Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Peran Media Social di Bidang Kesehatan Masyarakat”


MATA KULIAH : TEKNOLOGI KESEHATAN DIGITAL DOSEN
PENGAMPUH : Vidyanto, S.KM., M.PH

DI SUSUN OLEH :

DEBBY F LADADO
P10120188
Kelas B

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “Peran Social Media di Bidang Kesehatan
Masyarakat” ini denganbaik tanpa halangan.
Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Vidyanto,
S.KM., M.PH selaku dosen pengampuh kami yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami
menerima kritik dan saran, agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi
lebih baik. Semoga makalah ini member manfaat bagi para pembaca.

Palu, 2 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................5
C. TUJUAN.................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................6
A. DEFINISI MEDIA SOSIAL.................................................................6
B. MANFAAT MEDIA SOSIAL...............................................................6
C. TUJUAN MEDIA SOSIAL...................................................................7
D. PERAN MEDIA SOSIAL DALAM BIDANG KESMAS...................8
BAB III.................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................10
B. SARAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi dan komunikasi


mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pesatnya perkembangan TIK
menjadikan internet sebagai alat komunikasi utama yang sangat diminati
oleh masyarakat. Hal inilah yang melatar belakangi perubahan teknologi
komunikai dari konvensional menjadi modern dan serba digital.

Perkembangan penggunaan media internet sebagai sarana


komunikasi ini pun menjadi semakin pesat setelah internet mulai dapat
diakses melalui telephone seluer dan bahkan kemudian muncul istilah
telepone cerdas (smartphone). Dengan hadirnya Smarthphone, fasilitas yang
disediakan dalam berkomunikasipun semakin beraneka macam, mulai dari
sms, mm, chatting, email, browsing serta fasilitas sosial media.

Tidak dapat disangkal bahwa pada saat ini sosial media telah
menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi. Hal ini berdampak
pada berbagai sisi kehidupan masyarakat. Kehadiran media sosial telah
membawa dampak yang sangat signifikan dalam cara melakukan
komunikasi.

Banyaknya jumlah pengguna media sosial di Indonesia tentu saja


memunculkan kesempatan untuk mengoptimalkan kehadiran media sosial
sebagai media komunikasi, sehingga kemudian memunculkan pertanyaan,
bagaimana penggunaan media sosial untuk mengefektifkan cara
berkomunikasi di dalam masyarakat, baik dalam bidang pemasaran, bidang
politik, maupun dalam bidang pembelajaran.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dari media sosial?


2. Apa manfaat dari media sosial?
3. Apa tujual dari media sosial?
4. Apa saja peran media sosial di bidang kesehatan masyarakat?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari media sosial.


2. Untuk mengetahui manfaat dari media sosial.
3. Untuk mengetahui tujuan dari media sosial.
4. Untuk mengetahui apa saja peran media sosial di bidang kesehatan
masyarakat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI MEDIA SOSIAL

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya


bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media
sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media
sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi
menjadi dialog interaktif.
Pengertian media sosial adalah seperangkat alat komunikasi dan
kolaborasi baru yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis interaksi
yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang awam (Chris Brogan, 2010).
Dapat diumpulkan bahwa media sosial merupakan medium di
internet yang memungkinkan penggunaan merepresentasikan dirinya
maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, berkomunikasi dengan
pengguna lain dan membentuk ikatan sosial secara virtual. Jadi bersosial
berarti pengenalan, komunikasi, dan kerja sama (Nasrullah, 2015).

B. MANFAAT MEDIA SOSIAL

Media sosial memberikan kontribusi babak baru dalam peradaban


ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak lagi menjadi monopoli para
pemikir atau ilmuan di institusi keilmuan, tetapi semua orang yang ikut
terkoneksi dalam jejaring sosial global pun bisa memberikan sumbangsih
sekaligus menikmatinya. Dengan hadirnya beragam jenis media sosial
dengan segala karakternya, memberikan dampak keefektifan dan

6
keefisienan waktu, tidak perlu kopi darat untuk menuangkan ide dan
berdiskusi panjang lebar tanpa batasan waktu dan jarak, cukup dengan PC
atau smarthphone (Kamil, 2014).
Media sosial attau medsos seakan telah mengubah wajah jurnalistik,
jurnalisme penuh akurasi dan tahapan berganti dengan jurnalisme serba
cepat tanpa memperdulikan sumber berita dan akurasi berita. Medsos
seakan telah menggusur “kemampuan jurnalisme” dengan wajah dan
gayanya. Setiap orang dapat membuat akun medsos dan menggunakannya
sebagai alat menyampaikan berita. Orang merasa tergugah dengan
ketinggalan berita sehingga merekapun ikut berpartsipasi menjadi
pengabar berita denan akun yang dimiliki. Terus bersambung dan ini
menjadi berkembang nyaris menjadi trending seluruh masyarakat atau
rakyat ikut andil dalam menyebarkan berita.
Tentunya kesadaran akan pentingnya informasi menjadi hal yang
menarik untuk dikaji. Tentu ada hal positif dan negatif, namun itulah yang
membuat menarik dan orang pun menjadi serasa butuh. Sebuah ciri khas
dari medsos yang telah mendorong perubahan perilaku sosial sekarang ini
karena berita tersebut bersifat langsung, interaktif, berita terdokumentasi
dengan baik, dan sebagai pengelola media dapat langsung berperan
sebagai jurnalis, editor, pemimpin redaksi dan distributor sekaligus
menjadi feedbacker dari sebuah berita (Widada, 2017).

C. TUJUAN MEDIA SOSIAL

Menggunakan media sosial dapat meningkatkan akses masyarakat


terhadap informasi kesehatan, serta mempromosikan perubahan perilaku
yang positif, dengan demikian media sosial dapat berkolaborasi dan
melengkapi promosi kesehatan yang selama ini masih konvensional.
Media sosial dapat menjadi alat yang unggul dengan jangkauan dan
interaktivitas luas. Beberapa bukti empiris menemukan hal menarik
menggunakan media sosial untuk intervensi pencegahan penyakit seperti

7
penghentian perilaku merokok melalui Tweet dan situs kesehatan, video
Youtube tentang kanker, peningkatan pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi, pengetahuan pasien mengenai diabetes dan
pemahaman mengenai kebugaran dan aktivitas fisik melalui Facebook.
Situs jejaring sosial lainnya yang banyak dikunjungi oleh pencari
informasi terkait kesehatan adalah melalui web yang memuat informasi
tentang kesehatan seksual, diet sehat, kesehatan ibu hamil, kesehatan
reproduksi remaja putri.
Teknologi berupa media sosial memfasilitasi pengetahuan
masyarakat yang leih baik tentang penyakit dan pencegahannya,
penggunaan layanan kesehatan yang lebih baik, lebih patuh terhadap
pengobatan dan partisipasi dalam keputusan kesehatan, peningkatan
dukungan sosial serta berbagi dukungan kepada orang lain sehingga
masyarakat mampu secara mandiri menyebarluaskan pengalaman positif
mereka tentang perubahan perilaku lebih sehat, perubahan tubuh, efek
samping penyakit serta dampak positif dari menerapkan gaya hidup sehat.
Secara keseluruhan, berdasarkan studi literatur menunjukkan media sosial
berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan dari promosi kesehatan,
sehingga para profesional bidang kesehatan diharapkan mampu
berkolaborasi dan mengintegrasikan media sosial dengan strategi promosi
kesehatan.

D. PERAN MEDIA SOSIAL DALAM BIDANG KESMAS

1) Youtube
Lebih dari 100 juta video dilihat di Youtube setiap hari, dan jumlah
itu terus meningkat. Beberapa studi kesehatan masyarakat baru-baru
ini telah terlihat video yang diposting di Youtube tentang vaksinasi
papillomavirus dan pesan tembakau serta makanan kaleng
“bercacing”. Para Peneliti menunjukkan potensi daya yang disimpan

8
Youtube untuk penambilan keputusan kesehatan secara pribadi.

2) Facebook
Penggunaan situs jejaring sosial terus berkembang. Situs digunakan
oleh jutaan orang setiap hari untuk berinteraksi dan terlibat dengan
pengguna lain, untuk berbagi konten dan untuk belajar. Situs jejaring
sosial paling populer adalah Facebook, yang memiliki lebih dari 750
juta pengguna. Pengguna rata-rata menciptakan 90 buah konten
setiap bulan, dan 50% pengguna aktif masuk ke Facebook pada hari
tertentu (Facebook, 2011). Facebook merupakan platform publik dan
dalam banyak kasus menjangkau masyarakat umum. Halaman
Facebook yang ditargetkan secara khusus untuk mengatasi layanan
kesehatan, profesional kesehatan masyarakat dan lain-lain. Terjadi
hubungan positif antara pencari informasi kesehatan.

3) Twitter
Twitter adalah situs mikroblog paling populer di Amerika Serikat
dengan lebih dari 305 juta pengguna aktif bulanan (Twitter, 2016).
Jangkauannya sangat tinggi di kalangan remaja dan dewasa muda
(Duggan, 2015). Batas 140 karakter membuat tweets dan membuat
pembaca merespons dengan cepat dan mudah. Pengguna Twitter
menambil peran yang lebih aktif tidak hanya dengan menerima tetapi
juga dengan berbagi, mengirim, atau mengirim ulang pesan. Target
audiens potensial antara lain adalah siswa sekolah menengah,
mahasiswa kesehatan, dosen/guru bidang pendidikan kesehatan dan
para profesional kesehatan.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada Bab sebelumnya, ada beberapa hal


yang dapat disimpulkan, antara lain:

1. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya


bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

2. Dengan hadirnya beragam jenis media sosial dengan segala


karakternya, memberikan dampak keefektifan dan keefisienan
waktu, tidak perlu kopi darat untuk menuangkan ide dan berdiskusi
panjang lebar tanpa batasan waktu dan jarak, cukup dengan PC atau
smarthphone.

3. Menggunakan media sosial dapat meningkatkan akses masyarakat


terhadap informasi kesehatan, serta mempromosikan perubahan
perilaku yang positif, dengan demikian media sosial dapat
berkolaborasi dan melengkapi promosi kesehatan yang selama ini
masih konvensional.

4. Situs web media sosial yang populer terbukti efektif dan ampuh
untuk menyebarluaskan informasi kesehatan, mendukung upaya
promosi kesehatan dan dapat ditelusuri secara online seperti
Youtube, Facebook, dan Twitter.

B. SARAN

Pemanfaatan media sosial efektif dalam melakukan upaya promosi

10
kesehatan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan memberi
dukungan kepada masyarakat untuk berperilaku sehat, namun tidak dapat
dipungkiri, dibalik kesuksesan media tersebut terdapat beberapa
kelemahan. Solusi terhadap kelemahan tersebut dengan meningkatkan
peran profesional bidang kesehatan dalam mengelola promosi kesehatan
berbasis media sosial, sehingga informasi lebih berkualitas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Cahyana, W. 2018. Mengambil Manfaat Media Sosial dalam Pengembangan


Layanan. Jurnal Ilmu Dokumentasi dan Informasi. 2 (1), 23-30.

Emy, L., & Nizwardi, J. 2018. Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi
Kesehatan: Tinjauan Literatur. Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi.
18 (2), 25-34.

12

Anda mungkin juga menyukai