DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
1. JIHAN NABILA
2. KARTIKA APRIL
3. YUGA MAY SANTO
4. RIKO ANDIKA
5. MUZIL
6. MUHAMMAD MICEL
MATA PELAJARAN : BK
GURU BIDANG STUDI : WEDIA JELITA S.Pd
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karunia-Nya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat
menyusunnya dalam bentuk makalah. Adapun pengkajian makalah ini yaitu
tentang : ‘’Dampak Ketergantungan Media Sosial”
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Wedia Jelita S.Pd
Dosen pengampu mata pelajaran ‘’BK yang telah memberikan tugas makalah ini,
demi mendorong semangat serta keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.
Kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini kedepan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Sosial ..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat ini dimana pun dan
kapanpun membawa dampak besar bagi kehidupan. Salah satunya penggunaan
media sosial yang semakin menjamur dikalangan masyarakat, khususnya
kalangan yang saat ini akan kita bahas yakni kalangan remaja.
B. Rumusan Masalah
1
5. Apa Dampak Negatif Jejaring Sosial ?
6. Apa Cara Meminimalisir Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga
merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri,
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah, sehingga bisa
di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media
sosial.
2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi
booming. dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn
juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media
Sosial makin berkembang
2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya, sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang
user friendly.
2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai
saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota
terbanyak.
2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang
lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan
bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan
seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu
maupun kelompok.
2011 Lahirnya Google, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang
bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas
4
pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di
luncurkan secara umum.
5
2. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan
diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka,
karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring
social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata. Hal ini tentunya
akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal
ejaan dan tata bahasa.
4. Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal
anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
6. Penipuan: Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun
tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan
pada penyedia informasi tersebut.
7. Carding: Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-
line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan
mereka.
8. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan
yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini,
karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
6
F. Cara Meminimalisir Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial
Adapun dibawah ini adalah beberapa cara untuk menghindari dampak
negatif media sosial:
1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
2. Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukan
yang positif.
3. Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita
kenal.
4. Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan
media sosial.
5. Tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh
terhadap dunia maya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini,
bahkan dalam perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup
kita dalam beberapa tingkatan, sehingga bisa di katakan media sosial menjadi
sebuah media yang penting dalam masyarakat (technological determinism).
Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah media yang penting namun juga
telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita bisa melihat
bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi "mulut kedua"
seseorang, Sehingga menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya,
dan tentu dengan sebagai perwakilan diri di dunia maya, maka tentunya kita
akan selalu menunjukan sisi positif dari diri kita (salience) sehingga terkadang
realita yang ada dengan apa yang ada di dunia maya berbeda, namun tentunya
tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan dari setiap orang tentunya
berbeda-beda di media social.
B. Saran
Disarankan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta
memanfaatkan jejaring sosial secara benar dan sesuai dengan norma-norma di
masyarakat, karena selain untuk pertemanan, jejaring sosial lebih baik
dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut : Dapat memanfaatkan Facebook
untuk metode pembelajaran online sehingga belajar dan mengajar tidak
monoton dan lebih fun.
Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita
tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link,
membuat status, atau notes yang berisi tentang suatu informasi yang
berguna.
Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang
yang ada sebagai sarana yang positif.
8
DAFTAR PUSTAKA