Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SOSIAL MEDIA DALAM PRAKTIK KOMUNIKASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu : Putri Nurida Fitriani, S.I.Kom.,MA.

Oleh:

Rizky Daffa Pratama (220601054) Keisha Sabina Zunnurain (220601058)

Lalu Januardi (220601057) Isna Aulia Iqbal (220601052)

Muhammad Faisal (220601046) Suci Wulandari (220601039)

Karlinsia Taradhita Higiena (220601064)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subahanahu wata’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah ilmu komunikasi dengan judul “Sosial Media Dalam Praktik
Komunikasi“.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
komunikasi yang telah memberikan tugas dengan tema ini kepada kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Mataram, 26 September 2023

Penulis,

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Masalah 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1. Sosial Media 2
2.2. Hubungan Komunikasi dan Media Sosoal 2
BAB III PEMBAHASAN 4
BAB IV PENUTUP 7
4.1. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi telah mengubah cara kita


berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat modern. Instagram adalah salah satu
platform media sosial terpopuler di dunia, yang berfokus pada berbagi foto dan video.
Platform ini telah mengubah cara kita berkomunikasi menggunakan gambar dan visual,
memungkinkan kita berbagi momen, rutinitas sehari-hari, dan keinginan melalui gambar yang
menarik. Instagram menciptakan peluang besar untuk berkomunikasi dengan khalayak luas,
memungkinkan individu, merek, dan influencer terhubung dengan pengikut mereka. Fitur
seperti Stories, IGTV, dan Reels mendukung berbagai jenis konten, mulai dari narasi harian
hingga promosi produk dan acara sosial.

Namun dalam berkomunikasi di Instagram, kita juga perlu memperhatikan aspek-aspek


seperti estetika, visual storytelling, dan penggunaan hashtag. Algoritma platform ini
memengaruhi jumlah orang yang melihat dan berinteraksi dengan konten kami, jadi penting
untuk memahami cara memanfaatkan fitur ini. Selain itu, pertimbangan etis seperti privasi
data, penggunaan foto tanpa izin, dan dampak psikologis dari perbandingan sosial harus
dipertimbangkan saat berkomunikasi di Instagram. Oleh karena itu, Instagram merupakan
media sosial yang ampuh, namun juga memerlukan pemahaman dan rasa tanggung jawab
dalam berkomunikasi di dunia digital yang terus berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran, dampak, isu isu dan tantangan terkait media sosial instagram
dalam praktik komunikasi?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui peran, dampak, isu-isu dan tantangan terkait media sosial
Instagram dalam praktik komunikasi.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sosial Media

Boyd (2015) menyatakan bahwa media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang
memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada
usergenerated content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor
sebagaimana di instansi media massa.1

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein juga mendefinisikan media sosial sebagai
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content”.

Van Dijk (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas
maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator)
online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial. Pada
intinya, dengan sosial media dapat dilakukan berbagai aktifitas dua arah dalam berbagai
bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun
audiovisual. Sosial media diawali dari tiga hal, yaitu Sharing, Collaborating dan Connecting
(Puntoadi, 2011).2

2.2. Fungsi Media Sosial

Fungsi media sosial menurut para pendapat ahli yakni Jan H.Kietzmann, Kristopher
Hermkens dan Ian P.McCarthy mendefinisikan fungsi media sosial yakni Conversations,
Identity, Sharing, Presence, Relationships, Reputation dan Groups (2011) :

1. Conversations : Yaitu bagaimana pengguna mengatur cara mereka


berkomunikasi dengan orang lain di media sosial.

1
Watie, Errika Dwi Setya. Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). The
Messenger, (2011),Vol. 3, No. 1, Hal. 69-75.
2
Vydia, Vensy, dkk. Pengaruh Sosial Media Terhadap Komunikasi Interpersonal dan Cyberbullying Pada
Remaja. Jurnal Transformation, (2014), Vol. 12, No. 1, Hal 14-18.

2
2. Identity : Merupakan identitas yang kita tunjukkan di profil media sosial,
seperti nama, foto, jenis kelamin, dan informasi lainnya.
3. Sharing : Merupakan suatu kegiatan untuk bertukar pikiran antara pengguna
satu dengan pengguna lainnya dalam bentuk teks, gambar maupun video.
4. Presence : Gambaran pengguna Apakah pengguna bisa melihat informasi satu
sama lain di media social.
5. Relationship : Menggambarkan apakah para pengguna dapat terhubung atau
terkait dengan pengguna lainnya.
6. Group : Pengguna media sosial dapat membuat atau membentuk komunitas
atau group kecil yang memiliki latar belakang dan minat yang sama.

2.3. Hubungan Komunikasi dengan Media Sosial

Laju perkembangan informasi dan teknologi dalam bingkai globalisasi yang semakin
pesat turut berpengaruh pada meningkatnya penggunaan media sosial dalam masyarakat.
Beberapa media sosial yang berkembang saat ini, seperti facebook, instagram, dan twitter,
telah melahirkan gaya hidup baru dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Dengan
menggunakan media sosial, seseorang dapat menjalin pertemanan dan saling berinteraksi
dengan siapapun, kapanpun, dan di mana saja (Mansyur, 2016). Lebih lanjut, Mansyur (2018)
menjelaskan bahwa di Indonesia media sosial menjadi media paling populer digunakan
semua lapisan masyarakat untuk berkomunikasi. Merujuk pada hasil survei Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, pengguna internet di Indonesia
telah mencapai 132,7 juta orang, dan facebook menjadi konten media sosial yang paling
sering dikunjungi, yakni sebesar 54%, disusul instagram, youtube, dan twitter (Mansyur,
2018).3

Adapun hubungan komunikasi dengan media sosial adalah sangat erat karena dengan
adanya media sosial maka komunikasi menjadi semakin cepat dan mudah untuk dilakukan,
baik itu dengan komunikasi dengan cara meng-chat, telepon, ataupun dengan video call.
Disadari atau tidak, kehadiran media baru khususnya media sosial telah memberikan
pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia sebagai seorang individu maupun
masyarakat secara umum. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi baru telah
mengubah perilaku manusia dalam menggunakan teknologi, Bukan hanya perilaku teknologi

3
Sunarwan, Bambang. Aktivitas Komunikasi dan Media Sosial (Survei Pola Komunikasi Masyarakat
DKI Jakarta Melalui Social Network Sites). Jurnal Studi Komunikasi dan Media, (2015), Vol. 19, No. 1, Hal.
93-106.

3
informasi juga mampu mengubah pola pikir dari yang negatif menjadi positif dan begitu juga
sebaliknya.4

4
Effendy, Onong Uchjana. Komunikasi; Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009). Hal.5

4
BAB III

PEMBAHASAN

Media sosial merupakan media online yang memiliki banyak manfaat bagi
penggunanya, terutama dalam memenuhi kebutuhan komunikasi. Media sosial sangat
mendukung kita untuk interaksi sosial, baik dari jarak jauh maupun dekat, media sosial juga
sering menjadi sarana bagi para pebisnis untuk interaksi jual beli online, dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih media sosial mampu memberikan akses
komunikasi dengan nyaman meski tidak bertatap muka, dengan adanya media sosial
komunikasi menjadi semakin mudah baik itu dari kalangan muda maupun orang tua,
memudahkan kegiatan terjadinya interaksi kerjasama antar perusahaan dan juga sebagai
sebuah gerakan dalam bidang usaha. Banyak hal positif yang di dapat dari adanya media
sosial namun ada juga dampak negatif yang di dapat dari adanya media sosial sebagai sarana
komunikasi, media sosial memang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk
berkomunikasi terutama bagi orang- orang yang memiliki sifat pemalu mereka menjadi
mudah berekspresi melalui komunikasi online. Banyak orang yang terlihat aktif ketika
berkomunikasi secara online namun nyatanya ketika bertemu mereka terdiam seperti patung
dikarenakan tidak terbiasa berbicara dengan tatap muka, seringkali juga dalam ranah
pekerjaan interaksi sosial dijadikan sarana untuk menipu, terlalu buru- buru menilai sehingga
tidak berhati- hati, hal ini juga sering terjadi di kalangan anak muda terutama anak muda
yang sedang di mabuk asmara, berkenalan melalui social media, terlihat ramah dan tertarik
kemudian sepakat untuk saling bertemu, ternyata salah satu diantara keduanya memiliki niat
jahat, terjadi pelecehan, pembunuhan sehingga adanya dendam, hal semacam ini sering
terjadi dikarenakan kurangnya kita berhati-hati dalam bermedia social.

Dalam media sosial terutama media platform instagram dapat memungkinkan orang
untuk terhubung secara virtual dengan teman, keluarga, pacar dan komunitas mereka melalui
foto, video, dan pesan. Kelebihan dari komunikasi virtual yaitu mempermudah dalam
berkomunikasi tanpa melewati kemacetan, penghematan waktu, biaya perjalanan atau cuaca
yang tidak menentu. Bukan hanya media platform Whatsapp saja yang bisa terhubung
dengan keluarga melalui foto, video maupun pesan, tetapi melalui instagram pun bisa. Anak
muda atau remaja sekarang pun kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi seperti
beasiswa, perlombaan, maupun peristiwa yang terjadi di palestina karena serangan israel
yang tewaskan ratusan warga palestina melalui media platform instagram. Selebgram ataupun

5
artis zaman sekarang dalam mempromosikan produk mereka pun biasanya melalui instagram,
yaitu melalui reels atau story instagram, agar produk yang mereka reviuw dapat menarik
orang untuk membelinya. Adapun di instagram juga yang semakin banyak fitur-fitur baru,
jadi anak muda atau remaja sekarang tidak bosan menggunakan instagram sebagai media
mereka dalam berkomunikasi maupun mencari informasi.

Banyak hal positif yang di dapat dari adanya media sosial namun ada juga dampak
negatif yang didapat dari adanya media sosial sebagai sarana komunikasi, diantaranya adalah

1. Kurang percaya diri saat berkomunikasi secara tatap muka : Media sosial
memang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk berkomunikasi terutama
bagi orang- orang yang memiliki sifat pemalu mereka menjadi mudah berekspresi
melalui komunikasi online, banyak orang yang terlihat aktif ketika berkomunikasi
secara online namun nyatanya ketika bertemu mereka terdiam seperti patung
dikarenakan tidak terbiasa berbicara dengan tatap muka. Solusi dalam mengatasi
kurangnya percaya diri saat berkomunikasi yaitu kita Meningkatkan kepercayaan diri
dengan cara lebih banyak melakukan komunikasi secara nyata jika dirasa masih
memungkinkan daripada berkomunikasi melalui sosial media.
2. Misunderstandings : Di sosmed, komunikasi seringkali terbatas ke teks dan emoji.
Jadi, mudah untuk salah paham. Pesan yang ditulis dengan nada tertentu bisa jadi
kelihatan beda saat dibaca. Solusi dalam mengatasi misunderstandings yaitu kita
harus Berkomunikasi secara jelas dan terbuka, serta memastikan pesan-pesan kita
sampaikan dapat dimengerti dengan baik oleh orang lain.
3. Tertipu : Seringkali juga dalam ranah pekerjaan interaksi sosial dijadikan sarana
untuk menipu, terlalu buru- buru menilai sehingga tidak berhati- hati, hal ini juga
sering terjadi di kalangan anak muda terutama anak muda yang sedang di mabuk
asmara, berkenalan melalui social media, terlihat ramah dan tertarik kemudian sepakat
untuk saling bertemu, ternyata salah satu diantara keduanya memiliki niat jahat,
terjadi pelecehan, pembunuhan sehingga adanya dendam. Solusi dalam mengatasi
masalah tertipu dalam komunikasi yaitu kita harus Meningkatkan Kewaspadaan,
jangan terlalu mudah percaya kepada orang yang kita kenal sebatas melalui dunia
maya.
4. Kecanduan Social Media : Sosmed tuh kayak candu, bikin kita susah berhenti
nge-scroll. Ini bisa bikin kita jadi kebanyakan ngabisin waktu di depan layar dan
kurang interaksi nyata, juga seringkali membuat kita lalai atas kewajiban kita. Solusi

6
dalam mengatasi masalah kecanduan sosial media yaitu kita Mengatur waktu
penggunaan, mengaktifkan notifikasi batas waktu, mencari kegiatan lain yang
bermanfaat.
5. Cyberbullying : Media sosial sering menjadi tempat untuk perilaku cyberbullying.
Cyberbullying adalah jenis tindakan bullying di dunia maya yang ditujukan untuk
mengucilkan dan melukai seseorang. Orang-orang dapat dengan mudah mengirim
pesan yang jahat atau menghina orang lain secara online, yang bisa merusak
kesehatan mental korban. Solusi dalam mengatasi masalah cyberbullying yaitu blokir
akun pelaku cyberbullying, simpan bukti cyberbullying dan segera melaporkan ke
pihak yg berwenang.
6. Dampak pada Kesehatan Mental : Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat
berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan
perasaan rendah diri, terutama jika pengguna sering membandingkan diri mereka
dengan orang lain yang terlihat lebih bahagia atau sukses di platform tersebut. Solusi
dalam mengatasi masalah dampak pada kesehatan mental yaitu kita Batasi waktu
penggunaan hp atau android.
7. Dampak pada Hubungan Sosial : Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media
sosial bisa mengurangi interaksi sosial langsung dengan teman dan keluarga, yang
dapat merusak hubungan interpersonal, solusi dalam mengatasi masalah dampak pada
hubungan sosial yaitu kita harus Lebih fokus pada interaksi sosial langsung dengan
orang lain di dunia nyata.

Jadi, sosial media punya sisi gelapnya juga. Kita perlu bijak dalam penggunaannya agar
tidak terjerumus ke dalam dampak negatif ini.

Selain dampak negatif yang di dapat dari adanya media sosial sebagai sarana
komunikasi, adapun tantangan dalam media sosial juga yang menyebabkan isu dan tantangan
Dalam berkomunikasi seperti :

1. Penyebaran informasi palsu atau hoaks: Dalam era digital saat ini, kemajuan
teknologi telah memberikan kemudahan bagi penyebaran informasi secara cepat dan
mudah. Internet, media sosial, dan platform berbagi konten telah menjadi sarana
utama untuk menyebarkan berita, pendapat, dan informasi. Namun, kecepatan ini juga
membuka pintu lebar bagi penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat dengan
cepat mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat. Kemudahan dalam berbagi

7
informasi melalui platform digital memungkinkan setiap individu menjadi pembawa
pesan. Dengan sekali klik saja informasi dapat menyebar ke berbagai penjuru dunia
dalam hitungan detik. Fenomena ini memberikan kekuatan kepada siapa saja untuk
berpartisipasi dalam dunia informasi tanpa batasan geografis atau hierarki. Namun, di
balik kemudahan tersebut, muncul tantangan besar dalam mengelola dan menyaring
informasi yang diterima. Berbagai kecerdasan buatan yang mengoptimalkan aliran
konten di media sosial seringkali tidak mampu membedakan antara informasi yang
benar dan hoaks. Hal ini menciptakan potensi risiko terhadap masyarakat, yang dapat
mempercayai dan menyebarkan informasi yang tidak valid. Penyebaran berita palsu
atau hoaks bukan hanya sekadar menyebabkan kebingungan, tetapi juga dapat
memiliki dampak serius terhadap opini publik. Pada tingkat yang lebih luas, hoaks
dapat memicu ketidakstabilan sosial, mempengaruhi proses demokrasi, dan merusak
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga atau individu tertentu.
dalam Media sosial memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat dan mudah.
Namun, ini juga membuka peluang untuk penyebaran berita palsu atau hoaks yang
dapat mempengaruhi opini dan persepsi orang. Solusi dari dampak penyebaran
informasi palsu atau hoax:
1. Memahami dalam menggunakan informasi di dunia online dengan
bijak
2. mengecek dan memastikan bahwa informasi yang mereka dapatkan
dari berita atau internet adalah benar dan dapat dipercaya.
3. Penyediaan Sumber Informasi yang Terpercaya

2. Kerusakan reputasi: Dengan segala kelebihannya, media sosial telah menjadi bagian
yang sudah melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan segala kelebihan
kecepatannya menyebarkan informasi ada beberapa resiko yang terkait dengannya,
salah satunya yaitu resiko potensi kerusakan reputasi bagi individu maupun
kelompok. sebuah postingan atau komentar yang dibagikan tanpa berpikir panjang
dapat menjadi bumerang untuk diri kita sendiri, satu kesalahan yang disebarkan
mampui merusak reputasi yang telah dibangun dengan susah payah, dalam hal ini
etika digital sangat penting kita perhatikan, kita harus memahami batasan antara
ekspresi diri dan batasan terhadap orang lain, oleh karena itu Salah satu risiko
menggunakan media sosial adalah potensi kerusakan reputasi seseorang. Sebuah
postingan atau komentar yang tidak tepat dapat dengan cepat menyebar dan merusak
8
citra atau reputasi seseorang atau perusahaan. Adapun Solusi dari dampak negatif
kerusakan reputasi yaitu:
1. Evaluasi Situasi
2. Lapor ke hukum
3. Pantau Media Sosial Secara Rutin
4. Minta Maaf dan Perbaiki
3. Privasi dan keamanan: Pengguna media sosial sering kali harus mempertaruhkan
privasi mereka ketika menggunakan platform ini. Banyak platform sosial
mengumpulkan data pengguna untuk mempersonalisasi konten, namun sering kali ada
kekhawatiran tentang bagaimana data tersebut digunakan, disimpan, dan dijual
kepada pihak ketiga tanpa izin pengguna. Selain itu, kita harus mewaspadai risiko
keamanan seperti penipuan, penindasan maya, dan pencurian identitas. Penting bagi
pengguna untuk memahami pengaturan privasi mereka, mempertimbangkan informasi
yang mereka bagikan, dan menggunakan langkah-langkah keamanan seperti kata
sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor. Adapun Solusi dampak negatif dari
privasi dan keamanan yaitu:
1. Pengaturan Privasi yang Ketat
2. Jangan Bagikan Informasi Pribadi Terlalu Banyak
3. Hati-hati dengan Permintaan Pertemanan atau Pengikut
4. Berhati-hati dengan Informasi yang Anda Bagikan

4. Penyalahgunaan dan kejahatan online: Media sosial juga digunakan oleh individu
atau kelompok untuk melakukan kejahatan online seperti penipuan, pelecehan
seksual, atau peretasan akun. Adapun solusi dampak negatif dari penyalahgunaan dan
kejahatan online yaitu:
1. Pendidikan Kesadaran Digital
2. Laporan dan Pelaporan
3. Kesadaran Anak-anak dan Orang Tua
4. Pendekatan Sosial dan Psikologis

5. Konten Berbahaya dan Tidak Pantas: Sosial media sering menjadi platform di
mana konten yang tidak sesuai, kekerasan, atau ekstremisme dapat dengan mudah
dipublikasikan dan menyebar. Hal ini membahayakan masyarakat, terutama

9
anak-anak dan remaja. Adapun solusi dampak negatif dari Konten berbahaya dan
tidak pantas yaitu:
1. Perlindungan Anak-anak
2. Kerjasama dengan Pihak Berwenang
3. tim yang dapat memeriksa dan menghapus konten yang tidak pantas
di platform secara cepat dan baik
4. Pedoman dan Kebijakan yang Jelas

Mengatasi tantangan ini membutuhkan kesadaran yang baik akan etika dan tanggung
jawab pengguna, pemahaman yang lebih baik tentang keamanan dan privasi online, serta
tindakan yang ketat dari pihak platform dan pemerintah.

Penggunaan media sosial dalam berkomunikasi sangat penting karena memungkinkan


pesan kita mencapai banyak orang, kita bisa berinteraksi langsung, dan melihat seberapa baik
pesan itu bekerja. Ini juga membantu kita menargetkan orang yang tepat dan menyebarkan
pesan dengan baik, baik untuk bisnis maupun kegiatan sosial

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Media sosial sebagai wadah informasi dan interaksi antara individu secara online
yang mempunyai banyak manfaat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi
dengan jarak jauh dalam bentuk jejaring sosial dan sebagainya. Dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih, media sosial dapat memudahkan akses komunikasi secara
nyaman meskipun tidak bertatap muka secara langsung. Pengguna media sosial dapat
terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, membangun relasi, memperluas wawasan,
dan memengaruhi atau memperoleh pengaruh dari orang lain. Namun, penting untuk diingat
bahwa penggunaan media sosial juga membawa risiko,karena tidak dapat dipungkiri bahwa
di dalam jejaring sosial juga banyak penjahat. Kejahatan-kejahatan dalam media sosial antara
lain; resiko privasi, penyebaran informasi palsu, dan potensi dampak negatif terhadap
kesehatan mental lainnya. Jadi gunakanlah media sosial secara bijak agar tidak menyebabkan
hal-hal yang bersifat negatif.

11
DAFTAR PUSTAKA
Watie Errika Dwi Setya, “Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social
Media)”. The Messenger, (2011),Vol. 3, No. 1, Hal. 69-75.
Vydia Vensy, “Pengaruh Sosial Media Terhadap Komunikasi Interpersonal dan Cyberbullying
Pada Remaja”, Jurnal Transformation, (2014), Vol. 12, No. 1, Hal 14-18.
Sunarwan Bambang, “Aktivitas Komunikasi dan Media Sosial (Survei Pola Komunikasi
Masyarakat DKI Jakarta Melalui Social Network Sites)”. Jurnal Studi Komunikasi
dan Media, (2015), Vol. 19, No. 1, Hal. 93-106.
Effendy, Onong Uchjana. Komunikasi; Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009). Hal.5

12

Anda mungkin juga menyukai