Anda di halaman 1dari 15

Pembagian Ancak Sadap

 Inventarisasi luas dan tegakan yang dapat


disadap.
 Ancak sadap dibuat berdasarkan frekuensi
sadap seperti d/3 maka hamparan dibagi
menjadi tiga (A, B, C).
Pembagian Ancak Sadap

 Jumlah pohon disadap berkisar 400-550


pohon untuk sadap ke bawah dan 250-350
pohon untuk sadap ke atas.
 Jika tanaman heterogen atau kompak maka
luas ancak maksimal 2,5 ha.
 Dibuat tanda batas ancak sadap dengan
segitiga hitam ditulis nomor blok tanaman
dan nomor ancak.
Pelaksanaan Penyadapan

 Menarik scraps dari permukaan alur sadap


dan mengumpulkannya
 Memperbaiki letak talang yang mungkin
ikut tercabut pada waktu menarik scrap
atau memindahkan tempatnya bila sudah
terlalu dekat dengan alur sadap
 Memperbaiki/memperpanjang parit muka
dan parit belakang
Pelaksanaan Penyadapan

 Membuat sorongan kearah parit belakang,


dari sorongan dimulai penyadapan dari atas
ke bawah
 Posisi pohon yang telah disadap selalu
berada di depan yang akan disadap
sehingga penyadap dapat memperhatikan
aliran lateks pohon yang disadap.
Bila ada lateks yang meluber, penyadap
harus maju ke depan menuntun lateks agar
mengalir ke mangkok
Pengutipan Hasil

 Lateks dipungut hari itu juga antara jam 12


 Pemungutan dimulai dari pohon yang
disadap pertama, kecuali pada respon
stimulansia dipungut belakangan
 Pemungutan dilakukan dengan tangan kiri
menjinjing ember sambil memegang solet.
Tangan kanan mengambil mangkok lateks
dan menumpahkan ke ember dan dasar
mangkok diarahkan ke solet
Pengutipan Hasil

 Lateks, scrap dan kompo yang dipungut


dari hanca tersebut (dari hanca yang lain)
diangkut ke TPH
 Menimbang produksi secara terpisah antara
lateks, kompo dan scrap
 Lokasi TPH ditengah areal yang disadap (ancak
A, B, C) dan berada di pinggir jalan
 Kapasitas TPH harus dapat menampung 30-45
orang penyadap
 Lateks harus disaring terlebih dahulu sebelum
ditimbang untuk mengeluarkan lump atau
kotoran lain

 Dilakukan pengukuran kandungan karet


kering (KKK) dengan menggunakan alat
metrolax
 Setelah ditimbang dan ditentukan KKK, lateks
dimasukkan tangki dan diberi amoniak dengan
dosis sesuai dengan anjuran pabrik.
Penentuan Kadar Karet Kering (DRC)

 Siapkan wadah berisi 330 ml, kemudian


ambil air bersih sebanyak 2 kali (660 ml).
Masukkan kedalam wadah kapasitas 1 liter

 Kemudian, ambil lateks yang telah diaduk


rata dan bersih sebanyak 1 kali (330 ml).
Masukkan kedalam wadah air pada butir 1.
Aduk rata sehingga terjadi pencampuran
yang baik antara 2 bagian air bersih dan 1
bagian lateks, pengadukan dapat
menimbulkan buih
Penentuan Kadar Karet Kering (DRC)

 Buih kemudian dihembus pelan sehingga


kelihatan permukaan campuran secara jelas

 Masukkan secara perlahan metrolax,


dengan bagian ujung runcing dibagian
bawah. Kemudian tunggu sampai metrolaks
tidak lagi timbul tenggelam, dan baca
angka yang tertera tepat pada permukaan
campuran.
Penentuan Kadar Karet Kering (DRC)

 Secara umum, Kadar Karet Kering (KKK)


adalah =
(angka pembacaan x 3) : 100 x 100%

 Kadar Karet Kering (KKK) yang lebih tepat


adalah dengan menggunakan tabel untuk
tiap metrolaks yang telah dikalibrasi. Angka
pembacaan langsung disetarakan dengan
KKK pada tabel yang telah disediakan

Anda mungkin juga menyukai