Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia)

Dosen Pengampu : Rio Septora, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Alfa Salam (22420007)


2. Bagus Darmawan (22420018)
3. Fahrul Haqi At-Tamimi (22420010)
4. Guntur Purnomo (22420021)
5. Lutfi Halim (22420014)
6. Panji Akbar Wardana (22420013)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2022/2023
Pengaruh Media Sosial

Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam


masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat
mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Maraknya media
sosial dan perkembangan tekonologi yang sangat canggih sekarang membuat
sebagian masyarakat lupa akan dunia nyata. Mereka asik terbawa ke dalam dunia
fana.
Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat.
Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan hubungan sosial. Segala bentuk perubahan pada lembaga
kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap
dan pola perilaku.
Dengan media sosial kita bebas mengekspresikan diri dan beberapa karya,
tidak ada batasan untuk hal itu. Dengan tidak ada batasan tersebut pengguna
sosmed tidak berpikir panjang. Sehingga membuat mereka menyepelekan resiko
hal hal yang akan terjadi selanjutnya . Ketika mereka memposting sesuatu.
Kadang kala banyak orang yang aktif di media sosial mempunyai kepribadian
yang berbeda di realitanya. Kasus ini banyak terjadi ketika kita mengenal
seseorang di sosial media baik. Tetapi setelah kita bertemu,mereka ternyata
mempunyai niat jahat. Jika orang yang kurang paham teknologi atau media sosial
maka mereka mudah disiasati oleh orang orang yang sangat paham dengan
teknologi.
Pengguna sosial media bebas membuat pesan, mengedit, menambahkan,
memodifikasi tulisan, gambar dan video, grafis dan sebagainya. Semua dapat
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, praktis bukan? Inilah yang
menyebabkan media sosial berkembang begitu pesat.
Media sosial terhadap masyarakat, seperti yang kita lihat sekarang media sosial
dijadikan media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan
mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis sehingga terbangun rasa tidak
senang dan benci terhadap seseorang. Terutama mereka yang memiliki posisi
penting baik di pemerintahan maupun lembaga Negara.
Media sosial dijadikan sarana untuk mencaci maki bahkan memprovokasi
orang lain, perilaku ini sangat berbahaya apalagi yang menyangkut kelangsungan
hidup bernegara. Mungkin kedepan sebelum terlalu kebablasan perlu ada kontrol
untuk mengatur pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti hal nya orang terdekat di realita kita jarang berkomunikasi tetapi, beda
halnya dengan orang yang jauh dengan kita malah sering berkomunikasi
menggunakan media sosial. Semisal pada saat antri di loket-loket pelayanan,
mereka masing-masing sibuk dengan smartphonenya tanpa memperdulikan orang
sekitarnya. Bahkan banyak orang yang kita lihat termasuk teman sekelas kita
tugasnya tidak selesai bahkan terbengkalai karena sibuk berkomentar melalui
media sosial, yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk dirinya.
Yang paling memprihatinkan adalah dampak media sosial terhadap perilaku
anak-anak yang masih remaja, mereka menjadi apatis dan cuek dengan
lingkungannya, kita orang tua semakin sulit berkomunikasi dengan anak-anak,
apalagi diharapkan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.
Media sosial menjadikan anak-anak semakin malas belajar dan susah diatur,
karena hampir semua waktunya dihabiskan untuk mengutak-atik informasi, baik
di sekolah, di luar sekolah ataupun di rumah. Anak-anak lebih memilih media
sosial untuk mencurahkan unek-uneknya dari pada orang tuanya, dan yang paling
parah hampir semua persoalan yang dihadapi dia sampaikan ke media sosial,
termasuk hal-hal yang sifatnya pribadi. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang
kita sampaikan sudah menjadi konsumsi publik dan sulit ditarik kembali.
Adapun hal positif dari media sosial sangat banyak terutama dalam melakukan
interaksi baik secara sosial, politik maupun ekonomi. Penggunaan media sosial
memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik teman, keluarga yang tidak
memungkinkan dilakukan melalui face to face karena faktor jarak.
Kita dapat mengirimkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat,
begitu pula dalam mengakses informasi yang kita butuhkan. Kita banyak
dipertemukan teman atau keluarga yang sudah lama tidak pernah bertemu melalui
media sosial facebook. Media sosial dapat dijadikan sarana untuk saling berbagi,
saling bertukar foto, data dan dokumen lainnya.
Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana promosi dengan berbagai
produk/jasa yang dapat ditawarkan kepada pengguna media sosial tanpa harus
mengeluarkan biaya yang besar tetapi dengan keuntungan yang berlipat ganda.
Jadi tidak heran kalau saat ini telah menjamur bisnis on line melalui media sosial,
bahkan di kota-kota besar penggunaan komunikasi politik melalui media sosial
menjadi media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pasangan calon.
Dari isu tersebut kita mengetahui bahwa ada perubahan sikap yang telah kita
alami pada diri sendiri secara tidak sadar. Menurut saya perlu adanya batasan
penggunaan handphone sejak dini. Kesadaran diri saat bermain media sosial juga
diperlukan pada era globalisasi ini.
Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan media sosial, di antaranya yaitu
kebebasan, kurangnya pendidikan bermedia sosial di Indonesia, tidak
memperhatikan pihak lain, dan kurangnya sosialisasi terkait media sosial. Faktor
tersebut yang perlu kita edukasi agar tidak ada lagi penyalahgunaan media sosial.
*Penilaian

No Kategori Penilaian Nilai


1 Gagasan/Ide

2 Penyampaian Kalimat

3 Isi Paragraf

4 Kohesi dan Koheren

5 Jenis Paragraf

Anda mungkin juga menyukai