Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI

PERAN SOCIAL MEDIA OFFICER DALAM MEMPRODUKSI KONTEN


MEDIA SOSIAL DI DAILYSOCIAL.ID

(Periode 1 Juli 2017 – 31 Agustus 2017)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Kuliah Kerja Komunikasi Tahun 2017

Oleh :

AGUNG NUGROHO PUTRO

D0214002

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
(Lembar Pengesahan)

ii
(Surat Diterima)

iii
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat iman dan kesehatan sehinggga penulis dapat menyelesaikan

aktivitas Kuliah Kerja Komunikasi serta Laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini.

Laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini disusun berdasarkan ilmu yang penulis

dapatkan selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi di DailySocial

yang dilaksanakan selama bulan Juli hingga Agustus 2017.

Penulis ucapkan terimakasih atas segala hal yang telah diberikan sehingga

dapat membantu kelancarkan penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja

Komunikasi dan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Komunikasi kepada :

1. Kedua orangtua penulis, yang telah memberi restu dan uang pesangon

sebagai bekal ngekost dan bertaham hidup dari kerasnya kehidupan

ibukota.

2. Bapak Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D selaku Kepala Program Studi S1 Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Ibu Firdastin Ruthnia Y, S.Sos., M.Si selaku koordinator Kuliah Kerja

Komunikasi tahun 2017.

4. Ibu Dra. Prahastiwi Utari M.Si Ph.D sebagai dosen pembimbing Kuliah

Kerja Komunikasi di Program Studi Ilmu Komunikasi UNS yang penuh

kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan selama penulis

melakukan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Komunikasi hingga laporan

ini selesai.

iv
5. Mas Rama Mamuaya selaku Chief Executive Officer dari DailySocial.id

yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengaplikasikan

ilmu yang didapat di bangku kuliah.

6. Mas Arif Hardiyanto S.H., selaku Chief Operation Officer dan Mas

Rahmat Harlayadi, selaku Chief Marketing & Business yang merangkap

pembimbing lapangan di DailySocial.id, yang telah memberikan

7. pelajaran selama proses Kuliah Kerja Komunikasi berjalan.

8. Yosua Panca Setia Pamungkas yang telah menemani aktivitas Kuliah

Kerja Komunikasi penulis selama berada di DailySocial.

9. Mas Ardhan, Mas Tommy, Mas Irsyad, Mas Bagus, Mas Irfan, Mas Aboy,

Mas Dimas, Mbak Hera, Mbak Marsya, Mbak Yenny, Sharen, Gisel dan

mas dan mbak yang lain karyawan DailySocial.

10. Kepada kakak penulis, mbak Fitri dan mas Kias, yang rela tempat

tinggalnya mendapatkan penghuni baru selama magang disana.

11. Kepada Mas Yadi, teman kost satu-satunya, yang rela meminjamkan

barang kebutuhan sehari-hari mulai dari alas kaki hingga ember cuci tanpa

pernah ijin pinjam dulu.

12. Kepada ibu kost yang lampunya selama 30 hari tidak penulis matikan.

13. Semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan yang tidak penulis

sebut satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari teknik penyajian

materi maupun pembahasan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Komunikasi

v
ini mengingat kurangnya pengalaman penulis. Oleh karena hal tersebut, kritik dan

saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Jakarta, 27 Agustus 2017

Agung Nugroho Putro

vi
Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................................................. i

Halaman Pengesahan ...................................................................................................... ii

Surat Keterangan Magang ................................................................................................ iii

Kata Pengantar ................................................................................................................ iv

Daftar Isi .......................................................................................................................... vii

BAB I - PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Tujuan ...................................................................................................... 4

BAB II - FOCUS OF INTEREST

A. Deskripsi Lokasi

1 Sejarah dan Tempat .......................................................................... 6

2 Profil Instansi ................................................................................... 8

3 Struktur Organisasi . .......................................................................... 9

4 Deskripsi Pekerjaan .......................................................................... 11

5 Kontribusi ......................................................................................... 12

B. Kajian Teori

1. Komunikasi ...................................................................................... 15

2. Komunikasi Massa ........................................................................... 17

3. New Media ........................................................................................ 19

4. Portal Berita sebagai Media Massa .................................................. 20

5. Social Media ..................................................................................... 23

vii
6. Social Media Office ........................................................................... 28

C. Focus of Interest ..................................................................................... 30

D. Aktivitas Magang ................................................................................... 38

BAB III – PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 42

B. Saran ....................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 44

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... 45

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri media massa di Indonesia telah mengalami perjalanan yang

panjang, dimulai saat media digunakan sebagai salah satu penggerak

kemerdekaan, tepatnya pada periode 1950-an dan 1960-an, di mana pada saat itu

media berafiliasi kepada partai politik untuk menggelorakan semangat

perjuangan, sampai pada akhir tahun 1980-an media yang sebelumnya digunakan

sebagai salah satu corong untuk mengusir penjajahan berubah menjadi sebuah

industri yang menjanjikan1. Di tahun 1990 perkembangan internet di dunia dan di

Indonesia juga berimbas terhadap media. Dengan hadirnya internet memunculkan

jenis media baru yang disebut dengan media online.

Seiring dengan hadirnya media online, lahir dan berkembang pula dengan

apa yang disebut dengan jurnalisme online. Kemunculan jurnalisme online

dimulai pada 17 Januari 1998, ketika Matt Drudge, pencipta dan penyunting situs

kumpulan berita Amerika, mempublikasikan kisah perselingkuhan Bill Clinton

(Presiden Amerika saat itu) dengan Monica Lewinsky. 2 Setelah itu jurnalisme

online juga mulai berkembang di negara lain. Di Indonesia sejarah jurnalisme

online dimulai oleh majalah Tempo. Pada 6 maret 1996 majalah Tempo muncul

dalam bentuk media online, sebab media cetak Tempo pada saat itu sedang

1
Arifin, Pupung . (2013). Persaingan Tujuh Portal Berita Online Indonesia berdasarkan Analisis
Uses and Gratifi cations. Jurnal Ilmu Komunikasi. No. 2, Desember 2013
2
Komunikasi Praktis (2014). Jurnalistik Online : Pengertian, Sejarah, Krakteristik, Media, dan
Perkembangannya – http://komunikasi praktis.com/2014/12/jurnalistik-online-pengertian-
sejarah.html

1
dibredel. Media online lain yang cukup populer adalah Detik.com. Media ini

mulai online sejak 9 Juli 1998 dan hingga saat ini. Arus informasi tidak lagi

dikuasai oleh lini mainstream seperti surat kabar, majalah, tabloid, radio, dan

televisi.

Portal berita telah menjadi sebuah sumber penyedia informasi yang saat

ini sedang naik daun, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan tentunya

dunia maya di dalamnya. Pertumbuhan media online membuat media cetak

merasa harus berbenah, terbukti dengan semakin banyak media cetak yang

mengembangkan diri dengan membuat portal berita versi online. Contohnya

Kompas Cyber, Media Indonesia, Republika Online, JawaPos. Tak hanya sampai

di situ, geliat media online semakin hari semakin memunculkan bibit-bibit baru.

Saat ini portal berita kian tumbuh beragam dengan segmentasi yang lebih sempit.

Berbagai jenis news media online bermunculan mulai dari media online berita

entertainment, kesehatan, otomotif, olahraga, hingga teknologi mewarnai industri

media online saat ini.

Keberadaan pembaca bukan lagi sekedar obyek sasaran dari berita atau

artikel serta ragam informasi yang hendak disampaikan pengelola media. Mereka

juga bukan sekelompok orang yang bersikap pasif, tetapi justru menjadi penentu

daya serap portal berita, terhadap isi berita yang disampaikan, serta turut

berperan dalam pengambilan keputusan yang menentukan hidup matinya sebuah

portal berita. Untuk menjangkau dan mempertahankan hubungan dengan audience

portal berita memanfaatkan media sosial sebagai sarana membagikan berita-berita

terbaru sekaligus menjawab semua pertanyaan yang diampaikan oleh pembaca

2
kepada. Salah satu dampak penyebarluasan berita menjadi sangat cepat karena

hadirnya media sosial salah satunya adalah berita kematian Michael Jackson pada

bulan Juni 2009 datang pertama kali dari situs berita sosial, TMZ dan diteruskan

kepada jutaan orang di seluruh dunia melalui Twitter dan media sosial lainnya.3

Media sosial hadir dan merubah paradigma berkomunikasi di masyarakat,

komunikasi yang tak terbatas, jarak, waktu, dan ruang, bahkan media sosial

mampu meniadakan status sosial yang acap kali menghambat komunikasi.

Salah satu portal berita online yang aktif memanfaatkan media sosialnya

adalah DailySocial.id. Setidaknya ada lima media sosial yang dimanfaatkan oleh

portal berita ini, antara lain adalah Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, dan

Telegram. Melalui berbagai platform sosial media dan melalui search engine,

DailySocial berhasil menembus 3 juta pageviews.4 Tentunya hal ini tak lepas dari

strategi yang diterapkan di DailySocial. Merujuk laporan Institute for the Study of

Journalism di Universitas Oxford pada tahun 2011, mengenai pentingnya media

massa untuk memiliki akun media sosial, Reuters Institute melaporkan bahwa

“situs berita media massa rata-rata menerima 7,5% traffc hanya dari Facebook”

(Newman, 2011). Meningkatnya peran media sosial sebagai sumber berita, serta

sebagai media untuk mensharing berita dan sebagai rujukan bagi media massa,

menunjukkan bahwa media massa dan media sosial tidak saling berlawanan tetapi

semakin terhubung satu sama lain. Oleh karena itu penulis memilih DailySocial.id

sebagai tempat kuliah kerja komunikasi sebagai implementasi dari ilmu yang

3
TMZ. (2009, 25 Juni). Michael Jackson – Cardiac arrest. Didapat dari
http://www.tmz.com/2009/06/25/michael-jackson-rushed-to-the- hospital
4
SimilarWeb. DailySocial Traffic Overview Diakses dari
https://www.similarweb.com/website/dailysocial.id

3
penulis dapatkan di perkuliahan juga sebagai latihan untuk penulis dalam

menghadapi dunia kerja.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi pada Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas

Sebelas Maret (UNS) Surakarta adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S1)

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

(FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

2. Melaksanakan dan memenuhi salah satu mata kuliah wajib di Program

Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

3. Mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja nantinya.

4. Mengaplikasikan teori-teori yang sudah didapat di bangku kuliah

dalam praktek di lapangan kerja.

5. Mengaplikasikan pekerjaan media sosial, seperti media sosial analisis,

media sosial scheduler, image editing, dan video editing

6. Agar mahasiswa mampu melihat gambaran nyata dan kompetisi dalam

dunia kerja komunikasi.

7. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap

dalam persaingan dalam dunia kerja.

4
8. Membangun serta membina hubungan baik antara Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta dengan lembaga/instansi, dimana mahasiswa

menjalankan praktek Kuliah Kerja Komunikasi.

5
BAB II

FOCUS OF INTEREST

A. Deskripsi Lokasi
1. Sejarah dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi

DailySocial.id adalah media teknologi yang fokus di informasi, opini dan

discovery. DailySocial didirikan tahun 2010 sebagai portal berita teknologi

yang menginformasikan hal-hal terbaru, memberikan analisis, dan opini

tentang perusahaan teknologi berbasis internet dan mobile, industri

telekomunikasi, dan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Portal berita

DailySocial ditujukan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih banyak

tentang apa itu startup teknologi dan perkembangannya di tanah air.

DailySocial juga berkontribusi membangun ekosistem dengan mengadakan

acara tahunan Startup, berbagai event pemrograman, dan kegiatan kehumasan.

6
Selain menyajikan konten tulisan DailySocial juga mempunyai channel

DailySocial TV di laman YouTube, channel ini menyajikan berbagai hal menarik

seputar dunia teknologi, diantaranya adalah DSTour, yaitu kunjungan dari

reporter DailySocial untuk mengulik salah satu perusahaan teknologi, kemudian

DScussion, sebuah bincang santai dengan seorang pakar yang membahas topik

yang sedang hangat diperbincangkan di dunia teknologi. DailySocial terdiri dari

tiga kanal berita, antara lain :

a. Business, menyajikan berbagai konten yang mengulas tentang

analisis, berita, interview, opini, video, tips seputar usaha di bidang

teknologi.

b. Lifestyle, menyajikan berbagai konten yang mengulas tentang

gadget, internet, mobile, game, smart cars.

c. Research, menyajikan berbagai riset seputar dunia teknologi,

seperti minat masyarakat dalam membeli melalui situs e-

commerce, pengguna layanan edutech, dan lain-lain.

7
2. Profil Instansi

Nama Instansi : PT Digital Startup Nusantara (dailysocial.id)

Nama CEO : Rama Achintara Mamuaya

Alamat : Jalan Tebet Timur Dalam II No. 14, Tebet

Jakarta Selatan

Telepon : 021-8313726

Visi : Connect Society with Technology

Misi : Leading Indonesian’s Adoption for Innovation

Logo :

Social Media :

Fail Fast Fail Forward,

Be Better Every Day,

People First

8
3. Struktur Organisasi

a. Director :

Rama Mamuaya – Chief Executive Officer

Arif Hardiyanto – Chief Operations Officer

Rahmat Harlyadi – Chief Marketing & Business

Amir Karimuddin – Business Editor in Chief

Wiku Baskoro – Lifestyle Editor in Chief

b. Editorial Team :

1) Business Team :

Yenny Yusra – Senior Reporter

Randi Eka Yonida – Senior Editor

Prayogo Ryza – Writer

Marsya Nabila – Senior Reporter

Ardian Syah Agustian – Junior Reporter

2) Lifestyle Team

Bambang Winarso – Senior Writer

Glenn Kaonang – Senior Writer

Yoga Wisesa – Senior Writer

3) Research and Analyst

9
Ferdinand Zebua

4) Video Producer

Irfan Ade Julio

c. Marketing and Communication

Herliana Gunawan – Operations & Administration

Dhimas Lazarro – Project Manager

Fitra Abimanyu – Event Specialist

Sharen Lovefyma – Creative and Design

Irsyad Raditio – Digital Marketing Specialist

Gisella Soselisa – Partnertship Specialist

Rahardan Apriadji – Content Marketing Specialist

Ahmad Saufani – Content Marketing Specialist

IT Development

Tommy Dian Pratama – Head Technologist

Bagus Rinaldhi – Senior Technologist

10
4. Deskripsi Pekerjaan

a. Editorial Team

Editorial Team bertanggung jawab pada produksi konten. Selain

penulis atau writer, editorial team juga dihuni reserach and analyst

dan video producer.

b. Marketing and Communication

Secara umum marketing dan komunikasi menaungi berbagai tugas

mengenai pekerjaan komunikasi yang dilakukan oleh DailySocial

guna mencapai tujuan perusahaan, seperti hubungan dengan

partner dan hubungan dengan pembaca.

Divisi ini dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah :

1) Operations & Administration

2) Project Manager

3) Creative and Design

4) Digital Marketing Specialist

5) Partnertship Specialist

6) Content Marketing Specialist

c. IT Development / Technologist

Sebagai portal berita teknologi berbagai inovasi terus

dikembangkan oleh DailySocial, dan project yang dikembangkan

saat ini adalah Project Jupiter, sebuah

11
5. Kontribusi

Sebagai portal berita yang mempunyai visi untuk memajukan

masyarakat Indonesia untuk terus berinovasi, DailySocial

berkontribusi membangun ekosistem dengan mengadakan berbagai

acara untuk startup, mulai dari acara mingguan hingga acara

tahunan, juga berbagai event pemrograman guna mendorong

terciptanya ekosistem startup di Indonesia. Beberapa acara tersebut

antara lain :

a. Echelon Indonesia

Echelon Indonesia merupakan acara yang mengapresiasi inovasi

teknologi di Indonesia. Acara ini didedikasikan kepada perusahaan

startup dan para inovator dengan menghadirkan pakar-pakar di

bidang teknologi juga founder startup. Acara ini merupakan satelit

dari Echelon Singapura, Echelon Malaysia, dan Echelon Thailand.

b. Hackathon

Hackathon adalah pembuatan aplikasi untuk menyelesaikan

masalah tertentu yang dilakukan secara singkat alias marathon,

mulai dari hanya satu hari hingga maksimal tiga hari. Acara ini

merupakan saat berkumpulnya programmer, project manager,

hingga techno enthusiast. Maka dari itu hackathin merupakan

singkatan dari hacking dan marathon. Beberapa acara Hackathon

yang telah diadakan DailySocial antara lain :

12
1) Finhacks BCA

Finhacks merupakan acara hackathon hasil kerja sama BCA

dengan DailySocial, setidaknya sudah dua kali acara ini

berlangsung. Finhacks bertujuan untuk mencari developer yang

bisa berinovasi dari dunia perbankan, setidaknya dalam dua

kali keberlangsungan acara sebanyak 1000 developer telah ikut

meramaikan.

2) Indonesia Next Apps 4.0 - Samsung Tizen

Indonesia Next Apps merupakan acara yang digagas Samsung

dan menggandeng DailySocial untuk menjaring developer

untuk membuat aplikasi tepat guna untuk Tizen, sebuah Sistem

Operasi (OS) besutan Samsung.

c. #SelasaStartup

#SelasaStartup adalah acara yang membahas seputar industri

teknologi dari perspektif, yang mencakup di antaranya seperti

startup, investasi, pendanaan, inovasi teknologi, dan sejenisnya.

Acara ini merupakan dedikasi DailySocial untuk meningkatkan

kompetensi pelaku baru di dunia startup dalam menjalankan

usahanya. Acara ini menghadirkan berbagai pakar digital, mulai

dari Project Manager, Social Media Specialist, hingga Chief

Executife Officer sebuah startup. Acara ini diselenggarakan setiap

minggu.

13
d. #KamisKoding

Sama dengan Selasa Startup, acara ini merupakan dedikasi

DailySocial untuk meningkatkan kompetensi pelaku baru di dunia

startup dalam menjalankan usahanya. Jika di Selasa Startup

topiknya masih umum, di acara ini membahas teknis, seperti

server, infrastruktur, ataupun programming.

14
B. Kajian Teori
1. Komunikasi

Aristoteles mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk

sosial, di manapun ia berada ia tak akan bisa hidup sendiri dan akan

menjalin komunikasi dengan manusia lainnya. Berdasarkan apa yang

dikatakan oleh Aristoteles, kita dapat menyimpulkan bahwa sejatinya

komunikasi merupakan hal mendasar yang dilakukan oleh manusia.

Everett M. Rogers (dalam Effendy, 1984) mengungkapkan bahwa

komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih

membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain,

yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian. Sedangkan

menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses mengubah perilaku

orang lain. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau

perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui

media).

Untuk berkomunikasi secara langsung, manusia perlu bertatap

muka antara satu dengan lainnya dalam menyampaikan ide-ide dan

gagasannya. Selain itu dalam komunikasi secara langsung dengan bertatap

muka manusia mengirimkan pesan-pesan nonverbal berupa mimik wajah,

gerak tubuh (gesture) yang dapat dipahami kedua pihak yang

berkomunikasi, sehingga terjadi komunikasi yang efektif. Namun ada

kalanya komunikasi tidak dapat dilakukan secara langsung, misalnya

15
karena dipisahkan oleh jarak, maka manusia melakukan komunikasi

melalui media. Dengan bantuan media komunikasi, manusia dapat

mengatasi hambatan komunikasi seperti jarak. Manusia dapat tetap

berkomunikasi dengan manusia atau kelompok walaupun tidak dapat

bertatap muka secara langsung.

Dilihat dari alat atau perangkat yang digunakan manusia dalam

melakukan komunikasi, maka komunikasi dapat dibedakan atas :

a. Komunikasi Akoptika, yaitu komunikasi akustika, menggunakan indra

pendengaran dan komunikasi optika, menggunakan indra pengelihatan.

Kedua jenis komunikadi ini yang paling banyak digunakan oleh

manusia, dari dulu sampai saat ini.

b. Komunikasi Grafika, merupakan jenis komunikasi yang menggunakan

alat-alat vetakan, sehingga menghasilkan bahan tercetak seperti surat

kabar, brosur, majalah, dan buku.

c. Komunikasi Elektronika, merupakan jenis komunikasi yang

menggunakan alat-alat elektronik atau perangkat telekomunikasi,

seperti radio, televisi, telepon, fax, komputer, laptop, handphone dan

sebagainya.

Proses komunikasi terdiri dari dua tahap yaitu secara primer dan

sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampian

pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambang (symbol). Sedangkan proses komunikasi secara sekunder adalah

16
proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai

lambang sebagai media pertama. Karena proses komunikasi sekunder

merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus ruang

dan waktu, maka dalam menata lambang-lambang untuk

memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus

memperhitungkan ciri-ciri atau sifat media yang akan digunakan.

2. Komunikasi Massa

Komunikasi terdiri dari beberapa jenis, mulai dari komunikasi

intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok,

komunikasi publik, hingga komunikasi massa. Komunikasi massa terdiri

dari pesan-pesan yang ditransmisikan ke ssasaran pendengar yang banyak

dan tersebar luas. Komunikasi massa yang pertama kali muncul adalah

Acta Diuma, sebuah surat kabar yang terbit pada tahun 59 SM di Roma,

tepatnya pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan –

kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada

masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam

atau batu. Tulisan tersebut dapat dikirimkan ke tempat yang jauh atau

disimpan dalam waktu yang lama untuk dibaca di waktu yang lain. Dari

sinilah komunikasi massa mulai hadir untuk pertama kalinya.

Dalam perkembangannya, alat-alat bantu komunikasi massa

mengalami kemajuan, dimulai dari ditemukannya mesin cetak, sehingga

17
memungkinkan manusia menerbitkan tulisan dalam jumlah yang besar

menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Bittner (1980) dalam bukunya “Mass Communication : An

Introduction” menyatakan “Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”.

Menurut Charles R. Wright dalam Wiryanto (Wiryanto, 2003; 11), dari

awal komunikasi massa (media massa) mempunyai fungsi yang sama yaitu

surveillance, correlation, transmission dan entertainment.

1. Surveillance, menunjuk pada fungsi pengumpulan dan

penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam

lingkungan, baik di luar maupun di dalam masyarakat. fungsi

ini berhubungan dengan Handling of News.

2. Correlation, meliputi fungsi intepretasi pesan yang

menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam

mereaksi kejadian-kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini di

identifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda.

3. Transmission, menunjuk pada fungsi mengkomunikasikan

informasi, nilai-nilai, suatu masyarakat dan norma-norma sosial

budaya dari satu generasi ke generasi lain atau dari anggota-

anggota kepada pendatang baru. Fungsi ini diidentifikasikan

sebagai fungsi pendidikan.

18
4. Entertainment, untuk memberikan hiburan tanpa

mengharapkan efek-efek tertentu. menunjuk pada kegiatan-

kegiatan komunikatif yang dimaksudkan

3. New Media

Internet pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan

Amerika Serikat untuk kepentingan militer. Proyek tersebut bernama

ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Proyek ini

ternyata turut mempengaruhi dunia komunikasi massa. Roger Fidler

mengenalkan istilah “mediamorphosis” sebuah evolusi teknologi dalam

media komunikasi. Mediamorphosis diartikan sebagai transformasi dari

media komunikasi yang difokuskan pada perkembangan teknologi.5

Perkembangan media komunikasi saat ini telahmemunculkan apa

yang disebut dengan media baru atau new media. New media merupakan

media menggunakan internet, media online berbasis teknologi berkarakter

fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun

secara publik (Mondry, 2008). Definisi lain mengemukakan media baru

merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari

perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari yang bersifat

manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi

ringkas.

5
Yunus Ahmaf Syaibani. New Media, Teori dan Aplikasi. (Surakarta: Program Magister Ilmu
Komunikasi UNS, 2001)

19
Digital selalu berhubungan dengan media karena media ini adalah

sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu sampai

sekarang yang sudah menggunakan digital. Menurut R. Cahyu Prabowo

mengenai media baru adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang

mana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita

melalui jaringan internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan

juga lebih efisien, ringkas memberikan informasi kepada khalayaknya.

New media memiliki kelebihan dan manfaat bagi dunia. Melalui

media baru manusia akan lebih cepat untuk melakukan sebuah interaksi,

lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah

informasi terbaru. Kelemahannya terletak pada jaringan koneksi internet.

Jika jaringan koneksi internet lancar dan cepat maka informasi yang

disampaikan kepada khalayak pun cepat, begitu pula sebaliknya.

4. Portal Berita sebagai Media Massa

Portal berita memiliki banyak kelebihan dibandingkan media

massa yang lain. Media ini demikian mudah digunakan, memiliki

kecepatan tinggi dan jangkauan yang mendunia. Berkomunikasi lewat

portal berita dapat diakses sangat mudah melalui internet, kemudian

memproduksi serta dengan mudah pula di distribusikan (disebarkan).

Dibandingkan dengan media lain menurut Andrey Andoko (Kompas

Cyber media) untuk menjangkau sejumlah 60 juta orang, radio

membutuhkan 30 tahun, kemudian televisi membutuhkan 15 tahun,

sedangkan melalui internet hanya membutuhkan 3 tahun. Pernyataan

20
Andrey di atas meletakkan media ini terunggul sebagai media untuk

penyebaran informasi dibandingkan media-media konvensional lain.

Portal berita menawarkan sejumlah informasi yang relatif sangat

kaya dibandingkan media lain. Informasi apapun dapat dicari melalui

portal berita. Dengan demikian informasi yang bersifat “publik” akan

menjadi effektif dan effisien bila diluncurkan melalui portal berita. Banyak

pula dijumpai media-media cetak yang kini menyediakan portal berita

untuk melengkapi media yang ada (Kompas Cyber Media, Tempo on-line,

Jawa Pos Online). Internet kini telah menjadi sumber informasi utama

untuk informasi terbaru. Sebagai contoh berita pemboman yang terjadi di

gedung Bursa Effek Jakarta. Kecuali radio, media televisi dan koran tidak

secepat internet dalam memberitakannya. Begitu terjadi pemboman,

beberapa portal segera melansir berita tersebut. Radio yang bisa

mengimbangi kecepatan penyebaran informasi, masih memiliki kelemahan

yaitu berita tersebut harus diulang- ulang untuk bisa terdistribusikan secara

merata. Sedang di portal berita, berita tersebut dapat dibuka kapan saja

oleh pengaksesnya.

Potensi ini tidak tertandingi oleh stasiun-stasiun televisi, apalagi

media massa cetak seperti koran. Kemanjaan juga disediakan oleh internet

dengan menyediakan mesin-mesin pencari informasi (search-engine)

maupun situs portal berita dengan cepat dan murah, seperti misalnya

Yahoo, Altavista, Catcha dan lain-lain. Bahkan, beberapa situs

menyediakan informasi secara gratis. Portal berita sebagai sumber

21
informasi utama dapat diakses oleh pengguna untuk memperoleh

informasi yang hanya diinginkan saja. Bandingkan dengan koran atau

televisi dimana semua informasi disajikan. Jika menginginkan sesuatu

informasi harus dicari-cari.

Melalui portal berita informasi yang dibutuhkan mudah

dihadirkan, sehingga waktu dan biaya dapat dihemat. Lebih lanjut Andrey

Andoko dari Kompas Cyber Media merinci bagaimana Portal berita

berperan sangat dominan sebagai media komunikasi yang mendunia.

Antusiasme terhadap munculnya portal saat ini semakin meningkat,

berdasarkan survey Nielsen Consumer Media View yang dilakukan di 11

kota di Indonesia, penetrasi Televisi masih memimpin dengan 96 persen

disusul dengan Media Luar Ruang (53%), Internet (44%), Radio (37%),

Koran (7%), Tabloid dan Majalah (3%). Keberadaan internet sebagai

media dengan tingkat penetrasi yang cukup tinggi menjadi indikasi bahwa

masyarakat Indonesia semakin gemar mengakses berbagai konten melalui

media digital. Survey Nielsen Cross-Platform 2017 juga mengungkapkan

bahwa terjadi peningkatan akses internet oleh netizen di hampir semua

tempat. Beberapa tempat di antaranya adalah Kendaraan Umum (53%),

Kafe atau Restoran (51%), bahkan di acara konser (24%) pun mengalami

peningkatan dalam jumlah akses media digital dibandingkan tahun 2015.

22
Peningkatan juga terjadi untuk akses internet dari rumah dan tempat

bekerja.6

Portal berita juga berfungsi sebagai infrastruktur dimana telepon

internasional melalui internet menjadi sangat murah dibandingkan sarana

yang konvensional. Program-program seperti e-mail, chatting, mailing-list,

newsgroup telah menciptakan suatu komunitas baru. Portal berita

sekaligus menjadi tempat bertemu pengguna internet untuk kontak pribadi

satu dengan yang lain (person to person), maupun pribadi dengan

kelompok-kelompok (person to group). Portal berita mampu berfungsi

menggalang suatu komunitas dengan kesamaan minat tertentu (komunitas

diskusi keilmuan dan lain-lain). Sarana ini menyediakan komunikasi dari

kelompok satu ke kelompok lain yang membangun keterbukaan, yang

mampu dan diharapkan dapat menjadi tempat untuk menyelesaikan

masalah secara bersama tanpa dihalangi kendala tempat dan waktu.

Tentang hal ini Andrey Andoko menyatakan : “Anyone can find anyone or

anything at anytime”.

5. Social Media

Media sosial memiliki beberapa pengertian, yakni social yang

mengacu pada kebutuhan manusia untuk terhubung dengan manusia

lainnya. Kebutuhan dasar manusia untuk berinteraksi dengan lingkngan

sekitar. Istilah media digunakan untuk terhubung dengan manusia lain dan

6
Nielsen, “Tren Baru di Kalangan Pengguna Internet di Indonesia”, diakses dari
http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/Tren-Baru-Di-Kalangan-Pengguna-Internet-Di-
Indonesia.html

23
media adalah teknologi yang membuat kita dapat terhubung satu sama

lain. Bisa disimpulkan dari kedua pengertian di atas bahwa social media

adalah sekumpulan alat baru, teknologi baru yang memungkinkan kita

untuk saling terhubung.7

Menurut Juju dan Sulianta (2010), media sosial merupakan

kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk-produk

layanan online seperti blog, forum diskusi, chat room, e-mail, website, dan

juga kekuatan komunitas yang dibangun pada jejaring sosial. Apa yang

dikomunikasikan di dalamnya memberikan efek “power” tersendiri karena

akses pembangunnya berupa teknologi dan juga ‘berbagai media interaksi’

yang dikomunikasikan dengan teks, gambar, foto, audio juga video. (Juju

dan Sulianta 2010).

Jika media tradisional menggunakan media cetak, media sosial

menggunakan internet dalam jaringannya sehingga tak terbatas area.

Beberapa karakteristik media sosial diantaranya adalah8 :

a. Transparansi, keterbukaan informasi karena konten media

sosial ditujukan untuk konsumsi publik atau sekelompok orang.

b. Dialog dan komunikasi, terjalin hubungan dan komunikasi

interaktif menggunakan ragam fitur

c. Jejaring relasi, hubungan antara pengguna layaknya jaring-

jaring yang terhubung satu sama lain dan semakin kompleks

7
Lon Safko, 2010. The Social Media Bible, Second edition, New Jersey: John Wiley & Soons, inc
8
Feri Suliana, 2015, Keajaiban Social Media. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

24
seraya mereka menjalin komunikasi dan terus membangun

pertemanan. Komunitas jejaring sosial memiliki peranan kuat

yang akan mempengaruhi

d. Multi opini, setiap orang dengan mudahnya berargumen dan

mengutarakan pedpatnya.

e. Multi form, informasi disajikan dalam ragam konten dan ragam

channel

f. Kekuatan Promosi Online, media sosial dapat dipandang

sebagai tool yang memunculkan peluang-peluang guna

mewujudkan visi misi organisasi.

Dalam waktu tidak terlalu lama, media sosial mengalami perkembangan

yang pesat. Inovasi, penambahan fitur, maupun munculnya media-media

sosial baru membuat platform komunikasi ini makin populer. Sementara

itu, di kalangan bisnis, media sosial mulai akrab sebagai alat komunikasi

pemasaran yang baru. Tapi, komunikasi di media sosial boleh dibilang

unik dan membutuhkan pendekatan khusus. Banyak perusahaan yang kini

menjadikan strategi media sosial sebagai bagian tidak terpisahkan dari

strategi pemasarannya.

Dalam buku “The Social Media Bible” karangan Lon Safko dan David K.

Brake (John Wiley & Sons, 2009) disebutkan ada empat pilar yang

mendukung strategi media sosial tersebut. Keempat pilar tersebut adalah :

1) Komunikasi

25
Media sosial memperkuat percakapan antara merek dengan audiens

maupun pasar. Setiap perusahaan memiliki banyak konten yang bisa

dipakai untuk berkomunikasi dengan audiensnya. Komunikasinya berjalan

secara interaktif yang memiliki dampak berbeda dengan komunikasi

tradisional. Di media sosial, audiens bisa langsung menanggapi atau

memberi respons pada konten yang dikomunikasikan oleh pengelola

merek. Lebih penting dari itu, pengelola merek bisa dengan gampang

mendapatkan umpan balik maupun masukan dari konsumen.

Prinsipnya, bermedia sosial adalah perkara membangun percakapan

dengan audiens. Sementara, kita tidak bisa mengontrol percakapan dengan

media sosial itu. Yang bisa dilakukan adalah memengaruhi mereka.

2) Kolaborasi

Salah satu kekhasan dari media sosial adalah potensinya untuk

menggalang kolaborasi dengan banyak pihak. Potensi kolaborasi yang

besar ini mungkin tidak ditemui di era satu dekade sebelumnya.

Wikipedia, misalnya, merupakan contoh bagaimana kolaborasi itu

dilangsungkan. Wikipedia memberikan fasilitas bagi pembacanya untuk

turut menciptakan sekaligus mengedit konten. Wikipedia berhasil

memberdayakan komunitas pembacanya untuk terlibat dalam kepemilikan

situs rujukan ini dengan memperkaya isinya. Hal yang sama juga bisa

dilakukan oleh pemilik merek dengan menggandeng audiens untuk

berkolaborasi pada ide, produk, maupun layanan yang ditawarkan kepada

mereka.

26
Dengan kolaborasi ini, perusahaan justru bisa mengumpulkan kearifan

kolektif (collective wisdom) dari audiens yang mungkin bermanfaat bagi

perusahaan. Hasilnya, seperti halnya Wikipedia, situs referensi ini tidak

hanya menjadi metode kolaboratif, tapi juga menjadi produk kolaborasi.9

3) Edukasi

Media sosial juga bisa menjadi sarana edukasi kepada audiens. Proses

berbagi ilmu dan keterampilan di media sosial juga mampu mendukung

customer engagement yang sedang dibangun. Paling tidak, dengan edukasi

melalui aneka fitur media-media sosial, kehadiran perusahaan di sana lebih

bermakna (meaningful). Melalui media sosial, perusahaan juga bisa

menyuguhkan aneka solusi praktis yang dibutuhkan audiens ketika

menghadapi masalah. Perusahaan bisa memanfaatkan aneka platform

media sosial, seperti Twitter, Facebook, Path, YouTube, Pinterest, dan

sebagainya.

4) Hiburan

Salah satu yang menyenangkan bagi audiens di media sosial adalah

hiburan atau segala konten yang mengusung hiburan. Perusahaan bisa

memanfaatkan hiburan untuk membangun relasi yang lebih dekat dengan

audiens. Biarkan audiens mendapatkan hiburan dengan kehadiran merek di

kanal-kanal sosial ini—tentunya juga mendapatkan benefit lain yang

berguna bagi kehidupan mereka.

9
Marketeers, “Empat Pilar Strategi Media Sosial”, diakses dari http://marketeers.com/empat-
pilar-strategi-media-sosial/

27
6. Social Media Officer

Social Media Officer secara umum mempunyai tanggung jawab

atas kendali seluruh isi jejaring sosial sebuah perusahaan. Setiap langkah

yang diambil –seperti mengupload foto, mengkurasi konten, hingga

menciptakan kuis– sudah diperhitungkan secara strategis tergantung

kebutuhan, dari penempatan konten berbeda untuk platform yang berbeda,

penggunaan kata kunci yang tepat, hingga perencanaan waktu publikasi

sangat dibutuhkan untuk menjamin posting meraih banyak audience

sehingga mendapat engagment yang besar dan mendapat efek seperti yang

diinginkan.10

Menurut John Beilenson (2013) untuk campaign digital penyusun

sebuah strategi kreatif juga didasarkab pada target audience, objective

yang kemudian akan diimplementasikan dalam program atau bentuk

campaign, proses monitoring atau pengawasan saat campaign iklan

langsung dan evaluasi untuk mengetahui titik kuat dan lemah strategi iklan

yang telah dibuat dan dilaksanakan untuk menentukan strategi

selanjutnya.11

Secara umum ada beberapa tugas yang wajib yang harus dijalankan

oleh seorang Social Media Officer, antara lain :

1. Membuat perencanaan media / media plan,

2. Membuat editorial plan,

10
Qerja, “Social Media Specialist”, diakses dari http://qerja.com/journal/view/636-mendalami-
karier-sebagai-social-media-specialist
11
John Beilenson, Strategic Communication and Planning, USA: Jossey Bass

28
3. Menetapkan indikator keberhasilan atau key performance indicators

(KPI),

4. Menciptakan atau memperkuat identitas brand,

5. Memberikan informasi terbaru dari perusahaan,

6. Berinteraksi dengan audience,

7. Mengedukasi audience apabila mengalami kesusahan atau ada

informasi yang ingin ditanyakan,

8. Memelihara kredibilitas dan kepercayaan audience,

9. Menganalisa dan mengevaluasi reaksi audience di berbagai media

sosial,

10. Melakukan report atas hasil evaluasi.

29
C. Focus of Interest

Social Media Officer dalam memproduksi Konten di DailySocial

Selama dua bulan menjalani magang di DailySocial, peran penulis sebagai

Social media officer sama denga social media officer pada umumnya. Dalam

membuat konten-konten media sosial dibutuhkan berbagai tahapan. Beberapa

tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Membuat Perencanaan media selama penulis magang di DailySocial.

Salah satu tugas yang menjadi dasar dari Kuliah Kerja Komunikasi yang

dilakukan oleh penulis adalah pembuatan media plan atau perencanaan

media. Di awal masa magang penulis mendapat kesempatan dan

kepercayaan untuk membuat perencanaan media bersama Social Media

Executive dan Chief Executife Officer. Selama dua bulan melaksanakan

Kuliah Kerja Komunikasi di DailySocial penulis menerapkan ilmu yang di

dapat di bangku kuliah dan juga melakukan perencanaan sesuai bimbingan

dari pembibing penulis. Perencanaan dan strategi media merupakan upaya

untuk menentukan cara terbaik dalam menyampaikan pesan. Penentuan

strategi tersebut terdiri dari tiga langkah, diantaranya adalah :

a. Penentuan Target Audience

Langkah pertama ini digunakan untuk menentukan siapa target

audience yang akan menjadi sasaran. Beberapa hal yang digunakan

untuk menentukan target audience antara lain usia, gaya hidup,

status ekonomi, media yang sering digunakan, dan minat. Selain itu

target audience juga dibagi menjadi dua, yaitu target audience

30
primer dan target audience sekunder, tujuan dari pembagian target

audience adalah agar pesan yang ingin disampakan menjadi lebih

efektif. DailySocial sendiri memiliki target audience primer

dengan kriteria generasi millenial (usia 20 tahun – 30 tahun) yang

menyukai tentang teknologi, khususnya startup yang aktif di

media sosial maupun forum internet. Sedangkan target audience

sekundernya adalah pengguna pengguna internet di atas usia 30

tahun dan mempunyai ketertarikan terhadap teknologi secara

umum.

b. Menentukan tujuan media / Objective

Setelah target audience ditentukan langkah selanjutnya yaitu

menetapkan tujuan komunikasi yang ingin dicapai. Bagaimana

pesan yang telah disampaikan dapat memberi informasi, mengubah

sikap dan perilaku audience agar sejalan dengan isi pesan yang

ingin disampaikan. Menyusun tujuan dan target yang hendak

dicapai, hal ini melingkupi target kuantitaif dan kualitatif.

Tentunya segala hal dihitung dengan Key Performance Indicators

(KPI).

c. Pemillihan Platform

Joe Garech dalam Lattimore (2010) menyatakan agar berhasil

memanfaatkan sosial media maka dibutuhkan strategi komunikasi

di media sosial, yakni memilih media sosial yang sesuai dengan

kebutuhan. Ada berbagai situs jejaring sosial di luar sana. Dalam

rangka untuk efisien menggunakan sumber daya kampanye tanpa

31
mengikat puluhan anggota staf, fokus pada beberapa situs yang

paling populer dan mampu membangun kualitas brand. Karena

media sosial sangat interaktif, maka harus fokus pada kualitas isi,

bukan kuantitas banyaknya akun dalam media sosial. Tidak ada

yang ingin berinteraksi dengan halaman media sosial yang buruk

yang tidak pernah mendapatkan konten baru.

DailySocial mempunyai setidaknya lima platform yang bisa

digunakan untuk membagikan konten-kontennya, setiap platform

memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, untuk itu

setelah perencanaan telah tercapai perlu dilihat platform apa yang

cocok digunakan untuk eksekusi. Beberapa platform yang

digunakan adalah Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan

Telegram. Facebook dan Twitter merupakan platform utama yang

digunakan untuk membagikan berita-berita terbaru. Untuk

Instagram lebih banyak membagikan konten yang berupa konten

visual, seperti gambar dan video. Whatsapp dan Telegram

digunakan sebagai platform sekunder dalam membagikan konten-

konten berita, di mana target audience juga target sekunder, lebih

khususnya menyasar ke pengguna media sosial Whatsapp dan

Telegram yang baru pulang dari tempatnya bekerja kemudian

membuka media sosial. UntuK itu schedulling post untuk dua

platform itu berbeda pula. Di mana pada dua platform ini berita

terbaru hanya dibagikan pada sore hari yaitu pada pukul 17.00

WIB. Namun juga dikemas dalam bentuk rangkuman berita.

32
2. Membuat Editorial Plan untuk Social Media

Setelah perencanaan media telah dilakukan, proses selanjutnya adalah

menentukan konten seperti apa yang akan dibuat, dan menentukan waktu

eksekusi konten tersebut, Social media is all about content. Konten

mengandung pesan yang bertujuan untuk mencapai objective yang telah

disusun. Di dalam social media konten memiliki berbagai macam bentuk,

seperti gambar kreatif, video kreatif, dan copywriting. Bentuk bentuk

kreatif tersebut memiliki informasi pesan yang ingin disampaikan. Social

media merupakan media yang kaya akan konten, karena mampu

menyalurkan berbagai jenis pesan dan mengemasnya menjadi lebih

menarik dan informatif. Beberapa editorial plan yang dibuat di

DailySocial antara lain :

a. Wording Share Facebook dan Twitter

Untuk menjaga eksistensi Facebook dan Twitter, setiap hari

penulis mengerjakan wording, yaitu proses pemberian copy berita

yang dibagikan di Facebook dan Twitter. Dalam pembuatan

wording setidaknya ada tiga aspek yang harus diperhatikan, antara

lain :

1) SMO (Social Media Optimaze)

2) Teknik skimming berita

3) Kalimat mudah dipahami

Wording Share Facebook dan Twitter dibuat setiap hari mengikuti

postingan artikel terbaru yang terbit. Tak hanya berita harian,

wording juga diterpakan untuk membuat copy dari event yang

33
bekerjasama dengan DailySocial dan juga untuk dibagikan melalui

Facebook Ads.

b. Konten gambar dan video di Instagram

Pembuatan konten untuk instagram terdiri dari gambar dan video.

Sesuai dengan media plan yang dibuat di awal masa magang,

konten di Instagram terbagai menjadi dua kategori. Dari kanal

business diambil tips sebagai konten gambar dengan model

carrousel, kemudian dari kanal lifestyle diambil konten teknologi

terbaru yang unik dan menarik dan disajikan dalam bentuk video

satu menit.

3. Schedulling Post

Setelah Editorial Plan dibuat, waktunya untuk penjadwalan kapan

konten terseut diterbitkan. Dalam menjalankan scheduling content baik

di Facebook atau Twitter digunakanlah aplikasi pihak ketiga (third

party). DailySocial menggunakan aplikasi Ombaq, aplikasi pengelola

media sosial buatan anak negeri.

4. Melihat Trend yang Sedang Ada

Seorang Social Media Officer harus selalu up to date dengan trend

atau hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan. Namun, tidak semua

trend atau hal yang hangat diperbincangkan bisa menjadi referensi

untuk konten atau topik di akun media sosial. Beberapa tools yang

digunakan untuk melihat trend yang sedang terjadi diantaranya adalah

34
Google Trend dan Twitter Trending Topic, dengan selalu melihat trend

yang sedang ada, komunikasi dengan audience akan selalu terjalin.4

5. Monitoring dan Report Konten yang telah Dibagikan di Media Sosial

Setelah eksekusi dilakukan bukan berarti tugas sudah selesai, seorang

social media officer harus melihat bagaimana pergerakan konten yang

dibagikan kepada audience, bagaimana perkembangan click and

sharenya. Setelah konten dibagikan di media sosial, penulis

mempunyai kewajiban untuk melihat bagaimana perkembangan konten

tersebut. Ada beberapa cara yang digunakan untuk monitoring konten,

diantaranya adalah :

1. Facebook Insight

Facebook Insights adalah layanan hasil pengembangan dari

facebook untuk melihat, memantau trafik konten pada suatu hal

yang sedang ramai dibicarakan. Facebook Insights bagi seorang

social media officer digunakan untuk memantau konten mana saja

yang mendapatkan click dan share terbanyak atau tersedikit.

Dengan mengetahui jumlah click dan share, maka seorang social

media officer dapat menentukan konten mana yang menjadi

trending topic pembaca.

2. Twitter Analytic

Serupa dengan Facebook Insight, Twitter Analytic digunakan untuk

melihat, memantau trafik konten pada suatu hal yang sedang ramai

dibicarakan. Facebook Insights bagi seorang social media officer

35
digunakan untuk memantau konten mana saja yang mendapatkan

click dan share terbanyak atau tersedikit. Dengan mengetahui

jumlah click dan share, maka seorang social media officer dapat

menentukan konten mana yang menjadi trending topic pembaca.

3. Instagram Insight

Instagram Insights memperlihatkan statistik tentang followers,

seperti kapan mereka sedang menggunakan Instagram, dan apa

posting teratas yang merka lihat. Informasi ini akan membantu

dalam memilih konten yang lebih mungkin menghasilkan banyak

engagement (keterlibatan) dengan audience.

4. Socialblade.com

Socialblade adalah website untuk memberikan hasil analisa terkait

pertumbuhan suatu akun sosial media, mulai dari Twitter,

Instagram hingga Youtube.

5. Shortlink

Selain menggunakan layanan analytic yang disediakan pada akun

sosial media, penulis juga menggunakan Shorter URL (pemendek

URL) dalam membagikan konten, penulis menggunakan layanan

pemendek URL buatan programmer Dailyocial yang beralamat di

http://dly.social, penggunaan shortlink adalah untuk mengatur

URL agar lebih mudah diingat juga untuk melacak seberapa

banyak orang yang mengklik link yang dibagikan.

36
Pada jangka waktu tertentu dilakukan pengukuan hasil atas eksekusi

konten yang telah dibagikan, yang didapat dan evaluasi atas apa yang

sudah terjadi. Beberapa perkembangan yang dilaporkan adalah :

1. Popularity

Jumlah followers dan fans adalah indikator pertama dalam mengukur

popularitas brand. Penulis mengukur pertumbuhan popularitas mulai

dari skala waktu per minggu.

2. Delivery/Reach

Karena setiap pengguna social media memiliki lingkaran atau network

ke pengguna lain, maka pesan yang anda sampaikan (delivery) ke

audiens atau follower/fans pasti akan bertambah karena interaksi yang

dilakukan oleh audiens.

3. Impression

Penulis mengukur berapa banyak orang yang telah membaca link yang

telah dibagikan. Memiliki follower/fans dan delivery/reach yang tinggi

belum tentu menghasilkan impression yang tinggi pula. Sangat

mungkin pesan tidak terbaca oleh audiens karena mereka tidak sedang

online atau anda memposting di waktu yang tidak tepat..

4. Engagement

Engagement adalah interaksi yang dihasilkan lewat sebuah pesan.

Social media adalah komunikasi segala arah, audiens bisa mengirim

respons atau interaksi dalam bentuk ‘share’, ‘like’, ‘retweet’,

‘favorite’, ‘reply’, ‘mention’ atau mengklik tautan ke website. Ini

37
semua adalah engagement, dan merupakan hal terpenting lain dalam

pencapaian social reputation. Ketika engagement dilakukan oleh

audiens, otomatis delivery/ reach akan bertambah dan potensi

impression akan meningkat. Setiap pengembang social reputation

wajib menciptakan konten yang mampu membangun engagement.

38
D. Aktivitas Magang

Kuliah Kerja Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang dapat dijadikan

sebagai pengalaman untuk mengenal dunia kerja. Selama melakukan Kuliah Kerja

Komunikasi, mahasiwa diharapkan mendapat pengalaman kerja serta

mendapatkan wawasan di dalam dunia kerja. Selama melaksanakan Kuliah Kerja

Komunikadi penulis telah mengenal dan melaksanakan tugas sebagai Social

Media Officer. Penulias melaksanan berbagai tugas sebgai seorang social media

officer, antara lain adalah Media Plan, editorial plan, wording, posting and

schedulling post, hingga evalusasi.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi selama dua bulan, yaitu

mulai pada tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan 31 Agustus 2017, penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di DailySocial. Penulis melaksanakan

Kuliah Kerja Komunikasi mengikuti aturan yang berlaku yaitu masuk Senin

sampai Jumat dengan jam kerja mulai jam 09.00 hingga 18.00 WIB.

Melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi sebagai social media officer

membuat penulis dilibatkan dalam pembuatan konten untuk media sosial, report,

serta pembuatan media plan. Sebagai social media officer penulis bertugas untuk

membuat konten yang akan di post di Facebook, Twitter dan Instagram. Selain

membuat konten, juga membuat report mingguan untuk dilaporkan pada saat

meeting mingguan. Tak hanya untuk membagikan konten-konten yang dibuat,

media sosial juga dimanfaatkan untuk membagikan berbagai acara yang di

dukung oleh DailySocial ini pun digunakan untuk media promosi berbagai event

mereka da juga event dari klient, seperti General Electronic, BCA dan Samsung.

39
1. Minggu Pertama (3 Juli 2017 – 7 Juli 2017)

Pada minggu pertama penulis mendapatkan tugas yang paling dasar

sebagai social media officer di DailySocial, yaitu wording, wording

merupakan pemberian caption post yang dibagikan di akun media

sosial DailySocial. Di minggu pertama ini penulis sedikit mengalami

kesulitan dikarenakan baru mengenal dan baru memulai strategi ini.

2. Minggu Kedua (10 Juli 2017 – 14 Juli 2017)

Pada minggu kedua penulis mulai terbiasa dengan pekerjaan wording,

pada minggu ini pekerjaan penulis ditambah untuk pembuatan konten

Instagram, konten dibuat dengan software Adobe Photoshop.

3. Minggu Ketiga (17 Juli 2017 – 21 Juli 2017)

Memasuki minggu ketiga penulis bersama pembimbing lapangan

diberi kesempatan mengikuti Meeting Media Plan untuk membuat

media plan yang akan dijalankan selama penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Komunikasi di DailySocial. Selain Wording dan Tips, kini

penulis membuat Video Script guna pembuatan video satu menit untuk

konten Instagram,

4. Minggu Keempat (24 Juli 2017 – 28 Juli 2017)

Pada minggu keempat pekerjaan wording dan tips masih dilakukan

seperti biasa, perbedaanya adalah strategi yang dipakai berbeda, pada

minggu ini penulis mulai menerapkan media plan yang dibuat di

minggu sebelumnya dan akan diterapkan media plan yang akan

dijalankan selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di

DailySocial.

40
5. Minggu Kelima (31 Juli 2017 – 4 Agustus 2017)

Pada minggu kelima penulis mulai mengenal apa itu Facebook Ads,

pada minggu ini penulis mendapatkan kesempatan untuk belajar

penggunaan Facebook Ads di halaman fanspage DailySocial untuk

mempromosikan event Finhacks, event hasil kerjasama DailySocial

dengan Bank BCA, di mana event ini berlangsung selama satu bulan

dengan roadshow setiap minggunya di kota yang berbeda-beda.

6. Minggu Keenam (7 Agustus 2017 – 11 Agustus 2017)

Pada minggu keenam pekerjaan wording dan tips masih dilakukan

seperti biasa, kali ini monitoring Facebook Ads dilakukan oleh penulis.

Beberapa pengetahuan baru tentang Facebook Ads didapatkan oleh

penulis. Selain memonitoring Facebook Ads, penulis juga membuat

konte yang akan dibagikan di Facebook Adss dan Instagram Ads.

7. Minggu Ketujuh (14 Agustus 2017 – 18 Agustus 2017)

Memasuki minggu ketujuh penulis selain membuat wording, dan tips,

juga membuat konten video untuk Instagram, mendapatkan tugas baru

untuk mengkategorisasi artiekl-artikel yang ada di website DailySocial

ke dalam platform magazine Flipboard. Kategori yang dimasukkan

diantaranya adalah Tips Blogging dan Tips SEO.

8. Minggu Kedelapan (21 Agustus 2017 – 25 Agustus 2017)

Memasuki minggu kedelapan penulis selain membuat wording, dan

tips, juga membuat konten video untuk Instagram.

Pada minggu ini penulis juga mengikuti evaluasi jumlah popularity,

Delivery/Reach, impression, dan engagement media sosial

41
DailySocial. Selain itu juga mendapatkan tugas baru untuk

mengkategorisasi artiekl-artikel yang ada di website DailySocial ke

dalam platform magazine Flipboard. Kategori yang dimasukkan

diantaranya adalah Tips Blogging dan Tips SEO.

9. Minggu Kesembilan (28 Agustus 2017 – 31 Agustus 2017)

Di minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi

selain melakukan tugas sebagai social media officer, penulis

mendapatkan kesempatan dalam membantu persiapan dan pelaksanaan

event Hackathon Finhacks BCA 2017, di minggu ini pekerjaan

wording yang biasanya dilakukan di kantor kini bekerja dengan remote

di tempat pelaksanaan event Hackathon, Sentul, Bogor.

42
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya Kuliah Kerja Komunikasi ini kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan dapat diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja serta

melatih sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional, dari

pengamatan selama Kuliah Kerja Komunikasi dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pekerjaan sebagai Social Media Officer ternyata tidak hanya membuat

konten saja, namun juga menentukan bagaimana sebuah perencanaan

yang dibuat di awal atau media plan dapan dijalankan sesuai dengan

rencan dan dapat memenuhi taget. Di mana target-target tersebut dapat

dilihat dari indikator dalam key performance indicators.

2. Sebagai mahasiswa yang nantinya terjun di dunia kerja, apabila hanya

mengandalkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah tentunya

sangatlah kurang, sehingga dengan adanya Kuliah Kerja Komunikasi

selain mengasah keahlian yang di dapat di bangku kuliah juga banyak

menambah ilmu yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

3. Lingkungan kerja yang nyaman dan aman mendukung terciptanya

produktivitas kerja dan hubungan yang harmonis di antara karyawan,

sehingga menambah suasana kerja menjadi akrab.

43
B. Saran

Setelah menjalani Kuliah Kerja Komunikasi selama dua bulan, penulis

memiliki beberapa saran untuk beberapa pihak, diantaranya:

1. Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS

a. Melihat perkembangan teknologi yang semakin modern, media massa

kini mengalami berbagai kemajuan, seperti semakin maraknya media

online dan jurnalistik online, untuk itu ada baiknya apabila mata

kuliah new media dijadikan mata kuliah wajib di Program Studi Ilmu

Komunikasi.

b. Diharapkan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNS semakin banyak

mengadakan workshop atau seminar yang berkaitan dengan new

media. Agar kedepannya mahasiswa yang berminat bekerja di dunia

media baru bisa lebih siap dan mempunyai ketrampilan yang

mumpuni.

2. DailySocial

a. Dibutuhkan peningkatan awareness terhadap DailySocial. Branding

yang dilekatkan sebagai media teknologi pertama di Indonesia harus

dikuatkan dengan strategi komunikasi dan promosi yang baik.

44
DAFTAR PUSTAKA

Andoko, Andrey. (2000). Internet mengubah Cara berbisnis, Makalah

Seminar Sukses Berbisnis di Era Internet, 22 Maret 2000

Arifin, Pupung. (2013). Persaingan Tujuh Portal Berita Online Indonesia

berdasarkan Analisis Uses and Gratifications. Jurnal Ilmu Komunikasi.

No. 2, Desember 2013

Effendy, Onong Uchjana. (1984). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.

Remaja Rosdakarya: Bandung

Feri Suliana. (2015). Keajaiban Social Media. PT Elex Media Komputindo:

Jakarta

Wiryanto. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo

Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Ghalia

Indonesiad: Bogor

Pakar Komunikasi, Jenis Jenis Komunikasi Massa,

https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis- komunikasi/komunikasi-massa

diakses pada 22 November pukul 07:51

45
DAFTAR
LAMPIRAN

46

Anda mungkin juga menyukai