Anda di halaman 1dari 23

VALUE

CHAIN
STRATE
GY
Introduction
Persaingan bisnis yang semakin ketat dikarenakan dampak globalisasi diberlakukanya era
perdagangan bebas telah menggeser paradigma bisnis dari Comparative Advantage menjadi
Competitive Advantage, yang memaksa kegiatan bisnis/perusahaan memilih strategi yang tepat

Strategi yang dimaksud adalah dimana perusahaan berada dalam posisi strategis dan bisa
beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah

Value Chain dapat digunakan sebagai salah satu alat analisis manajemen biaya untuk pengambilan
keputusan strategis dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat

Keputusan untuk menentukan strategi kompetitif yang akan diaplikasikan, apakah menggunakan
strategi: Low Cost atau diferensiasi (Porter, 1985), untuk berkompetisi di pasar.
STRATEGY DIFERENSIASI

Menawarkan Melakukan Peningkatan Memperluas Jaringan


Penambahan Fasilitas Lini Produk Layanan Konsumen

VALUE LINE
NETWORK
ADDED PRODUCT
STRATEGY ANALISIS VALUE CHAIN

trategi apapun yang dipilih, strategi


Analisis Value Chain dapat membantu
perusahaan untuk terfokus pada rencana
strategi yang dipilih dan berusaha untuk
meraih keunggulan kompetitif.
PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

TEKNOLOGI TEKNOLOGI
01 INFORMASI 03 MANUFACTURE

CUSTOMER PERTUMBUHAN
02 FOCUS 04 PASAR GLOBAL
Strategi Low Cost menekankan pada harga jual yang
lebih rendah dibandingkan kompetitor untuk menarik
konsumen. Konsekuensinya perusahaan harus
melakukan kontrol Cost yang ketat

Cost ditekan serendah mungkin sehingga produk dapat


STRATE
dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan
pesaing.
GY LOW
Cost yang rendah merupakan keunggulan kompetitif
COST
bagi perusahaan
STRUCTURAL COST DRIVER

Bagaimana tingkat integrasi Proses teknologi apa yang


secara vertikal (integrasi digunakan dalam masing-
horizontal lebih berhubungan masing tahap value
dengan skala chain perusahaan?
TECHNOLO
SCOPE
GY

EXPERIENC COMPLEXIT
SCALE
Berapa ukuran investasi
E
Berapa banyak waktu yang
Y
Seberapa luas lini produk
dalam dibutuhkan perusahaan pada masa atau jasa yang akan
manufakturing, research  yang lalu dan apakah masih bisa ditawarkan pada
and development, dan ma dilakukan dalam waktu yang sama konsumen
rketing resource
WORK
EXECUTIONAL COST DRIVER
TOTAL QUALITY
FORCE
MANAGEMENT
INVOLVEME
apakah NT
pekerjaan ditekankan (TQM) ditekankan
apakah pekerjaan
untuk perbaikan yang terus untuk kualitas produk total
menerus?
PRODUCT
CAPACITY CONFIGURATIO
UTILIZATIO N produk efektif?
apakah desain
N pilihan skala
bagaimana
untuk memaksimalkan plant LINKAGE WITH
construction?
SUPPLIER OR
PLANT CUSTOMER
apakah hubungan dengan
LAYOUT supplier dan konsumen sesuai
EFICIENCY
seberapa efisien plant’s layout saat dengan rantai nilai perusahaan
ini dibandingkan dengan standar
yang ada?
Menekankan pada keunikan produk
STRATEGY
Produk tersebut berbeda dibandingkan dengan prodk
pesaing, sehingga konsumen mau berpalling kepada
COMPETITI
produk perusahaan. VE
Produk yang dihasilkan mempunyai nilai yang lebih
DIFERENTI
dimata konsumen.
AL
Strategy diferensiasi biasanya menekankan pada kualitas yang unggul.
Weiler et all, (2003), menyatakan bahwa Value
Chain Analysis dan Value Coalitions Analysis,
adalah pendekatan yang didesain untuk sebuah
perusahaan yang diidentifikasi melalui nilai
ekonomi dari konsumen yang didasarkan pada:

Pertama, work activity based; merupakan pola


pemrosesan yang didasarkan pada suatu set
aktivitas pendukung dari sebuah arus kerja
(workflow). Dan Kedua, Functional
Organization; yaitu didasarkan pada fungsi
organisasi keseluruhan dari top level sampai
down level suatu organisasi yang ada dan
terlibat didalamnya
ANALISIS VALUE CHAIN
IDENTIFIKASI COST
DRIVER
Cost Driver merupakan factor yang mengubah Jumlah
biaya total, oleh karena itu tujuan pada tahap ini adalah
IDENTIFIKASI
mengidentifikasikan aktivitas dimana perusahaan
AKTIVITAS VALUE CHAIN mempunyai keunggulan biaya baik saat ini maupun
Proses desain, pemanufakturan, keunggulan biaya potensial
dan pelayanan kepada pelanggan

Aktiviatas tunggal atau sebagian COMPETITIVE


dari aktivitas tota ADVANTAGE
Mengurangi Biaya atau
Menambah Nilai
VALUE
ADDED
Konsep value chain harus dibedakan dengan konsep value
added. Konsep value added merupakan analisis nilai tambah
yang dimulai dari saat pembelian bahan baku sampai dengan
produk jadi. Konsep value added menekankan pada
penambahan nilai produk selama proses didalam perusahaan
VALUE COALITIONS

value coalitions analysis merupakan


pengembangan dari model Value Chain
Analysis Porter, dimana value coalitions
diharapkan dapat dijadikan alat yang lebih baik
(fleksibel) dalam menghadapi kegiatan bisnis
yang kompetitif.
Value chain structures - consumer products
Consumer Products

Producers

Supply Chains

Sales
Agents

Direct Wholesalers Wholesalers


Channel

Retailers Retailers Retailers

Consumers
Value chain structures - organizational products

Organizational Products

Producers

Supply Chains

Sales Sales
Agents Agents

Direct Distributors Distributors Distributors


Channel

Re-sellers

Organizational Customers
Factors Favoring Distribution by
Manufacturer
Profit margins
adequate to support Opportunity for
distribution competitive
organization advantage

Complete line
of products
Rapidly changing
market environment
Purchases are
large and
infrequent Early stages of
product life cycle
Small number of
geographically Complex product
concentrated application
Supporting Extensive
buyers
services are purchasing
required process
Channel strategy selection

1. Type of distribution channel

Conventional Vertical marketing system Horizontal


marketing system
Administered/
Ownership Contractual Relationship

2. Intensity of distribution

Intensive Selective Exclusive

3. Channel configuration
Channel strategy (1)
● Types of channel

○ Conventional channel

○ Vertical marketing systems


■ Ownership VMS
■ Contractual VMS
■ Administered VMS
■ Relationship VMS

○ Horizontal marketing systems

○ Digital channels
■ Product digitization
■ Channel digitization
Channel strategy (2)
● Distribution intensity
○ Intensive
○ Exclusive
○ Selective
● Channel configuration
○ End-user considerations
○ Product characteristics
○ Manufacturer's capabilities and resources
○ Required functions
○ Availability and skills of intermediaries
Channel strategy (3)

● Channel maps
● Selecting the channel strategy
○ Market access
○ Value-added competencies
○ Financial considerations
○ Flexibility and control considerations
○ Channel strategy evaluation
Illustrative channel map for heating units

Production = Consumption =
100,000 units Direct sales = 10,000 units
100,000 units
Commercial
Construction Construction
84,000 units Independent 42,000 units 75,000 units Companies
Sub-
Distributors (85,000 units)
Contractors
42,000 units 7,000
Production Small 40,000 units
Of Central Hardware units
Heating Retailers 2,000
Boilers units
Large
5,000 units Hardware 5,000 units
Domestic
Retailers Customers
Direct sales = 1,000 units (15,000 units)
Efficient Consumer Response
4 Traditional channel problems
○ Forward buying and diverting
○ Excessive inventories
○ Damages and unsaleable goods
○ Complex deals and deductions
○ Too many promotions and coupons
○ Too many new products
4 Efficient Consumer Response
○ Category management
○ “Value” pricing replaces promotions
○ Continuous replenishment and cross-docking
○ Electronic data interchange
○ New performance measures
○ New organizational processes and structures
○ Internet-based network for supplier-buyer trading
Value chain ethics

● Retailers’ Global Social Compliance Program


● Growing “green consumer” pressure
● B2B suppliers increasingly mandated to meet customer’s values
in employment practices, environmental standards, ethical
behavior

Anda mungkin juga menyukai