Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @HUMASBDG


TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS

Agnes Pertiwi Sutrisno1, Ira Dwi Mayangsari2


1,2
Program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kota Bandung, 40257, Indonesia

E-mail:
agnespertiwi@student.telkomuniversity.ac.id 1, iradwi@telkomuniversity.ac.id 2

Abstract

Media social utilization, especially Instagram has become a focus of the Indonesian Government to use as a fulfiller of
followers' information needs, almost all of the regional governments use social media to communicate with the people. It
also accompanied by the continous rise of internet usage and media social usage in Indonesia. This research is done to
know the influence of social media @humasbdg's Instagram utilization on the fulfillment of follower's information needs.
Researcher uses quantitative research methodology by distributing questionnaire to respondents via Instagram's direct
message. The population in this research are the followers of @humasbdg Instagram account. The data analysis
techniques used in this research are descriptive analysis, t hypothesis test, simple linear regression analysis and
determination coefficient. The result of the research based on the t hypothesis test, simple linear regression analysis,
coefficient determination yields that media social utilization (X) have a significant positive influence on the fulfillment of
followers' information needs variable (Y).

Keywords: Instagram, Social Media Utilization, Information Needs, Followers

Abstrak

Penggunaan media sosial khususnya Instagram pada saat ini menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk digunakan
sebagai pemenuh kebutuhan informasi, hampir seluruh pemerintah daerah menggunakan media sosial untuk
berkomunikasi dengan masyarakat. Hal tersebut dibarengi dengan penggunaan internet dan penggunaan media sosial
yang terus meningkat di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial
Instagram @humasbdg terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Peneliti menggunakan metodologi penelitian
kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden melalui fitur direct message Instagram. Populasi dalam
penelitan ini merupakan pengikut atau followers dari akun @humasbdg. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji hipotesis t, analisis regresi linear sederhana dan koefisien determinasi. Hasil
penelitian berdasarkan uji hipotesis t, analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi, memberikan hasil bahwa
variabel penggunaan media sosial (X) berpengaruh signifikan positif terhadap variabel kebutuhan informasi (Y).

Kata Kunci: Instagram, Penggunaan Media Sosial, Kebutuhan Informasi, Followers

118
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

1. Pendahuluan pengguna aktif media sosial dengan jumlah


penggunanya mencapai 56% dari total
Kemajuan teknologi pada era 4.0 dengan populasi penduduk Indonesia yang artinya
fokus internet of things tentunya sangat lebih dari setengah penduduk Indonesia telah
berpengaruh dan menjadi komponen penting menggunakan media sosial. Penggunaan
dalam kehidupan manusia, khususnya dalam media sosial saat ini sudah semakin marak,
hal komunikasi, seperti yang dikemukakan salah satunya adalah media sosial Instagram
McLuhan (1962:326) “Technology has (Amira & Nurhayati, 2019:117).
changed the way we communicate” yang Media sosial menurut Hidayatullah
memiliki arti bahwa teknologi lah yang (2020:1) ialah situs atau layanan daring yang
merubah cara kita (manusia) berkomunikasi. memungkinkan penggunanya untuk
Menurut Ruben dan Steward
mengonsumsi serta mengikuti atau
(1998:16) komunikasi sendiri adalah suatu
proses komunikator baik individu atau berpartisipasi membuat, mengomentari, dan
kelompok menciptakan atau membagikan menyebarkan berbagai konten dalam berbagai
informasi agar mencapai tujuan saling format seperti teks, gambar, video dan foto.
pengertian antara komunikator dan Instagram sendiri merupakan media sosial
komunikan. Internet memudahkan yang digunakan oleh para penggunanya
penggunanya untuk melakukan akses dimana sebagai media sosial dengan fungsi
saja dan kapan saja melalui smartphone atau
membagikan informasi berupa gambar, foto,
perangkat lain guna mempermudah pekerjaan
manusia baik dalam hal berkomunikasi, video dan caption Atmoko (2012:28), karena
mencari dan mendapatkan serta berbagi itu Instagram dikategorikan sebagai media
informasi. Sejalan dengan hal tersebut, sosial. Instagram dijadikan sebagai objek
menurut Rudiantara (2017:1), saat ini telah penelitian pada penelitian ini didasarkan pada
terjadi perubahan pada era komunikasi, beberapa pertimbangan diantaranya sejak
internet khususnya media sosial telah banyak diluncurkan pada tahun 2010 pertumbuhan
digunakan sebagai jalur komunikasi,
media sosial Instagram dapat dikatakan
penggunaannya didukung secara masif
terutama pada lembaga pemerintahan daerah berjalan dengan cepat dan pesat. Menurut
sebagai sarana komunikasi pemerintah dengan Direktur Facebook Indonesia (dalam Adi &
masyarakat. Saat ini sebagai upaya memenuhi Hidayat, 2017:1) kurang lebih 45 juta orang di
kebutuhan informasi masyarakat, hampir Indonesia menggunakan Instagram secara
seluruh kementrian dan lembaga khususnya aktif, Indonesia menjadi komunitas Instagram
pemerintah daerah memiliki media sosial
terbesar di Asia Pasifik, dan menjadi salah satu
untuk berkomunikasi, menyampaikan
informasi, kebijakan dan capaian-capaiannya pengguna terbesar di dunia dari total 700 juta
(Heriani, 2019:1). pengguna aktif setiap bulannya. Padahal,
Berdasarkan data dari Websindo.com pengguna aktif di awal tahun 2016 hanya 22
pada Januari 2019 tercatat ada 150 juta juta.
pengguna internet aktif di Indonesia dari total Saat ini, media sosial Instagram tidak
penduduk Indonesia sebanyak 268,2 juta jiwa hanya digunakan oleh individu tetapi juga
atau 56% penduduk Indonesia sudah dapat digunakan oleh kelompok, komunitas,
menggunakan internet. Selain itu, hampir organisasi, perusahaan bahkan hingga
keseluruhan pengguna internet merupakan pemerintah. Menurut Direktorat Jenderal
119
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

Informasi dan Komunikasi Publik, jumlah posting hingga hari ini per tanggal 11
Kementerian Komunikasi dan Informatika November 2020 sebanyak 11,9 ribu posting-an
(2018:11-15) pemerintah memiliki konsen dan masih memegang rekor followers dan
mengenai pemanfaatan media sosial oleh posting tertinggi dibandingkan dengan
instansi pemerintah sebagai salah satu inovasi Instagram resmi pemerintah kota dan
dalam memaksimalkan teknologi. Seperti kabupaten lain di Jawa Barat. Jumlah posting
digunakan sebagai media penyebaran dan followers pada akun Instagram dapat
informasi seputar suatu kota atau kabupaten memengaruhi khalayak untuk mengakui dan
oleh pemerintah kota atau kabupaten tersebut. mempercayai akun tersebut. Menurut Cahyono
Ini menunjukan media sosial Instagram tidak (2016, 157) adanya media sosial termasuk
hanya merupakan media yang digunakan Instagram, mempengaruhi kehidupan sosial
untuk mengekspresikan diri tetapi juga dalam masyarakat. Diantaranya perubahan-
digunakan sebagai media penyebaran perubahan tersebut terjadi dalam hubungan
informasi kepada masyarakat luas. sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet hubungan sosial didalam suatu masyarakat,
Indonesia (APJII) menyatakan bahwa Jawa yang mempengaruhi sistem sosialnya,
Barat merupakan provinsi dengan pengguna termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan
internet terbesar di Indonesia, yaitu pada tahun pola perilaku diantara kelompok-kelompok
2018 kontribusinya mencapai 16% dari total dalam masyarakat. Instagram @humasbdg
pengguna internet Indonesia yang mencapai hingga saat ini masih aktif digunakan oleh
171,17 juta jiwa (Rachmawati, 2019:1). Selain pemerintah Kota Bandung untuk membagikan
itu, menurut Gunawan (dalam Rachmawati, informasi seputar Kota Bandung.
2019:1), sebagian besar pengguna internet di Secara singkat pemaparan yang
Jawa Barat paling menyukai mengakses dan dipaparkan di atas menunjukan bahwa akun
menggunakan media sosial. Pemerintah Jawa Instagram @humasbdg merupakan akun yang
Barat memanfaatkan hal tersebut guna banyak dipilih dan diikuti pengguna Instagram
memenuhi kebutuhan informasi sebagai media pemenuh kebutuhan informasi
masyarakatnya dengan cara yaitu setiap kota mengenai Kota Bandung. Hal tersebut lahir
dan kabupaten (sebanyak 27 kabupaten dan dari kebutuhan manusia terhadap informasi,
kota) di Jawa Barat memiliki masing-masing media hadir sebagai jawaban dari hal tersebut.
media sosial khususnya media sosial Media sosial Instagram @humasbdg yang
Instagram. Begitu pula dengan Kota Bandung dikelola oleh humas pemerintah Kota Bandung
dengan media sosial Instagram-nya yaitu hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi
@humasbdg. mengenai Kota Bandung dan menjadi salah
Saat ini, Kota Bandung dengan akun satu akun yang paling aktif dalam
@humasbdg memiliki jumlah posting dan menyebarkan informasi setiap harinya.
followers tertinggi dibandingkan dengan kota Berdasarkan teori uses and gratification
atau kabupaten lain di Jawa Barat. Melalui menurut Blumer dan Katz (dalam Littlejohn,
akun media sosial Instagram @humasbdg yang Foss, dan Outzel, 2017:174) pengguna media
merupakan akun Instagram resmi pemerintah memainkan peran aktif dalam memilih dan
Kota Bandung masyarakat atau pengguna menggunakan media, pengguna media
media dapat dengan mudah mencari informasi menjadi pihak yang aktif dalam proses
mengenai seputar Kota Bandung. Sampai saat komunikasi. Pengguna media memilah dan
ini jumlah followers dari akun @humasbdg mencari sumber media yang paling baik
telah mencapai 126 ribu followers dengan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya
120
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

seperti kebutuhan akan informasi. Manusia need approach, everyday need approach,
mengandalkan informasi untuk memenuhi exhaustic need approach, dan catching up
berbagai kebutuhannya seperti menambah need approach tentang Kota Bandung.
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, Berdasarkan rujukan dari telaah pustaka yang
mengurangi ketidakpastian, memperoleh telah peneliti sebutkan, peneliti tertarik untuk
kepuasan dan lain sebagainnya (Perdana, et al., melakukan penelitian lebih jauh mengenai
2012:4-5), karena hal tersebut pula peneliti pembahasaan tersebut karena pada saat ini
menjadikan followers dari Instagram hampir seluruh kementrian dan lembaga
@humasbdg sebagai orang yang khususnya pemerintah daerah menggunakan
menggunakan media dan orang yang memiliki media sosial untuk berkomunikasi,
motif untuk memenuhi kebutuhan menyampaikan informasi, kebijakan dan
informasinya dengan cara mem-follow akun capaian-capaiannya sebagai upaya memenuhi
Instagram @humasbdg untuk menjadi subjek kebutuhan informasi masyarakat, didukung
penelitian. dengan pernyataan menurut Direktorat
Peneliti juga melakukan telaah pustaka Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik,
mengenai penggunaan media sosial Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika
dalam memenuhi kebutuhan informasi (2018:11-15), pemerintah memiliki konsen
followers. Menurut Helen dan Rusdi mengenai pemanfaatan media sosial oleh
(2018:359), berdasarkan penelitian yang instansi pemerintah sebagai salah satu inovasi
dilakukan mengenai penggunan media sosial dalam memaksimalkan teknologi.
Instagram @Jktinfo memberikan hasil bahwa Berdasarkan pemaparan diatas peneliti
ada pengaruh yang signifikan pada penggunan tertarik untuk melakukan penelitian untuk
media sosial Instagram @Jktinfo dengan mengetahui Pengaruh Penggunaan Media
indikator context, communication, Sosial Instagram @humasbdg Terhadap
collaboration dan connection terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers.
pemenuhan kebutuhan informasi followers-
nya dibuktikan dengan hasil kuisioner rata-rata
2. Kajian Pustaka dan Kerangka
65,5% dari responden memberikan jawaban
setuju. Pengikut akun tersebut mengaku sangat Pemikiran
terbantu dalam mendapatkan dan memenuhi
kebutuhan informasi dengan adanya akun 2.1. Kajian Pustaka
@Jktinfo, pengguna dapat dengan mudah
mendapatkan informasi-informasi seputar 2.1.1. New Media (Media Baru)
Kota Jakarta. Selain itu, menurut Fauziyyah
dan Rina (2020:23) pada penelitian yang New media menurut Terry Flew (2004:9)
dilakukan mengenai efektivitas akun
merupakan suatu hal yang baru bagi
Instagram @infobandungraya terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi followers masyarakat dalam konteks sosial dan budaya
menunjukan hasil penelitian bahwa terdapat yang berkaitan dengan penggunaan teknologi.
hubungan yang signifikan antara variabel X New media (Media baru) sendiri juga dapat
yaitu akun Instagram @infobandungraya didefinisikan sebagai alat atau sarana
memberikan pengaruh sebesar 55,95% komunikasi yang sangat luas dengan
terhadap variabel Y yaitu kebutuhan informasi
menggunakan teknologi digital atau yang biasa
followers dengan indikator yaitu jenis-jenis
kebutuhan terhadap informasi seperti current disebut teknologi komunikasi dan informasi

121
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

(Creeber dan Martin, 2009:12). Media baru masuk saat mengakses sebuah
yang saat ini sangat dikenal luas adalah informasi dalam website atau
internet, internet merupakan gambaran dari mengakses website itu sendiri.
salah satu contoh media baru (Vera, 2016:88). f. Terjadinya Fragmentasi dan
Menurut McQuail (2011:153), Media baru berkurangnya institusi media.
merupakan kumpulan perangkat teknologi
komunikasi dengan ciri yang sama yaitu New media atau media baru dihadirkan
memiliki unsur digitalisasi dan ketersediaan pada landasan teori dalam penelitian ini
yang luas untuk digunakan sebagai alat ditujukan oleh peneliti agar dapat digunakan
komunikasi. New media memiliki ciri yaitu sebagai fondasi teori terkait pembahasan
(Mcquail, 2011:154): dalam penelitian ini yaitu media sosial.
a. Internet secara luas tidak hanya
berkaitan dengan produksi dan 2.1.2. Media Sosial
distribusi pesan tetapi juga dengan
pengolahan, pertukaran dan Media sosial merupakan platform yang
penyimpanan. banyak digunakan oleh masyarakat saat ini
b. Media baru merupakan alat atau sarana terutama untuk berinteraksi, mendapatkan dan
komunikasi publik dan privat yang berbagi informasi secara luas dan cepat dengan
dapat diatur. menggunakan suatu teknologi yang difasilitasi
c. Walaupun dapat diatur, media baru jaringan internet. Pada saat ini media sosial
tidak seteratur media massa yang telah menjadi hal yang lumrah bagi setiap
professional dan birokratis. orang, hal tersebut menjadikan semakin
banyak media sosial baru yang bermunculan,
Terdapat beberapa perubahan setelah menjadikan masyarakat bebas memilih media
munculnya media baru, yaitu (Mcquail, sosial mana yang ingin digunakan untuk
2011:151): memenuhi kebutuhannya, salah-satunya untuk
a. Terjadinya perubahan pada seluruh memenuhi kebutuhan informasi. Menurut
aspek media khususnya pada aspek Chris Heuer dalam penggunaan media sosial
digitalitasi dan konvergensi media. terdapat komponen 4C diantaranya (Solis,
b. Munculnya dan semakin 2010:263):
berkembangnya interaktivitas dan a. Context ialah bagaimana membentuk
konektivitas jaringan. atau membingkai pesan atau cerita.
c. Terjadinya perpindahan pengiriman b. Communication ialah kegiatan
pesan dan penerimaan pesan. membagikan suatu cerita dan aktivitas
d. Terjadinya perubahan Pengolahan interaktif termasuk mendengarkan,
publikasi dan peran-peran dari menanggapi, dan berkembang.
khalayak pada media. c. Collaboration ialah fasilitasi dan
e. Munculnya berbagai bentuk baru dari agregasi atau pengumpulan tindakan
sebuah media “gateway”, yaitu pintu hasil kolektif melalui interaksi atau

122
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

percakapan (conversation), kreasi b. Foto


kerjasama (co-creation) dan aksi Menurut Delun (2020:1) foto adalah
kolektif (collective). gambar dari suatu objek, orang,
d. Connection ialah menjaga hubungan pemandangan, atau apa pun yang diambil
yang kita bina dan jaga secara dengan kamera baik kamera digital
berkelanjutan untuk membuat maupun analog, atau mesin fotokopi.
pengguna media merasa lebih dekat c. Video
dengan sebuah media. Menurut Arsyad (2011:49)
menyatakan bahwa video merupakan
Peneliti menghadirkan media sosial dalam kumpulan gambar dalam frame, di mana
landasan teori penelitian ini, dimaksudkan frame dengan frame lainnya
sebagai fondasi atau dasar dalam meneliti diproyeksikan melalui lensa proyektor
penggunaan media sosial yaitu media sosial secara mekanis sehingga pada layar
Instagram. Komponen 4C Chris Heuer terlihat gambar hidup.
biasanya digunakan terkait pembahasan media d. Caption
sosial, khususnya mengenai penggunaan dan Menurut Hasanah (2019:1) caption
akses media sosial. merupakan kumpulan kalimat yang
mendukung atau menjelaskan gambar,
2.1.2.1 Instagram foto atau video yang diunggah ke media
sosial khususnya pada media sosial
Instagram berasal dari kata “instan” dan Instagram, berisikan kalimat yang sesuai
“gram”, instan berarti mampu menampilkan dengan keinginan pengunggah, berfungsi
foto secara mudah dan “instan” dengan untuk menggambarkan perasaan atau
tampilan yang hampir mirip dengan polaroid keinginan bahkan maksud dari gambar,
sehingga menjadikan instagram sangat foto atau video yang diunggah.
menarik bagi para penggunanya sedangkan
“gram” berarti cara kerja dari media sosial 2.1.3. Uses and Gratification
Instagram yang dapat membagikan informasi
secara cepat Atmoko (2012: 28). Instagram Teori ini pada awalnya dikemukakan oleh
merupakan media sosial yang digunakan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz (dalam
para penggunanya sebai media sosial dengan Littlejohn, Foss, dan Outzel, 2017:174)
fungsi membagikan informasi berupa gambar, berpendapat bahwa pengguna media memiliki
foto, video dan caption (Atmoko, 2012:28). kedudukan dan peran aktif dalam memilah dan
a. Gambar menggunkan media, pengguna media menjadi
Menurut Delun (2020:1) gambar pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Inti
adalah lukisan atau karya seni yang dibuat dari teori ini adalah pada dasarnya khalayak
di secara manual oleh manusia atau dibuat menggunakan media untuk memenuhi
secara digital oleh komputer. kebutuhan atau motif-motif tertentu, lalu
media berusaha memenuhi motif atau

123
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

kebutuhan khalayak tersebut dan jika ada disini pemerintah bertindak sebagai
media yang dapat memenuhi motif atau komunikator dan masyarakat bertindak
kebutuhan khalayak maka dapat dikatakan sebagai komunikan dalam komunikasi, namun
sebagai media yang efektif (Kriyantono, dalam keadaan tertentu hal tersebut bisa
2006:208). Menurut Stephen W. Littlejhon, berubah sebaliknya, masyarakat dapat menjadi
Karen A. Foss dan John G. Oetzel dalam buku sisi yang menyampaikan ide atau gagasan
Theory of human communication, edisi 11 kepada pemerintah dan pemerintah dapat
(2017:174), terdapat beberapa asumsi dasar berada pada sisi mencermati atau memahami
dari teori uses and gratification, diantarnya: apa yang diinginkan masyarakat.
a. Pengguna media memiliki peran Menurut Hasan (2007), komunikasi
sebagai bagian yang aktif dan pemerintahan memiliki dua tipe, yaitu:
memiliki kebebasan untuk memilih a. Komunikasi internal, merupakan tipe
berbagai media. komunikasi pemerintahan yang
b. Pengguna media aktif bebas ditujukan hanya kepada para
mengarahkan segala sesuatunya pada pemangku kepentingan dalam internal
tujuan atau goals yang diinginkan. pemerintahan, seperti pegawai
c. Media yang ada bersaing untuk pemerintahan, pegawai teknis,
mendapatkan perhatian dari audien pegawai non-teknis dan lain
atau pengguna media. sebagainya. Selain itu, komunikasi
d. Elemen sosial dan konteks sosial yang internal juga terdiri dari dua tipe
membentuk pengguna media. downward communication atau
e. Efek media dan penggunaan media komunikasi ke bawah yaitu dari
saling terkait. bawahan ke atasan dan upward
communication atau komunikasi ke
Teori uses and gratification merupakan atas yaitu dari atasan ke bawahan.
sebuah fondasi bagi penelitian terkait b. Komunikasi eksternal, merupakan tipe
pembahasaan dalam penelitian ini yaitu komunikasi pemerintahan yang
penggunaan media sosial terhadap pemenuhan ditujukan kepada orang-orang,
kebutuhan informasi. kelompok atau subjek lain diluar
pemerintah, seperti masyarakat,
2.1.4. Komunikasi Pemerintahan pengusaha dan lain sebagainya.

Komunikasi pemerintahan terdiri dari Peneliti menghadirkan landasan teori


gabungan dua kata yaitu komunikasi dan mengenai komunikasi pemerintahan sebagai
pemerintahan yang memiliki arti penyampaian fondasi untuk menjelaskan bagaimana
ide, gagasan, program atau strategi oleh pemerintah menggunakan media sosial untuk
pemerintah kepada masyarakat dalam rangka kepentingan komunikasi yaitu pemberian
mewujudkan tujuan negara (Hasan, 2007). informasi untuk memenuhi kebutuhan
Berdasarkan arti dari komunikasi pemerintah,

124
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

informasi masyarakat, seperti apa yang sedang merupkan pendekatan kebutuhan


dibahas pada penelitian ini. informasi mendalam, dimana
informasi tersebut haruslah akurat dan
2.1.5. Kebutuhan Informasi lengkap.
d. Catching up need approach
Kebutuhan akan informasi merupakan hal (pendekatan kebutuhan informasi
pokok bagi manusia pada masa ini, akan jadi sekilas), merupakan pendekatan
permasalahan apabila kebutuhan akan informasi yang bersifat sekilas,
informasi tidak terpenuhi. Manusia dimana informasi tersebut walaupun
mengandalkan informasi untuk memenuhi dapat disebut ringkas dan singkat
berbagai kebutuhannya seperti menambah tetapi harus jelas informasinya.
pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
mengurangi ketidakpastian, memperoleh Kebutuhan Informasi dimasukan sebagai
kepuasan dan lain sebagainnya (Perdana, et al., bagian landasan teori dalam penelitian ini
2012:4-5). dengan tujuan sebagai fondasi bagi peneliti
Menurut Syaffril (Perdana, et al., 2012:5) terkait pembahasan mengenai kebutuhan
Terdapat empat pendekatan yang menjelaskan informasi, dimana kebutuhan akan informasi
kebutuhan informasi pengguna media sosial, merupakan salah satu hal pokok yang
yaitu: dibutuhkan oleh manusia.
a. Current need approach (pendekatan
kebutuhan informasi mutakhir), 2.2. Kerangka Pemikiran
merupakan pendekatan kebutuhan
akan informasi atau data terbaru yang Gambar 1 Kerangka Pemikiran

mendorong dan mendesak setiap


pengguna yang membutuhkan
informasi untuk senantiasa selalu aktif
mencari dan mendapatkan informasi
terbaru.
b. Everyday need approach (pendekatan
kebutuhan informasi rutin),
merupakan pendekatan kebutuhan
infomasi yang rutin dengan sifat yaitu
(Sumber: Olahan Peneliti, 2020)
spesifik dan cepat, hal tersebut
menuntut adanya jawaban yang tepat
Perkembangan teknologi telah membuat
dari pengolahan informasi, tentunya banyak perubahan bagi manusia. Teknologi
untuk memenuhi kebutuhan pengguna khususnya internet saat ini telah menjadi
informasi. kebutuhan primer untuk mendukung berbagai
c. Exhaustic need approach (pendekatan macam aktifitas manusia seperti berinteraksi,
kebutuhan informasi mendalam), berkomunikasi, hingga mencari dan
mendapatkan informasi untuk memenuhi
125
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

kebutuhan informasi. Segala kemudahan yang contohnya adalah Instagram yang dipilih
didapatkan tersebut kini dapat digunakan penggunanya karena dianggap merupakan
dimana pun dan kapan pun. Selain itu internet media, lebih tepatnya media sosial yang dapat
juga menyediakan media digital yang memberikan informasi untuk memenuhi
memfasilitasi penyampaian informasi secara kebutuhan penggunanya.
lebih baik dan lebih luas karena dilakukan Berdasarkan penjabaran diatas
secara digital. Salah satunya yang dibutuhkan menunjukan bahwa Instagram sebagai media
masyarakat saat ini yaitu informasi mengenai sosial yang memiliki fungsi salah satunya
suatu wilayah kota atau kabupaten untuk sebagai media pemenuh kebutuhan informasi
mengikuti perkembangannya dan bagi penggunanya. Seperti pada media sosial
informasinya melalui situs atau media digital Instagram @humasbdg yang merupakan
yang dikelola oleh pemerintah secara langsung media sosial Instagram pemerintah Kota
agar lebih relevan dan dapat dipercaya. Bandung yang membagikan informasi
Melalui media digital seperti media sosial, mengenai berita seputaran Kota Bandung,
informasi dapat disampaikan dengan mudah fakta-fakta Kota Bandung, peristiwa yang
dan cepat. Media sosial dengan bentuk digital terjadi di Kota Bandung dan lain sebagainnya
salah satunya adalah Instagram. Instagram kepada pengguna Instagram khususnya
merupakan sebuah platform yang dibuat dan followers Instagram @humasbdg. Untuk
dirancang agar dapat membagikan gambar, mengetahui pengaruh penggunaan media
foto dan video serta memungkinkan para sosial Instagram @humasbdg terhadap
penggunanya untuk mengedit gambar, foto dan pemenuhan kebutuhan informasi followers
video tersebut secara langsung melalui peneliti melakukan pengukuran dengan alat
platform Instagram seperti menambahkan pengukuran data yaitu kuesioner yang disebar
filter atau efek. kepada responden melalui media daring yaitu
Dalam teori uses and gratification direct message dengan pertanyaan atau
menurut Stephen W. Littlejhon, Karen A. Foss pernyataan yang diajukan kepada followers
dan John G. Oetzel dalam buku Theory of @humasbdg mengenai tanggapan terhadap
Human Communication, edisi 11 (2017:174) empat dimensi pengunaan media sosial
berpendapat bahwa pengguna media memiliki menurut Chris Heuer (dalam Solis, 2010:263),
kedudukan dan peran aktif dalam memilah dan yaitu context, communication, collaboration,
menggunkan media, pengguna media menjadi dan connection serta pertanyaan atau
pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Inti pernyataan yang diajukan kepada followers
dari teori ini adalah pada dasarnya khalayak @humasbdg mengenai tanggapan terhadap
menggunakan media untuk memenuhi empat pendekatan menurut Syaffril (Perdana,
kebutuhan atau motif-motif tertentu, lalu et al., 2012:5), yaitu current need approach,
media berusaha memenuhi motif atau everyday need approach, exhaustic need
kebutuhan khalayak tersebut dan jika ada approach, dan catching-up need approach.
media yang dapat memenuhi motif atau
kebutuhan khalayak maka dapat dikatakan 3. Objek dan Metode Penelitian
sebagai media yang efektif (Kriyantono,
2006:208). Inti dari teori tersebut Peneliti menggunakan metodologi
menyebutkan bahwa setiap orang yang penelitian kuantitatif, yang merupakan
menggunakan media atau pengguna media metodologi penelitian yang menggambarkan
memiliki motif atau alasan masing-masing atau menjelaskan mengenai suatu masalah
kenapa memilih media tersebut. Seperti yang hasilnya dapat digeneralisasikan
126
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

(Kriyantono, 2006:50). Penelitian ini acak tanpa memperhatikan tingkatan atau


menggunakan paradigma positvisme, menurut strata. Dimana, pada penelitian ini, peneliti
Anis Chariri dalam (Neuman, 2003:75) mendapatkan 100 sample yang akan menjadi
paradigma positivisme merupakan konsep data primer dengan cara menyebarkan
berpikir atau model dalam ilmu pengetahuan kuesioner melalui fitur direct message media
yang diambil dari ilmu alam dengan fokus sosial Instagram secara daring kepada
pada kombinasi angka, logika deduktif followers atau pengikut akun Instagram
(penalaran untuk mencapai kesimpulan logis) @humasbdg yang merupakan anggota sampel
dan penggunaan uji atau alat-alat kuantitatif dengan karakteristik yang sama yaitu
untuk menjelaskan suatu fenomena secara pengguna Instagram, mengetahui akun
“objektif”. Instagram @humasbdg dan mem-follow akun
Dalam Penelitian ini, peneliti Instagram @humasbdg, lalu anggota sampel
menggunakan satu variabel independen atau dipilih oleh peneliti melalui kerangka
bebas (variabel X) yaitu penggunaan media sampling, dimana peneliti mengurutkan
sosial dan satu variabel dependen atau terikat username followers berdasarkan abjad lalu
(variabel Y) yaitu kebutuhan informasi. Objek dipilih kelipatan sepuluhnya untuk dijadikan
dalam penelitian ini adalah Instagram sampel.
@humasbdg, sedangkan subjek dalam
penelitian ini adalah followers atau pengikut 4. Hasil dan Pembahasan
akun media sosial Instagram @humasbdg.
Populasi yang digunakan dalam penelitian 4.1. Method of Successive Interval (MSI)
ini ialah keseluruhan dari jumlah followers
akun Instagram @humasbdg yang berjumlah Sebelum diolah dengan menggunakan
126.000 (data 11 November 2020 oleh penulis regresi sederhana, data dalam skala ordinal
melalui pencarian di Instagram). Sehingga yang didapat dengan menggunakan skala likert
pada penelitian ini, populasi yang digunakan terlebih dahulu data ditransformasikan ke
yaitu jumlah followers pada akun Instagram dalam skala interval dengan menggunakan
@humasbdg yang berjumlah 126.000. Besar Methode of Succesive Interval (MSI).
sampel dalam penelitian ini ditentukan
berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka 4.2. Hasil Uji Normalitas
sampel dalam penelitian ini ditetapkan
berjumlah 100 orang. Untuk menentukan Uji normalitas dilakukan sebagai syarat
ukuran sampel dalam penelitian ini, peneliti dilakukannya uji regresi linear sederhana
menggunakan rumus slovin, yaitu: dalam penelitian ini, sebagai berikut.

𝑁 Gambar 4.1 Histogram Normalitas


𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Teknik Sampling pada penelitian ini
menggunakan probability sampling dimana,
data atau anggota populasi memiliki peluang
yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik random sampling
dimana pengambilan sampel dilakukan secara
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021)
127
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

Gambar di atas menunjukkan bahwa data Normal Std. 4.35415077


berdistribusi normal, dilihat dari grafik Parametersa,b Deviation
histogram yang membentuk pola lonceng yang Most Extreme Absolute .080
tidak condong ke arah kanan maupun ke arah Differences
kiri. Adapun dalam analisis regresi, yang diuji Positive .080
kenormalannya adalah residual atau variabel
gangguan yang bersifat stokastik atau acak. Negative -.080
Berdasarkan gambar 4.1 di atas, data di atas Test Statistic .080
dapat digunakan karena variabel atau residual
berdistribusi normal. Asymp. Sig. (2-tailed) .111c

Gambar 4.2 Uji Normalitas P-Plot a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa analisis


kenormalan berdasarkan metode Kolmogorov-
Smirnov menyatakan kurva normal apabila
nilai signifikansinya lebih dari 0,05, seperti
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021) pada tabel di atas menunjukan nilai
signifikansinya sebesar 0,111 yang artinya
Dalam grafik Normal P-Plot of lebih dari 0,05 (0,111>0,05) dan dinyatakan
Regression Standardized Residual dapat normal. Adapun dalam analisis regresi, yang
dilihat persebaran data pada sumbu diagonal diuji kenormalan adalah residual atau variabel
atau grafik normal yang dihasilkan melalui gangguan yang bersifat stokastik atau acak,
perhitungan software IBM SPSS Statistics 25 maka data di atas dapat digunakan karena
for windows. Pada gambar 4.2 dapat dilihat variabel residu berdistribusi normal.
persebaran data yang ditunjukkan oleh titik-
titik tersebar mengikuti arah garis diagonal. 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa uji normalitas yang dilakukan Gambar 4.3 Uji Heterokesdastisitas
berdistribusi normal.

Tabel 4.1 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021)
Mean .0000000
Dari Scatterplot di gambar 4.3 dapat
dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak
128
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

membentuk pola tertentu dengan jelas, satuan, maka kebutuhan informasi akan
sehingga dapat disimpulkan bahwa model meningkat sebesar 0,476. Selain itu, melalui
regresi tidak mengalami adanya gangguan persamaan yang telah dipaparkan diatas,
heteroskedastisitas. Sehingga model regresi terlihat bahwa koefisien regresi tersebut
layak untuk digunakan dalam melakukan bernilai positif yang memiliki arti bahwa
pengujian. penggunaan media sosial memberikan
pengaruh yang positif terhadap kebutuhan
4.4. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana informasi, yang artinya semakin kuat
penggunaan media sosial Instagram
Tabel 4.2 Uji Regresi Sederhana @humasbdg maka semakin meningkat
kebutuhan informasi followers.
Coefficientsa

Unstandar Standar 4.5. Hasil Uji Hipotesis T


dized dized
Coefficie Coeffici Collinearit Tabel 4.3 Uji T
nts ents y Statistics
Coefficientsa
Std. Si Toler VI
Model B Error Beta t g. ance F Unstandar Standard
dized ized
1 (Const .3 2.492 .13 .8 Coefficient Coefficie Collinearity
ant) 31 3 95 s nts Statistics

Std.
X .4 .032 .835 15. .0 1.000 1.0 Erro Si Tolera VI
76 005 00 00 Model B r Beta t g. nce F

a. Dependent Variable: Y 1 (Const .331 2.49 .133 .8


ant) 2 95
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021)
X .476 .032 .835 15.0 .0 1.000 1.0
Dari tabel diatas dapat diperoleh hasil 05 00 00
persamaan regresi linear sederhana sebagai a. Dependent Variable: Y
berikut:
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS,
Y = 0,331 + 0,476 X 2021)

Uji regresi linear sederhana dilakukan Uji hipotesis T berfungsi untuk melihat
untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara terdapat atau tidak terdapatnya pengaruh
variabel X dan Y. Dari hasil pengolahan data antara variabel X terhadap variabel Y. sebagai
di atas dapat dilihat hasil nilai konstanta a berikut hipotesis dari penelitian ini.
mengartikan bahwa ketika penggunaan media H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan
sosial (X) bernilai nol (0) atau kebutuhan media sosial Instagram @humasbdg
informasi (Y) tidak dipengaruhi oleh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
penggunaan media sosial, maka rata-rata followers.
kebutuhan informasi akan tetap memiliki nilai H1: Terdapat pengaruh penggunaan media
sebesar 0,331. Sedangkan koefisien regresi b sosial Instagram @humasbdg terhadap
memiliki arti bahwa jika variabel penggunaan pemenuhan kebutuhan informasi
media sosial (X) meningkat sebesar satu followers.

129
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

Dengan α = 5% dan dk = 100 - 2 = 98 4.7 Analisis Deskriptif Variabel


diperoleh nilai t tabel sebesar 15,005. Hasil uji Penggunaan Media Sosial (X) dan Variabel
t yang diperoleh merujuk pada Tabel 4.3 di Kebutuhan Informasi (Y)
atas, diperoleh nilai t hitung ≥ t tabel
(15,002≥1.984) dan nilai signifikansi sebesar Dari hasil pengolahan data, variabel
0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima penggunaan media sosial (X) terdapat 23
yang artinya terdapat pengaruh penggunaan pernyataan dengan jumlah skor sebanyak 7605
media sosial Instagram @humasbdg terhadap dan presentase skor rata-rata sebesar 81,55%
pemenuhan kebutuhan informasi followers. yang masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
Pada variabel penggunaan media sosial,
4.6. Hasil Koefisien Determinasi peneliti menggunakan 4 item sub variabel
Menurut Chris Heuer dalam Solis (2010:263)
yaitu diantaranya, context, communication,
Tabel 4.4 Uji Koefisien Determinasi collaboration dan connection.
Berlandaskan hasil pengolahan data, dapat
Model Summaryb dilihat variabel kebutuhan informasi (Y)
Std. Error memiliki jumlah pertanyaan sebanyak 12 item
R Adjusted R of the dengan total skor pada variabel kebutuhan
Model R Square Square Estimate informasi (Y) adalah sebesar 4012 atau
83,95%. Dengan demikian, kebutuhan
1 .835a .697 .694 4.37631
informasi berada pada kategori sangat tinggi.
a. Predictors: (Constant), X Pada Variabel kebutuhan informasi Syaffril
(Perdana, et al., 2012:5) menjelaskan terdapat
b. Dependent Variable: Y empat pendekatan yang menjelaskan variabel
(Sumber: Olahan Data Peneliti Melalui SPSS, 2021) kebutuhan informasi yaitu diantaranya,
current need approach, everyday needs
𝐾𝐷 = 𝑟 2 × 100% approach, exhaustic need approach dan
catching up needs approach.
= (0,835)2 × 100%
4.8. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
= 69,72% Instagram @humasbdg terhadap
Koefisien determinasi berfungsi untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi
melihat seberapa besar kontribusi nilai Followers
persentasi pengaruh variabel X terhadap
variabel Y. Berdasarkan tabel 4.4 dan Hasil penelitian menjelaskan bahwa
perhitungan diatas, menyatakan bahwa adanya pengaruh dari penggunaan media
penggunaan media sosial Instagram sosial Instagram @humasbdg terhadap
@humasbdg memberikan nilai kontribusi pemenuhan kebutuhan informasi followers.
sebesar 69,72% terhadap kebutuhan informasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
followers sedangkan sisanya sebesar 29,28% penggunaan media sosial Instagram
merupakan konstribusi pengaruh dari variabel @humasbdg terhadap pemenuhan kebutuhan
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. informasi followers, peneliti menggunakan uji
regresi linear sederhana. Dari hasil pengolahan
data dapat diperoleh hasil nilai konstanta a
mengartikan bahwa ketika penggunaan media
sosial (X) bernilai nol (0) atau kebutuhan
130
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

informasi (Y) tidak dipengaruhi oleh 1. Terdapat pengaruh penggunaan media sosial
penggunaan media sosial, maka rata-rata Instagram @humasbdg terhadap
kebutuhan informasi akan tetap memiliki nilai pemenuhan kebutuhan informasi
sebesar 0,331. Sedangkan koefisien regresi b dibuktikan dengan uji hipotesis
memiliki arti bahwa jika variabel penggunaan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh
media sosial (X) meningkat sebesar satu nilai t hitung ≥ t tabel (15,002≥1.984) dan
satuan, maka kebutuhan informasi akan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,
meningkat sebesar 0,476. Selain itu, melalui maka berarti H0 ditolak H1 diterima, yang
persamaan yang telah dipaparkan diatas, artinya terdapat pengaruh penggunaan
terlihat bahwa koefisien regresi tersebut media sosial Instagram @humasbdg
bernilai positif yang memiliki arti bahwa terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
penggunaan media sosial memberikan followers. Dibuktikan juga oleh regresi
pengaruh yang positif terhadap kebutuhan linear sederhana bahwa terdapat hubungan
informasi, yang artinya semakin kuat atau korelasi antara variabel X yaitu
penggunaan media sosial Instagram penggunaan media sosial dengan variabel Y
@humasbdg maka semakin meningkat yaitu kebutuhan informasi dengan adanya
kebutuhan informasi followers. Berdasarkan persamaan Y = 0,331 + 0,476X. Telah
uji hipotesis menggunakan uji t melalui SPSS dibuktikan juga melalui uji koefisien
diperoleh nilai t hitung ≥ t tabel determinasi bahwa penggunaan media
(15,002≥1.984) dan nilai signifikansi sebesar sosial Instagram @humasbdg memberikan
0,000 < 0,05, maka berarti H0 ditolak H1 nilai kontribusi sebesar 69,72% terhadap
diterima, yang artinya terdapat pengaruh kebutuhan informasi followers sedangkan
penggunaan media sosial Instagram sisanya sebesar 29,28% merupakan
@humasbdg terhadap pemenuhan kebutuhan konstribusi pengaruh dari variabel lain yang
informasi followers. Sementara itu hasil dari tidak diteliti dalam penelitian ini.
uji koefisien determinasi, memberikan hasil
bahwa variabel penggunaan media sosial (X) 5.2. Rekomendasi
berpengaruh signifikan positif terhadap
variabel kebutuhan informasi (Y). Variabel Penelitian ini diharapkan dapat
penggunaan media sosial (X) memberikan memberikan pengembangan keilmuan dalam
pengaruh terhadap kebutuhan informasi (Y) penelitian selanjutnya. Penulis hanya meneliti
sebesar 69,72% sedangkan sebesar 29,28% tentang pengaruh penggunaan media sosial
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak Instagram @humasbdg terhadap pemenuhan
diteliti dalam penelitian ini. kebutuhan followers, terdapat atau tidaknya
perbedaan followers laki-laki dan perempuan
5. Kesimpulan dan Rekomendasi dalam penggunaan media sosial dan dalam
kebutuhan informasi. Untuk penelitian
5.1. Kesimpulan selanjutnya disarankan untuk melihat atau
menguji variabel lain yang mungkin
Berdasarkan hasil penelitian dan memberikan pengaruh seperti pengaruh dalam
pengolahan data yang telah dilakukan pada penyebaran informasinya, efektifitasnya dan
penelitian “Pengaruh Penggunaan Media lain sebagainya.
Sosial Instagram @humasbdg Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers”
dapat diambil simpulan sebagai berikut:

131
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

Daftar Pustaka Fisiologi, Psikologi, Seksual, Karier,


dan Masa Depan. Jakarta: Rineka
Adi, A, Hidayat, A. (2017). 45 Juta Pengguna Cipta.
Instagram, Indonesia Pasar Terbesar Delun,R. (2020). Apa perbedaan antara
di Asia. gambar, foto, dan gambar?.
https://bisnis.tempo.co/read/894605/ http://keren.one/apa-perbedaan-
45-juta-pengguna-instagram- antara-gambar-foto-dan-gambar
indonesia-pasar-terbesar-di-asia (Diakses pada
(Diakses pada Minggu, 24 Januari Sabtu, 3 Juli 2021 Pukul 16.10 WIB).
2021 Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi
Pukul 13.57 WIB). Publik, Kementerian Komunikasi dan
Cahyono, Anang Sugeng. (2016). Pengaruh Informatika. (2018). Memaksimalkan
Media Sosial Terhadap Perubahan Penggunaan Media Sosial dalam
Sosial Masyarakat di Indonesia. Lembaga Pemerintah. Jakarta Pusat:
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Direktorat Jenderal Informasi dan
ISSN : 1979 – 0295. Universitas Komunikasi Publik, Kementerian
Tulungagung. Komunikasi dan Informatika.
Amalia, S & Gani, I. (2014). Alat Analisis D.Ruben, Brent And Lea P Steward. (1998).
Data: Aplikasi Statistik untuk Comunication And Human Behavior.
Penelitian Usa: Allyn And Bacon.
Bidang Ekonomi dan Sosial. Fauziyyah, S,N & Rina, N. (2020). Literasi
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Media Digital: Efektivitas
Amira, N & Nurhayati, I. K. (2019). Akun Instagram @infobandungraya
Efektivitas Fitur Instagram Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Sponsored sebagai Media Informasi Followers. MEDIALOG:
Iklan/Promosi (Studi pada Iklan Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III,
Tiket.com dengan Metode EPIC No.
Model). Vol. 2 No. 2, I, 13-23. https://jurnal-
2019, hlm. 116 – 126. umbuton.ac.id/index.php/Medialog/a
https://jcomm.unram.ac.id/index.php rticle/view/479.
/jcomm/article/view/53/30. Hasanah, A. N. (2019). Pengertian Caption dan
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Kegunaannya pada Gambar atau
Jakarta: Rajawali Pers. Foto yang Diposting.
Atmoko, D. B. (2012). Instagram Handbook https://www.nesabamedia.com/penge
Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media rtian-caption/.
Kita. (Diakses pada Sabtu, 3 Juli 2021
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social Pukul 16.10 WIB).
Network Sites: Definition, History, Helen dan Rusdi, F. (2018). Pengaruh
and Penggunaan Media Sosial Akun
Scholarship. Journal of Computer- Instagram @Jktinfo Terhadap
Mediated Communication, 210-230. Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Dagun, S. M. (1992). Maskulin dan Feminim: Followers. Prologia, Vol. 2, No. 2,
Perbedaan Laki-laki Wanita dalam 359.
https://journal.untar.ac.id/index.php/
prologia/article/view/3712.
132
Jurnal Common | Volume 5 Nomor 2 | Desember 2021

Website: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common
DOI Jurnal: https://doi.org/10.34010/common
DOI Artikel: https://doi.org/10.34010/common.v5i2.5143

Heriani F.N. (2019). Peran Medsos dalam Perdana, C., Rizal, E., dan Khadijah, U.
Keterbukaan Informasi di (2012). Hubungan Twitter
Kementerian dan Lembaga. Jatinangorku
https://www.hukumonline.com/berita dengan Pemenuhan Kebutuhan
/baca/lt5d8bf37a77904/peran- Informasi Seputar Daerah Jatinangor
medsos-dalam-keterbukaan- bagi
informasi-di-kementerian-dan- Followers. Vol 1, No. 1, 4-5.
lembaga/(Diakses pada Rabu, 3 http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/arti
Februari 2021 Pukul 23.47 WIB). cle/.
Hidayatullah, S. (2020). Memahami Jenis- Rachmawati, A, R. (2019). Jumlah Pengguna
Jenis Media Sosial. Internet Jabar Terbesar di Indonesia.
https://marketingcraft.getcraft.com/id https://www.pikiran-
rakyat.com/ekonomi/pr-
-articles/memahami-jenis-jenis-
01320465/jumlah-pengguna-internet-
media-sosial. (Diakses pada Selasa 18 jabar-terbesar-di-indonesia (Diakses
Januari Pukul 00.46 WIB). pada Rabu, 30 Juli 2021 Pukul 12.48
Kominfo. Pemerintah Daerah Harus Aktif WIB).
Gunakan Media Sosial. Tim Media Websindo. (2019). Indonesia
https://kominfo.go.id/content/detail/9 Digital 2019: Media Sosial.
712/pemerintah-daerah-harus-aktif- https://websindo.com/indonesia-
gunakan- media- digital-2019-media-sosial/ (Diakses
sosial/0/berita_satker (Diakses pada pada Kamis, 29 Oktober 2020 Pukul
Rabu, 3 Februari 2021 Pukul 23.47 23.43 WIB).
WIB).
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis:
Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Grup.
Littlejohn, S., Foss, K, A., & Oatzel, J. G.
(2017). Theories Of Human
`Communication: Eleventh
Edition. United States: Waveland
Press, Inc.
McLuhan, Marshall. (1962). The Gutenberg
Galaxy: The Making of
Typographical
Man. Toronto: University of Toronto
Press.
Neuman, W. Lawrence. (2003). Social
research methods: Qualitative and
quantitative approaches. Boston:
Allyn and Bacon.
Peck, Jane Cay. (1991). Wanita dan Keluarga:
Kepenuhan Jati Diri Dalam
Perkawinan Dan Keluarga.
Yogyakarta: Kanisius.
133

Anda mungkin juga menyukai