Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR STARTEGI BISNIS

DAN TEKNOLOGI
Pengertian Strategi Bisnis
• Strategi bisnis mengacu pada rencana tindakan dan pendekatan yang
dikembangkan oleh suatu entitas bisnis untuk mencapai tujuan
tertentu, khususnya untuk meningkatkan posisi kompetitif,
memaksimalkan keuntungan, atau mencapai pertumbuhan. Secara
singkat, strategi bisnis adalah blueprint atau peta jalan untuk
bagaimana suatu bisnis akan mencapai visi, misi, dan tujuannya.
Berikut adalah komponen-komponen dari
strategi bisnis:
Tujuan dan Sasaran: Analisis SWOT: Menilai
Pesaing dan Pasar: Memahami
Mengidentifikasi apa yang ingin Kekuatan (Strengths),
pesaing utama, segmentasi
dicapai oleh perusahaan dalam Kelemahan (Weaknesses),
pasar, dan posisi pasar yang
jangka pendek dan jangka Peluang (Opportunities), dan
ingin dicapai.
panjang. Ancaman (Threats) perusahaan.

Taktik dan Operasi:


Pengukuran dan Evaluasi:
Proposisi Nilai: Mendefinisikan Menetapkan cara-cara tertentu
Menetapkan metrik kinerja
nilai tambah yang ditawarkan untuk mencapai tujuan bisnis,
untuk mengukur keberhasilan
kepada pelanggan seperti kampanye pemasaran,
strategi dan membuat
dibandingkan dengan pesaing. pengembangan produk, atau
penyesuaian jika diperlukan.
ekspansi geografis.
Dalam mengembangkan strategi bisnis, perusahaan sering kali
mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk lingkungan eksternal
(seperti kondisi ekonomi, tren industri, dan perubahan regulasi) dan
sumber daya internal (seperti keahlian karyawan, kapabilitas teknologi,
dan sumber daya keuangan). Strategi bisnis yang efektif akan
memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan, mengatasi
pesaing, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pentingnya Teknologi dalam
Bisnis
• Teknologi telah menjadi faktor utama dalam evolusi bisnis di
era modern. Dalam konteks bisnis, teknologi mempengaruhi
hampir setiap aspek operasi, dari interaksi pelanggan hingga
operasi internal.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa
teknologi sangat penting dalam bisnis:
• Efisiensi Operasional: Otomatisasi proses bisnis dapat mengurangi biaya, mempercepat produksi,
dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, software manajemen proyek dapat membantu tim
memantau kemajuan dan berkolaborasi dengan lebih efisien.
• Komunikasi yang Lebih Baik: Teknologi memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan efisien
antara karyawan, pelanggan, dan pemasok melalui email, pesan instan, video conference, dan
platform kolaborasi lainnya.
• Akses ke Pasar Global: Internet dan e-commerce memungkinkan bisnis untuk mencapai
pelanggan di seluruh dunia, memperluas pasar dan meningkatkan potensi penjualan.
• Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Analitik bisnis, big data, dan teknologi intelijen buatan
memungkinkan bisnis untuk menganalisis tren, memprediksi perilaku pelanggan, dan membuat
keputusan yang didasarkan pada data.
• Pembuatan Produk atau Layanan yang Lebih Baik: Teknologi dapat digunakan untuk merancang,
menguji, dan mengembangkan produk atau layanan baru dengan lebih cepat dan efisien.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa
teknologi sangat penting dalam bisnis:
• Keamanan: Dengan meningkatnya ancaman siber, teknologi keamanan seperti enkripsi dan
firewall sangat penting untuk melindungi data bisnis dan informasi pelanggan.
• Pemasaran dan Periklanan yang Lebih Efektif: Teknologi digital seperti pemasaran media sosial,
SEO, dan periklanan berbayar memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens yang lebih
spesifik dengan biaya yang lebih rendah.
• Meningkatkan Layanan Pelanggan: Teknologi seperti chatbots, basis data pelanggan, dan sistem
dukungan pelanggan online mempermudah bisnis untuk merespons pertanyaan dan keluhan
pelanggan dengan cepat dan efisien.
• Fleksibilitas: Teknologi seperti cloud computing dan solusi mobile memungkinkan karyawan
untuk bekerja dari mana saja, memberikan fleksibilitas bagi bisnis dan karyawan.
• Inovasi: Teknologi memacu inovasi, memungkinkan bisnis untuk mengembangkan solusi baru,
meningkatkan proses lama, dan tetap berada di garis depan industri mereka.
Sebagai kesimpulan, teknologi memungkinkan bisnis untuk
beroperasi dengan lebih efisien, beradaptasi dengan
perubahan pasar dengan cepat, dan memberikan nilai
tambah bagi pelanggan. Di era digital saat ini, mengabaikan
pentingnya teknologi dapat menyebabkan bisnis tertinggal
dari pesaing dan kehilangan peluang pertumbuhan.
Integrasi Strategi Bisnis dan Teknologi
• Integrasi antara strategi bisnis dan teknologi adalah kunci untuk
mencapai keberhasilan di era digital saat ini. Ketika strategi bisnis dan
teknologi diselaraskan dengan baik, perusahaan dapat mencapai
tujuan mereka dengan lebih efisien, responsif, dan inovatif.
Berikut adalah penjelasan mengenai integrasi
antara strategi bisnis dan teknologi:
1. Pemahaman Bersama Tentang Tujuan Bisnis: Sebelum integrasi dapat terjadi, tim bisnis dan IT
harus memahami tujuan dan prioritas bisnis. Mereka harus bekerja sama untuk menentukan
bagaimana teknologi dapat mendukung dan mempercepat pencapaian tujuan tersebut.
2. Adopsi Teknologi Sebagai Enabler Bisnis: Bukan hanya sebagai alat, tetapi sebagai bagian
integral dari strategi keseluruhan. Teknologi harus dilihat sebagai cara untuk memberikan nilai
tambah kepada pelanggan, membedakan diri dari pesaing, dan meningkatkan operasi internal.
3. Kolaborasi Antara Tim Bisnis dan IT: Mereka harus bekerja bersama untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi solusi teknologi. Ini mencakup pemahaman kebutuhan
bisnis, pemilihan teknologi yang tepat, dan penerapan teknologi dengan cara yang
memaksimalkan nilai bagi organisasi.
4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Teknologi memungkinkan perusahaan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam jumlah besar. Keputusan bisnis,
oleh karena itu, harus didasarkan pada wawasan yang diperoleh dari data tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai integrasi
antara strategi bisnis dan teknologi:
5. Kesiapan untuk Perubahan: Teknologi berubah dengan cepat. Strategi bisnis yang
terintegrasi dengan teknologi harus fleksibel untuk mengadopsi teknologi baru atau
menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang ada.
6. Manajemen Risiko: Dengan ketergantungan yang meningkat pada teknologi, penting
untuk memiliki strategi manajemen risiko untuk mengatasi potensi ancaman
keamanan, kegagalan sistem, atau masalah lainnya yang dapat mengganggu operasi
bisnis.
7. Pendidikan dan Pelatihan: Karyawan harus dilatih dan diberi pendidikan tentang
teknologi baru agar dapat memanfaatkannya dengan efektif. Ini menciptakan budaya
yang menghargai inovasi dan adaptasi.
8. Evaluasi dan Optimalisasi Berkelanjutan: Sekali teknologi diterapkan, perlu ada
mekanisme untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mendukung tujuan bisnis dan
melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Ketika strategi bisnis dan teknologi diintegrasikan dengan
baik, perusahaan dapat lebih responsif terhadap peluang
dan tantangan di pasar, meningkatkan efisiensi operasional,
dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Integrasi ini
memerlukan komitmen dari pemimpin bisnis dan IT, serta
kultur organisasi yang mendukung kolaborasi dan inovasi.
Contoh
Penerapan
Teknologi
dalam Strategi STUDI KASUS NYATA: MISALKAN KITA PERTUMBUHAN CEPAT DAN LONJAKAN

Bisnis AMBIL CONTOH PERUSAHAAN E-


COMMERCE FIKSI "SHOPNCLOUD".
AWALNYA, PERUSAHAAN INI
TRAFIK YANG TIDAK TERDUGA SELAMA
PENJUALAN FLASH, MEREKA SERING
MENGALAMI MASALAH DOWNTIME.
MENGHOSTING SELURUH
INFRASTRUKTURNYA DI SERVER IN-
HOUSE. NAMUN, DENGAN
Solusi: ShopNCloud • Mereka dapat menangani lonjakan trafik dengan lebih baik,
menyesuaikan sumber daya mereka sesuai kebutuhan.
memutuskan untuk
• Mereka mengintegrasikan alat analitik untuk memahami perilaku
beralih ke teknologi pelanggan dan meningkatkan strategi pemasaran mereka.
cloud dengan bantuan • Biaya operasional mereka turun, dan mereka tidak lagi perlu
penyedia layanan cloud khawatir tentang pemeliharaan dan pembaruan perangkat keras.
ternama. Dalam • Hasil: Setelah beralih ke teknologi cloud, ShopNCloud melihat
beberapa bulan: peningkatan 40% dalam penjualan, penurunan 70% dalam
downtime, dan peningkatan 30% dalam efisiensi operasional.
• Kesimpulan: Integrasi teknologi cloud dalam strategi bisnis e-
commerce tidak hanya meningkatkan efisiensi dan ketersediaan
tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang
kompetitif. Dengan teknologi cloud, e-commerce dapat fokus pada
pertumbuhan bisnis mereka tanpa harus khawatir tentang
keterbatasan infrastruktur.
Studi Kasus Nyata Misalkan kita ambil contoh bank
digital fiksi "DigiBank". Meskipun DigiBank telah
menawarkan layanan online yang andal, mereka ingin
meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi
layanan mereka.
Solusi: DigiBank memutuskan untuk
mengadopsi teknologi blockchain:
• Mereka menciptakan buku besar blockchain untuk semua transaksi
pelanggan, meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko penipuan.
• Dengan kontrak pintar, mereka otomatisasi banyak proses, seperti
pemberian pinjaman, yang mengurangi waktu dan biaya.
• Untuk pelanggan yang sering melakukan transaksi internasional,
DigiBank menawarkan transaksi lintas batas yang lebih murah dan
lebih cepat melalui blockchain.
Hasil: Setelah mengimplementasikan
blockchain, DigiBank melihat:
Penurunan 50% dalam kasus penipuan.

Peningkatan 60% dalam kecepatan transaksi lintas batas.

Biaya operasional turun 30% berkat otomatisasi melalui kontrak pintar.

Tingkat kepuasan pelanggan meningkat karena transparansi dan efisiensi yang


lebih baik.
Kesimpulan: Mengintegrasikan teknologi blockchain dalam strategi bisnis
bank digital tidak hanya meningkatkan keamanan dan kepercayaan tetapi
juga memberikan solusi yang lebih efisien untuk tantangan perbankan
tradisional. Dengan blockchain, bank digital dapat menawarkan layanan
yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih murah, memberikan keunggulan
kompetitif dalam industri perbankan yang kompetitif.
Studi Kasus Nyata: Misalkan kita ambil contoh
pabrik manufaktur fiksi "TechFab". Meskipun
TechFab telah menggunakan mesin-mesin
canggih, mereka ingin meningkatkan efisiensi
dan mengurangi downtime mesin.
Solusi: TechFab memutuskan untuk
mengadopsi teknologi IoT:
Mereka memasang sensor pada mesin untuk memantau kinerja dan kondisi secara
real-time.

Data dari sensor dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan kapan mesin
memerlukan pemeliharaan atau penggantian komponen.

Sensor pada gudang memberi tahu mereka tentang tingkat stok, memungkinkan
perencanaan produksi yang lebih baik dan pengurangan limbah.

Seluruh rantai pasokan diintegrasikan dengan IoT, memberikan wawasan tentang


lokasi bahan baku dan produk jadi.
TechFab
Efisiensi energi
mengalami
meningkat
penurunan
sebesar 20%
downtime mesin
dengan
sebesar 40%
manajemen
berkat
Hasil: Setelah pemeliharaan
konsumsi yang
lebih baik.
mengimplementasikan prediktif.

IoT: Keputusan
produksi
Tingkat limbah
didasarkan pada
berkurang
data real-time,
sebesar 30%
menghasilkan
dengan optimasi
peningkatan
rantai pasokan.
efisiensi produksi
sebesar 25%.
Kesimpulan: Integrasi teknologi IoT dalam strategi bisnis
industri manufaktur memungkinkan perusahaan untuk
mengambil keputusan berdasarkan data, meningkatkan
efisiensi, dan mengurangi biaya. Dalam lingkungan industri
yang kompetitif, adopsi IoT dapat memberikan keunggulan
kompetitif yang signifikan, mengoptimalkan proses produksi,
dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas
produk yang lebih baik.
Tantangan dalam Mengintegrasikan
Teknologi dan Strategi Bisnis

• Mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi bisnis


memang menawarkan banyak keuntungan, namun proses
integrasi tersebut sering kali menemui berbagai
tantangan.
Berikut beberapa tantangan utama yang
mungkin dihadapi:
Perlawanan Budaya: Karyawan dan manajemen mungkin menolak perubahan karena ketidaknyamanan atau
ketakutan terhadap teknologi baru. Mereka mungkin khawatir tentang kehilangan pekerjaan mereka atau perlu
mempelajari keterampilan baru.
Biaya Awal Tinggi: Investasi awal untuk teknologi baru, terutama teknologi canggih, bisa sangat mahal. Selain itu, ada
biaya terkait seperti pelatihan karyawan, integrasi sistem, dan pemeliharaan.

Kesulitan dalam Implementasi: Menerapkan teknologi baru, terutama dalam organisasi besar, bisa menjadi proses
yang kompleks yang memerlukan koordinasi antara berbagai departemen dan tim.

Masalah Keamanan: Dengan integrasi teknologi, terutama yang berhubungan dengan data dan konektivitas internet,
ada risiko keamanan siber yang meningkat. Hal ini memerlukan investasi tambahan dalam infrastruktur keamanan dan
kebijakan.
Kurangnya Keahlian: Mungkin tidak ada karyawan dalam organisasi yang memiliki keahlian atau pengalaman dengan
teknologi baru, memerlukan rekrutmen atau pelatihan tambahan.
Berikut beberapa tantangan utama yang
mungkin dihadapi:
• Integrasi dengan Sistem Lama: Banyak perusahaan memiliki sistem lama yang mungkin tidak
kompatibel dengan teknologi baru, sehingga integrasi bisa menjadi tantangan.
• Mengukur ROI (Return on Investment): Mengukur manfaat finansial dari investasi teknologi bisa
sulit, terutama ketika manfaatnya mungkin tidak segera terlihat atau bersifat tidak langsung.
• Cepatnya Perubahan Teknologi: Teknologi berubah dengan cepat. Investasi dalam teknologi
tertentu hari ini mungkin menjadi usang dalam beberapa tahun atau bahkan bulan, memaksa
perusahaan untuk terus memperbarui atau mengganti solusi mereka.
• Ketergantungan pada Teknologi: Seiring meningkatnya ketergantungan pada teknologi, ada risiko
bahwa gangguan atau kegagalan dalam sistem bisa memiliki dampak besar pada operasi bisnis.
• Kesulitan dalam Adopsi Pelanggan: Jika teknologi baru mempengaruhi cara pelanggan
berinteraksi dengan perusahaan atau produk, bisa ada hambatan dalam adopsi atau penerimaan
dari sisi pelanggan.
Solusi Atas Tantangan
• Menghadapi tantangan integrasi teknologi dalam strategi
bisnis memerlukan pendekatan yang inovatif dan adaptif.
Berikut adalah beberapa solusi potensial
untuk mengatasi tantangan tersebut:
• Pelatihan dan Pengembangan: Investasikan dalam pelatihan karyawan untuk teknologi baru.
Semakin nyaman karyawan dengan teknologi, semakin kecil kemungkinan perlawanan terhadap
perubahan.
• Pengujian Pilot: Sebelum mengimplementasikan teknologi baru secara penuh, lakukan pengujian
skala kecil atau pilot untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
• Konsultasi dengan Ahli: Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan konsultan teknologi atau ahli
industri untuk membantu dalam implementasi dan integrasi teknologi.
• Pembaharuan Infrastruktur Keamanan: Tingkatkan keamanan TI dengan firewall canggih,
enkripsi, dan solusi keamanan lainnya. Selalu perbarui perangkat lunak untuk memastikan bahwa
semua celah keamanan ditambal.
• Integrasi Bertahap: Jika memungkinkan, lakukan integrasi teknologi baru secara bertahap
daripada mengubah seluruh sistem sekaligus. Ini akan meminimalkan gangguan dan memberi
waktu bagi karyawan untuk beradaptasi.
Berikut adalah beberapa solusi potensial
untuk mengatasi tantangan tersebut:
• Edukasi Pelanggan: Jika perubahan teknologi mempengaruhi interaksi pelanggan, buat program edukasi
untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan tersebut.
• Backup dan Pemulihan: Siapkan rencana backup dan pemulihan untuk mengatasi kegagalan teknologi dan
meminimalkan waktu henti.
• Evaluasi ROI secara Berkala: Untuk memastikan bahwa investasi teknologi memberikan hasil yang
diinginkan, evaluasi ROI secara berkala dan buat penyesuaian jika diperlukan.
• Gandeng Partner Teknologi yang Tepat: Bekerja sama dengan vendor atau partner teknologi yang memiliki
reputasi baik, yang bisa memberikan dukungan dan pembaruan sesuai kebutuhan.
• Budaya Adaptif: Kembangkan budaya organisasi yang terbuka terhadap perubahan dan inovasi. Ini
memerlukan komitmen dari tingkat atas dan komunikasi yang jelas tentang manfaat dan alasan di balik
perubahan teknologi.
• Feedback Loop: Dapatkan masukan dari karyawan dan pelanggan tentang teknologi baru. Feedback ini dapat
memberikan wawasan berharga tentang apa yang bekerja dengan baik dan apa yang mungkin memerlukan
penyesuaian.
Pengertian Investasi Teknologi
• Investasi teknologi mengacu pada alokasi sumber daya keuangan ke
dalam pembelian, pengembangan, atau perbaikan teknologi dengan
tujuan meningkatkan kapabilitas operasional, efisiensi, dan daya saing
suatu entitas bisnis. Ini bisa mencakup, tetapi tidak terbatas pada,
pembelian perangkat keras (seperti komputer atau mesin canggih),
perangkat lunak (seperti sistem manajemen atau aplikasi bisnis),
infrastruktur teknologi (seperti jaringan atau penyimpanan data),
serta penelitian dan pengembangan untuk inovasi teknologi baru.
Investasi teknologi dilakukan dengan
beberapa tujuan utama:
Peningkatan Produktivitas: Dengan teknologi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan memproduksi lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.

Ketahanan Bisnis: Investasi dalam solusi seperti pemulihan bencana atau keamanan siber membantu bisnis
tetap beroperasi bahkan di tengah gangguan atau serangan.

Daya Saing: Teknologi terbaru dapat memberikan keunggulan kompetitif, memungkinkan bisnis untuk
menawarkan produk atau layanan yang lebih baik atau berbeda dari pesaing.

Akses ke Pasar Baru: Teknologi, seperti platform e-commerce atau analitik data, dapat membuka peluang
untuk menargetkan demografi pelanggan baru atau memasuki pasar yang sebelumnya tidak terjangkau.

Inovasi: Investasi dalam penelitian dan pengembangan dapat menghasilkan produk, layanan, atau solusi
teknologi baru yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan atau memberikan diferensiasi di pasar.
Pentingnya Investasi Teknologi
• Investasi teknologi telah menjadi aspek kritis dari strategi
pertumbuhan bisnis di era digital saat ini.
Berikut beberapa alasan mengapa investasi
teknologi sangat penting:
• 1. **Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi**: Teknologi memungkinkan otomatisasi banyak tugas bisnis
yang sebelumnya memakan waktu dan sumber daya manusia. Misalnya, sistem manajemen inventaris
otomatis dapat mengurangi kesalahan, meningkatkan ketepatan waktu, dan mengurangi kebutuhan tenaga
kerja manual.
• 2. **Keunggulan Kompetitif**: Bisnis yang berinvestasi dalam teknologi terbaru sering kali memiliki
keunggulan atas pesaing yang tidak melakukannya. Teknologi dapat membantu perusahaan menawarkan
produk atau layanan yang lebih baik, merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat, atau memasuki
pasar baru.
• 3. **Keterjangkauan Pasar Global**: Teknologi seperti platform e-commerce memungkinkan bisnis untuk
menjual produk dan layanan mereka ke pasar global, meningkatkan potensi pendapatan.
• 4. **Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik**: Teknologi analitik dan big data memungkinkan perusahaan
untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam jumlah besar, yang dapat digunakan untuk
membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan berdasarkan informasi.
• 5. **Inovasi**: Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi dapat menghasilkan produk,
layanan, atau proses baru yang dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif.
Berikut beberapa alasan mengapa investasi
teknologi sangat penting:
• 6. **Keamanan**: Dengan meningkatnya ancaman siber, investasi dalam teknologi keamanan
seperti enkripsi, firewall, dan solusi keamanan lainnya adalah esensial untuk melindungi data
bisnis dan informasi pelanggan.
• 7. **Kepuasan Pelanggan**: Teknologi seperti chatbots, platform layanan pelanggan, dan aplikasi
mobile dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan.
• 8. **Ketahanan dan Kontinuitas Bisnis**: Teknologi seperti cloud computing dan solusi pemulihan
bencana memungkinkan bisnis untuk terus beroperasi bahkan di tengah gangguan, seperti
kegagalan perangkat keras atau bencana alam.
• 9. **Optimalisasi Biaya**: Meskipun ada biaya awal untuk investasi teknologi, efisiensi dan
produktivitas yang diperoleh seringkali menghasilkan penghematan jangka panjang.
• 10. **Adaptasi terhadap Perubahan**: Di dunia yang cepat berubah, memiliki infrastruktur
teknologi yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan pasar, regulasi, atau kondisi ekonomi.
Proses Penganggaran Investasi Teknologi
• Penganggaran investasi teknologi adalah proses perencanaan dan
alokasi sumber daya keuangan untuk pembelian, pengembangan,
atau peningkatan teknologi dalam suatu organisasi. Proses ini penting
untuk memastikan bahwa investasi teknologi sesuai dengan tujuan
strategis bisnis dan memberikan nilai maksimal.
langkah umum dalam
proses penganggaran
investasi teknologi:
Berikut langkah-

Pengidentifikasian Penyusunan Penelitian dan Pertimbangan ROI Alokasi Dana:


Kebutuhan Prioritas: Estimasi Biaya: (Return on Berdasarkan
Teknologi: Sebelum Berdasarkan Untuk setiap item Investment): Untuk prioritas dan
membuat anggaran, kebutuhan yang teknologi yang investasi teknologi estimasi biaya,
tim harus diidentifikasi, dianggarkan, besar, lakukan alokasikan dana dari
menentukan tentukan prioritas lakukan penelitian analisis ROI untuk anggaran
kebutuhan teknologi investasi untuk memahami memahami manfaat keseluruhan
organisasi. Ini berdasarkan urgensi, biaya yang terkait. finansial yang organisasi ke
mungkin termasuk dampak potensial Ini mungkin diharapkan dari investasi teknologi.
perangkat keras, terhadap bisnis, dan termasuk biaya awal investasi tersebut.
perangkat lunak, tujuan strategis. pembelian, biaya
infrastruktur implementasi, biaya
jaringan, pelatihan, lisensi, biaya
pemeliharaan, dan pemeliharaan, dan
lainnya. biaya pelatihan.
Berikut langkah-langkah umum dalam proses
penganggaran investasi teknologi:
• Pengembangan Rencana Implementasi: Setelah anggaran disetujui, buat rencana implementasi yang
mendetail, termasuk jadwal, sumber daya yang diperlukan, dan metrik keberhasilan.
• Pantau dan Evaluasi: Setelah implementasi, pantau dan evaluasi kinerja investasi teknologi. Apakah investasi
tersebut memenuhi ekspektasi? Apakah ada biaya tambahan yang tidak diantisipasi? Adakah masalah atau
hambatan yang muncul selama implementasi?
• Tinjau dan Sesuaikan: Berdasarkan feedback dan hasil evaluasi, buat penyesuaian pada anggaran masa
depan atau rencana implementasi. Proses penganggaran harus fleksibel untuk beradaptasi dengan
perubahan kebutuhan bisnis atau kondisi pasar.
• Komunikasi: Komunikasikan rencana penganggaran, prioritas, dan keputusan kepada pemangku kepentingan
di seluruh organisasi. Ini membantu dalam mendapatkan dukungan dan pemahaman tentang pentingnya
investasi teknologi.
• Ulangi: Teknologi dan kebutuhan bisnis terus berubah. Oleh karena itu, proses penganggaran investasi
teknologi harus diulang secara berkala (misalnya, setiap tahun atau setiap kuartal) untuk memastikan
relevansi dan kesesuaian dengan tujuan bisnis.
Komponen Biaya
Investasi Teknologi

• Investasi teknologi
melibatkan berbagai
komponen biaya yang perlu
dipertimbangkan agar
organisasi dapat membuat
keputusan yang tepat
mengenai alokasi dana.
Berikut beberapa komponen biaya utama yang
terkait dengan investasi teknologi:
Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
Perangkat Perangkat Pengembang Pelatihan: Implementas Pemeliharaa
Keras Lunak an: • Biaya untuk i dan n dan
(Hardware): (Software): • Jika solusi melatih Integrasi: Dukungan:
teknologi karyawan atau
• Biaya pembelian • Lisensi atau biaya pengguna • Biaya yang • Biaya
peralatan seperti pembelian diperlukan untuk terkait dengan berkelanjutan
dikembangkan tentang cara
server, komputer, perangkat lunak. menggunakan penggabungan untuk
laptop, secara kustom, teknologi baru ke pemeliharaan
• Biaya langganan ada biaya teknologi baru.
perangkat untuk solusi • Biaya material dalam perangkat keras
jaringan, dan pengembangan infrastruktur dan perangkat
berbasis cloud yang terkait pelatihan, kursus
lainnya. atau SaaS online, atau teknologi yang lunak.
dengan desain, ada.
• Biaya instalasi (Software as a pengkodean, seminar. • Biaya langganan
dan konfigurasi. Service). pengujian, dan • Biaya konsultan dukungan atau
• Biaya • Biaya pembaruan peluncuran. atau vendor layanan bantuan.
pemeliharaan dan upgrade. eksternal yang
dan perbaikan. mungkin
diperlukan untuk
implementasi.
Biaya Infrastruktur:
• Biaya terkait dengan peningkatan infrastruktur seperti jaringan,
penyimpanan, atau fasilitas server.

Biaya Keamanan:

Berikut beberapa • Biaya perangkat lunak keamanan, firewall, enkripsi, dan lainnya.
• Biaya untuk audit keamanan, sertifikasi, dan pemenuhan regulasi
komponen biaya terkait keamanan data.
utama yang terkait Biaya Migrasi Data:
dengan investasi • Jika beralih ke sistem baru, mungkin ada biaya yang terkait
dengan migrasi data dari sistem lama ke sistem baru.
teknologi:
Biaya Operasional Berkelanjutan:
• Biaya energi, pendinginan, dan lainnya untuk menjalankan
teknologi.

Biaya Penyusutan:
• Penyusutan nilai aset teknologi seiring berjalannya waktu.

Biaya Tak Terduga:

Anda mungkin juga menyukai