DIBIMBING OLEH:
ISTICHAROH, SE.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai “Metode Harga
Pokok Proses di 2 Departemen dengan Metode Average”. Bagi Mahasiswa materi
Metode Harga Pokok Proses di 2 Departemen dengan Metode Average sangat penting
karena merupakan salah satu materi yang dipelajari di program studi Komputer
Akuntansi. Disamping itu makalah ini sebagai pegangan Dosen pembimbing untuk
memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang dibimbing.
Makalah ini dibuat sesuai ruang lingkup materi Akuntansi Biaya dengan tetap
mengacu pada kaidah-kaidah penulisan makalah. Namun demikian tidak tertutup
kemungkinan masih adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan
masukan dari semua pihak selalu diharapakan untuk perbaiakan dan
penyempurnaannya.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Makalah ini
kami ucapakan terima kasih.
Komputer Akuntansi
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2.2. TUJUAN PENYUSUNAN
Ruang lingkup makalah ini meliputi pengertian Metode Harga Pokok Proses dan
Metode Harga Pokok Proses rata-rata tertimbang yang mana didalamnya
terdapat contoh soal metode harga pokok proses average dan cara
penyelesaiannya melalui 2 Departemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal
ditambahkan kepada biaya produksi sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi
dengan unit ekuivalensi produk untuk mendapatkan harga pokok rata-rata
tertimbang. Harga pokok rata-rata tertimbang ini kemudian digunakan untuk
menentukan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke departemen berikutnya
atau ke gudang dengan cara mengalihkannya pada jumlah kuantitasnya.
Perlakuan produk dalam proses awal dengan rnetode harga pokok rata-rata
memiliki karakteristik sebagai berikut:
Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal digabungkan dengan
elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan.
Oleh karena setiap elemen harga pokok produk dalam proses digabungkan
dengan biaya periode yang bersangkutan, harga pokok produk dalam proses
awal harus dipecah kembali ke dalam setiap elemen biaya.
Produksi Ekuivalen = Produk Selesai + Produk Dalam Proses Akhir
(Tingkat Penyelesaian).
Besarnya harga pokok satuan untuk setiap elemen biaya dihitung dengan
cara membagi jumlah total elemen biaya yang bersangkutan setelah
digabung dengan jumlah produksi ekuivalen dari elemen biaya yang
bersangkutan.
3
Tidak dibedakan asal dari produk selesai dan produk dalam proses akhir
apakah dari produk dalam proses awal atau dari produk yang baru
dimasukkan proses.
Di departemen – Pertama :
Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu : biaya
bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang
melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya
periode berjalan.
Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode yang
bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya)
ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen. Harga pokok
rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi jumlah unit
ekuivalen.
Di departemen – Lanjutan :
Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen sebelumnya.
Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan awal dan harga
pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan.
Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam departemen
yang bersangkutan.
Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang bersangkutan
dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang bersangkutan
dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang mendahului
ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang bersangkutan.
4
Berikut hal-hal penting yang disajikan dalam perhitungan dengan metode rata-rata
tertimbang.
Biaya yang melekat pada PDP awal + Biaya yang dikeluarkan pada
periode sekarang
UPE sama dengan semua unit produk yang telah selesai (100% tingkat
penyelesaiannya) tanpa memperhatikan tingkat penyelesaiannya pada PDP
awal + PDP akhir sesuai dengan tingkat penyelesaiannya
Biaya yang dibebenkan pada PDP awal + biaya yang dikeluarkan untuk
proses produksi periode yang bersangkutan
5
2.1.1 Contoh Soal:
PT RISA RIMENDI
Dep 1 Dep2
Data produksi
Produksi dalam proses awal:
Biaya bahan baku 100 %; BK 40 % 4.000 kg -
Biaua tenaga kerja 20 %; BOP 60% - 6.000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini 40.000 kg -
Unit yang ditransfer ke departemen 2 35.000 kg -
Unit yang diterima dari departemen 1 - 35.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 38.000 kg
Produk dalam proses akhir;
Biaya bahan baku 100 %; biaya konversi 70 % 9.000 kg -
Biaya tenaga kerja 40%; biaya overhead pabrik - 3.000kg
80%
Harga pokok produk dalam proses awal; Rp 11.150.000
Harga pokok dari departemen 1 - -
Biaya bahan baku Rp 1.800.000 1.152.000
Biaya tenaga kerja 1.200.000 4.140.000
Biaya overhead pabrik 1.920.000
Biaya produksi
Biaya bahan baku Rp 20.200.000
Biaya tenaga kerja 29.775.000 Rp 37.068.000
Biaya overhead pabrik 37.315.000 44.340.000
6
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen pertama dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang
7
Perhitungan harga pokok produk selesai dan persediaan produk dalam proses
departemen 1
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk Departemen ke dua dengan
menggunakan Metode harga pokok rata-rata tertimbang
Harga pokok Harga pokok produk dalam Harga pokok produk yang
produk per unit proses awal yang berasal ditransfer dari departemen
yang dibawa dari = dari departemen + sebelumnya dalam periode
sebelulmnya sekarang
Departemen Produk dalam proses awal + Produk yang ditransfer dari
sebelumnya departemen sebelumnya dalam
(1) periode sekarang
8
Per unit Unit ekuivalensi biaya Bahan baku
(2)
Biaya tenaga kerja yang + Biaya tenaga kerja yang
Biaya tenaga = melekat pada produk dalam dikeluarkan dalam periode
kerja proses awal sekarang
Per unit Unit ekuivalensi biaya Tenaga kerja
(3)
Biaya produk yang l elekat + Biaya overhead pabrik yang
Biaya overhead = pada produk dalam proses dikeluarkan dalam periode
awal sekarang
Per unit Unit ekuivalensi biaya Overhead pabrik
(4)
Total harga = (1) +(2)+(3)+(4)
pokok per satuan
9
Perhitungan harga pokok produk selesai dan persediaan produk dalam proses
departemen 2
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari uraian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Dalam metode ini, harga
pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya produksi
sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk
mendapatkan harga pokok rata-rata tertimbang. Harga pokok rata-rata
tertimbang ini kemudian digunakan untuk menentukan harga pokok produk jadi
yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang dengan cara
mengalihkannya pada jumlah kuantitasnya
11
3.3 DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=slU3Vs_YFKK9mgXj77PACQ#q=metode+harga+pok
ok+proses+rata-rata+tertimbang
http://marlin-myself.blogspot.co.id/p/my-study.html
http://www.academia.edu/9275900/Akuntansi_Biaya-_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan
http://r.search.yahoo.com/_ylt=A86.Jya6WTdWWCkAtgonnIlQ;_ylu=X3oDMTEzanAxNmJy
BGNvbG8DZ3ExBHBvcwMxBHZ0aWQDRkZVSUMwXzEEc2VjA3Ny/RV=2/RE
=1446496826/RO=10/RU=http%3a%2f%2flkusrina.staff.gunadarma.ac.id%2fDownloads%2ffiles
%2f21102%2fMETODE%2bHARGA%2bPOKOK%2bPROSES-
lanjutan.doc/RK=0/RS=QV_dhQoCY9NpKJomzX3Ga6OKo1s-
http://jowira21.blogspot.co.id/
12