Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (STUDI KASUS DETIK.

COM)
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Industri Media Massa
Dosen Pengampu:
Athik Hidayatul Ummah,M.Pd.,M.Si

Oleh:
Fitri Maela Anjani
NIM: 210301104
Muhammad Rizqika Fajriyan
NIM: 210301122

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UINVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat beriring salam kepada
jungjunan besar Nabi Muhammad SAW, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah berjudul “MANAJEMEN PEMBERITAAN MEDIA
ONLINE (STUDI KASUS DETIK.COM)”.
Proses penyelesaian makalah ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan
berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Industri Media Massa Ibu Athik Hidayatul Ummah,M.Pd.,M.Si yang
telah memberikan tugas.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran, masukan serta kritik yang membangun,

Mataram, 13 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II TINJAUN PUSTAKA.................................................................................................5
A. Media Online.................................................................................................................5
B. Manajemen....................................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................9
A. Media Online Detik.com................................................................................................9
B. Manajemen Media Online Detik.Com........................................................................9
BAB IV PENUTUP................................................................................................................12
Kesimpulan.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang segala informasi sangat mudah didapatkan. Setiap orang
tentunya membutuhkan informasi dalam hidupnya, karena dengan adanya informasi
semua dapat mengetahui segala sesuatu yang tidak tahu, menjadi tahu. Untuk
mendapatkan informasi tersebut tentunya masyarakat harus menggunakan sebuah
media baik itu media cetak, media online, media sosial, media massa maupun media
digital. Kini media online hadir menggantikan media cetak karena banyak pembaca
beralih menggunakan internet sebagai sumber informasi. Kehadiran media online
sebagai platform untuk mendapatkan berita. Media online yang mudah diakses serta
dapat menjangkau seluruh wilayah merupakan kelebihan sehingga masyarakat lebih
tertarik untuk membaca di media online.
Semakin banyak media online yang bermunculan membuat persaingan antara
media online lainnya, semakin ketat dalam berbagai hal sehingga media online
berlomba dalam melakukan pengembangan untuk memajukan daya tarik pembacanya
untuk memilih media online sebagai sumber informasi para pembaca tersebut.
Sebagian masyarakat tentunya sudah sangat mengenal situs portal berita detik
terutama dalam melakukan akses ke situs tersebut dan melakukan pencarian informasi
yang dibutuhkan mereka seperti politik, sosial dan budaya, ekonomi, teknologi
maupun hiburan dll dengan mengikuti timeline detik.com melalui smartphone atau
laptop.
Menurut Goeth dan Darvis kualitas informasi yang baik dapat berpengaruh
terhadap kepuasan pembaca. Kualitas informasi merupakan tingkat dimana informasi
memiliki nilai bagi penggunanya. jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi
media online dalam meyajikan berita. Mower dan Minor mendefenisikan kepuasan
konsumen (consumer satisfaction) adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan
konsumen atas barang dan jasa, setelah mereka memperoleh dan menggunakannya.1
Pengguna internet didominasi oleh kalangan muda. Hal tersebut didasarkan
karena generasi muda merupakan generasi yang melek teknologi. Sehingga mereka
bisa mengakses banyak situs maupun media online untuk memenuhi kebutuhan
informasi. khususnya dikalangan mahasiswa. Tetapi untuk membuat masyarakat itu
merasa puas dengan pemberitaan yang disebarkan tentunya portal-portal media online
tersebut memiliki manajemen dan strategi masing-masing.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kami penulis
mengangkat hal menarik untuk dikaji sebuah studi kasus mengenai “Manajemen
Pemberitaan Detik.com dalam Penyebaran Berita”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Bagaimana proses manajemen pemberitaan media online detik.com?”.
C. Tujuan
Untuk mengetahui proses manajemen pemberitaan media online detik.com.
D. Metode

1
Pupung Arifin, “Persaingan Tujuh Portal Berita Online Indonesia Berdasarkan Analisis Uses And
Gratifications”, Jurnal Ilmu Komunikasi 10, No. 2 (2013) hlm. 200

4
Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research) yaitu
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka

BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Media Online
Media online berasal dari dua kata, yaitu Media dan Online. Media ialah
bentuk dari kata medium yang memiliki arti saluran atau sarana. Online berarti
terhubung dengan suatu komputer, jaringan komputer, atau bahkan terhubung melalui
internet. Sehingga, dengan pesan dalam suatu media yang terhubung ke dalam
jaringan internet, dapat dinyatakan menjadi pesan atau informasi yang diperoleh
melalui. Media online seringkali disebut sebagai media digital, media siber (cyber),
dan media internet merupakan media baru (new media) setelah media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid) dan media elektronik (radio, televisi, film). Secara umum, arti
dari media online yaitu segala jenis media komunikasi yang memerlukan koneksi
internet untuk mengaksesnya, baik dari sisi penerima pesan maupun sisi pengirim
pesan, dinamakan media online.2
Media online ini biasanya digemari oleh seluruh kalangan baik dewasa, remaja
maupun anak-anak. Beberapa contoh penggunaan media online ini misalnya ketika
berada di luar rumah dan tidak bisa menonton televisi, di situlah peran media online
berfungsi sehingga kedudukan atau posisinya menjadi penting bagi masyarakat.
Selain itu misalnya bagi remaja, sebelum memasuki dunia perkuliahan, calon
mahasiswa akan mencari informasi mengenai universitas yang diminatinya melalui
website. Media sosial berada di posisi tertinggi dalam kehidupan masyarakat karena
sering digunakan ketika berkomunikasi dan digunakan oleh seluruh kalangan.
Jenis-jenis media online ini berupa website, utamanya website berita (news
online media), karena situs berita merupakan media online yang paling umum
diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern. Media online ini di antaranya
detik.com, tribunnews, kompas.com, liputan.com dll.
Karakteristik media online diantaranya:
1. Non-linearity, setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau
tidak berurutan. Sehingga audiensi tidak perlu membaca rangkaian
berita lainnya untuk memahami permasalahan yang dibahas.
2. Audience Control, pembaca bisa lebih leluasa memilih berita yang
disukainya.
3. Storage and Retrievel, berita tersimpan, terarsip atau terdokumentasi.
Apabila sewaktu-waktu audiensi ingin membaca ulang berita tersebut
mereka bisa mengakses kembali berita itu.
4. Unlimited Space, media online tidak memliki batasan jumlah berita
yang dapat dipublikasikan.
5. Immediacy, berita atau informasi yang dipublikasikan di media online
bisa langsung dibaca audiensi tanpa butuh waktu lama.
2
Emilysah, “Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa”, Jurnal Kominfo Vol. 2 No. 1. 2021, Hal
62.

5
6. Multimedia Capability, adalah kemampuan multimedia. Artinya, berita
tidak harus selalu berbentuk teks, tetapi juga bisa berupa audio dan
video.
7. Intractivity, artinya memungkinkan pembaca untuk berpartisipasi
dalam tiap berita. Partisipasi ini umumnya berupa menulis komentar
atau membagikan tautan berita ke media sosial, seperti Twitter,
Facebook dan Whatsapp.
Ada juga karakter media online yang menjadikan kekurangan atau
kelemahanya, diantaranya:
1. Ketergantungan perangkat komputer dan koneksi internet. Jika tidak
ada listrik, baterai habis, dan tidak ada koneksi internet, juga tidak ada
browser, maka media online tidak bisa diakses.
2. Bisa dimiliki dan dioperasikan oleh “sembarangan orang”. Mereka
yang tidak memiliki keterampilan menulis akurasi sekalipun dapat
menjadi pemilik media online dengan berisi berupa “copy paste” dari
informasi situs lain.
3. Akurasi sering terabaikan. Karena mengutamakan kecepatan, berita
yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media cetak,
utamanya dalam hal penulisan kata (salah tulis).3
Jadi, karakter media online ada keunggulan dan kekurangan. Keunggulannya
adalah media online dapat diakses dimana pun tempat anda berada dan mudah dalam
mengaksesnya sedangkan kekurangannya adalah ketergantungan kepada suatu
perangkat komputer, handphone yang dapat terhubung dengan koneksi internet agar
dapat mengakses media online itu sendiri. Jadi, jika tidak ada jaringan internet, daya
atau batrai kita tidak dapat mengakses internet itu sendiri.
B. Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno “management” artinya seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen memiliki peran penting dalam kesuksesan
media. Menurut George Robert Terry, manajemen merupakan suatu proses yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk
mencapai tujuan yang telah ditargetkan sebelumnya dengan memanfaatkan sumber
daya manusia.4
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan sebuah seni untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan dengan melakukan proses melalui serangkian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan hingga pengawasan.
Proses manajemen ada empat yaitu perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), pelaksanaan (Actuating), dan pengawasan (Controling).5
1. Planning
Perencanaan merupakan tahapan awal kegiatan untuk membuat dan
memutuskan rencana apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan. Hal yang harus disusun untuk memulai sebuah perencanaan
3
Asep Syamsul M. Romli, “Jurnalistik Online Panduan Mengolah Media Online”, (Bandung: Nuasa
Cendikian, 2018), h. 34
4
Athik Hidayatul Ummah, “Manajemen Industri Media Massa”, (Aceh: Syiah Kuala University Press,
2021), hlm. 1-2.
5
ibid, 9

6
dalam media diantaranya: menentukan target, tujuan, strategi
pemasaran, kebijakan, RAB, jadwal, tim schedule.
2. Organizing
Pengorganisasian merupakan tahapan kegiatan untuk membuat struktur
organisasi dan membagi tugas-tugas (job) tujuannya untuk
mempermudah dalam pelaksanaan dan pengawasan.
3. Actuating
Pelaksanaan merupakan tahapan yang dilakukan untuk mempengaruhi
semua anggota agar dapat bekerja dengan baik, ada dua hal yang
penting yaitu pengaruh dan pengarahan.
4. Controlling
Contronglling artinya pengendalian atau pengawasan merupakan
tahapan yang dilakukan untuk memastikan perkembangan atau
langkah- langkah yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan
perencanaan.
Elemen Manajemen Media Online
Manajemen media online adalah proses pengelolaan media online
meliputi konten, desain, dan pemasaran. Secara umum, struktur oganisasi media
online tidak jauh berbeda dengan struktur organisasi media cetak, hanya ditambah
bagian IT (Webmaster, Web Developer, Web Designer) dan pemasaran online
(online marketing).Adapun manajemen media online terdiri dari beberapa elemen,
yaitu:
1.Manajemen Konten
Manajemen konten media online adalah pengelolaan isi media yang
dilakukan oleh bagian redaksi (editorial department). Karenanya, manajemen
konten disebut juga manajemen redaksional. Dari segi tulisan atau jenis informasi,
konten media online secara umum sama dengan media cetak, yaitu berita, artikel,
dan feature. Dari segi format, konten media online tidak hanya berupa teks
(tulisan), tapi juga format lain, seperti video dan audio, sebagaimana karakteristik
media online.Dari segi topik, konten media online bisa beragam, mulai sosial, politik,
ekonomi, hiburan, hingga olah raga, atau fokus ke topik tertentu, misalnya sport,
teknologi, pertanian, kesehatan, atau dunia selebritas. Situs berita umumnya berisi
ragam topik. Web resmi instansi/lembaga umumnya berisi informasi kegiatan serta
produk atau layanan.Struktur organisasi redaksi media umumnya terdiri dari
pemimpin redaksi, redaktur (editor), reporter, dan kontributor.
2.Manajemen Desain
Bagian desain (web design) bertanggung jawab atas tampilan website. Desain
media online hendaknya ringan (fast loading), bersih (clean), ramah pengguna
(user friendly), ramah seluler (mobile friendly) atau responsive, dan ramah mesin
pencari (SEO friendly). Bagian desain ini bisa hanya satu orang, yakni seorang web
desainer atau web developer. Bagian desain ini pula bertanggung jawab atas SEO
Website.Pada media konvensional (cetak), bagian desain ini adalah divisi penerbitan
atau percetakan (publishing department) yang menangani desain layout (tata
letak) media hingga percetakan. Sedangkan media elektornik, bagian desain ini
adalah bagian teknik yang mengurusi peralatan siaran (broadcasting tools) mulai
dari pemancar, antena, hingga mixer (audio console) dan mikrofon di ruang studio.

7
3.Manajemen Pemasaran
Pemasaran media online merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis atau
perusahaan. Bagian Pemasaran (marketing) bertanggung jawab mempromosikan
media secara online dan offline. Pemasaran secara online disebut Online Marketing,
termasuk Social Media Marketing (SMM) dan Social Media Optimization
(SMO).Bagian pemasaran atau promosi ini bertugas mempromosikan dan
menyebarkan konten media ke berbagai akun media sosial, terutama Facebook dan
Twitter. Di era media sosial, bagian marketing dituntut piawai mengelola media sosial
(social media strategy) untuk meraih jumlah pengunjung (trafik) atau jumlah
kunjungan halaman (page views). Bagian marketing ini pula yang mencari
sponsor, iklan, atau menangani AdSense

8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Media Online Detik.com
Detik.com berdiri oleh Bapak Budiono tepatnya pada tanggal 09 Juli 1998,
Awal mulanya hanya beranggotakan 3 orang, yakni Bapak Budiono sendiri yang
bertugas sebagai orang yang berada di depan komputer untuk mengupdate berita ke
website, sedangkan temannya bertugas sebagai reporter di lapangan dan ketika
mendapatkan berita, temannya menyampaikannya melalui telepon. Filosofi nama
detik sendiri adalah karena detik.com ingin menyajikan informasi yang ter-update
setiap jam, menit bahkan detik.6
Visi dan Misi Detik.com
1. Visi
Menjadi perusahaan yang lebih besar dan menjadi pemain tunggal atau utama dalam
industri periklanan online.
2. Misi
• Menyajikan informasi yang akurat, rinci dan cepat kepada masyarakat.
• Tidak adanya periodesasi seperti harian, mingguan, dan bulanan seperti media cetak
lainnya sehingga memberikan berita yang segar dan terpercaya.
• Mengupdate masyarakat untuk dapat lebih cepat mendapatkan berita atau informasi
lainnya lewat internet Company Profile Detik.com.
Situs-situs Resmi dari Detik.com
1. detikNews (news.detik.com) Berisi informasi berita politikperistiwa.
2. detikFinance (finance.detik.com) Memuat berita ekonomi dan keuangan.
3. detikFood (food.detik.com) Informasi tentang resep makanan dan kuliner.
4. detikHot (hot.detik.com) Berisi info gossip artis/selebriti dan infotaiment.
5. detiki-net (inet.detik.com) Memuat Informasi teknologi Informasi.
6. detikSport (sport.detik.com) Berisi info olahraga termasuk sepakbola.
7. DetikHealth (Health.detik.com) Memuat info dan artikel kesehatan.
8. detikTV (tv.detik.com) Memuat info mengenai berisi video (tv berita).
9. detikFoto (foto.detik.com) Yang memuat berita foto.
10. DetikOto (oto.detik.com) Memuat infomasi mengenai otomotif
Dengan adanya media online ini manusia sangat dimudahkan untuk
mendapatkan informasi yang cepat hanya dengan internet. Karena adanya
digitalisasi inilah media komunikasi atau media informasi juga mengalami
perkembangan mengikuti zaman, seperti media online. Adanya media online ini
terbentuk karena digitalisasi dan kebutuhan informasi yang cepat dan di
inginkan masyarakat.
B. Manajemen Media Online Detik.Com
Di dalam strategi pemberitaan, terdapat pula strategi peliputan, strategi
pemilihan isu, strategi penulisan, serta penyebaran diperlukan adanya sebuah
manajemen pers atau kelembagaan (redaksional) yang diarahkan pada penentuan
strategi pemberitaan. Pada Detik.com strategi pemberitaan dilakukan oleh bidang
redaksional yang diawali dengan tahap perencanaan, pengorganisasian, pengerakan
dan pengawasan atau yang dikenal dengan manajemen POAC.
Planning
6
A Sapto Anggoro, detik.com;Legenda Media Online, (Jakarta: Mocomedia, 2012), hlm. 17

9
Sebelum melakukan penyebaran berita di situs website, detik.com selalu
melakukan perencanaan atau strategi dengan semua pihak yang ada dibagian redaksi.
Sebab di dalam sebuah media, baik media konvensional maupun media online seperti
detik.com itu sangat diperlukan yang namanya strategi. Fungsi utama dari strategi
ialah perencanaan yang terstruktur agar mampu mencapai tujuan yang sesuai dengan
visi dan misi media tersebut. Selain itu, strategi di butuhkan untuk dapat
meningkatkan pembaca melalui pemberitaannya. Di bagian redaksional diperlukan
sebuah strategi pemberitaan dan juga fungsi manajemen untuk terus memperhatikan
isi serta nilai berita yang disajikan agar pembaca terus meningkat dengan akses
internetnya. Pada proses perencanaan redaktur pelaksana mulai menentukan tempat
liputan yang harus dilakukan dimana. Proses ini merupakan komponen utama yang
menempati bagian terpenting dalam proses pemberitaan di Detik.com. Selain
menentukan lokasi liputan, reporter juga sudah mulai melakukan penentuan angel
berita pada liputan yang akan diliput. Setiap isu yang diangkat oleh tim redaksi
Detik.com akan diproses dan disebarkan secara profesional serta memiliki keakuratan
fakta yang menjadi sasaran utama bagi masyarakat. Jadi, semua isu yang di dapatkan
oleh tim redaksi Detik.com tidak akan di angkat sebagai konten berita jika terjadi
kesalahan pada data-data dari isu tersebut. Pemilihan isu menjadi tugas dan tanggung
jawab bagi pemimpin redaksi, koordinator liputan dan redaktur pelaksana. Oleh
karena itu terkadang redaktur pelaksana memberikan isu kepada reporter dan juga
arahan agar reporter tersebut dapat meliputnya.
Organizing
Pada tahap ini manajemen redaksi Detik.com selalu memastikan kebutuhan
karyawan dan fisik setiap tim redaksi Detik.com agar bisa menjalankan rencana dan
mencapai tujuan yang telah dibuat oleh portal berita Detik.com. Pengorganisasi yang
dilakukan Detik.com meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke
dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk
mengerjakan beberapa tugas yang sudah diberikan oleh redaktur pelaksanaa ataupun
koordinator lapangan.
Redaktur pelaksana yang memberikan tugas dan mengkoordinir seluruh
kegiatan keredaksian, memberikan tugas kepada seluru reporter untuk mencari berita
secara cepat. Sebab Detik.com merupakan portal berita yang bersifat real time, maka
dari itu ritme kerja yang dilakukan oleh para reporter pun harus cepat dalam mencari
berita.
Actuating
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dalam Strategi
pemberitaan di Detik.com, karena dengan adanya pelaksanaan atau tindakan, proses
pencarian materi berita akan dilakukan langsung ke tempat kejadian atau peristiwa
selain itu, proses ini juga dilakukan pelaksanaan penyebaran berita. Pada portal berita
Detik.com proses pencarian berita yang dilakukan oleh reporter tidak ditargetkan.
Reporter diperbolekan untuk pencari berita sebanyak-banyaknya sebab informasi
selalu hadir setiap jam, menit, bahkan detik. Oleh karena itu tim redaksi Detik.com
selalu berupaya untuk mencari informasi sebanyak mungkin tanpa di batasi.
Meskipun tim redaksi Detik.com tidak membatasi jumlah berita yang di cari, tetapi
tetap saja reporter harus mampu mengetahui informasi seperti apa yang di ambil,

10
apakah terdapat unsur beritanya atau tidak dan dalam penulisan berita yang dilakukan
detik.com harus padat, ringkas, jelas dan tak berbelit-belit.
Controlling
Tahap ini pengawasan yang dilakukan portal berita Detik.com adalah
dilakukan berdasarkan hasil kerja para tim. dengan cara meliat bagaimana hasil kerja
yang dilakukan oleh tim, Pengawasan dalam kegiatan memproduksi berita, dipimpin
oleh seorang redaktur pelaksana.
Strategi pemberitaan Detik.com dalam penyebaran berita dinikmati oleh para
pembaca. Konsep dasar pemberitaan antar media satu dengan media lainnya
sebenarnya sama yaitu selalu mengacu pada peraturan dewan pers, kode etik
jurnalistik dan juga media siber. Berita yang dihasilkan juga ditulis berdasarkan hasil
liputan fakta di lapangan yang dianggap penting dan menarik untuk diolah. Oleh
karena itu, bentuk penyajiannya pun juga diatur sedemikian rupa oleh tim redaksi,
agar pembaca bisa langsung mengetahui pesan utama yang terkandung dalam berita
tersebut. Langkah awal media detik.com dalam pembentukan strategi adalah
melakukan managerial sumber daya redaksi dahulu.
Dari tahap perencanaan pemberitaan itulah memunculkan adanya sebuah
strategi pemberitaan yaitu strategi pemilihan isu. ini adalah bagian terpenting sebelum
berita siap di sebarkan. Tim redaksi selalu melakukan verifikasi pada isu yang sudah
di dapatkan, melihat apakah isu tersebut ada unsur beritanya atau tidak, ada nilai
berita yang terkandung atau tidak, berdasarkan fakta atau tidak, semua di lakukan oleh
tim redaksi agar isu yang akan di terbitkan tidak ada unsur berita bohong atau hoax.
Dengan adanya manajemen media online tersebut dalam melaksanakan
kegiatan jurnalistiknya, kegiatan manajemen yang diterapkan dalam kegiatannya
berkaitan dengan tuntutan untuk merumuskan setiap langkah kerja dalam artian
memproduksi infomriasi untuk kemudian secara fisik memproduksi media dan
mendistribusikannya.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang strategi manajemen media dalam pemberitaan
di media online maka disimpulkan sebagaimana berikut ini: Bahwa manajemen
Detik.com, menerapkan berbagai macam strategi untuk mencapai tujuannya menjaga
aktualitas pemberitaan. Secara umum, manajemen, juga menerapkan fungsi
manajemen modern yang tercermin dari pelaksanaan POAC: Planning, Organizing,
Actuating, dan Controlling. Detik.com dalam melakukan pemberitaan tentunya
dengan menerapkan proses tahapan-tahapannya yang nanti akhirnya berita itu
dinikmati oleh para pembaca. Untuk memproses sebuah isu menjadi berita yang
menarik. Ada juga elemen-elemen manajemen online yaitu manajemen konten,
manajemen desain, dan manajamen marketing (pemasaran).

12
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro A Sapto.2012. detik.com;Legenda Media Online, Jakarta: Mocomedia
Arifin Pupung. 2013. Persaingan Tujuh Portal Berita Online Indonesia Berdasarkan
Analisis Uses And Gratifications, Jurnal Ilmu Komunikasi 10, No. 2 hlm. 200
Emilysah.2021. Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, Jurnal Kominfo
Vol. 2 No. 1. Hal 62
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia. Romeltea.2014. Media Online: Pengertian dan Karateristik,
https://www.romelteamedia.com/2014/04/media-online-pengertian-dan.html.
Diakses pada Senin, 27 Juni 2022.
Syamsul Asep, Romli. 2018. Jurnalistik Online Panduan Mengolah Media Online.
Bandung: Nusa Cendikian
Ummah Athik Hidayatul. 2021. Manajemen Industri Media Massa, Aceh: Syiah
Kuala University Press

13

Anda mungkin juga menyukai