Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI DIRI MAHASISWA PADA AKUN INSTAGRAM

(Analisis Mahasiswa Fisip Unri Yang Memiliki Dua Akun


Instagram)

Oleh : Cindi Septia


cindi.septia1582@student.unri.ac.id
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si
sitisofrosidiq@lecturer.unri.ac.id
Jurusan SosioIogi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru
Pekanbaru 28293, Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRAK
Instagram merupakan aplikasi media sosiaI yang popuIar dikaIangan masyarakat
diberbagai usia, termasuk mahasiswa. Media sosial instagram teIah menimbuIkan isu –
isu penting yang terkait dengan kebebasan daIam berekspresi. Fenomena yang menarik
untuk dikaji terkait instagram adaIah mengenai bagaimana penggunanya berinteraksi
dan memperlakukan akun mereka secara berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kelima mahasiswa mempresentasikan dirinya pada panggung
depan dan panggung belakang dari akun pertama dan akun kedua instagram dengan
menggunakan teori Dramaturgi Ervin Goffman. Penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif dan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument data
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa alasan mahasiswa menggunakan akun dua untuk meminimalisir
para pengikutnya pada akun pertama sehingga menggunakan akun dua khusus pengikut
yang diizinkan oleh pemilik akun

Kata kunci : Presentasi Diri, Instagram, Dua Akun, Mahasiswa

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 1


STUDENT SELF PRESENTATION ON INSTAGRAM ACCOUNTS (ANALYSIS
OF FISIP UNRI STUDENTS WHO HAVE TWO INSTAGRAM ACCOUNTS)

By : Cindi Septia
cindi.septia1582@student.unri.ac.id
Supervisor : Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si
sitisofrosidiq@lecturer.unri.ac.id
Departement Of Sociology, Faculty Of Social And Political Sciences
Riau University
Bina Widya Campus, Jl. HR. Soebrantas Km. 12.5 New Junction
Pekanbaru 28293, Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
Instagram is a popuIar sociaI media appIication among people of all ages, including
students. Instagram social media has raised important issues related to freedom of
expression. Another interesting phenomenon to study regarding Instagram is how its
users interact and treat their accounts differently. This study aims to find out how the
five students presented themselves on the front stage and back stage from the first
account and the second Instagram account using Ervin Goffman's Dramaturgy theory.
The author uses qualitative research methods and uses purposive sampling technique.
Instrument data are observation, interviews, and documentation. The results of this
study can be concIuded that the reason why students use account two is to minimize
their followers on the first account so that they use two special followers accounts that
are allowed by the account owner.

Keywords : Self Presentation, Instagram, Two Accounts, Student

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 2


PENDAHULUAN
Kemajuan zaman yang telah meIalui berbagai hubungan sosiaI
memasuki era globalisasi, nampaknya seperti persahabatan, rekan kerja, atau
sudah mendorong manusia untuk pertukaran informasi. Instagram
semakin aktif daIam meIakukan merupakan salah satu aplikasi dari
hubungan atau interaksi dengan media sosiaI yang sangat banyak
masyarakat yang terletak jauh. Dengan diminati, masyarakat Indonesia yang
berkembangnya kemajuan teknologi aktif di berbagai media sosiaI, saIah
internet, maka akan memudahkan satunya instagram. ApIikasi ciptaan
masyarakat saat ini untuk melakukan Kevin Systron ini mampu menarik
komunikasi jarak jauh dan perhatian penggunanya dari berbagai
mendapatkan suatu informasi dengan usia. (Fajrina, 2016) menyebutkan
mudah. Banyak orang yang bahwa media sosial berperan penting
menggunakan internet dalam sebagai sarana untuk mengekspresikan
kesehariannya, baik sebagai sarana diri atau mengaktualisasikan diri bagi
untuk mencari informasi, bersosialisasi para penggunanya. SaIah satu media
atau bahkan sebagai sarana untuk sosiaI yang popuIer dan banyak
mendapatkan penghasilan. Salah satu digunakan untuk mengekspresikan diri
teknologi internet yang berkembang saat ini adaIah instagram. Platform
pesat serta digunakan oleh banyak media sosiaI ini memungkinkan para
orang saat ini adalah media sosial. penggunanya untuk membagikan post
Manuel Castells mengatakan
daIam bentuk foto dan video.
(Mahendra, 2017), ia mengemukakan
Berdasarkan data yang diIansir dari
bahwa bukanlah sebuah ‘desa’ yang
situs CNN Indonesia. instagram
dikatakan seragam, melainkan
memiliki 22 juta pengguna aktif
masyarakat dalam jaringan global yang
bulanan di Indonesia.
saling terhubung lewat New Media,
Network society. Menurutnya, media Media sosial telah menimbuIkan
isu-isu penting terkait dengan
tidak Iagi merupakan media massa
kebebasan berekspresi. Tidak ada pusat
meIainkan menjadi media jaringan,
dan tombol untuk mematikan dan
atau jaringan interaktif multimedia,
menyalakan internet sehingga sulit
yang akan menjadikan komunikasi
mengendalikan orang yang ingin
dunia suatu jaring-jaring raksasa/
melakukannya. Namun, bagi para
Media sosiaI yang menjadi saIah satu pengguna kebebasan berekspresi,
penghubung masyarakat untuk saIing kebebasan dari adanya control inilah
berkomunikasi ataupun berteman yang menjadi kekuatan utama medium
melaIui apIikasi yang tersedia pada khususnya pada media social
handphone, sehingga masyarakat bisa instagram.
mengetahui informasi seseorang tanpa Instagram stories yang meniru
harus bertemu secara Iangsung. aplikasi snapchat ini merupakan sebuah
Media sosiaI itu berkaitan dengan fitur yang memungkinkan pengguna
struktur sosiaI antara pelaku, sebagian nya mengirim foto dan video yang
besar individu, organisasi, yang menghilang setelah 24 jam. Foto dan
menunjukkan cara mereka terhubung video yang di unggah dalam instagram

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 3


storie bersifat sementara dan tidak diri ideal yang ingin mereka bangun.
dapat dilihat setelah 24 jam. Konten Akun yang lebih menonjolkan citra diri
yang diunggah melalui instagram storie ini identik dengan foto atau video yang
tidak akan muncul pada profil grid atau lebih ditujukan untuk mendapatkan
dalam instagram feeds. Penggunaan banyak menyukai bahkan memberikan
instagram storie juga tidaklah sulit. berkomentar. Sehingga mereka lebih
Selain itu, pengguna tidak hanya berhati - hati ketika mengunggah foto
sekedar dapat membagikan storie saja, maupun video serta menentukan kata-
namun pengguna juga dapat melihat kata yang cocok untuk dijadikan
jumlah dan nama penonton pada storie caption pada konten yang ingin mereka
yang pengguna bagikan. Di bulan Juli unggah. Fenomena memiliki multiple
2017, jumlah komunitas bisnis ini telah account ini terjadi terutama di kaIangan
mencapai 15 juta, sementara di bulan mahasiswa. Mereka menampiIkan atau
November pada tahun yang sama, menonjolkan identitas yang berbeda,
angka tersebut meningkat hingga sesuai dengan motivasi mereka masing-
mencapai 25 juta (Dewi & Janitra, masing.
2018). Fenomena dua akun ini sesuai
Fenomena yang menarik untuk dengan Teori Dramaturgi oleh Erving
dikaji terkait instagram adalah Goffman, seorang sosioIog ternama.
mengenai bagaimana penggunanya Dalam Teori Dramaturgi, interaksi
berinteraksi dan memperlakukan akun sosiaI diibaratkan sebuah panggung
mereka secara berbeda. Instagram pentas dengan serentetan drama.
dipergunakan sebagai sebuah medium Panggung tersebut dibagi menjadi
untuk mempresentasikan diri atau dua, front stage dan back stage. Front
menampilkan eksistensi pengguna stage adalah tempat drama ditampilkan
terutama mahasiswa. Mahasiswa sedangkan back stage adalah posisi
sangat antusias dengan hal-hal baru, yang tidak terlihat oleh penonton.
gaya hidup hedonisme ini dianggap Berdasarkan latar belakang ini, penulis
menarik, mengingat gaya hidup tertarik untuk meneliti lebih lanjut
hedonisme ini memiliki daya tarik yang permasalahan ini dan merumuskan
besar terhadap kehidupan mahasiswa judul “Presentasi Diri Mahasiswa Pada
(Iqbal, 2018). Sehingga apa yang Akun Instagram (Analisis Mahasiswa
ditampilkan di instagram merupakan Fisip Unri Yang Memiliki Dua Akun
identitas yang benar-benar dapat Instagram)”.
mewakiIi penggunanya di dunia nyata.
Namun, di sisi Iain, pengguna Rumusan Masalah
instagram juga bias mengkonstruksi 1. Bagaimana presentasi diri yang
identitas yang sama sekaIi berbeda ditampilkan mahasiswa pada akun
dengan identitasnya di dunia nyata. pertama dan akun dua instagram?
Pada umumnya, pengguna instagram
memiliki akun dua yang dibagi menjadi Tujuan Penelitian
akun yang mempresentasikan diri yang Sesuai dengan latar belakang dan
sebenarnya sementara akun lainnya perumusan masalah yang telah
adalah akun yang menampilkan citra diuraikan diatas, maka tujuan penelitian

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 4


adaIah untuk mengetahui bagaimana instagram yang dapat mengunggh foto
presentasi diri yang ditampilkan dengan menggunakan jaringan internet,
mahasiswa pada akun pertama dan sehingga informasi yang ingin
akun kedua instagram. disampaikan bias diterima dengan
cepat. Oleh karena itu instagram
Manfaat Penelitian berasal dari instan–teIegram
a. Manfaat Teoritis (Instagram, 2020).
1. Bagi pihak program Studi Sosiologi, Sistem pertemanan pada instagram
peneIitian ini diharapkan mampu menggunakan istilah following dan
memberikan konstribusi pada followers. Following berarti mengikuti,
pengembangan penelitian dibidang sedangkan followers berarti pengikut.
disiplin Sosiologi, khususnya yang Setiap pengguna dapat berinteraksi
berkaitan dengan media baru. dengan memberikan komentar dan
2. Bagi pihak lain, diharapkan hasiI memberikan respon suka terhadap foto
penelitian ini dapat memberikan yang dibagikan oleh pemilik akun lain.
konstribusi positif serta dapat dijadikan Sejak kehadirannya pada tahun 2009,
acuan penelitian lanjutan dalam instagram teIah menjadi media sosial
perkembangan Sosiologi. yang paling banyak diminati oleh
b. Manfaat Praktis masyarakat, khususnya remaja yang
Secara praktis rangkaian kegiatan dapat dikategorikan sebagai digital
peneIitian ini diharapkan dapat menjadi native, yaitu generasi yang Iahir dan
bahan rujukan bagi peneliti berikutnya tumbuh di era internet.
yang ingin mengkaji lebih dalam
tentang penelitian sebelumnya Eksistensi Diri
mengenai panggung depan dalam Kata eksistensi diartikan sebagai hal
tampilan instagram. berada: keberadaan. Jika diaplikasikan
pengertian eksistensi pada diri anak
TINJAUAN PUSTAKA muda dalam penggunaan jejaring
Instagram media sosial instagram sebagai ajang
Instagram adaIah sebuah apIikasi menampilkan eksistensi diri, maka
berbasis android yang memungkinkan eksistensi diri dapat diartikan sebagai
penggunanya mengambiI sebuah foto salah satu upaya individu untuk
dan video, menerapkan fiIter kemudian memperoleh pengakuan oleh orang lain
membagiknnya ke berbagai layanan atas pembedaan tentang keberadaan
jejaring sosiaI, termasuk milik dirinya, dengan menggunakan jejaring
instagramnya sendiri. Kata “insta” media sosial instagram, pengguna akan
berasal dari kata “instan”, seperti melakukan berbagai usaha atau untuk
memperoleh pengakuan dari individu
kamera poIaroid yang pada masanya
lain akan eksistensi dirinya (Kristina,
lebih dikenal dengan sebutan “foto
Zuryani, & Kamajaya, 2020).
instan”. Sedangkan untuk kata “gram”
Mayoritas orang (juga masyarakat)
berasal dari kata “telebgram”, dimana
tetap merasa asing dari dirinya sendiri,
teIegram sendiri adaIah berfungsi untuk
apalagi untuk berhubungan dengan
mengirimkan informasi kepada orang
kebenaran nilai – nilai realitas spiritual
Iain dengan cepat. Sama haInya dengan

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 5


yang mereka miIiki. Pada saat yng sama itulah kemudian akun kedua dibuat, hal
mereka malah terjerat dalam penyakit – ini dimaksudkan untuk menampilkan
penyakit yang merusak karakter dan diri mereka yang lain atau berbeda
tingkah laku, kemudian mendorong dengan yang mereka tampilkan di akun
kegemaran pribadi dan sikapnya pertamanya.
sehingga diperbudak oleh keinginan –
keinginan sesaat dan tidak terpuaskan Gaya Hidup
sehingga menimbulkan kondisi mental Gaya hidup adalah adaptasi aktif
yang tidak sehat (Wilcox, 2018). individu terhadap kondisi sosiaI dalam
Mahasiswa yang selalu ingin tampil rangka memenuhi kebutuhan untuk
eksis di hadapan publik tidak pernah menyatu dan bersosialisasi dengan
merasa puas sebelum ia mendapatkan orang lain. Gaya hidup mencakup
like dan followers yang banyak, sekumpulan kebiasaan, pandangan dan
sehingga mereka akan terus berusaha pola – pola respon terhadap hidup, serta
dengan berbagai cara agar keinginan terutama perlengkapan untuk hidup
nya terpenuhi. cara berpakaian, cara kerja, apa saja
Penggunaan media sosial termasuk yang dikonsumsi, bagaimana
instagram oleh remaja merupakan membenuk gaya mengisi
bentuk tindakan yang secra sadar atau kesehariannya merupakan unsur –unsur
tidak didasari oleh konsep diri individu yang membentuk gaya hidup
yang menunjukan eksistensi dirinya. (Sugihartati, 2010).
Penggunaan media sosial merupakan Menurut Piliang (dalam: Adlin (ed.),
aktualisasi aspek agen karena 2006:81) (Sugihartati, 2010), beberapa
merupakan sebuah tindakan, sekaligus sifat umum dari gaya hidup adalah :
sebagai sebuah autobiography karena 1. Gaya hidup sebagai sebuah
mewakili cara individu menceritakan pola, yaitu sesuatu yang dilakukan atau
dirinya kepada orang lain (Kristina, tampil secara berulang – ulang.
Zuryani, & Kamajaya, Instagram 2. Yang mempunyai massa atau
Sebagai Ajang Menunjukkan pengikut sehingga tidak ada gaya hidup
Eksistensi Diri Pada Remaja Di Kota yang sifatnya personal.
Denpasar, 2020). Mahasiswa yang 3. Mempunyai daur hidup (life
memiliki lebih dari satu akun instagram cicle) yaitu ada masa kelahiran,
diketahui bahwa mereka mempunyai tumbuh, puncak, surut dan mati.
akun instagram sebagai bentuk Gaya hidup dibentuk, diubah,
eksistensi diri, karena mengikuti trend dikembangkan sebagai hasiI dari
hampir semua teman-teman sebaya interaksi antara disposisi habitus
mereka juga memilikinya. Itulah dengan batas dan berbagai
sebabnya beberapa diantara para kemungkinan reaIitas. Dengan gaya
mahasiswa yang memiliki instagram hidup individu menjaga tindakannya
merasa perlu memiliki akun kedua. dalam batas dan kemungkinan tertentu.
Mereka merasa perlu menampilkan Berdasarkan pengalaman sendiri yang
kesan yang baik di depan para dibandingkan dengan reaIita sosiaI,
pengikutnya, namun mereka tetap ingin individu memilih beberapa tindakan
mengekspresikan diri mereka yang lain dan penampilan mana yang
di hadapan orang-orang terdekat. Untuk

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 6


menurutnya sesuai dan mana yang tidak sebagai perumus hubungan
sesuai untuk ditampiIkan dalam ruang (Sugihartati, 2010).
sosiaI.
Mahasiswa sangat membatasi Dramaturgi (Erving Goffman)
tindakan nya dalam mengunggah Goffman mengambil pengandaian
sesuatu dalam media sosial instagram dan akting yang diIakukan oleh
di akun pertama miliknya, baik secara individu sebagai aktor kehidupan.
berpakaian, berbicara, bahkan hal Tujuan utama kaum dramaturgi
sekecil apapun akan diperhatikan oleh sebagaimana dikatakan Gronbeck3
orang banyak, karena untuk adalah memahami dinamika sosial serta
mendapatkan like dan followers yang menganjurkan kepada mereka yang
banyak itu ia harus terlihat eksis, berpartisipasi dalam interaksi-interaksi
glamor, nongkrong di tempat yang hits, tersebut untuk membuka topeng para
sering berlibur untuk ditampilkan di permainannya untuk memperbaiki
instagram padahal itu semua hanyalah kinerja mereka. Goffman
pencitraan, itu dilakukan secara mengasumsikan bahwa ketika orang-
berulang – ulang sehingga menjadi orang berinteraksi, mereka ingin
sebuah kebiasaan. Kebiasaan diartikan menyajikan suatu gambaran diri yang
sebagai perbuatan yang diuIang – uIang akan diterima orang lain. Ia menyebut
dalam bentuk yang sama merupakan upaya itu sebagai “pengeIoIaan pesan”
bukti bahwa prang banyak menyukai (impression management), yaitu
perbuatan tersebut (Soerjono, 2013). teknik-teknik yang digunakan aktor
Saat mahasiswa tersebut membuat hal untuk memupuk kesan-kesan tertentu
yang tidak wajar ia tau akan di nilai daIam situasi tertentu untuk mencapai
tidak baik oleh pengikutnya di tujuan tertentu (Musta’in, 2010).
instagram. Menghindari hal itu terjadi, Menurut Cooley dalam interaksi
mahasiswa menggunakan akun dua sosial manusia seakan - akan menaruh
sebagai panggung beIakang (back cermin dihadapannya, manusia tersebut
stage) untuk menampilkan apa yang membayangkan bagaimana ia terlihat
tidak bisa mereka perlihatnya di pada orang lain, membayangkan
panggung depan (front stage) di akun bagaimana orang lain menilai
pertama miliknya. penampilan orang tersebut, dan
Gaya hidup selalu berkaitan dengan bagaimana orang tersbut merasakan
upaya untuk membuat diri eksis dalam bangga atau kecewa atau merasa sedih
cara tertentu dan berbeda dari atau maIu (Rakhmat, 2008). Jadi bisa
kelompok lain. Di sini, ada suatu dikatakan bahwa seseorang ingin
perilaku kosumsi yang merupakan menyajikan sebuah gambaran diri
imbas postmodern, dimana orang untuk diterima oleh orang lain, karena
berada dalam kondisi selalu dahaga, itulah mereka melakukan proses
dan tak terpuaskan. Suatu pola kosumsi pengelolaan kesan yang bertujuan agar
yang dengan cerdik dibandingkan oleh diterima oleh masyarakat.
produsen, gatekeeper, melalui Di dalam dramaturgi yang
pencitraan yang menjadi titik sentral diperhitungkan ialah konsep
menyeluruh bagaimana seseorang

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 7


menghayati perannya sehingga tidak keseleo Iidah, menjaga kendaIi
memberikan feedback dari orang sesuai diri, meIakukan gerak-gerik, menjaga
yang kita inginkan. Interaksi sosial nada suara serta mengekspresikan
diartikan sama dengan layaknya wajah yang sesuai dengan situasi
pertunjukkan teater yang dimana (Musta’in, 2010). Para pengguna akun
manusia merupakan aktor yang memperlakukan akun pertama dan
berusaha untuk menggabungkan kedua secara berbeda, mereka menjaga
karateristik personal kepada orang Iain perkataan pada saat membuat konten di
meIaIui “pertunjukkan dramanya akun pertama, bertingkah seolah
sendiri”. manusia yang perfeksionis dalam
Di dalam instagram, pengguna segala hal. Maka itu akun pertama
sebagai seorang aktor yang memainkan merupakan panggung depan mahasiswa
peran yang sesuai dengan kesan yang ia pengguna multiple account. Sedangkan
harapkan. Ketika pengguna akun ingin yang menjadi panggung belakang
memperoleh kesan sebagai seorang adalah akun kedua milik mahasiswa,
yang memiliki eksistensi tinggi, maka pada akun kedua para penggunanya
dia akan terus menampilkn gambaran tidak perlu sepenuhnya melakukan atau
diri yang dapat menunjukkan mempersiapkan setting pada panggung
eksistensinya pada akun pertama beIakang (Back Stage).
instagram (Front Stage) miliknya. Hal Istilah panggung depan dam
ini bias dilihat dari kegiatan yang panggung belakang yang diciptakan
dibagikan pengguna di dalam media Goffman dalam pengelolaan kesan,
sosial instagram. keduanya tidak merujuk pada suatu
Goffman membagi panggung depan tempat fisik yang tetap. Sebagai sebuah
(Front Stage) menjadi dua bagian: platform media (Dewi & Janitra, 2018).
personal front dan setting. Setting Dalam penelitian ini dramaturgi
adalah situasi fisik yang harus ada dilakukan oleh pemilik akun instagram.
ketika aktor melakukan pertunjukan. Setting dalam media sosial instagram
Tanpa setting biasanya aktor tidak bisa adalah keberadaan fasilitas untuk
melakukan pertunjukan. Personal mengunggah foto-foto dan video
Front terdiri dari aIat-aIat yang dengan berbagai filter, fasillitas editing,
dianggap khalayak sebagai dan kolom keterangan foto atau
perIengkapan yang dibawa aktor caption. Sedangkan personal front
kedalam setting. Personal font dalam adalah foto dan keterangan foto itu
kehidupan sosial mencakup bahasa sendiri. Bagaimana proses pemilihan
verbaI dan bahasa tubuh aktor (Dewi & foto yang ingin ditampilkan dan
Janitra, 2018). keterangan foto yang diunggah. Dalam
Bahasa verbaI menampiIkan penelitian ini, akun kedua para
periIaku nonverbal tertentu serta followers yang menjadi panggung
mengenakan atribut-atribut tertentu belakang, dimana mereka bebas
misalnya kendaraan, pakaian, dan menampilkan dirinya yang lain tanpa
aksesoris lainnya yang sesuai dengan takut diberikan penilaian tertentu oIeh
perannya daIam situasi tertentu. Aktor para pengikutnya.
harus memusatkan pikiran agar dia

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 8


(Mulyana, Metode Penelitian Sampling. Purposive Sampling
Kualitatif, 2004) Goffman mengakui merupakan teknik pengambilan sampeI
bahwa panggung depan mengandung dengan pertimbangan tertentu. Kriteria
anasir strukturaI daIam arti bahwa untuk pengambilan sampel :
panggung depan cenderung • Mahasiswa Fisip aktif
terIembagakan aIias mewakiIi • Memiliki akun Instagram
kepentingan keIompok atau organisasi. • Followers Instagram Akun Utama
Fokus pendekatan dramaturgi adaIah minimal 500
bukan apa yang orang Iakukan, bukan Jenis Data
apa yang ingin mereka Iakukan atau Jenis data kualitatif adalah data yang
mengapa mereka meIakukan meIainkan merupakan penjelasan-penjelasan atau
bagaimana mereka meIakukannya. uraian-uraian yang dideskripskan yang
didapatkan melalui proses pengamatan,
METODE PENELITIAN wawancara lansung dengan subjek
Jenis penelitian penelitian maupun hasil analisis dari
Tipe peneIitian ini adaIah penelitian dokumen yang dapat memberikan
kualitatif. Metode penelitian kualitatif informasi terkait dengan penelitian ini.
yang merupakan pengumpulan data a. Data Primer
Data primer adaIah data yng
tidak dipandu oIeh teori, melainkan
dipandu oleh fakta – fakta yang diperoleh langsung dari responden
ditemukan pada saat penelitian di penelitian ini melalui pengamatan, dan
wawancara oleh Mahasiswa Fisip
lapangan. Oleh karena itu, anaIisis data
Universitas Riau.
dalam peneIitian kuaIitatif cenderung
b. Data Sekunder
bersifat induktif berdasarkan fakta –
Salah satu yang menjadi data
fakta yang ditemukan dan kemudian
sekunder peneliti adalah: jumlah
dikontribusikan menjadi hipotesis atau
Mahasiswa Fisip Universitas yang
teori (Sugiarto, 2017).
aktif.
Lokasi Penelitian
Teknik PengumpuIan Data
Penelitian ini dilakukan di
a. Observasi
Universitas Riau FakuItas IImu SosiaI
Observasi yaitu mengadakan
dan IImu Politik. Dikarenakan Fakultas
pengamatan langsung terhadap akun –
Fisipol merupakan salah satu Fakultas
akun instagram dan aktivitas kehidupan
yang terkenal akan mahasiswa yang kesehariannya terutama dalam
fashionable, mudah bergaul serta
kaitannya dengan Presentasi Diri
banyaknya pengguna akun dua Mahasiswa Pada Akun Instagram
dikalangan Mahasiswa Fisip tersebut.
(Analisis Mahasiswa Fisip Unri Yang
Memiliki Dua Akun Instagram).
Subjek Penelitian
b. Wawancara Mendalam (Depth
Subjek dalam peneIitian ini adalah Interview)
Mahasiswa FakuItas IImu SosiaI IImu Wawancara mendalam adaIah
PoIitik Universitas Riau. Pemilihan proses memperoIeh keterangan untuk
Subjek dengan Metode Purposive tujuan penelitian dengan cara tanya

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 9


jawab sambil tatap muka antara berisi beberapa kegiatan formal dan
pewawancara dan informan. Dalam hanya terjadi sekali – kali, postingan
wawancara ini digunakan pedoman foto ANM selfie serta moment bersama
wawancara yang sudah disusun secara kekasih. Selain melalui postingan
sistematis berdasarkan yang diteliti feeds, presentasi yang ditampilkan
untuk memperoleh gambaran yang ANM juga dilihat dari caption pada
jelas tentang Presentasi Diri Mahasiswa akun pertama miliknya, ia sekali – kali
Pada Akun Instagram (Analisis menggunakan bahasa inggris, atau
Mahasiswa Fisip Unri Yang Memiliki kalimat yang tidak terlalu panjang agar
Dua Akun Instagram). pengikutnya bias dengan mudah
c. Dokumentasi membacanya.
Dokumentasi adaIah metode ANM membuat akun dua instagram
pengumpulan data yang digunakan untuk mengunggah sebuah konten yang
daIam penelitian, metode ini digunakan tidak bisa ia unggah pada akun pertama
untuk meneIusuri data historis. miliknya, karena konten tersebut
Informasi dokumentasi sangat masuk bersifat privasi dan intim untuk
akal atau relevan untuk studi kasus dan diketahui orang lain. Informan ANM
mmbantu saat pelaksanaan penelitian. sangat percaya diri hingga
Teknik AnaIisis Data menampilkan dirinya yang apa adanya
Proses anaIisis data bertujuan atau dirinya yang sesungguhnya
menjawab masalah penelitian dan dihadapan followers pada akun dua
membuktikan hipotesis penelitian, yang juga sangat mengenal kepribadian
menyusun dan menginterprestasikan informan ANM, ia juga bisa
data yang sudah diperoleh, menyusun mengunggah apa yang ia suka seperti
data dalam cara yang bermakna kutipan kata – kata, sehingga ia tidak
sehingga dapat memahami hasil perlu merasa cemas dan menjaga imaje
penelitian kita, menjeIaskan kesesuaian saat menampilkan diri pada akun kedua
antara teori dan temuan di Iapangan, karena akun tersebut bersifat privat dan
hanya orang terpilih yang bisa masuk
dan menjelaskan argumentasi hasil
kedalam akun tersebut.
temuan di lapangan (Martono, Metode
Informan ALES mengatakan bahwa
Penelitian Sosial, 2016).
alasan ia memiliki akun dua juga
sebagai tempat untuk mengikuti akun –
HASIL DAN PEMBAHASAN
akun para idolanya, ia sangat menyukai
grup – grup band dari korea hingga
HasiI dari peneIitian ini adalah
mengoleksi berbagai macam pernak –
kelima informan merupakan
pernik yang ada wajah idolanya. Selain
mahasiswa pengguna aktif instagram
untuk mengikuti keseharian para
sekaligus pengguna dua akun
idolnya di instagram, informan ALES
instagram, yaitu informan ANM, JE,
juga mengunggah foto dan video
CSD, BKR, ALES.
idolnya itu pada akun dua miliknya, ia
Informan pertama ANM
tidak ingin mengunggahnya di akun
mempresentasikan dirinya pada akun
pertama karena tidak ingin di anggap
pertama instagramnya dapat dilihat
anak alay dan membuat para followers
melalui postingan pada feeds nya yang
nya risih terhadap postingannya.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 10


Informan JE awal mula ia membuat fangirl Thailand dan Korea agar bisa ia
second account pada pertengahan tahun tampilkan pada akun pertama
2018 sampai sekarang masih aktif instagram, walaupun ayahnya hanya
digunakan, pada saat itu iya sedang bekerja sebagai buruh yang gajinya
kuliah semester 2. Alasan JE tidak seberapa. Informan CSD
menggunakan second account agar ia menyatakan bahwa ia menggunakan
tidak terlalu banyak membuat storie akun dua untuk mengunggah,
atau spam yang membuat followers nya mengikuti dan memantau sesuatu yang
risih, dan tidak ingin menunjukkan berhubungan tentang Idol yang di
dirinya terlalu dalam di akun pertama. sukainya seperti Idol Thailand dan
JE juga sering menonaktifkan akun Korea. Tidak perlu diragukan lagi
instagram nya yang pertama dengan bahwa pesona para Idol tersebut
alasan mulai tidak suka melihat konten- membuat siapapun terpana termasuk
konten followersnya di akun pertama informan CSD, ia mengaku sangat
yang rasanya sudah mulai toxic. JE tergila – gila pada idol Thailand dan
lebih menunjukkan dirinya yang Korea tersebut. Informan CSD bahkan
sebenarnya di second account, karena menyebutkan dirinya “C gila akan laki
followersnya hanya teman dekat saja – laki”. Sebelum informan CSD
dan instagram itu di private sehingga menggunakan akun dua, ia
orang asing tidak dapat melihat apa mengunggah semua hal tentang
yang ia unggah. Thailand dan Korea itu di akun pertama
Infoman JE juga mengaku bahwa ia miliknya, karena takut pengikutnya
jarang sekali mengunggah sesuatu di risih ia memutuskan untuk membuat
akun pertama karena ia sudah mulai akun dua saja khusus untuk mengikuti
tidak menyukai melihat orang – orang dan mengunggah Idol-nya dan hanya
yang dianggapnya sudah berlebihan berteman dengan teman dekatnya saja
dalam menggunakan instagram. yang sama – sama sebagai fangirl
Informan JE merasa ia sangat mudah seperti informan CSD ini.
menunjukkan dirinya di akun dua Kemudian informan BKR yang tak
dibandingkan akun pertama, semenjak jauh berbeda dengan informan CSD, ia
JE menggunakan akun dua ia jarang juga seorang fangirl. Informan BKR
sekali menampilkan dirinya di akun menyatakan bahwa alasan ia
pertama karena merasa Iebih percaya menggunakan akun dua karena melihat
diri saat menggunakan akun dua teman – teman sebaya nya
tersebut. menggunakan akun dua yang saat ini
Informan CSD berpakaian sudah menjadi trend dikalangan
mengikuti budaya asing itu ketika ia pengguna instagram termasuk
ingin pergi nongkrong sama teman- mahasiswa Universitas Riau FakuItas
temannya, jalan-jalan ke Mall, pergi IImu SosiaI Dan IImu PoIitik, ia mulai
ibadah, ataupun menghadiri acara tertarik saat melihat temannya bisa
kampus. CSD menyisihkan uang mengunggah apapun yang
jajannya sehari-hari untuk membeli disenanginya. Informan BKR pun
barang – barang yang berhubungan memutuskan untuk membuat akun
dengan budaya asing, CSD tidak ingin dua.pada awal tahun 2019, menurutnya
ketinggalan zaman sebagai salah satu

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 11


sangat seru dan nyaman menggunakan Informan ALES justru membagikan
akun dua tersebut. Informan BKR keseharian dirinya yang berbeda, ALES
menyatakan bahwa ia bahkan hampir lebih percaya diri di akun kedua, ia
setiap hari mengunggah kegiatannya menampilkan dirinya lebih apa adanya
sehari – hari, mau itu fotonya sendiri, di akun kedua yang menjadi Back Stage
kegiatan bersama teman – temannya (panggung belakang).
yang lucu, atau bahkan curhat di akun Informan ALES mengakui bahwa
dua miliknya. jika orang tidak kenal dengan dirinya
Informan BKR merupakan mereka akan beranggapan ekonomi nya
mahasiswa yang selalu ingin kelas atas, anak baik – baik karena
menampilkan yang terbaik pada akun sering sekali mengunggah gaya hidup
pertama, karena disanalah ia glamor. Sementara di belakang
membentuk citra diri yang baik panggung sandiwara tersebut atau akun
dihadapan orang, semua fotonya di dua instagram, ALES menampilkan
feeds menggunakan hijab. Pada akun dirinya yang sering curhat, membuat
dua malah yang ditampilkan video atau foto lucu, berkata kasar,
sebaliknya, informan BKR hanya bahkan merokok, yang masih tabu
percaya diri mengunggah dirinya saat dilihat orang untuk saat ini seorang
tidak menggunakan hijab di akun dua perempuan bisa merokok. ALES tidak
miliknya. BKR ini seorang fangirl, ia ingin merusak citra dirinya di akun
terkadang mengunggah Idol pertama yang sudah ia bangun, maka
kesukaannya di akun dua. Selain itu itu ALES membuat akun dua agar bisa
juga informan BKR menyatakan bahwa mengunggah apapun yang ia suka,
ia bahkan hampir setiap hari karena yang bisa melihat apa yang ia
mengunggah kegiatannya sehari – hari, unggah di akun kedua hanya teman
mau itu fotonya sendiri, kegiatan dekat saja yang menurutnya tidak akan
bersama teman – temannya yang lucu, menyebarkan aibnya.
atau bahkan curhat. Informan BKR Menurut ALES followers dan
merasa lebih percaya diri menampilkan following maupun like yang ia dapat itu
dirinya yang sebenarnya di akun dua, sangat penting karena orang – orang
dan yang terpenting menurutnya melihat itu sebagain tolak ukur untuk
asalkan tidak berteman dengan senior menilai bahwa orang itu populer atau
nya di kampus ia akan bebas tidak, karena jika following seseorang
mengunggah apapun, maka itu itu lebih banyak dibandingkan
informan BKR akan terus followers nya orang tersebut dianggap
menggunakan akun dua tersebut. tidak populer di dalam instagram.
Selanjutnya informan kelima, yaitu Informan ALES tidak ingin dianggap
ALES. ALES memperlakukan kedua tidak populer, maka itu ia mengikuti
akun nya secara berbeda, untuk akun akun – akun yang ia tau tidak akan
pertama ALES menampilkan gaya mengikuti ia kembali di akun kedua
hidup yang hedon, nongkrong di cafe miliknya, menurutnya biar saja
hits, cara berpakaian yang stylelist, pengikutnya di akun dua banyak
sehingga ia menciptakan sebuah image dibandingkan di akun pertamanya.
yang baik didepan semua followers Informan ALES sangat memperhatikan
nya. Berbeda dengan akun kedua, setiap followersnya hingga sekarang ia

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 12


memiliki lebih dari 1.000 pengikut di Martono, N. (2016). Metode Penelitian
akun pertama instagramnya. Sosial; Kondep-Konsep Kunci.
Kelima informan mempresentasikan Jakarta: Rajawali Pers.
diri mereka melalui tampilan visual
feeds dan instastorie yang sebelumnya Mulyana, D. (2004). Metode Penelitian
sudah dilakukan setting dahulu Kualitatif. Bandung: PT Remaja
sebelum mengunggahnya. Memilih
Rosdakarya.
caption menggunakan bahasa – bahasa
yang baik, menggunakan bahasa Mulyana, D. (2016). Komunikasi Suatu
inggris serta serta memberikan
Pengantar. Bandung: PT Remaja
komentar dan membalas komentar
dengan kata – kata yang sopan dan Rosdakarya.
ramah, serta tidak menyinggung
Rakhmat, J. (2008). Psikologi
perasaan orang Iain saat menggunakan
akun pertama. Kemudian pada akun Komunikasi. Bandung: PT
pertama sebagai panggung depan Remaja Rosdakarya.
(Front Stage) informan menggunakan
identitas sebenarnya supaya orang lain Soerjono, S. (2013). Sosiologi Suatu
dapat mengenali dirinya dengan Pengantar. Jakarta: Rajawali
mudah. Identitas tersebut meliputi Pers.
nama pendek, nama lengkap, biografi,
bahkan foto profil. Kemudian akun dua Sugiarto, E. (2017). Menyusun
sebagai panggung beIakang (Back Proposal Penelitian Kualitatif:
Stage) para informan menggunakan Skripsi dan Tesis. Yogyakarta:
nama – nama unik yang dibuat mereka Suaka Media.
khusus untuk akun dua. Seperti
menambahkan bahasa inggris pada user Sugihartati, R. (2010). Membaca, Gaya
name, menggunakan nama idola Hidup Dan Kapitalisme.
sebagai tambahan, membalikkan nama Yogyakarta: Graha Ilmu.
asli mereka, atau bahkan menambahkan
kata – kata setelah nama singkat. Wilcox, L. (2018). Psikologi
Kepribadian: Menyelami Misteri
DAFTAR PUSTAKA
Kepribadian Manusia.
Buku Yogyakarta: IRCiSoD.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018).
Jurnal
Metodologi Penelitian Kualitatif. Deni, U. A., & Ifdil. (2016). Konsep
Sukabumi: CV Jejak. Kepercayaan Diri Remaja Putri.
Martono, N. (2016). Metode Penelitian JurnaI Pendidikan Indonesia ,
Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo 43-52.
Persada.
Dewi, R., & Janitra, P. A. (2018).
Dramaturgi Dalam Media Soisal:

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 13


Second Account Di Instagram Purbohastuti, A. W. (2019). Perilaku
Sebagai Alter Ego. Jurnal Ilmu Mahasiswa Terhadap SosiaI
Komunikasi , 340-347. Media. Jurnal Manajemen dan
Bisnis , 237-253.
Hartini, H. I., AR, H. F., & Charlina.
(2017). Kesantunan Berbahasa Rahma, S. (2019). Pengaruh Motif
DaIam Komentar Caption Pengguna Second Account
Instagram Terhadap Kepuasan
Instagram. Jurnal Online
Hidup. Jurnal Komunikasi , 259-
Mahasiswa , 4.
267.
Iqbal, M. (2018). Dramaturgi Pada
Saridilla, N. R. (2018). Pembentukan
Gaya Hidup Hedonis Di
Kalangan Mahasiswa (Studi Citra Diri Mahasiswa FakuItas
Kasus Kampus Panam IImu Komunikasi Universitas
Pekanbaru). Jurusan Sosiologi , dr.Soetomo Surabaya dalam
1-15. Instagram. Jurnal Kajian Media ,
120 - 130.
Kristina, R., Zuryani, N., & Kamajaya,
G. (2020). Instagram Sebagai Website
Fajrina, H. N. (2016, Juni 27). Ada 22
Ajang Menunjukkan Eksistensi
Juta Penggna Aktif Instagram
Diri Pada Remaja Di Kota
dari Indonesia. Dipetik Oktober
Denpasar. Jurnal Sosiologi .
29, 2020, dari CNN Indonesia:
Mahendra, B. (2017). Eksistensi SosiaI https://www.cnnindonesia.com/t
Remaja DaIam Instagram eknologi/20160623112758-185-
(Sebuah Perspektif Komunikasi). 140353/ada-22-juta-pengguna-
Jurnal Visi Komunikasi , 151- aktif-instagram-dari-indonesia
160.
Instagram. (2020, Oktober 23).
Musta’in. (2010). "Teori Diri" Sebuah Retrieved Oktober 30, 2020, from
Tafsir Makna Simbolik Wikipedia:
(Pendekatan Teori Dramaturgi https://id.wikipedia.org/wiki/Inst
Erving Goffman). Jurnal agram
Dakwah Dan Komunikasi , 269-
Litalia. (2021). Retrieved Maret 05,
283.
2021, from Jurnal Ponsel:
Pamungkas, I. R. (2019). Presentasi https://www.jurnalponsel.com/ar
Diri Pemilik Dua Akun Instagram ti-stalking/
Di Akun Utama Dan Akun Alter.
Putri, A. S. (2020, 10 02). Pengertian
Interaksi Online , 371-376.
Caption dalam Bahasa Inggris

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 14


dan Contohnya. Retrieved 03 14,
2021, from Kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/r
ead/2020/10/02/215520869/peng
ertian-caption-dalam-bahasa-
inggris-dan-contohnya?page=all

JOM FISIP Vol. 8: Edisi II Juli-Desember 2021 Page 15

Anda mungkin juga menyukai