Anda di halaman 1dari 23

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Analisis

Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

“Analisis adalah penguraian satu pokok atas berbagai bagiannya dan

penelaaah bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahama arti keseluruhan”.

Menurut Gregory (2004:12) “Analisis adalah langkah pertama dari

proses perencanaan”. Menurut Kamus Akuntansi (2002:48) “ Analisis

adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-

ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang

memungkinkan tentang perbedaan yang muncul”.

2. Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau

fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses

tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk

membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari

hari ke hari serta menyedikan informasi yang layak untuk pihak di

luar perusahaan.

6
7

Berbagai sistem yang telah digunakan oleh suatu perusahaan

dalam menunjang terlaksanakannya pencapaian tujuan adalah hal

yang paling penting untuk dipikirkan oleh manajemen perusahaan.

Sebagai contoh adalah sistem informasi akuntansi yang sering

digunakan oleh pihak-pihak manajemen perusahaan. Agar lebih jelas

dalam memahami sistem informasi akuntansi. berikut ini akan

diuraikan mengenai pengertian sistem.

Menurut Zaki Baridwan (2012:2) sistem adalah suatu

kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan dan disusun

sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan

suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan (Mulyadi 2012:3) Menurut George H. Bodnar yang

dikutip oleh Jogianto (1999:3) suatu sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang menimbulkan hubungan atau dengan yang

lainnya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

merupakan serangkaian prosedur atau sub sistem yang saling

mempengaruhi pada elemen- elemen perusahaan atau dalam

fungsi-fungsi perusahaan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau

fungsi utama dari perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.


8

3. Pengertian Data dan Informasi

Menurut Joseph W. Wilkinson (1995:15) data adalah sebagai

fakta, angka, bahkan simbol mentah yang secara bersama-sama

merupakan masukan bagi suatu sistem informasi. Sedangkan

informasi terdiri dari data yang telah ditransformasikan dan dibuat

lebih bernilai melalui pemrosesan.

Informasi dalam sebuah perusahaan atau instansi merupakan

sesuatu yang sangat penting guna mendukung, kelangsungan

perkembagan. Akibat kurang informasi dalam waktu tertentu

perusahaan atau instansi tersebut akan mengalami ketidakmampuan

mengontrol sumber daya yang pada akhirnya dan mengalami

kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan persaingannya. Menurut

Jogiyanto (2005:89) pengertian dari informasi adalah “ Data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima dan membutuhkanya”

Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa data dan informasi

mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena data dapat diartikan

sebagai kumpulan karakter, fakta, angka-angka atau simbol mentah

yang merupakan masukan bagi sistem informasi. Sehingga jelas

bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang dapat

berupa apa saja. Sedangkan informasi merupakan manfaat bagi para

pemakai dalam menentukan berbagai alternatif pengambilan

keputusan dan mengendalikan kegiatan organisasinya.


9

4. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem diantara

berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam

mengelola akuntansi perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan

dengan data keuangan yang dihasilkan melalui kegiatan-kegiatan

rutin suatu perusahaan. Penggunaan informasi akuntansi secara

efektif akan membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan

sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dengan adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan

akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi

setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham,

kreditur dan para pemakai laporan keuangan lain. Sistem Akuntansi

tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan

mengendalikan operasi perusahaan. Sehingga dapat mencapai sasaran

dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat. Untuk

lebih mengetahui arti pentingnya sistem akuntansi maka kita harus

memahami pengertian dan fungsi sistem akuntansi tersebut melalui

pendapat beberapa ahli.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2004:1) sistem informasi

akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan

peralatan yang diatur untuk mengubah data keuangan dan data

lainnya menjadi informasi.


10

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi merupakan suatu prosedur yang digunakan dalam

menyampaikan data kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan

dengan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan.

Adapun unsur dari sistem akuntansi adalah formulir, catatan,

peralatan yang digunakan untuk mengolah data dalam menghasilkan

informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen.

a. Unsur-unsur sistem informasi akuntansi

Menurut Mulyadi (2012:75), bahwa unsur-unsur yang ada

didalam Sistem Informasi Akuntansi yaitu terdiri dari :

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi sehingga data yang bersangkutan dengan

transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam

catatan

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatatat, mengklarifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan

dalam laporan keuangan.

3. Buku besar

Buku besar terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas

data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Akun-


11

akun dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur

informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

4. Buku pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

diperluakan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk pembantu.

Buku pembantu ini terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci

yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu

dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai

catatan akuntansi terakhir karena setelah data akuntansi keuangan

dicatat dalam buku-buku tersebut. Proses akuntansi selanjutnya

adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke

dalam catatan akuntansi.

5. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang

ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,

laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang

yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat

penjualannya

b. Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Hall A. James (2011:21), Terdapat tiga tujuan dasar

sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :


12

1. Untuk mendukung fungsi penyediaan (stewardship) manajemen.

Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajeman

untuk mengelolah dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem

informasi menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber

daya ke para penguna eksternal melalui laporan keuangan

tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan.

Secara internal, pihak manajemen menerima informasi pelayanana

dari berbagai laporan pertanggung jawaban.

2. Untuk mendukung fungsi pengambilan keputusan pihak

manajemen. Sistem informasi memberikan pihak manajemen

informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab

pengambilan keputusan tersebut.

3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Sistem

menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk

membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara

yang efesien dan efektif.

Ada beberapa tujuan didalam Sistem Informasi Akuntansi menurut

Mulyadi (2012:19), sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun

struktur informasinya.
13

3. Untuk memperbaiki pengawasan dan pengendalian internal yaitu

untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban

dan perlindungan kekayaaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya clerical dalam penyelesaian catatan

akuntansi.

c. Elemen-elemen dari sistem informasi akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2004:175) elemen-elemen atau

komponen dari sistem pemrosesan transaksi meliputi :

1. Input

Dokumen sumber, seperti pesanan pelanggan, slip penjualan, faktur

pesanan pembelian, dan kartu jam kerja karyawan, adalah suatu bukti

fisik dari masukan ke dalam sistem pemrosesan transaksi.

2. Pemrosesan

Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan daftar untuk

memberikan catatan permanen dan kronologis dari masukan.

3. Penyimpanan

Buku besar dan arsip memberikan penyimpanan data baik dalam

sistem manual dan terkomputerisasi. Buku besar, buku besar

akun/voucer terbayar, dan buku besar piutang dagang adalah catatan

dari akun akhir.

4. Keluaran

Ada beragam keluaran dari sebuah sistem pemrosesan-pemrosesan

transaksi. Suatu dokumen yang dibuat dalam sistem adalah sebuah


14

keluaran, beberapa dokumen masukan dan keluaran. Keluaran

umumnya dari sistem pemrosesan adalah neraca saldo, laporan

keuangan

5. Pengertian Gaji

Gaji merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang

paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada

karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi

mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja. Sedangkan bagi

perusahaan, gaji merupakan komponen biaya yang mempunyai

dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus

menerus diawasi pengelolaannya.

Untuk dapat memahami lebih lanjut arti dari gaji dan upah perlu

diketahui terlebih dahulu beberapa definisi dari gaji dan upah menurut

pendapat para ahli. Mulyadi (2012:373) mengemukakan bahwa “gaji

umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,

sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa

yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji

dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan

berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di

hasilkan”. Disamping gaji yang diberikan perusahaan kepada

karyawannya. Perusahaan di Insonesia pun meiliki sistem dalam

pemberian upah.
15

1. Upah menurut waktu : upah yang diberikan berdasarkan lama

waktu bekeja. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu

atau per bulan.

2. Upah menurut satuan : upah yang diberikan berdasarkan jumlah

barang yang dihasilkan. Satuan hasil dihitung per potong barang,

per satuan panjang, atau per satuan berat.

3. Upah borongan : upah yang diberikan berdasarkan kesepakatan

antara pemberi dan penerima kerja.

4. Sistem bonus : tambahan diluar upah atau gaji yang diberikan

kepada pekerja sesuai kinerja yang diberikan.

5. Sistem mitra usaha : upah yang diberikan dalam bentuk saham

perusahaan kepada organisasi pekerja di perusahaan tersebut.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji

merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang

mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan

yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah

merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang ikatan

kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun

setiap minggu.

6. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Berikut ini akan dibahas pengertian sistem akuntansi

penggajian menurut beberapa ahli. Menurut Mulyadi (2012:17)

menyatakan “Sistem akuntansi penggajian dirancang untuk


16

menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan pembayaranya,

perancangan sistem akuntansi penggajian ini harus dapat menjamin

validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu

dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian”.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan

pembayaran gaji secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan

efektif. Tentunya dengan sistem akuntansi penggajian yang baik,

perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang

kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif,

sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan

produktifitas kerja karyawan yang tinggi.

7. Dokumen Yang Digunakan dalam Akuntansi Penggajian

Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat

peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen

sangat penting dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan

menghitung gaji menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada

dokumen.

Menurut Mulyadi (2012:374), dokumen yang digunakan

dalam sistemakuntansi penggajian adalah :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa

surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti


17

surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

perubahan tarif gaji, pemberhentian, pemindahan dan lain

sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar

gaji .

2. Kartu jam hadir.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam

hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula

berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja.

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang

dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan

pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan

diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kemudian

dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelumnya digunakan

untuk distribusi biaya gaji langsung kepada setiap jenis produk dan

pesanan. Seperti telah disebutkan diatas, catatan waktu kerja ini

hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan

pesanan.
18

4. Daftar gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang

karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departeman,

yang dibuat berdasarkan daftar gaji. Distribusi biaya tenaga kerja

ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap gaji.

6. Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji

bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan yang

terpisah dari pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat sebagai

catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima

setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban

setiap karyawan.

7. Amplop gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan

dalam amplop gaji. Di halaman muka amplop gaji setiap karyawan

ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi

karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam

bulan tertentu.
19

8. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang

dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan

informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat

daftar gaji.

Hasil terpenting dari sistem informasi akuntansi gaji dan

upah serta uang atau cek gaji dan upah yang nantinya untuk

internal dan eksternal, sistem informasi akuntansi perlu menyajikan

informasi sebagai berikut:

a. Laporan penilaian efisiensi dan produktivitas karyawan

b. Laporan dan analisis tingkat keterlambatan kerja karyawan

c. Analisis upah tak langsung menurut jenis biaya

d. Analisis realisasi biaya gaji dan upah dibandingkan dengan

standart atas produk yang dihasilkan

e. Analisis biaya lembur

f. Analisis biaya untuk tunjangan

g. Berbagai laporan yang bermanfaat bagi perencanaan tenaga

kerja

Tujuan penyusunan sistem dan prosedur gaji adalah:

a. Untuk menunjuka secara cepat dan tepat besar kecilnya gaji

yang harus dibayarkan oleh setiap karyawan.

b. Menyelenggarakan catatan-catatan yang efisien dan teliti dari

semua gaji, potongan-potonga pajak, dan potonga lainnya.


20

c. Membayar gaji da upah kepada setiap karyawan dengan cara

yang memuaskan.

d. Menyusun secara tepat dan teliti semua laporan yang

berhubungan dengan gaji karyawan.

e. Menetapkan dan menggunakan suatu pengendalian intern

untuk mencegah adanya kesalahan-kesalahan ataupun

kecurangan-kecurangan informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen dari kegiatan penggajia adalah :

1) Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan

selama periode akuntansi tertentu.

2) Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap

pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu.

3) Jumlah gaji dan upah yang diterima karyawan selama

periode akuntansi.

Menurut James A Hall ( 2011:394) dalam bukunya Accounting

Information System, Departemen penggajian menerima tarif pembayaran

dan data pemotongan gaji dari departemen personalia dan data jam kerja

dari departemen produksi. Staff administrasi di departemen ini melakukan

pekerjaan sebagai berikut:

1. Menyiapkan daftar gaji yang menunjukkan pembayaran bruto,

pemotongan, pembayaran lembur, dan pembayaran bersih.

2. Memastikan informasi diatas ke catatan penggajian karyawan.

3. Menyiapkan cek gaji untuk karyawan.


21

4. Melaporkan cek gaji penggeluaran kas atas salinan daftar gaji piutang.

5. Menyiapkan kartu waktu, formulir kegiatan personalia, dan volume

daftar hadir gaji.

Bagian Manajemen yang terkait adalah:

a. Pimpinan merangkap sebagai bagian personalia

Pada usaha ini tidak terdapat staf bagian personalia sehingga tugas

bagian personalia yang membantu mengatur prosedur penggajian

karyawan menjadi tanggung jawab pimpinan.

b. Bagian Keuagan

Bagian ini mendapat tanggungjawab penuh sebagai pencatatan waktu

kerja karyawan, sebagai hal yang terkait dengan tingkat kehadiran

karyawan menjadi tanggungjawabnya. Bagian ini bertugas menghitung

secara keseluruhan gaji karyawan setiap bulannya berdasarkan daftar

gaji yang telah ditentukan.


22

8. Konsep Perancangan Sistem

Berikut Gambar data Flowchart sistem informasi akuntansi penggajian

Produksi Pembayarn Gaji Pengeluara Kas

Cek pembayaran
Kartu waktu Time card pegawai

Kartu Pekerja Kegiatan Register pegawai


personalia

Buku besar WP Catatan pegawai


Cek

Rangkuman Cek pembayaran Rangkuman


tenaga kerja pegawai distribusi tenaga
kerja

Register
pembayaran gaji Buku besar umum

Salinan cek

Gambar 1.
Sistem pembayaran gaji maual
Sumber : Hall, James A. 2012, sistem informasi akuntansi, Edisi Keempat Jakarta:

Salemba Empat
23

Keterangan:

a. Produksi, pegawai produksi menyiapkan dua jenis catatan waktu, kartu

pekerjaan dan kartu waktu. Kartu Waktu berisi total jumlah yang

dihabiskan oleh setiap pekerjaan produksi. Dokumen ini dikirim kebagian

akuntansi biaya.

b. Akuntansi biaya ini digunakan untuk mengalokasikan beban tenaga kerja

langsung ke akun WP sebagai tenaga kerja langsung atau overhead.

Pembebanan ini dirangkumkan dalam rangkuman distribusi tenaga kerja

dan diteruskan ke buku besar umum.

c. Pembayaran gaji, menerima tarif pembayaran dan data pemotonga gaji

dari departemen personalia dan data jam kerja dari departemen produksi.

Petugas administrasu dari departemen ini melakukan pekerjaan sebagai

berikut:

1. Menyiapkan daftar gaji

2. Memasukkan informasi diatas kecatatan pembayaran gaji karyawan

3. Menyiapka cek pembayaran untuk para karyawan

4. Mengirimkan cek pembayaran kebagian pengeluaran kas dan satu

salinan daftar gaji kebagian utang dagang.

5. Menyiapkan kartu daftar hadir berisi total, waktu pekerja ditempat

kerja, formulir

d. Formulir utang dagang petugas administrasi memeriksa register gaji untuk

kebenaranya dan menyiapkan dua salinan voucher pengeluaran kas


24

sejumlah gaji. Satu salinan bersama dengan daftar gaji, dikirim ke

pengeluaran kas. Salinan lainnya dikirim ke buku besar umum.

e. Manajer bagian pengeluaran kas menerima cek-cek pembayaran gaji dan

kemudian menandatanganinya lalu mengirim cek-cek pembayaran gaji ke

pusat pembayaran untuk didistribusikan ke para pegawai. Petugas

administrasi menerima voucher pengeluaran kas gaji dan daftar gaji. Satu

cek untuk seluruh jumlah gaji ditulis dan didepositkan ke kas akun dana

gaji. Cek pembayaran tersebut ditarik akun ini yang digunakan hanya

pembayaran gaji.

f. Buku besar umum menerima ranguman distribusi tenaga kerja dari bagian

akuntansi biaya dan voucher pengeluaran kas dari utang dagang. Voucher

ini menunjukkan total jumlah gaji terutang dari riciannya ke dalam kas,

utang pajak dan pengurangan lainnya.


25

Tabel 1

Simbol-simbol dalam bagan alir dokumen

Simbol Arti Keterangan


Simbol ini menggambarkan semua
proses dokumen yang merupakan
Dokumen formulir yang digunakan untuk
merekam data terjadinya suatu
transaksi.
Simbol ini menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan untuk
mencatat data yang direkam
sebelumnya di dalam dokumen atau
Catatan
formulir.
Simbol ini adalah untuk
menggambarkan awal dan akhir
Mulai/Berakhir suatu sistem akuntansi

Simbol ini digunakan untuk


menggambarkan arsip permanen
Arus dokumen atas yang merupakan tempat
pemrosesan penyimpanan dokumen yang tidak
akan diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang bersangkutan
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
Dokumen dokumen.

Sumber: Mulyadi (2012:60)

B. Kajian Empirik

1. Oktavia Ulfa H.U (2016) dalam penelitian yang berjudul “Penerapan

sistem informasi akuntansi penggajian pada CV Garuda Metta

Consultan Bojonegoro” dengan menggunakan analisa deskriptif.

menjelaskan bahwa Penerapan sistem informasi akuntansi penggajian


26

pada CV Garuda Metta Consultan Bojonegoro terdapat banyak

kelemahan-kelamahan antara lain: tidak adanya absen karyawan,

kurangnya data-data dalam perusahaan, kurangnya prosedur-prosedur

dalam penggajian, serta terlambatnya proses pencairan dana sehingga

dalam penggajian belum tepat waktu dan sering terjadinya

keterlambatan gaji dari dinas terkait, supaya berjalan dengan baik

hendaknya melakukan prosedur-prosedur dalam sistem informasi

akuntansi penggajian dan perusahaan harus teliti dalam hal penulisan

dan pembuatan dokumen supaya tidak terjadi kesalahan.

2. Dewi Wulandari (2016) dalam penelitian yang berjudul “Analisis

sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada CV.

Telung Abad Furniture Banjaran Bangsri” dengan menggunakan

analisa deskriptif. Sistem Informasi Akuntansi penggajian dan

pengupahan pada CV. Telung Abad Furnitue Banjaran Bangsri

mengalami masalah pada prosedur dan pencatan gaji dan upah

karyawan hanya dilakukan satu fungsi dalam perusahaan yaitu hanya

dilakukan oleh staf kantor atau bagian administrasi saja, agar dapat

mengatasi masalah tersebut untuk menambah staff kantor yaitu

dengan menambah fungsi pembuat gaji dan upah sehingga staff

administrasi kantor lebih fokus dalam memberikan gaji sesuai tarif

yang telah disediakan dan dibutuhkan komputer untuk mengolah gaji

dan upah karyawan.


27

3. Leander Oscary Benson (2018) dalam penelitian yang bejudul

“Evaluasi sistem informasi akuntansi penggajian studi kasus di

koperasi kredit CU Semarong” bahwa sistem informasi akuntansi pada

proses penggajian sudah berjalan dengan baik karena telah sesuai

dengan teori. Penggunaan sistem komputerisasi sangat mempermudah

tugas setiap bagian yang berkaitan dengan penggajian dalam

mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data. Selain itu pembagian

tugas dan wewenang pada koperasi CU Semarong telah dilakukan

dengan jelas sehingga setiap bagian yang ada dapat bekerja sesuai

fungsinya. Pelaksanaan prosedur yang dilaksanakan sudah sesuai, hal

ini terlihat dengan adanya pemisah fungsi yang tepat sehingga dapat

meminimalisir kesalahan atau kecurangan yang mungkin terjadi pada

sistem pengajian perusahaan. Memadainya sistem informasi akuntansi

dapat dilihat dari keenam komponen yang telah sesuai dengan sistem

informasi akuntansi dalam menyediakan informasi bagi pengambil

keputusan dan pelaksana kegiatan operasi koperasi kredit CU

Semararong. Keenam komponen tersebut adalah orang, prosedur,

instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi dan

komponen pengendlaian internal.

Persamaan peneliti sekarang dengan peneliti terdahu adalah

sama-sama menggunakan sistem informasi akuntansi sebagai media

atau alat untuk mempermudah kinerja untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan. Dari perbedaan yaitu pada sistem informasi pada masing-


28

masing penelitiian menggunakan sistem informasi yang berbeda-beda

tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai