DI SUSUN OLEH:
NURUL FAHMI
18168
XI IPA 5
SMAN 3 SIDRAP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya, sehingga kami penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun tugas karya ilmiah
dengan tema “Dampak Negatif Media Sosial” ini dengan baik. Tanpa kemudahan dari-Nya
mungkin penulis tidak akan dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Makalah ini disusun untuk mengetahui Media sosial sendiri sebagai media
komunikasi di era modern yang menimbulkan berbagai dampak negatif kepada penggunanya.
Karena itu kami disini akan membahas secara rinci dan sederhana tentang media sosial.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dipergunakan dengan baik dan dapat berguna
kedepannya. Penulis sadar akan kurang sempurnanya tulisan ini, karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca, agar menjadi
masukan bagi kami penulis untuk kedepannya lebih baik lagi.
Nurul Fahmi
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Perkembangan tekhnologi sangat pesat di jaman era globalisasi saat ini. Tekhnologi
menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam mempermudah setiap pekerjaan manusia.
Salah satunya dalam hal komunikasi.
Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat ini dimana pun dan kapanpun
membawa dampak besar bagi kehidupan. Salah satunya penggunaan media sosial yang
semakin menjamur dikalangan masyarakat, khususnya kalangan yang saat ini akan kita bahas
yakni kalangan remaja.
Selain berbagai dampak positif yang kita dapat dari kemajuan tekhnologi saat ini, terdapat
juga dampak negatifnya yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Salah satunya yang sangat
berpengaruh adalah perubahan sifat dan karakter seseorang dari penggunaan alat-alat modern
khususnya media komunikasi.
Facebook, twitter, BBM, dan lain sebagainya seperti sudah menjadi trend tersendiri
dikalangan para remaja. Berbagai macam media sosial tersebut seolah tidak lagi bisa
dipisahkan dari diri remaja itu sendiri. Meski begitu tidak dapat diabaikan pengaruh
penggunaan media sosial membawa berbagai dampak buruk. Yang sampai saat ini juga masih
menjadi perdebatan bagaimana cara untukmengatasinya.
Melalui tulisan ini akan dibahas berbagai dampak dari penggunaan media sosial
khusunya dikalangan remaja sekaligus langkah-langkah untuk mengantisipasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa pengertian media sosial?
2. Apa fungsi dan peran media sosial?
3. Apa dampak negatif dari penggunanaan media sosial?
4. Bagaimana langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif dari penggunaan
media sosial?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, adapun tujuan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui fungsi dari media social.
2. Dapat memberikan upaya-upaya untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan
media sosial.
3. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yaitu membuat Karya Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet,
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper,
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya,
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya
pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring
sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial
di banding Classmates.com
1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari
Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk
mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak
berkembangnya sebuah Media sosial.
2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming,
dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna
untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin
berkembang.
6
2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user
friendly.
2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini,
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini
yang hanya di batasi 140 karakter.
2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan
dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi
sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan
lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama
google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah
di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
A. Kesimpulan
Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan
dalam perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa
tingkatan,sehingga bisa di katakan media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam
masyarakat (technological determinism). Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah
media yang penting namun juga telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita
bisa melihat bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi “mulut kedua”
seseorang, sehingga menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya, dan tentu
dengan sebagai perwakilan diri di dunia maya, maka tentunya kita akan selalu menunjukan
sisi positif dari diri kita (salience) sehingga terkadang realita yang ada dengan apa yang ada
di dunia maya berbeda, namun tentunya tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan
dari setiap orang tentunya berbeda-beda di media sosial.
B. Saran
Disarankan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta memanfaatkan
jejaring sosial secara benar dan sesuai dengan norma-norma di masyarakat, karena selain
untuk pertemanan, jejaring sosial lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut:
Dapat memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran online sehingga belajar dan
mengajar tidak monoton dan lebih fun.
Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi
orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat status, atau notes
yang berisi tentang suatu informasi yang berguna.
Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai
sarana yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
– Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) "Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68.
– http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
– http://ciricara.com/2014/04/14/4-cara-ampuh-mengatasi-kecanduan-media-sosial
– http://coratcoretzalya.blogspot.com/2013/11/cara-menghindari-dampak-negatif-dari.html
– http://dampakpositifdannegatifsitus.blogspot.com/
– http://konsultanseojakarta.com/peran-dan-fungsi-media-sosial.php
10