0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan5 halaman
Tugas kelompok membahas pengaruh media sosial terhadap masyarakat. Media sosial memengaruhi pola perilaku masyarakat dan hubungan sosial. Ada dampak positif seperti memudahkan komunikasi, tetapi juga negatif seperti membuat pengguna lupa dunia nyata dan menyebarkan ujaran kebencian. Perlu ada kontrol guna mencegah penyalahgunaan media sosial.
Tugas kelompok membahas pengaruh media sosial terhadap masyarakat. Media sosial memengaruhi pola perilaku masyarakat dan hubungan sosial. Ada dampak positif seperti memudahkan komunikasi, tetapi juga negatif seperti membuat pengguna lupa dunia nyata dan menyebarkan ujaran kebencian. Perlu ada kontrol guna mencegah penyalahgunaan media sosial.
Tugas kelompok membahas pengaruh media sosial terhadap masyarakat. Media sosial memengaruhi pola perilaku masyarakat dan hubungan sosial. Ada dampak positif seperti memudahkan komunikasi, tetapi juga negatif seperti membuat pengguna lupa dunia nyata dan menyebarkan ujaran kebencian. Perlu ada kontrol guna mencegah penyalahgunaan media sosial.
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2022/2023 Pengaruh Media Sosial
Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam
masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Maraknya media sosial dan perkembangan tekonologi yang sangat canggih sekarang membuat sebagian masyarakat lupa akan dunia nyata. Mereka asik terbawa ke dalam dunia fana. Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Segala bentuk perubahan pada lembaga kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap dan pola perilaku. Dengan media sosial kita bebas mengekspresikan diri dan beberapa karya, tidak ada batasan untuk hal itu. Dengan tidak ada batasan tersebut pengguna sosmed tidak berpikir panjang. Sehingga membuat mereka menyepelekan resiko hal hal yang akan terjadi selanjutnya . Ketika mereka memposting sesuatu. Kadang kala banyak orang yang aktif di media sosial mempunyai kepribadian yang berbeda di realitanya. Kasus ini banyak terjadi ketika kita mengenal seseorang di sosial media baik. Tetapi setelah kita bertemu,mereka ternyata mempunyai niat jahat. Jika orang yang kurang paham teknologi atau media sosial maka mereka mudah disiasati oleh orang orang yang sangat paham dengan teknologi. Pengguna sosial media bebas membuat pesan, mengedit, menambahkan, memodifikasi tulisan, gambar dan video, grafis dan sebagainya. Semua dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, praktis bukan? Inilah yang menyebabkan media sosial berkembang begitu pesat. Media sosial terhadap masyarakat, seperti yang kita lihat sekarang media sosial dijadikan media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis sehingga terbangun rasa tidak senang dan benci terhadap seseorang. Terutama mereka yang memiliki posisi penting baik di pemerintahan maupun lembaga Negara. Media sosial dijadikan sarana untuk mencaci maki bahkan memprovokasi orang lain, perilaku ini sangat berbahaya apalagi yang menyangkut kelangsungan hidup bernegara. Mungkin kedepan sebelum terlalu kebablasan perlu ada kontrol untuk mengatur pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti hal nya orang terdekat di realita kita jarang berkomunikasi tetapi, beda halnya dengan orang yang jauh dengan kita malah sering berkomunikasi menggunakan media sosial. Semisal pada saat antri di loket-loket pelayanan, mereka masing-masing sibuk dengan smartphonenya tanpa memperdulikan orang sekitarnya. Bahkan banyak orang yang kita lihat termasuk teman sekelas kita tugasnya tidak selesai bahkan terbengkalai karena sibuk berkomentar melalui media sosial, yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk dirinya. Yang paling memprihatinkan adalah dampak media sosial terhadap perilaku anak-anak yang masih remaja, mereka menjadi apatis dan cuek dengan lingkungannya, kita orang tua semakin sulit berkomunikasi dengan anak-anak, apalagi diharapkan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Media sosial menjadikan anak-anak semakin malas belajar dan susah diatur, karena hampir semua waktunya dihabiskan untuk mengutak-atik informasi, baik di sekolah, di luar sekolah ataupun di rumah. Anak-anak lebih memilih media sosial untuk mencurahkan unek-uneknya dari pada orang tuanya, dan yang paling parah hampir semua persoalan yang dihadapi dia sampaikan ke media sosial, termasuk hal-hal yang sifatnya pribadi. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang kita sampaikan sudah menjadi konsumsi publik dan sulit ditarik kembali. Adapun hal positif dari media sosial sangat banyak terutama dalam melakukan interaksi baik secara sosial, politik maupun ekonomi. Penggunaan media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik teman, keluarga yang tidak memungkinkan dilakukan melalui face to face karena faktor jarak. Kita dapat mengirimkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat, begitu pula dalam mengakses informasi yang kita butuhkan. Kita banyak dipertemukan teman atau keluarga yang sudah lama tidak pernah bertemu melalui media sosial facebook. Media sosial dapat dijadikan sarana untuk saling berbagi, saling bertukar foto, data dan dokumen lainnya. Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana promosi dengan berbagai produk/jasa yang dapat ditawarkan kepada pengguna media sosial tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar tetapi dengan keuntungan yang berlipat ganda. Jadi tidak heran kalau saat ini telah menjamur bisnis on line melalui media sosial, bahkan di kota-kota besar penggunaan komunikasi politik melalui media sosial menjadi media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pasangan calon. Dari isu tersebut kita mengetahui bahwa ada perubahan sikap yang telah kita alami pada diri sendiri secara tidak sadar. Menurut saya perlu adanya batasan penggunaan handphone sejak dini. Kesadaran diri saat bermain media sosial juga diperlukan pada era globalisasi ini. Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan media sosial, di antaranya yaitu kebebasan, kurangnya pendidikan bermedia sosial di Indonesia, tidak memperhatikan pihak lain, dan kurangnya sosialisasi terkait media sosial. Faktor tersebut yang perlu kita edukasi agar tidak ada lagi penyalahgunaan media sosial. *Penilaian