Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP TINGKAT


KRIMINALITAS DI MEDIA SOSIAL

Disusun Oleh

Kelompok 5

1. ADAM AULIA RACHMAN


2. ANGGI ANGGARA
3. DENADA OLIVIA PUTRI SETYAWATI
4. PRICYLLA KIN TANNYA
5. MUHARANA

KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA

SMAN 19 JAKARTA

2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul "Dampak Perkembangan
Teknologi Informasi terhadap Tingkat Kriminalitas di Media Sosial" dapat penulis selesaikan
dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca mengenai dampak perkembangan teknologi informasi. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga
makalah ini dapat penulis susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka
maupun melalui jurnal lainnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan penulis
mengenai informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Sempurna, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah selanjutnya

Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang diangkat pada makalah ini, penulis mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Penulis

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Media Sosial..................................................................................................3
B. Pengertian Kriminalitas...................................................................................................3
C. Faktor Penyebab Kriminalitas di Media Sosial...............................................................4
D. Solusi Pengurangan Kriminalitas di Media Sosial..........................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi Internet telah melahirkan sebuah masyarakat baru
yang disebut sebagai masyarakat berjejaring yang melakukan interaksi sosial secara
maya. Dalam interaksi maya terdapat perilaku menyimpang dari peserta interaksi.
Salah satunya adalah penipuan dalam interaksi melalui media sosial. Media sosial
adalah sebuah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat dan
berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Ada dua sisi kebaikan dan keburukan ketika menggunakan media sosial.
Pertama, media sosial akan memberikan kebaikan untuk kita melalui manfaat -
manfaat yang diperoleh apabila kita bijak menggunakannya. Pada masa sekarang
semua dipermudah oleh media sosial. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, budaya
bahkan dari kalangan muda hingga tua. Bahkan melalui media sosial bisa dijadikan
sebagai sumber penghasilan Kedua. Namun media sosial akan menjadi keburukan
apabila digunakan untuk hal negatif dan menimbulkan masalah yang berakibat
merugikan orang lain seperti maraknya kasus perundungan, penipuan, pemalsuan
identitas, peretasan di media sosial seperti Facebook, Twitter, instagram dan lain
sebagainya.
Masalah yang ditumbulkan tentu berdampak pada tingkat kriminalitas di
Indonesia. Ketidakketatan hukum dapat membuat para pelaku melihat peluang besar
yang muncul dan jika tidak ditindaklanjuti dapat memakan korban yang sangat
banyak. Walaupun syarat media sosial minimal berumur 17 tahun tetapi tidak dapat
kita pungkiri pemalsuan umur dapat dilakukan. Pada tahun sekarang anak di bawah
umur sudah sangat mengerti cara menggunakan media sosial. Selain dikarenakan
kemajuan zaman yang sudah pesat, efek pandemi covid meningkatkan penggunaan
sosial media. Pemalsuan umur ini biasa dilakukan dikarenakan ketakutan tersebarnya
data pribadi namun makin kemari hal ini dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan
pribadi. Selain mudahnya pemalsuan umur, pemalsuan identitas pun dapat dengan
mudah dilakukan karena hanya dengan memiliki email saja sudah cukup.
Dengan kemudahan akses ini, tidak hanya pemalsuan yang dapat terjadi.
Namun penipuan serta perundungan dapat dilakukan. Kebanyakan para pelaku
kriminalitas berpikir mereka dapat dengan bebas melakukan apa yang mereka mau
karena hanya sebatas online saja. Padahal jika dilihat akibat dari perbuatan mereka di
media sosial dapat berdampak pada kehidupan nyata. Oleh sebab itu kita harus
berhati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi di media sosial. Bahkan hanya
dengan mengetahui nama dan nomor telpon dapat menyebabkan masalah serius yang
berdampak bagi kehidupan. Karena itu diharapkan masyarakat turut serta membantu
untuk mencegah terjadinya kriminalitas di media sosial dan pemerintah dapat
memperketat hukum yang berlaku di Indonesia terkait permasalahan ini.
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan sesuai dengan judul
yang telah dipilih yaitu “Dampak perkembangan teknologi informasi terkait tingkat

1
kriminalitas di media sosial.” Peneliti ingin memaparkan apa saja faktor serta solusi
yang dapat dilakukan untuk mengurangi peningkatan tindakan kriminalitas di media
sosial

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud media sosial?
2. Apa yang dimaksud kriminalitas?
3. Apa saja faktor yang menyebabkan kriminalitas di media sosial?
4. Bagaimana cara mengurangi kriminalitas di media sosial?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media sosial.
2. Mengetahui pengertian kriminalitas,
3. Mengetahui faktor yang menyebabkan kriminalitas di media sosial.
4. Mengetahui solusi pengurangan kriminalitas di media sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial

Media sosial atau dalam Bahasa inggris “Social Media” menurut tata Bahasa,
terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan
“Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri (Khadza, 2013). Sosial
media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi Facebook, twitter merupakan bentuk sosial media yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di indonesia. Menurut (Andreas & Haenlein ,
2010) mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”.
Saat teknologi internet dan smartphone makin maju maka sosial media pun
ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya sosial media juga
mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita (Gani, 2020).

B. Pengertian Kriminalitas

Kriminalitas berasal dari kata “Crime” yang berarti kejahatan. Berdasarkan


KBBI kriminalitas adalah hal-hal yg bersifat kriminal ; perbuatan yg melanggar
hukum pidana ; kejahatan. Pengertia kriminalitas menurut beberapa para ahli :
1. Menurut (Abdulsyani, 1987)
Kriminalitas adalah suatu perbuatan yang dapat menimbulkan masalah-
masalah dan keresahaan bagi kehidupan didalam masyarakat.
2. Menurut Paul Tappan (2014)
Tindakan yang disengaja ataupun tidak disengaja akan tetapi melanggar
hukum pidana (hukum perundang-undangan), yang dilakukan tanpa
pembelaan atau pembenaran, dan dikenai sanksi oleh negara dianggap sebagai
kejahatan meskipun hanya pelanggaran ringan.
3
3. Menurut Elhat (2014)
Kriminalitas adalah masalah dalam masyarakat atau tingkah laku yang gagal
dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupahukuman
penjara, hukuman mati, hukuman denda/ganti rugi dan lain-lain.
4. Menurut JE. Sahetapy dan Marjono Reksodipuro (2015)
Kejahatan adalah perbuatan (termasuk kelahiran) yang dilarang oleh hukum
publik untuk melindungi masyarakat dan diberi sanksi berupa pidana oleh
negara. Menyatakan suatu perbuatan sebagai terlarang, didasarkan kepada
asumsi bahwa perbuatan tersebut tidak boleh dibiarkan oleh karena merugikan
(dirasakan sebagai merugikan) masyarakat. Atau dengan kata lain oleh karena
perbuatan tersebut melanggar norma (norma sosial) dalam masyarakat.

Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kriminalitas
adalah perbuatan atau tingkah laku yang melanggar hukum, selain merugikan
penderita atau korban juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya
keseimbangan ketentraman dan ketertiban (A.S & Amir, 2010).

C. Faktor Penyebab Kriminalitas di Media Sosial

Kriminalitas yang terjadi di Indonesia tidak semerta-merta langsung


bermuncul tanpa sebab. Banyak faktor pendukung yang menyebabkan hal ini terjadi.
Kriminalitas sendiri dapat muncul dikarenakan banyak faktor pendukungnya. Faktor
internal terjadinya kriminalitas di media sosial adalah:
1. Mencari kepuasan diri
Pada dasarnya banyak pelaku tindak kriminalitas di dunia maya melakukan
aksinya dikarenakan untuk kepuasaan diri. Pelaku sengaja melakukan hal
tersebut karena merasa ada tantangan yang diterimanya. Banyak dari pelaku
melakukan hanya dengan tujuan iseng dan coba-coba karena penasaran namun
tak jarang juga hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan diri.
Ketidakdapatan untuk melakukan perbuatannya di dunia asli membuat mereka
mencoba melakukan kriminalitas yang dikarenakan mudahnya akses pada
dunia maya serta pemikiran yang menganggap bahwa kejahatan di media
sosial tidak akan mendapatkan hukuman.
2. Rendahnya tingkat pendidikan

4
Tingkat pendidikan yang rendah merupakan salah satu faktor terjadinya
kriminalitas di media sosial. Hal ini dikarenakan dengan rendahnya
pendidikan yang diterima membuat pelaku tidak memikirkan dengan matang
dampak apa yang akan diperoleh karena melakukan tindak kriminal di media
sosial.
3. Ekonomi dan pengangguran
Pengangguran juga menjadi salah satu faktor terjadinya kriminalitas di media
sosial. Karena susahnya mencari kerja di dunia asli membuat para pelaku
melihat peluang besar yang dapat dilakukan di media sosial karena kemudahan
akses. Tujuan mereka melakukan hal ini sudah dipastikan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang banyak namun pendapatan yang dihasilkan tidak
sebanyak kebutuhannya. Sehingga banyak yang melakukan tindak kriminal
dengan terpaksa demi memenuhi kebutuhan.
4. Minimnya kesadaran hukum di masyarakat
Banyak masyarakat yang menganggap hukum di media sosial itu tidak ada.
Bahkan jika ada, masyarakat menganggap tidak akan terkena sanksi apapun.
Padahal jika kita melihat pada undang-undang negara Indonesia hukuman
yang diberikan tak jauh beda dengan kejahatan di dunia asli. Minimnya
kesadaran akan hukum di masyarakat akan berdampak bagi kehidupan karena
membuka peluang besar bagi para pelaku untuk terus melakukan
kejahatannya.
(Purwanti & Widyaningsih, 2019)

D. Solusi Pengurangan Kriminalitas di Media Sosial

Kriminalitas yang sudah terjadi diharapkan dapat diminimalisir sedemikian


rupa oleh sebab itu penyebab suatu masalah pasti memiliki solusi yang dapat
mengatasinya, baik dari pemerintah maupun masyarakat memiliki peran yang sama-
sama penting. Untuk merealisasikan solusi pengurangan tindak kriminalitas,
pemerintah dan masyarakat harus dapat bekerja sama demi menciptakan negara
Indonesia yang damai. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi tindak
kriminalitas di media sosial adalah :
1. Peningkatan wawasan kepada masyarakat

5
Penanaman wawasan merupakan solusi paling efektif untuk mengurangi
tingkat kriminalitas di media sosial. Karena adanya kesadaran pada diri sendiri
untuk tidak nelakukan hal yang akan melanggar norma di masyarakat.
Sehingga mereka akan berpikir berulang kali sebelum melakukan sesuatu hal.
2. Memperketat sanksi hukum terhadap pelaku
Pengetatan sanksi hukuman terhadap pelaku kriminalitas merupakan solusi
lain yang dapat diperhatikan pemerintah untuk mengurangi hal ini. Para
pelaku melakukan tindak kejahatan berulang kali karena hukuman atau sanksi
yang seharusnya didapatkan tidak terlaksana dengan baik. Sehingga membuat
pelaku menganggap remeh dan tidak takut terhadap hukuman yang ada
(Pradiptyo, 2011).
3. Bijak dalam menggunakan media sosial
Zaman sekarang teknologi informasi semakin maju oleh sebab itu bijak dalam
menggunakan media sosial merupakan solusi dalam mencegah dan
mengurangi tingkat kriminalitas. Dengan masyarakat bijak maka media sosial
akan dimanfaatkan sisi positifnya sehingga peluang untuk melakukan tindak
kriminalitas pun berkurang.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat di


simpulkan bahwa pekembangan tindak kriminalitas di media sosial pun disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu para pelaku mencari kepuasan dirinya, kurangnya ekonomi
dan banyak masyarakat yang pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan serta
minimnya kesadaran akan hukum di masyarakat. Namun penggunaan media sosial
dapat memberikan dampak baik negatif ataupun positif tergantung pemanfaatannya
oleh masyarakat. Jika media sosial digunakan dengan baik dan semestinya maka tidak
perlu ada hal yang dikhawatirkan. Tapi sebaliknya, jika media sosial digunakan tidak
sesuai aturannya maka dapat meningkatkan tindak kriminalitas serta masalah yang
sangat berdampak baik sekarang maupun nanti. Jika kita biarkan terus menerus hal ini
dapat merugikan banyak pihak.

B. Saran
Peran serta masyarakat dan pemerintah dalam mengurangi tingkat kriminalitas
di media sosial sangat diperlukan. Untuk berpartisipasi dalam mengurangi hal ini
dapat dimulai dari lingkup terkecil yaitu diri sendiri. Selain dari masyarakat,
pemerintah juga harus dapat aktif berperan dalam membantu mengurangi tingkat
kriminalitas yaitu dengan cara menegaskan hukum serta sanksi kepada para pelaku
serta mengadakan sosialiasi terkait dampak yang ditimbulkan oleh hal ini. Memang
dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk hal ini namun jika dilakukan perlahan-
lahan maka dampak positif yang muncul akibat hal ini akan dapat dirasakan bukan
untuk masyarakat namun untuk pemerintah serta seluruh elemen di negara Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

A.S, A., & Amir, L. (2010). Engantar Krimininologi. Makassar: Pustaka Refleksi.
Abdulsyani. (1987). Sosiologi Kriminalitas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Andreas, M. K., & Haenlein , M. (2010). "Users Of The World, Unite! The Challenges And
Opportunities Of Social Media". Business Horizons. (Diakses 19 Februari 2023)
Angkupi, P. (2014). Kejahatan Melalui Media Sosial Elektronik Di Indonesia Berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan Saat Ini. Jurnal Mikrotik. (Diakses 19 Februari 2023)
Fadhila, A. P. (2021). Tinjauan Kriminologi Dalam Tindakan Penipuan E-Commerce
Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Hukum, 282-285. (Diakses 19 Februari 2023)
Gani, A. G. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Anak Remaja. Journal
Universitas Surya Darma. (Diakses 19 Februari 2023)
Khadza, L. F. (2013). Cara Mudah Mengenal Dan Membaca Karakter Dan Kepribadian
Orang Lewat Internet. Yogyakarta: Mantra Book.(Diakses 19 Februari 2023)
Pradiptyo, R. (2011, Agustus 29). Penegakan Hukum Dan Pencegahan Tindak Kejahatan
Dalam Tinjauan Ilmu Ekonomi. Pp. Https://Feb.Ugm.Ac.Id/En/Research/Lecturer-S-
Article/826-Penegakan-Hukum-Dan-Pencegahan-Tindak-Kejahatan-Dalam-Tinjauan-
Ilmu-Ekonomi.(Diakses 19 Februari 2023)
Purwanti, E. Y., & Widyaningsih, E. (2019). Analisis Faktor Ekonomi Yang Mempengaruhi
Kriminalitas Di Jawa Timur. Jequ, Vol 9 (2). (Diakses 19 Februari 2023)
Rusmana, A. (2015). Penipuan Dalam Interaksi Melalui Media Sosial (Kasus Peristiwa
Penipuan Melalui Media Sosial Dalam Masyarakat Berjejaring). Jurnal Kajian
Informasi & Perpustakaan, Vol 3 (2) : 187-194. (Diakses 19 Februari 2023)
Yunandra, E., Akhmaddhian, S., & Fathanudien, A. (2021). Tindak Pidana Cyber Dan
Dampak Penggunaan Media . Jurnal Pengabdian Masyarakat, 151-153.(Diakses 19
Februari 2023)

Anda mungkin juga menyukai