Anda di halaman 1dari 8

Sistem Informasi:

Perspektif Seorang Akuntan

Lingkungan Informasi
Informasi merupakan sumber daya bisnis yang sangat penting yang
digunakan para pengambil keputusan dan pengguna lain untuk memenuhi
berbagai kebutuhan internal dan eksternal.Informasi mengalir dalam dua arah
perusahaan, yaitu secara horizontaldan vertikal. Arus ketiga mewakili interaksi
antara perusahaan dengan pengguna dalam lingkungan eksternal. Para
pengguna eksternal dibagi dalam dua kelompok: mitra dagang (tracing partner)
dan pemegang kepentingan(stakeholder).

INFORMASI OBJEKTIF
Terdapat tiga dasar dari informasi objektif yang digunakan secara umum
disetiap organisasi, yaitu mendukung operasional harian perusahaan,
mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan mendukung fungsi
penyediaan pihak manajemen. Ketiga dasar ini membutuhkan informasi yang
berbeda-beda dari segi detail dan sifatnya yang disesuaikan dengan keperluan
pengguna informasi.

KERANGKA KERJA UNTUK SISTEM INFORMASI


Sistem informasi adalah rangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan,disimpan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
para pengguna. Sistem informasi dibagi menjadi dua, yaitu Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Perbedaan keduanya
berpusat pada konsep transaksi. Sistem informasi menerima input, yang disebut
transaksi, yang akan dikonversikan melalui berbagai proses menjadi informasi
output, yang akan diberikan kepada pengguna.

Sistem Informasi Akuntansi


SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non-
keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri atas tiga subsistem, yaitu:
a. Sistem Pemprosesan Transaksi (Transaction Processing System/ TPS),
Mengonversikan berbagai kegiatan ekonomi ke dalam transaksikeuangan,
mencatat transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi (jurnal danbuku
besar), dan mendistribusi informasi keuangan kepada personalia

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

untukmendukung operasi hariannya.TPS terdiri atas 3 siklus transaksi, yaitu


siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi.
b. Buku Besar/ Sistem Pelaporan Keuangan (General Ledger (GL)/ Financial
Reporting System (FRS)), kedua sistem ini saling berkaitan erat tetapi karena
saling ketergantungan operasional mereka dijadikan sistem terintegrasi
tunggal GL/FRS. GL berasal dari subsistem transaksi yang diproses untuk
memperbaharui buku besar umum dan transaksi non-keuangan akan
dimasukkan melalu siklus alternative. FRS mengukur status sumber
keuangan dan perubahannya kemudian mengkomunikasikannya kepada
pengguna eksternal. Pelaporan ini disebut Nondiscretionary Reporting karena
hanya sedikit atau tidak ada pilihan informasi didalamnya.
c. Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System/ MRS), yaitu
menyediakan informasi keuangan internal yang dibutuhkan untuk mengelola
bisnis. Jenis laporan yang biasanya dihasilkan oleh MRS mencakup
anggaran, laporan varian, analisis biaya volume, dan laporan yang
menggunakan aliran (bukan yang historis) data biaya. Jenis laporan ini biasa
disebut Discreationary Reporting karena organisasi/perusahaan dapat
memilih informasi apa yang akan dilaporkan dan bagaimana menyajikannya.

Sistem Informasi Manajemen


SIM memproses transaksi non keuangan yang biasanya tidak diproses
oleh SIA, seperti informasi perencanaan dan control produksi, perkiraan
penjualan, dan riset pasar.

Perlunya Membedakan antara undang-undang AIS dan MIS


SOX mensyaratkan bahwa manajemen perusahaan merancang dan
mengimplementasikan kontrol internal atas seluruh proses pelaporan keuangan
dan manajemen mensertifikasi kontrol ini dan bahwa auditor eksternal
menyatakan pendapat tentang efektivitas pengendalian. Karena sifat sistem
informasi yang sangat integratif modern, manajemen dan auditor memerlukan
pandangan konseptual dari sistem informasi yang secara jelas membedakan
proses-proses utama dan bidang-bidang risiko dan tanggung jawab hukum dari
aspek-aspek lain dari sistem (yang tidak mengikat secara hukum). 

MODEL UMUM SIA

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

 Pengguna akhir/ End Users dibagi ke dalam dua kelompok umum, yaitu
eksternal dan internal. Pengguna eksternal meliputi para kreditor, pemegang
saham, calon investor, lembaga pemerintahan,kantor pajak, pemasok dan
pelanggan, sedangkan pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap
tingkat dalam perusahaan dan personel operasional.
Data vs Informasi.
Data adalah berbagai fakta, yang akan atau mungkin tidak diproses(diedit,
diringkas, atau diperbaiki) dan tidak memiliki pengaruh langsung atas
pengguna, sedangkan informasi memicu pengguna mengambil tindakan atas
kegiatan bisnis mereka, menyelesaikan konflik, dan merencanakan masa
depan.
 Sumber dataadalah berbagai transaksi keuangan yang masuk kedalam
sistem informasibaik dari sumber internal maupun eksternal.
 Pengumpulan data adalah tahap operasional pertama dalam sistem informasi
untuk memastikan bahwa data peristiwa yang masuk kedalam sistem valid,
lengkap, dan bebas dari kesalahan.
 Pemrosesan data, dilakukan setelah selesai pengumpulan data dan
membutuhkan pemrosesan sederhana hingga yang rumit untuk
menghasilkan informasi.
 Manajemen Basis Data. Basis data organisasi adalah tempat penyimpanan
fisik untuk data keuangan dannonkeuangan.
a Atribut data adalah karakteristik logis dan relevan dari suatu entitas
dimana perusahaan menangkap datanya.
b Record adalah seperangkat atribut lengkap untuk kejadiantunggal untuk
suatu kejadian dalam suatu kelas entitas.
c Fileadalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam suatu
kelas yang identik.
d Pekerjaan manajemen basis data, yaitu penyimpanan, pengambilan, dan
penghapusan.
 Generasi Informasi adalah proses mengumpulkan, mengatur, mengformat
dan menyajikan informasi kepada pengguna. Apapun bentuk fisiknya,
informasi yang berguna memiliki berbagai karateristik berikut:
a Relevansi, isi laporan atau dokumen harus memenuhi tujuan untuk
mendukung keputusan manajer atau tugas panitera da nisi laporan harus
yang relevan.

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

b Tepat waktu, usia informasi penting untuk menentukan manfaatnya


sehingga tidak boleh melebihi kerangka waktu tindakan yang
mendukungnya.
c Ketepatan, informasi harus bebas dari kesalahan material karena
kesalahan ini dapat memicu pengguna membuat keputusan yang buruk
atau gagal.
d Lengkap, harus tidak ada bagian dari informasi yang penting hilang.
Misalnya laporan keuangan yang berisi perhitungan beserta pesannya
dengan jelas.
e Ringkas, informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan
pengguna, mislanya manajer tingkat bawah cenderung memberikan
informasi yang sangat rinci, tetapi setelah mengalir ke tingkat manajemen
berikutnya informasi yang disajikan akan semakin singkat.
Umpan balikadalah suatu bentuk output yang dikirim kembali ke sistem sebagai
sumberdata. Umpan balik dapat besifat internal atau eksternal dan digunakan
untuk memulai ataumengubah proses.

Sturktur Organisasi dan SIA


SEGMENTASI FUNGSIONAL, Segmen fungsional dari sebuah aliran sumber
daya pada sebuah perusahaan seperti bahan baku, tenaga kerja, modal
keuangan, dan informasi. Segmen dan fungsi di dalam organisasi akan bervariasi
tergantung ukuran dan lini bisnis mereka.
 Manajemen Bahan Baku, bertujuan untuk merencanakan dan mengendalikan
persediaan bahan baku perusahaan agar supaya persediaan mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan produksi namun menghindari persediaan yang
berlebihan. Manajemen bahan baku memiliki tigasubfungsi, yaitu pembelian,
penerimaan, dan penyimpanan.
 Produksi, terjadi dalam siklus konversi dimana bahan baku, tenaga kerja, dan
asset pabrik diminta untuk membuat produk jadi yang dibagi menjadi dua
kelas besar, yaitu kegiatan manufaktur primer (membentuk dan memadukan
bahan mentah menjadi produk jadi) dan kegiatan pendukung produksi
(memastikan bahwa kegiatan manufaktur utama beroperasi secara efisien
dan efektif). Jenis kegiatan produksi meliputi perencanaan produksi, kontrol
kualitas, dan pemeliharaan.

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

 Pemasaran, berhubungan dengan masalah strategis promosi produk,


periklanan, dan riset pasar.
 Distribusi adalah aktivitas memberikan produk kepada pelanggan setelah
terjadi penjualan.
 Personalia, bertujuan untuk mengelola secara efektif sumberdaya
 Keuangan, berfungsi untuk mengelola sumber daya keuangan perusahaan
melaluiaktivitas perbankan dan pembendaharaan, manajemen
portofolio,evaluasi kredit,pengeluaran kas, dan penerimaan kas.

FUNGSI AKUNTANSI mengelola sumber daya informasi keuangan perusahaan


dalam dua peran, yaitu akuntansimenangkap dan mencatat berbagai pengaruh
keuangan dari berbagai transaksi perusahaan dan akunstansi mendistribusikan
informasi transaksi ke bagian personel operasi untuk mengkoordinasikan tugas
penting mereka.
 Nilai Informasi.Nilai informasi bagi pengguna ditentukan oleh
keandalannya(reliability), sehingga informasi harus relevan, akurat, lengkap,
ringkas, dantepat waktu. Keputusan yang efektif ditentukan oleh informasi
dengan tingkat keandalan yang tinggi.
 Independensi Akuntansi.Keandalan informasi sangat tergantung pada
konsepindependensi akuntansi. Kegiatan akuntansi harus terpisah dan
independen dari bidang fungsional yang mengelola dan memelihara ha katas
sumber daya fisiknya.

TEKNOLOGI INFORMASI
Ada 4 fungsi dari tekonologi informasi, yaitu:
1. Pengolahan Data. Fungsi pengolahan data adalah membawa personel IT,
perangkat keras computer, perangkat lunak, dan data perusahaan untuk
mendukung kebutuhan informasi pengguna melalui proses transaksi dan
laporan informasi. Konfigurasi pengolahan data dibagi dua, yaitu
 Pengolahan Data Terpusat (centralized data processing). Semua
pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar yang
ditempatkan disebuah lokasi pusat dan melayani para pengguna di
seluruh perusahaan.
 Pengolahan Data Distribusi (distributed data processing-DDP). Dalam
DDP, pengguna memproses transaksi secara lokal. Pengguna DDP

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

berfungsi sebagai independen dan cenderung tidak berbagi data dan


informasi.
2. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem.
 Fungsi pengembangan sistem adalah proses dimana organisasi
memperoleh sistem informasi melalui perangkat lunak komersial
(misalnya Turnkey System) atau membangun sistem sendiri dari
awal(siklus hidup pengembangan sistem) yang memerlukan
professional IT dan hasilnya lebih sesuai dengan kebutuhan masing-
masing organisasi.
 Pengembangan Sistem. Pengembangan ini meliputi modifikasi sistem
dalam menghasilkan laporan atau mengubah aturan akuntansi, serta hal
lain yang dapat menyebabkan banyak perubahan dalam modul sistem.
3. Administrasi Basis Data biasanya dikelola oleh administrator yang
bertanggung jawab atas keamanan dan integritas basis data dan
menyebarkannya keseluruh pengguna data.
4. Administrasi Jaringan. Administrasi jaringan bertanggung jawab untuk
mengefektifkan fungsi dari perangkat lunak dan perangkat keras jaringan
organisasi dan memonitor aktivitas jaringan sesuai dengan ketentuan serta
menjaga keamanan dari hacker atau pihak lain diluar perusahaan, yang
mencakup konfigurasi, implementasi, dan pengembangan peralatan jaringan.

Outsourcing fungsi IT
Ada organisasi yang berfungsi untuk menyewakan tenaga IT ke perusahaan
dalam periode kontrak tertentu yang disebut outsourcing IT. Salah satu varian
outsourcing IT adalah cloud computing yang merupakan komputasi lokasi
independen dimana pusat data bersama memberikan layanan host IT melalui
internet.

Peran Akuntan dalam SIA


Akuntan sebagai Perancang Sistem
Akuntan memainkan peran sebagai ahli domain yang bertanggung jawab atas
desain sistem konseptual yang melibatkan penetapan kriteria untuk
mengidentifikasi pelanggan nakal dan informasi yang perlu di laporkan dengan
menentukan sifat informasi yang diperlukan, sumber, tujuan, dan ataran
akuntansi yang perlu diterapkan. Professional IT bertanggung jawab atas sistem

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

fisik yang meliputi media penyimpanan data dan metode yang digunakan untuk
menangkap dan menyajikan informasi dengan menentukan teknologi yang paling
efektif dan ekonomis. Karena ada kekhususan sistem akuntansi maka di
perlukan kolaborasi dengan akuntan dalam desain sistem.

Akuntan sebagai Auditor Sistem


Akuntan melakukan audit karena melibatkan SIA. Ada tiga jenis audit yang paling
umum, yaitu audit eksternal, audit internal, dan audit kecurangan/ fraud.Audit
eksternal (pengesahan), yaitu pengesahan independen yang dilakukan oleh
seorang ahli auditor yang telah menyatakan pendapat dalam bentuk laporan
audit formal mengenai penyajian laporan keuangan, yang biasanya dilakukan
oleh Akuntan Publik Bersetifikat/ Certifies Public Accountants (CPAs). Tujuan
audit adalah untuk memastikan penyajian wajar dari pernyataan keuangan
perusahaan sehingga harus dilakukan tes control sistem informasi internal dan
tes substantif basis data, serta harus dilakukan dengan konsep independensi
auditor.

Layanan Bukti vs. Layanan Penasihat


Layanan penasihat adalah layanan professional yang ditawarkan oleh kantor
akuntan public untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional
organisasi klien mereka.

Audit internal
Audit internal adalah fungsi penilaian independen yang didirikan dalam suatu
organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiataannya, seperti melakukan
audit keuangan, audit terhadap IT, dan mendeteksi kecurangan dalam
perusahaan. Audit internal disebut Auditor Internal Bersertifikasi/ Certified
Internal Auditor (CIA) atau Auditor SIstem Informasi Bersertifikat/ Certifies
Information Systems Auditor (CISA).

Audit Kecurangan
Bertujuan untuk mengidentifikasi anomaly dan mengumpulkan bukti kecurangan
yang mengarah pada hukuman pidana. Auditor ini biasa disebut Certified Fraud
Examiner (CFE).

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027
Sistem Informasi:
Perspektif Seorang Akuntan

Peran Komite Audit


Komite audit biasanya beranggotakan tiga orang yang menjadi orang luar atau
tidak ada hubungan dengan manajemen, dan salah satu anggota harus audit
keuangan. Komite ini berfungsi sebagai pemeriksaan dan keseimbangan untuk
fungsi audit internal dan penghubung dengan audit eksternal. Audit eksternal
tidak lagi diperkerjakan atas perintah manajemen tetapi atas perintah komite
audit.

Dualitas Desainer/ Auditor


Peran ganda akuntan menjadi desainer dan auditor didasarkan atas keahlian
umum karena akuntan tidak efektif melakukan audit jika tidak paham prinsip
dalam desain sistem dan akuntan tidak dapat merancang sistem apabila tidak
memahami masalah dan kekhawatiran auditor.

Prisilia Angelina Tanwil


A031181027

Anda mungkin juga menyukai