Anda di halaman 1dari 13

Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Investasi


Definisi investasi oleh Anthony dan James S. Reece (2015:125),
menyatakan bahwa proposal untuk penanaman investasi yang berupa dana,
yang biasanya disebut modal, maka waktu prosentase yang dianalisa pada
tingkat perputaranya, maka uang yang telah tertanam akan diharapkan pada
masa yang akan datang.
Berdasarkan pengertian di atas, bahwa apabila suatu perusahaan
mengadakan investasi dalam aktiva tetap pada perusahaan, maka neraca
sebelah kiri bahwa suatu kegiatan/ aktivitas perusahaan yang akan dapat
memperoleh kembali dana yang ditenamkan dengan harapan yang sama
investasi aktiva lancar. Perputaran dana yang tertanam pada kedua aktiva itu
adalah berbeda, yaitu investasi dalam aktiva lancar itu dapat diharapkanb
dalam waktu singkat dapat diharapkan hasil yang dicapai, atau usaha yang
secara sekaligus. Kalau investasi aktiva tetap dana yang tertanam di dalamnya
kembali secara keseluruhan perusahaan dalam waktu beberapa tahun
lamanya, dan kembali lagi secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Menurut Eduardus Tandelilin (2017:2) menyatakan investasi adalah:
“Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada
saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang”.
Sukses atau tidaknya dalam penggunaan dana yang tepat mempunyai
pengaruh terhadap perkembangan perusahaan karena pengaruhnya
mempunyai waktu jangka panjang terhadap tingkat profitbilitas itu. Hal itu
menentukan tingkat kemampuan perusahaan untuk menarik orang untuk
menanamkan dananya demi perluasan usaha perusahaan.
Menurut Dj. A. Simarmata (2015:112), pengertian investasi dalam
rencana investasi pada perusahaan dengan harapan masa depan akan
mencerminkan dan tujuan tertentu sebagai berikut investasi adalah mempunyai
pengertian secara luas, terutama bila dikaitkan dengan suatu kegiatan pasar
modal yang sekarang. Pada setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang
dengan aman termasuk investasi.

Universitas Pancasila 1
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat menarik suatu asumsi


bahwa penanaman modal untuk tujuan tertentu khusus dalam kegiatannya,
(Simarmata, 2006 : 12) investasi di bagi dalam kelompok yaitu :
a. Investasi baru
b. Investasi nasionalisasi
c. Investasi perluasan
d. Investasi modernisasi
e. Investasi diversifikasi

1.2 Pengertian Kelayanan Investasi


Menurut William F.S Chuek manajemen keuangan (2008) edisi 2
investasi adalah mengorbankan dollar sekarang di masa yang akan datang.
Dari pengertian ini tergantung dua atribut penting didalam investasi yaitu
adanya resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan
sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau investasi di mulai.
Kemudian mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat
keuntungan yang diharapkan dimasa yang akan datang. Pengorbanan
sekarang mengandung suatu kepastian bahwa uang yang digunakan untuk
suatu investasi sudah pasti dikeluarkan. Adapun hasil dimasa yang akan
datang brsifat tidak pasti, tergantung kondisi dimasa yang akan datang.
Investasi dapat dilakukan dari berbagai bidang usaha, oleh karena itu
investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam praktiknya invstasi dibagi
dalam dua macam, dintaranya sebagai berikut:
1. Investasi nyata (real investment) Investasi nyata atau real investmen
merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixet asset) seperti tanah,
bangunan, peralatan atau mesin-mesin.
2. Investasi finansial (financial invetment) Investasi finansial financial
investment merupakan investasi dalam bentuk kontak kerja, pembelian saham
atau obligasi, atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.

1.3 Metode Penilaian Investasi


Menentukan apakah suatu usul investasi dapat diterima atau tidak, layak
atau tidak dilaksanakannya investasi tersebut, maka analisa secara teliti untuk

Universitas Pancasila 2
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

menyusun usul-usulan investasi yang perlu diperhatikan. Berbagai metode


penilaian proyek investasi atau metode untuk menyusun “rangking” dalam usul-
usul investasi, jadi menurut Sutoyo Siswanto, metode penilaian investasi dalam
penyusunan proyek, yaitu:
A. Payback Period
Menurut Rianto (2017:125), Peyback Period adalah suatu periode yang di
perlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan
menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flow). Pada metode
ini berdasarkan atas suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali sejumlah pengeluaran untuk tujuan investasi dengan
mempergunakan proses aliran kas netto (net cash flows). Dasar nilah yang
dapat menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang
tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh kembali untuk jumlah
seluruhnya, bila proses pada setiap tahun sama jumlahnya. Payback
period dari suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagi investasi
dengan proses tahunan.
Rumus :
Total investasi modal awal /Arus kas masuk tahunan setelah pajak yang
diharapkan.
Langkah-langkah Menghitung Payback Period :
1. Langkah pertama dalam menghitung payback period adalah menentukan
investasi modal awal dan
2. Langkah selanjutnya adalah menghitung/memperkirakan arus kas bersih tahunan
setelah pajak yang diharapkan selama masa manfaat investasi.
B. Net Present Value
Menurut Alexandre (2018:170), NPV adalah selisih Present Value dari
keseluruhan proceed dan Preseent Value dari keseluruhan investasi. Net
present value, metode ini memperhatikan time value of money, maka
proses yang selalu digunakan dalam menghitung net present value (NPV)
adalah merupakan prosentase atau cash flow yang didiskontokan atau
dasar biaya modal (cost of capitral), atau rate of return yang diinginkan.
Metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (persent
value) dari proceeds yang diharapkan atau dasar discount rate tertentu.

Universitas Pancasila 3
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

Jumlah present value dari keseluruhan proses selama usianya dapat


dikurangi dengan present value dari jumlah investasinya (initial
investment). Persamaan yang digunakan untuk menghitung Net Present
Value (NPV) adalah sebagai berikut :

Rumus NPV memiliki dua bagian :


• Arus kas masuk dari investasi. Ketika seorang investor melihat suatu investasi,
ia disajikan dengan nilai masa depan yang diproyeksikan dari investasi
tersebut.
• Biaya investasi dalam proyek. Ini berarti berapa banyak investor harus
membayar untuk investasi pada tanggal sekarang.
Jika biaya investasi lebih rendah dari arus kas masuk dari investasi, maka proyek
tersebut cukup baik bagi investor karena dia mendapatkan lebih dari apa yang dia
bayar. Jika tidak, jika biaya investasi lebih besar dari arus kas masuk dari investasi,
maka lebih baik untuk membatalkan proyek karena investor harus membayar lebih
dari apa yang dia bayar sekarang.
Kriteria dalam pembuatan keputusan tentang NPV meliputi :
● NPV = 0
1.Investasi awal telah dikembalikan
2.Tingkat pengembalian investasi telah terpenuhi
3.Titik impas sudah tercapai dan pengambil keputusan dapat menerima atau
menolak proyek tsb
● NPV > 0
1.Ada selisih positif antara tingkat pengembalian investasi yang diterima dengan
investasi awal
2.Investasi tersebut menguntungkan dan dapat diterima
● NPV < 0
1.Hasil Investasi lebih kecil dari tingkat pengembalian yang diperlukan
2.Investasi sebaiknya ditolak

Universitas Pancasila 4
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

C. Internal Rate of Return (IRR)


Menurut kuswadi (2017:41), IRR adalah suatu tingkat bunga yang
menggambarkan tingkt keuntungan proyek di mana nilai sekarang netto
dari seluruh ongkos investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya
investasi. Internal rate of return sebagai penilaian usulan investasi lain yang
menggunakan discount cash flow ialah apa yang disebut internal rate of
return (IRR). Pegertian internal rate of return itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai tingkat bunga akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV. Of future proceeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV. Of capital
outlays). Pada dasarnya internal rate of return harus dicari trial and error
dengan serba coba-coba.
Rumus IRR :

D. Metode Profitability Index


Profitability index adalah perbandingan antara nilai sekarang aliran kas
masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.

Universitas Pancasila 5
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

1.4 Pengertian dan Jenis-Jenis Biaya


Ikatan Akuntansi Indonesia, biaya (cost) adalah jumlah yang diukur
dalam satuan uang, yaitu pengeluaran-pengeluaran dalam bentuk konstan
atau dalam bentuk pemindahan kekayaan pengeluaran modal saham, jasa-
jasa yang disertakan atau kewajiban-kewajiban yang ditimbulkannya, dalam
hubungannya dengan barang- barang atau jasa-jasa yang diperoleh atau yang
akan diperoleh pada masa yang datang, karena mengeluarkan biaya berarti
mengharapkan pengembalian lebih banyak.

Universitas Pancasila 6
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

BAB II
STUDI KASUS STRATEGIC INVESTMENT DECISIONS TERHADAP
KELAYAKAN INVESTASI MESIN PADA PT. FAJAR GRAFIKA

2.1 Profil Perusahaan PT. Fajar Grafika


PT. Fajar Grafika bertempat di Ujung Pandang yang di dirikan pada
Tanggal 4 Februari 1985 di buat di hadapan notaris yang bernama Hazan Zaini
Zaina Sarjana hukum di Ujung Pandang akta-akta mana telah di sahkan oleh
mentri kehakiman dengan surat keputusannya pada 28 januari 1987. Dilakukan
penawaran tersebut di atas masih ada saham yang belum di jual, maka pemilik
saham tersebut dengan berhak menjual saham miliknya pada pihak manapun.
Perusahaan PT Fajar Grafika merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan produk-produk alat tulis menulis. Dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatannya PT Fajar Grafika tidak terlepas dari rencana investasi.
Investasi pada perusahaan tersebut adalah investasi jangka pendek dan
jangka Panjang. Skema penulisan pada paper ini yaitu sebagai berikut :

Universitas Pancasila 7
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

2.2 Analisis Kelayakan Investasi


Aliran kas yang relevan harus di analisis untuk menilai apakah suatu
proyek investasi dapat di terima atau tidak. Pendekatan yang biasanya
dilakukan adalah menggabungkan nilai waktu dari uang dan tingkat
pengembalian. Pada analisa kelayakan investasi pada PT Fajar Grafika,
penilaan kelayakan investasi menggunakan metode (payback period, Net
Present value dan Internal rate of return) yaitu sebagai berikut:

Jadi dengan demikian Payback Period untuk investasi mesin cetak pada PT
Fajar Grafika adalah 3,2 tahun. Ini berarti lebih panjang dari waktu ekonomi
investasi yaitu 3 tahun. Dengan kriteria Payback Period investasi mesin
tersebut tidak dapat di terima.

2. Net Present Value

Universitas Pancasila 8
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat di simpulkan bahwa NPV


sebesar Rp. (20,478,478,097). Menunjukkan tidak layak melakukan investasi
mesin cetak. Hal ini dapat di buktikan dari kriteria penerimaan investasi dan
metode NPV yaitu jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa NPV bernilai
negatif maka investasi tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.

Universitas Pancasila 9
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

3. Internal Rate Of Return (IRR)

Berdasarkan perhitungan di atas besarnya IRR 11% menunjukkan


bahwa tingkat bunga tersebut akan menyamakan nilai sekarang investasi,
dengan nilai sekarang nilai penerimaan kas bersih di masa akan datang.
Sebagai kriteria penerimaan metode ini bahwa jika tingkat bunga yang di hitung
lebih kecil dari tingkat bunga yang di kehendaki maka investasi di tolak. Dalam
hal ini tingkat suku bunga perusahaan sebesar 10%, jadi IRR sebesar 11%
tersebut dikatakan tidak layak untuk investasi mesin cetak.

2.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi dinyatakan bahwa PT. Fajar
Grafika selama 3 tahun dari tahun 2014 -2016 di tinjau dari NPV, IRR dan
Payback Period sebagai berikut :
A. Net Present Value
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat di simpulkan bahwa NPV sebesar
Rp. (20,478,478,097). Menunjukkan tidak layak melakukan investasi mesin
cetak. Hal ini dapat di buktikan dari kriteria penerimaan investasi dan

Universitas Pancasila 10
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

metode NPV yaitu jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa NPV bernilai
negative maka investasi tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.

B. Internal Rate Of Return (IRR)


Berdasarkan perhitungan di atas besarnya IRR 11% menunjukkan bahwa
tingat bunga tersebut akan menyamakan nilai sekarang investasi, dengan
nilai sekarang nilai penerimaan kas bersih di masa akan datang. Sebagai
kriteria penerimaan metode ini bahwa jika tingkat bunga yang di hitung lebih
kecil dari tingkat bunga yang di kehendaki maka investasi di tolak. Dalam
hal ini tingkat suku bunga perusahaan sebesar 10%, jadi IRR sebesar 11%
tersebut diktakan tidak layak untuk investasi mesin cetak.

C. Payback Period
Jadi dengan demikian Payback Period untuk investasi mesin cetak adalah
3,2 tahun. Ini berarti lebih panjang dari waktu ekonomi investasi yaitu 3
tahun. Dengan kriteria Payback Period investasi mesin tersbut tidak dapat
di terima.

Universitas Pancasila 11
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

BAB III
KESIMPULAN DAN SOLUSI/SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di lakukan
serta teori yang melandasi pembuatan paper ini maka di ambil kesimpulan
terhadap keputusan Investasi PT Fajar Grafika sebagai berikut:
1. Dari hasil perhitungan NPV didapatkan NPV negatif sebesar Rp.
(20,478,478,097). Dengan nilai NPV yang negative, berarti nilai proyek
investasi ini tidak layak dari hasil perhitungan NPV.
2. Dari hasil perhitungan IRR sebesar 11% per 3 tahun berarti nilai IRR lebih
besar dari suku bunga yang di gunakan yaitu sebesar 10%, maka proyek
investasi ini layak apabil di tinjau dari hasil perhitungan IRR.
3. Dari hasil perhitungan Payback Period untuk investasi mesin cetak dalah
3,2 tahun ini berarti lebih panjang dari waktu ekonomi investasi yaitu 3 tahun
dengan kriteria tersebut tidak dapat diterima.

3.2 Solusi/Saran
1. PT. Fajar Grafika dapat mengkaji ulang dana dan memperbaiki kinerja
keuangan agar pihak lain atau pihak investor dapat berinvestasi di
perusahaan tersebut.
2. PT. Fajar Grafika juga dapat menaikkan harga jual agar laba yang di
hasilkan dapat lebih meningkat.
3. Selain itu proyek investasi mesin cetak PT. Fajar Grafika agar dapat
mempertahankan atau meningkatkan kondisi aspek pasar ada masa yang
akan datang.

Universitas Pancasila 12
Strategic Invesment Decisions (Studi Kasus PT Fajar Grafika) 2022

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2005. Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2. Jakarta:
Salemba Empa

Kasmir dan Jafkar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta. Prenada Media Grup.

M. Giatman. 2017. Ekonomi Teknik. Jakarta. Rajawali Pers.

Natalia Y. Berek. 2019. Studi Kapasitas Produksi Unit Pemecah Batuan Pada CV.
Sinar Bangunan Desa Camplong II Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laporan Kerja Praktek. Universitas Nusa
Cendana.

Suzana, Suzi. 2017. Analisis Kinerja Investasi Terhadap Peningkatan Pendapatan


dan Laba PT. Tunggal Utama Lestari Banjarmasin. JIEB. Vol.3 No.1: 69-82.

Universitas Pancasila 13

Anda mungkin juga menyukai