OLEH
Kelompok 13 :
1. Atikah Maharani (1610533002)
2. Fadilla Fairo (1610533001)
3. Zenitha Nosalira (1610532006)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
TINJAUAN PUSTAKA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat,Taufik dan Hinayahnya
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam memahami pendidikan kewarganegaraan. Harapan kita semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga kita
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini kita akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kita miliki masih
sangat kurang. Oleh karena itu kita harapakan kepada para pembaca untuk memberikan masukan
– masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Tinjauan Pustaka……………………………………………………………………………………
Dafar isi…………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………..
B. Tujuan……………………………………………………………………………………….
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
2.1.1 Dasar Pemikiran Penyususan Politik dan Strategi Nasional……………………….
2.1.2 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional………………………………………….
2.1.3 Stratifikasi Politik Nasional………………………………………………………..
2.1.4 Otonomi Daerah……………………………………………………………………
2.1.5 Kewenangan Daerah…………………………………………………………………
2.1.6 Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional……………………………
2.2 Sistem Konstitusi Nasional
2.2.1 Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Konstitusi………………………………………
2.2.2 Klasifikasi Konstitusi…………………………………………………………………
2.2.3 Sejarah Perkembangan Konstitusi……………………………………………………
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, amakan rakyat dan bangsa Indonesia telah
menetapkan tujuan nasional dari perjuangan untuk mengisi kemerdekaannya, yaitu sebagaimana
tertuang dalam jiwa dan semangat darim pembukaan Undang-undang Dasar 1945 ialah:
Masyarakat adil dan makmur berdasarkan apncasila dalam wadah Negara kesatuan Republik
Indonesia dan dalam lingkungan suasana persahabatan dan perdamaian dunia.
Sejarah menunjukkan bahwa usaha dan kegiatan untuk merealisasikan tujuan nasional yang
merupakan perngejawantahan dari seluruh rakyat dan bangsa Indonesia tersebut kurang
mencapai hasil karena adanya usaha-usaha yang hendak menyelewengkan perjuangan rakyat dan
bangsa Indonesia. Penyelewengan-penyelewengan dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia
mencapai puncaknya dengan pecahnya pemberontakan G 30 S/PKI. Penyelewengan ini tidak
saja meliputi bidang administrasi, ekonomi, politik, sosial-budaya, hankam, kan tetapi telah lebih
jauh daripada itu ialah meyelewengkan falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Keadaan yang demikian itu menimbulkan reaksi yang spontan dari kekuatan pendukung
Pancasila nyang menghendaki dihentikannya penyelewengan-penyelewengan tersebut serta
diluruskannya kembali arah perjuangan rakyat dan bangsa Indonesia menuju kepada tujuan
nasional yang telah ditetapkan.
Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem
kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 berkembang pendapat yang mengatakan
bahwa pemerintah dan lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan
suprastruktur politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA.
Sedangkan badan-badan yang berada didalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik
yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan
(pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh
Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden
secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka
dalam menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi Presiden yang disampaikan pada
waktu sidang MPR setelah pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil
Presiden. Visi dan misi inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan
pemerintahan dan melaksanakan pembangumnan selama lima tahun. Sebelumnya Politik dan
strategi nasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR.
Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang
akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara
negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang.
Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengawasi
jalannya politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh Presiden.
BAB III
KESIMPULAN
1. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag berkaitan dengan urusan yang menyangkut
kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara)
2. Karl von Clausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah kelanjutan dari politik.
3. Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai
suatu cita-cita dan tujuan nasional.
4. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut dalam mencapai tujuan
dan sasaran nasionalnya
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional; ideology dan politik, ekonomi,
sosial dan budaya, hankam, dan ancaman.
DAFTAR PUSTAKA
Sinamo,N. (2010). Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta Pusat: PT.
Bumi Intitama Sejahtera.
Budiardjo, Miriam. 2009. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Amin, Zainul I. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Maksudi, Beddy L. 2011. System Politik Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Surbukti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.