1. Prosedur Manual a. Urutan Aktivitas Departemen penjualan Proses penjualan dimulai dari departemen penjualan yang menerima pesanan pelanggan yang enunjukkan jenis dan jumlah barang yang dimunta. Pada tahap ini, pesanan pelanggan tidak dalam format yang standar dan mungkin tidak berbentuk dokumen fisik. Dukumen sumber utama dalam sistem pesanan penjualan adalah pesanan penjualan. Departemen Kredit Langkah awal dalam departemen ini adalah otorisasi transaksi, yang mencakup verivikasi kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan. Prosedur Gudang Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang dari pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini mengidentifikasi barang persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang. Dokumen tersebut juga memberikan persetujuan formal baginpetugas gudang untuk mengeluarkan barang yang dimaksud. Departemen Pengiriman Sebelum menerima barang dan salinan surat pengeluaran barang, departemen pengiriman menerima salinan slip pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan. Departemen Penagihan Departemen penagihan memainkan peran penting dalam sistem pesanan pejualan. Departemen ini mengumpulkan informasi tentang transaksi penjulalan dan merekonsiliasi, mengasimilasi, dan mendistribusikan informasi ini ke departemen lainnya. Departemen Pengendalian Persediaan Departeen pengendalian persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbaharui akun buku besar pembantu persediaan. Departemen Piutang Dagang Departemen piutang dagang akan membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar pembantu piutang dagang. b. Prosedur Back Order Ketika jumlah barang dalam persediaan digudang tidak mencukupi untuk memenuhi pesana pelanggan, dokumen back order akan dibuat. Dokumen ini bisa berupa pesanan penjualan yang baru atas barang yang tersisa atau salinan dari pesanan pelanggan saat ini yang disesuaikan untuk menunjukkan produk yang belum dipenuhi. 2. Retur Penjualan Penyebab barang dikembalikan adalah sebagai berikut ; penjual mengirimkan barang yang salah barang yang dikirimkan ternyata rusak/cacat barang tersebut rusak saat pengiriman penjual terlalu lambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman pertama.
a. Prosedur return penjualan
Departemen pengiriman barang Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memerikasa, dan menyiapkan return barang yang mendeskripsikan barang tersebut. Departemen penjualan Saat menerima slip retun barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit. Dokumen ini merupakan alat yanhg sah bagi pelanggan untuk menerima kredit. Departemen kredit Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan untuk memerikan atau menolak pengembalian tersebut. \ Departemen penagihan Dtaf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang Staf pengendalian persediaan menyesuaikancatatan persediaan dan meneruskan memo kredit ke departemen piutang, dimana rekening pelanggan akan disesuaikan. Departemen buku besar umum Staf departemen buku besar umum menerima voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen piutang dagang. 3. Sistem Penerimaann Kas a. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur ruang penerimaan dokumen Departemen penerimaan kas Departemen piutang dagang Departemen buku besar Departemen kontroler 4. Pengendalian siklus pendapatan
Poin-poin pengendali dalam sistem
Aktivitas Pengendalian Pemrosesan Penjualan Penerimaan Kas
Otorisasi Transaksi Pemerikasaan kredit Daftar permintaan Kebijakan retur barang pembayaran (pendaftaran kas) Pemisahan Tugas Kredit dipisah dari Penerimaan kas dipisah pemrosesan; pengendalian dari piutang dagang dan persediaan dipisah dari akun kas; buku besar gudang; buku besar pembantu piutang dagang pembantu piutang dagang dipisah dari buku besar dipisah dari buku besar umum. Supervisi Ruang penyimpanan dokumen. Catatan Akuntansi Pesanan penjualan, jurnal Permintaan pembayaran, penjualan, buku besar cek, daftar permintaan pembantu piutang dagang, pembayaran, jurnal pengendali piutang dagang penerimaan kas, buku (buku besar umum), buku besar pembantu piutang besar pembantu persediaan, dagang, akun pengendali pengendalian persediaan, piutang dagang, akun kas. akun penjualan (buku besar umum) Akses Akses fisik ke persediaan; Akses fisik ke kas; akses akses ke catatan akuntansi ke catatan akuntansi di diatas atas.
Verifikasi independen Departemen pengiriman, Penerimaan kas, buku
departemen penagihan, besar umum. Rekonsiliasi buku besar umum bank.
B. Sistem Akuntansi Berbasis Komputer
1. Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batch a. Pemasukan Data Proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen pemberitahuan pengiriman dari departemen pengiriman. Dokuemen ininmerupakan salinandari pesanan penjualan yang berisi informasi tentang jumlah unit yang dikirimkan dan informasi mengenai pelanggan. b. Pengeditan Sistem pemrosesan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada akhir hari kerja atau beberapa kali per hari. c. Prosedur pembaruan
2. Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Real Time
a. Prosedur pemrosesan transaksi Prosedur penjualan Pada pemrosesan real time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu juga. Prosedur penggudangan Terminal komputer staf penggudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang yang dikirim secara elektronik. Kemudian staf mengambil barang dan mengirimkannya, bersama dengan salinan dokumen pengeluaran barang ke departemen pengiriman. Departemen pengiriman Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang dan slip pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer. Kemudian staf memilih kurir dan menyiapkan barang untuk dikirim. b. Prosedur pembaruan file master Pada akhir hari kerja, program pembaruan batch mencari pada file pesanan penjualan yang terbuka record yang bertanda tutup, dan melakukan pembaruan pada akun buku besar umum. c. Keunggulan pemrosesan secara real time Keunggulan berikut ini menjadikan pendekatan ini sebagai pihak yang menarik bagi banyak perusahaan ; 1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas pengeluaran. 2. Pemrosesan real time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar. 3. Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi. 4. Pemrosesan real time mengurangi pemakaian kertas. 3. Prosedur Penerimaan Kas Otomatis Prosedur penerimaaan kas adalah sistem batch alami. Tidak seperti transaksi penjualan, yang cenderung terjadi terus-menerus dalam satu hari, penerimaan kas merupakan kejadian yang berbeda. a. Prosedur Pembaruan Ruang penerimaan dokumen Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan menyiapkan daftar pembayaran. Departemen penerimaan kas Departemen piutang dagang Departemen pemrosesan data
4. Rekayasa Ulang Prosedur Penerimaan Kas
Tugas membuka amplop dan mencocokkan dokumen pembayaran dengan cek dari pelanggan adalah pekerjaan yang melibatkan banyak pekerja, memakan biaya, dan menciptakan resiko pengendalian. Beberapa perusahaan telah melakukan rekayasa ulang prosedur penerimaan dokumen untuk mengurangi resiko dan biaya secara efektif.
5. Sistem Point Of Sale (POS)
Misalnya, toko penjual bahan makanan biasanya tidak memakai model yang sama. Toko tersebut menukarkan barang dagangannya dengan uang tunai. Transaksi ini merupakan bagian dari sistem point of sale. Sistem point of sale biasanya digunakan oleh toko bahan makanan, pusat pertokoan, dan jenis pernjualan eceran lainnya. a. Prosedur Harian b. Prosedur akhir hari kerja
6. Rekayasa Ulang Menggunakan EDI
a. Berbisnis Melalui EDI EDI adalah penukaran data ekeltronik (electonic data interchange). Teknologi EDI dibuat untuk mempercepat transaksi rutin antara produsen dengan pedagang grosir, dan antara pedagang grosir dengan pedagang eceran. Komputer pelanggan terhubung langsung ke komputer penjual melalui telepon. Saat komputer pelanggan mendeteksi adanya kebutuhan untuk memesan persediaan, sistem secara otomatis mengirimkan pesan tersebut ke penjual. Sistem yang dimiliki oleh penjual menerima pesanan tersebut dan secara otomatis memprosesnya.
7. Rekayasa Ulang Dengan Menggunakan Internet
a. Berbisnis di internet Dengan masuk ke laman penjual di internet dari komputer, pelanggan dapat memperoleh akses ke daftar berang penjual, mmelihat barang yang tersedia, dan memesan.
8. Pertimbangan Pengendalian Untuk Sistem Berbasis Komputer
1. Berbagai isu pengendalian PC a. Pemisahan Tugas Sistem PC cenderung tidak memiliki pemisahan tugas yang memadai. Karyawan bisa bertanggung jawab untu memasukkan seluruh data transaksi, termasuk pesanan penjualan, penerimaan kas, faktur, dan pembayaran. b. Pengendalian akses Sistem PC biasanyan tidak cukup menyediakan pengendalian pada akses file data. c. Catatan akuntansi Lingkungan PC sering mengalami kehilangan data yang mengancam catatan akuntansi dan jejak audit. Kegagalan disket komputer merupakan sebab utama dari kehilangan data.