Anda di halaman 1dari 6

Iklan di Media Sosial Instagram

Iklan menjadi salah satu instrument promosi yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
Dengan tujuan dapat menyebarluaskan informasi akan keberadaan produk atau jasa. Upaya
perusahaan dalam mengiklankan produk atau jasanya sangat berkaitan erat dengan strategi dan
cara komunikasi perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Seiring berkembangnya
zaman, terdapat beberapa ciri-ciri revolusi bidang pemasaran bagi suatu perusahaan, salah satunya:
“… Pertumbuhan internet yang sangat cepat telah mengubah cara perusahan
melakukan bisnis dan cara perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen.
Revolusi internet terus berlangsung, dan audiensi internet semakin meningkat. Internet
merupakan medium komunikasi interaktid yang menjadi bagian integral dari strategi
komunikasi, dan bahkan strategi bisnis bagi banyak perusahaan.” (Morrisan, 2015:15)1.
Melihat perkembangan internet yang begitu cepat, membuat semakin banyak perusahaan
memanfaatkan teknologi internet dalam melakukan promosi atau iklan terhadap produk atau jasa
yang ditawarkannya. Kemunculan internet tersebut merupakan bentuk new media yang membawa
dampak perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Dalam bukunya Teori
Komunikasi Massa, McQuail menjelaskan bahwa “Media Baru atau New Media adalah berbagai
perangkat teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama, yang mana selain baru,
dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi
sebagai alat komunikasi”. Menurut Denis McQuail2, ciri utama media baru adalah adanya saling
keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan,
interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada
dimana-mana (dalam RT Utomo, 2017:17)3.
Selain itu, sebuah medium harus mempunyai 4C dan tiga elemen dasar untuk bisa disebut
sebagai new media menurut Lievrouw & Livingstone (2006 dalam Dibyareswari Utami Putri,
2012:17-18). Adapun komponen 4C yang harus dimiliki new media, yaitu
1. Computing and Information Technology: suatu media massa harus memiliki unsur
information, communication, dan technology di dalamnya.

1
Morrisan, M. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Group. h.14.
2
McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
3
http://eprints.umm.ac.id/35196/1/jiptummpp-gdl-raharjotri-47898-1-pendahul-n.pdf
2. Communication network: sebuah new media harus memiliki kemampuan untuk membentuk
suatu jaringan komunikasi antarpenggunanya.
3. Content and Digitized Media: yang tergolong relevan sebagai new media saat ini adalah jika
media massa tersebut mampu menyajikan sebuah konten dan medium yang digital.
4. Convergence: new media harus mampu berintegrasi dengan media-media lain (baik
tradisional maupun modern) karena inti dari konvergensi adalah integrasi antara media yang
satu dengan media yang lain.
Adapun tiga elemen dasar yang dimiliki new media, yaitu:
1. Piranti atau medium yang memudahkan, mengefektifkan, mengefisienkan, dan memperluas
komunikasi antarpenggunanya.
2. Membentuk aktivitas komunikasi yang melibatkan penggunaan medium atau piranti (new
media) dalam prosesnya.
3. Membentuk suatu jaringan komunikasi (organisasi) yang melibatkan penggunaan medium
atau piranti (new media) dalam prosesnya4.
Salah satu aplikasi dari perkembangan new media dan internet tersebut yang dapat digunakan
dalam melakukan strategi periklanan adalah media sosial. Media sosial merupakan salah satu
bentuk new media sebagai sarana komunikasi secara tidak langsung atau melalui medium
perantara yang dapat dilakukan dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun. Menurut Van Djik
(dalam Nasrullah, 2015:11) menyatakan bahwa media social adalah platform media yang
memfokuskan pada ekstitensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam berinteraksi maupun
berkolaborasi5. Dalam bukunya, Dr. Rulli Nasrullah (2015) menyimpulkan bahwa media sosial
dibagi menjadi beberapa bagian dengan berbagai karakteristiknya yakni :
1. Media Jejaring Sosial (social networking): medium yang paling popular dalam kategori
media sosial. Medium ini merupakan sarana yang bisa digunakan untuk melakukan
hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan sosial tersebut di dunia
virtual.
2. Jurnal Online (blog): media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah
aktivitas keseharian, saling mengomentari, dan berbagi.

4
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20289661-S-Dibyareswari%20Utami%20Putri.pdf
5
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
3. Jurnal Online Sederhana atau Mikroblog (microblogging): tidak jauh berbeda dengan blog,
media sosial ini memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas atau
pendapatnya. Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya
twitter yang hanya menyediakan atau maksimal 140 karakter.
4. Media Berbagi (media sharing): jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk
berbagi media, mulai dari dokumen (file) video, audio, gambar dan sebagainya.
5. Penanda Sosial (social bookmarking): media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi,
menyimpan, mengelola dan mencari informasi atau berita tertentu secara online.
6. Media Konten Bersama (wiki): situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya.
Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian,
sejarah, hingga rujukan buku6.
Salah satu media sosial yang sedang diminati masyarakat adalah Instagram. Instagram
merupakan jenis media social networking dan media sharing berbasis teknologi internet yang
sangat digandrungi oleh khalayak masa kini. Nama Instagram diambil dari kata “Insta‟ yang
berasal dari “Instan‟ dan kata “gram‟ dari kata “telegram‟.Jadi Instagram merupakan gabungan
dari kata Instan-Telegram. Dari penggunaan kata tersebut dapat diartikan sebagai aplikasi untuk
mengirimkan informasi dengan cepat, yakni dalam bentuk foto yang berupa mengelola foto,
mengedit foto, dan berbagi (Share) ke jejaring sosial yang lain (dalam Ghazali, 2016:18). Selain
mengirimkan informasi berupa foto, aplikasi Instagram juga dapat mengirimkan informasi berupa
video melalui jaringan internet. Instagram memiliki beragam fitur-fitur pendukung (Atmoko,
2012:21)7, yaitu:
1. Homepage: Halaman utama yang menampilkan linimasa (timeline) foto-foto terbaru dari
sesama pengguna yang telah diikuti.
2. Upload Foto: kegunaan utama Instagram yaitu menggunggah dan berbagi foto-foto kepada
pengguna lainnya.
3. Efek Foto: digunakan untuk para pengguna Instagram yang ingin menyunting atau mengedit
foto mereka agar terlihat lebih menarik dengan efek-efek foto yang dimiliki Instagram

7
Atmoko Dwi, Bambang. (2012). Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita.
4. Followers (pengikut): Fitur ini bertujuan untuk mengikuti akun Instagram seseorang
ataupun akun Instagram pribadi yang diikuti seseorang.
5. Tanda suka (Like): Fitur ini berguna untuk menyukai foto yang terdapat di akun Instagram
anda maupun di akun Instagram teman anda atau akun Instagram yang anda ikuti. Fitur
tanda suka sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah
oleh pengguna yang lain.
6. Komentar (comment): Menulis kesan-kesan mengenai foto pada kotak yang disediakan
7. Judul foto (caption): Fitur untuk menulis deskripsi foto yang diunggah untuk memperkuat
karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada foto itu.
8. Arroba (@): Fitur yang dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang
juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari
pengguna tersebut.
9. Hastags (#): Suatu label (tag) berupa suatu kata yang diberi awalan symbol bertanda pagar
(#). Hashtag difungsikan untuk menggolongkan tema atau topik yang lebih spesifik dalam
sosial media, dan di sisi lain hashtag juga mempermudah orang lain untuk mencari topik
yang saling berhubungan.
10. Jejaring sosial: dalam berbagi foto pengguna juga dapat membaginya melalui jejaring sosial
yang lainnya seperti facebook, twitter, foursquare, tumblr, dan flickr yang tersedia pada
laman instagram.
11. Explore (Popular): bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, di mana tempat
perkumpulan foto-foto popular dari seluruh dunia. Secara tidak langsung foto tersebut akan
menjadi dikenal oleh pengguna mancanegara, sehingga jumlah followers bertambah banyak.
Seiring perkembangan waktu, fitur-fitur instagram semakin unik dan bervariatif seperti munculnya
fitur Instagram Stories dan Instagram TV (IGTV). Instagram stories merupakan konten singkat
yang diunggah pengguna instagram hanya dalam jangka waktu 24 jam. Instagram TV (IGTV)
adalah fitur terbaru instagram yang digunakan untuk mengunggah video berdurasi panjang yang
lebih dari 1 menit.
Pengguna internet yang cenderung melakukan kegiatan berbelanja online mencapai 71%
(Pew Internet & American Life Project [POP], 2008; Trotter & Morgan,2008). Alasan utama
masyarakat beralih pada online shop adalah 41% mereka melakukan berbelanja online karena lebih
nyaman, 21% mengatakan bahwa dengan belanja online mereka lebih mudah untuk menemukan
harga murah, dan 14% karena ada pilihan yang lebih besar di online shop dibandingkan di mall8.
Berdasarkan data yang diambil dari NapoleonCat (2019) untuk periode Januari 2019 sampai April
2019 menunjukkan, empat negara pengguna Instagram terbanyak di dunia secara berturut-turut
yaitu Amerika Serikat, Brazil, India dan Indonesia. Adapun pengguna di Indonesia mencapai 56
juta penduduk atau 20,97% dari total populasi masyarakat Indonesia9.
Selain berbagai informasi terkait suatu individu, masyarakat gemar menggunakan media
sosial Instagram untuk berbagai tujuan lain seperti: memperkenalkan suatu organisasi,
mempromosikan suatu gerakan, hingga melakukan transaksi jual beli secara online. Hingga kini,
kehadiran online shop di media sosial instagram sangat banyak dan beragam. Hal ini searah
dengan semakin berkembangnya bisnis dan meningkatnya kebutuhan di masyarakat. Produk yang
di jual hampir semua ada di Instagram seperti pakaian, aksesoris, tas, buku, sepatu, kosmetik,
mainan anak, alat olahraga, makanan ringan, hingga alat elektronik dapat dijajakan dalam situs
jejaring sosial tersebut. Dengan adanya media Instagram semakin mudahnya penjual
menunjukkan catalog baik itu berupa foto ataupun video dari produk atau jasa yang dapat
ditawarkan kepada seluruh pengikut/followers-nya dalam jangka waktu kapanpun dan dimanapun.
Kehadiran media sosial Instagram dalam pemasaran era digital bisa dilihat dari dua sisi,
yakni pengiklan dan sisi pengguna media sosial. Dari sisi pengiklan, media sosial memberikan
tawaran dengan konten yang beragam. Iklan tidak hanya bisa diproduksi dalam bentuk teks, tetapi
juga audio, visual, sampai audio-visual. Produksi iklan dan pemanfaatan media sosial cenderung
membutuhkan biaya yang relatif terjangkau. Menurut S.Goya (2013) iklan melalui media sosial
adalah cara untuk mendapatkan perhatian dari pengguna media sosial melalui situs. Saat ini ketika
pengguna berpikir tentang membeli sesuatu, hal yang pertama kali dilakukan adalah melihat
internet, mencari tahu mengenai produk tersebut, membandingkan harga dengan merek lain dan
mengambil keputusan, yang salah satunya untuk membeli10. Media sosial memberikan alteratif
pilihan bagaimana praktik pemasaran era digital bisa berubah dari iklan berbayar menjadi iklan
bedasarkan pengalaman pengguna (user experiences) yang cenderung dengan biaya terjangkau.
Pengguna secara sadar maupun tidak, menginformasikan pengalaman mereka dalam

8
http://www.marketingprofs.com/charts/2014/26124/the-top-four-reasonsconsumers-abandon-online-shopping-carts
9
https://teknologi.bisnis.com/read/20190629/84/939306/daftar-pengguna-instagram-terbanyak-di-dunia-indonesia-
di-urutan-berapa
10
Goya, S. (2013). Advertising on Social Media. Journal of Advertising Research. 44(4).
menggunakan produk atau jasa. Media sosial dianggap mampu sebagai sarana untuk pengguna
berbagi pikiran, pengalaman, dan pandangan terhadap peristiwa. (Nasrullah,2015:160-162)11.

11
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.

Anda mungkin juga menyukai