Anda di halaman 1dari 40

SISTEM

INFORMAS
I
STRATEJIK
Sistem • Suatu sistem informasi atau sistem
sistem apapun di level manapun
Informasi yang mendukung atau
mengimplementasikan strategi

Stratejik kompetisi yang memberi


keuntungan kompetitif bagi
perusahaan melalui efisiensi internal
dan efisiensi komparatif
• Membantu perusahaan memberikan
keuntungan kinerja secara signifikan
dan meningkatkan kinerja jangka
panjangnya.
SIS vs SISTEM INFORMASI DI LEVEL
STRATEJIK
SISTEM INFORMASI DI LEVEL SISTEM INFORMASI
STRATEJIK STRATEGIK
Untuk manajer atas Untuk kompetisi
Untuk merumuskan strategi Untuk menerapkan strategi
Hanya sebuah sistem informasi Dapat berupa sistem – sistem
yang disebut dengan sistem teknologi apapun di level
informasi eksekutif (SIE) manapun
SIS vs SISTEM INFORMASI KONVENSIONAL
SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI
KONVENSIONAL STRATEGIK
Menyelesaikan operasi Menerapkan strategi
DUKUNGAN kritis perusahaan
Teknologi sebagai Sebagai alat atau senjata
pengganti tenaga kompetisi
FOKUS manusia
Efisiensi Memenangkan
persaingan
TUJUAN Aplikasi internal Internal maupun
eksternal
ORIENTASI
Mencapai
Mencapaikeunggulan
keunggulankompetitif
kompetitif
Tujuan
Sistem
Memenangkan
Memenangkanpersaingan
Informasi persaingan

Stratejik
Menjadi
Menjadiperusahaan
perusahaanyang
yangterdepan
terdepandalam
dalam
penerapan
penerapanteknologi
teknologiinformasi
informasi

designed by tinyPPT.com
01 Memberi dukungan pada penerapan strategi

02 Fokusnya sebagai alat kompetisi

KARAKTERISTIK 03 Tujuannya memenangkan persaingan

SIS
04 Orientasi menjangkau pelanggan

05 Bentuknya teknologi informasi terbaru

designed by tinyPPT.com
STI dikatakan stratejik apabila aplikasi dari satu atau lebih sistem
sistem teknologi informasi tersebut mendukung dan melaksanakan
atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi kompetisi :

Cost leadership

Differentiation

Focus
STRATEGI
Innovation

Strategi umum Alliance

Strategi alternatif
Growth
Cost Leadership Strategy
• Strategi yang menekankan pada pengelolaan biaya,
sehingga menghasilkan produk berbiaya rendah.
• Sistem informasi digunakan untuk mengidentifikasi
biaya dan mengefisienkan biaya dengan cara
mempercepat proses
• Biaya  Biaya proses bisnis, Biaya dari pemasok,
Biaya ke pelanggan
• Contoh: Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in
Time) sehingga proses produksi bisa dipotong,
efisiensi dapat tercapai.
Differentiation Strategy
• Strategi dengan cara menawarkan produk atau jasa yang
berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada
pelanggan dibandingkan pesaing.
• Sistem informasi digunakan untuk mengembangkan dan
merekayasa produk sehingga menghasilkan produk yang
berbeda.
• Pendekatan ini bukan hanya untuk meningkatkan mutu
fisik dari produk atau jasa saja, tetapi juga dapat
menciptakan nilai tertentu bagi pembeli.
• Contoh: Starbucks dengan kopinya yang memiliki kualitas
tinggi dan cita rasa khas yang berbeda dari coffee shop lain.
• Apple  sistem operasi (Ios), konsep mobile store
(AppStore)
Focus Strategy
• Perusahaan memfokuskan diri pada satu produk
atau jasa tertentu, sehingga produk atau jasa itu
selalu menjadi leader di pasaran
• Sistem informasi digunakan untuk mengidentifikasi
pasar dan selera konsumen, sehingga perusahaan
mampu menciptakan produk yang menjadi
trendsetter.
• Contoh: Produk Eiger (produk perlengkapan dan
peralatan para pegiat alam terbuka)
Innovation Strategy
• Perusahaan selalu menciptakan inovasi baru yang
memudahkan pelanggan untuk mengakses
perusahaan.
• Biasanya dilakukan oleh perusahaan jasa
• Sistem informasi digunakan untuk melayani
pelanggan, sehingga pelanggan tidak berpaling ke
perusahaan lain
• Contoh: Penggunaan website atau marketplace
Alliance Strategy
• Perusahaan menciptakan nilai tambah dengan cara
bekerjasama dengan perusahaan lain.
• Membuat hubungan kerja sama yang menguntungkan
dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan
pesaing-pesaingnya dengan menggunakan SI yang
dapat menghubungkan antar SI.
• Sistem informasi digunakan untuk mempercepat
aliran informasi antar perusahaan yang saling
bekerjasama.
• Misalnya kerjasama antara agen wisata dengan hotel.
Growth Strategy
• Perusahaan bersaing dengan menciptakan
pertumbuhan usaha yang cepat dan efisien.
• Sistem informasi digunakan untuk mendeteksi lokasi
yang strategis.
• Misalnya retail indomaret, menjangkau pelanggan
dengan membuka cabang kecil, tapi di beberapa
lokasi.
MODEL MODEL PENERAPAN SIS
Model tekanan tekanan kompetisi - Model Porter
Model kekuatan menawar dan efisiensi kompetisi
Model rantai nilai
Lima tahapan porter dan Millar
Model keen
Model rekayasa Ulang
Model manfaat
Model siklus sumber daya konsumen
Model tekanan tekanan kompetisi - Model Porter
Porter’s five force

Ancaman pesaing baru

Daya tawar Daya tawar


suplier Pesaing yang sudah
customer
ada

Produk atau jasa


substitusi
Pesaing yang sudah ada
Dapatkah TI merubah dasar persaingan?
• Mengatasi  SIS harus dapat merubah dasar cara bersaing.
• Misalnya: perusahaan yang melakukan penjualan tidak
hanya secara offline tapi secara online.
Ancaman Pesaing-pesaing baru
Dapatkah TI membangun halangan-halangan untuk masuk?
• Tujuan: mempersulit calon pesaing baru untuk masuk ke
industry dimana perusahaan berada.
Cara yang dilakukan:
• Membuat produk skala ekonomis
• Membuat biaya berpindah

• Menguasai akses ke distribusi


• Membuat produk atau jasa yang berbeda dan menciptakan
biaya yang mahal untuk kompetisi
Ancaman produk atau jasa substitusi
Dapatkah TI digunakan untuk menghasilkan produk atau
jasa baru?
• Lewat R&D yang didukung dengan TI yang canggih
• Melakukan strategi aliansi antar sistem-sistem teknologi
informasi
Kekuatan menawar dari pelanggan
Dapatkah TI membangun biaya berpindah?
• Kekuatan menawar dari pelanggan harus dikurangi  pelanggan
setia dan loyal.
• Cara: dengan menimbulkan switching costs (biaya berpindah)
• Contoh: Perusahaan obat (K24) memberikan terminal-terminal
kepada pelanggan yaitu apotik untuk digunakan memesan obat
secara online.
Konsumen akan menghemat 4 biaya:
• Biaya kesalahan  kesalahan obat yang terjadi kecil
• Biaya kenyamanan  menunggu jika penerima order harus
mencari informasi lain
•Biaya waktu  memerlukan waktu yang lama untuk memproses
•Biaya finansial  membayar pengeluaran dalam memesan obat
Kekuatan menawar dari pemasok
Dapatkah TI meribah keseimbangan kekuatan dari
hubungan dengan pemasok?
• Kekuatan menawar pemasok  menentukan harga barang dan
waktu pengiriman barang terutama untuk barang yang langka dan
barang dengan permintaan yang tinggi.
• Dapat dikurangi dengan menimbulkan persaingan antara pemasok
dan memilih pemasok terbaik.
Model kekuatan Menawar dan efisiensi kompetisi
Biaya biaya Biaya yang akan ditanggung oleh
pencarian konsumen jika mencari penjual yang lain

ProdukKekuatan
baru yang unik yang dapat
Keunikan produk
menawar
diproduksi

Biaya biaya Biaya yang ditanggung oleh konsumen


berpindah karena membeli ke pesaing lain Keuntungan
kompetisi
Menurunkan biaya internal atau
Efisiensi internal meningkatkan produktivitas
Efisiensi
komparatif
Efisiensi antar Membuat sinergi dua atau lebih
organisasi organisasi  strategi aliansi

(model Bakos dan Treacy)


Model Rantai Nilai
Porter (1985) membagi aktivitas perusahaan menjadi 9 aktivitas dan dikelompokkan dalam 2
aktivitas besar  aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Manajemen, akuntansi, keuangan, dst

Aktivitas Penerimaan, pelatihan, dan pengembangan


pendukung Peningkatan kualitas produk dan proses

Pembelian barang mentah, produk, mesin

Aktivitas
utama
Kegiatan insfrastruktur
Model Rantai Nilai SIE (EIS) Manajemen puncak memformulasi strategi
STI dikatakan stratejik jika
dapat menciptakan nilai- SIMAK Kegiatan jasa akuntansi
(AIS)
nilai di masing-masing
SIMKEU Kegiatan jasa keuangan
kegiatan dalam rantai nilai. (FIS)
SKO (OAS) Menghubungkan semua manajemen untuk
berkomunikasi dalam pengambilan keputusan
SPKG Membantu manajemen mengambil keputusan
Q  STI apa saja yang dapat (GDSS) kolektif dengan lebih efektif
menciptakan nilai untuk
masing-masing aktivitas? Kegiatan sumber daya manusia
SIMSDM Departemen SDM menangani masalah umum
(HRIS) SDM
SPK (DSS) Departemen SDM menangani masalah khusus
SDM, misalnya penentuan kompensasi
SP (ES) Departemen SDM menangani masalah khusus
SDM berkaitan dengan suatu kepakaran
Model Rantai Nilai
Kegiatan pengadaan sumber sumber
Kegiatan riset dan pengembangan
daya

EDI EMAIL SPK SPP


• STI perusahaan • Digunakan sbg (DSS) • Mengatur level
dihubungkan pengganti EDI persediaan dan
dengan STI • Masalah khusus menentukan
pemasok untuk seperti pemesanan
pemesanan menentukan kembali
barang efisien & kuantitas
efektif pemesanan yang
ekonomis
Model Rantai Nilai
Kegiatan penyimpanan bahan Kegiatan produksi
mentah
SIMPRO
Memberikan informasi produksi secara
Automated warehousing umum
• Membuat penanganan lebih efektif dan efisien ROBOT Membantu proses produksi dengan
• Jika menggunakan JIT  aktivitas efektif dan meningkatkan kualitas
penyimpanan bahan mentah dapat
dihilangkan, sehingga bahan mentah yang
produksi
dibeli tidak masuk ke gudang tapi langsung MRP Merencanakan produksi dan menentukan
masuk ke pabrik. kebutuhan bahan baku produksi

EDI dan Email CAM Pengontrolan proses produksi


• Diterapkan jika pemasok aktif mengirim
barang ke perusahaan CIM
• Pemasok dapat melihat persediaan yang Sistem terintegrasi antara sistem fisik
berhubungan dengan produknya, sehingga dan STI
pemasok dapat mengamati sendiri kapan
barang persediaan harus dikirim
Model Rantai Nilai
Kegiatan pemasaran dan penjualan

EDI Menghubungkan STI perusahaan dengan STI pelanggan supaya pelanggan


dapat memesan barang secara langsung
Email Pengganti EDI

E-commerce Pengganti EDI lewat jaringan internet

SIG Analisis konsumen  perilaku konsumen tiap-tiap daerah dengan


menampilkan peta daerah
SPK Menentukan gudang mana suatu barang akan diambil untuk dikirimkan ke
pelanggan
SIMPEM Memberikan informasi pemasaran dan penjualan

SP Mendiagnosa kerusakan-kerusakan pada barang yang telah dibeli oleh


konsumen
Mengidentifikasi dan
merangking cara cara yang
dapat dilakukan oleh TI
untuk membuat
keuntungan strategik

3 Menginvestigasi kemungkinan
Menentukan peran TI di
struktur industri 2 4 IT mengembangkan bisnis baru

Membuat suatu rencana


Menilai intensitas
informasi 1 5 untuk mengambil
keuntungan dari TI

LIMA TAHAPAN PORTER DAN MILLAR


Model Keen
Peter G. Keen (1991) memberikan framework yang dikenal dengan nama keen’s reach
and range untuk memahami posisi dari informasi stratejik. Keen menggunakan 2 faktor,
jangkauan dan lingkupan.

Letak dari STI

Pertama kali
perusahaan Luas dari
menerapkan STI aplikasinya
Model Rekayasa Ulang
Model berikut ini menunjukkan proses perubahan radikal (reenginering) dapat dilakukan di proses
internal maupun eksternal.
• Di proses eksternal (kuadran 2): perubahan radikal diterapkan di proses hubungan antara
perusahaan dengan perusahaan lainnya  Business Relationship Reenginering (BRR)
• Di proses internal (kuadran 4): perubahan radikal diterapkan di proses internya  Business
Process Reenginering (BPR)

Berhubungan dengan pihak luar seperti


pelanggan dan pemasok.
Ex: pemesanan barang dan reservasi tiket
secara elektronik

Perubahan di dalam proses internal.


Ex: penggunaan robot dan CIM
Model Rekayasa Ulang
Strategi-strategi kompetisi yang digunakan dalam menerapkan SIS secara internal atau eksternal
atau keduanya sekaligus
Strategi cost leadership Internal
• Memperbaiki proses internal untuk mencapai biaya terendah di dalam industri

Strategi diferensiasi Internal


• Membuat produk dan jasa yang berbeda

Strategi fokus Internal atau eksternal


• Memfokuskan kepada produk dan cara penjualan

Strategi inovasi Eksternal


• Mencoba menemukan cara baru dalam berbisnis

Strategi aliansi Eksternal


• Menerik STI keluar organisasi untuk membuat hubungan kerja sama yang menguntungkan dengan
perusahaan lain
Strategi pertumbuhan Eksternal
• Mencari dan mengembangkan pasar baru
Model Manfaat
Model yang memisahkan
orientasi strategi secara
internal atau eksternal
berdasarkan manfaat
yang akan diterima.
• Penerapan SIS secara
internal 
memberikan manfaat
langsung terhadap
perusahaan
• Penerapan SIS secara
eksternal 
memberikan manfaat
langsung kepada
pelanggan dan
manfaat tidak
langsung kepada
perusahaan.
Model Siklus Sumber Daya Konsumen
Model ini berguna untuk mengelompokkan sistem informasi stratejik yang sudah ada dan
menjelaskan sistem sistem informasi stratejik baru yang mungkin diterapkan
Menentukan • Mengetahui sumber-sumber daya yang dibutuhkan konsumen
kebutuhan

Menentukan spesifikasi • Spesifikasi lebih rinci atau atribut dari sumber daya yang diperlukan

• Meneyediakan cara bagaimana pelanggan dapat mengetahui


Memilih sumber daya keberadaan perusahaan, sehingga pelanggan dapat memilih
perusahaan ini untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

• Setelah menemukan perusahaan, pelanggan akan melakukan


Pemesanan
pemesanan

• Setelah order diterima, otorisasi pengiriman dan pemberian kredit


Otorisasi dan harus dilakukan.
pembayaran
• Contoh: penggunaan kartu kredit dan kartu debit

Mendapatkan • Setelah barang dan jasa dipesan, barang dan jasa perlu dikirimkan
Model Siklus Sumber Daya Konsumen

• Pelanggan atau lewat pihak ketiga perlu menguji produk yang


Menguji dan menerima
diterima sebelum digunakan
• Setelah barang diterima, barang ini perlu ditambahkan ke dalam
Mengintegrasikan
sediaan yang tersedia untuk dipakai
• Setelah barang masuk, ketersediaan dan akses penggunaannya perlu
Mengawasi
selalu diawasi
• Jika kondisis berubah, mungkin perlu untuk memuktahirkan sumber
Memutakhirkan
daya
• Perawatan barang dan memperbaiki barang yang rusak diperlukan
Merawat
oleh pelanggan yang menggunakan

Memindahkan atau • Barang yang ada di pelanggan atau pembeli mungkin dipindahkan,
membuang dikembalikan ke pemasok atau dibuang
• Pelanggan perlu mengawasi dimana dan berapa sudah digunakan
Pertanggungjawaban
dari sumber daya
Perusahaan Factory
1
yang
membutuhkan
SIS 2 Strategic

Perusahaan di industri
yang mempunyai
intensitas informasi yang
tinggi saja
3 Support

4 Turnaround

designed by tinyPPT.com
1 Factory

• Mengandalkan STI yang ada untuk mendukung operasinya yang kritis dan tepat waktu.
• Kegagalan operasi meskipun sesaat dapat mengganggu jalannya perusahaan  TI
digunakan untuk mendukung operasinya.
• Karena TI digunakan sehari-hari, pengembangan TI kurang dibutuhkan.
• Contoh: perusahaan-perusahaan pabrikan

2 Strategic

• Sangat menggantungkan STI di masa sekarang dan di masa mendatang untuk mendukung
strateginya.
• Contoh: bank dan perusahaan penerbangan

designed by tinyPPT.com
3 Support

• Belum menggantungkan STI untuk memenangkan persaingan, tetapi di masa mendatang STI akan
sangat dibutuhkan untuk kepentingan strateginya.
• Menganggap STI di masa mendatang sebagai suatu oportunitas yang harus dipertimbangkan
untuk digunakan sebagai alat untuk memenangkan persaingan
• Contoh: perusahaan asuransi  dihubungkan secara elektronik dengan rumah sakit dan dokter
untuk dapat mengklaim asuransi dengan cepat.
Perusahaan ritel  membangun data warehouse untuk keperluan analisis konsumen untuk
alokasi produk dan juga berhubungan secara elektronik dengan pemasok.
Pendidikan  menggunakan TI untuk bersaing

4 Turnaround
• Tidak menggantungkan STI baik sekarang atau di masa mendatang untuk mendukung strateginya.
• Contoh: perusahaan jasa seperti konsultan dan pendidikan. Karena masih mengandalkan SDM dan
hubungan dengan klien sebagai hal yang utama.

designed by tinyPPT.com
Faktor-faktor sukses
Organisasi harus mempunyai visi TI
• Visi TI mendukung visi bisnis
• Setiap perusahaan harus memerlukan visi IT
Harus paralel dengan perencanaan strategik perusahaan
• Harus selaras dengan perencanaan stratejik perusahaan

Menjadi yang pertama


• Menjadi yang pertama  kunci kemenangan

Kreatif menarik jangkauan dan lingkungan


• Menarik jangkauan  lebih jauh ke arah pelanggan sampai ke pelanggan akhir
• Menarik lingkupan  meningkatkan aplikasinya
Faktor-faktor kegagalan
Perusahaan tidak mampu mempertahankan investasi di masa depan
• Perusahaan pesaing yang mampu akan menduplikasi, meningkatkan investasi IT-nya dan
akan meninggalkan perusahaan yang menerapkan SIS pertama kali
IT untuk SIS tidak boleh gagal
• Pelanggan yang menggunakan SIS mempunyai ekspektasi dan ketergantungan yang
tinggi terhadap sistem dan akan merasa kecewa jika sistem gagal
Menyebabkan tuntutan hukum dan melanggar regulasi
• Penerapan SIS  memenangkan persaingan.
• Memenangkan persaingan dengan menguasai pasar dan memonopolinya akan
melanggar UU persaingan dan dapat menyebabkan tuntutan hukum
Waktu penerapan SIS kurang tepat
• Terlalu Cepat  bernilai mahal dan tidak efisien
• Terlambat  ketinggalan dari pesaing
Faktor-faktor kegagalan
Kualitas sumber daya STI kurang memadai
• Penerapan SIS tidak berhasil karena perusahaan tidak memiliki sumber daya STI yang
memadai
Perbedaan industri
• Jika perusahaan dengan intensitas informasi yang rendah dan di industry tidak
membutuhkan SIS untuk bersaing  penggunaan SIS yang mahal akan membuat tidak
efisien
Aliansi dapat menjadi pesaing
• Memiliki risiko terutama jika kemampuan pemasok lebih besar dari perusahaan.
• Pemasok dapat belajar tentang bisnis dari perusahaan.
Perbedaan kultur
• Kultur pembeli di Indonesia yang masih suka berbelanja secara langsung
Kasus SIS
Perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner makanan cepat saji.
Perusahaan ini mempunyai produk unggulan berupa ayam goreng.
Dalam perkembangan bisnis, tidak hanya ayam goreng yang
ditawarkan namun berbagai jenis makanan berbahan dasar daging
ayam.
Dalam bisnisnya perusahaan itu melakukan berbagai hal untuk
melayani pelanggan, salah satunya adalah dengan layanan pesan
antar dan drive thru. Perusahaan ini menggunakan GPS untuk
mengetahui lokasi pelanggan yang memesan melalui telpon,
sehingga bisa dengan cepat menjanjikan waktu pelayanan.
Karena perusahaan berkembang cukup pesat, maka perusahaan
mempunyai rencana untuk membuka outlet di luar negeri. Untuk
pembukaan outlet itu perusahaan memerlukan informasi mengenai
cara pengendalian anak perusahaan di luar negeri.
CREDITS: This presentation template was created by
1. Slidesgo, including
Identifkasi icons by Flaticon,
jenis strategis apa yanginfographics &
digunakan perusahaan untuk
images by Freepik and illustrations by Stories
mengembangkan bisnis di dalam negeri!
2. Jelaskan fungsi sistem informasi dalam menerapkan strategi
perusahaan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai