Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENYALAHGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP UJIAN


NASIONAL TAHUN 2016

Di Susun Oleh:
Kelompok 3
- Ilma Zhafira (14)
- Kyla Anora S. (18)
- Naila Shazia L. (26)
- Neishya Young V. (28)
- Raihanah Resyadinda Z. (30)

Kelas XI-3
SMA NEGERI 91 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Agama Islam yang berjudul ‘Penyalahgunaan media sosial terhadap ujian nasional tahun 2016’
tepat pada waktu nya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada Ibu Fatma Mutia, S.Pd sebagai
guru pembimbing mata pelajaran Agama Islam yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya.
Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas Agama Islam, juga untuk
memahami definisi memanfaatkan media sosial serta bagaimana cara untuk menghindari
penyalahgunaan media sosial, dengan harapan kita semua dapat menjauhi hal-hal tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam
menyusun makalah ini sepenuh nya masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatas nya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Kami berharap semoga makalah ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
A. Pengertian Media Sosial ............................................. Error! Bookmark not defined.4
B. Penyalahgunaan Media Sosial ........................................................................................ 4
C. Ujian Nasional ................................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7
A. Saran ............................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyalahgunaan di tahun ini kami menemukan peredaran bocoran soal UN beserta
kunci jawabannya meluas ke berbagai daerah. Bahkan banyak siswa mendapatkan
pesan singkat berisikan penawaran kunci jawaban UN 2016 maupun bocoran soal
ujian nasional. Untuk mengetahui lebih lanjut, akan kami bahas di bab berikutnya.
Data data tentang kebocoran soal.

B. Rumusan Masalah

Didalam Makalah ini, kami menuliskan beberapa Rumusan Masalah


antara lain, yaitu:
1. Bagaimana dampak penyalahgunaan media sosial?
2. Bagaimana peristiwa kebocoran soal ujian nasional pada tahun 2016?
3. Bagaimana cara agar kebocoran soal ujian nasional tidak terjadi lagi ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial


Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi
tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan


ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk
berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak
peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam.

Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang
yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun
sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial.

Menurut Boyd dalam Nasrullah (2015) media sosial sebagai kumpulan


perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk
berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi
atau bermain. Pengertian media sosial menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
(2016:642) adalah media yang digunakan oleh konsumen untuk berbasis teks,
gambar, suara dan video informasi baik dengan orang lain maupun perusahaan.

B. Penyalahgunaan Media Sosial


Penyalahgunaan pertama dari media sosial adalah penyebaran hoax atau berita
palsu. Hal seperti ini termasuk ke dalam perbuatan fitnah dan dapat mencemari
nama baik seseorang bahkan sesuatu. Biasanya dilakukan atas dasar benci untuk
menjatuhkan yang bersangkutan.

Sosial media seperti yang kita ketahui banyak nya orang yang asik menggunakan
sosial media tersebut tetapi di balik keasikan menggunakan sosial media tersebut
dan adapun banyak nya penyalahgunaan sosial media di kalangan remaja atau pun
anak-anak seperti pencemaran nama baik maupun berantem melalui sosial media
tersebut dan adapun banyak nya konten dewasa yang bisa di akses oleh siapa saja
di sosial media dan membuat para orang tua sangat merasa khawatir banyak nya hal
negatif yang timbul di sosial media karena kurang nya selektifitas dan proteksi diri
dari para remaja maupun anak-anak sehingga kerap kali menimbulkan
permasalahan di masyarakat guna mengantisipasi penyalahgunaan teknologi khusus
nya media sosial perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan dari semua lini.

“ I Wayan Subardi “ Mengatakan pembinaan dan pembimbingan terhadap para


pelajar harus selalu dilakukan untuk menanamkan jiwa kedisiplinan sehingga
mampu memproteksi diri dari efek buruk di jaman globalisasi ini selain itu orang
tua maupun sekolah harus melakukan sidak dan memeriksa isi dari handphone / Hp
para peserta didik guna mengantisipasi terjadinya aksi negative para remaja.

4
Apabila kemajuan teknologi digunakan secara bijak dan benar banyak manfaat
dicapai namun pada perkembangan nya teknologi khususnya sosmed kini hanya
sebagai alat untuk ajang yang mengarah ke hal yang negatif dan persoalan tersebut
dibutuhkan penanganan yang serius dari semua pihak.

Internet menyebabkan problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala


bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan dari pada orang dewasa
terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu
obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Internet
dapat berdampak pada perkembangan emosi dan sosial perilaku kurang sabar pada
remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan
instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.
Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung
terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”.

Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa
hal sebagai berikut seperti Hilangnya Privacy, Cyber-Bullying, Stranger-Danger,
dan Cyber-Stalking. Menulis status yang vulgar yang seharusnya adalah privasi
yang tidak baik untuk dipublikasikan. Banyak terjadi kasus perkelahian yang
dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui
jejaring sosial. Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari orang
yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya
dalam jejaring sosial.

Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang


bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang
berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk
bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.

Selain itu, sosial media bisa digunakan dengan hal positif seperti untuk fasilitas
pencari informasi untuk mecari tugas dan berita online yang sangat banyak di
internet, seperti Google, Wikipedia, E-book, dan fasilitas lainnya. Sangat perlu
diperbanyak, karena kebutuhan hidup yang semakin lama semakin meningkat
seperti buku-buku, dengan adanya fasilitas diatas dapat memudahkan mencari
informasi tanpa membeli buku yang mahal, terutama memperbanyak fasilitas E-
book di internet.

C. Ujian Nasional
Ujian Nasional merupakan penilaian hasil belajar oleh pemerintah pusat yang
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dan menjadi salah satu tolak ukur pencapaian Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
Bocoran Soal UN Biologi
Siswa di Bantul melaporkan kebocoran soal ujian nasional pada mata pelajaran
biologi. Peserta UN berbasis komputer tersebut menemukan foto soal UN 2016 mata
pelajaran biologi untuk peserta ujian nasional Paper Based Test (PBT) di media
sosial. Ternyata, soal UN PBT tersebut sama persis dengan soal UN berbasis

5
komputer yang diujikan sehari setelahnya. Selain mata pelajaran Biologi, mata
pelajaran lainnya yang juga bocor adalah Matematika.

SMS Kunci Jawaban

Di Jombang, peserta UN 2016 mendapat pesan berantai mengenai tawaran kunci


jawaban ujian nasional. Pesan tersebut beredar beberapa jam sebelum ujian dimulai.
Untuk bisa mendapatkan kunci jawaban tersebut, siswa dipatok harga Rp1,5 juta
untuk seluruh mata pelajaran.

Jual Beli Kunci Jawaban UN 2016

Salah seorang pelajar SMA berinisial A di Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat


tawaran paket soal Ujian Nasional (UN) 2016 yang dibanderol dengan harga Rp1
sampai Rp3 juta. Tawaran tersebut diterimanya dari kenalannya di media sosial.

Bahas Bocoran Soal UN di Line

Siswa di Yogyakarta melakukan aksi curang pada UN 2016 dengan memotret dan
menyebarkan soal ujian yang sedang dikerjakannya ke chatroom Line. Anggota
chatroom tersebut kemudian bersama-sama menyelesaikan soal. Kasus tersebut
terkuak setelah salah seorang siswa yang juga menjadi anggota di grup Line tersebut
melapor ke Ombudsman.

Untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal maka pihaknya akan melakukan


tiga cara. Pertama, meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai pengawas dalam
pelaksanaan distribusi soal. "Peran perguruan tinggi ditingkatkan untuk membantu
mengawasan distribusi soal sampai titik simpan terakhir. Kedua, jumlah paket/jenis
soal ditingkatkan dari lima soal pada tahun lalu menjadi 20 soal pada tahun ini,"
ungkap mantan Dekan Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Institut Pertanian
Bogor (IPB) itu. Langkah ketiga untuk mengatasi kebocoran soal adalah
penggabungan antara soal dan lembar jawaban UN (LJUN). "Tahun ini LJUN dan
soal disatukan dan diikat dengan barcode,"

6
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Berdasarkan data yang didapatkan, kami berharap bagi para pelajar di Indonesia
agar dapat menggunakan media sosial secara bijak agar terhindarnya kebocoran kunci
jawaban UN pada tahun berikutnya. Serta para orangtua dan guru dapat mengawasi
penggunaan gawai dan media sosial yang digunakan oleh anak-anak mereka yang
merupakan pelajar di Indonesia. Hal ini harap dilakukan demi mencerdaskan kehidupan
masa depan bangsa Indonesia.

Inilah akhir makalah yang kami tulis. Tentunya kami para penulis sudah
menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta
jauh dari kata sempurna mohon dimaafkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahman, Hery Nugroho, 2021. “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti” untuk
SMA/SMK Kelas XI.

https://edukasi.okezone.com/read/2016/04/08/65/1357708/ini-berbagai-bocoran-soal-un-2016

https://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media

https://www.kompasiana.com/dianpratiwi73/5846c0b2d59273c2068b4594/penyalahgunaan-
sosmed-di-kalangan-remaja

Anda mungkin juga menyukai