Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kesehatan Mental
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal
dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan
sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah mereka kontribusikan.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik
yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Definisi....................................................................................................................2
2.2 Pengaruh Media Sosial...........................................................................................2
2.3 Populasi Pengguna Media Sosial Media di Indonesia.............................................5
2.4 Peran Pemerintah dalam Kasus Kecanduan Media Sosial......................................6
2.5 Peran BK dalam Kasus Kecanduan Media Sosial...................................................7
BAB III............................................................................................................................10
KESIMPULAN...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cooper (2000), menjelaskan bahwa kecanduan merupakan perilaku
ketergantungan pada suatu hal yang di senangi. Orang yang mengalami kecanduan tidak
mampu terlepas dari keadaan tertentu, orang itu kurang mampu mengontrol dirinya
sendiri untuk melakukan kegiatan tertentu yang disukai. Menurut Hovart (1989),
kecanduan tidak hanya terhadap zat saja, tapi juga aktivitas tertentu yang dilakukan
berulang-ulang dan menimbulkan dampak negatif. (UIN suska, 2018)
Van Djik dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah
platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Kerna itu media sosial dapat dilihat
sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna
sekailgus sebuah ikatan sosial. (Sari, 2018).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran seseorang yang kecanduan media sosial
2. Untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam kecanduan media sosial
3. Untuk mengetahui bagaimana peran BK dalam menangani kasus kecanduan
media sosial
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
A. Kecanduan media sosial
Menurut Smfart (dalam Santoso, 2013) Kecanduan berasal dari kata candu yang
artinya sesuatu yang membuat seseorang ingin melakukannya secara terus menerus.
Istilah lain, kecanduan datang untuk menggantikan istilah seperti tidak dapat menguasai
diri atau seperti dalam keadaan mabuk dengan kadar alkohol yang berlebihan dan
penggunaan opium (Alexander & Schweighofer, 1998).
Media sosial adalah platform bagi publik di seluruh dunia untuk mendiskusikan
masalah dan opini mereka, istilah yang digunakan menggambarkan interaksi antara
kelompok atau individu dimana mereka menghasilkan, berbagi, dan terkadang bertukar
ide, gambar, video, dan banyak lagi melalui internet dan komunitas virtual (Waseem
Akram, 2017).
A. Sisi Negatif
Internet menjadi salah satu platform dengan sejumlah resiko yang terkait
dengan komunitas online. Adapun salah satu kasus dalam sisi negatif ini yaitu
cyber bullying yang berati suatu jenis pelecehan yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi elektronik, pun diantaranya ada beberapa sisi negatif
media sosial:
2
1. Mengganggu kegiatan belajar
2. Bahaya kejahatan
3. Bahaya penipuan
4. Tidak semua pengguna media sosial bersifat sopan
5. Mengganggu kehidupan dan komunikasi keluarga
B. Dampak Media Sosial Bagi Pendidikan
Seseorang dapat mengadopsi manfaatnya untuk mendapatkan hasil
positif dan negatif dari penggunaan media sosial ini untuk pendidikan, adapun
sisi positifnya yaitu:
1. Sosialisasi
Dalam hal ini memungkinkan anak – anak untuk bertukar pikiran dan
belajar hal – hal baru. Ini akan selalu menghasilkan mereka menjadi lebih
percaya diri dalam hidup.
2. Berbagi Ilmu
Media sosial menyediakan cara yang mudah dan efektif dimana siswa
dapat berbagi pengetahuan. Siswa dapat dengan mudah akses informasi.
3. Memperbaharui Diri Sendiri
Memiliki kapasitas untuk mengetahui hal – hal baru kapan saja itu
terjadi, dan ini menyebabkan peserta didik menyegarkan diri sendiri dengan
basis informasi.
4. Belajar Dari Berbagai Sumber
Di dalam media sosial sumber ilmu nya sangat berlimpah dan siswa pun
bisa menyerap semua ilmu positif yang mereka cari tahu.
3
3. Pemborosan Waktu
Pelajar saat ini menacari segala sesuatu dan berkonsentrasi di web hingga
mereka lupa waktu dan terkadang mereka lupa mengapa mereka
menggunakan internet.
4. Menurunnya Nilai
5. Hilangnya Motivasi Belajar Pada Siswa
(Waseem Akram, A study on positive and negative effects of social media,
2017, pp. 350-351)
C. Pengaruh Media Sosial Terhadap Interpersonal
Sebuah studi oleh sponsil menyelidiki konsekuensi dari media sosial
pada komunikasi dan konsep diri mahasiswa. Dalam studi mereka, menemukan
50% siswa percaya bahwa situs web media sosial mempengaruhi harga diri
mereka secara positif dan 50% tidak percaya secara positif maupun negatif.
Mereka juga menemukan bahwa media sosial telah mempengaruhi perilaku
siswa. Para siswa lebih suka melihat gaya hidup individu lain meskipun mereka
mungkin tidak mengenal dan berbicara dengan orang tersebut sebelumnya,
daripada pergi keluar dan bertemu teman baru. Selain itu, penelitian ini juga
menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki sekitar 300 hingga 600
teman di akun mereka tetapi jumlah teman mereka meningkat dari hari kehari.
Situs media sosial telah menciptakan cara berkomunikasi baru tetapi juga
mempengaruhi konsep diri dari individu.
Sebuah penelitian oleh Gilani pun menemukan pengaruh situs media
sosial dalam mengubah pola pkir anak muda. Peneliti menemukan bahwa
penggunaan media sosial secara positif oleh kaum muda dapat mempengaruhi
pola pikir kesadaran sosial politik mereka dan meningkatkan keterampilan yang
berbeda seperti mengembangkan keterampilan komunikasi online atau
meningkatkan kemahiran bahasa. Ketika media sosial semakin banyak
digunakan oleh orang – orang beberapa masalah perlahan muncul. Orang
menghabiskan banyak waktu dan perhatian di situs jejaring sosial setiap hari,
interaksi secara langsung antar manusia semakin berkurang. (Doris Hooi Ten
Wong, 2016 , p. 2 dan 4)
4
2.3 Populasi Pengguna Media Sosial Media di Indonesia
Pengguna media sosial di Indonesia capai 191 juta pada 2022 jumlah pengguna
aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu
naik 12‚35% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan We Are
Social‚ jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada
Januari 2022. Jumlah itu meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang
sebanyak 170 juta orang. Melihat trendnya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian‚ pertumbuhannya mengalami
fluktuasi sejak 2014 - 2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai
34‚2% pada 2017. Hanya saja‚ kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6‚3% pada
tahun lalu. Angkany baru meningkat lagi pada tahun ini. adapun‚ Whatsapp menjadi
media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya
tercatat mencapai 88‚7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan presentase
masinng – masing sebesar 84‚8% dan 81‚3%. Sementara‚ proposi pengguna TikTok dan
Telegram berturut – turut 63‚1% dan 62‚8%. (Mahdi, 2022)
5
2.4 Peran Pemerintah dalam Kasus Kecanduan Media Sosial
Pemeritah sudah memiliki kebijakan tentang penggunaan internet yang disusun
dalam Pasaal 45 ayat 1: Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat daoat diaksesnya
informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana penjara
paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000 (Satu Miliar
Rupiah).
Maka dari itu pemerintah harus gencar – gencar memantau kegiatan didalam
social media agar tidak tersebar konten – konten negative dan dapat dilihat oleh anak
dibawah umur. Pemerintah pun jangan langsung memblokir aplikasi yang terindikasi
banyak menyimpan konten negative, tetapi yang harus pemerintah lakukan adalah
memblokir konten atau pemilik akun tersebut. Karena jika pemerintah langsung
memblokir aplikasinya akan membuat kecewa pengguna social media yang sebenarnya
menggunakan internet dengan benar mencari nafkah di dunia maya. (Ichsan, 2018)
6
2.5 Peran BK dalam Kasus Kecanduan Media Sosial
Guru bimbingan dan konseling dalam hal ini memahami dan mengklasifikasikan
kondisi kasus apakah dalam kondisi berat ringan, sehat sakit, normal tidak normal
terhadap suatu kasus yang mucul dipermukaan, gejala yang tampak.
Upaya memahami kasus dimulai dari beberapa alas an yang digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk mengadakan studi kasus diantarannya:
Dalam makalah ini yang menjadi kasus ini adalah bagaimana guru BK dalma
mereduksi dampak negative media sosial di kalangan remaja sangat di perlukan,
guna mencegah pergaulan bebas antar lawan jenis yang banyak digandrungi kaum
muda – mmudi, jaman sekarang. Setiap remaja harus punya pacar, pemicunya
adalah nonton VCD porno yang di jual bebas.
7
utama yang ditanam adalah benteng – benteng keimanan kepada siswa dan itu sudah
ditetapkan dalam Pendidikan mereka.
Sebagaimana firman Allah yang dapat diambil pelajaran agar anak muda mudi
kita senantiasa menahan hawa nafsu untuk berbuat sesuatu yang dibenarkan oleh
norma dan Susila, tertian dalam surat yusuf ayat 53 adalah sebagai berikut:
8
Islami, sehingga kerjasama antara guru BK dan orang tua akan menghasilkan
anak-anak bangsa yang berakhlakul karimah dan terbebas dari belenggu kebebasan
seksual yang melanda bangsa Indonesia.
Dengan demikian harus ada kerjasama antara pihak sekolah yaitu kepala sekolah
dan orang tua untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut di atas dengan
memberikan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dan hal ini
disesuaikan dengan tingkat kelakukan yang dilakukan siswa. Punishment
diberlakukan oleh pihak keluarga, sekolah dan masyarakat, agar siswa tidak
mengulangi lagi perbuatan nakalnya.
9
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
10
Doris Hooi Ten Wong, C. s. (2016 ). Pengaruh Media Sosial Terhadap Interpersonal
Manusia. International Journal Of Informatics, 1-7.
Mardiana. (2019). Upaya Guru BK Untuk Mereduksi Dampak Negatif Media Sosial
Pada Remaja di SMP PAB 8 Sampali. repository.uinsu, 31-35.
Sari, A. C. (2018). Komunikasi dan Media Sosial. Sari,A. C., Hartin, R., Irianti, H., &
Ainun, N. (2018). Komunikasi dan Media Sosial. Jurnal The Massenger, 3 (2),
69., 5.
Waseem Akram, R. K. (2017). A study on positive and negative effects of social media.
International Jurnal of Computer Sciences and Engineering, 348-349.
11