Anda di halaman 1dari 17

“ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI BAGI ANAK-


ANAK”

TIM :
1. Maria Helena Kurnia(ketua)
2. Anngelina Cartiani (anggota)
3. Emiliana Tresiani Par ( anggota )

Politeknik eLBajo Commodus


2022

1
KATA PENGANTAR

Secara pesat, teknologi ini mengubah cara hidup masyarakat, dimana batas ruang dan
waktu sudah tidak menjadi kendala besar (borderless). Kehadiran internet, telah membawa
dampak yang signifikan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Teknologi ini mampu membawa manusia kepada tingkat kualitas kehidupan yang lebih baik,
dalam waktu bersamaan terdapat juga potensi permasalahanpermasalahan yang besar
sebagai akibat dari penyalahgunaan teknologi informasi.
Namun, selain manfaat yang positif, ada pula pengaruh negarif (ekses) dari
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang patut diperhitungkan dan dicari
langkah antisipasinya. Untuk itu, perlu menganalisi bidang teknologi informasi yang
diorientasikan pada keberpihakan masyarakat Indonesia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa indonesia sebagai bagian masyarakat informasi dunia, serta dalam rangka
menghadapi arus globalisasi, terlebih khusus terhadap aak-anak. Pembuatan Analisis
Penggunaan Media Sosial Sebagai Saran Komunikasi Bagi Anak-Anak ini membawa
harapan dapat dijadikan salah satu referensi bagi pengembangan hukum bidang TIK dalam
menghadapi dan mengantisipasi ekses globalisai.
Menyadari ketidaksempurnaan laporan ini, maka kami mengharapkan kritik dari
berbagai pihak. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua anggota dan pihak
pihak yang telah memberikan sumbang saran dalam kegiatan Forum ini. Akhirnya kami
memanjatkan syukur kehadhirat Allah SWT, karena selesainya kegiatan dan laporan akhir
Tim ini adalah atas kehendak, rahmat dan inayah Nya.

Labuan Bajo, 17 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ....................................................................................................................................................... 6
1.5 Batasan Masalah ......................................................................................................................................... 6
1.6 Luaran Proposal .......................................................................................................................................... 6
BAB II................................................................................................................................................................... 7
KAJIAN TEORI ................................................................................................................................................... 7
2.1 Teori-teori .................................................................................................................................................. 7
2.1.1 Media Sosial ........................................................................................................................................ 7
2.1.2 Fitur-Fitur Media Sosial. ..................................................................................................................... 8
2.1.3 Dampak Media Sosial ....................................................................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................................................................... 13
METODE PENELITIAN .................................................................................................................................... 13
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................................................................... 13
3.2 Objek Penelitian ...................................................................................................................................... 14
3.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................................................................ 14
3.4 Teknik Analisis data ................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 16
LAMPIRAN ........................................................................................................................................................ 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi sangat pesat di jaman era globalisasi saat ini. Teknologi
menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam mempermudah pekerjaan manusia.
Salah satunya dalam hal komunikasi. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa
ingin berinteraksi dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan
sekitarnya. Sehingga rasa ingin tahu inilah yang memaksa manusia
perlubersosialisasi.

Media sosial yang saat ini menjadi bagian alat komunkasi manusia, memang sulit
dipisahkan dari kehidupan manusia. Media ini cukup berpengaruh terhadap
kehidupan manusia seperti dalam dunia hiburan, bisnis, pendidikan, sampai ke ranah
perpolitikan. Ruang lingkup media sosial sangatlah luas, didalamnya kita dapat
mengakses berbagai kebutuhan informasi, karena pada dasarnya media yang satu ini
dapat memberikan informasi secara cepat walaupun belum tentuakurat.

Menurut McGraw Hill Dictionary, media sosial adalah sarana yang digunakan
oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi,
serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.

Media mengajak siapa saja yang memiliki ketertarikan dapat ikut memberikan
feedback, komentar, serta membagi secara cepat dan tak terbatas ruang dan waktu.
Hal tersebut yang membuat media sosial memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan
seseorang, terutama GenZ yang hidup berdampingan ketika mereka mulai
mengetahui dunia.

Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat ini dimnapun dan kapanpun
membawa dampak besar bagi kehidupan. Salah satunya penggunaan media sosial yang
semakin menjamur di kalalangan masyarakat, remaja, bahkan anak-anak. Pada era ini
media sosial sudah menjadi candu yang membuat mereka tidak dapat jauh dari media
sosial tersebut. Media sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan anak-anak

4
antara antara lain; Facebook, Whatsapp, Instagram, dan Tiktok. Masing-masingmedia
sosaltersebutmempunyaikeunggulankhususdakammenarikbanyakpenggunamedia sosial
Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat anak-anak betah
berlama-lama berselancar di dunia maya. Para pengguna media sosial pun dapat dengan
bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Halini dikarenkan
dalam internet khususnya media sosial sangat mudah memalsukan jati diri.

Di kalangan anak-anak, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi pola


kehidupannya. Banyak fitur-fitur menarik dalam media sosial membuat mereka cenderung
malas dan kecanduan. Keadaan tersebut membuat waktu mereka banyak yang terbuang
dan aktivitas terganggu, seperti sekolah, belajar, makan, tidur, dan membantu orang tua.
Karena anak tersebut terlalu terlena dengan kesenangan dalam media sosial tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kegunaaan media sosial sebagai sarana komunikasi bagi anak-anak ?


2. Fitur apa saja yang digunakan anak-anak dalam penggunaan media sosial
(facebook,whatsapp,instagram, youtube, dan tiktok ) sebagai saranakomunikasi?
3. Apa pengaruh penggunaan media sosial (facebook,whatsapp,instagram, youtube, dan
tiktok) bagianak-anak.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi bagianak-anak


2. Untuk mengetahui fitur apa saja yang digunakan anak-anak dalampenggunaan media
sosial (facebook, whatsapp, instagram, youtube, dan tiktok) sebagai sarana
komunikasi.
3. Untuk mengetahui apa saja pengaruh penggunaan media sosial(facebook, whatsapp,
instagram, youtube, dan tiktok) bagi anak-anak.

5
1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada
masyarakat terutama pengguna situs media sosial (facebook, whatsapp, instagram, dan
tiktok) dikalangan anak-anak dan hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah
wawasan penulis terhadap penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang terjadi dalam proses pencarian data yaitu kurangnya ketertarikan
masyarakat terhadap penelitian yang akan dijalankan sehingga proses penelitian dan
sosialisasi kurang mendapatkan tempat dan perhatian. Selain itu, sikap acuh masyarakat
terhadap pengawasan anak dengan media sosial ternilai kurang karena anggapan bahwa
teknologi adalah perubahan yang tidak terlalu berpengaruh pada anak.

1.6 Luaran Proposal

Luaran Proposal kami adalah proposal penelitian

6
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Teori-teori

2.1.1 Media Sosial

Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas
untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga
memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam
konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh (
gramedia.com ).Jadi media sosial adalah salah satu sarana yang digunakan untuk
berkomunikasi atau berinteraksi dari jarak jauh, yang mana hal ini mempermudah atau
memperlancar komuikasi.
B.K. Lewis (2010) dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic
Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang terbit pada tahun
2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi
digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan
interaksi, produksi dan berbagi pesan.
Media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat berbagai
kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru(Chris Brogan (2010))
Menurut Van Dijk (2013), yang dikutip oleh Nasrullah dalam buku Media Sosial
(2016;11), bahwa “Media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi
pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaburasi, Karena itu
media sosial dapat dilihat sebagai medium(fasilitator) online yang menguatkan hubungan
antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.”
Berbagai definisi, Dr.Rulli Nasrullah M.Si. dalam buku Media Sosial ( 2016 ; 13 ),
menyimpulkan bahwa Media Sosial merupakan medium di internet yang memungkinkan
penggunanya mempresentasikan dirinya maupun berinterakasi, bekerjasama, saling berbagi,
berkomunikasi dengan pengguna lainnya, dan membentuk ikatan sosial secara virtual.”
Media sosial kini marak digunakan tidak hanya oleh remaja dan juga orangtua namun

7
anak-anak pun sudah sangat fasih dalam penggunaannya. Berbagai aplikasi di media sosial
pun sudah sangat erat dengan anak-anak, seperi youtube, tik tok, facebook, dan bahkan
instagram. Keberadaan media sosial pun terkadang menjadi paling utama karena dapat
dirasakan bahwa media ini membantu orangtua dalam berkomunikasi dengan anak.
Bagi orangtua media sosial seperti youtube mampu membantu karena dapat menarik
perhatian anak dengan berbagai tontonan yang disukai anak sehingga titik fokus anak akan
terpusat pada tontonan tersebut. Hal seperti ini sudah banyak di temui karena anggapan
bahwa cara ini adalah salah satu metode untuk menyenangkan anak serta memberi wadah
untuk anak dapat mengenal dan beradaptasi dengan media sosial. Ini membuat anak-anak
sulit untuk lepas dari media sosial karena sudah terbiasa dengan keberadaan media sosial.

2.1.2 Fitur-Fitur Media Sosial.

1. Youtube
Media yang sangat akrab dengan anak-anak adalah youtube. YouTube merupakan
sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada
Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan
berbagi video. Hal ini ditandai dengan maraknya penggunaan youtube di masa ini.
Di zaman yang serba modern ini, ada banyak media hiburan yang bisa dengan
mudah diakses oleh anak-anak di dalam Youtube. Kemudahan ini juga tentunya sangat
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi di bidang teknologi informasi. Jaringan
internet juga memudahkan anak-anak mendapatkan hiburan secara instan dari
smartphone mereka. Anak-anak bisa menonton film apa pun sesuai dengan selera
mereka. Selain menonton film anak-anak juga sering menonton berbagai macam konten
yang dibuat oleh para youtuber.
Pada dasarnya anak-anak memang membutuhkan hiburan. Namun kalau mereka
kelewat asyik atau menikmati hiburan secara berlebihan, apalagi mendapat suguhan
konten dan vlog yang kurang pas untuk mereka, tentu saja menjadi masalah. Akan ada
dampak atau efek negatif bagi perkembangan anak-anak.
Tontonan favorit anak-anak yang dapat langsung diketahui adalah kartun, lagu-
lagu anak-anak, mainan anak-anak, dan adapun pembelajaran yang ada di youtube.
Youtube bukan hanya media rekreasi bagi anak melainkan media pembelajaran karena

8
sudah banyak menyediakan tontonan edukasi bagi anak sehingga pembelajaran dapat
dilakukan pula di rumah.
2. Facebook
Menurut Wati dan Rizky (2009) facebook merupakan jejaring sosial (social
network) yang bisa dimanfaatkan oleh para pengguna untuk saling mengenal dan
berkomunikasi dalam berbagai keperluan dan juga bersifat rekreasi.Facebook menjadi
media awal bagi semua kalangan usia. Dapat dikatakan bahwa facebook memiliki paling
banyak pengguna. Di kalangan anak-anak facebook sudah cukup di kenal sekarang.
Penggunaan facebook bisa dikatakan baru sebagian karena pengawasan orangtua
terhadap media ini cukup ketat. Namuan tidak dapat dipungkiri bahwa facebook sudah
dikenal oleh anak-anak bahkan media komunikasi anak-anak kepada temannya adalah
melalui facebook.
Di facebook sekarang pun anak-anak dapat menemukan tontonan favorit mereka
namun bisa terbilang kurang bagus karena tontonanya kadang berupa tontonan campuran
sehingga orangtua lebih membebaskan anak menggunaka youtube dibandingkan
facebook.
3. WhatsApp
Salah satu media sosial paling populer di Indonesia adalah WhatsApp. Menurut
Larasati, dkk (2013), whatsApp merupakan aplikasi untuk saling berkirim pesan secara
instan, dan memungkinkan kita untuk saling bertukar gambar, video, foto, pesan suara,
dan dapat digunakan untuk berbagi informasi dan diskusi.Kini media sosial whatsapp
digunakan oleh semua kalangan untuk berkomunikasi secara instan dan menarik. Tidak
hanya para remaja, orang tua bahkan anak-anak pun sudah tidak asing lagi menggunakan
media sosial yang satu ini.
Media ini biasanya digunakan anak-anak untuk berkomunikasi dengan teman
sebaya ataupun untuk mengirimkan tugas karena situasi dan kondisi pandemi sekarang
yang memicu anak-anak untuk bisa menggunakan media tersebut. Anak-anak mulai fasih
dengan aplikasi ini karena salah satu fungsinya adalah dapat terhubung dengan siapa saja
baik teman maupun keluarga. Aplikasi ini dikatakan aman karena biasanya hanya untuk
berkomunikasi dengan kenalan terkedat dan bisa dikatakan sangat memiliki tingkat
privasi yang tinggi.

9
4. Tiktok
Tiktok merupakan aplikasi yang memberikan efek spesial, unik dan menarik yang
bisa digunakan oleh para pengguna aplikasi ini dengan mudah untuk membuat vidio
pendek yang keren dan bisa menarik perhatian banyak orang yang menontonnya.
Aplikasi Tiktok adalah sebuah jejaring sosial dan platform video musik tiongkok yang
diluncurkan pada september 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek
dengan didukung musik, yang sangat digemari oleh orang banyak termasuk orang dewasa
dan anak-anak dibawah umur.
Aplikasi tiktok ini merupakan aplikasi yang juga bisa melihat video-video pendek
dengan berbagai ekspresi masing-masing pembuatnya. Dan pengguna aplikasi ini bisa
juga meniru dari video pengguna lainnya, seperti pembuatan video dengan musik goyang
dua jari yang banyak juga dibuat oleh setiap orang.
Tik Tok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana
pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter
dan disertai musik sebagai pendukung.
Menurut kutipan Fatimah Kartini Bohang (2018) jumlah tersebut mengalahkan
aplikasi populer lain semacam Youtobe, WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Mayoritas
dari pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia sekolah,
atau biasa dikenal dengan generasi Z.
Penggunaan tik tok sudah tak asing lagi bagi anak-anak dan kerap menjadi
aplikasi favorit kedua bagi anak-anak. Di youtube pun terdapat kartun-kartun favorit
anak-anak sehingga mampu menarik perhatian mereka. Bahkan sebagian anak-anak
sudah memiliki akun tik tok tersendiri dan juga sering memposting video mereka melalui
tik tok.
Anak-anak beranggapan bahwa aplikasi ini merupakan sarana yang bergengsi
yang mampu menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dan tumbuh bersama
dengan perkembangan tersebut.
5. Instagram
Instagram adalah sosial media berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi
foto atau video secara online. Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi

10
aplikasi ini. Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada
masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata
"gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi
kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah
foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan
dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan lakuran dari kata
instan dan telegram.
Aplikasi ini juga merupakan salah satu yang sudah dikenal anak-anak yang sama
seperti tik tok yaitu melalui orangtua ataupun pengaruh lingkungan pertemanannya, yang
mana anak-anak mulai mencontoh dari yang mereka lihat. Seperti yang kita tahu akun-
akun instagram sudah banyak pemiliknya adalah anak-anak. Aplikasi ini cukup
memerlukan pengawasan karena tayangan atau tontonan yang muncul tidak mengandung
batasan usia sehingga hal ini cukup berbahaya jika tidak diawasi secara baik oleh
orangtua.

2.1.3 Dampak Media Sosial


a. Dampak Positif

1) Sebagai sarana komunikasi dengan teman dan keluarga

2) Meningkatkan kreativitas

3) Mempermudah hubungan dengan orang lain dengan minat dan hobi yang sama

4) Membuka kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai organisasi dan


kegiatan kemanusiaan

5) Dapat Mengasah Keterampilan dari Hal-Hal Baru

6) Mudah dalam Mendapatkan Informasi

7) Memudahkan dalam Melakukan Belajar Online

8) Mendorong Anak dalam Mengekspresikan Diri

11
b. Dampak Negatif

1) Anak Menjadi Malas


2) Tidak Peduli dengan Lingkungan
3) Kecanduan
4) Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
5) Tergantikannya kehidupan sosial
6) Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
7) Membuat prestasi pelajar semakin menurun
8) Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif
9) Kejahatan dunia maya (cyber crime)
10) Pornografi
11) Penipuan
12) Menonton tontonan yang tidak sesuai batas usia

12
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan
digunakan metode kualitatif ini maka data yang didapatkan akan lebih lengkap, lebih
mendalam, kredibel, dan bermakna, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.
Desain penelitian kualitatif ini dibagi dalam empat tahap, yaitu:
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah analisis standar sarana dan prasarana,
penyusunan rancangan penelitian, penetapan tempat penelitian, dan penyusunan
instrumen penelitian.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti sebagai pelaksana penelitian sekaligus sebagai human
instrument mencari informasi data, yaitu wawancara mendalam pada masyarakat atau
penduduk setempat. Selain itu peneliti juga menganalisis kebutuhan peralatan sarana
dan prasarana dalam mengobservasi ; ketersediaan sarana dan prasarana dimasysrakat
secara langsung.
c. Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap
masyarakat setempat serta observasi langsung kepada masyarakat, terutama anak-
anak.
d. Evaluasi semua data
Kebutuhan, ketersediaan, dan penggunaan peralatan sarana dan prasarana yang telah
dianalisis kemudian dievaluasi sehingga diketahui kebutuhan peralatan sarana dan
prasarana yang akan digunakan.

13
3.2 Objek Penelitian
Objek yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah anak-anak karena sesuai dengan
judul proposal yaitu “Penggunaan Media Sosisal Sebagai Sarana Komunikasi bagi Anak-
anak” dan lokasi penelitian adalah di kampung lancang, Labuan Bajo. Karena di daerah ini
sudah banyak anak-anak, bukan hanya anak remaja tetapi juga anak dibawah umur
menggunakan media sosial sebagi sarana komunikasi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian maka
yang dijadikan teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1. Teknik Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.Teknik ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial dikalangan anak-anak
di kampung lancang.
2. Teknik Observasi (pengamatan)
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis, mengenai
fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan.
Teknik ini digunakan sebagai seleksi untuk menetukan suatu keputusan serta konklusi
terhadap orang yang sedang diamati.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Teknik Dokumentasi adalah
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik, Sukmadinata (2007:2210). Dokumen
yang ditunjukkan dalam hal ini adalah segala dokumen yang berhubungan penelitian
yang telah dilakukan selama penelitian dilakukan.

14
3.4 Teknik Analisis data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan Miles and
Huberman. Miles and Hubermen mengungkapkan bahwa aktifitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap
tahapan penelitian sehingga sampai tuntas. Komponen dalam analisis data :
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dari laporan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
2. Penyajian Data
Penyajian data penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
3. Verifikasi atau penyimpulan Data
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saatpeneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

15
DAFTAR PUSTAKA

Yogandi, Agus. 2018. Belajar dengan Media Sosial. Bandung

McGraw Hill Dictionary. Pengertian Media Sosial.

https://www.gramedia.com.Literasi

Lewis, B. K. 2010. Social Media and Strategic Communication Attitudes and


Perceptions among College Students.

Nasrullah. 2016 ; 11.Media Sosial

Brogan, Chris. 2010. Pengertian Media Sosial.

Nasrullah, Rulli. 2016 ; 13. Media Sosial

Wati dan Risky. 2009. Pengertian Facebook

Larasati, dkk. 2013. Pengertian WhatsApp

Bohang, F. K. 2018

https://www.smadwiwarna.sch.id/dampak-positif-dan-negatif-media-sosial/

16
LAMPIRAN

No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Barang Harga total


1 Bensin 5 Liter Rp.20.000 Rp.100.000
Konsumsi 4 Kotak Rp.15.000 Rp.60.000
JUMLAH RP.160.000

Tabel 2.1 biaya selama melakukan penelitian

17

Anda mungkin juga menyukai