Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH


A. Pendahuluan
Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari beberapa
subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses oleh sistem informasi.
Sedangkan informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan
arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
1. Karakteristik informasi yang berguna
a. Relevan : informasi harus dapat mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan atau
memperbaiki ekspektasi sebelumnya.
b. Reliable : bebas dari kesalahan atau bias, menyajikan kejadian
atau aktivitas organisasi secara akurat.
c. Lengkap : tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian
atau aktivitas yang diukur.
d. Tepat waktu : diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil
keputusan dalam mengambil keputusan.
e. Understandable : mudah dipahami
f. Verifiable : dapat diverifikasi, memiliki hasil yang sama jika
diverifikasi oleh 2 orang yang ahli dalam bidangnya.
g. Accessible : dapat diakses oleh pengguna ketika dibutuhkan.

2. Komponen informasi yang harus ada :


a) Aktivitas bisnis
b) Sumberdaya yang terpengaruh
c) Orang yang terlibat

B. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis


a. Kebutuhan Informasi
Dalam membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan keputusan
apa yang perlu dibuat. Oleh karena itu suatu organisasi harus mengetahui
informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut.
b. Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait,
terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, komputer atau mesin
yang dapat membantu mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.

SUPLEMEN BREGADASATYA 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

C. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil
keputusan.
SIA terdiri dari enam komponen, antara lain :
1. Orang yang menggunakan sistem
2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data.
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5. Infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer, perangkat periferal, dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

Fungsi dasar SIA antara lain :


1. Untuk mengumpulkan dan memproses data
2. Menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan
3. Membentuk pengendalian internal yang memadahi. Pengendalian ini bertujuan
untuk melindungi informasi dan aset.

Faktor yang memengaruhi desain SIA :


1. Budaya organisasi
2. Teknologi informasi
3. Strategi Bisnis

a. Bagaimana SIA dapat Menambah Nilai untuk Organisasi


SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengambilan keputusan.

b. SIA dan Strategi Perusahaan


SIA dipengaruhi oleh strategi organisasi. Strategi merupakan tujuan menyeluruh
suatu organisasi yang diharapkan dapat tercapai. Ketika suatu tujuan telah
ditentukan, organisasi akan dapat menentukan tindakan yang diperlukan dan
mengidentifikasi persyaratan informatif yang dibutuhkan untuk mengukur
seberapa baik organisasi tersebut dalam mennggapai tujuan tersebut.

SUPLEMEN BREGADASATYA 2
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Ada dua strategi korporat, yaitu :

1) Strategi diferensiasi produk


Dalam strategi ini, perusahaan lebih menekankan pada kelebihan produknya
atau nilai lebih produk tersebut sehingga harga produk menjadi hal yang
dikesampingkan oleh perusahaan.
2) Strategi biaya rendah (Low Cost)
Strategi ini berpendapat bahwa kualitas produk tidaklah yang utama.
Perusahaan lebih mementingkan pada harga produk yang rendah agar
mendapatkan banyak konsumen di pasar.

c. Peranan SIA dalam Rantai Nilai (Value Chain)


Value chain ialah rangkaian kegiatan mulai dari input
data kemudian diproses dan menghasilkan output.
Rantai antara value
Secara garis besar terdapat 2 aktivitas dalam value chain 1 ke value chain
chain antara lain primary act dan supporting act. yang lain disebut
1) Primary act merupakan aktivitas yang dengan supply chain.
berhubungan langsung dengan barang
penjualan, contohnya marketing, operating,
dan service. Ada 5 aktivitas utama (primary act) yaitu :
1. Logistik inbound
menerima, menyimpan dan mendistribusikan bahan baku yang
digunakan organisasi untuk membuat produk atau jasa yang dijual.
2. Operasi
aktivitas yang mengubah input menjadi produk jadi / jasa atau disebut
juga proses manufaktur.
3. Logistik outbond
aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa ke pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli barang atau jasa.
5. Pelayanan
aktivitas yang menyediakan layanan purnajual kepada pelanggan.

2) Supporting act adalah aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan


barang jualan tetapi aktivitas ini harus ada dalam value chain. Terdapat 4
kategori aktivitas pendukung (supporting act) yaitu :
1. Infrastruktur perusahaan, meliputi aktivitas akuntansi, hukum,
keuangan dan administrasi umum yang memungkinkan berfungsinya
suatu organisasi.

SUPLEMEN BREGADASATYA 3
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2. Sumber daya manusia, meliputi kegiatan merekrut, memperkerjakan,


melatih dan memberikan kompensasi pada karyawan.
3. Teknologi, merupakan aktivitas yang meningkatkan barang atau jasa.
Contohnya penelitian dan pengembangan produk.
4. Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku,
perlengkapan, mesin dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan
aktivitas utama (primary act).

Raga diam dirumah,


rindu terbang tak
tentu arah.
#staydirumah

-Wira Nagara

SUPLEMEN BREGADASATYA 4
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE


PLANNING
A. Pemrosesan Transaksi : Siklus Pengolahan Data
1. Data Processing Cycle
Terdapat empat operasi yang dilakukan pada data dalam data processing cycle
untuk menghasilkan informasi yang berarti dan relevan.

a. Input Data
Input data adalah aktivitas mengambil data transaksi memasukkannya ke
dalam sistem. Langkah-langkah dalam data input :
a) Mengabadikan (meng-capture) transaksi data yang dipicu oleh aktivitas
bisnis.
b) Memastikan data yang diambil lengkap dan akurat.
c) Mematuhi kebijakan perusahaan
Data yang dicapture harus memiliki tiga unsur setiap aktivitas bisnis. Antara
lain :
a) Setiap aktivitas yang menarik
b) Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
c) Orang yang berpartisipasi dalam tiap aktivitas.
Data yang diperoleh biasanya berasal dari dokumen sumber (document
source). Dokumen sumber ini terdiri dari 3 jenis dokumen, yaitu :
a) Dokumen kertas (Paper source document)
b) Dokumen turnaround (Turnaround document)
Catatan data perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal dan kemudian
dikembalikan ke sistem sebagai input. Dokumen turnaround ada dalam
bentuk mesin yang dapat dibaca untuk mempermudah pemrosesan
selanjutnya sebagai catatan input. Contohnya adalah tagihan utilitas.
c) Otomatisasi dokumen sumber (Source data automation)
Merupakan suatu pengumpulan data transaksi dalam bentuk yang dapat
dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya. Contohnya terminal poin
penjualan dan ATM.

SUPLEMEN BREGADASATYA 5
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

b. Penyimpanan Data
Penting untuk memahami bagaimana data disusun
a) Buku Besar
Terdiri dari 2 buku yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu.
Buku besar pembantu berisikan data yang lebih mendetail untuk akun
buku besar umum. Selain itu terdapat juga akun control untuk membantu
menjaga keakuratan data SIA.
b) Teknik Pengodean
Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf
pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
Terdapat beberapa metode pengodean, antara lain :
i. Kode urutan (sequence code)
Item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun semua item.
Contoh : cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan
pembelian.
ii. Kode blok (block code)
blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu. Contoh :
Kode Produk Jenis Produk
1000-1999 kecap
2000-2999 saus tiram
Kode 1 adalah kode untuk kecap, dan terdapat banyak merek
kecap, sehingga 3digit dibelakang angka 1 menjelaskan merek
kecap tersebut.
iii. Kode grup (group code)
Merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang digunakan untuk
kode item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode
blok.
Contoh :
Posisi Digit Arti
1-2 unit produk, ukuran, dan corak
3 warna
4-5 tahun pembuatan
6-7 fitur opsional
iv. Kode mnemonik (mnemonic code)
Huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi item. Kode
mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah dihafal.
Contoh :

SUPLEMEN BREGADASATYA 6
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Blend100R07 merepresentasikan alat blender (blend), produk high-


end (100), warna merah (R), diproduksi oleh Phillips (07).

c) Bagan Akun
Bagan akun adalah daftar semua angka yang ditetapkan untuk neraca dan
laporan laba rugi. Angka akun memungkinkan transaksi data untuk
dikodekan, diklasifikasikan dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.
Contoh :
100 – 199 aktiva lancar
101 kas
102 piutang
200 – 299 aktiva tidak lancar
201 tanah
202 gedung
Dst.
d) Jurnal
Terdiri dari 2 jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal
umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak
sering atau rutin, seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir
periode serta jurnal penutup. Sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat sejumlah besar transaksi berulang seperti
penjualan kredit, penerimaan kas, pembelian, dan pengeluaran kas.

SUPLEMEN BREGADASATYA 7
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

e) Jejak Audit

Figur 2-2 menunjukkan cara memasukkan angka referensi dan dokumen


yang memberikan jejak audit. Jejak audit adalah jalur transaksi yang dapat
ditelusuri melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final
atau mundur dari output final ke titik asal.
f) Konsep Penyimpanan berbasis Komputer

Entitas merupakan objek yang informasinya akan disimpan, contohnya


karyawan, barang persediaan atau pelanggan. Setiap entitas memiliki
atribut atau nomor identifikasi dan karakteristik khusus yang disimpan
dalam database. Contoh atribut antara lain nama karyawan, alamat,
besarnya batas kredit, dsb.

SUPLEMEN BREGADASATYA 8
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Database terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
1) Character
Character merupakan bagian terkecil dari data. Contoh : a, 9, w
2) Field
Field merupakan atribut dari record dan berisi satu atau lebih
character. Contoh : PT XYZ, Bintaro, dsb.
3) Record
Record adalah kumpulan dari field. Contoh : 38766-PT Nala-Bintaro
4) File
File ini merupakan kumpulan
dari record yang kemudian
Master file adalah file yang cenderung
bergabung dengan file lainnya tetap sepanjang waktu.
menjadi database.

c. Pengolahan Data
Terdapat empat aktivitas dalam pengolahan data atau data processing, antara lain :
1) Create
Pencatatan data baru. Contoh : menambah data
pegawai baru pada database gaji karyawan.
2) Read
Mengambil atau membaca data
3) Update
Memperbarui data yang sudah tersimpan dalam database.
4) Delete
Menghapus data seperti pembersihan data tentang vendor yang sudah tidak lagi
menjalin kerjasama atau bertransaksi dengan perusahaan.
Pengolahan data dapat dilakukan dengan pemrosesan batch dan online.
Dokumen sumber yang dipakai oleh pemrosesan batch adalah paper source
sehingga proses input datanya manual. Berikut tahap-tahap dalam pemrosesan
batch :
Transaksi dikumpulkan dan disusun menjadi batch →file transaksi dibuat →master
file akan di-update pada waktu yang telah ditentukan
Dalam pemrosesan batch online, transaksi langsung dimasukkan dalam komputer
tetapi belum dimasukkan dalam server. Sedangkan dalam pemrosesan batch real-
time online, transaksi yang di-input akan langsung masuk dalam server sehingga
master file akan otomatis terupdate pada waktu terjadinya transaksi.

d. Output Informasi

SUPLEMEN BREGADASATYA 9
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Informasi yang dihasilkan oleh processing data dapat berupa soft file dan hard file.
Terdapat 3 bentuk hard file antara lain dokumen (document), report (laporan) dan
query atau pertanyaan untuk informasi yang spesifik.

B. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)


1. ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan semua aspek operasi perusahaan
untuk mengkoordinasikan dan mengatur data perusahaan tersebut. Aspek ini
terdiri dari :
a. Produksi
b. Gaji / upah tenaga kerja
c. Penjualan
d. Pembelian
e. Laporan keuangan

2. Keuntungan sistem ERP


a. Tampilan bersifat tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang
terintegrasi di seluruh perusahaan. Database ini dapat diakses oleh berbagai
departemen yag dapat meningkatkan pelayanan pelanggan.
b. Input data dilakukan sekali saat dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda.
c. Meningkatkan kemampuan manajemen untuk melakukan pengawasan dan
pemantauan
d. Pengendalian akses oleh organisasi lebih mudah
e. Standarisasi prosedur dan laporan dapat dilakukan di semua unit
f. Peningkatan layanan konsumen karena data tersedia real time.
g. Peningkatan produktivitas bagian produksi karena menerima pesanan secara
real time dan otomatisasi proses manufaktur.

3. Kerugian sistem ERP


a. Biaya tinggi
b. Waktu implementasi yang lama
c. Mengubah proses bisnis
d. Rumit
e. Kemungkinan adanya resistensi Studying sucks less
than failing.

SUPLEMEN BREGADASATYA 10
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI


Dokumentasi adalah narasi, bagan alir, diagram, dan bahan tertulis lainnya yang
menjelaskan cara sistem bekerja. Dokumentasi dilengkapi oleh deskripsi naratif yang
merupakan penjelasan tertulis, langkah demi langkah dari komponen – komponen sistem
berserta dengan interaksi antar komponen. Tedapat tiga alat dokumentasi yang umum yaitu
diagram arus data, bagan alir, dan diagram proses bisnis.
Alat dokumentasi sangat penting dalam beberapa level yaitu:
1. Mampu membaca dokumentasi untuk menentukan cara sistem bekerja
2. Mampu mengevaluasi sistem sehingga dapat mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan dari pengendalian internal dan merekomendasi peningkatan.
3. Mampu mempersiapkan dokumentasi yang menunjukkan cara
sistem bekerja baik yang sudah ada maupun yang baru diajukan.
Sarbanes Oxley Act (SOX) pada tahun 2002 mensyaratkan laporan pengendalian
internal dalam laporan tahunan publik harus menyatakan bahwa manajemen bertanggung
jawab untuk membuat dan menjaga struktur pengendalian internal yang memadai dan
mengukur keefektifan pengendalian internal perusahaan. SOX juga merinci bahwa auditor
perusahaan harus mampu untuk mengevaluasi pengukuran pengendalian internal dan
menguji keakuratannya.

A. Diagram Arus Data (DAD - Data Flow Diagram)

Diagram Arus data adalah penjelasan grafis dari arus data dalam organisasi, meliputi
sumber/tujuan, arus data, process transformasi, dan penyimpanan data. Diagram ini
memiliki empat elemen dasar yaitu mempresentasikan sumber dan tujuan data, arus data,
proses transformasi, dan penyimpanan data. Berikut beberapa simbol yang mewakili
diagram arus data:

Simbol Nama Penjelasan


Sumber dan Orang dan organisasi yang mengirim data
tujuan data dari sistem. Tujuan data juga disebut
dengan data sink
Arus data ke dalam atau ke luar yang
Arus data disimbolkan dengan garis melengkung
atau garis lurus dengan panah.
Proses – proses Proses yang mentransformasi data dari
transformasi inpur ke output. Biasa disebut sebagai
gelembung (bubbles).

SUPLEMEN BREGADASATYA 11
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Penyimpanan
Data

Pengendalian Pengendalian internal akan diberi nomor


internal dan dijelaskan pada tabel pendamping

Subpembagian DAD

DAD dibagi menjadi beberapa level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah
detail yang semakin meningkat, karena beberapa sistem tidak dapat dibuat secara penuh
dalam satu buah kertas. Penggunaan level ini dapat memenuhi setiap keinginan dai
pelanggan yang berbeda – beda.
Level tertinggi dari DAD adalah diagram konteks. Diagram ini memberikan level
ringkasan tinjuan sistem kepada pembaca. Diagram ini menggambarkan sistem pengolahan
data dan entitas yang meupakan sumber dan tujuan sistem input dan output
Level selanjutnya setelah diagram konteks ialah DAD level 0. Dinamakan diagram
level 0 karena ada titik desimal yang berarti 0 (1.0;2.0; dll). Penjabaran dari DAD level 0
nanti dinamakan diagram DAD level 1 yang merupakan level dibawah DAD level 0.
Dinamakan DAD level 1 dikarenakan memliki satu tepat desimal (2.1;2.2;dll).
Contoh:

Bagan 1. Diagram Konteks

Dari diagram konteks menyimpulkan prosedur pemerosesan penggajian. Sistem


pemerosesan penggajian mendapatkan input kartu waktu dari beberapa department dan
data karyawan dari sumber daya manusia, data input akan diolah dalam sistem dan
menghasilkan output laporan pembayaran pajak ke badan pemerintah, cek karyawan
kepada karyawan, cek penggajian kepada bank, dan laporan penggajian kepada
manajemen. (bagan 1)

SUPLEMEN BREGADASATYA 12
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DAD level 0 sudah tidak seringkas pada diagram konteks. Pada diagram ini sudah
mulai mendetail di tiap bagian proses. Sebagai contoh proses 2.0 tidak lagi terkait dengan
pihak eksternal ataupun proses lainnya seperi contoh tabel pajak atau register penggajian,
proses 2.0 hanya akan membahas bagaimana proses penggajian pada internal saja. (bagan 2)
DAD level 1 meupakan diagram yang lebih dirinci lagi ditiap prosesnya. Pada
diagram ini proses semakin terinci dan proses lain mulai ditambah. Tabel tarif pajak dan
reister karyawan mulai ditambah. Dengan bergitu muncul detail yang lebih luas dalam DAD
level 1 ini.

Bagan 2. DAD level 0

Bagan 3. DAD level 1

Pedoman untuk Menggambar DAD


1. Memahami sistem
2. Mengabaikan jalur yang tidak penting dari sistem
3.Menentukan batasan sistem
4.Mengembangkan diagram konteks
5.Mengidentifikasikan arus data
6.Mengelompokan arus data
7.Mengidentifikasikan proses transformasi

SUPLEMEN BREGADASATYA 13
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

8.Mengelompokan proses transformasi


9.Mengidentifikasikan semua file atau mengelompokkan data
10. Mengidentifikasikan semua sumber data
11. Memberi nama semua elemen DAD
12. Membagi (subbagian) DAD
13. Berikan omor yang berurutan pada setiap proses
14. Menyempurnakan DAD
15. Gambar salinan akhir DAD

B. Bagan Alir (Flowchart)


Bagan alir (Flowchart)adalah teknis analitis bergambar yang digunakan untuk
menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan air
memiliki simbol standar.
Simbol bagan alir dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
1. Simbol input/output menunjukkan input ke atau ouput dari sistem.
2. Simbol pemrosesan menunjukkan proses pengolahan data baik secara elektronik
atau dengan manual
3. Simbol penyimpanan
4. Simbol arus dan lain – lain menunjukkan arus data, dimana bagan alir dimulai
dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk
bagan alir.

SUPLEMEN BREGADASATYA 14
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Jenis – Jenis Bagan Alir


Bagan alir dokumen mengilustrasikan arus data dan dokumen diantara area – area
pertanggung jawaban dalam organisasi. Diagram ini menjelaskan menelusuri dokumen dari
awal hingga akhir , menunjukkan setiap dokumen dimulai, distribus, tujuan, dan semua
yang terjadi sat mengalir dalam sistem. Bagan alir Sistem menggambarkan hubungan antar
input, pemrosesan, penyipanan, dan output sistem. Bagan alir program mengilustrasikan
urutan operasi logis yang dilakukan oleh komputer dalam mengeksekusi program.

Pedoman untuk mempersiapkan Bagan Alir


1. Memahami sistem
2. Mengidentifikasi entitas untuk dibuat bagan alir
3. Mengelola bagan alir

SUPLEMEN BREGADASATYA 15
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

4. Melabeli semua simbol


5. Konektor halaman
6. Gambar sketsa kasar bagan alir
7. Gambar salinan akhir bagan alir.

C. Diagram Proses Bisnis (DPB - Bussiness Process Diagram)


Diagram Proses Bisnis adalah cara visual untuk menjelaskan langkah – langkah atau
aktivitas – aktivitas dalam proses bisnis. Sebagai contoh ada beberapa aktivitas dalam siklus
pengeluaran yaitu mengirim barang pesanan, menagis pelanggan, dan mengumpulkan
pembayaran. Semua aktivitas tersebut akan digambarkan dalam DPB sehingga pembaca
akan mendapatkan gambaran yang terjadi dalam proses bisnis lebih mudah. Dalam DPB
terdapat simbol standart yang dipakai seperti yang tertera pada bagan 4.
Pedoman untuk menggambar Diagram Proses Bisnis
1. Mengidentifikasi dan memahami proses bisnis
2. Mengabaikan komponen – komponen tertentu (tidak perlu merevisi diagram
saat teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan aktivitas berubah)
3. Memutuskan level detail yang dimasukkan
4. Mengelola bagan alir
5. Memasukan setiap proses bisnis dalam diagram
6. Menggambar sketsa kasar DPB
7. Menggambar salinan final DPB.

TIM SUPLEMEN PANDA 2020 16


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Jenis – Jenis Bagan Alir
Bagan alir dokumen mengilustrasikan arus data dan dokumen diantara area – area
pertanggung jawaban dalam organisasi. Diagram ini menjelaskan menelusuri dokumen dari
awal hingga akhir , menunjukkan setiap dokumen dimulai, distribus, tujuan, dan semua
yang terjadi sat mengalir dalam sistem. Bagan alir Sistem menggambarkan hubungan antar
input, pemrosesan, penyipanan, dan output sistem. Bagan alir program mengilustrasikan
urutan operasi logis yang dilakukan oleh komputer dalam mengeksekusi program.
Pedoman untuk mempersiapkan Bagan Alir
1. Memahami sistem
2. Mengidentifikasi entitas untuk dibuat bagan alir
3. Mengelola bagan alir
4. Melabeli semua simbol
5. Konektor halaman
6. Gambar sketsa kasar bagan alir
7. Gambar salinan akhir bagan alir

TIM SUPLEMEN PANDA 2020 17

Anda mungkin juga menyukai