Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI UNTUK

PENGGABUNGAN
USAHA – METODE
PEMBELIAN
METODE PURCHASE
(PEMBELIAN)
 Metode pembelian memandang penggabungan usaha sebagai pembelian perusahaan yang sama
halnya seperti pembelian asset atau sekelompok asset
 Seluruh asset dan kewajiban dari perusahaan yang dibeli harus dicatat berdasarkan nilai wajar
 Nilai wajar adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran asset atau
penyelesaian kewajiban
 Penggabungan usaha dengan menggunakan metode pembelian didasari pada anggapan pemilik
perusahaan yang akan digabung menyerahkan asset bersihnya kepada perusahaan penggabung
dengan diganti saham atau sejumlah asset lainnya
GOODWILL

GOODWIIL POSITIF INVESTASI > NILAI ASET BERSIH

GOODWIIL NEGATIF INVESTASI < NILAI ASET BERSIH


CONTOH 1:
PT. RAHMA akan menggabungkan (mengakuisisi) PT. ARFIE dengan menggunakan
metode purchase pada tanggal 1 Februari 2019. Berikut merupakan posisi keuangan
milik kedua perusahaan sesaat sebelum adanya transaksi penggabungan:

Rekening PT. RAHMA PT. ARFIE (Nilai Buku) PT. ARFIE (Nilai Wajar)
Aset:
Kas Rp 300.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 50.000.000,00
Piutang Rp 125.000.000,00 Rp 150.000.000,00 Rp 140.000.000,00
Persediaan Rp 200.000.000,00 Rp 200.000.000,00 Rp 250.000.000,00
Tanah Rp 175.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Bangunan Rp 100.000.000,00 Rp 300.000.000,00 Rp 500.000.000,00
Kendaraan Rp 300.000.000,00 Rp 250.000.000,00 Rp 350.000.000,00
Hak Paten Rp 200.000.000,00 - Rp 50.000.000,00
Total Aset Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.000.000.000,00 Rp 1.440.000.000,00
Hutang:
Hutang Dagang Rp 300.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Rp 105.000.000,00
Hutang Wesel Rp 200.000.000,00 Rp 150.000.000,00 Rp 135.000.000,00
Modal:
Modal Saham (Nominal 10.000) Rp 500.000.000,00 Rp 400.000.000,00 -
Agio Saham Rp 150.000.000,00 Rp 150.000.000,00 -
Laba ditahan Rp 250.000.000,00 Rp 200.000.000,00 -
Total Hutang dan Modal Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.000.000.000,00 -
KASUS 1:
PT. RAHMA akan mengakuisisi PT. ARFIE dengan mengeluarkan 60.000 lembar sahamnya
yang mempunyai nilai nominal @ Rp 10.000 dan nilai pasarnya @ 18.000. Di samping itu
PT. RAHMA mengeluarkan sejumlah uang tunai sebesar Rp 250.000.0000

Ayat jurnal penggabungan yang dibuat oleh PT. RAHMA sebagai perusahaan pengakuisisi:

Investasi pada PT. ARFIE Rp 1.330.000.000


Modal Saham Rp 600.000.000 *
Agio Saham Rp 480.000.000 **
Kas Rp 250.000.000

Perhitungan:
* 60.000 lembar saham x Rp 10.000 = Rp 600.000.000

** Nilai pasar – nilai nominal = Rp 18.000 – Rp 10.000 = Rp 8.000


60.000 lembar saham x Rp 8.000 = Rp 480.000.000
Ayat jurnal mencatat penerimaan asset bersih dari PT. ARFIE sebesar nilai wajarnya:

Kas Rp 50.000.000
Piutang Rp 140.000.000
Persediaan Rp 250.000.000
Tanah Rp 100.000.000
Bangunan Rp 500.000.000
Kendaraan Rp 350.000.000
Hak Paten Rp 50.000.000
Goodwill Rp 130.000.000 *
Hutang Dagang Rp 105.000.000
Hutang Wesel Rp 135.000.000
Investasi pada PT. ARFIE Rp 1.330.000.000

Perhitungan Goodwill:
* Jumlah Investasi Rp 1.330.000.000
Jumlah Aset bersih:
(Rp 1.440.000.000 – Rp 240.000.000) Rp 1.200.000.000
Goodwill Rp 130.000.000
Laporan Posisi Keuangan Gabungan yang dibuat oleh PT. RAHMA:

PT. RAHMA sebelum Transaksi pada saat Lap. Posisi Keuangan


Rekening penggabungan penggabungan setelah penggabungan
Aset:
Kas Rp 300.000.000,00 -Rp 200.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Piutang Rp 125.000.000,00 Rp 140.000.000,00 Rp 265.000.000,00
Persediaan Rp 200.000.000,00 Rp 250.000.000,00 Rp 450.000.000,00 Didapatkan dari ayat
jurnal penggabungan
Tanah Rp 175.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Rp 275.000.000,00
yang dibuat oleh
Bangunan Rp 100.000.000,00 Rp 500.000.000,00 Rp 600.000.000,00
PT. RAHMA
Kendaraan Rp 300.000.000,00 Rp 350.000.000,00 Rp 650.000.000,00
Hak Paten Rp 200.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 250.000.000,00
Goodwill Rp 130.000.000,00 Rp 130.000.000,00
Total Aset Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.320.000.000,00 Rp 2.720.000.000,00
Hutang: Rp -
Hutang Dagang Rp 300.000.000,00 Rp 105.000.000,00 Rp 405.000.000,00
Hutang Wesel Rp 200.000.000,00 Rp 135.000.000,00 Rp 335.000.000,00
Modal: Rp -
Modal Saham (Nominal 10.000) Rp 500.000.000,00 Rp 600.000.000,00 Rp 1.100.000.000,00
Agio Saham Rp 150.000.000,00 Rp 480.000.000,00 Rp 630.000.000,00
Laba ditahan Rp 250.000.000,00 - Rp 250.000.000,00
Total Hutang dan Modal Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.320.000.000,00 Rp 2.720.000.000,00
KASUS 2:
PT. RAHMA akan mengambil alih asset bersih PT. ARFIE dengan cara mengeluarkan 40.000 lembar
sahamnya yang akan diberikan oleh PT. ARFIE. Pada saat penggabungan, nilai saham milik PT. RAHMA
mempunyai nilai pasar @ Rp 15.000 dan nominalnya @ Rp 10.000. PT RAHMA menerbitkan hutang wesel
seharga Rp 250.000.000 dan pengeluaran uang tunai sebesar Rp 150.000.000

Ayat jurnal penggabungan yang dibuat oleh PT. RAHMA sebagai perusahaan pengakuisisi:

Investasi pada PT. ARFIE Rp 1.000.000.000


Modal Saham Rp 400.000.000
Agio Saham Rp 200.000.000
Hutang Wesel Rp 250.000.000
Kas Rp 150.000.000

Perhitungan:
* 40.000 lembar saham x Rp 10.000 = Rp 600.000.000

** Nilai pasar – nilai nominal = Rp 15.000 – Rp 10.000 = Rp 5.000


40.000 lembar saham x Rp 5.000 = Rp 200.000.000
Mencatat penerimaan asset bersih dari PT. ARFIE sebesar nilai wajarnya:

Perhitungan penerimaan asset bersih:


Nilai investasi pada PT. ARFIE Rp 1.000.000.000
Nilai asset bersih PT ARFIE (Rp 1.440.000.000 – Rp 240.000.000) Rp 1.200.000.000
Selisih (Rp 200.000.000)

Tanah Rp 175.000.000,00 Rp 100.000.000,00


Bangunan Rp 100.000.000,00 Rp 500.000.000,00 Harus dibebankan ke
Kendaraan Rp 300.000.000,00 Rp 350.000.000,00
aset tetap
Hak Paten Rp 200.000.000,00 Rp 50.000.000,00

Total Aset Tetap = Rp 1.000.000.000

Perhitungan:
Nilai Aset Tetap yang
Rekening Nilai Wajar Aset Tetap Dikurangi 20%
diakui
Tanah Rp 100.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp 80.000.000,00
Bangunan Rp 500.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Rp 400.000.000,00
Kendaraan Rp 350.000.000,00 Rp 70.000.000,00 Rp 280.000.000,00
Hak Paten Rp 50.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 40.000.000,00
Jumlah Rp 1.000.000.000,00 Rp 200.000.000,00 Rp 800.000.000,00

Ayat jurnal mencatat penerimaan asset bersih dari PT. ARFIE sebesar nilai
wajarnya:

Kas Rp 50.000.000
Piutang Rp 140.000.000
Persediaan Rp 250.000.000
Tanah Rp 80.000.000
Bangunan Rp 400.000.000
Kendaraan Rp 280.000.000
Hak Paten Rp 40.000.000
Hutang Dagang Rp 105.000.000
Hutang Wesel Rp 135.000.000
Investasi pada PT. ARFIE Rp 1.000.000.000
Laporan Posisi Keuangan Gabungan yang dibuat oleh PT. RAHMA:

PT. RAHMA sebelum Transaksi pada saat Lap. Posisi Keuangan


Rekening penggabungan penggabungan setelah penggabungan
Aset:
Kas Rp 300.000.000,00 -Rp 100.000.000,00 Rp 200.000.000,00
Piutang Rp 125.000.000,00 Rp 140.000.000,00 Rp 265.000.000,00 Didapatkan dari ayat
Persediaan Rp 200.000.000,00 Rp 250.000.000,00 Rp 450.000.000,00 jurnal penggabungan
Tanah Rp 175.000.000,00 Rp 80.000.000,00 Rp 255.000.000,00 yang dibuat oleh
PT. RAHMA
Bangunan Rp 100.000.000,00 Rp 400.000.000,00 Rp 500.000.000,00
Kendaraan Rp 300.000.000,00 Rp 280.000.000,00 Rp 580.000.000,00
Hak Paten Rp 200.000.000,00 Rp 40.000.000,00 Rp 240.000.000,00
Total Aset Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.090.000.000,00 Rp 2.490.000.000,00
Hutang: Rp -
Hutang Dagang Rp 300.000.000,00 Rp 105.000.000,00 Rp 405.000.000,00
Hutang Wesel Rp 200.000.000,00 Rp 385.000.000,00 Rp 585.000.000,00
Modal: Rp -
Modal Saham (Nominal 10.000) Rp 500.000.000,00 Rp 400.000.000,00 Rp 900.000.000,00
Agio Saham Rp 150.000.000,00 Rp 200.000.000,00 Rp 350.000.000,00
Laba ditahan Rp 250.000.000,00 - Rp 250.000.000,00
Total Hutang dan Modal Rp 1.400.000.000,00 Rp 1.090.000.000,00 Rp 2.490.000.000,00
LATIHAN SOAL
Harga pasar saham biasa PT. BINTANG adalah Rp 35.000 per lembar
Asumsi:
1. Apabila PT. BINTANG menerbitkan 1.000.000 lembar saham (bagaimana?)
2. Apabila PT. BINTANG menerbitkan 500.000 lembar saham (bagaimana?)

Nilai Buku PT. BINTANG Nilai Buku PT. BULAN Nilai Wajar PT. BULAN
Rekening
(dalam ribuan) (dalam ribuan) (dalam ribuan)
Aset Lancar Rp 24.000.000,00 Rp 8.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Aset Tetap Rp 26.000.000,00 Rp 22.000.000,00 Rp 25.000.000,00
Total Rp 50.000.000,00 Rp 30.000.000,00 Rp 35.000.000,00
Hutang Rp 15.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Modal Saham Rp 20.000.000,00 Rp 10.000.000,00 -
Agio Saham Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 -
Laba Ditahan Rp 14.000.000,00 Rp 14.000.000,00 -
Total Hutang dan Modal Rp 50.000.000,00 Rp 30.000.000,00 -

Anda mungkin juga menyukai