Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANTROPOLOGI BUDAYA

PENGARUH MEDIA SOSIAL (FACEBOOK) TERHADAP PERUBAHAN


SOSIAL DI MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU: Daud, S.Pd, M.si

Disusun Oleh:

FADEL MUHAMMAD RAMADHAN PARDEDE


2101137
BDP 3E

BUDIDAYA PERKEBUNAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA
MEDAN
2024
ABSTRAK

Media sosial merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam


bidang informasi dan komunikasi.Pengaruh Media Sosial berbeda –beda terhadap
setiap individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan
sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan
perbedaan budaya. Perubahan sosial dimasyarakat berorientasi pada pembentukan
unsur baru, serta berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada masa lampau.
Facebook adalah salah satu media sosial dikalangan masyarakat baik muda
ataupun usia tua pasti mereka mengenal apa itu facebook. Seperti yang diketahui,
facebook sudah menjadi bagian dari kehidupan dizaman masa kini. Pemanfaatan
facebook banyak dilakukan oleh pihak tertentu mulai dari Bisnis Online, Forum
untuk belajar bahkan sampai tindak kriminalitas.
Tanpa sadar media sosial telah membawa masyarakat masuk kepada pola
budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat.
Perubahan pola tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup,
dampak yang ditimbulkan media sosial beraneka ragam,diantaranya: terjadinya
penyimpangan dari norma-norma sosial dan nilai nilai budaya yang mana perilaku
menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini.

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi memiliki pengaruh yang kuat disegala dimensi kehidupan


masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik
secara positif maupun negatif.Perkembangan teknologi membuat masyarakat
terapit diantara dua pilihan. Disatu pihak masyarakat menerima kehadiran
teknologi, dipihak lain kehadiran teknologi modern justru menimbulkan masalah-
masalah yang bersifat struktural yang kemudian merambah disemua aspek
kehidupan masyarakat.
Keberadaan media sosial saat ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa
lepas dari manusia, keefektifan dan peranannya yang begitu hebat menjadikan
media sosial sebagai salah satu komponen penting bagi pembentukan kepribadian,
prilaku dan pengalaman kesadaran masyarakat. Peranan media sosial berpengaruh
terhadap perubahan sosial yang di alami masyarakat, terutama perubahan
mentalitas atau struktur masyarakat, pola pikir dan prilaku masyarakat didalam
melakukan interasinya. Sehingga tidak heran bila ada suatu komunitas masyarakat
yang kurang siap menghadapi perkembangan tersebut dan mengakibatkan
terjadinya krisis nilai dan norma didalam masyarakat.
Sebenaranya media sosial tidak hanya mempunyai dampak negatif tetapi
juga banyak terdapat dampak positif nya. Media sosial memberikan manfaat yang
begitu besar tetapi dilain pihak media sosial menjadi suatu media informasi yang
tidak mudah dibatasi, berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan
tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu
sentuhan jari saja.
Misalnya saja facebook, sebagai salah satu media sosial yang paling
diminati masyarakat karena sistemnya yang mudah di mengerti ini telah menjadi
kebutuhan yang sangat melekat dalam kehidupan manusia, tidak hanya para
remaja bahkan anak kecil dan para orang tua pun tidak luput dari sasaran.
Selain sebagai media perantara komunikasi antar pengguna, facebook juga
telah berhasil membuat interaksi yang awalnya hanya di kota-kota besar kini

3
sudah ke daerah-daerah terpencil, bahkan tidak sedikit pasangan yangberawal dari
perkenalan di facebook. Di sisi lain, facebook juga berdampak negatif, banyak
kriminalitas yang terjadi akibat adanya facebook, dengan motif pendekatan antar
penggunanya seperti pencurian dan penipuan baik itu dalam bentuk penjualan
produk maupun transaksi uang. Masih banyak lagi manfaat dan akibat yang
memuat perubahan sosial di masyarakat semakin meningkat.
Facebook hanyalah salah satudiantara banyak media sosial maupun situs-
situs yang ada di dalam media sosial. Sebenarnya, berbicara masalahpositif
dannegatif, semua hal apapun pasti ada dampak positif dan negatif, ada sebab ada
akibat. Namunsemua itu kembali pada para penggunanya, bagaimana kita
memanfaatkannya, dan kemana mengarahkannya menjadi suatu hal yang sangat
berguna, baik untuk individu si pengguna maupun masyarakat luas serta negara
kita.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh media sosial (facebook) terhadap perubahan


sosial di masyarakat?
2. Dampak positif dan negatif dari facebook?

1.3. Batasan Masalah

Penelitian hanya dilakukan pada lingkungan masyarakat sekitar Griya


Kencana II. Penelitian dilakukan pada masyarakat di berbagai kalangan mulai dari
remaja dan orangtua.
1.4. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh media sosial ( facebook) terhadap perubahan


sosial di masyarakat.
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari facebook.

4
1.5. Manfaat Penelitian

Adapun yang diperoleh dari penelitian masalah PENGARUH MEDIA


SOSIAL (FACEBOOK) TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DI
MASYARAKAT adalah :
1. Bagi masyarakat , diharapkan dapat menjadi masukan dan
sebagai bahan pertimbangan dalam memahami perubahan dan
perilaku masyarakat akibat pengaruh media sosial (facebook).
2. Bagi peneliti, mendapatkan pelajaran mengenai segala
fenomena sosial yang terjadi lingkungan sekitar, dan
memahami permasalahan yang menjadi topik kajian.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah salah satu hal yang membantu setiap individu untuk
berkomunikasi dengan pihak dibelahan dunia, asalkan ada koneksi internet maka
komunikasi di seluruh dunia terintegrasi dengan baik. Pada dekade terakhir ini,
media sosial menjadi favorit untuk berinteraksi bagi setiap individu, memudahkan
manusia untuk mengekspresikan perasaan, keinginan dan lain sebagainya. Media
sosial juga membantu manusia memahami dunia dengan mudah, lebih cepat
mengetahui informasi dan pekembangan dunia.
Media sosial dinilai oleh berbagai pihak merupakan buah dari teknologi
yang kebablasan, berbagai pro dan kontra muncul dari kaum konvensional dan
kaum modern. Kaum konvensional menilai bahwa media sosial tidak membuat
manusia bertumbuh secara komunikatif dengan manusia lainnya. Teori medium
berpendapat bahwa, ketika teknologi terintegrasikan kedalam suatu ‘cara hidup’,
maka manusiamungkin akan sullit untuk hidup. (David Holmes.2012:383).
McLuhan (David Holmes.2012:382) mengatakan bahwa dalam masyarakat
media, individu-individu dimana-mana menemui diri sendiri dalam dunia yang
menjadi tertutup dan tervirtualisasi, seperti kisah Narcissus, membutuhkan pesona
dengan media yang bisa memperluas gelembung tertutup dimana orang lain
menjadi terlarut kedalam gambaran kita sendiri. Katarsis, demikian kata yang
tepat untuk diberikan kepada pengguna media sosial yang aktif dan intens.
Katarsis adalah upaya untuk menyalurkan emosi dan mendapatkan perhatian.
2.2. Facebook

Facebook berawal ketika Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harhard


kelahiran 14mei 1984 dn mantan murid Ardsley Hight School membuat sebuah
situs jejaring sosial Facebook.
Facebook adalah sebuah jejaring sosial yang banyak menyediakan featur
yang menarik dan sangat mudah digunakan.Facebook juga menjadi sarana untuk
menemukan teman lama hingga teman baru, yang saling terhubung dan

6
berinteraksi secara online yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, banyak orang
yang mengekspresikan perasaan mereka ke facebook dengan cara meng-update
status yang mereka rasakan. Facebook juga banyak dimanfaatkan untuk bisnis
online hingga aksi kriminalitas yang sekarang ini marak di dunia maya.
2.3. Perubahan Sosial

Berbicara mengenai perubahan sosial kita membayangkan sesatu yang


terjadi setelah jangka waktu tertentu, kita berurusan dengan perbedaan keadaan
yang diamati antara sebelum dan sesudah jangka waktu tertentu untuk dapat
mengetahuinya harus diketahui dengan cermat meski terus berubah.
Rogers et.al. mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah suatu proses
yang melahirkan perubahan-perubahan didalam struktur dan fungsi dari suatu
sistem kemasyarakatan.
Selo Soemardjan mengemukakan bahwa perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi
tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok
manusia, perubahan-perubahan mana kemudian mempengaruhi segi-segi struktur.
2.4. Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi dan


berkumpul dalam suatu wilayah baik secara individu maupun kelompok,yang
saling membutuhkan satu lain.
(Ricard T.Schaefer dan Robert P.Lamm,1998) mengungkapkan:
“Sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen
dan orang-orang diluar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif yang sama.
Adam Smith menulisakan bahwa sebuah masyarakat terdapat terdiri dari
berbagai jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda ( as
among diffrent merchants), yang terbentuk dan dilihat hana dari segi fungsi bukan
dari segi rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling
menjaga agar tidak salin menyakiti “may subsist mong different men, as among

7
different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or
affection, if only they refrain from doing injury to each other”.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

2.1. Facebook dikalangan masyarakat Griya Kencana II

Di era modernisasi seperti ini masyarakat sangat mudah untuk


menggunakan sosial media terlebih lagi kaum remaja bahkan hingga orang tua.
Tidak dipungkiri bahwa sosial media terlebih facebook sangat familiar dan mudah
digunakan.
Dari hasil penelitian ada beberapa pendapat mengenai kepemilikan
facebookhanya untuk memilkinya dan mengikuti kemajuan teknologi saat ini. Ada
67% masyrakat mengatakan bahwa facebooksangatlah penting dan suatu
keharusan untuk memilikinya, sebagai sarana informasi dan melakukan hal positif
lainnya seperti forum belajar dan melakukan jual beli online. Dan 33%
masyarakat berpendapat bahwa memiliki facebookhanya untuk menyesuaikan
perkembangan zaman, dan apabila tidak memiliki akun facebookakan menemui
kendala dalam mencari informasi. Dari pendapat tersebut secara tidak langsung
mereka mengatakan bahwa mempunyai akun facebookitu penting, hanya saja ada
berbagai alasan yang mereka gunakan untuk mengungkapkanya.
Dari 25 kepala keluarga yang diwawancara, mereka mengatakan bahwa
memiliki smartphone untuk membuka facebook dan digunakan saat waktu
senggang.Mengingat penting informasi yang dibutuhkan sebagian mereka
menggunakan smartphone untuk mengakses dan membagikan informasi yang
diketahui.
2.2. Pengguna Media Sosial di Indonesia (Facebook)

Data jumlah pengguna internet d indonesia sampai sekarang masih cukup


variatif. Tampaknya tidak ada data statistik secara detail yang bisa diterima
tentang profil para pengguna internet di Indonesia. Data yang yang dikutip dari
We Are Socialmenunjukan jumlah pengguna internet di Indonesia kini sudah
mencapai 88,1 juta pengguna, 79 juta di antaranya merupakan penguna media
sosial aktif.

9
2.3. Pengaruh Media massa (facebook) terhadap perubahan sosial
masyarakat.

Keberadaan media sosial (facebook) dalam menyajikan informasi


cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan
pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi
pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif,
media membentuk padangan masyarakat terhadap bagaimma seseorang melihat
pribadinyadan bagaimna seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-
hari.
Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak
bagi seseorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat
menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi
standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, di
dengar dan di baca dari media. Pergeseran pola tingkah laku yang di akibatkan
oleh media sosial dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam
kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya
hidup.
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya
terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai
budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut
bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa
kini. Selain itu juga, perkembangan media sosial yang teramat pesat dan dapat
dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berfikir praktis.
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup
konsumerisme.
2.4. Dampak positif dan negatif facebook

2.4.1. Dampak positif facebook

1) Dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat.


2) Membuat forum belajar.
3) Membuat toko online
4) Dapat mengembangkan UKM.

10
5) Memberikan Informasi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

2.4.2. Dampak Negatif facebook

1) Terjadinya tindakan kriminalitas yang semakin meningkat.


2) Menghina etnis tertentu.
3) Mengupload konten negatif.

11
BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan terhadap warga Griya


Kencan II , facebook adalah suatu jejaring sosial yang mempunyai dampak positif
dan dampak negatif, tetapi pada dasarnya tergantung pada diri kita dalam
menggunakan facebook .
Dalam hal ini media sosial berwajah ganda. Informasi yang sampai
kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap individu-individu
tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergantung dari kemampuan
masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara proporsional.
Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah
perubahan gaya hidup dan pola tingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap
serba instant sehingga menyeabkan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya dalam
kehidupan masyarakat.
5.2. Saran

Bijaksana dalam menggunakan Media sosial, lebih ke arah yang positif


dalam mengakses media sosial. Melakukan hal-hal yang berguna seperti, berjulan
online, berbagi informasi, membuat forum belajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amichai-Hamburger, Y. 2013. Youth internet and well being. Computers in


Human Behavior, 29, 1-2.

Cangara, H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo.

Effendy, O, U. 2004. Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya.

Irham. 2014. Pemanfaatan Facebook Sebagai Media Informasi.

Juanda, H. 2017. Media Sosial Sebagai Penyebarluasan Informasi Pemerintah


Aceh. 1(1), 1-22.

Rayyan Ahmad Badwilan. 2004. Rahasia Dibalik Handphone. Jakarta: Darul


Falah.

Restulangi, A. 2015. Dampak Media Sosial Facebook pada kehidupan Remaja di


Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. In Skripsi.

Romli, A. S. M. 2014. Jurnalistik Online. Penerbit Nuansa Cendekia.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu pengantar, 1990, PT Raja Grafindi Persada,


Jakarta, halaman 337.

13

Anda mungkin juga menyukai