Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

YANG BERTANGGUNG JAWAB


DISUSUN :

I GEDE ADI PRATAMA


KELAS : XI-5
SMP NEGERI 1 KOTA GORONTALO
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
YANG BERTANGGUNG JAWAB” dengan baik. Tujuan dan maksud penulisan makalah ini
adalah agar masyarakat mulai dari anak – anak hingga dewasa dapat menggunakan media
sosial dengan menjaga etika dan penuh dengan rasa tanggung jawab serta kita harus
menggunakan media sosial dengan baik. Saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Saya juga menyadari bahwa pembuatan makalah ini belum sempurna.
Apabila ada kata dan penulisan yang salah atau kurang berkenan, mohon di maafkan. Akhir
kata saya ucapkan dengan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................1

o LATAR BELAKANG MASALAH...........................................................1


o RUMUSAN MASALAH.......................................................................2
o TUJUAN DAN MANFAAT...................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN.....................................................................................4

I. URAIAN BERKAITAN MASALAH...............................................................4


II. FAKTOR PENGAMBAT DAN PENDORONG MEDIA SOSIAL.......................4
III. CONTOH KRIMINALITAS KARENA MARAKNYA MEDIA SOSIAL................5
IV. DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL...........................................................6
V. DAMPAK POSITIF MEDIA SOSIAL.............................................................6
VI. ETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL............................................................6

BAB III. PENUTUPAN...............................................................................................7

KESIMPULAN...........................................................................................7
SARAN.....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan tegnologi semakin canggih dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Tidak dipungkiri tegnologi yang canggih juga dapat membawa dampak yang baik
maupun dampak yang buruk. Dampak yang baik dari tegnologi yang canggih
adalah masyarakat dapat berkomunikasi secara langsung, mendapat
pengetahuan atau wawasan yang lebih luas, dan masih banyak lagi manfaatnya.
Tetapi di sisi lain, tegnologi yang canggih juga dapat membawa dampak yang
buruk bagi masyarakat. Diantaranya adalah jual beli online yang sangat ilegal,
hilangnya semangat Patriotisme dan Nasionalisme yang membuat kriminalitas
terjadi di mana mana, dan masih banyak lagi. Salah satu dampak negatif dari
tegnologi yang canggih adalah maraknya media sosial. Jaman sekarang, media
sosial banyak di gunakan oleh laki laki maupun perempuan. Mulai dari anak –
anak hingga dewasa. Padahal, sudah ada aturan yang menyatakan bahwa
penggunaan media sosial hanya bisa digunakan oleh orang remaja sampai orang
dewasa. Tetapi,karena kemauan anaknya orang tua harus melanggar aturan
tersebut dengan tujuan yaitu memenuhi kebutuhan anaknya.
Tidak bisa di pungkiri bahwa media sosial sudah menjadi kebutuhan sehari hari
bagi masyarakat sekitar. Media sosial beragam bentuknya. Mulai dari aplikasi di
handphone seperti facebook, instagram, twiter dan banyak lagi. Pemanfaatan
media sosial juga banyak terjadi di kalangan remaja. Menurut mereka, remaja
yang tidak ada media sosial akan merasa malu karena tidak memilikinya.
Masih banyak diantara kita yang menggunakan media sosial atau memanfaatkan
media sosial dengan rasa tidak bertanggung jawab. Dari rasa tidak bertanggung
jawab tersebut, muncullah dampak atau pikiran negatif pada diri kita masing
masing yang berujung pada tindakan kriminalitas. Oleh karena itu, kita sebagai
masyarakat pengguna media sosial harus dapat menggunakan media ini sebaik
baik mungkin agar tidak mendapat masalah seperti maraknya penggunaan media
sosial yang berujung tindakan kriminalitas.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian media sosial
B. Pengembangan media sosial
C. Faktor pendorong dan penghambat media sosial
D. Contoh kriminalitas yang di timbbulkan karena maraknya media sosial
E. Dampak negatif dan dampak positif media sosial
F. Etika dalam bermedia sosial
G. Cara mengurangi dampak negatif media sosial
III. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penulisan masalah ini adalah untuk menyadarkan kaum
remaja atau orang dewasa agar dapat menggunakan media sosial agar dapat
bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial ini dan menggunakannya
secara benar untuk kegiatan kegiatan posistif.
Adapun manfaat dari penulisan ini diantaranya adalah ;
1. Untuk menambah wawasan mengenai media sosial
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kita mengurangi masalah maraknya
media sosial
3. Untuk dapat menyadarkan kita agar lebih memanfaatkan media sosial deng
rasa tanggung jawab
BAB II
PEMBAHASAN
I. Uraian berkaitan masalah
A. Pengertian media sosial
Media sosial merupakan sebuah tegnologi yang canggih agar dapat
memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi secara langsung maupun
tidak langsung. Media sosial ini terdapat di barang barang canggih contohnya
handphone, computer dan masih banyak lagi.
Media sosial sangat mendungkung dalam berbagai kegiatan apapun
khususnya di kalangan remaja. Antara pelajar akan saling berbagi ilmu
pengetahuan satu sama lain. Apabila siswa mendapat ksusahan dalam
mengerjakan tugas, siswa dapat menggunakan media sosial agar dapat
mempermudah mengerjakannya. Media sosial yang di maksud adalah
internet.
B. Perkembangan Media Sosial
Pekembangan media sosial sangatlah pesat. Ini karena fasilitasnya yang
sangat canggih, mudah di pelajari dan dapat digunakan untuk berkomunikasi
secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan tersebut tidak hanya
terjadi di negara maju saja, tapi media sosial juga dapat berkembang dengan
pesat di negara negara berkembang seperti negara Indonesia.
Awal mula terbentuknya media sosial adalah pada tahun 1978 dari
penemuan sistem buletin yang dapat mempermudah kita menggunggah,
mempelajari, dan mendapat informasi.

II. Faktor pendorong dan faktor penghambat Media sosial


Selain perkembangannya, media sosial juga mempunyai 2 faktor, yaitu faktor
pendorong dan faktor peenghambat, diantaranya ;

1. FAKTOR PENDORONG

 Keperluan yang mendesak


 Ingin memperluas pertemanan
 Keinginan berkomunikasi
 Dapat mempermudah pekerjaan

2. FAKTOR PENGHAMBAT

 Kurangnya pegaulan dengan masyarakat tidak terjalin


komunikasi yang baik antar tetangga atau masyarakat di
sekitar
 Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan seperti bermain
game online
 Berprasangka negatif terhadap hal hal yang baru.
 Rendahnya pendidikan membuat masyarakat menjadi
penangguran
 Takut memulai hal yang baru

III. CONTOH KRIMINALITAS KARENA MARAKNYA MEDIA SOSIAL


Karena kecanggihannya, kini media sosial digunakan oleh masyarakat untuk
membuat tidakan yang sangat tidak terpuji. Mereka menggunakannya secara
berlebihan, yaitu salah satunya membuat perdangangan jual beli online secara
ilegal. Berikut contoh kriminalitas karena maraknya media sosial ;
 Penipuan berkedok jual beli online
Penipuan berjual beli online bukan saja terjadi di dunia nyata. Di dunia
maya atau dunia media sosial juga terjadi hal yang sama. Banyak sekali
modus yang di lakukan dapan penipuan berkedok jual beli online ini.
Seperti menawarkan barang bermerek dengan harga murah,
menawarkan barang bermerek dengan bahan palsu dan lain lain. Oleh
karena itu, perlu kewaspadaan bagi masyarakat sekitar dalam bermedia
sosial agar tidak menjadi korban penipuan tersebut.
 Pembajakan akun media sosial
Pembajakan media sosial di mulai dari internet hingga beberapa media
sosial seperti facebook, twiter dan media soisal lainnya. Kemudahan
masyarakat menggunakan media sosial inimemberikan dampak yaitu
maraknya penggunaan media sosial khususnya media sosial. Mungkin
beberapa orang pernah mengalami pengalaman akun facebook atupun
twiternya membuat postingan atau status yang aneh aneh. Padahal
pemilik dari akun tersebut sama sekali tidak pernah mempostingan hal
tersebut atau komentar komentar yang tidak sesuai di dalam media sosial
tersebut. Mungkin semua contoh tersebut hanyalah sebuah hal yang
biasa saja atau bahkan hanya bercanda. Akan tetapi, hal tersebut dapat
merugikan akun sang pemilik karena namanya yang tertera di dalam akun
tersebut. Salah satu contohnya adalah apabila sebuah akun media sosial
yang biasanya digunakan untuk menggunakan penjualan sebuah produk
di bajak oleh hacker dan pada saat aku tersebut di bajak atau di hack
sempat mengelabui seorang pembeli dan kemudian pembeli tersebut di
tipu olehnya.
IV. Dampak Negatif Media Sosial
1. Memungkinkan terjadinya idividualitas
Inilah hal yang sering kita lihat di sekeliling kita, karena sudah banyak kita
temui orang-orang yang asyik sendiri dengan gadgetnya. Jika seseorang terlalu
menikmati dengan adanya sosial media ini maka sifat individualis lambat laun
akan muncul. Sehingga  seseorang ini lebih menikmati keberadaannya sendiri
sekalipun ketika bertemu dengan banyak orang.
2. Memungkinkan menjadi seorang yang individualis
Inilah hal yang sering kita lihat di sekeliling kita, karena sudah banyak kita
temui orang-orang yang asyik sendiri dengan gadgetnya. Jika seseorang terlalu
menikmati dengan adanya sosial media ini maka sifat individualis lambat laun
akan muncul. Sehingga  seseorang ini lebih menikmati keberadaannya sendiri
sekalipun ketika bertemu dengan banyak orang.
3. Maraknya kejahatan yang berasal dari sosial media
Kita mungkin sudah sering mendengar kabar di berita-berita tentang kasus
kejahatan yang berawal dari sosial media ini, diantaranya seperti kasus
penculikan, pemerkosaan hingga pembunuhan. Inilah salah satu dampak
negatif yang cukup parah dari sosial media. Ketika di sisi lain sosial media
memberikan dampak positif untuk menambah pertemanan,di sisi lain ada
dampak yang harus kita perhatikan.Hal ini umumnya terjadi pada seseorang
yang usianya masih remaja.  Sifat pemikiran remaja yang cenderung masih
labil maka akan lebih mudah bagi pelaku kejahatan untuk melaksanakan
aksinya tersebut.

V. Dampak positif media sosial


 Sebagai tempat promosi Dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaring
sosial, membuka kesempatan kita untuk mempromosikan produk/jasa yang kita
tawarkan
 Ajang memperbanyak teman, Dapat menambah teman baru maupun relasi
bisnis dengan mudah
 Sebagai media komunikasi, Mempermudah komunikasi kita dengan orang-
orang, baik dalam maupun luar negeri Tempat mencari informasi, Banyak juga
instansi pencari berita yang menggunakan media sosial sebagai media
penyeberannya
 Tempat berbagi, Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan
mudah saling bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara

VI. ETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL

 Berkomitmen pada etika komunikasi

 Etika merupakan prinsip-prinsip yang diterima untuk mengatur


perilaku dalam masyarakat. Tidak semua orang dalam suatu
masyarakat sepakat dengan perilaku etis. Karena itu, sebelum
mengatakan atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain, kita
memiliki tanggung jawab untuk memikirikan apa yang akan
disampaikan dan konsekuesinya. Di atas permukaan, kita dengan
mudah mengenali berbagai perilaku yang etis, namun memutuskan apa
yang etis dalam suatu situasi yang kompleks merupakan tantangan
tersendiri.

 Menggunakan media komunikasi secara proporsional

 Dalam dunia kerja, hendaknya kita menggunakan media komunikasi


seperti media sosial dan media elektronik lainnya sesuai dengan tujuan
dan fungsi. Jangan menggunakan media komunikasi di kantor untuk
tujuan pribadi selama jam kerja karena berbagai media komunikasi
tersebut ditujukan untuk mempermudah komunikasi di lingkungan
pekerjaan. Selain di dunia kerja, kita juga harus menggunakan media
komunikasi secara proporsional dalam kehidupan sehari-hari seperti
misalnya tidak menggunakan media komunikasi untuk tujuan
kejahatan. Penggunaan media komunikasi yang tidak proporsional
dapat berujung pada tindak kriminal dan menimbulkan konsekuensi
hukum.

 Menggunakan media komunikasi secara produktif

 Media komunikasi yang kita gunakan di dunia kerja seperti media


sosial dan media komunikasi elektronik lainnya hendaknya ditujukan
untuk menunjang kinerja kita di kantor. Mengetahui dan menggunakan
media komunikasi dengan baik, tidak perlu mahir, dapat membuat kita
menjadi lebih produktif. Karena bagi mereka yang nyaman
menggunakan media komunikasi akan memiliki keuntungan
kompetitif di dunia kerja.

4. Berhati-hati dalam menyampaikan informasi

 Kita harus ingat bahwa semua informasi yang kita kirimkan secara
elektronik dapat bersifat permanen dan dapat diakses oleh publik
bahkan setelah informasi tersebut dihapus. Untuk itu, berpikir dua kali
sebelum menyampaikan informasi secara elektronik atau melalui
dunia maya. Karena sangat mungkin untuk menemukan pengarang
atau pencipta dari informasi yang diposting dalam dunia maya.

5. Menghormati privasi orang lain

 Ketika berkomunikasi dengan orang lain melalui internet, maka kita


juga perlu mengacu pada etika berkomunikasi di internet. Setiap orang
memiliki kepentingan pribadi masing-masing yang tidak bisa kita
langgar begitu saja. Ada batasan-batasan yang harus kita pahami dan
turuti agar tidak terjadi konflik.

6. Memaafkan kesalahan orang lain

 Bersikap baik ketika memberi respon atau tanggapan terhadap


pelanggaran etika yang dilakukan oleh orang lain dan jangan
mengatakan apapun mengenai kesalahan-kesalahan yang sifatnya
kecil. Dengan begitu kita akan terhindar untuk melakukan kesalahan
yang sama dan tidak terpancing memberikan respon yang dapat
memantik terjadinya konflik.

7. Jangan menyalahgunakan kekuasaan

 Ketika kita memiliki akses ke komputer orang lain, baik di tempat


kerja atau di rumah atau dimanapun, maka kita jangan mengambil
keuntungan dari akses tersebut. Misalnya menggunakan computer
tanpa membatasi waktu pemakaian karena bisa jadi orang lain juga
ingin menggunakan kompter tersebut. Selain itu perlu berhati-hati
ketika membuka berkas dalam komputer karena bisa jadi di dalam
komputer tersebut tersimpan data yang bersifat rahasia yang tidak
boleh diketahui oleh banyak orang.

8. Jangan terpancing

 Dalam komunikasi langsung dan tidak langsung atau komunikasi tatap


muka dan komunikasi bermedia, kita harus bisa tetap menahan diri
ketika orang lain memberikan ekspresi atau respon yang sangat negatif
atau memberikan pendapat secara emosional. Sebagai lawan bicara
kita jangan terpancing hingga membuat suasana menjadi lebih panas.
Karena kalau terpancing maka konflik tidak dapat dihindari.

9. Mengirim dan menerima pesan tanpa memberikan penilaian

 Dalam komunikasi tatap muka atau komunikasi bermedia, kedua belah


pihak hendaknya menyadari dan mengenal adanya perbedaan nilai dari
satu budaya ke budaya yang lain. Dengan menyadai dan mengenal
perbedaan nilai maka kita akan cenderung untuk menemukan jalan
untuk menciptakan rasa saling percaya satu sama lain. Ketika rasa
percaya mulai tumbuh, maka kita akan lebih berhati-hati saat
mengirim dan menerima pesan dari orang lain.

10. Mengirim pesan secara jujur

 Ketika menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan


sebagaimana fungsi media komunikasi pada umumnya, maka kita
harus bisa bersikap jujur. Pesan-pesan yang disampaikan juga harus
jujur dengan tetap melihat situasi. Kita juga harus tetap berhati-
hati dengan kepribadian yang dimiliki orang lain serta bias-bias
budaya.

11. Menunjukkan rasa hormat terhadap adanya perbedaan budaya

 Ketika mengirimkan dan menerima pesan melalui media komunikasi,


masing-masing pihak harus memahami dan mengakui kebutuhan
orang lain, menghargai serta menghormati orang lain. Masing-masing
pihak juga harus menyadari bias budaya sendiri dengan cara belajar
untuk mengidentifikasi ketika asumsi yang dibuat berbeda dengan
orang lain.

12. Berhati-hati dengan bahasa tubuh dalam komunikasi

 Ketika kita terlibat dalam komunikasi tatap muka, bahasa tubuh dapat
memainkan peran sebagai pelengkap pesan atau penguatan pesan yang
kita komunikasikan. Bahasa tubuh mengkomunikasikan rasa hormat
dan minat. Namun kita harus pandai dalam menggunakan bahasa
tubuh dengan melihat situasi dan pihak yang menjadi lawan bicara.
Karena, bahasa tubuh mengandung makna yang berbeda bagi setiap
budaya.

13. Bersikap sabar

 Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain dengan latar belakang


budaya yang berbeda secara tatap muka maupun menggunakan media
elektronik atau media sosial, maka kita harus bersikap sabar. Tidak
semua orang memiliki pola atau gaya komunikasi yang sama dengan
kita. Untuk itu, diperlukan waktu dan kesabaran agar terjalin
komunikasi yang baik.

14. Memperlakukan orang lain secara manusiawi

 Ketika berkomunikasi secara tatap muka maupun bermedia, kita harus


tetap memperlakukan orang lain sebagai manusia sebagaimana kita
ingin diperlakukan oleh orang lain. Dengan memanusiakan manusia,
sejatinya kita juga memanusiakan diri sendiri. Bersikap baik terhadap
orang lain sejatinya kita bersikap baik terhadap diri sendiri. Dengan
begitu, orang lain juga akan memperlakukan kita dengan cara yang
sama.

15. Berbagi informasi yang bermanfaat 

 Komunikasi adalah pertukaran pesan. Untuk itu, pesan yang kita


kirimkan kepada orang lain hendaknya mengandung informasi yang
bermanfaat bagi orang lain dan memberikan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh orang lain.

VII. Cara Kita Mengatasi Kriminalitas Karena Maraknya Media Sosial


 Untuk meminimalisir dampak negatif dari media sosial perlu dilakukan
langkah yang lebih intensif dari mulai keluarga, institusi pendidikan,
pemerintah dan juga penyedia dan penyelenggara jaringan internet itu
sendiri.Dari sisi keluarga hendaknya setiap orang tua selalu mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang internet dan mereka bisa mengajarkan
kepada anak-anak mereka mengenai dampak-dampak negatif dari internet.
Disamping itu mereka juga harus melakukan kontrol tentang anak-anak
mereka terutama dalam hal mengakses web site apa saja di internet dan
juga dengan siapa saja mereka berteman didunia maya. Orang tua pun
harus aktif mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.Dari
sisi institusi pendidikan hendaknya bisa mengajarkan cara menggunakan
internet sehat kepada siswa mereka. Sehingga siswa sebelum
menggunakan internet dan mengakses media sosial telah dibekali dengan
pengetahuan yang memadai untuk menangkal pengaruh negatif yang
kemungkinan muncul. Dan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang
meningkatkan sisi kebersamaan seperti kegiatan pramuka.Dari sisi
pemerintah hendaknya bisa menjadi juri untuk konten dan informasi yang
beredar di media sosial. Hal-hal positif yang telah dicoba dilakukan oleh
pemerintah adalah memblokir akses ke situs-situs porno yang bisa
merusak moral bangsa.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
kesimpulannya adalah media sosial adalah tempat dimana kita bersosialitas, ber
dagang, membuka usaha dan tentu juga terdapat berbagai kriminalitas. Dengan
adanya media sosial, kita dengan mudah mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dengan semakin populernya media sosial di kehidupan masyarakat, maka muncullah
perusahaan-perusahaan di bidang pengembangan media sosial sebagai peluang bisnis
yang baru. Selain perusahaan di bidang teknologi informasi, perusahaan-perusahaan
lainnya juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai pengganti media tradisional
untuk menjalankan bisnisnya.
B. SARAN
Media sosial telah menjadi sebuah kebutuhan baru dalam kehidupan manusia di
zaman sekarang. Dengan demikian, penulis berharap semoga masyarakat mampu
memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui media sosial
serta menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial. Sesungguhnya
masih banyak lagi keuntungan-keuntungan yang bisa kita peroleh dan manfaatkan
dari media sosial. Untuk itulah, masyarakat harus mampu berpikir lebih kreatif
dan terbuka untuk mengeksploitasi kelebihan-kelebihan dari media sosial.
DAFTAR PUSTAKA

http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-
fungsinya/

http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-
sejarah.html#sthash.K04wZepV.dpuf

http://abcddy.blogspot.com/2013/12/makalah-bahasa-indonesia-pengaruh-media.html

http://madces.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-social-network-terhadap.html

http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013/05/14/mediasosial-2/

Anda mungkin juga menyukai