Menurut Michael Porter dan Victor Millar (1985). Konsep ini memiliki tujuan utama yaitu
memberikan nilai bagi para pelanggan dan sebuah perusahaan dikatakan menguntungkan apabila
nilai yang diciptakan perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dihasilkan artinya
pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran atau modal.
Secara umum konsep rantai nilai perusahaan memiliki sembilan aktivitas nilai ( value activities) yang
dirangkai dalam sebuah jalinan yang disebut dengan rantai nilai (value chain) .
Agar aktivitas-aktivitas utama tersebut dapat berjalan secara optimal, maka diperlukan aktivitas
pendukung sebagai berikut.
1. Infrastruktur perusahaan ( firm infrastructure) suatu kegiatan dan fungsi yang mendukung
mata rantai nilai, seperti sistem akuntansi informasi, dan keuangan.
2. Sumberdaya manusia ( human resource) sebuah kegiatan penyeleksian karyawan baru,
pengangkatan, pelatihan dan penentuan gaji/upah dan insentif lainnya
3. Teknologi (tecnology) aktivitas yang meningkatkan (kualitas) produk atau jasa, seperti riset
dan pengembangan, teknologi komputer dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) aktivitas pembelian barang baku, suplais, mesin, dan gedung yang
diperlukan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan.
Dimasa lalu, kebanyakan organisasi bisnis hanya mengotomasikan sistem akuntansi manual ketika
mereka membangun sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Saat ini banyak perusahaan
yang muali menggunakan teknologi informasi untuk merekayasa ulang proses bisnis mereka dengan
tujuan memaksimumkan aktivitas konsumen yang bernilai tambah.
Data adalah input bagi sebuah sistem informasi, dan informasi adalah output. Adapun aturan yang
berlaku adalah semakin tinggi kualitas informasibyang tersedia bagi para pembuat keputusan,
semakin baik keputusan yang dihasilkan. Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau
karakteristik sebagai berikut.
Karakteristik Uraian
Relevan Menambah pengetahuan atau nilai bagi para
pembuat keputusan, dengan cara mengurangi
ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk
memprediksi, atau menegaskan atau
membernarkan ekspektasi semula
Dapat dipercaya Bebas dari kesalahan dan secara akurat
menggambarkan kejadian atau aktivitas
organisasi
Lengkap Tidak menghilangkan data penting yang
dibutuhkan oleh para pemakai
Tepat waktu Disajikan pada saat yang tepat untuk
memperngaruhi proses pembuatan keputusan
Mudah dipahami Disajikan pada saat yang tepat untuk
memperngaruhi proses pembuatan keputusan
Dapat diuji Memungkinkan dua orang yang kompeten
kebenarannya untuk menghasilkan informasi yang sama secara
independen.
Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah
dan meyimpan data, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa
sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.