Anda di halaman 1dari 66

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN
PRAKTIK KERJ A LAPANGAN

PELAKSANAAN PPH PASAL 23


ATAS J ASA PELAYANAN KEPELABUHANAN PADA
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
SURABAYA

Disusun untuk memenuhi sebagai syar at


Guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.)
Perpajakan

DISUSUN OLEH :
SHOBY HUSNUL WALIDAYNI
NIM : 041310213059

PROGRAM DIPLOMA III PERPAJ AKAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HALAMAN TANDA PENGENAL

ii

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan baik, lancer dan
tepat waktu. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai salah satu syarat
kelulusan dari akademik pada Program Studi Diploma III Perpajakan Universitas
Airlangga Surabaya untuk dapat meraih gelar Ahli Madya (A.Md.). J udul
Laporan Pr aktik Ker ja Lapangan yang diambil adalah “Pelaksanaan PPh
Pasal 23 Atas J asa Pelayanan Kepelabuhanan Pada PT Pelabuhan Indonesia
III (Per ser o)”.

Dalam proses pelaksanaan sampai dengan penyelesaian Laporan Praktik


Kerja Lapangan, penulis mendapat dukungan, bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memeberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya


kepada penulis.
2. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik yang selalu memberi semangat, nasehat,
bantuan dan Do’a kepada penulis.
3. Dr. Widi Hidayat, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA. Selaku Dekan Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga.
4. Okta Shindu Hartadinata, SE.,Ak.,BKP.,SAS. Selaku Koordinator
Program Studi Diploma III Perpajakan.
5. Khusnul Prasetyo, SE.,Ak.,MM.,CMA.,CA. Selaku Dosen
Pembimbing PKL terimakasih atas saran dan ilmu yang diberikan
kepada penulis.
6. Alfa Rahmiati, SE.,MM.,Ak.,BKP. Selaku Dosen Wali yang
senantiasa memberi masukan, saran dan bimbingan kepada penulis
selama menjalankan perkuliahan di Diploma III Perpajakan.

iv

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing selama di
bangku perkuliahan.
8. Bapak Yoni Setiawan selaku Asisten Manager Manajemen Perpajakan
dan Aset yang telah membimbing selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
9. Mas Tri Wibowo, Mas Rakhmat Afianto, Mas Amithya Wicaksana
selaku karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bagian
perpajakan yang telah mendampingi dan membimbing dengan sabar.
10. Mbak Filia, Mas Teguh, Mbak Ranisa, Mas Budi, Mas Wisnu, Mas
Dirga, Mas Trama, Mbak Farida, Mas Ari, Mas Tio, Mbak Amanda,
Mas Radit dan karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) lainnya
yang telah berbagi ilmu dan pengalaman selama Praktik Kerja
Lapangan berlangsung.
11. Teman-temanku Nur, Alfina, Mariska, Lina, Oelis, Elisa untuk
semangat, susah senangnya selama ini dan bantuan dalam
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
12. Teman 1 (satu) tempat PKL Febby, Elvira, dan Alex untuk
kebersamaannya selama Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
13. Teman berdiskusi Natasya dan Julia karena topik pembahasan Laporan
Praktik Kerja Lapangan yang saling terkait.
14. Teman-teman satu angkatan yang selama ini menjadi teman diskusi,
belajar bersama dan menemani selama perkuliahan serta membantu
menyelesaikan Tugas Akhir ini, terimakasih banyak.
15. HIMA D3 Perpajakan terutama Departemen Kewirausahaan Iin, Ina,
Febby, Frandy, Fauzi, Luky, Arum, Rani, Made Anggi, Saskia, Ummu,
Anggi Yuniar, Putri, Ratna, Deny dan Nanda untuk pengalamannya.
16. Sahabat SMA tercinta Amel, Ria dan Siti untuk hari-harinya selama 6
tahun ini.
17. Fachri Al-Aufar untuk semangat, dukungan dan motivasi selama ini.

v
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

18. Septia, Gita, Anisa, Fauqol, Faisal, Alfizar, Rozak, Ari, Imam dan
Amir teman SMA yang telah memberikan dukungan dan semangat
untuk menyelesaikan Laporan Praktik KerjaLapangan.
19. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata dengan keterbatasan pengolahan data, semoga pembuatan


Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
maupun pembaca.

Surabaya, 25 Mei 2016

Shoby Husnul Walidayni

vi

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN TANDA PENGENAL................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan....................................... 1
1.2 Landasan Teori ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................. 10
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................ 10
1.5 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .................................. 11
BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................... 14
2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) .............. 14
2.1.1 Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)...................... 14
2.1.2 Profil Perusahaan ................................................................ 15
2.1.3 Visi dan Misi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ............ 16
2.1.4 Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ... 17
2.1.5 Uraian Fungsi dan Tugas pada PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) ............................................................................. 18
2.2 Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ........................... 20

viii

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.2.1 Persiapan Praktik Kerja Lapangan....................................... 21


2.2.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan ........................................... 21
2.3 Pembahasan Masalah Praktik Kerja Lapangan ............................. 23
2.3.1 Proses Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama di PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) ........................................................ 23
2.3.2 Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) ....................................... 25
2.3.3 EfektivitasPenggabunganBuktiPotongPPh Pasal 23 di PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) ....................................... 28
2.3.4 Kendala yang Terjadi pada PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) ............................................................................. 29
BAB III: SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 30
3.1 Simpulan ..................................................................................... 30
3.2 Saran ........................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 31
LAMPIRAN

ix
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1: Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ........................................ 13


Tabel 2.2: Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan......................................... 22
Tabel 2.3: Data Pemotongan PPh Pasal 23 atas Jasa Sandar Kapal ................... 26
Tabel 2.4: Data Satu Jenis Nomor Bukti Potong dan Tanggal Bukti Potong ..... 29

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Bagan Susunan Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia

III (Persero) ............................................................................... 17

Gambar 2.2: Prosedur Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ................................ 24

Gambar 2.3: Arus Pemotongan PPh Pasal 23 ................................................... 27

xi
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Ijin Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 2: Daftar Nilai Tugas Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 3: Daftar Rekapitulasi dan Nilai Kehadiran Peserta PKL

Lampiran 4: Dokumentasi

Lampiran 5: Bukti Potong PPh Pasal 23

Lampiran 6: Rincian Transaksi atas Jasa Sandar Kapal

xii

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pr aktik Kerja Lapangan

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan


Pelindo III merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991
tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero). Sebagai operator terminal pelabuhan, PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengelola 43 (empat puluh tiga) pelabuhan
dengan 16 (enam belas) kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia
meliputi Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Keberadaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tidak lepas dari wilayah


Indonesia yang terbentuk atas jajaran pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun antar negara, peranan
pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan kelancaran arus distribusi
logistik. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menjadi salah satu BUMN besar di
Indonesia dengan tingkat jumlah aset yang meningkat setiap tahunnya. PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) juga menjadi segelintir BUMN yang memasuki
pasar global. Hal ini membuktikan bahwa PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
memiliki daya saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berkelas Internasional.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dapat membuktikan bahwa mereka


memiliki daya saing yang tinggi dengan memperoleh 22 (dua puluh dua)
penghargaan atas prestasi yang diraih dalam lima tahun terakhir. Maka dari itu
banyak perusahaan yang mengunakan jasa dari PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) karena sudah dianggap profesional dan ahli dalam pelayanan
kepelabuhanan.

1
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2

Laporan ini akan membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 23 yaitu


bentuk pemotongan pajak yang dilakukan satu pihak Pengguna Jasa Pelayanan
Kepelabuhanan (PT X) terhadap Penyedia Jasa Pelayanan Kepelabuhanan
(Pelindo III). Dengan kegiatan transaksi salah satunya Sandar Kapal, dimana jasa
tersebut sangat membantu untuk kelancaran kegiatan usaha industri di Indonesia.
Dalam hal ini Laporan Tugas Akhir ini akan membahas efektivitas penggabungan
Bukti Potong yang diterima PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Pada
praktiknya atas beberapa nota transaksi yang digabungkan pada satu bukti potong
benar terjadi pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Penggabungan tersebut
terjadi dikarenakan terlalu banyaknya transaksi sehingga bukti potong PPh Pasal
23 yang dikeluarkan oleh pengguna jasa kepelabuhanan juga banyak. Hal tersebut
membuat pelaksanaan pemotongan PPh Pasal 23 tidak efektif dan tidak praktis
karena akan terdapat banyak bukti potong PPh Pasal 23 yang diterima oleh PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero). Jika banyak bukti potong PPh Pasal 23 yang
didapat oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimungkinkan pada saat data
disimpan resiko terselip atau kehilangan bukti potong PPh Pasal 23 lebih besar.
Hal tersebut akan berpengaruh pada kredit pajak yang seharusnya bisa dikreditkan
dengan menggunakan bukti potong PPh Pasal 23, dan jika bukti potong PPh Pasal
23 hilang atau terselip maka tidak dapat dikreditkan dengan penghasilan tahunan
Badan pada akhir tahun yang berakibat kredit pajak yang dapat dikreditkan
menjadi semakin kecil.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai subjek pajak yang dipotong


PPh Pasal 23 atas Jasa Pelayanan Kepelabuhanan dalam hal ini mendapatkan
gambaran yang jelas, seperti berikut ini. PT X dalam satu masa pajak memiliki
transaksi atas penggunaan Jasa Sandar Kapal dengan nilai kontrak sebesar Rp
949.602.500 (include PPN), PPh Pasal 23 yang di potong untuk PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) sebesar Rp 17.265.500, dan pemotongan atas pajak
tersebut disertai dengan Bukti Potong PPh Pasal 23. Jika suatu transaksi tersebut
dilakukan 10 kali maka bukti potong yang harus diterima oleh PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) sebanyak 10 bukti potong. Jika PT Pelabuhan Indonesia III

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3

(Persero) melakukan transaksi dengan banyak perusahaan maka akan lebih banyak
lagi bukti potong PPh Pasal 23 yang akan diterima oleh PT Pelabuhan Indonesia
III (Persero). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, Tugas Akhir ini
akan mengangkat judul tentang “Pelaksanaan PPh Pasal 23 atas J asa
Pelayanan Kepelabuhanan Pada PT PELABUHAN INDONESIA III
(PERSERO)”.

1.2 Landasan Teor i


Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan
untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Definisi pajak
dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang merupakan perubahan keempat
atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Prinsip self assessment dalam pemenuhan kewajiban perpajakan adalah


bahwa Wajib Pajak (WP) diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar, dan melaporkan pajak yang terutang sendiri sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga penentuan besarnya pajak
yang terutang dipercayakan pada Wajib Pajak sendiri melalui Surat
Pemberitahuan (SPT) yang disampaikannya. Penerbitan suatu surat ketetapan
pajak hanya terbatas kepada Wajib Pajak tertentu yang disebabkan oleh
ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukannya data fiskal
yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak.

Jenis pajak berdasarkan Lembaga Pemungutan dikelompokkan menjadi dua,


yaitu:
1. Pajak Negara (Pajak pusat) adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4

negara pada umumnya. Pajak pusat tersebut dikelola oleh Direktorat


Jenderal Pajak – Departemen keuangan.
Contoh : pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak
penjualan atas barang Mewah
2. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik
daerah tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak
kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin
dan pembangunan daerah.
Contoh : pajak Kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotor, pajak bahan bakar kendaraan, pajak air permukaan, pajak
rokok, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak
penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan bantuan, pajak
parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan
bangunan pedesaan dan perkotaan, bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan.
Berdasarkan Buku Undang-Undang PPh dan Peraturan Pelaksanaanya
Susunan dalam Satu Naskah UU RI Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UU RI Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan adalah Pajak penghasilan dikenakan terhadap Subjek Pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Pajak
Penghasilan Pasal 23 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan atas modal,
penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh
Pasal 21.

Tarif dan Objek PPh Pasal 23


Tarif yang dikenakan nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah
bruto dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu
15% dan 2%, tergantung dari objeknya. Berikut ini adalah :
1. Tarif 15% dari jumlah bruto atas:
a. Dividen, kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi dikenakan
final, bunga dan royalti;
b. Hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh pasal 21;

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5

2. Tarif 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain yang berkaitan
dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.
3. Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa
konstruksi dan jasa konsultan.
4. Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya adalah yang diuraikan
dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.03/2015 dan efektif mulai
berlaku pada tanggal 24 Agustus 2015. Berikut ini adalah daftar jasa lainnya
tersebut:
a. Penilai (appraisal);
b. Aktuaris;
c. Akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
d. Hukum;
e. Arsitektur;
f. Perencanaan kotadan arsitektur landscape;
g. Perancang (design);
h. Pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi
(migas) kecuali yang dilakukan oleh Badan Usaha Tetap (BUT);
i. Penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak
dan gas bumi (migas);
j. Penambangan dan jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan
penambangan minyak dan gas bumi (migas);
k. Penunjang di bidang penerbangan dan Bandar udara;
l. Penebangan hutan;
m. Pengolahan limbah;
n. Penyedia tenaga kerjadan/atau tenaga ahli (outsourcing services);
o. Perantara dan/atau keagenan;
p. Bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan
Bursa Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI);
q. Kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh
KSEI;

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6

r. Pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;


s. Mixing film;
t. Pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, foto, slide, klise,
banner, pamphlet, baliho dan folder;
u. Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau system
komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan.
v. Pembuatan dan/atau pengelolaan website;
w. Internet termasuk sambungannya;
x. Penyimpanan, pengolahan dan/atau penyaluran data, informasi,
dan/atau program;
y. Instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC
dan/atau TV Kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang
ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau
sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;
z. Perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon,
air, gas, AC dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib
Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai
izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;
aa. Perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi darat.
ab. Maklon;
ac. Penyelidikan dan keamanan;
ad. Penyelenggara kegiatan atau event organizer;
ae. Penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar
ruang atau media lain untuk penyampaian informasi, dan/atau jasa
periklanan;
af. Pembasmian hama;
ag. Kebersihan atau cleaning service;
ah. Sedot septic tank;
ai. Pemeliharaan kolam;
aj. Katering atau tata boga;
ak. Freight forwarding;

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7

al. Logistik;
am.Pengurusan dokumen;
an. Pengepakan;
ao. Loading dan unloading;
ap. Laboratorium dan/atau pengujian kecuali yang dilakukan oleh
lembaga atau institusi pendidikan dalam rangka penelitian akademis;
aq. Pengelolaan parkir;
ar. Penyondiran tanah;
as. Penyiapan dan/atau pengolahan lahan;
at. Pembibitan dan/atau penanaman bibit;
au. Pemeliharaan tanaman;
av. Permanenan;
aw. Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan
dan/atau perhutanan;
ax. Dekorasi;
ay. Pencetakan/penerbitan;
az. Penerjemahan;
ba. Pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15
Undang-Undang Pajak Penghasilan;
bb. Pelayanan pelabuhan;
bc. Pengangkutan melalui jalur pipa;
bd. Pengelolaan penitipan anak;
be. Pelatihan dan/atau kursus;
bf. Pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
bg. Sertifikasi;
bh. Survey;
bi. Tester;
bj. Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan
pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) atau APBD
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8

5. Bagi Wajib Pajak yang tidak ber-NPWP akan dipotong 100% lebih tinggi dari
tarif PPh Pasal 23.
6. Jumlah bruto adalah seluruh jumlah penghasilan yang dibayarkan, disediakan
untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan
pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha
tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak
dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak termasuk:
a. Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dibayarkan oleh
Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang melakukan
pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;
b. Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material
(dibuktikan dengan faktur pembelian);
c. Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk selanjutnya
dibayarkan kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan
pihak ketiga disertai dengan perjanjian tertulis);
d. Pembayaran penggantian biaya (reimbursement) yaitu penggantian
pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah dibayarkan oleh
pihak kedua kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan atau
bukti pembayaran yang telah dibayarkan kepada pihak ketiga).
Jumlah bruto tersebut tidak berlaku:
a. Atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa katering;
b. Dalam hal penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa, telah
dikenakan pajak yang bersifat final.
Tidak semua pihak dapat dikenakan ataupun dipotong PPh Pasal 23.
Pihak-pihak tersebut hanya mereka yang masuk pada kelompok berikut ini:
Pemotong dan Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 23
1. Pihak pemotong PPh Pasal 23:
a. Badan pemerintah;
b. Subjek Pajak badan dalam negeri;
c. Penyelenggaraan kegiatan;

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9

d. Bentuk usaha tetap (BUT);


e. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
f. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal Pajak.
2. Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23:
a. WP dalam negeri;
b. Bentuk Usaha Tetap (BUT)

Pembahasan akan difokuskanpada Pajak Penghasilan Pasal 23 yang


merupakan contoh dari pajak negara (pajak pusat). Pajak penghasilan menurut
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.03/2008 sebelumnya terdapat 27
(dua puluh tujuh) Jenis Jasa Lain. Yang telah beberapa kali mengalami perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 tentang Pajak
Penghasilan Pasal 23 sehubungan dengan Jenis Jasa Lain yang menjadi 62 jenis.

Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 23


1. PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan
untuk dibayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya, tergantung peristiwa
yang terjadi terlebih dahulu.
2. PPh Pasal 23 disetor oleh Pemotong Pajak paling lambat tanggal sepuluh
bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutang pajak.
3. SPT Masa disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, paling lambat 20
hari setelah Masa Pajak berakhir.

Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan PPh Pasal 23
bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional,
penyetoran atau pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Bukti Pemotong PPh Pasal 23


Pemotong Pajak harus memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 kepada
Wajib Pajak Orang Pribadi atau badan yang telah dipotong PPh Pasal 23.

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10

Dalam hal bukti potong PPh Pasal 23 digabungkan, sampai saat ini belum
ada Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang menetapkan boleh atau
tidaknya penggabungan tersebut dilakukan. Tetapi pada website ortax,
penggabungan bukti potong tersebut boleh dilakukan asalkan transaksi tersebut
dalam masa dan rekanan yang sama.

Efektivitas berasal dari kata efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia, kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat, atau dapat
membawa hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efktivitas pada dasarnya
menunjukkan tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan
pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya.
Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat
pada bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan
antara input dan outputnya (Siagaan, 2001: 24).

1.3 Tujuan Praktik Ker ja Lapangan


Tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan laporan praktek kerja
Lapangan yaitu:
1. Untuk pengembangan dan pengaplikasian ilmu perpajakan yang telah
diperoleh pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan.
2. Menambah dan meningkatkan kemampuan pembaca untuk
menghadapi ketatnya persaingan kerja, sehingga dapat menerapkan
dan mempraktikan pada dunia kerja secara nyata.
3. Mengetahui penerapan dan pengaplikasian Jasa Sandar Kapal atas Jasa
Pelayanan Kepelabuhanan sebagai Subjek Pajak yang dipotong PPh
Pasal 23 pada PT Pelabuhan Indonesia III (Pesero).

3.4.1 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Manfaat adanya Praktik Kerja Lapangan sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mengetahui tata cara perpajakan secara nyata di PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero).

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11

2. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan, dapat mengetahui


permasalahan perpajakan yang terdapat diperusahaan sebagai
pengetahuan dan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja.
3. Dapat memberikan suatu bahan untuk dijadikan referensi
pengetahuan dan acuan bagi pihak yang berkepentingan atas
penelitian ini.
b. Bagi Almamater
1. Membina kerja sama antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
2. Menambahkan wawasan dan pandangan di ruang baca untuk
laporan Tugas Akhir.
3. Sebagai wujud pelaksanaan pendidikan yang menciptakan
kelulusan yang berkualitas dan keahlian yang berkualitas.
c. Bagi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
1. Sebagai media untuk meningkatkan kerja sama antara PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero)dengan Universitas Airlangga.
2. Memberikan wawasan dan keahlian perpajakan bagi masyarakat
luas melalui mahasiswa.
d. Bagi Pembaca
1. Sebagai referensi perpajakan di PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero).
2. Menambah wawasan dan ilmu bagi pihak pembaca.

3.5 Rencana Kegiatan Praktik Ker ja Lapangan


1. Pengajuan Permohonan Ijin PKL : 13 Oktober 2015
2. Perkuliahan PKL :
a. Perkuliahan 1: dilakukan di minggu pertama (4 Maret 2016)
b. Perkuliahan 2: dilakukan di minggu ketiga (18 Maret 2016)
c. Perkuliahan 3: dilakukan di minggu keenam (8 April 2016)
d. Perkuliahan 4: dilakukan di minggu kedelapan (6 Mei 2016)
e. Perkuliahan 5: dilakukan di minggu kesepuluh (20 Mei 2016)

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12

f. Perkuliahan 6: dilakukan di minggu keduabelas (3 Juni 2016)


3. Pelaksanaan PKL: 15 Februari 2016
4. Pembagian Dosen Pembimbing: minggu kedua (7 Maret 2016)
5. Pengajuan Tema: minggu kedua setelah mengetahui dosen
pembimbing
6. Penyusunan dan Bimbingan Laporan PKL: minggu kedua sampai
minggu ketigabelas minimum 8 kali pertemuan dengan dosen
pembimbing
7. Penyerahan Proposal PKL: menyesuaikan jadwal UTS Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga (18-30 April 2016)
8. Penyerahan Laporan Akhir PKL: 7 Juni 2016
9. Ujian Lisan: 13 Juni 2016
10. Penyerahan Revisi Laporan Akhir PKL: menyesuaikan jadwal UAS
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (17-28 juni 2016)

Kegiatan yang dilaksanakan selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan


antara lain (lihat tabel 1.1).

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabel 1.1
J adwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
No. Kegiatan 2015 2015 2015 2016 2016 2016 2016 2016 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Permohonan izin 13
PKL
2. Perkuliahan PKL :
a. Perkuliahan 1 4
b. Perkuliahan 2 18
c. Perkuliahan 3 8
d. Perkuliahan 4 6
e. Perkuliahan 5 20
f. Perkuliahan 6 3
3. Pelaksanaan PKL 15 Februari – 31 Maret
4. Pembagian Dosen
Pembimbing 7

5. Pengajuan Tema 29
Penyusunan dan
6. Bimbingan Laporan 7 Maret – 7 Juni
PKL
7. Penyerahan Proposal
18-30
PKL
8. Penyerahan Laporan
Akhir PKL 7

9. Ujian Lisan 13
Sumber : Surat Edaran Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Program Studi Diploma III Perpajakan, 2016.

13
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 2

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT Pelabuhan Indonesia III


(Persero) hendaknya kita terlebih dahulu mengetahui profil perusahaan. Untuk
mengetahui lebih jelasnya gambaran umum dapat dilihat pada uraian sebagai
berikut:

2.1.1 Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan


Pelindo III merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991
tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero). Peraturan tersebut ditandatangani oleh Presiden
Ke-2 Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 19 Oktober 1991. Selanjutnya,
pembentukan PT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero) dituangkan dalam Akta
Notaris Imas Fatimah, S.H., Nomor : 5, tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana
telah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir dalam Akta
Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli 2015.

Sebagai operator terminal pelabuhan, Pelindo III mengelola 43 pelabuhan


dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Keberadaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tak lepas dari wilayah


Indonesia yang terbentuk atas jajaran pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke.

14
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15

Sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun antar negara, peranan


pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan kelancaran arus distibusi
logistik.

Kini, PT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero) menjadi salah satu BUMN


besar di Indonesia dengan tingkat jumlah aset yang meningkat setiap tahunnya.
PT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero) juga menjadi segelintir BUMN yang
memasuki pasar global. Hal ini membuktikan bahwa PT Pelabuhan IndonesiaIII
(Persero) memiliki daya saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berkelas
Internasional.

2.1.2 Profil Perusahaan

Sebagai operator terminal pelabuhan, PT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero)


memiliki beberapa bidang usaha yang menjadi bisnis inti perusahaan. Lingkup
usaha yang dijalankan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) diatur dalam
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 88 Tahun 2011 tentang Pemberian
Izin Usaha kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha
Pelabuhan. Usaha-usaha yang dijalankan oleh PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) meliputi:

1. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah


cair,curah kering, dan Ro-Ro;
2. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang;
3. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan
kegiatan bongkar muat barang dan petikemas;
4. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat;
5. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang
dan/atau kendaraan;
6. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan
barang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan;

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16

7. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan


air bersih;
8. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi
barang
9. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal.

Bidang usaha tersebut dijalankan oleh Pelindo 3 secara profesional demi


memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya kepuasan pelanggan.

2.1.3 Visi dan Misi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

2.1.3.1 Visi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan


yang Prima.

2.1.3.2 Misi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

1. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang


berlaku secara konsisten;
2. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya
logistik yang kompetitif;
3. Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan dan
tata kelola perusahaan yang baik;
4. Menjadikan SDM yang berkompeten, berkinerja handal, dan
berpekerti luhur;
5. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus
perdagangan.

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17

2.1.4 Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Sebuah perusahaan atau bandan yang dalam menjalankan usahanya tidak


lepas dari struktur organisasi. Dalam struktur organisasi pada PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1
Bagan Susunan Struktur Organisasi
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Sumber : PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18

2.1.5 Uraian Fungsi dan Tugas pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

1. Senior Manager Pelayanan Kapal dan Terminal

a. Memastikan peningkatan pelayanan kapal dan terminal, dengan tugas


sebagai berikut:

1. Menetapkan program kerja dibidang pelayanan kapal dan terminal.

2. Menetapkan metode kerja yang sesuai pada unit kerjanya.

3. Membina cabang-cabang dan anak perusahaan dalam peningkatan


pelayanan kapal dan terminal.

b. Penyusunan program kerja dalam bidang pelayanan kapal dan


terminal, dengan tugas menetapkan program kerja dibidang pelayanan
kapal dan terminal.

2. Senior Manager Peralatan

a. Memastikan kesiapan peralatan Bongkar Muat pelabuhan guna


mendukung pencapaian target Produksi, dengan tugas pembuatan
spesifikasi teknis terkait pekerjaan pengadaan dan pemeliharaan
peralatan Bongkar Muat pelabuhan, Instalasi dan Alat Apung.

b. Merencanakan Pengadaan Peralatan Bongkar Muat, dengan tugas


pembuatan Rencana Anggaran Biaya terkait pekerjaan pengadaan dan
pemeliharaan Peralatan, Instalasi dan Alat Apung.

c. Memastikan kesiapan operasi instalasi pelabuhan dan alat apung,


dengan tugas evaluasi atas usulan biaya Pengadaan dan pemeliharaan
peralatan pelabuhan, Instalasi dan Alat Apung.

d. Merencanakan dan monitoring pelaksanaan Pengadaan instalasi


pelabuhan serat alat apung, dengan tugas sebagai berikut:

1. Akses informasi data terkait.

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19

2. Fasilitas peralatan Bongkar Muat Pelabuhan.

3. Senior Manager Pelayanan SDM

a. Sasaran yang akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi


jabatan, dengan tugas kewenangan atau otoritas pengambilan
keputusan yang diberikan kepada Pemangku Jabatan tanpa
memerlukan persetujuan dari atasannya.

b. Memastikan tercapainya indeks kepuasan pegawai atas dimensi


kesejahteraan dan kinerja SDM, dengan tugas membuat kebijakan dan
strategi bidang kesejahteraan dan kinerja SDM.

c. Memastikan tersedianya kebijakan dan strategi Sistem Manajemen


Kinerja SDM, dengan tugas mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan
strategi bagi unit kerja yang tidak menjalankan.

d. Memastikan tersedianya kebijakan dan strategi terkait dengan


kesejahteraan pegawai sesuai dengan kesepakatan kerja antara
manajemen dan SP, dengan tugas menyusun Peraturan Direksi yang
terkait.

e. Memastikan tersedianya sistem reward dan punishment yang objektif,


dengan tugas menyusun sistem dan strategi terkait sistem reward dan
punishment.

f. Memastikan terselesaikannya permasalahan hubungan industrial yang


terjadi di tingkat perusahaan, dengan tugas memberi alternatif solusi
terbaik.

g. Memastikan pelatihan dan pembinaan bagi pegawai dan calon pegawai


terlaksana sesuai kebutuhan pegawai dan pejabat perusahaan, dengan
tugas mengusahakan terlaksananya pelatihan serta mengevaluasi
pelaksanaan dan hasil pelatihan.

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20

h. Memastikan pendidikan S2 dalam negeri dan S2 luar negeri dapat


berjalan sesuai prosedur, dengan tugas mengusahakan terlaksananya
pendidikan S2 dalam negeri dan S2 luar negeri serta mengevaluasi
pelaksaan dan hasil pelatihan.

4. Senior Manager Akuntansi dan Perpajakan

a. Terwujudnya Kebijakan Akuntansi Perseroan sesuai dengan Standar


Akuntansi yang berlaku, dengan tugas menyempurnakan kebijakan
akuntansi perusahaan.

b. Terselenggaranya Pembukuan Perseroan, dengan tugas meminta


kelengkapan data pendukung transaksi keuangan.

c. Penyajian Laporan Keuangan, dengan tugas melakukan Konsolidasi


Laporan Keuangan cabang dan anak perusahaan.

d. Terwujudnya Kebijakan Penerapan Perpajakan Perseroan sesuai


dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku, dengan tugas
menyempurnakan kebijakan Perpajakan perusahaan.

e. Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Perpajakan sesuai peraturan


yang berlaku, dengan tugas meminta kelengkapan data pendukung
transaksi keuangan

f. Terselenggaranya pencataan Aset perusahaan, dengan tugas meminta


Kelengkapan dokumen aset.

2.2 Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Dalam menjalankan Praktik Kerja Lapangan iniyaitu memilih PT


Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai tempat pelaksanaannya. Hal ini akan
menguraikan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan mulai dari persiapan hingga
terlaksananya Praktik Kerja Lapangan. Adapun rincian aktivitasnya adalah
sebagai berikut:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21

2.2.1 Persiapan Praktik Kerja Lapangan

Persiapan Praktik Kerja Lapangan dimulai dari mencari tempat


pelaksanaannya. Memilih sendiri tempat pelaksaaan Praktik Kerja Lapangan.
Setelah mendapatkan tempat untuk Praktik Kerja Lapangan,harus mengisikan
form permohonan izin PKL untuk mendapatkan surat keterangan PKL dari
kampus. Surat keterangan PKL tersebut sebagai surat Pengantar untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan disertai dengan proposal pengajuan Praktik Kerja
Lapangan yang akan diserahkan pada perusahaan atau instansi terkait yang telah
dipilih. Hal tersebut dilakukan untuk mendapat ijin dapat melakukan Praktik
Kerja Lapangan di perusahaan tersebut.

Selanjutnya akan diberikan pembekalan pada perkuliahan PKL yang


bertujuan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan agar mengerti apa saja
yang harus dilakukan pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan pada
perusahaan.

Kemudian mengajukan tema dan judul PKL yang berkaitan dengan prodi
tempat kuliah yaitu perpajakan pada dosen pembimbing masing-masing yang
sudah ditentukan, hal tersebut bertujuan untuk layak atau tidaknya tema dan judul
tersebut menjadi dasar pembuatan Laporan Paktik Kerja Lapangan.

2.2.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada PT Pelabuhan Indonesia III


(Persero) dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, yang ditetapkan sendiri dan
disetujui oleh perusahaan tersebut. Dimulainya Praktik Kerja Lapangan yaitu pada
tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2016. Kegiatan pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22

Tabel 2.2

Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

No. Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu 1
1. 15 Februari 2016 Membuat label pemeriksaan PPN
2. 16 Februari 2016 Rekap data PPh 29 dan PPN Wapu
3. 17 Februari 2016 Rekap bukti potong PPh 23 bulan Oktober 2015
4. 18 Februari 2016 Rekap jurnal pengeluaran kas bulan November 2015
5. 19 Februari 2016 Rekap surat undangan rapat per Divisi
Minggu 2
6. 22 Februari 2016 Koreksi bukti potong PPh 23
7. 23 Februari 2016 Menginput buku expedisi JKK Oper Trisuri
8. 24 Februari 2016 Monitoring Nota Dinas
9. 25 Februari 2016 Koreksi bukti potong PPh 23
10. 26 Februari 2016 Rekap bukti potong PPh 23
Minggu 3
11. 29 Februari 2016 Rekap bukti potong PPh 23
12. 1 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
13. 2 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
Minggu 4
14. 7 Maret 2016 Rekap surat dinas
15. 8 Maret 2016 Rekap surat dinas
16. 10 Maret 2016 Konsinyering (rekap bukti potong PPh 23)
17. 11 Maret 2016 Konsinyering (rekap bukti potong PPh 23)
Minggu 5
18. 14 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
19. 15 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
20. 16 Maret 2016 Rekap laporan Aset Tetap Desember 2015
21. 17 Maret 2016 Rekap Laporan Aset Tetap Desember 2015
Minngu 6
22. 21 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
23. 22 Maret 2016 Penomoran Cop Surat
24. 23 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
25. 24 Maret 2016 Rekap bukti potong PPh 23
Minggu 7
23. 28 Maret 2016 Rekap bukti potng PPh 23
24. 29 Maret 2016 Rekap bukti potng PPh 23
25. 30 Maret 2016 Rekap bukti potng PPh 23
26. 31 Maret 2016 Rekap bukti potng PPh 23
Sumber : Daftar Nilai Tugas PKL, 2016

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23

2.3 Pembahasan Masalah Praktik Kerja Lapangan

Pembahasan ini mengenai pelaksanaan PPh Pasal 23 atas Jasa Pelayanan


Kepelabuhanan pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang melakukan
transaksi dengan PT X yang wilayah kerjanya di daerah Cilacap. Pembahasan
tersebut akan mengarah pada pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 23lebih
kepada penggabungan bukti potongatas beberapa nota transaksi yang diterima PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero).

2.3.1 Proses Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama di PT Pelabuhan


Indonesia III (Persero)

Sebelum dilakukannya transaksi, tentu saja terlebih dahulu dilakukan


perjanjian kerja agar mencapai kesepakatan untuk melakukan kerjasama yang
baik. Perjanjian kerjasama dapat dilakukan apabila rekanan ingin memakai jasa
dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan cara pengisian form. Seperti
halnya PT X yang akan memakai jasa PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk
Sandar Kapal. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24

Gambar 2.2

Prosedur Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Mendapat
order

Permohonan kerja sama

PT Pelabuhan
Indonesia III PT X
(Persero)

Kedua pihak
bekomunikasi

Sepakat

Mengisi form
penggunaan jasa

Form
Penggunaan
Jasa

Selesai

Sumber: Data diolah sendiri, 2016

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25

Berdasarkan perjanjian diatas, kontrak yang disepakati oleh PT Pelabuhan


Indonesia III (Persero) dengan PT X untuk 10 transaksi pada masa Desember
2015adalah senilai Rp 949.602.500 (include PPN). Dengan rincian per 1 (satu)
transaksi sebagai berikut:

1. Transaksi pertama : Rp 7.947.500


2. Transaksi kedua : Rp 2.629.000
3. Transaksi ketiga : Rp 127.350.300
4. Transaksi keempat : Rp 19.635.000
5. Transaksi kelima : Rp 198.690.800
6. Transaksi keenam : Rp 378.456.100
7. Transaksi ketujuh : Rp 18.232.500
8. Transaksi kedelapan : Rp 16.772.600
9. Transaksi kesembilan : Rp 2.438.700
10. Transaksi kesepuluh : Rp 9.724.000

2.3.2 Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT


Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku penyedia jasa atau penerima


penghasilan akan dipotong PPh Pasal 23 oleh PT X atas penyelenggaraan kegiatan
Jasa Sandar Kapal dengan tarif 2% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau dari
nilai kontrak (exclude PPN).

Rumus mencari DPP Pasal 23 atas Jasa Pelayana Kepelabuhanan:

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Nilai Kontrak

Rumus perhitungan PPh Pasal 23 atas Jasa Pelayanan


Kepelabuhanan:

PPh Pasal 23 = Tarif x DPP

Berikut ini adalah data pemotong PPh Pasal 23 atas Jasa Pelayanan
Kepelabuhanan yaitu Jasa Bongkar Muat Barang pada tahun 2015:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26

Tabel 2.3

Data Pemotongan PPh Pasal 23 atas Jasa Sandar Kapal

Nilai * **
Kontrak DPP PPh 23 PPh 23
7.947.500 7.225.000 144.500
2.629.000 2.390.000 47.800
127.350.300 115.773.000 2.315.460
19.635.000 17.850.000 357.000
198.690.800 180.628.000 3.612.560
378.456.100 344.051.000 6.881.020
18.232.500 16.575.000 331.500
16.772.600 167.726.000 3.354.520
2.438.700 2.217.000 44.340
9.724.000 8.840.000 176.800
949.602.500 863.275.000 17.265.500
* 100/110 x Nilai Kontrak
** 2% x DPP
Sumber: Data pegawai bagian pajak PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), 2015

dari tabel diatas maka PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan menerima 10
bukti potong dan disimpan lalu pada akhir bulan akan dikreditkan dipotong PPh
Pasal 23 sebesar Rp 17.265.500. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
141/PMK.03/2015.

Flowchart pemotongan PPh Pasal 23 dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27

Gambar 2.3

Arus Pemotongan PPh Pasal 23

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT X

Mulai

Transaksi Pra Nota

Membuat Pembayaran
Pra Nota

Menerima
pembayaran

Membuat
Bukti Potong
Membuat PPh 23
Nota

Nota Nota

Bukti Potong
PPh 23
Bukti Potong 3
1 2
PPh 23
1

Arsip

KPP Arsip
Selesai

Data: Data diolah sendiri, 2016

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28

2.3.3 Efektivitas Penggabungan Bukti PotongPPh Pasal 23 di PT Pelabuhan


Indonesia III (Persero)

Efektivitas berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya


dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan
sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat dicapai,
semakin efektif pula kegiatan tersebut, sehingga kata efektivitas dapat juga
diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau
usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Dalam hal ini hubungan antara evektivitas dan Penggabungan bukti


potong PPh Pasal 23 yang terjadi di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), bahwa
atas 10 transaksi digabungkan bukti potongnya menjadi 1 (satu) agar mencapai
tujuan yang diinginkan yaitu diharapkan pada saat dokumen atau bukti potong
disimpan kemungkinan hilang atau terselip menjadi kecil. Selain itu jika data atau
dokumen diperlukan sewaktu-waktu dapat dicari dengan mudah.

Penggabungan bukti potong PPh Pasal 23 tersebut berdasarkan peraturan


perpajakan belum ditetapkan atau belum ada ketetapan peraturan perpajakan yang
menyatakan melarang atau menganjurkan. Namun jika dari website ortax, atas
penggabungan bukti potong PPh Pasal 23 tersebut boleh dilakukan asalkan dalam
masa yang sama dan rekanan yang sama pula. Atas penggabungan bukti potong
tersebut maka hanya akan mengeluarkan nomor bukti potong dan tanggal bukti
potong satu jenis saja atas 10 transaksi yang mana rincian dari 10 transaksi
tersebut sudah dijabarkan pada pembahasan sebelumnya.

Untuk mengetahui lebih jelasnya penggabungan bukti potong PPh Pasal


23 dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29

Tabel 2.4

Data Satu Jenis Nomor Bukti Potong dan Tanggal Bukti Potong

Nilai Tanggal
DPP PPh 23 PPh 23 No. Bukpot
Kontrak Bukpot
7.947.500 7.225.000 144.500 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
2.629.000 2.390.000 47.800 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
127.350.300 115.773.000 2.315.460 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
19.635.000 17.850.000 357.000 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
198.690.800 180.628.000 3.612.560 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
378.456.100 344.051.000 6.881.020 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
18.232.500 16.575.000 331.500 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
16.772.600 167.726.000 3.354.520 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
2.438.700 2.217.000 44.340 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
9.724.000 8.840.000 176.800 0759/23/CLP/HI/15 31/10/2015
949.602.500 863.275.000 17.265.500
Sumber: Data pegawai bagian pajak PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), 2015

2.3.4 Kendala yang terjadi di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Dari uraian sebelumnya bahwa seharusnya atas 10 transaksi yang


dilakukan dengan PT X akan mengeluarkan 10 bukti potong yang membuat
banyak sekali bukti potong atau dokumen yang disimpan oleh PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) yang nantinya ditakutkan akan terselip atau hilang pada
saat disimpan yang mengakibatkan pada akhir tahun nantinya kredit pajak PPh
Badan menjadi kecil, maka atas 10 transaksi tersebut akhirnya dijadikan 1 (satu)
bukti potong. Diharapkan dari penggabungan bukti potong ini akan
mempermudah penyimpanan dokumen dan memperkecil resiko hilang atau
terselip yang pada saat akhir tahun akan dibutuhkan untuk mengkreditkan pajak
PPh Badan. Selain itu bukti potong yang digabung akan menghemat penggunaan
kertas yang akan digunakan oleh PT X.

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 3

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah di uraikan di bab 2, maka dapat


diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Surat Perjanjian Kerja Sama yang digunakan yaitu hanya pengisian


form yang diisi oleh PT X kepada PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) atas penggunaan Jasa Pelayanan Kepelabuhanan yaitu Jasa
Sandar Kapal.
2. Atas jasa pelayanan kepelabuhanan yang dilakukan PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh
23) sebesar: 2% dari Nilai Kontrak (exclude PPN)
3. PT X telah melakukan pemotongan PPh Pasal 23 kepda PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) sesuai dengan kewajiban perpajakannya.
4. PT X membuat bukti potong PPh Pasal 23 dijadikan 1 (satu) atas 10
transaksi dalam 1(masa) yang sama.

3.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)


adalah:

1. Penyimpanan data atau dokumen lebih rapi dan tertata untuk


mempermudah pencarian pada saat diperlukan sewaktu-waktu.

30

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Menjadi Undang-Undang.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak


Penghasilan.
Republik Indonesia. 2008. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
141/PMK.03/2015tentang Jenis Jasa Lain Sebagaimana Dimaksud
Dalam Pasal 23 Ayat (1) Huruf C Angka 2 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Beberapa
Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.
Buku
Direktorat Jenderal Pajak. 2013. PPh (Pajak Penghasilan) 2013. Jakarta:
Direktorat Jederal Pajak
Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Undang-undang PPh dan Peraturan
Pelaksanaannya 2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Pajak
Internet

Seri PPh 23. 2012. Pajak Penghasilan Pasal 23. http://pajak.go.id/content/seri-


pph-pajak-penghasilan-pasal-23

Ortax. 2015. Bukti Potong PPh Pasal 23 Digabung.


http://ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&idtopik=59044

Pelindo III. Struktur Organisasi. https://www.pelindo.co.id/profil-


perusahaan/manajemen/struktur-organisasi

Pelindo III. Profil Perusahaan. https://www.pelindo.co.id/profil-


perusahaan/tentang-kami

31

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran

a. Surat Ijin PKL

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

b. Daftar Nilai Tugas PKL

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

c. Dokumentasi Pelaksanaan PKL

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PPH PASAL ... SHOBY HUSNUL W

Anda mungkin juga menyukai