Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan Media Sosial dalam Portal Berita Online

Woro Harkandi Kencana1, Ilona V. Oisina Situmeang2,Meisyanti3,Khina Januar


Rahmawati4,Herlin Nugroho5
1,2,3,4,5
Fakultas Ilmu Komunikasi,Universitas Persada Indonesia YAI
Jl.Diponegoro, Jakarta Pusat
E-mail : woro.harkandi@gmail.com1, ilonaoisina@yahoo.com2,
meisyanti.hutagaol@gmail.com3, khina.januar@gmail.com4, herlinnugroho@gmail.com 5

ABSTRAK
Perkembangan media sosial saat ini telah memasuki segala bidang, termasuk
jurnalistik.Portal berita online menyajikan berita tidak hanya dengan website
maupun aplikasi tetapi juga menggunakan platform media sosial. media sosial
tersebut antara lain: Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan TikTok. Penelitian
ini ingin mengetahui eksistensi sosial media pada portal berita online. Portal berita
online yang menjadi objek penelitian yaitu: :Liputan6.com, Medcom.id dan
iNews.id.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melakukan wawancara dengan redaksional portal berita serta
melakukan observasi pada akun sosial media ketiga portal berita tersebut. Hasil
penelitian ini adalah portal berita online menggunakan media sosial untuk
menemukan ide cerita, menjalin enggagement dengan pembaca dan pemirsa
mereka, dan menemukan informasi tambahan. Sedangkan Portal berita online
sebagai sebuah industri media, menjadikan sosial media sebuah bentuk interaktif
marketing dan juga memberikan tambahan pemasukan finansial bagi institusi.
Kata kunci : media sosial, portal berita online, jurnalistik online

ABSTRACT
The development of social media has now entered all fields, including
journalism. Online news portals present news not only with websites and
applications but also using social media platforms. These social media include:
Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, and TikTok. This study wants to know the
existence of social media on online news portals. The online news portals that are
the object of research are: Liputan6.com, Medcom.id and iNews.id. This research
uses a qualitative approach with data collection techniques, conducting interviews
with news portal editors and making observations on the social media accounts of
the three news portals. The result of this research is that online news portals use
social media to find story ideas, establish engagement with their readers and
viewers, and find additional information. While online news portals as a media
industry, make social media an interactive form of marketing and also provide
additional financial income for institutions.
Keywords: social media, online news portal, online journalism

136 Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022


1. PENDAHULUAN menggunakan platform media sosial.
media sosial tersebut antara lain:
Perkembangan media sosial Instagram, Facebook, Twitter,
saat ini telah memasuki segala bidang, Youtube, bahkan bentuk jurnalistik
termasuk jurnalistik. Ranah jurnalistik saat ini mengikuti trend Tik Tok untuk
telah banyak bergeser menjadi menarik target audience lebih luas.
jurnalistik online. Portal berita online Platform digital pada portal berita
menjadi satu produk dari online memberikan keterlibatan
perkembangan teknologi internet di dengan audience dalam proses
dunia jurnalisme. Kemunculan media jurnalistik.
baru ini sejalan dengan perkembangan Kolaborasi antara media dan
audiens yang semakin dinamis dalam masyarakat tentunya dapat
mencari informasi di media massa. memperkuat peran media sebagai
Populasi portal berita online di institusi yang mampu memberikan
Indonesia yang terus tumbuh membuat informasi yang faktual dan aktual.
persaingan industri portal berita online Masyarakat juga dituntun untuk
menjadi ketat (Arifin, 2013). mampu memberikan informasi faktual
Saat ini berdasarkan data disertai dengan data pendukung
Dewan Pers telah terdaftar 1.647 sehingga dari keterlibatan masyarakat
portal berita online yang tersebar di mereka menciptakan pengalamannya
seluruh pelosok Indonesia. Dengan dengan media itu sendiri. Memahami
jumlah tersebut hanya 85 yang keterlibatan dan pengalaman
terverifikasi faktual dan 169 yang memungkinkan lembaga jurnalistik
terverifikasi administrasi (Dewan untuk menciptakan nilai bagi
Pers, 2020). Media online memiliki konsumen mereka dan dapat
tanggung jawab membangun tradisi membedakan konten mereka dari
baru dalam pers Indonesia. Tanggung lembaga jurnalistik lainnya (Mersey et
jawab ini makin besar sejalan dengan al., 2010).
bertambahnya jumlah dan Penelitian ini melakukan
penyebarannya di seluruh Indonesia analisis pada 3 portal berita online
(Setiawan, 2020). Individu sering yaitu: :Liputan6.com, Medcom.id dan
beralih ke blog dan situs jejaring sosial iNews.id melalui bentuk platform
untuk mencari informasi tentang dan digital media online dan sosial media
reaksi terhadap perkembangan politik yang mereka miliki. Ketiga portal
atau sosial lainnya di suatu bidang berita ini memiliki sosial media antara
(Allgaier et al., 2013). Sosial media lain : Instagram, Facebook, Twitter,
saat ini menjadi sumber informasi Youtube dan Tik Tok. Penelitian ini
pada proses jurnalistik. Kecepatan ingin mengetahui penggunaan sosial
berita menjadi unsur yang krusial media pada ketiga portal berita
dalam jurnalistik online. Jurnalistik tersebut.
online lahir dalam platform digital
antara lain portal media online dan 2. METODOLOGI
sosial media. Metodologi pada penelitian ini
Portal berita online menggunakan pendekatan kualitatif
menyajikan berita tidak hanya dengan dengan jenis penelitian deskriprif.
website maupun aplikasi tetapi juga Teknik pengumpulan data

Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022 137


menggunakan data primer dan data dapat berdiri sendiri sehingga
sekunder. Pada data primer peneliti pembaca tidak harus
melakukan wawancara mendalam membaca secara berurutan.
dengan redaksional portal berita
Pembaca bisa memulai
Liputan6.com, Medcom.id dan
iNews.id. Data primer diperkuat dengan berita terbaru,
dengan observasi terhadap ketiga akun bahkan bisa mulai dengan
resmi sosial media dari portal berita berita yang diposting satu-
tersebut yaitu : Instagram, Facebook, dua tahun lalu.
Twitter, Youtube dan Tik Tok. Data 3. Storage and retrieval. Online
sekunder didapatkan dari studi jurnalisme memungkinkan
literatur terkait permasalahan
berita tersimpan, terarsipkan,
jurnalistik online dan media sosial.
atau terdokumentasikan dan
diakses kembali dengan
3. LANDASAN TEORI mudah oleh pembaca.
4. Unlimited Space. Ruang
Jurnalistik Online
tanpa batas. Jurnalistik
Jurnalistik Online juga memperkuat
atau menumbuhkembangkan online relatif tanpa ada
jurnalisme warga (citizen journalism) batasan jumlah berita atau
dengan memanfaatkan blog atau informasi yang akan
media sosial (social media). Kini, dipublikasikan, juga relatif
setiap orang bisa menjadi wartawan, tanpa batasan jumlah huruf
dalam pengertian meliput peristiwa dan kata/kalimat. Berbeda
dan melaporkannya melalui internet
dengan media cetak yang
(Syamsul & Romli, n.d.).
Karakteristik Jurnalistik Online: dibatasi kolom/halaman atau
Keunggulan Karakteristik jurnalistik radio/televisi yang dibatasi
online sekaligus menjadi durasi (waktu).
keunggulannya (Foust, 2011) : 5. Immediacy. Kesegeraan,
1. Audience Control. Kendali kecepatan. Jurnalisme online
pembaca. Jurnalistik online memungkinkan informasi
memungkinkan pembaca dapat disampaikan secara
(user/visitor) leluasa dalam cepat dan langsung kepada
memilih berita yang pembaca. Internet adalah
diinginkan. Mereka bisa medium tercepat untuk
pindah dengan cepat dari satu menyebarkan informasi.
berita ke berita lain atau dari 6. Multimedia Capability.
satu portal berita ke website Kemampuan multimedia.
lain. Jurnalisme online
2. Nonlienarity. Jurnalistik memungkinkan berita
online memungkinkan setiap disampaikan tidak hanya
berita yang disampaikan dalam format teks, tapi juga

138 Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022


bisa dilengkapi audio dan yang memiliki akses internet.
video. Interaktif, terdapat fasilitas kolom
7. Interactivity. Interaktivitas. komentar yang membuat pembaca
juga dapat memberi komentar
Jurnalisme online
terhadap isi berita.
memungkinkan adanya Terdokumentasinya informasi yang
peningkatan partisipasi diunggah terarsipkan dan dapat
pembaca dalam setiap berita, ditemukan melalui artikel atau link
dengan adanya kolom terkait dan fasilitas cari (search) serta
komentar dan/atau fasilitas Hyperlinked, dapat terhubung dengan
media sosial yang sumber lain yang berkaitan.
Sedangkan kelemahan pada portal
memungkinan pembaca
berita online antara lain :
menyebarkan/membagi ketergantungan terhadap perangkat
(share) berita di akun media komputer dan koneksi internet . Dapat
sosial. dimiliki dan dioperasikan oleh semua
orang, meskipun tidak memiliki
keterampilan dalam menulis,
Portal berita Online sehingga infomasi yang disajikan
Portal berita online merupakan didapat dari menyadur dari situs lain.
situs atau halaman web mengenai Terabaikannya akurasi berita, karena
berbagai jenis berita : politik, lebih mengutamakan kecepatan,
ekonomi, sosial, budaya bahkan umumnya berita yang dimuat pada
hiburan yang bersifat hard news portal media cenderung tidak seakurat
maupun soft news. Portal berita berita pada media cetak, utamanya
memiliki kelemahan dan kelebihan dalam hal penulisannya.
(Romli, 2018).
Portal berita online memiliki Sosial Media
kelebihan secara multimedia yang
dapat memuat informasi dalam bentuk Menurut Shirky definisi media
teks, audio, video, foto secara sosial adalah alat untuk meningkatkan
bersamaan. Berita bersifat Aktualisasi, kemampuan pengguna untuk
berisi informasi yang aktual karena meningkatkan kemampuan pengguna
kemudahan dan kecepatan dalam untuk berbagi, bekerja sama diantara
penyajian ketika berita tersebut pengguna dan melakukan tindakan
diposting atau diupload, maka saat itu secara kolektif yang semuanya berada
juga dapat diakses oleh khalayak. di luar kerangka institusional maupun
Update, pembaruan informasi dapat organisaasi. Dari berbagai pendapat
dilakukan dengan cepat. Kapasitas ahli mengenai definisi media sosial,
luas, halaman web dapat menampung Nasrullah dalam bukunya
naskah yang panjang. Memikiki menyimpulkan definisi media sosial
Fleksibelitas, proses pemuatan dan merupakan medium di internet yang
editing naskah dapat dilakukan kapan memungkinkan pengguna
saja dan dimana saja, tidak terikat mempresentasikan dirinya maupun
dengan jadwal terbit (update) berinteraksi, berkomunikasi dengan
jangkauan lebih luas ke seluruh dunia

Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022 139


pengguna lain, dan membentuk ikatan Youtube 83.4K 3.9K
sosial secara virtual. Twitter 4M
19M
Media sosial bergantung pada Tiktok 2.3M (Likes)
teknologi berbasis web dan sekarang Tabel 1. Data Sosial Media
teknologi seluler untuk menciptakan Liputan6.com
platform yang sangat interaktif untuk
menjalin interaksi, berbagi, Sosial iNews.id
berdiskusi, dan memodifikasi konten Media Followers Post
yang dibuat pengguna. Perubahan IG 598K 27.2K
universal ini secara signifikan FB 617K
mempengaruhi cara individu,
Youtube 460K 174K
komunitas, dan organisasi
berkomunikasi (Quesenberry, 2019). Twitter 126.4K
27.7
M
Tiktok 2.9M (Likes)
Tabel 2. Data Sosial Media iNews.com
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini tiga portal


Sosial Medcom.id
berita yang menjadi objek penelitian
adalah Liputan6.com, Medcom.id dan Media Followers Post
iNews.id. ketiga media yang IG 72.9K 13.9K
menggunakan prinpis jurnalistik FB 20K
online ini menggunakan sosial media Youtube 583K 7.9K
sebagai bentuk proses jurnalistik Twitter 34.3K
maupun sebagai bentuk komunikasi 2.3M
pemasaran digital dalam industri Tiktok 404K (Likes)
media. Penggunaan sosial media Tabel 3. Data Sosial Media Medcom.com
menjadi kebutuhan memasuki area
ekologi media. Dimana pesaingan Media sosial merupakan media
antar media yang saat ini semakin kedua portal berita untuk
tinggi karena persainagan tidak hanya mendistribusikan berita kepada
media konvensional melakinkan audien. Pada data diatas masyarakat
persaingan media digital yang memiliki minat yang tinggi dalam
jumlahnya terus meningkat. menggunakan media sosial untuk
Sosial media yang dimiliki memperoleh informasi. Bahkan akun
oleh ketiga portal berita antara lain Facebook Liputan.com mencapai
Instagram, Facebook, 8,3M followers, jumlah yang tinggi
Twitter,Youtube dan saat ini yang untuk jumlah pengikut di Sosial
menjadi trend saat ini adalah Tik Tok. Media. Kemudian untuk akun Twitter
di angka 4 M bahkan untuk paltform
Liputan6.com hiburan TikTok pun menjadi media
Sosial
Media Followers Post penyampaian berita dengan jumlah
pengikut 2.3 M.
IG 2M 24.5K
FB 8.3M

140 Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022


berpedoman kepada Kode Etik
Jurnalistik (KEJ). Kode Etik
Jurnalistik yang dipergunakan jurnalis
dalam melakukan tugas jurnalistik
khususnya mengenai sumber
pemberitaan yang didapatkan dari
Gambar 1.Tampilan Instagram media sosial adalah dengan
Liputan6.com
menerapkan Pasal 3 Kode Etik
Jurnalistik yang berbunyi “Wartawan
Indonesia selalu menguji informasi,
memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang
menghakimi, serta menerapkan asas
praduga tak bersalah”. Dengan
penafsiran “Menguji informasi berarti
melakukan check and recheck tentang
Gambar 2.Tampilan YouTube Channel
Medcom.id kebenaran informasi itu” (Nuraeni,
2017).
Berdasarkan hasil wawancara Platform media sosial dengan
dengan redaksional ketiga portal berita berbagai fiturnya telah menjadi bagian
tersebut sosial media tidak hanya dari rutinitas harian banyak jurnalis.
sebagai media pencarian informasi Proses jurnalistik terjadi saat jurnalis
tetapi juga sebagai tempat untuk menggunakannya untuk
berekspresi dalam menuangkan ide mengumpulkan, menyaring, dan
dan kritikan terhadap isu yang sedang menyebarkan berita. perkembangan
berkembang saat ini. Kolom komentar teknologi komunikasi membuat proses
menjadi media bagi masyarakat untuk negosiasi ketika teknologi baru
mengutarakan pendapat mereka, bertabrakan dengan norma dan praktik
meskipun komentar tidak yang sudah mapan. Penelitian
mendapatkan feedback dari follower menunjukkan bahwa banyak jurnalis
lain maupun admin akun. Bahkan dari menormalkan informasi media sosial
kolom komentar menjadikan sumber agar sesuai dengan nilai-nilai yang
berita tersendiri bagi redaksional ada. Pada saat yang sama,
portal berita. keterjangkauan dan budaya media
Bentuk komentar follower melalui sosial mempengaruhi bagaimana
kolom komentar maupun direct ruang redaksi melaporkan berita, yang
message. Maupun bentuk postingan mengarah ke diskusi tentang prinsip-
masyarakat di akun sosial media dapat prinsip utama seperti
menjadi materi berita dalam proses ketidakberpihakan, verifikasi, dan
jurnalistik. Inilah yang disebut dengan perilaku profesional (Newman, 2009)
citizen journalism. Media sosial mungkin
Bentuk tanggung jawab jurnalis memerlukan pemikiran ulang tentang
atas pemberitaan yang bersumber dari peran jurnalis sebagai regulator
media sosial adalah dengan kegiatan tradisional dan moderator wacana
chek dan recheck dan dalam publik. Seperti yang telah ditunjukkan
pelaksanaan tugas jurnalistik harus oleh Deuze “alih-alih memiliki

Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022 141


semacam kontrol atas aliran informasi mewawancarai sumber atau untuk
(yang bermakna, dipilih, dan diperiksa memvalidasi informasi. Sebagian
faktanya) di ruang publik, jurnalis saat besar jurnalis menganggap media
ini hanyalah sebagian dari banyak sosial memiliki dampak positif pada
suara dalam komunikasi publik” pekerjaan mereka. Nilai khusus,
(Deuze, 2008) tampaknya, adalah persepsi bahwa
Wartawan menghadapi media sosial membuat jurnalisme
perubahan dalam rutinitas kerja, dalam lebih akuntabel kepada publik.
budaya kerja dan dalam hubungannya Namun, salah satu persepsi negatif
dengan khalayak,. Mereka bekerja yang paling umum adalah bahwa
dalam ekosistem digital dan jaringan jurnalisme online telah mengorbankan
di mana perbedaan antara produsen akurasi demi kecepatan. Secara
dan konsumen media telah terkikis. keseluruhan, tampaknya sebagian
Bagi profesional media, "dalam dunia besar jurnalis memang melihat
jaringan, tidak ada lagi 'jurnalis', manfaat media sosial dalam pekerjaan
'pemirsa', dan 'sumber'. Yang ada mereka sendiri, tetapi lebih sedikit
hanyalah 'kita'" (Singer, 2008: 75). yang yakin bahwa bentuk-bentuk baru
Seperti perkembangan komunikasi digital ini bermanfaat bagi
teknologi media sebelumnya seperti profesionalisme jurnalistik secara
radio dan televisi, apa yang kita keseluruhan (Weaver & Willnat,
lakukan, bagaimana kita 2016).
melakukannya, dan siapa yang
melakukannya akan berubah dan Keberadaan pembaca bukan lagi
berkembang. Penggunaan jurnalistik sekedar obyek sasaran dari berita atau
Twitter dan Facebook, platform sosial artikel serta ragam informasi yang
ini dapat layu dan digantikan dengan hendak disampaikan pengelola media.
yang lain, atau menjadi perlengkapan Mereka juga bukan sekelompok orang
permanen dalam konstelasi media yang bersikap pasif, tetapi justru
(Hermida, 2012). menjadi penentu daya serap portal
Jurnalis menggunakan media sosial berita, terhadap isi berita yang
untuk memonitor media lainnya dan disampaikan, serta turut berperan
untuk mencari sumber berita. Hal ini dalam pengambilan keputusan yang
juga yang dilakukan oleh ketiga portal menentukan hidup matinya sebuah
berita Liputan6.com, iNews.com dan portal berita. Pengambilan keputusan
Medcom.id yang menjadikan sosial oleh audiens ini kemudian bukan
media sebagai sumber berita yang dipahami sebagai pihak yang terlibat
paling mudah dan cepat didapatkan. langsung dalam manajemen sebuah
Mayoritas portal berita online media massa. Keterlibatan audiens
menggunakan media sosial untuk lebih kepada kuantitas pembaca
menemukan ide cerita, tetap sebuah media, yang berpengaruh pada
berhubungan dengan pembaca dan pendapatan sektor iklan (Arifin,
pemirsa mereka, dan menemukan 2013).
informasi tambahan. Dengan Berdasrkan hasil wawancara
demikian, jurnalis menggunakan redaksional ketiga portal berita, Sosial
media sosial terutama sebagai alat media merupakan extention dari group
pengumpulan informasi dan untuk media yang manaungi. Tidak hanya

142 Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022


informasi dari portal berita itu sendiri Jurnalisme dengan mengaburkan
tapi juga menjadi amplifier media batas antara hiburan dan berita
informasi group media. Sosial media (Tandoc & Jenkins, 2017) mereka
selain sebagai interaktif marketing. juga mengganggu norma-norma
Pada group media nya, cross jurnalistik dan membentuk kembali
promotion progam juga dilakukan praktik produksi dan distribusi berita
melalui akun sosial media. Selain itu konvensional, dan mendefinisikan
juga adanya sosial media memberikan kembali makna dan atribut berita dan
pemasukan finansial bagi industri “berita” (Edgerly & Vraga,
media itu sendiri. 2019).Secara signifikan, tren baru ini
Dengan jumlah follower yang tidak terlepas dari praktik jurnalistik
tinggi di akun sosial media mereka, yang sudah mapan. Faktanya,
memberikan penghasilan tambahan beberapa usaha berita online
bagi perusahaan. Dengan jumlah terkemuka tumbuh dari jurnalisme
pengikut yang tinggi memberikan konvensional, melalui agregasi konten
pemasukan Google AdSense untuk populer di media sosial sebelum
akun Youtube. Ataupun iklan-iklan beralih dari konten konspirasi ke
yang masuk pada akun sosial media jurnalisme yang lebih substantif
lainnya. Media saat ini tidak hanya (Tandoc, 2018).
tergantung dari pemasukan media
konvensional mereka melainkan dari 5. KESIMPULAN
platform digital yang mereka miliki Eksistensi media sosial dalam portal
salah satunya adalah platform sosial berita Platform media sosial dengan
media. berbagai fiturnya telah menjadi bagian
Media mengikuti trend untuk tetap dari rutinitas harian banyak jurnalis.
bertahan dalam persaiangan antar Proses jurnalistik terjadi saat jurnalis
media. Dengan perkembangan sosial menggunakannya untuk
media saat ini, penyampaian berita pun mengumpulkan, menyaring, dan
mengikuti keinginan pasar. Salah menyebarkan berita. Portal berita
satunya adalah penggunaan media online menggunakan media sosial
sosial Tik Tok, aplikasi ini dikenal untuk menemukan ide cerita, menjalin
sebagai platform video yang enggagement dengan pembaca dan
mengutamakan kemasan musik dan pemirsa mereka, dan menemukan
tari. Pengguna dapat mengekspresikan informasi tambahan. Sedangkan
tarian, bakat dan hal kreatif lainnya. Portal berita online sebagai sebuah
Berita dalam portal berita yang industri media menjadikan Sosial
biasanya disajikan secara kaku dan media sebuah bentuk interaktif
serius dapat disajikan lebih menarik marketing dan juga memberikan
dengan potongan gambar yang tambahan pemasukan finansial bagi
disesuaikan dengan latar belakang institusi.
musik yang sedang trend. Hal ini
memberikan alternatif kepada
masyarakat dalam menikmati berita. DAFTAR PUSTAKA
Terlihat pada tabel diatas pengikut Allgaier, J., Dunwoody, S., Brossard,
akun sosial media Tik Tok mencapai D., Lo, Y.-Y., & Peters, H. P.
2.3M pada akun Liputan6.com. (2013). Journalism and Social

Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022 143


Media as Means of Observing the https://doi.org/10.1080/1652235
Contexts of Science. BioScience, 4.2010.11073506
63(4), 284–287. Newman, N. (2009). The Rise of
https://doi.org/10.1525/BIO.201 Social Media and Its Impact on
3.63.4.8 Mainstream Journalism (Issue
Arifin, P. (2013). Persaingan Tujuh September).
Portal Berita Online Indonesia Nuraeni, R. (2017). PERAN MEDIA
berdasarkan Analisis Uses and SOSIAL DALAM TUGAS
Gratifications. Jurnal ILMU JURNALISTIK. Jurnal Ilmiah
KOMUNIKASI, 10(2). LISKI (Lingkar Studi
https://doi.org/10.24002/JIK.V1 Komunikasi), 3(1), 43–58.
0I2.353 https://doi.org/10.25124/LISKI.
Deuze, M. (2008). The changing V3I1.806
nature and context of social work Quesenberry, K. (2019). Social media
research. International Journal of strategy : marketing, advertising,
Communication, 2, 848–865. and public relations in the
https://doi.org/10.1093/bjsw/31. consumer revolution.
5.687 Romli, A. S. (2018). Jurnalistik
Dewan Pers. (2020). Etika Menjaga Online: Panduan Mengelola
dan Melindungi Kemerdekaan Media Online (3rd ed.). Penerbit
Pers. Berita Dewan Pers, Nuansa Cendekia.
11(November), 1–12. Setiawan, A. (2020). Media Online
Edgerly, S., & Vraga, E. K. (2019). Perlu Berbenah. Medcom.Id.
News, entertainment, or both? https://www.medcom.id/pilar/kol
Exploring audience perceptions om/Wb70Wyak-media-online-
of media genre in a hybrid media perlu-berbenah-
environment. Journalism, 20(6), diri?utm_source=apps_android&
807–826. utm_medium=share&utm_camp
https://doi.org/10.1177/1464884 aign=share
917730709 Syamsul, A., & Romli, M. (n.d.).
Foust, J. C. S. (2011). Online Jurnalistik Online: Jurnalistik
Journalism: Principles and Masa Depan. Retrieved
Practices of News for The Web September 14, 2021, from
(3rd ed.). Routledge. www.romelteamedia.com
https://journals.sagepub.com/doi/ Tandoc, E. C. (2018). Five ways
abs/10.1080/1931243080241822 BuzzFeed is preserving (or
0 transforming) the journalistic
Hermida, A. (2012). Social field. Journalism, 19(2), 200–
Journalism: Exploring How 216.
Social Media is Shaping https://doi.org/10.1177/1464884
Journalism. 917691785
Mersey, R. D., Malthouse, E. C., & Tandoc, E. C., & Jenkins, J. (2017).
Calder, B. J. (2010). Engagement The Buzzfeedication of
with online media. Journal of journalism? How traditional
Media Business Studies, 7(2), news organizations are talking
39–56. about a new entrant to the

144 Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022


journalistic field will surprise
you! Journalism, 18(4), 482–500.
https://doi.org/10.1177/1464884
915620269
Weaver, D. H., & Willnat, L. (2016).
Changes in U.S. Journalism:
How do journalists think about
social media? Journalism
Practice, 10(7), 844–855.
https://doi.org/10.1080/1751278
6.2016.1171162

Jurnal IKRAITH-HUMANIORA Vol 6 No 2 Juli 2022 145

Anda mungkin juga menyukai