Anda di halaman 1dari 16

HUKUM

Robert Miller (1996)


Hukum adalah suatu sistem yang
mengandung prinsip-prinsip dan proses dalam
suatu masyarakat untuk mengontrol tingkah
laku manusia untuk meminimalkan
penggunaan pemaksaan didalam
memecahkan suatu konflik kepentingan
JG. Holland (1996)
Hukum merupakan basis dari kebebasan yang
merumuskan hak-hak setiap orang dan
melindungi kebebasan individu dari semua
orang
JCT.Simorangkir (1998) :
Hukum sebagai peraturan-peraturan yang
bersifat memaksa yang menentukan tingkah
laku manusia dalam lingkungan masyarakat
yang dibuat oleh badan resmi yang berwajib
Leopold Pospisil dalam Munir (1987), ahli
antropologi Hukum :
Hukum sebagai suatu aktivitas dari aktivitas2
kebudayaan yang mempunyai fungsi serupa
dalam suatu masyarakat sebagai pengawasan
sosial
Ada 4 atribut Hukum :
Atribute of Authority Atribute of Obligation
harus mengandung
(kekuasaan dan kewajiban terhadap kedua
pengaruh) pihak secara timbal balik

Attribute of Intention of Atribute of sanction bahwa


Universal aplication (berjangka keputusan-keputusan dari
panjang dan berlaku terhadap pihak berkuasa itu harus
peristiwa serupa dimasa yang dikuatkan dengan sanksi
akan datang dalam arti seluas-luasnya
HankamFisik
Biologis
kesehat
an
Hukum
sebagai
intersubsist politik
em

budaya
ekonom
i
sosial
3 Tujuan Hukum

Hkm bertujuan untuk menciptakan keadilan


Teori Etis Setiaporang mendapatkan apa yang menjadi haknya(keadilan


distributif) dan setiap orang mendapatkan sama banyaknya (keadilan


komulatif)


Hukum menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam jumlah

Teori Utilitis ●
yang sebanyak-banyaknya
Manfaat dalam menghasilkan kesenangan atau kebahagiaan terbesar
bagi orang banyak

Teori ●
Mengatur pergaulan hidup secara damai

Ketertiban
campuran
4 macam Sumber Hukum

Histori Filoso
Sosiolo fis Formil
s - -sumber
- gis
- Keadaan Pandanga hukum
Dokumen
n teokratis -cara
kuno agama
-
-tempat - terjadiny
Pandanga
mengambi pandanga
n hukum
a hukum
l bahan n agama
kodrat
positif
UU
Sumber Hukum Formil:

Undang-
Doktrin
Undang
(pendapat
ahli hukum)

Kebiasaa
n / Adat

Yurispru
densi

Traktat (perjanjian
yang dibuat antar
negara)
Beberapa Asas yang dikenal dalam perundang-undangan:

UU tidak berlaku surut

UU yang lebih tinggi mempunyai kedudukan lebih tinggi

UU yang bersifat khusus mengesampingkan UU yang bersifat umum

UU yang bersifat khusus mengesampingkan UU yang bersifat umum

UU yang berlaku belakangan membatalkan UU yang berlaku


terdahulu

UU tidak dapat diganggu gugat

UU berlaku saat ditempatkan di lembaran negara dan mengikat


semua warga negara dan mengikat setelah 30 hari sejak
diundangkan
Dalam Tap MPR No.III/MPR/2000,ditetapkan hirarki
perundang-undangan di Indonesia:


UUD


TapMPR


UU / Perpu


Peraturan Pemerintah


Keputusan Presiden


Perda
Ruang Lingkup berlakunya UU menurut t4 atau orang:

Asas Asas Asas


Teritorial Personal Universal

Berlakuny ●
Mengikuti
Tidak

orang
a dibatasi terbatas

Tidak
oleh terbatas
pada satu
wilayah pada wilayah wilayah saja
Bentuk dan Jenis Hukum :

Menurut Isinya :
1. Hukum Umum
2. Hukum Khusus
Menurut Peruntukannya :
3. Hukum Publik, salah satu pihak adalah penguasa, bersifat
memaksa
cth. Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara,
Hukum Pidana
2. Hukum Privat, keduanya perorangan, bersifat mengatur
cth. Hukum perdata, mengatur hubungan keluarga dan
hubungan pergaulan dalam masyarakat
Fungsi Hukum

Social Control

Social Engineering

Social Integration
Tiga Ketaatan hukum :

Bersifat
Bersifat Identification
Complience Untuk Bersifat
Taat pada menjalin Internalization
hukum hubungan Karena nilai
karena baik intrinsik
takut sangsi dengan
orang
Persamaan Etika dan Hukum :
1. Merupakan alat untuk mengatur Tatib bermasyarakat
2. Sama-sama objeknya adalah tingkah laku manusia
3. Sama-sama mengandung hak dan kewajiban anggota
masyarakat
4. Sama-sama menggugah kesadaran untuk bersikap
manusiawi
5. Sumbernya adalah hasil dari pemikiran para pakar
dan para senior hukum
Perbedaan Etika dan Hukum :

1. Etika berlaku untuk lingkungan profesi sementara hukum


berlaku umum
2. Etika disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi sedang
hukum disusun oleh badan pemerintahan
3. Etik tidak selamanya tertulis sementara hukum tercantum
dalam lembaran negara
4. Pelanggran etik diselesaikan melalui Majelis Kehormatan Etik
sedang hukum disesuaikan di pengadilan
5. Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik
sedang hukum memerlukan bukti fisik

Anda mungkin juga menyukai