Anda di halaman 1dari 29

SISTYEM INFOMASI MANAJEMEN

PASCA SARJANA S2

SISTYEM INFOMASI
MANAJEMEN DI
PERUSAHAAN

Prof.Dr.rer.pol.Ir.H.Didik Notosudjono
Msc.
Guru besar Ilmu Manjemen
Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor
Pendahuluan
Penerapan untuk sistem informasi suatu manajemen pada dasarnya melibatkan dua
komponen utama, yakni user dan sistem. Melalui kolaborasi dua komponen tersebut
manajer akan sangat terbantu dalam mengetahui sejauh apa pengelolaan dan
perkembangan perusahaan.
Pendahuluan
Diperlukan sistem informasi suatu manajemen yang tepat untuk membawa sebuah
organisasi atau perusaan menjadi lebih baik. Ketepatan analisis dan pengambilan
keputusan berbasis data yang akurat akan mendorong kualitas dan produktifitas
perusahaan.
Pendahuluan
Otomatisasi data dan informasi yang telah terintegrasi secara internal tentunya juga akan
dapat meningkatkan efisiensi dalam hal pengawasan dan produktivitas suatu perusahaan
atau organisasi sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.
KOMPONEN MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SECARA DIAGRAMIK

1) Komponen Input merupakan komponen tempat entry data /


pemasukan data. Data setelah diinputkan kemudian disimpan di
KONTROL dalam komponen penyimpan.
2) Komponen Proses merupakan komponen
untuk
menjadimemroses dataData yang disimpan di dalam tempat
informasi.
penyimpanan data kemudian diolah atau diproses menjadi
informasi yang selanjutnya siap digunakan untuk membantu
pengambilan
3) Komponen keputusan.
Simpan merupakan komponen untuk menyimpan data
INPUT PROSES OUTPUT dan informasi. komponen ini diperlukanagar
data
dibutuhkan dan informasi yang
untuk pengambilan keputusan dapat mudah diakses
dan ditemukan.
4) Komponen Kontrol merupakan komponen pengontrol kinerja
sistem. Sistem Informasi perlu dikontrol kinerjanya dan hal
tersebut dilakukan oleh Brainware yaitu manusia sebagai
SAVE
pengguna sistem informasi tersebut.
5) Komponen Output merupakan komponen untuk menampilkan
luaran dari produk sistem informasi/produk informasi. Data
yang sudah diolah menjadi informasi kemudian dijadikan luaran
dari sistem.
Mengapa Sistem
Informasi?
Sistem informasi dapat membantu
perusahaan memperluas jangkauan
mereka sampai ke lokasi-lokasi yang
jauh, memperoleh bentuk-bentuk dan
aliran kerja baru, dan kemungkinan
juga bisa mengubah cara berbisnis.
PERUBAHAN ARAH
BISNIS GLOBAL
01 Munculnya Ekonomi
Global

0 Transformasi Ekonomi
2 Industri

0 Transformasi
3 Perubahan

04 Munculnya
Perusahaan Digital
Munculnya Ekonomi
Global
Pertumbuhan informasi dan globalisasi
memunculkan tantangan baru dalam
dunia bisnis. Semua transaksi dapat
dilakukan kapan saja selama 24 jam.
Oleh karena itu, perusahaan perlu
ditunjang oleh system informasi dan
komunikasi yang cepat dan handal
Transformasi
Ekonomi
Industri
Arah pandang perekonomian dunia
semakin mengubah system tradisional
menjadi modern dengan pemanfaatan
teknologi yang terus berevolusi hingga
industry 4.0 bahkan mengarah pada
5.0
Tranformasi
Perusahaan
Bisnis
Perkembang ekonomi dan
an industry beragam
memunculka
organisasi dan pengelolaan
kemungkinan
perusahaan
n
bisnis berbasis digital. Persaingan ketat
dan cepat dalam dunia bisnis digital.
Lahirnya Perusahaan
Digital
❑ Sistem Manajemen Rantai Pasok:
• Menjaga hubungan pemasok dengan perusahaan

❑ Sistem Manajemen Pelanggan


• Meningkatkan realasi antara perusahaan
dengan
• konsumen

❑ Sistem Enterprise
• Koordinasi dan integrasi system informasi
perusahaan

❑ Sistem Manajemen Pengetahuan


• Meningkatkan kapasitas perusahaan
SISTEM
INFORMASI
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
satuan komponen yang saling berhubungan
yang mengumpulkan (atau mendapatkan
kembali), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan kendali dalam
suatu organisasi sebagai tujuan tertentu.
TUJUAN UTAMA
MIS
1. Pengumpulan data untuk menyediakan informasi yang
bisa mendukung pengambilan keputusan yang jauh lebih
tepat.
2. Informasi yang sangat berguna dalam hal perencanaan,
pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
3. Sistem informasi yang bisa dipergunakan sebagai
satu dasar acuan dalam perhitungan harga produk, jasa
maupun untuk tujuan lainnya yang sesuai dengan yang
diinginkan oleh pihak manajemen.
FUNGSI UTAMA
MIS
1. Untuk lebih mempermudah manajer dalam merencanakan,
mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan
terhadap seluruh anggota tim melalui hubungan satu
komando atau koordinasi terpadu.
2. Data-data yang sudah tersaji akan menjadi lebih efektif
dan efisien serta harus benar-benar akurat dan tepat
waktu.
3. Dapat juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas, namun mampu dalam menurunkan biaya
yang harus
dikeluarkan oleh organisasi perusahaan.
4. Melalui sistem kerja yang serba terkoordinir dengan lebih
baik dan serba tersistematis dapat semakin meningkatkan
kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM).
PELAPORAN
DALAM MIS
Dasar dari sistem informasi manajemen adalah untuk
menyimpan data dan membuat laporan yang dapat digunakan
para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat
keputusan. Tiga jenis laporan dasar dalam MIS:
1. Dijadwalkan, dibuat secara berkala
2. Ad-hoc, laporan yang dibuat untuk menjawab pertanyaan.
Pelakasanaannya hanya satu kali dan jika laporan tersebut
berguna, maka dapat diubah menjadi laporan terjadwal
3. Real-time, laporan yang memungkinkan seseorang untuk
memonitor perubahan saat terjadi
Penerapan MIS di
Perusahaan
1. Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah program yang sangat berguna untuk proses
pengelolaan
data-data perusahaan dalam jumlah yang sangat besar
dan terjadi secara rutin serta harus berulang-ulang.
Biasanya lebih banyak diaplikasikan pada sistem
manajemen gaji dan investaris perusahaan yang memiliki
jumlah karyawan antara ratusan sampai ribuan orang.
Contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor
karyawan.
Penerapan MIS di
Perusahaan
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan yang menggunakan sistem
ERP ini adalah bertujuan
untuk mengelola dan
melakukan pengawasan yang saling dan
serba terintegrasi pada setiap masing-
masing unit bidang kerja, seperti
bagian accounting,
keuangan (finance),
pemasaran
(marketing), sumber daya manusia
(HRD), operasional (admin) dan juga
pengelolaan persediaan (inventory).
Penerapan MIS di
Perusahaan
3. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, sistem informasi
manajemen yang satu ini berfungsi untuk
menyajikan data-
data secara terintegrasi yang terkait
dengan
suplai bahan baku, seperti: pemasok,
produsen, pengecer sampai kepada
konsumen akhir.
Penerapan MIS di
Perusahaan
4. Office Automation System (OAS)
❑ Sistem informasi manajemen ini yang biasanya adalah
yang paling sering diterapkan pada beberapa
perusahaan, baik itu pada Perusahaan yang berskala
besar maupun untuk jenis perusahaan yang masih
berskala kecil yang sangat berguna untuk melancarkan
sistem informasi manajemennya melalui
pengintegrasian setiap server-server komputer pada
internal perusahaan.
Penerapan MIS di
Perusahaan
5. Informastic Management System
(IMS)
Sistem informasi manajemen yang satu ini
setiap berguna
sangat tugas-tugas internal
untuk mendukung
pada organisasi
spektrum
perusahaandari dan pergunakan
membantu pengambilan keputusan.
Dalam bisa di
penerapannya, beberapauntuk
fungsi
informasi dapat disatukan melalui
program serba terkomputerisasi seperti e-
procurement dan lain sebagainya.
Penerapan MIS di
Perusahaan
6. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini bertujuan untuk
mengintegrasikan satu atau beberapa
pengetahuan baru ke dalam internal
perusahaan.
Dengan pengetahuan baru tersebut, maka
diharapkan para tenaga ahlinya akan dapat
menerapkannya pada pekerjaan mereka
masing- masing.
Penerapan MIS di
Perusahaan
7. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) akan dapat
membantu para manajer dalam hal
membuat
keputusan dengan cara mengamati
lingkungan
sekitar dari suatu organisaisi. Seperti
contoh, Link Elektronik di sekolah, yang
lebih banyak mengamati sampai seberapa
besar pendapatan atau pendaftaran dari
siswa baru untuk setiap tahunnya
Penerapan MIS di
Perusahaan
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem informasi manajemen yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan
untuk tujuan menganalisis pemecahan berbagai macam solusi permasalahan dengan cara
menggunakan pengetahuan
dari tenaga-tenaga ahli yang sudah terprogram ke dalamnya. Seperti contohnya, sistem jadwal
mekanik.
Contohnya utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.
Penerapan MIS di
Perusahaan
9. Executive Support System (ESS)
Sistem ESS akan sangat
membantu
manajer dalam pihak
hal denga
berinteraksi n
lingkungan organisasi/
menggunakan grafik yang denga
perusahaan
dijadikan
dasar dan juga digunakan sebagai n
pendukung komunikasi-komunikasi sebag
penting lainnya. ai
Penerapan MIS di
Perusahaan
10. GDSS (Group decision Supprort
System) dan CSCWS (Computer
Support Collaborative Work System)
Hampir sama dengan DSS, namun dengan
GDSS
& CSCWS solusi yang ditawarkan berbasis
pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan
data kuesioner maupun layanan konsultasi
contohnya pada aplikasi e-government
Komponen Decision Support System (DSS)
Data management, data ini mencakup database yang berisi data relevan
untuk beragam kondisi dan situasi. Database pada komponen ini sudah
diatur oleh suatu software atau perangkat lunak yang dikenal dengan
istilah Database Management System (DBMS).

Model management, model ini melibatkan financial model, manajemen


sains statistical, dan berbagai model kualitatif lainnya. Untuk itu, dengan
adanya komponen ini, maka decision support system bisa memberikan
suatu kemampuan analisa pada sistem serta kebutuhan manajemen
pada suatu software, dikenal Model Management System.

Keputusa
Communication, dengan adanya komponen ini maka pengguna
decision support system bisa melakukan komunikasi dan juga
memberikan perintah pada sistem komputer tersebut.

Knowledge management, manajemen adalah komponen yang lebih


bersifat opsional. Fungsi dari subsistem ini adalah guna
mendukung komponen lainnya dan juga memiliki tugas sebagai
n
Bisnis
komponen yang mampu berdiri dengan sendiri.

TRE
research
26
Tiga Jenis Keputusan Decision Support System
dan Informasi yang Dibutuhkan
Keputusan yang Terstruktur/Terpogram Keputusan yang Semi Terstruktur/Terpogram

• Keputusan yang sifatnya terstruktur adalah suatu • Keputusannya akan ditentukan oleh komputer dan
kegiatan pengambilan keputusan yang sudah jelas sebagian lainnya ditentukan oleh pihak
dan dilakukan secara kontinyu dan umumnya
pengambilan keputusan/pengguna. Untuk itu,
dilakukan oleh pihak manajemen yang berada
dalam tingkatan tersebut. hukum informasi yang diperlukan pada keputusan
jenis ini adalah data yang lebih fokus, interaktif,
• Untuk itu, diperlukan adanya informasi yang lebih real time, internal, dan juga terjadwal.
spesifik, sempit, terjadwal, real time detail internal
dan interaktif dalam menggunakan decision support • Contoh sederhananya adalah saat mengevaluasi
system jenis ini. kredit, penjadwalan kegiatan produksi
perusahaan, dan juga pengendalian stok baru.
• Contoh decision support system jenis struktur adalah
keputusan dalam hal memesan barang, menagih
utang mengisi stok produk dan masih banyak lagi.

Add a footer TRE


research
27
Tiga Jenis Keputusan Decision
Support System dan Informasi
yang Dibutuhkan
Keputusan yang tidak Terstruktur/Terpogram

• Keputusan yang proses penanganannya terasa sangat sulit. Karena, biasanya tidak terjadi secara rutin
ataupun pada kondisi tertentu saja.

• Objek proses pengambilan keputusan pada jenis ini akan memerlukan pengalaman dan juga sumber
eksternal. Umumnya keputusan pada jenis ini akan terjadi pada manajemen tingkat yang lebih tinggi.

• Informasi yang diperlukan tentunya adalah bersifat internal dan juga eksternal, lebih luas dan juga lebih
umum.

• Contoh dari kegiatan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur adalah pengembangan pada suatu
teknologi baru proses testing dengan perusahaan lainnya serta perekrutan karyawan eksekutif.

Add a footer TRE


research
28
TERIMA KASIH

Wassalamu’alaikum wr. wb.

SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai