Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI : PERSPEKTIF AKUNTAN

A. Lingkungan Informasi
Pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi ini akan dimulai dengan mengenali
infomasi sebagai sumber daya bisnis. Yang dimana sumber daya bisnis yang dimaksud
disini seperti bahan baku, modal, dan tenaga kerja. Yang dimana informasi tersebut
sangat penting bagi surat perusahaan untuk bertahan hidup.
1. Apa itu sistem ?
Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling
berhubungan untuk tujuan atau kepentingan yang sama
2. Kerangka Kerja untuk Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan serangkaian dari prosedur formal dari data
yang telah dikumpulkan, kemudian diolah menjadi informasi, dan
disalurkan kepada para pengguna data tersebut.
Cara kerja sistem informasi ini pertama-tama diperoleh data sebagai
informasi kemudian sistem informasi menerima input dari data tersebut
(yang disebut transaksi) yang akan dikonversikan melalui berbagai proses
menjadi informasi output yang diperlukan bagi si penerima informasi
tersebut.

Sistem Informasi Akuntansi

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non


keuangan yang secara langsung akan mempengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.

Transaksi keuangan adalah kegaiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva


dan ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam berbagai akun serta diukur
dalam berbagai ukuran keuangan.

Transaksi nonkeuangan adalah semua kegiatan yang diproses oleh


perusahaaan melalui sistem informasi.

Subsistem SIA terdiri atas:


 Sistem pemrosesan transaksi (yang mendukung operasi bisnis
harian melalui berbagai dokumen yang beguna untuk para
pengguna di seluruh perusahaan)
 Sistem buku besar (yang menghasilkan laporan keuangan)
 Sistem pelaporan manajemen (yang bertujuan untuk pengambilan
keputusan)
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi nonkeuangan
yang biasanya tidak diproses oleh SIA biasa.
Perubahan Peran Sistem Informasi Akuntansi
Misalkan manajer persediaan ingin mengetahui jumlah dan nilai pesanan
yang dimasukkan oleh pemasok tertentu selama periode tertentu. Selain itu
manajer juga membutuhkan informasi tentang jumlah pesanan yang
melebihi waktu tunggu normal. Biasanya informasi seperti itu hanya dapat
disediakan oleh SIA dan SIM yang terpusat dan berfungsi secara
independen. Tetapi jika sistem informasi pendukungnya tidak terintegrasi
maka pekerjaan manajer tersebut tidak efisien. Selain itu, kurangnya
koordinasi antara sistem keuangan dan nonkeuangan dapat menghasilkan
informasi yang tidak dapat diandalkan, yang mengakibatkan pada
keputusan manajer yang buruk. Untuk memperbaikinya banyak
perusahaan yang telah merekayasa ulang sistem informasinya.

3. Subsistem SIA
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi berhubungan dengan berbagai kegiatan bisnis
yang sering terjadi. Dalam suatu hari tertentu, perusahaan dapat memproses
ribuan transaksi. Agar dapat memprosesnya secara efisien, transaksi yang
sama tersebut akan dikelompokkan menjadi satu kedalam beberapa siklus
transaksi.

4. Sistem Pelaporan Manajemen


Sistem pelaporan manajemen memberikan informasi tentang keuangan
internal yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis. Laporan yang umum
dihasilkan oleh MRS meliputi anggaran, laporan kinerja, analisis biaya
volume laba, serta laporan yang menggunakan data biaya saat ini.

5. Model Umum SIA


Pengguna Akhir
Pengguna akhir dibagi ke dalam dua kelompok umum; yaitu eksternal dan
internal. Pengguna eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon
investor. Pengguna internal yaitu penerima informasi dalam bentuk laporan
keuangan.
Data adalah berbagai fakta yang akan tidak diproses dan tidak memiliki
pengaruh langsung atas pengguna. Informasi tindakan yang akan dilakukan
atau tidak dilakukan oleh pengguna.
Sumber Data
Adalah berbagai transkasi yang akan dimasukkan kedalam sistem informasi
baik dari sumber internal maupun eksternal.

Pengumpulan Data
Setelah dikumpulkan, data biasanya diproses agar dapat memperoleh
informasi.
6. Manajemen Berbasis Data
Basis data perusahaan dalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan
nonkeuangan. Berbagai tingkatan dalam hierarki data yaitu; atribut, record,
dan file.
7. Pembuatan Informasi
Pembuatan informasi adalah proses menyusun, mengatur, memformat, dan
menyajikan, informasi ke para pengguna. Karakteristik informasi yang
berguna seperti; relevan,tepat waktu, akurat, lengkap, dan ringkas.

Tujuan Sistem Informasi


1. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen.
Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk
mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.
2. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.
3. Mendukung operasional harian perusahaan.
8. Pemerolehan Sistem Informasi
Cara perusahaan mendapatkan sistem informasi melalui dua cara:
a. Mengembangkan sistem yang disesuaikan dari awal melalui aktivitas
pengembangan sistem internal.
b. Membeli sistem komersial yang siap pakai dari para vendorperanti lunak.

B. Struktur Organisasi
Mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas, tanggung jawab dan
akuntabilitas di seluruh perusahaan.
1. Segmen Bisnis
Tiga cara mengatur segmentasi perusahaan;
a. Lokasi geografis
Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan hal ini untuk mendapat
akses ke sumber daya, pasar, atau lini distribusi. Cara yang paling
mudah untuk mengelola operasi semacam ini adalah mengatur
manajemen perusahaan berdasarkan segmen geografisnya masing-
masing entitas yang setengah otonom.
b. Lini produk
Untuk perusahaan yang memproduksi banyak jenis produk.
Segmentasi produk memungkinkan perusahaan menugaskan
manajemen, tenaga kerja, dan sumber daya khususnya ke berbagai
segmen secara terpisah, seolah olah hampir seperti perusahaan
perusahaan yang terpisah.
c. Fungsi bisnis
Segmentasi fungsional membagi perusahan ke dalam berbagai area
tanggung jawab khusus berdasarkan pekerjaan
2. Segmentasi Fungsional
Segmentasi berdasarkan fungsi bisnis adalah metode pengaturan yang
paling umum. Nama fungsi dan bahkan fungsinya sendiri dapat berbeda
antarperusahaan.
Manajemen Bahan Baku
Tujuan dari manajemen bahan baku adalah untuk merencanakan dan
mengendalikan persediaan bahan baku perusahaan.
Produksi
Aktivitas produksi terjadi dalam siklus konversi di mana bahan baku
mentah, tenaga kerja, dan aktiva pabrik digunakan untuk membuat produk
jadi. Secara umum aktivitas tersebut terbagi menjadi dua kelas umum
yaitu (1) aktivitas produksi utama dan (2) aktivitas pendukung produksi.
Pemasaran
Fungsi pemasaran berhubungan dengan berbagai masalah strategi
promosi, peiklanan, dan riset pasar produk.
Distribusi
Adalah aktivitas untuk membuat produk tersebut sampai ke tangan
pelanggan.
Personalia
Tujuan dari fungsi personalia untuk mengelola sumber daya manusia
secara efektif.
Keuangan
Fungsi keuangan mengelola sumber daya keuangan perusahaan melalui
aktivitaas perbankan dan perbendaharaan.
3. Fungsi Akuntansi
Untuk mengelola sumber daya informasi keuangan perusahaan. Fungsi ini
memerlukan dua peran penting dalam akuntansi yaitu; akuntansi
menangkap dan mencatat berbagai pengaruh keuangan dari berbagai
transaksi perusahaan, mendistribusikan informasi transaksi ke personel
operasional untuk mengkoordinasikan banyak tugas penting.
4. Fungsi Layanan Komputer
Fungsi layanan komputer berkaitan dengan sumber daya informasi. Salah
satu struktur yang ekstrem adalah pendekatan pemrosesan data terpusat;
sementara pendekatan lainnya yang ektrem adalah pendekatan pemrosesan
data terdistribusi
C. Evolusi Model Sistem Informasi
1. Model Proses Manual
Sistem manual terdiri atas berbagai kegiatan, sumber daya, dan personel fisik yang
merupakan ciri banyak proses bisnis. Ini meliputi berbagai pekerjaan seperti
pencatatan pesanan, penggudangan bahan baku, produksi barang untuk dijual,
pengiriman barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan ke pemasok.
2. Model File Datar
Menjelaskan sebuah lingkungan dengan file yang tidak berhubungan dengan file
lainnya. Pengguna akhir dalam lingkungan ini memiliki sendiri file datanya sebagai
ganti berbagi dengan para pengguna lainnya. Jadi pemrosesan data dilakukan oleh
aplikasi yang berdiri sendiri bukan melalui sistem terintegrasi.
3. Model Basis Data
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan file datar dengn
mengimplementasikan model basis data untuk manajemen data. Perbedaan yang
paling utama antara model basis data dengan model file datar adalah pengumpulan
data kedalam sebuah basis data bersama yang digunakan oleh semua pengguna di
perusahaan.
4. Model REA
REA adalah keranggka kerja akuntansi untuk permodelan resources (sumber daya),
kegiatan, pelaku perusahaan yang sangat penting dan hubungan di antaranya. Elemen
utama dari model REA ini adalah :
 Sumber daya (berbagai aktiva peusahaan)
 Kegiatan (fenomena yang mempengaruhi perubahan dalam sumber daya)
 Pelaku (orang yang berpatisipasi dalam kegiatan ekonomi)
5. Sistem ERP
Model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan
mengintegrasikan berbagai proses bisns utamanya. Beberapa model ERP yang umum
dapat ditemukan adalah :
 Manajemen aktiva
 Akuntansi keuangan
 Sumber daya manusia
 Solusi khusus industri
 Pemeliharaan pabrik
 Perencanaan produksi
 Manajemen kualitas
 Penjualan dan distribusi
 Manajemen persediaan

D. Peran Akuntan
1. Akuntan sebagai pengguna
Sebagai pengguna akhir para akuntan harus menyediakan gambaran yang jelas
mengenai kebutuhan mereka pada ahli yang mendesain sistem mereka tersebut.
2. Akuntan sebagai desainer
Apresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk desain sistem didasarkan pada
perspektif historis yang dari dulu erupakan alat informasi bisnis. Biasanya para
akuntan bertanggung jawab atas berbagai aspek utama dalam sistem informai
termasuk dalam menilai kebutuhan informasi pemggunakanya dan menetapkan isi
serta format output laporan menspesifikasikan sumber data memilih kebijakan
akuntansi yang tepat.
3. Akuntan sebagai auditor sistem
Audit adalah bentuk dari pembuktian independent yang dilakukan oleh ahli(auditor)
yang menyatakan pendapat mengenaikewajaran laporan keuangan suatu perusahaan.
Audit dilakukan oleh auitor internal dan eksternal.
Audit eksternal
Tanggung jawab akuntan eksternal sebagai auditor sistem terbatas pada fungsi
pembuktian yang dijelaskan sebelumnya.
Kepasitian, jasa kepastian adalah layanan profesonal termasuk didalamnya fungsi
pembuktian yang didesain untuk meningkatkan kualitas informasi baik yang
keuangan maupun non keuangan yang digunakan oleh para pembuat keputusan.
Audit TI, biasa dilakukan sebagai bagian dari audit keuangan yang lebih luas. Auditor
TI melaukan pembuktian atas integritas dari berbagai elemen dalam sistem informasi
perusahaan yang menjadi makin rumit dengan adanya teknologi komputer.
Audit Internal
Merupakan fungsi penilaian yang berada pada perusahaan. Auditor internal
melakukan banya sekali aktivitas atas nama perusahaan, termasuk melakukan audit
laporan keuangan, mempelajari kesesuaian ooperasional perusahaan dengan
kebijakan perusahaan, mengkaji kesesuaian perusahaan dengan kewajiban hukum,
mengevaluasi efisiensi operasional mendeteksi dan mengejar pelaku penipuan dalam
perusahaan, serta mengadakan audit TI.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“RESUME SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN”
Dosen Pembimbing :

DRS. Aries Tanno, M.Si, AK

Disusun Oleh :

Zenitha Nosalira (1610532006)

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ANDALAS

Anda mungkin juga menyukai