Anda di halaman 1dari 24

Modul 1

Konsep-konsep Dasar Sistem


Informasi Akuntansi
Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., C.A.
Deskripsi Umum Sistem, Informasi,
Akuntansi dan Sistem Informasi
Akuntansi

A. Sistem
Kamus Teknologi dan
Romney (2006) Informasi (2009)
Sistem adalah kumpulan dari dua Sistem adalah suatu jaringan
atau lebih komponen yang saling kerja dari prosedur-prosedur yang
bekerja dan berhubungan untuk saling berhubungan, berkumpul
mencapai tujuan tertentu. bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran
tertentu

2
B. Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan dari data dan fakta yang
berhubungan, yang diolah sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan penggunanya, yang dapat membantu pengguna dalam
pengambilan keputusan.

3
C. Akuntansi
Komite Terminologi dari Kieso, et al (2010)
American Institute of
Akuntansi adalah sebuah proses yang
Certified Public Accountant terdiri dari tiga aktivitas, yaitu identifikasi,
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pencatatan, dan pengomunikasian.
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran Dalam proses identifikasi ini terjadi
dalam cara yang signifikan dan satuan proses pengumpulan dan pemilahan
mata uang mengenai transaksi-transaksi bukti-bukti dari aktivitas ekonomi yang
yang sebagian besar memiliki sifat relevan.
keuangan, yang kemudian
diinterpretasikan hasilnya.

4
D. Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Perbedaan antara SIA dan SIM terletak pada konsep transaksi.

Transaksi terbagi menjadi dua yaitu:


1. Transaksi Financial
2. Transaksi Non-Financial

5
Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Akuntansi
(SIM) (SIA)
SIM memproses transaksi non- Subsistem SIA memproses transaksi
finansial yang tidak diproses oleh finansial dan nonfinansial, yang
Accounting Information System . memiliki efek langsung pada proses
Manajemen seringkali transaksi finansial.
membutuhkan informasi yang tidak
diproses oleh kapasistas AIS .
Contoh aktivitas yang dilakukan
MIS adalah portfolio management
Contohnya adalah pembaruan data systems, capital budgeting systems,
mengenai perubahan data market analysis, dll.
konsumen ataupun karyawan.

6
E. Sistem Informasi Akuntansi

Bodnar dan Hopwood Wilkinson (2000)


(2014 ) Sistem informasi akuntansi adalah
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang mencakup
kumpulan sumber daya yang semua fungsi dan aktivitas
didesain untuk mentransformasikan akuntansi, yang memperhatikan
data keuangan dan data-data lainnya akibat yang akan ditimbulkan pada
menjadi informasi. Informasi yang sumber daya ekonomi dari kejadian
dihasilkan akan digunakan dalam eksternal maupun operasi di internal
berbagai bentuk untuk kepentingan organisasi.
pengambilan keputusan.

7
1.Sistem Informasi Pendapatan.
Subsistem/Siklus 2.Sistem Informasi Pengeluaran.
Utama SIA 3.Sistem Informasi Produksi.
4.Sistem Informasi Penggajian.
5.Sistem Informasi Pelaporan.

8
F. Value Chain
Suatu pertambahan nilai pada produk akan didapat dengan
mengerjakan serangkaian aktivitas yang disebut sebagai
value chain (Porter, 1985).

9
Aktivitas Primer Aktivitas Pendukung
1.Inbound logistics 1.Firm infrastructure
2.Operations 2.Human resources
3.Outbound logistics 3.Technology
4.Marketing & sales 4.Purchasing
5.Service

10
G. Alasan Mempelajari SIA
Secara singkat, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu
kumpulan struktur dan prosedur berbasis teknologi informasi,
yang bekerja bersama, dengan tujuan untuk mengubah data-data
keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
stakeholder.

Tentu saja keberadaan Sistem Informasi Akuntansi sebagai


sebuah perangkat sistem informasi,harus menciptakan nilai
tambah tersendiri kepada pemakainya. Keberadaan sistem
informasi seharusnya menjadi sebuah investasi untuk
perusahaan, bukan sebagai beban.

11
1. Meningkatkan efisiensi.
Peran Sistem 2. Meningkatkan keakuratan dan
kekinian (up-to-date) catatan
Informasi perusahaan.
Dalam 3. Meningkatkan kualitas produk dan
Menciptakan jasa.
4. Meningkatkan kualitas
Nilai perencanaan (penyusunan
anggaran) dan pengendalian.

12
Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
1. Menyediakan informasi bagi perusahaan.
2. Memperbaiki sistem informasi yang sudah ada.
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
4. Mengurangi biaya klerikal dan penyelenggaraan catatan
akuntansi.

13
1. Menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu.
Manfaat 2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
Pengaplikasian 3. Meningkatkan efisiensi.

SIA 4. Meningkatkan kemampuan dalam


pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan.

14
Pihak yang Memanfaatkan Informasi yang Disediakan
SIA
Pihak eksternal Pihak internal
1. Pelanggan 1. Manajemen
2. Supplier 2. Karyawan
3. Pemegang Saham
4. Instansi Pemerintah
5. Auditor

15
Informasi
Akuntansi yang
Dihasilkan SIA
1. Informasi akuntansi
keuangan
2. Informasi akuntansi
manajemen

16
Ciri-ciri Sistem
A.Sistem Mempunyai Komponen
Komponen-komponen sistem biasanya berupa subsistem, baik berupa
fisik maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem,
biasanya merupakan sebuah sistem yang lebih kecil dari sistem yang
menjadi lingkungannya. Namun, tidak menutup kemungkinan
subsistem dapat lebih kompleks atau lebih besar dari pada sistem
yang menjadi lingkungannya, atau dapat juga disebut supersistem bagi
lingkungannya yang lebih kecil.

17
Pada sebuah sistem pembelian, subsistem-subsistemnya adalah
processor, memory, monitor, dan keyboard.
Di mana processor juga merupakan sebuah sistem yang di
dalamnya terdapat beberapa subsistem lagi seperti ALU (Aritmetic
and Logic Unit), CU (Control Unit), dan lain-lain, dengan kata lain
processor merupakan supersistem dari ALU, CU, dan lain-lain.
Begitu juga dengan memory, monitor, dan keyboard.
Pada sebuah sistem penjualan ,subsistem-subsistemnya adalah
entri pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan
kas . Di mana entri pesanan penjualan juga merupakan sebuah
sistem yang di dalamnya terdapat beberapa subsistem lagi seperti
pengambilan pesanan, pengecekan stok barang, dan lain-lain,
dengan kata lain entri pesanan penjualan merupakan supersistem
dari pengambilan pesanan, pengecekan stok barang, dan lain-lain.

18
B. Komponen Sistem Harus Terintegrasi
Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus
saling terintegrasi satu sama lain.

SISTEM X

Subsistem 1 Subsistem 2

Subsistem 3

Hubungan
subsistem

Dari ilustrasi di atas, dapat dilihat bahwa subsistem 1 saling berhubungan


dengan subsistem 2 dan 3, sedangkan subsistem 2 berhubungan dengan
subsistem 1 dan 3, dan subsistem 3 berhubungan dengan subsistem 1 dan 2.

19
C. Sistem Mempunyai Batasan Sistem
Dengan batasan sistem inilah, seseorang dapat menilai kompleksitas suatu
sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin kompleks sistem
tersebut, dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka kompleksitas
sistem tersebut akan semakin sempit.

Dari ilustrasi di samping dapat dilihat bahwa


sistem X mempunyai batasan-batasan sistem di
mana batasan tersebut terlihat dari batas di
mana komponen-komponen (subsistem) di
dalamnya saling berintegrasi.

20
D. Sistem Mempunyai Tujuan Sistem yang Jelas
Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh
pembuat sistem, di mana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-
komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat
dicapai.

Tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi


batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan kerja dari sistem
tersebut.

21
E. Sistem Mempunyai Lingkungan

Lingkungan sistem dapat dibagi menjadi dua,


yaitu lingkungan luar sistem (external) dan
lingkungan dalam sistem (internal). Di mana
lingkungan luar sistem adalah lingkungan di
luar batas-batas sistem, sedangkan lingkungan
dalam sistem adalah lingkungan yang
mewadahi komponen-komponen (subsistem)
yang ada dalam sistem.

22
F. Sistem Mempunyai Input, Proses, Output
Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem.
Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku untuk pengolahan
data. Proses peng-input-an parameter oleh pengguna sistem biasanya disebut sebagai
triggering (pemicu sistem). Pemicu sistem dapat berupa orang (manusia), mesin,
ataupun sistem lain yang tereintegrasi.

Proses
Input Output
(melakukan
Parameter 1 = 10, (menampilkan hasil
penjumlahan paramter 1
parameter 2 = 20 penjumlahan, hasil =30)
dan 2)

Pemicu (trigger)

Setelah sistem menerima inputan dari user, maka sistem akan memproses data
tersebut sesuai dengan perintah ataupun program yang sudah ditanamkan dalam
sistem. Kemudian sistem akan memberikan output dari hasil pengolahan data yang
sudah di-input-kan user tersebut

23
THANK YOU!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai