Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN

SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA

Dosen Pengampu : Elisa Budiyanti, M.I.Kom

Oleh :

Aditya Damara 2141010250

Ageng Anugrah 2141010233

Anita Setiawati 2141010256

Defghi Arif Perdana 2141010236

Rahmat Basyuni 2141010247

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya pada
akhirnya kami dapat menerbitkan Jurnal “pengaruh media sosial terhadap
perubahan sosial masyarakat diindonesia”. Apresiasi yang tinggi juga
kami sampaikan kepada Ibu Elisa Budiyanti sebagai dosen pengampu
matakuliah Filsafat Komunikasi.

Jurnal ini kami buat guna untuk memenuhi syarat Ujian Akhir
Semester. Dimana Jurnal ini berisi tentang pengaruh sosial media bagi
masyarakat indonesia, serta dampak positif dan negatif dalam pengaruh
media sosial ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa, masih banyak kekurangsempurnaan


dalam penyajian kami. Oleh karena itu kami memerlukan saran dan
masukan yang sifatnya membangun. Atas perhatian dan peran serta semua
pihak yang membantu terbitnya jurnal ini, kami mengucapkan terima
kasih.

BandarLampung, 07
Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
D. Tinjauan Teoritis...................................................................................
E. Metode Penelitian.................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Dampak Positif dan Dampak Negatif................................................... 3


B. Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Masyarakat .................... 5
BAB III. PENUTUP ....................................................................................... 14

A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
Daftar Pustaka................................................................................................ 15

ii
Abstrak

Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam


masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat
mengalami pergeseran baik budaya, etikan dan norma yang ada. Indonesia
dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan
agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan
sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat
Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu
sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.

Oleh sebab itu penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai


berikut: apa pengertian media sosial, apa dampak media sosial terhadap
masyarakat di Indonesia dan apa pengaruh media sosial terhadap
perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis
penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap /
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial.
MediaMedia sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

BlogBlog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial


yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Dampak
positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi
dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi
masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi
dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak
negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah
dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun,
membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan
konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk oranglain.

1
Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam
masyarakat.

Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)


atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan
sosial dan segala bentuk perubahan perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku
diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat.

Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan


menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan
ekonomi. SedangkanSedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif
seperti munculnya kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan
agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari
norma–norma yang ada.

The development of information technology brings a change in


society. The birth of social media makes people's behavior patterns
experience a shift in culture, ethics and existing norms. Indonesia with a
large population with various ethnic, racial and religious cultures has a lot
of potential for social change. From various backgrounds and ages, almost
all Indonesian people own and use social media as a means of obtaining
and conveying information to the public.

Therefore, this research has the following problem formulation: what


is the meaning of social media, what is the impact of social media on
society in Indonesia and what is the influence of social media on social
change in society in Indonesia. The research method used is descriptive.
Descriptive research is a type of research whose purpose is to present a
complete description/exploration and clarification of a phenomenon or
social reality. Media Social media is an online media, with its users can
easily participate, share and create content including blogs, social
networks, wikis, forums and virtual worlds.

2
Blogs Blogs, social networks and wikis are the most common forms of
social media used by people around the world. The positive impact of
social media is that it makes it easier for us to interact with many people,
expand our association, distance and time are no longer a problem, it is
easier to express ourselves, information dissemination can take place
quickly, costs are lower. Meanwhile, the negative impact of social media
is to distance people who are close to them and vice versa, face-to-face
interactions tend to decrease, making people addicted to the internet,
causing conflict, privacy issues, and being vulnerable to the bad influence
of others. The existence of social media has influenced social life in
society.

Changes in social relations or as a change in the balance (equilibrium)


of social relations and all forms of changes in social institutions within a
society, which affect its social system, including values, attitudes and
patterns of behavior among groups in society. Positive social changes
such as the ease of obtaining and conveying information, gain social and
economic benefits. Meanwhile, social changes tend to be negative, such
as the emergence of social groups in the name of religion, ethnicity and
certain patterns of behavior that sometimes deviate from existing norms.

Kata kunci : Media Sosial, Perubahan Sosial

Keywords: Social Media, Social transformation

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan


yang sangat pesat. Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi
merupakan fenomena pendorong perubahan tersebut. Kebeasan personal
dalam menyampaikan ide, kritik, saran dan bahkan “hujatan” sering
dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai varian media yang
digunakan. Tidak sedikit diskresi lahir dari beberapa kelompok
masyarakat dengan opini dan argumen yang diyakini. Bagaimana bisa kita
menyaksikan gerakan demonstrasi besar bertajuk aksi bela Islam “411”
dan “212” di penghujung tahun 2016, yang menuntut penguasa untuk
turun tangan langsung melerai dua kubu yang bersilang pendapat.
Bagaimana bisa kita memahami istilah “Viral” dalam media sosial sampai
adanya fenomena “Om Tolelot Om” hampir di setiap daerah di Indonesia.

Banyak anak kecil hingga dewasa yang rela berpanas – panasan dan
berhujan – hujanan menunggu truk / bus yang melintas berharap
kendaraan tersebut membunyikan klakson variasi dengan membawa kertas
bertuliskan “om tolelot om”. Berbicara tentang fenomena “viral”
semuanya tidak lepas dari peran dan pengaruh media sosial terhadap
kehidupan di masyaraklat kita. Kondisi yang dialami masyarakat
Indonesia saat ini menuntut sikap adaptif dan responsibilas Pemerintahan.
Secara nyata media sosial telah merubah kehidupan sosial masyarakat
hampir disemua jenjang dan strata sosial.

Perubahan dan perkembangan masyarakat sejatinya dibutuhkan guna


mengalirkan sikulus bermasyarakat. Oleh sebab itu pemerintah perlu
mengatur kebebasan dalam penggunaan media sosial di Indonesia, maka
penulis tertarik melaukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Media Sosial
Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia”.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media sosial?
2. Apa dampak media sosial terhadap masyarakat di Indonesia?
3. Apa pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di
Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dan memahami pengertian media sosial.
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari media sosial terhadap
masyarakat di Indonesia.
3. Mengidentifikasi dan memahami pengaruh media sosial terhadap
perubahan sosial masyarakat di Indonesia.
D. Tinjauan Teoritis

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan- perubahan.


Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan
yang lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan
dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat,
kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal.
Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain
berkat adanya komunikasi modern (Soerjono Soekanto, 2009:259).
Definisi perubahan sosial menurut beberapa ahli sosiologi: Soerjono
Soekanto (2009:262-263).

a. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-


perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”
b. MacIver mengatakan “perubahan- perubahan sosial merupakan sebagai
perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)
atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial”

5
c. JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan- perubahan sosial
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan- perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan- penemuan baru dalam masyarakat”
d. Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahan- perubahan
pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,
yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok- kelompok dalam
masyarakat” Dari definisi di atas dapat disimpulkan perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat yang dapat
mempengaruhi pola interaksi sosial di dalam suatu yang dapat bersifat
membangun karakter manusia menuju proses yang lebih baik atau
malah sebaliknya.
E. Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian yang berupa
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap / eksplorasi dan
klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Dalam
penelitian ini, peneliti memiliki definisi jelas tentang sujek penelitian
dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi
yang dibutuhkan.
B. Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat
Indonesia meliputi anak – anak, dewasa dan orang tua.
C. Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data yang saya
lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung terhadap aktivitas masyarakat di
beberapa wilayah di Indonesia.

6
2. Metode wawancara, yaitu dilakukan dengan cara mengadakan
wawancara secara langsung kepada para responden dan informan
yang telah dilakukan.
3. Metode studi pustaka, yaitu berupa kajian literature yang sesuai
dengan penelitian, baik berupa buku maupun dari sumber internet.

7
BAB II

PEMBAHASAN

Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat


web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung
dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast , maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan
memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan
tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat
akun di media sosial.
Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa nya
memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto
bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media
sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun
kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya
dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Media sosial
menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi.
Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka
dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak
dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar
dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang asalnya kecil bisa
menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya. Bagi
masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan
sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan
hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone.
Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan
remaja antara lain; Facebook, Twitter, Path, Youtube, Instagram,
Kaskus, LINE, Whatsapp, Blackberry Messenger. Masing-masing

8
media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik
banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial
memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja
betah berlamalama berselancar di dunia maya. Pesatnya perkembangan
media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak,
maka lain halnya dengan media sosial.
Para pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan
internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri dengan
mudah. Para pengguna media sosial pun dapat dengan bebas
berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal
ini dikarenakan dalam internet khususnya media sosial sangat mudah
memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan.

A. Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial


1. Dampak positif dari Media Sosial
a. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang Dengan
media sosial, kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa
saja termasuk artis favorit kita yang juga menggunakan media
sosial terkenal seperti Facebook dan Twitter.
b. Memperluas pergaulan Media sosial membuat kita bisa memiliki
banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal ini
berdampak positif bagi orang yang ingin mendapatkan teman atau
pasangan hidup dari tempat yang jauh atau negara asing.
c. Jarak dan waktu bukan lagi masalah Di era media sosial seperti
sekarang ini, hubungan jarak jauh bukan lagi halangan besar
karena kita tetap dapat berinteraksi dengan orang lain kapan saja
walaupun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh.
d. Lebih mudah dalam mengekspresikan diri Media sosial
memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan

9
diri. Orang biasa, orang pemalu, atau orang yang selalu gugup
mengungkapkan pendapat di depan umum akhirnya mampu
menyuarakan diri mereka secara bebas.
e. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat Dengan
media sosial, siapapun dapat menyebarkan informasi baru kapan
saja, sehingga orang lain juga dapat memperoleh informasi yang
tersebar di media sosial kapan saja.
f. Biaya lebih murah Bila dibandingkan dengan media lainnya, maka
media sosial memerlukan biaya yang lebih murah karena kita
hanya perlu membayar biaya internet untuk dapat mengakses
media sosial.
2. Dampak negatif dari Media Sosial
a. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang
yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu
berisiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari.
b. Interaksi secara tatap muka cenderung menurun Karena mudahnya
berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang akan semakin
malas untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.
c. Membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet
Dengan kepraktisan dan kemudahan menggunakan media sosial,
maka orang-orang akan semakin tergantung pada media sosial, dan
pada akhirnya akan menjadi kecanduan terhadap internet.
d. Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain Seperti di kehidupan
sehari-hari, jika kita tidak menyeleksi orang- orang yang berada
dalam lingkaran sosial kita, maka kita akan lebih rentan terhadap
pengaruh buruk.
e. Masalah privasi Dengan media sosial, apapun yang kita unggah
bisa dengan mudah dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja dapat
membocorkan masalah-masalah pribadi kita. Oleh karena itu,
sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang bersifat privasi ke dalam
media sosial.

10
f. Menimbulkan konflik Dengan media sosial siapapun bebas
mengeluarkan pendapat, opini , ide gagasan dan yang lainnya, akan
tetapi kebeasan yang berlebihan tanpa ada kontrol sering
menimbulkan potensi konflik yang akhirnya berujung pada sebuah
perpecahan.

B. Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat

Dari hasil penelitian yang dilakukan, media sosial memiliki dampak


positif dan negatif. Dampak positif penggunaan media sosial secara nyata
telah membawa pengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat kearah
yang lebih baik tetapi dampak negatif cenderung membawa perubahan
sosial masyarakat yang menghilangkan nilai – nilai atau norma di
masyarakat Indonesia. Dengan hadirnya media sosial sebagai teknologi
baru, tentu saja cara hidup manusia juga akan mengalami perubahan.
Beberapa perubahan adalah semakin efektif dan efisiennya manusia dalam
memperoleh informasi tidak terhalang waktu, tempat dan biaya yang tidak
terlalu mahal.

Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)


atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan
sosial dan segala bentuk perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku
diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Masyarakat dapat
berkomunikasi langsung dengan presiden melalui media sosial guna
menyampaikan saran kritik dan ide yang membangun.

Jika dalam metode konvensional masyarakat harus menjadi wakil


rakyat / anggota DPR terlebih dahulu dan atau melakukan demonstrasi
didepan istana kepresidanan guna menyampaikan aspirasi, sekarang cara
tersebut cenderung ditinggalkan. Dari sisi ekonomi semakin tingginya
minat masyarakat terhadap media sosial, tidak sedikit masyarakat kita

11
memperoleh keuntungan dengan berbisnis melalui media sosial. Maka
masyarakat akan semakin tergantung dengan media sosial, dan hal ini akan
mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Mengakses media sosial
setiap saat telah menjadi kebutuhan manusia yang baru untuk selalu meng-
update informasi karena media sosial telah menjadi sumber informasi yang
lebih aktual dibandingkan media lainnya.

Pengaruh negatif terhadap perubahan sosial masyarakat diantaranya:


sering terjadi konflik antar kelompok – kelompok tertentu dengan berlatar
belakang suku, ras maupun agama. Mengatasnamakan agama, kelompok
tertentu memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak pada media sosial
cenderung memanfaatkan momen tertentu untuk menggerakkan massa
dalam kegiatan tertentu.

Secara langsung media sosial berpengaruh terhadap terbentuknya


kelompok – kelompok sosial tersebut dengan menanamkan prinsip, nilai
dan akidah tertentu untuk menjadi perubah sistem. Bahkan dengan media
sosial kelompok – kelompok tersebut dengan mudah mempengaruhi
kondisi stabilitas sebuah negara. Ada pula berlatar belakang kesenjangan
sosial yang sering mengundang komentar dan berujung konflik. Pola
perilaku masyarakat yang menyimpang juga sering di blow up pada media
sosial seperti grop / komunitas penyuka sesama jenis seperti kaum gay dan
lesbian.

Jika dilihat dari sisi interaksi sosial pengaruh perubahan sosial di


masyarakat terjadi karena semakin mudahnya manusia berinteraksi melalui
media sosial, maka interaksi sosial di dunia nyata akan turut berkurang.
Manusia tidak perlu lagi saling bertemu secara langsung untuk
berkomunikasi, sehingga hal ini akan membentuk pola hidup masyarakat
yang semakin tertutup.

12
Review Jurnal “Pola Komunikasi Ibu Single Parent”
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini ialah
Konstruktivisme

Dalam penelitian ini yaitu menggunakan paradigma


kontrukstivisme. Paradigma tersebut dirasa benar dikarenakan
kontruktivisme menganggap ilmu sosial sebagai analisis sistematis
terhadap tindakan yang memiliki makna sosial melalui pengamatan
secara langsung terhadap pelaku sosial yang bersangkutan.

Melalui paradigma ini kami ingin mengetahi pola komunikasi


manakah yang digunakan oleh seorang ibu single parent ketika
berkomunikasi pada anaknya dalam masa pembentukan jati diri anak
mereka pada saat remaja.

Metode peneletian Kualitatif

Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatf. Hal tersebut


digunakan untuk meneliti sebuah kondisi atau peristiwa objek yang
alamiah yang menjadikan peneliti sebagai instrumen kunci, dan hasil dari
penelitian kualitatif ini akan lebih menekankan kepada makna dan
keunikan dari objek yang diteliti

Teori penelitian Fenomenologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu


bracketing, intuiting, analyzing, dan describing. Dengan menggunakan
metode penelitian fenomenologi yang dimana pada pandangan
fenomenologi. Peneliti berusaha memahami arti sebuah fenomena-
fenomena dan berbagai kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam
keadaan-keadaan tertentu. Oleh karenanya peneliti menggunakan metode
penelitian fenomenologi dengan tujuan dapat melihat secara langsung
permasalahan yang dialami oleh seorang ibu single parent sehingga dapat
menentukan pola komunikasi manakah yang digunakan untuk membentuk
jati diri anaknya pada saat remaja dengan cara mendeskripsikan.

13
Pola komunikasi orang tua tunggal dalam membentuk konsep diri anak,
studi fenomenologi terhadap anak yang dibesarkan orang tua tunggal. Pola
komunikasi seorang ibu single parent yang berusaha membentuk jati diri
positif untuk anaknya, supaya anaknya memiliki jiwa yang hebat
walaupun dalam kondisi ibunya yang single mother.
Analisis
 Ontologi
Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya tanpa didampingi
seorang suami yang menjadi ayah dari anak- anak mereka akan
memiliki peran yang berbeda dari seorang ibu pada umumnya yang
memiliki suami sebagai kepala rumah tangga. Pandangan masyarakat
terhadap status single parent akibat perceraian di Indonesia masih
dipandang miring karena dianggap sebuah kegagalan dalam nilai-nilai
sosial ketika membina sebuah hubungan rumah tangga. Hal tersebut
semakin membuat beban hidup seorang single parent semakin
bertambbah. Seperti yang diketahui menjadi seorang single parent
meiliki kewajiban ganda bagi keluarganya (anaknya) yakni menjadi
orang tua yang mengurus dan merawat anaknya serta mencari nafkah
untuk anaknya kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan, karena
berdasarkan faktor- faktor yang ada terhadap terjadinnya kerentanana
hubungan antara orang tua (ibu) dan anak yakni yang dikarenakan
tidak adanya atau berkurangnya waktu untuk saling berkomunikasi
secara langsung antar anggota keluarga.
 Epistemologi

Perlakuan orang tua single parent atau sikap dalam mendidik


anaknya dapat mempengaruhi bagaimana anak tersebut berperilaku
dan bersikap atas dirinya terhadap orang-orang disekitarnya yang
akhirnya dapat membentuk jati diri seperti apakah mereka ketika sudah
menjadi orang yang dikatakan sebagai orang dewasa kelak. Orang tua
merupakan orang yang bertanggung jawab atas proses pembentukan

14
kepribadian remaja dalam mencari jati dirinya. Pada perbedaan latar
belakang single parent memiliki sikap yang bereba terhadap anak-anak
mereka. Ada yang bersikap lebih mendukung apa yang dilakukan
anak-anak mereka tentunya tetap dalam pengawaan mereka sehingga
anak-anak mereka tetap sering berbagi pengalaman dan berbagi cerita
tentang kesehariannya. Ada juga yang bersikap membebaskan dan
menyetujui anak-anak mereka dalam melakukan hal apapun. Sehingga
hal tersebut membuat anak-anak mereka bebas mau melakukan
semuanya yang mereka inginkan karna mereka sudah berpikir bahwa
orang tuanya akan selalu menyetujui semua keinginan mereka.
Seorang single mother, sebagai wanita yang bekerja di kantor atau
diluar rumah mereka bersikap lebih otoriter terhadap anak-anaknya
mereka menganggap tidak akan salah dalam menentukan masa depan
anaknya karena mereka menganggap dirinya paling tahu anak mereka
sedangkan dalam hubungannya dengan anak mereka berjalan tidak
saling terbuka.

Sikap orang tua atau single parent dalam menyiapkan masaa depan
anaknya yaitu dapat dilihat hampir sama seperti pada kalimat
sebelumnya, yang pertama akan lebih mengarahkan dan lebih
memberikan masukan untuk anaknya dalam menentukan masa
depannya nanti akan mengambil langkah seperti apa, dan single parent
yang tidak akan menuntut anaknya harus seperti apa dan menjadi apa
tetapi lebih memberikan pilihan dengan beberapa plus minus yang
akan dialami anaknya dan akan membantu mengarahkan hal yang
sesuai dengan anaknya sehingga akan lebih mempermudah anaknya
dalam menentukan masa depannya kelak.

 Aksiologi
Menjadi seorang single parent memang bukan pilihan yang mudah
bagi setiap orang. Namun, jika kita bijak dalam menyikapinya, ada
banyak hal yang bisa didapat sebagai single parent. Tidak ada lagi

15
pertengkaran antara istri dan suami, karena seorang single parent
adalah ibu sekaligus ayah bagi seorang anak. Sebagai single parent
juga, waktu yang dihabiskan untuk dirinya dan untuk anaknya akan
lebih banyak, akan lebih memiliki kebebasan dan lebih leluasa dalam
melakukan aktivitas, yang paling penting ialah seorang anak akan lebih
mandiri walaupun dia dibesarkan tanpa seorang ayah, melainkan hanya
dengan ibunya.

16
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya


bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.

Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk


berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu
bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran
informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan
dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang
sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung
menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet,
menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk
orang lain.

Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam


masyarakat. Perubahan- perubahan dalam hubungan sosial (social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan- perubahan
pada lembagalembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap
dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan
menyampaiakan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti
munculnya kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan agama,

17
suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma –
norma yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-
serta fungsinya/

http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media
sejarah.html#sthash.K04wZepV.d puf

http://abcddy.blogspot.com/2013/12/makalah-bahasa-indonesia-pengaruh-
media.html

http://madces.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-social-
networkterhadap.html

http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013 /05/14/mediasosial-2/

http://imasmulyarizee.blogspot.co.id/2014/06/karya-tulis-ilmiah-pengaruh-
media.html

http://ajrajr.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-sosial-terhadap.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

http://ptkomunikasi.wordpress.com/201 2/06/11/pengertian-media-sosial- peran-


serta-fungsinya/

http://hendrawan1.blogspot.com/2011/04/dampak-jejaring-sosial-bagi-
masyarakat.html

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-internet/

http://www.scribd.com/doc/21330504/Pengertian-Internet

http://octahyuuga.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-dari-
internet/

http://yayang08.wordpress.com/2008/05/07/dampak-internet-bagi-pelajar/
http://www.anneahira.com/pengaruhinternet-terhadap-prestasi-belajar-pelajar-
5344.htm

18
http://qotrinnidaaz.blogspot.com/2009/11/dampak-positif-dan-negatifinternet.html

19

Anda mungkin juga menyukai