SUPLEMEN BREGADASATYA 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUPLEMEN BREGADASATYA 2
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUPLEMEN BREGADASATYA 3
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
-Wira Nagara
SUPLEMEN BREGADASATYA 4
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
a. Input Data
Input data adalah aktivitas mengambil data transaksi memasukkannya ke
dalam sistem. Langkah-langkah dalam data input :
a) Mengabadikan (meng-capture) transaksi data yang dipicu oleh aktivitas
bisnis.
b) Memastikan data yang diambil lengkap dan akurat.
c) Mematuhi kebijakan perusahaan
Data yang dicapture harus memiliki tiga unsur setiap aktivitas bisnis. Antara
lain :
a) Setiap aktivitas yang menarik
b) Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
c) Orang yang berpartisipasi dalam tiap aktivitas.
Data yang diperoleh biasanya berasal dari dokumen sumber (document
source). Dokumen sumber ini terdiri dari 3 jenis dokumen, yaitu :
a) Dokumen kertas (Paper source document)
b) Dokumen turnaround (Turnaround document)
Catatan data perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal dan kemudian
dikembalikan ke sistem sebagai input. Dokumen turnaround ada dalam
bentuk mesin yang dapat dibaca untuk mempermudah pemrosesan
selanjutnya sebagai catatan input. Contohnya adalah tagihan utilitas.
c) Otomatisasi dokumen sumber (Source data automation)
Merupakan suatu pengumpulan data transaksi dalam bentuk yang dapat
dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya. Contohnya terminal poin
penjualan dan ATM.
SUPLEMEN BREGADASATYA 5
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
b. Penyimpanan Data
Penting untuk memahami bagaimana data disusun
a) Buku Besar
Terdiri dari 2 buku yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu.
Buku besar pembantu berisikan data yang lebih mendetail untuk akun
buku besar umum. Selain itu terdapat juga akun control untuk membantu
menjaga keakuratan data SIA.
b) Teknik Pengodean
Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf
pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
Terdapat beberapa metode pengodean, antara lain :
i. Kode urutan (sequence code)
Item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun semua item.
Contoh : cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan
pembelian.
ii. Kode blok (block code)
blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu. Contoh :
Kode Produk Jenis Produk
1000-1999 kecap
2000-2999 saus tiram
Kode 1 adalah kode untuk kecap, dan terdapat banyak merek
kecap, sehingga 3digit dibelakang angka 1 menjelaskan merek
kecap tersebut.
iii. Kode grup (group code)
Merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang digunakan untuk
kode item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode
blok.
Contoh :
Posisi Digit Arti
1-2 unit produk, ukuran, dan corak
3 warna
4-5 tahun pembuatan
6-7 fitur opsional
iv. Kode mnemonik (mnemonic code)
Huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi item. Kode
mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah dihafal.
Contoh :
SUPLEMEN BREGADASATYA 6
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
c) Bagan Akun
Bagan akun adalah daftar semua angka yang ditetapkan untuk neraca dan
laporan laba rugi. Angka akun memungkinkan transaksi data untuk
dikodekan, diklasifikasikan dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.
Contoh :
100 – 199 aktiva lancar
101 kas
102 piutang
200 – 299 aktiva tidak lancar
201 tanah
202 gedung
Dst.
d) Jurnal
Terdiri dari 2 jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal
umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak
sering atau rutin, seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir
periode serta jurnal penutup. Sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat sejumlah besar transaksi berulang seperti
penjualan kredit, penerimaan kas, pembelian, dan pengeluaran kas.
SUPLEMEN BREGADASATYA 7
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
e) Jejak Audit
SUPLEMEN BREGADASATYA 8
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Database terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
1) Character
Character merupakan bagian terkecil dari data. Contoh : a, 9, w
2) Field
Field merupakan atribut dari record dan berisi satu atau lebih
character. Contoh : PT XYZ, Bintaro, dsb.
3) Record
Record adalah kumpulan dari field. Contoh : 38766-PT Nala-Bintaro
4) File
File ini merupakan kumpulan
dari record yang kemudian
Master file adalah file yang cenderung
bergabung dengan file lainnya tetap sepanjang waktu.
menjadi database.
c. Pengolahan Data
Terdapat empat aktivitas dalam pengolahan data atau data processing, antara lain :
1) Create
Pencatatan data baru. Contoh : menambah data
pegawai baru pada database gaji karyawan.
2) Read
Mengambil atau membaca data
3) Update
Memperbarui data yang sudah tersimpan dalam database.
4) Delete
Menghapus data seperti pembersihan data tentang vendor yang sudah tidak lagi
menjalin kerjasama atau bertransaksi dengan perusahaan.
Pengolahan data dapat dilakukan dengan pemrosesan batch dan online.
Dokumen sumber yang dipakai oleh pemrosesan batch adalah paper source
sehingga proses input datanya manual. Berikut tahap-tahap dalam pemrosesan
batch :
Transaksi dikumpulkan dan disusun menjadi batch →file transaksi dibuat →master
file akan di-update pada waktu yang telah ditentukan
Dalam pemrosesan batch online, transaksi langsung dimasukkan dalam komputer
tetapi belum dimasukkan dalam server. Sedangkan dalam pemrosesan batch real-
time online, transaksi yang di-input akan langsung masuk dalam server sehingga
master file akan otomatis terupdate pada waktu terjadinya transaksi.
d. Output Informasi
SUPLEMEN BREGADASATYA 9
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Informasi yang dihasilkan oleh processing data dapat berupa soft file dan hard file.
Terdapat 3 bentuk hard file antara lain dokumen (document), report (laporan) dan
query atau pertanyaan untuk informasi yang spesifik.
SUPLEMEN BREGADASATYA 10
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Diagram Arus data adalah penjelasan grafis dari arus data dalam organisasi, meliputi
sumber/tujuan, arus data, process transformasi, dan penyimpanan data. Diagram ini
memiliki empat elemen dasar yaitu mempresentasikan sumber dan tujuan data, arus data,
proses transformasi, dan penyimpanan data. Berikut beberapa simbol yang mewakili
diagram arus data:
SUPLEMEN BREGADASATYA 11
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Penyimpanan
Data
Subpembagian DAD
DAD dibagi menjadi beberapa level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah
detail yang semakin meningkat, karena beberapa sistem tidak dapat dibuat secara penuh
dalam satu buah kertas. Penggunaan level ini dapat memenuhi setiap keinginan dai
pelanggan yang berbeda – beda.
Level tertinggi dari DAD adalah diagram konteks. Diagram ini memberikan level
ringkasan tinjuan sistem kepada pembaca. Diagram ini menggambarkan sistem pengolahan
data dan entitas yang meupakan sumber dan tujuan sistem input dan output
Level selanjutnya setelah diagram konteks ialah DAD level 0. Dinamakan diagram
level 0 karena ada titik desimal yang berarti 0 (1.0;2.0; dll). Penjabaran dari DAD level 0
nanti dinamakan diagram DAD level 1 yang merupakan level dibawah DAD level 0.
Dinamakan DAD level 1 dikarenakan memliki satu tepat desimal (2.1;2.2;dll).
Contoh:
SUPLEMEN BREGADASATYA 12
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DAD level 0 sudah tidak seringkas pada diagram konteks. Pada diagram ini sudah
mulai mendetail di tiap bagian proses. Sebagai contoh proses 2.0 tidak lagi terkait dengan
pihak eksternal ataupun proses lainnya seperi contoh tabel pajak atau register penggajian,
proses 2.0 hanya akan membahas bagaimana proses penggajian pada internal saja. (bagan 2)
DAD level 1 meupakan diagram yang lebih dirinci lagi ditiap prosesnya. Pada
diagram ini proses semakin terinci dan proses lain mulai ditambah. Tabel tarif pajak dan
reister karyawan mulai ditambah. Dengan bergitu muncul detail yang lebih luas dalam DAD
level 1 ini.
SUPLEMEN BREGADASATYA 13
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUPLEMEN BREGADASATYA 14
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUPLEMEN BREGADASATYA 15
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI