Anda di halaman 1dari 50

SISTEM INFORMASI

STRATEGIS
COMPETING IN THE INFORMATION
AGE

• The core drivers of the information age


• Data
• Information
• Business intelligence
• Knowledge
Business Intelligence

• Business intelligence -
Information collected from
multiple sources such as
suppliers, customers,
competitors, partners, and
industries that analyzes
patterns, trends, and
relationships for strategic
decision making
Knowledge

• Knowledge - Skills, experience, and


expertise coupled with information and
intelligence that creates a person’s
intellectual resources
• Knowledge worker – Individual valued for
their ability to interpret and analyze
information
ARUS SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen
lingkungan

Arus-arus yang sering terjadi :


• Arus informasi dari pelanggan
• Arus barang jadi ke pelanggan
• Arus uang ke pemegang saham
• Arus mesin dari pemasok
• Arus pekerja dari serikat buruh

Arus-arus yang jarang terjadi :


• Arus uang dari pemerintah
• Arus bahan baku ke pemasok
• Arus pekerja ke pesaing
5
KEUNGGULAN KOMPETITIF
1.Keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya
adalah apabila perusahaan dapat memenuhi semua
kebutuhan pelanggannya
2.Untuk tujuan ini perusahaan mempersiapkan
berbagai strategi
3.Dalam bidang Sistem Informasi, Keunggulan
Kompetitif berhubungan dengan penggunaan
informasi untuk memperoleh pengaruh di pasar

Kesimpulannya :
Manajer perusahaan harus menggunakan sumber
daya konsepsual (data, informasi dan
Pengetahuan) dan sumber daya fisik dalam
mencapai tujuan strategis perusahaan
6
TANTANGAN DARI PESAING GLOBAL
1.Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation) atau MNC adalah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan budaya
2.Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi
dalam MNC Untuk meminimalkan ketidakpastian
melibatkan informasi (perbedaan jumlah informasi
yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dibanding
dengan informasi yang telah dimiliki), para manajer
MNC dengan mudah dapat mengatasinya dengan
menggunakan teknologi informasi
3.Kebutuhan khusus untuk koordinasi dalam MNC.
Munculnya kesulitan dari kenyataan bahwa sumber
daya –sumber daya yang digunakan MNC tersebar
luas, yang berakibat sulit melakukan pengawasan
strategis atas operasi globalnya.
7
Keuntungan Koordinasi
• Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di
berbagai negara dan pasar
• Kemampuan memberikan respon di suatu negara atau
wilayah suatu negara terhadap perubahan di negara lain
atau wilayah lain
• Kebutuhan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
• Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di
berbagai negara
• Pengurangan keseluruhan biaya operasi
• Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan
• Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman
produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya

8
MANAJEMEN INFORMASI
Aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya dengan cara
yang efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat
Sumber daya informasi (Resources) suatu perusahaan terdiri dari
:

1.Perangkat keras komputer


2.Perangkat lunak komputer
3.Ahli informasi
4.Pengguna
5.Fasilitas (Infrastruktur)
6.Database
7.Informasi
8.Pengetahuan

Dalam mencapai Keunggulan Kompetitif, Perusahaan harus


mengatur sumber daya di atas secara optimal

9
KRITERIA MUTU DARI INFORMASI

• Relevan, informasi harus relevan ketika


dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah
• Akurat, informasi harus akurat/tepat meskipun
harus diperhatikan aspek biayanya
• Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia
ketika dibutuhkan untuk memecahkan suatu
masalah
• Kelengkapan, informasi harus memberikan
gambaran yang lengkap tentang suatu
permasalahan atau suatu pemecahan masalah

10
RENCANA STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA
INFORMASI

Pengembangan secara bersamaan dari rencana strategis


jasa informasi dan rencana strategis perusahaan
sehingga rencana perusahaaan mencerminkan
dukungan yang disediakan oleh jasa informasi, dan
rencana jasa informasi mencerminkan kebutuhan
dukungan sistem di masa mendatang

Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi :


1. Tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap kategori dari
sistem selama periode waktu yang dicakup dalam
perencanaan
2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut
Pengelolaan informasi dilakukan di unit khusus yang terdiri
dari para ahli informasi yang dipimpin oleh seorang
Chief Information Officer (CIO)
11
STRATEGI BISNIS GLOBAL

Empat strategi dasar yang dapat diikuti perusahaan


multinasional dalam menggunakan informasi untuk
mengkoordinasikan induk dan anak perusahaannya
(Christopher A. Bartlett & Sumantra Ghoshal) :

1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan


induk membiarkan anak perusahaannya
mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri.
Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan
desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari
proses dan database yang berdiri sendiri

2. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan


induk melakukan pengendalian. Dengan pengaturan ini,
sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi
di perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak
perusahaan
12
3. Strategi Sentralisasi Keahlian, gabungan dari
strategi sentralisasi pengendalian dan strategi
desentralisasi pengendalian. Strategi ini membutuhkan
tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki
keahlian dan kemampuan menembus pasar global.
Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini
menggunakan sistem interorganisasi yang
menghubungkan proses dan database perusahaan induk
dengan anak perusahaan

4. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi


Pengendalian, Perusahaan induk dan anak perusahaan
bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan
operasi serta mengkoordinasikan logistik agar produk
mencapai pasar yang tepat. Strategi ini menempatkan
tanggungjawab yang besar pada pengelola database
untuk memastikan keseragaman rancangan database di
seluruh dunia

13
Pendahuluan SIS

•Kekuatan Strategi bersaing


•Ketatnya persaingan Bisnis
•Tuntutan Kepuasan Konsumen
TI untuk Keunggulan Strategis

• Informasi dapat melihat Peluang Bisnis Baru


• Mengubah Jenis Usaha ke yang lebih menjanjikan
• Memberikan Solusi yang lebih cepat sehingga strategi bersaing juga
dapat dimenangkan.
Perkembangan Konsep Informasi dan SI
Periode Waktu Konsepsi Sistem Informasi Tujuan
Informasi

1950-1960 Perintah yang Electric Pemrosesan


birokratis Accounting Akuntansi dan
Paper Dragon Machine data dgn cepat
1960an-1970an Mendukung Sistem Informasi Pemenuhan
tujuan yang Manajemen (SIM) Pelaporan secara
bersifat umum Pabrik Informasi umum dengan
cepat
1970an-1980an Pengendalian Decision Support Memperbaiki dan
Manajemen System (DSS) memperlancar
Executive pembuatan
Support System keputusan
1985-2000 Sumberdaya Sistem Strategis Meningkatkan
Startegi daya tahan
Keunggulan organisasi
Bersaing
Senjata Strategis
Pengaruh Strategis Perusahaan dgn Adanya
SI
• Pengaruh Bersaing dari sistem informasi Strategis
• Pengaruh Industri Dari Sistem Informasi Strategis
Pengaruh Bersaing dari sistem informasi
Strategis
• Product Life Cycle segera dapat diketahui
• Memperkuat kualitas produk
• Mendukung penjualan yang cepat
• Otomatisasi siklus pesanan
• Pengurangan biaya kantor
• Manajemen saluran produk dan persediaan
• Pengurangan level manajemen
• Penguatan tampilan produk dan ancaman terhadap
produk pengganti
Pengaruh Industri Dari Sistem Informasi
Strategis
• Sifat produk dan jasa (bisa berubah)
• Siklus hidup produk (bisa diperpanjang)
• Skop geografis (lebih global)
• Skala ekonomis dalam produksi
• Perpindahan dalam tempat nilai tambah
• Kekuatan menawar dari pemasok
Pengelolaan SI untuk Keuanggulan
Kompetitif
• Competitive Forces Model
• Model Rantai Nilai (Value Chain)
Competitive Forces Model

• Diferensiasi Produk dengan cepat


• Diferensiasi Fokus (Ceruk Pasar) nice market
• Mengembangkan keterkaitan yang ketat dgn konsumen dan
pemasok.
• Produsen yang berbiaya rendah
Model Kekuatan Kompetitif

Pesaing Produk & Jasa


Baru Pengganti

Pesaing
Perusahaan
Tradisional

Pemasok Pelanggan
Model Rantai Nilai (Value Chain)
Logistik luar Penjualan & Pelayanan
Logistik dlm
Operasional Perusahaan Pemasaran
Perusahaan

Sistem Sistem
Sistem Mesin yg Penjadualan Sistem Sistem
Pergudangan Dikontrol Pengiriman Pemesanan Pemeliharaan
Otomatis komputer Otomatis Berkomputer Peralatan
(Automated (computer (Automated (computerized Equipment
Warehouseing controlled Shipment Ordering Maintenance
System) Machining Schedulling System) System)
System) Systems)
Service Profit Chain juga perlu TI/SI
Dampak SI Strategis bagi Manager dan
Organisasi
• Menggali Info berhubungan Kekuatan Industri
• Arah perubahan Industri (Pertanian ke Pariwisata, Pariwisata ke
retail)
• Pengetahuan akan industri apa saja yang telah familiar dn SI
• Menciptakan sistem produk dan pelayanan baru
Perusahaan Virtual
 Perusahaan virtual adalah organisasi yang
menggunakan teknologi informasi untuk
menghubungkan banyak orang, organisasi,
aktiva, dan ide.

26
Perusahaan Penghasil Pengetahuan

 Perusahaan yang menghasilkan pengetahuan


menggunakan 2 jenis pengetahuan, yaitu:
 Pengetahuan explisit (data, dokumen, dll)
 Pengetahuan implisit (pengetahuan “bagaimana cara
melakukan sesuatu” yang ada di dalam diri para pekerja)
 Sistem manajemen pengetahuan (knowledge
management system) membantu para pekerja
menciptakan, mengatur, dan memungkinkan tersedianya
pengetahuan bisnis yang penting bagi perusahaan

27
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi

Improving Promote Locking in


Business Customers
Strategy Business
Innovation and Suppliers
Process

IT Role Use IT to Use IT to •Use IT to


reduce costs improve quality
create new
of doing •Use IT to link
products or business to
business services customers and
suppliers

Create New Maintain Valuable


Outcome Enhance Business Customers and
Efficiency Opportunities Relationships

28
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi
Raise Build a Build a
Barriers Strategic IT Strategic
Strategy Platform Information Base
to Entry

IT Role Increase Leverage Use IT to


amount of investment in provide
investment or IS resources information to
complexity of from operat- support firm’s
IT needed to ional uses to competitive
compete strategic uses strategy

Create New Enhance


Outcome Increase Business Organizational
Market Share Opportunities Collaboration

29
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi
•Mengembangkan Sistim Informasi antar
perusahaan yang menciptakan
kenyamanan dan efisiensi dapat
mengalihkan perhatian dari biaya-biaya
yang terkait dengan pelanggan atau para
penyalur.
•Melakukan Investasi dalam aplikasi IT
yang lebih maju(advance) akan
membangun penghalang bagi masuknya
pesaing baru .
30
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi
• Mengikut sertakan komponen IT didalam produk dan jasa akan
membuat persaingan dari produk atau jasa pengganti menjadi lebih
sukar.
• Menyeimbangkan Investasi dalam orang-orang , perangkat keras,
perangkat lunak, database, dan jaringan, serta merubah penggunaan
Sistem Informasi dari hanya menunjang kegiatan operasional menjadi
penggunaan aplikasi secara strategis

31
Rantai Nilai dalam Internet
Marketing and Sales and Support and
Internet Product Distribution Customer
Capability Research Feedback

Data for •Low cost •Access to


Benefits customer com-
to market distribution
research, •Reaches new ments online
Company •Immediate re-
establishes customers
•Multiplies sponse to
consumer customer
contact points
responses problems

Opportunity
for Enhanced
Increase Lower Customers
Advantage Market Share Cost Margins Satisfaction

32
Rantai Nilai dalam Internet
Konsep Rantai nilai dapat digunakan oleh
perusahaan yang menggunakan aplikasi berbasis
Internet untuk secara strategis memposisikan
dirinya agar memperoleh keunggulan dalam
bersaing .

1. Model Rantai nilai ini secara garis besar menje-


laskan bahwa suatu Perusahaan yang mempunyai
hubungan Internet dengan para pelanggannya bisa
menyediakan manfaat bisnis dan peluang untuk
keunggulan bersaing.

33
Rantai Nilai dalam Internet
Contoh: Perusahaan berbasis Internet mengelola
newsgroups, ruang bercakap-cakap,dan websites
perdagangan secara elektronik (e-commerce)
adalah sarana yang baik untuk riset pemasaran dan
pengembangan produk, penjualan langsung, dan
umpan balik serta layanan pelanggan .

2. Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet


dengan para penyalurnya bisa menggunakannya
untuk menciptakan keunggulan bersaing

34
Rantai Nilai dalam Internet
Contoh: Lelang secara online dan transaksi pada ‘e-commerce
websites’ dari para penyalur dan pengiriman secara online,
penjadwalan, dan informasi status pada suatu pintu gerbang
(portal) e-commerce yang memberi karyawan akses segera ke
informasi terbaru dari berbagai penjual. Hal ini pada hakekat-
nya akan menurunkan biaya-biaya sehingga menjadi lebih
rendah, mengurangi lead-time, dan meningkatkan kualitas
barang dan jasa.
• Kesimpulan: Konsep Rantai Nilai dapat membantu perusahaan
memutuskan dimana dan bagaimana cara menerapkan
kemampuan teknologi informasi secara strategis. Rantai nilai
menunjukkan berbagai jenis tek-nologi informasi yang boleh jadi
diberlakukan bagi proses bisnis tertentu untuk membantu
perusahaan memperoleh manfaat dari keunggulan bersaing
didalam pasar .

35
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
High
Customer Competition Connectivity

Global Market Product and Services


Penetration Transformation Strategy
External Drivers

E-Commerce Website E-Business; Extensive


Value-added IT Services Intranets and Extranets Solution

Cost and Performance


Efficiency Improvements in
Improvements Business
Effectiveness
E-Mail, Chat Systems Intranets and Extranets

Low E-Business Processes Connectivity


High
Internal Drivers
36
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Agar Teknologi Internet dapat digunakan secara
strategis, aplikasinya harus diposisikan dengan tepat.
Matriks posisi strategis yang ditunjukkan dapat
digunakan untuk membantu suatu perusahaan dalam
mengoptimalkan dampak Teknologi Internet secara
strategis.
Matriks tersebut memperlihatkan 2 penggerak utama:
• Penggerak Internal. Jumlah konektivitas, kerja sama
atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di
dalam suatu perusahaan.
• Penggerak Eksternal. Jumlah konektivitas,kerja sama
dan penggunaan Tehnologi Informasi oleh pelanggan,
para penyalur, mitra bisnis, dan pesaing.

37
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
• Biaya dan Peningkatan Efisiensi. Bila tingkat konektivitas, kerja
sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di
dalam perusahaan dan pelanggan serta pesaing adalah rendah,
suatu perusahaan perlu memusatkan pada perhatian pada upaya
meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya-biaya dengan
penggunaan Teknologi Internet untuk meningkatkan komunikasi
antar-perusahaan dan dengan para penyalur dan pelanggannya.
• Peningkatan kinerja didalam Efektivitas Bisnis. Ketika tingkat
konektivas internal tinggi, tetapi konektivas eksternal dengan
pelanggan dan pesaing masih rendah, suatu perusahaan perlu
memusatkan perhatian pada penggunaan Teknologi Internet
seperti intranets dan extranets untuk memperoleh peningkatan
efektivitas bisnis.

38
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
• Penembusan Pasar Global. Ketika tingkat konektivitas dengan
pelanggan dan pesaing tinggi dan konektivitas internal rendah,
suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada usaha
mengembangkan aplikasi berbasis Internet untuk
mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan membangun
atau menciptakan penguasaan pasar.
• Perubahan bentuk Produk Dan Jasa.Ketika suatu perusahaan
dengan para pelanggannya, para penyalur, dan pesaing
membentuk jaringan kerja secara ekstensif , Teknologi Internet
harus digunakan untuk mengembangkan dan menyebarkan
produk dan jasa sehingga secara strategis memposisikan
kembali perusahaannya dalam pasar tsb.

39
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Let customers
place orders
directly
Let customers
check order history
and delivery status Let customers
place orders thru
Build a distribution
community partners
of customers,
employees,
and partners Customer Transaction
Database Database

Link Employees
Give all and distribution
employees a partners
complete view
of customers
40
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Ada strategi penting lain yang mungkin dapat dilakukan dengan
penggunaan IT yang memungkinkan suatu bisnis untuk berhasil
dan mempertahankan keberhasilan tersebut. Hal ini dibahas
pada tayangan berikut :
* Suatu strategi kunci untuk menjadikan suatu e-business
berhasil adalah dengan memaksimalkan nilai bagi pelanggan.
Fokus strategi pada nilai bagi pelanggan ini menemukan bahwa
mutu lebih utama daripada harga, dan merupakan faktor
penentu dalam persepsi pelanggan. Suatu e-business yang
berpusat pada pelanggan, diantaranya adalah dengan
penggunaan teknologi Internet untuk memelihara pelanggan
yang setia dengan mengantisipasi kebutuhan masa depan
mereka, merespon keinginannya, dan menyediakan layanan
berkualitas tinggi kepada pelanggan.

41
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
• Seperti diperlihatkan dalam tayangan ini, adanya teknologi
seperti intranets, Internet, dan extranet menciptakan saluran
komunikasi baru yang interaktif di dalam suatu perusahaan,
dengan pelanggan, dengan para penyalur, mitra bisnis, dan
pihak lain didalam lingkungan eksternal bisnis . Demikian pula,
diberikan dorongan kerja sama/kolaborasi lintas fungsi dengan
pelanggan dalam pengembangan produk, pemasaran,
penyerahan, layanan dan dukungan teknis.
• Suatu perusahaan e-business yang berpusat kepada pelanggan
mencoba untuk mendapatkan pengalaman bisnis dari
pelanggannya melalui pendekatan :
• Pelanggan dapat melakukan order atau pesanan secara langsung, dan
dapat juga melalui mitra distribusi.

42
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
• Membangun suatu database pelanggan yang merekam data profitabilitas dan
pilihan pelanggan,dan memungkinkan semua karyawan mengakses dan
mempunyai pandangan yang lengkap tentang pelanggan.
• Pelanggan dapat melihat status order atau pesanan, riwayat dan Status
Pengiriman barangnya.
• Memelihara suatu komunitas pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis
secara online.

43
Perusahaan dalam dunia Maya

Adaptability

Borderless Excellence

Six
Characteristics
of Virtual
Companies

Technology Trust-Based

Opportunism

44
Perusahaan dalam dunia Maya
Suatu Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan orang-orang, asset,
dan gagasan. Orang-Orang dan Korporasi membentuk suatu
perusahaan dalam rangka mengambil keuntungan dari peluang
strategis yang memerlukan waktu, kemampuan orang-orang dan
sumber daya teknologi informasi yang tidak boleh ada di dalam
perusahaan tunggal. Dengan membuat perseku-tuan strategis
dengan perusahaan lain dan dengan cepat membentuk suatu
perusahaan baru dengan mitra terpilih, perusahaan terbaik
mampu me-masang komponen yang diperlukan untuk
menyediakan suatu solusi tingkat dunia (world-class) untuk
pelanggannya dan menangkap kesempatan.Untuk berhasil
perusahaan harus menguasai enam karakteristik:

45
Perusahaan dalam dunia Maya
1. Kemampuan beradaptasi: Mampu menyesuaikan diri ter-
hadap suatu perubahan yang cepat sesuai dengan
lingkungan bisnis. Selanjutnya Perusahaan maya harus
mengurangi proses yang bersamaan waktu (concept-to-
cash)melalui kegiatan berbagi (sharing).
2. Oportunisme:Menciptakan,mengoperasikan dan meng-
hancurkannya setelah meman-faatkan peluang bisnis yang
nampak tersebut. Mereka harus memperoleh akses ke pasar
yang baru dan pasar bersama atau ke pelanggan yang setia,
serta meningkatkan fasilitas dan pemenuhan pasar. Hanya
menurut keadaan yang menguntungkan
3. Keunggulan: Memiliki keunggulan kelas dunia dalam
kemampuan inti yang diperlukan. Kemampuan ini harus
secara terus menerus terhubung melalui penggunaan
Teknologi Internet .

46
Perusahaan dalam dunia Maya
4. Teknologi: Menyediakan teknologi informasi kelas
dunia dan teknologi lain yang diperlukan untuk semua
bentuk solusi bagi pelanggan. Mereka harus beralih
dari menjual produk menjadi menjual solusi.
5. Tanpa Batas: Dengan mudah menyatukan seluruh
sumber daya dan kemampuan mitra bisnis secara
terbuka kedalam suatu solusi bagi pelanggan yang
terintegrasi.
6. Berdasarkan kepercayaan: Sesama anggota saling
percaya mempercayai dan menampilkan kepercayaan
secara timbal balik dalam hubungan bisnisnya. Mereka
harus berkeinginan berbagi infrastruktur dan resiko.

47
Sistem Pengelolaan Pengetahuan

Technical Solution
Support Knowledge
Staff

Customers
Development
Engineers
Intranet
The
Internet

Product
Other
Managers
Vendor
s

48
THE SOLUTION: MANAGEMENT
INFORMATION SYSTEMS

Common Departments Working Interdependently


THE SOLUTION: MANAGEMENT
INFORMATION SYSTEMS

• Systems thinking – A way of monitoring the entire


system by viewing multiple inputs being processed or
transformed to produce outputs while continuously
gathering feedback on each part

Anda mungkin juga menyukai