Oleh:
NIA AMBARWATI
NIM. 151611913195
i
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oleh:
NIA AMBARWATI
NIM. 151611913195
ii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Banjir dan Tanah Longsor” telah tersusun untuk memenuhi persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (A. Md., Kep.)
Universitas Airlangga.
dan dorongan dari berbagai pihak, ucapan terima kasih penulis ucapkan sebesar-
besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA selaku Rektor Universitas
Airlangga.
2. Prof. Dr. H. Widi Hidayat, SE., M.Si., Ak., CMA, selaku Dekan Fakultas
3. Prof. Dr. Ratna Apsari, M.Si, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
4. Dr. Joni Haryanto, S. Kp., M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma 3
Airlangga
vi
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yang penuh perhatian dan kesabaran dalam memberi dukungan, bimbingan dan
7. Susilo Harianto , S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing 2 yang penuh rasa
perhatian dan rasa kesabaran dalam memberi dukugan, bimbingan dan arahan
8. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Program Studi Diploma 3 Keperawatan
Tulis Ilmiah.
9. Kedua orangtuaku (Nadhir dan Maryam), dan keluarga besar Bani Nadhir
tercinta, terima kasih atas semua doa, curahan cinta dan kasih saying, perhatian
dan dukungan yang tidak terbatas hingga Laporan Akhir Studi ini dapat
terselesaikan.
10. Bapak Faizin, S.Pd selaku kepala sekolah beserta seluruh guru SMP
responden
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Akhir Studi
vii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
penulis berharap semoga Laporan Akhir Studi ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi semua.
Penulis
viii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
ix
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
xii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
xiv
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
/ : Atau
() : Tanda kurung
% : Persentase
& : Dan
, : Koma
. : Titik
= : Sama Dengan
± : Kurang Lebih
: : Titik Dua
xv
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvi
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kebencanaan
terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana banjir dan tanah
longsor di SMP Muhammadiyah 17 Keduyung-Laren-Lamongan. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian quasy experimen dengan mengunakan model
pretest-posttest design. Jenis experimen yang dilakukan adalah dengan
memberikan pelatihan kebencanaan sebagai kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan siswa mengenai bencana banjir dan tanah longsor. Pengumpulan
data melalui kuesioner untuk mendapatkan data pengetahuan siswa tentang
bencana banjir dan tanah longsor. Pelaksaaan penelitian untuk mendapatkan
data perubahan tingkat pengetahuan dari kegiatan pelatiahan yang dilakukan.
Analisa data penelitian ini dilakukan uji secara kuantitatif pretest dan post test
dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukakan bahwa:1) Didapatkan
nilai siswa sebelum diberikannya pelatihan kebencanaan dengan kategori baik
terdapat pada 25 siswa dengan prosentase 55,6%, cukup pada 14 siswa dengan
prosentase 31,1% dan kurang pada 6 siswa dengan prosentase 13,3%.2)
Didapatkan nilai siswa setelah diberikannya pelatihan kebencanaan dengan
kategori baik terdapat pada 38 siswa dengan prosentase 84,4%, cukup pada 54
siswa dengan prosentase 15,6.3) Pelatihan kebencanaan berpengaruh terhadap
pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor
Pelatihan simulasi terbukti dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang
bencana banjir dan tanah longsor. Bukti peningkatan pengetahuan siswa
tentang bencana banjir dan tanah longsor ditunjukkan oleh peningkatan nilai
tes sebelum dengan sesudah pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian ini
disarankan bagi sekolah untuk melakukan pendidikan tentang bencana banjir
dan tanah longsor secara berkala bagi setiap siswa, sehingga pemahaman siswa
mengenai bencana banjir dan tanah longsor dapat digunakan secara maksimal
dan sebagai bekal siswa untuk menghadapi banjir dan tanah longsor.
xvii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of disaster training on
students' knowledge in dealing with floods and landslides in Muhammadiyah
Middle School 17 Keduyung-Laren-Lamongan. This research is a type of quasy
research using the pretest-posttest design model. The type of experiment that is
carried out is by providing disaster training as an activity to increase students'
knowledge about floods and landslides. Data collection through questionnaires to
obtain student knowledge data about floods and landslides. Implementation of
research to obtain data on changes in the level of knowledge from the training
activities undertaken. Analysis of this research data was carried out quantitatively
by pretest and post test with the Wilcoxon test. The results of the study indicate
that: 1) Obtained student grades before giving disaster training with good
categories found in 25 students with a percentage of 55.6%, enough for 14
students with a percentage of 31.1% and less in 6 students with a percentage of
13.3%. 2) Obtained student value after giving disaster training with good
categories found in 38 students with a percentage of 84.4%, enough in 54 students
with a percentage of 15.6.3) Disaster training has an effect on student knowledge
in dealing with floods and landslides Simulation training has proven increase
student knowledge about floods and landslides. Evidence of an increase in student
knowledge about floods and landslides is indicated by an increase in the value of
the test before and after training. Based on the results of this study it is
recommended for schools to conduct education about floods and landslides on a
regular basis for each student, so that students' understanding of floods and
landslides can be used optimally and as a provision for students to deal with
floods and landslides.
xviii
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan di bahas 1) latar belakang 2) rumusan masalah 3) tujuan
pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng benua Asia, lempeng
benua Australia, lempeng samudra Hindia, dan lempeng samudra Pasifik. Pada
bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari
vulkanik tua dan daratan rendah. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus
rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan
ke-7 (tujuh) negara di dunia yang rawan bencana alam. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2018 mencatat, bencana alam yang
puting beliung 605 kejadian, banjir 506 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 353
kejadian, longsor 319 kejadian, erupsi gunung api 55 kejadian, gelombang pasang
dan abrasi 33 kejadian, gempa bumi yang merusak 17 kejadian, dan tsunami 1
kejadian. Dari seluruh bencana tahun 2018 di Propinsi Jawa Timur, BNPB
1
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
mencatat jumlah kejadian bencana alam diantanya banjir 108 kejadian, tanah
longsor 2017 kejadian, gelombang pasang 6 kejadian, puting beliung 225 kejadian
, kekeringan 20 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 106 kejadian, gempa bumi
Lamongan dalam catatan BNPB tahun 2018 terdapat banjir terdapat 3 kejadian,
pukul 17.09 WIB, bahwa hingga pukul 16.30 WIB banjir di Lamongan mencapai
Rumah yang terendam banjir mencapai 2.954 unit yang berpenghuni 11.816 jiwa.
terendam mencapai 8 desa yakni desa Plagwot, desa Bulutigo, desa Siser, desa
Keduyung, desa Centhini, desa Duri Kulon, desa Laren dan desa Pesanggrahan.
Banjir di kecamatan Laren ini sudah menggenangi 408 rumah penduduk yang ada
karena dekat dengan bengawan solo. Pada bulan Oktober 2018 terjadi tanah
menjadi salah satu lokasi yang terdampak. Kondisi sekolah saat itu mengalami
kerusakan ringan mulai dari bangunan kelas IX yang retak di bagian dinding,
lantai dan ruang kelas VII yang mengalami kerusakan di pondasi luar., dan area
bermain siswa mengalami longsor. Pasca bencana, siswa tetap masuk sekolah dan
bermain di area longsor karena tempat tersebut sebagai lokasi bersantai siswa, hal
ini beresiko besar bagi keselamatan siswa. Dari perilaku siswa yang kurang baik
ini di pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang bahyaa bencana tanah
tergolong pada kategori “siap”, dengan rata-rata skor menunjukkan angka 74%.
kategori “tinggi” yaitu 75%. Penelitian terakhir dilakukan oleh Mulyadi, dkk
Hasil penelitian terdahulu ini sejalan dengan teori Benjamin Blum (1908)
suatu objek tertentu sangat penting bagi terjadinya perubahan sikap yang
merupakan proses yang sangat kompleks. Sikap yang didasari oleh pengetahuan
akan lebih baik dari pada sikap yang tidak didasari oleh pengetahuan. (Kairupan,
dkk. 2013)
Muhammadiyah 17 Keduyung-Laren-Lamongan.
17 Keduyung-Laren-Lamongan.
1. Bagi siswa agar bisa mempersiapkan diri saat terjadi bencana banjir dan tanah
longsor serta bisa menghadapi bencana banjir dan tanah longsor dengan
selamat.
2. Bagi guru bisa mengkondisikan siswa dan warga sekolahan yang lain untuk
1.5 Keterbatasan
Penelitian ini adalah pertama kali dilakukan oleh peneliti sehingga peneliti
mengalami kesulitan dalam memenuhi jumlah literature yang diharapkan dan juga
kesempurnaan.
kurang memuaskan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bencana
melebihi kemampuan manusia guna mengatasinya dengan sumber daya yang ada.
Lebih lanjut, menurut Parker (1992) dalam dikutip Wijayanto (2012), bencana
adalah sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi disebabkan oleh alam maupun
antara lain:
7
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1) Bencana alam
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
3) Bencana sosial
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
2.2 Banjir
limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga melimpas dari
palung sungai yang menyebabkan genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Air
itu keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi
kapasitasnya.
banjir dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu banjir alami dan banjir
oleh tindakan manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan,
1) Penyebab alami
tahun, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Pada musim hujan, curah
hujan yang tinggi berakibat banjir di sungai dan bila melebihi tebing sungai maka
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan
terjadinya banjir.
10
pengendapan berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan.
Sedimentasi sungai terjadi tidak adanya vegetasi penutup dan adanya lahan yang
sungai, hal ini dapat menyebabkan meluapnya air dari alur sungai keluar dan
menyebabkan banjr.
Air pasang laut memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu banjir
bersamaan dengan air pasang yang tinggi maka tinggi genangan atau banjir
yang kurang tepat, perluasan kota dan perubahan tataguna lainnya dapat
11
sehingga dapat meningkatkan muka air banjir disebabkan karena aliran air
terhalang.
banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang
tinggi
kerusakan akibat banjir kecil sampai sedang, tetapi mungkin dapat menambah
yang tinggi. Limpasan pada tanggul ketika tetjadi banjir yang melebihi banjir
kecepatan aliran sangat besar melalui tanggul yang bobol sehingga menimbulkan
12
maupun dari luar bumi (eksogen) dapat berdampak negatif bagi mahluk hidup
yang berada di sekitarnya. Dampak negatif ini akibat timbulnya bahaya dan
gunung berapi, gempa bumi, tsunami, erosi, salinasi, dan banjir. Bencana geologi
berdampak buruk bagi aktivitas manusia yaitu dapat menyebabkan korban jiwa
yaitu faktor alami dan faktor manajemen. Faktor alami merupakan faktor-faktor
yang berasal dari kondisi alam, yaitu: (1) curah hujan, (2) kondisi geologi, (3)
1) Curah hujan
Terdapat dua tipe hujan pemicu terjadinya longsoran, yaitu hujan deras
yang mencapai 70 – 100 mm per hari (Heath dan Sarosa : 1988, dalam Subhan :
2008) dan hujan kurang deras namun berlangsung terus-menerus selama beberapa
jam hingga beberapa hari yang kemudian disusul dengan hujan deras sesaat.
Menurut Karnawati, dkk. (2011), seluruh kejadian bencana alam gerakan tanah di
tahun 2001 umumnya terjadi setelah hujan turun selama beberapa jam hingga
13
2) Kondisi geologi
terjadinya gerakan tanah adalah struktur geologi, sifat bawaan batuan, hilangnya
perekat tanah karena proses alami (pelarutan), dan gempa. Struktur geologi yang
adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat
aktivitas lempeng-lempeng kerak bumi atau pun kegiatan patahan di darat atau
dasar laut. Dampak dari gempa bumi dapat berupa goncangan permukaan tanah
3) Keberadaan patahan
saling bergeser satu sama lain disebabkan oleh gaya kompresi. Kekar (joint)
adalah bagian permukaan atau bidang yang memisahkan batuan, dan sepanjang
kekar dapat pula merupakan bidang lengkung. Berdasarkan atas arah gerakan
normal atau sesar turun (normal fault), sesar naik (reverse fault), sesar geser
14
4) Kedalaman tanah
campuran bahan mineral, bahan organik, air, dan udara, dan merupakan media
tumbuhnya tanaman.
2.4.1 Banjir
masyarakat dalam membentuk dan merencanakan tindakan apa saja yang perlu
perorangan itu sendiri. Bencana banjir terjadi, semua kegiatan akan dilakukan
dalam situasi gawat darurat dibawah kondisi yang kacau balau, sehingga
penanganan dan evakuasi ketika banjir berlangsung dengan baik. Tiga tahapan
yang perlu dilakukan untuk menghadapi banjir, menurut Sofyana (2010) yaitu:
1) Sebelum bencana
15
(1)Membersihkan selokan, got dan sungai dari sampah dan pasir, sehingga dapat
saluran drainase
air yang tidak dapat ditampung dalam badan sungai saat hujan.
(5)Penguatan kembali daerah tangkapan hujan sehingga air hujan dapat diserap
2) Saat bencana
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi harta benda ketika banjir
16
terjadi. Dalam tindakan darurat, faktor yang sangat penting karena waktu dapat
menentukan berapa nyawa manusia atau harta benda yang dapat diselamatkan.
Perencanaan yang hati-hati sebelum banjir terjadi adalah tindakan awal yang
sangat penting untuk penanganan banjir pada waktu yang tepat dan efektif.
dan lain-lain.
[2] Mengumpulkan dan menyediakan data tentang dampak banjir dan kebutuhan
[3] Mengumpulkan informasi dan data bagi masyarakat seperti daftar orang
keluarga mereka ketika banjir dan mampu mengambil resiko bahwa mereka akan
meninggalkan keluarga mereka yang terkena dampak banjir. Oleh karena itu,
anggota keluarga dari tim tersebut harus terlatih. Selain itu, sebaiknya ada
tim harus terlatih dengan baik (renang, berperahu, kesehatan dan lain-lainnya)
dan melakukan simulasi secara terus-menerus sebelum atau pada awal musim
17
hujan agar mereka dapat melakukan tindakan yang terjadi di saat yang tepat
ketika banjir.
rumah dan harta benda mereka, ada resiko terjadinya penghancuran dan
(4) Mengungsi
Prioritas utama harus diberi kepada kelompok rentan (ibu hamil, anak-
anak dan manula). Peta kerentanan dan kemampuan sangat membantu untuk
menandai lokasi kelompok itu. Peta tersebut juga membantu untuk mengetahui
3) Setelah Banjir
untuk kembali hidup normal dan membangun kembali lingkungan dan kehidupan
18
rumah apapun pada daerah dataran banjir. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
apabila masyarakat tersebut mau berperan aktif dalam pemulihan karena hanya
masyarakat itu sendiri yang paling mengetahui apa yang mereka butuhkan dan
rehabilitasi dan rekonstruksi dapat juga membantu mengurangi stress, trauma dan
depresi, karena mereka tetap aktif dan bekerja untuk mencapai kondisi yang lebih
baik.
berikut:
1) Sebelum Bencana
(2) Persiapan dukungan logistic, antara lain: makanan siap saji dan minuman,
lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai secukupnya dan obat-obatan
(3) Menyimak informasi dari berbagai media massa atau pihak yang berwenang
berwewenang
2) Saat Bencana
(1) Jika berada di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera keluar
19
(2) Jika berada di luar langsung mencari tempat yang lapang dan memperlihatkan
3) Setelah Bencana
(1) Jangan segera kembali ke rumah, perhatikan dulu jika longsor susulan masih
akan terjadi
(2) Jika diminta untuk membenatu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan
pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk atau menganggu pihak
2.5 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
(Notoatmojo , 2007:143).
Proses yang didasari oleh pengetahuan kesadaran dan sikap yang positif,
tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan
20
1) Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu adalah tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
2) Memahami (Comprehension)
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan benar tentang
objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan
(Notoatmodjo, 2003).
3) Analisis (Analysis)
masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
21
4) Aplikasi (Application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
(Notoatmodjo, 2003).
5) Sintesis (Sinthesis)
bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada (Notoatmodjo,
2003).
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Faktor Internal
(1) Umur
seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja dari segi kepercayaan
22
masyarakat yang lebih dewasa akan lebih percaya dari pada orang yang belum
cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman jiwa
(Nursalam, 2011).
(2) Pengalamaan
kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat dijadikan
sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
(3) Pendidikan
(4) Pekerjaan
banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan berulang dan banyak
23
2) Faktor Eksternal
(1) Informasi
hal.
(2) Lingkungan
seseorang serta adanya faktor eksternal (lingkungan fisik dan non fisik)
3. <56% Kurang
(Arikunto, 2010)
24
Penelitian yang relevan dengan penelitian kali ini tertera sebagai berikut:
25
Nama Metode
Judul Tujuan Penelitian Hasil
Peneliti Penelitian
Nikke Pengetahuan Untuk mengetahui Metode survey. Pengetahuan
Alawiyah, masyarakat dalam pengetahuan Analisis data masyarakat dalam
Esti mitigasi bencana masyarakat desa yang digunakan mitigasi bencana banjir
Sarjanti, banjir di desa Penolih kecamatan adalah diskriptif di desa Penolih
Suwarno Penolih Kali Gondang kualitatif kecamatan Kali
kecamatan Kali kabupaten dengan table Gondang kabupaten
Gondang Purbaligga dalam frekuensi, Purbalingga termasuk
kabupaten mitigasi bencana prosentase dan dalam kategori
Purbaligga banjir pengharkatan. “sedang”.
26
BAB 3
Bencana Siswa
Manajemen
Bencana
SIAP SIAGA
Lamongan, 2019
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Saat terjadi bencana, siswa akan menjadi salah satu korban terdampak dari
adanya bencana baik banjir maupun tanah longsor, menejemen dalam menghadapi
bencana banjir dan tanah longsor sangat dibutuhkan dalam hal ini. Dengan
diberikannya pelatihan kebencanaan kepada siswa maka kita dapat menilai tingkat
27
pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor. Faktor
yang menujang pengetahuan dapat dipengaruhi oleh faktor internal berupa umur,
informasi dan lingkungan. Dan dapat melihat tingkat pengetahuan siswa dalam
menghadapi bencana.
3.2 Hipotesis
28
BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan di bahas tentang 1) desain penelitian, 2) tempat dan
Desain penelitian ini quasy experiment dengan metode pre post test.
Agenda Waktu
Konsultasi Judul Proposal Maret 2019
Penyusunan Proposal Maret 2019
Pelaksanaan Penelitian Juli 2019
Pelaporan Penelitian Juli 2019
29
kerangka kerja ini menyajikan alur penelitian, terutama variabel yang akan
Populasi
Seluruh siswa SMP Muhammadiyah 17 Keduyung-Laren-Lamongan.
Sampling
Simple Random Sampling
Sampel
Sebagian siswa SMP Muhammadiyah 17 Keduyung-Laren-Lamongan yang tergabung dalam
Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Desain Penelitian
Quasy Experiment pre post test design
Pengumpulan Data
Dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner
Analisa Data
Editing, coding, scoring, tabulating dan uji Wicoxon
Penarikan Kesimpulan
Tidak ada pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana banjir
dan tanah longsor
30
4.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa yang terdiri dari kelas VII, VIII
Lamongan.
4.4.2 Sampel
1) Kriteria Inklusi
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003:96). Kriteria
2) Kriteria Eksklusi
2003:97). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII
4.4.3 Sampling
31
(Sampel Acak Sederhana) yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
2 N .P.Q
n 2
d ( N 1) 2 .P.Q
(...)
5 2.50.(0,5.0,5)
n
0,05 2 (50 1) 5 2.(0,5.0,5)
25.50.0,25
0,05 (49) 25(0,25)
2
312,5
0,1225 6,25
312,5
6,3725
49 sampel
adalah:
32
lain, atau faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan mengadapi bencana banjir dan
tanah longsor.
33
alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009: 148). Instrumen dalam
Jumlah soal dalam kuesioner ini berjumlah 30 butir. Dalam soal tersebut
terdiri dari pertanyaan tentang pengetahuan siswa terhadap bencana, yakni 10 soal
Penilaian dalam kuesioner ini adalah bilamana jawaban benar maka akan
mendapat nilai 1 dan jika salah mendapat nilai 0. Skor tertinggi dalam kuesioner
Jenis dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer.
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden. Perijinan dalam
penelitian ini pertama perijinan dari Program Studi Diploma III Keperawatan
34
mengurus surat pengambilan data, setelah itu uji etik dari Fakultas Keperawatan
responden.
menyelesaikan kuesioner siswa diberi pelatihan tentang bencana banjir dan tanah
longsor , setelah itu siswa kembali diberi kuesioner untuk menilai tingkat
1) Editing
menilai apakah data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan
2) Coding
Kategori Coding
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
3) Scoring
35
Kategori Skor
Benar 1
Salah 0
Skor tertinggi dalam penelitian ini adalah 30 dan skor terendah adalah 0.
Adapun kriteria tingkat pengetahuan siswa terdapat dalam tabel berikut ini:
4) Tabulating
Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel.
Wilcoxon signed rank test merupakan uji non parametrik yang digunakan
untuk menganalisis data berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda
H0 pada uji wilcoxon signed rank test adalah sebagai berikut: Jika probabilitas
36
(Asymp.Sig) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Prosedur uji wilcoxon
X
x
N
(1)
Keterangan:
berdasarkan tabel (x), kriteria kualitatif ditentukan terlebih dahulu dengan mencari
tr
Ji (2)
Jk
keterangan:
J i = jarak interval
t = skor tertinggi
r = skor terendah
J k = jarak kelas
37
X
P x 100%
N max
(3)
keterangan:
P = persentase
H sebelum H sesudah
P x 100 (4)
H sesudah
Keterangan:
pelatihan
38
pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan disimpan di lingkungan
responden yang akan di teliti, selain itu peneliti juga menginformasikan tentang
tujuan dan maksud penelitian tersebut. Jika para responden bersedia untuk diteliti,
menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
nama responden pada lembar pengumpulan data (lembar kuesioner) yang diisi
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau
39
4.10 Keterbatasan
mungkin agar data yang diperoleh adalah data yang valid dan penyajian data dapat
BAB 5
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan
terdiri dari 50 siswa ini berdiri sejak 14 November 1985. Sekolah swasta dibawah
Juni 2016 sekolah ini secara resmi mendapatkan izin operasional melalui SK Izin
kantor, 2 kamar mandi, 1 masjid, 1 ruang lab computer, 1 ruang uks, 1 ruang
longsor karena dekat dengan bengawan solo. Pada bulan Oktober 2018 terjadi
menjadi salah satu lokasi yang terdampak. Kondisi sekolah saat itu mengalami
kerusakan ringan mulai dari bangunan kelas IX yang retak di bagian dinding,
lantai dan ruang kelas VII yang mengalami kerusakan di pondasi luar. Selain itu
bulan Maret 2019 lalu sekolahan ini mengalami bencana banjir. Disetiap tahunnya
40
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
2) Karakteristik Responden
berikut ini:
42
Pada bagian data khusus ini akan diuraikan mengenai : data pengetahuan
pelatihan dan uji Wilcoxon anatara sebelum dan sesudah diberikannya pelatihan.
43
Tabel 5.6 Uji Wilcoxon Pengetahuan Sebelum dan Setelah Dilakukan Pelatihan
Kebencanaan di SMP Muhammadiyah 17 Keduyung pada Tanggal 16
Juli 2019.
Test Statisticsa
Posttest – Pretest
Z -5.266b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Keduyung-Laren-Lamongan.
5.2 Pembahasan
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu dari Rahmad Afandi (2014)
44
Penelitian lain dari Sinsiana Besti Emami (2015) tentang pengaruh penyuluhan
anak dengan prosentase 56,1% dan nilai cukup pada 18 anak dengan prosentase
43,9%.
kategori cukup, dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa pengetahuan cukup
didapatkan dari paparan informasi yang sudah pernah didapatkan oleh responden
mendapatkan nilai lebih tinggi dari pada responden dengan jenis kelamin laki-laki,
selain itu alamat dari masing-masing responden menjadi salah satu fakto yang
ini dibuktikan dengan responden dengan alamat rumah desa Keduyung kecamatan
Laren lebih memiliki tingkat pengetahuan yang lebih dari pada responden dari
desa lain.
45
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu dari Rahmad Afandi (2014)
pengetahuan siswa setelah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil nilai baik pada
40 anak dengan prosentase 97,6% dan cukup pada 1 anak dengan prosentase
2,4%.
kategori baik, dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa pengetahuan baik
didapatkan dari paparan informasi yang sudah pernah didapatkan oleh responden
46
pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor di SMP
Muhammadiyah 17 Keduyung-Laren-Lamongan.
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu dari Rahmad Afandi (2014)
anak dengan prosentase 56,1% dan nilai cukup pada 18 anak dengan prosentase
43,9%, setelah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil nilai baik pada 40 anak
dengan prosentase 97,6% dan cukup pada 1 anak dengan prosentase 2,4%.
dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor dalam hal ini peneliti
berasumsi bahwa paparan informasi yang baik dan benar memberikan efek berarti
dalam peningkatan pengetahuan siswa tentang bencana banjir dan tanah longsor.
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pengetahuan Siswa dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Tanah Longsor, dan
47
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
6.2 Saran
Setelah dilakukan uji dan analisa data dapat disimpulkan bahwa pengaruh
Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber
data maupun acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya agar penelitian ini
dapat dilanjutkan dan dapat disempurnakan sehingga dapat memberi manfaat pada
2. Bagi responden
Peneliti berharap agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
metode yang dapat diajarkan pada siswa baik sebagai program rutin dalam
4. Bagi Pemerintah
tentang bencana banjir dan tanah longsor serta pembentukan desa tangguh
bencana
DAFTAR PUSTAKA
Detik News. 2009. Banjir di Lamongan Merendam 9.469 Rumah. Diakses pada
tgl 4 Juli 2019. https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-
1093346/banjir-di-lamongan-merendam-9469-rumah
Kairupan, dkk. 2012. Buku Ajar Dasar-dasar Promosi Kesehatan Ilmu Perilaku
dan Kesehatan Jiwa. Manado: Universitas Sam Ratulangi Fakultas
Kesehatan Masyarakat.
Tika, H. Moh. Panbudu, 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
49
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
51
Lampiran 1
52
Lampiran 2
Lampiran 3 53
KepadaYth ;
Saudara/i
Di
Tempat
Nim : 151611913195
Nia Ambarwati
NIM : 151611913195
Lampiran 4 54
Nama :
Alamat :
Demikian secara sadar dan sukarela, saya tidak ada unsur paksaan dari
siapapun, saya bersedia dalam penelitian ini.
Responden
( )
55
Lampiran 5
LEMBAR KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama : ............................................................
Kelas : ............................................................
Tanggal : ............................................................
B. Jawablah Pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (O) pada salah
satu pilihan jawaban yang menurut anda benar!
Sebelum Bencana
1. Banjir adalah limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga
melimpas dari palung sungai yang menyebabkan genangan pada lahan
rendah di sisi sungai
a. Iya
b. Tidak
2. Tanah longsor adalah berpindahnya tanah dari lokasi rendah ke lokasi
tinggi
a. Iya
b. Tidak
3. Sebelum terjadi banjir hendaknya kita membuang sampah di dekat sungai
a. Iya
b. Tidak
4. Melakukan penanaman pohon di bantaran sungai dapat menekan kejadian
tanah longsor
a. Iya
b. Tidak
5. Pembuatan tanggul dari bebatuan dapat mencegah terjadinya longsor di
bantaran sungai
a. Iya
b. Tidak
6. Curah hujan tinggi menjadi salah satu penyebab bencana banjir
a. Iya
b. Tidak
7. Rusaknya hutan tidak mendukung terjadinya tanah longsor
a. Iya
b. Tidak
56
57
18. Mendirikan dapur umum saat bencana dapat membantu mengurangi angka
kesakitan
a. Iya
b. Tidak
19. Saat bencana banjir datang anda terlebih dahulu mengevakuasi buku-buku
di perpustakaan
a. Iya
b. Tidak
20. Saat terjadi tanah longsor, anda berlindung dibawah meja
a. Iya
b. Tidak
Setelah Bencana
21. Setelah bencana banjir terjadi, anda bermain di sisa genangan air
a. Iya
b. Tidak
22. Setelah terjadi bencana tanah longsor, anda membantu guru untuk
membereskan barang ataupun ruang kelas yang terkena imbas dari tanah
longsor
a. Iya
b. Tidak
23. Setelah terjadi bencana banjir dan tanah longsor anda semakin ingin
belajar meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan
a. Iya
b. Tidak
24. Menjadi tanggung jawab siswa untuk membangun kembali bangunan
yang rusak akibat tanah longsor
a. Iya
b. Tidak
25. Saat bapak ibu guru mengecat kembali tembok sekolahan setelah terjadi
banjir anda membantu diluar jam pelajaran
a. Iya
b. Tidak
26. Setelah bencana longsor terjadi anda membantu bapak ibu guru membuat
tanggul disebelah sekolahan untuk menahan erosi tanah di bantaran sungai
bengawan solo
a. Iya
b. Tidak
27. Sebagai siswa, anda berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster
Management Center (MDMC) dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana
a. Iya
b. Tidak
58
28. Anda membangun kelas yang rusak akibat dari bencana banjir maupun
tanah longsor
a. Iya
b. Tidak
29. Anda membantu kegiatan baksos setelah terjadinya bencana banjir dan
tanah longsor
a. Iya
b. Tidak
30. Setelah terjadi bencana banjir dan tanah longsor anda lebih memahami
tentang kebencanaan
a. Iya
b. Tidak
59
Lampiran 6
Nilai Sebelum dan Sesudah Diberi Pelatihan
60
Lampiran 7
Nilai Selisih Sebelum dan Sesudah Diberikan Pelatihan
Y 12 26 14
P2 10 20 10
I 14 23 9
G 16 22 6
S2 14 20 6
A 23 28 5
E 23 28 5
E2 25 30 5
K2 23 28 5
C 18 22 4
F 16 20 4
H 25 29 4
P 24 28 4
Z 18 22 4
G2 24 28 4
I2 24 28 4
J 22 25 3
T 21 24 3
A2 26 29 3
B2 25 28 3
C2 27 30 3
K 22 24 2
L 26 28 2
M 22 24 2
N 22 24 2
S 24 26 2
U 23 25 2
V 21 23 2
F2 22 24 2
M2 27 29 2
N2 27 29 2
O2 22 24 2
B 27 28 1
D 26 27 1
O 21 22 1
Q 24 25 1
R 24 25 1
W 19 20 1
X 22 23 1
J2 23 24 1
L2 26 27 1
Q2 17 18 1
D2 26 26 0
H2 25 25 0
R2 26 26 0
61
Lampiran 8
Skor Rata-Rata
x
X
N
23 27 18 26 23 16 16 25 14 22 22 26 22 22 21 24 24 24 24
21 23 21 19 22 12 18 26 25 27 26 25 22 24 25 24 23 23 26
27 27 22 10 17 26 14
X
45
994
X
45
X 22,1
X
x
N
28 28 22 27 28 20 22 29 23 25 24 28 24 24 22 28 25 25 26
24 25 23 20 23 26 22 29 28 30 26 30 24 28 25 28 24 28 27
29 29 24 20 18 26 20
X
45
1134
X
45
X 25,2
Lampiran 9 62
Prosentase
X
P x 100%
N max
22,1
P x 100%
30
P 73,7%(Cukup)
X
P x 100%
N max
25,2
P x 100%
30
P 84%( Baik )
H sebelum H sesudah
P x 100%
H sesudah
73,7 84
P x 100%
84
P 73,7 x100%
P 7370 %
63
Lampiran 10
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Pretest 45 22.2667 4.21793 10.00 28.00
Posttest 45 25.2000 3.04959 18.00 30.00
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Posttest - Pretest Negative 1a 39.00 39.00
Ranks
Positive Ranks 42b 21.60 907.00
Ties 2c
Total 45
a. Posttest < Pretest : 42 responden (93,3%)
b. Posttest > Pretest : 0 responden (0%)
c. Posttest = Pretest : 3 responden (6,7%)
Test Statisticsa
Posttest – Pretest
Z -5.266b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
64
Lampiran 11
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
Lampiran 12
JADWAL PENELITIAN
MINGGU/BULAN
TAHAP KEGIATAN Januari Februari April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Pembuatan Proposal
Konsul BAB 1
Revisi BAB 1
Konsul BAB 2
Revisi BAB 2
Persiapan Konsul BAB 3
Revisi BAB 3
Konsul BAB 4
Revisi BAB 4
Persetujuan Proposal
Seminar/Ujian Proposal
Perbaikan Proposal
Pengumpulan Data
Analisa Data
Organizing Coding
Tabulating
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Konsultasi
Pelaporan Persiapan Sidang
Sidang/Seminar
Revisi Laporan
Pengumpulan KTI
85
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PELATIHAN KEBENCANAAN… NIA AMBARWATI