Anda di halaman 1dari 4

Mid Exam

Analysis on E-Business Investment


Justin Jordan
2501996650
1. a. Sistem kerja yang efisien akan dihasilkan dengan penerapan metodologi manajemen
strategis yang tepat. Jika perusahaan menggunakan bentuk manajemen ini, mereka akan
lebih siap menghadapi persaingan bisnis. Dengan menerapkan manajemen strategis,
perusahaan akhirnya dapat mencapai potensi penuhnya dan memperoleh keuntungan
besar. Pada perusahaan garmen dengan SBU yang terbagi menjadi 5 dimasing-masing
department dapat diterapkan Perumusan Strategi (Strategy Formulation) yaitu sebagai
tahap awal manajemen strategi berpusat pada penetapan fondasi dan arah bisnis.
Pimpinan merumuskan strategi seperti: pengembangan visi dan misi, analisis SWOT
(kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman), merumuskan tujuan jangka panjang,
menciptakan alternatif strategi, dan memilih strategi yang akan digunakan oleh
perusahaan. Lalu Implementasi Strategi (Strategy Implementation) berikutnya,
pimpinan dan anggota perusahaan melakukan penerapan strategi yang telah
dirumuskan. Tahap ini membutuhkan keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan,
menciptakan kebijakan, motivasi karyawan, serta mengalokasikan sumber daya. Semua
keputusan tersebut membantu implementasi strategi agar berjalan lancar. Dan
dilanjutkan Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) semua penerapan strategi akan
dinilai di tahap akhir ini. Evaluasi menjadi alat bantu pimpinan mengenai keberhasilan
atau kegagalan implementasi yang telah dilakukan. Ada tiga aktivitas utama dalam
tahap ini, yakni: melakukan review faktor internal dan eksternal sebagai dasar strategi,
mengukur prestasi atau capaian, serta mengambil tindakan untuk perbaikan pada masa
datang.
b. Flowchart

Marketing
Planning Kalkulasi Perhitungan Time &
IT Support Kapasitas Kapasitas Action
Non Jahit

Scheduling
Operasional
& Produksi
Controling
Product

Packaging

Customer
2.
a. Sistem informasi/sistem informasi ekonomi ini berperan penting dalam memberikan
nilai ekonomi bagi perusahaan sebagai solusi organisasi dan manajemen. Dengan perubahan
teknologi yang berkembang dengan pesat, manager diharapkan dapat menilai/mendapatkan
informasi melalui teknologi yang sesuai dengan kebutuhannya. Teknologi berkembang pesat
dari hari ke hari, bahkan bisa dikatakan salah satu peran sistem informasi adalah mengambil
data, mengubahnya menjadi informasi, dan kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan
organisasi. Saat ini, peran inipun telah berkembang menjadi tulang punggung dari organisasi.
Kemajuan teknologi juga mengubah cara manusia dalam menghasilkan sesuatu, Sebelum era
informasi ekonomi berkembang, perusahaan tentu memiliki kendala/tantangan yang dihadapi
dan organisasi harus memunculkan berbagai strategi untuk mengatasinya, bahkan ada yang
memilih untuk mengabaikan hal tersebut. Strategi era lama dianggap cukup tidak praktis.
setelah era informasi ekonomi, perusahaan dapat menggunakan strategi informasi ekonomi
untuk pengambilan keputusan, strategi ini membantu perusahaan untuk menyetujui investasi
yang diajukan. Dengan adanya informasi ekonomi, banyak keuntungan yang diperoleh
perusahaan seperti; meningkatkan produktivitas dan mengurangi penggunaan kertas. Era
informasi ekonomi juga berdampak pada investasi hardware dan software. Di era sekarang ini,
sebagian besar perusahaan elektronik dan telekomunikasi sudah mulai meninggalkan konsep
penjualan produk berupa hardware. Sekarang hampir semua perusahaan telekomunikasi
menjual perangkat lunak atau software karena lebih menguntungkan. Padahal, produk
hardware seperti laptop dan komputer masih sangat dibutuhkan. Dalam hal investasi Data, ini
telah mengambil peran penting dengan munculnya ekonomi digital. Dalam periode terakhir,
perusahaan dengan data sebagai inti dari model bisnis mereka telah mendominasi peringkat
perusahaan paling bernilai di dunia. Proliferasi data dalam perekonomian menghadirkan
peluang luar biasa untuk mendorong pertumbuhan melalui efisiensi dan inovasi. Informasi
ekonomi telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap Manajemen Sumber Daya
Manusia, faktor-faktor yang menentukan kekuatan keuangan organisasi, memengaruhi
keputusan terkait pekerjaan, kompensasi, dan perencanaan tenaga kerja.

b. Di era digital seperti saat ini, sistem pengelolaan bisnis secara konvensional sudah tidak
lagi relevan. Pasalnya, banyak perusahaan membutuhkan banyak sumber daya manusia dalam
mengelola manajemen bisnis dan sudah pasti menambah biaya operasional perusahaan. Di
tengah pandemic Covid-19, banyak perusahaan-perusahaan lokal yang mencoba bersaing di
tengah kesulitan perekonomian yang ada, tetapi masih banyak usaha-usaha baru yang
bermunculan tanpa mengetahui pengelolaan bisnis yang tepat. Bisnis konvensional di era
globalisasi dinilai menambah beban baik dalam material maupun tenaga. Walaupun sistem
konvensional bukanlah hal yang buruk, tetapi sebagai pelaku usaha, kita harus menerima
perkembangan zaman dengan menyesuaikan sistem dan strategi yang ada. Mempraktikkan
metode-metode IT/bisnis elektronik dapat membuka peluang-peluang baru dan menghemat
biaya pengeluaran perusahaan.
Rahadi, Fernan “Kelola Bisnis dengan Cara Konvensional Sudah tak Relevan.”
Rejogja, 08 April 2021

3.
a. Di era digitalisasi yang semakin berkembang ini, sudah selayaknya suatu
perusahaan/organisasi juga mengikuti perkembangan dengan strategi yang dibutuhkan saat ini
seperti menggunakan sistem pembayaran digital agar lebih praktis di era sekarang ini, dengan
mengizinkan pelanggan/organisasi lain untuk membayar secara digital dengan menggunakan
layanan seperti OVO,GoPay,Dana dan lainnya. Untuk perusahaan ban mobil, penting juga
untuk mengikuti perkembangan era digitalisasi ini dengan menggunakan strategi yang tersedia
pada saat ini, salah satu contohnya yaitu Fintech. Terdapat 3 model dalam sistem Financial
Technology yang dapat digunakan oleh perusahaan ban mobil yaitu Direct, Gold Label dan
White label. Direct adalah jenis model yang mempercayakan layanan secara langsung, kepada
konsumen atau kepada bisnis. Gold Label adalah jenis model yang memiliki fitur unik dan
dirancang untuk membantu Lembaga Keuangan bersaing, dan White Label yang memiliki
produk yang diproduksi oleh pihak ketiga, bukan perusahaan yang menjualnya (produk white
label disiapkan oleh vendor). Perusahaan Ban mobil dapat menentukan model mana yang
paling tepat digunakan dalam perusahaannya karena dengan menggunakan strategi fintech ini
dapat membantu perusahaan untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat ini
dan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

b.
Kelebihan dan kekurangan dari White Label: Biaya proyek lebih rendah (perusahaan dapat
menghemat lebih banyak uang agar tidak dibelanjakan untuk berbagai sumber), menggunakan
platform label putih sangat ideal untuk perusahaan yang ingin masuk ke pasar mana pun dengan
cepat (produk dapat diluncurkan lebih cepat), mampu untuk menciptakan lebih banyak koneksi
dengan calon pelanggan karena white label plattform sudah digunakan. Sedangkan kerugian
dari white label ini adalah masih sulit untuk melakukan modifikasi substansial sendiri jika ingin
mengubah sesuatu pada produk jadi karena kemungkinan tidak memiliki detail teknis dari
proses yang menghasilkan produk. Branding yang bertentangan juga bisa menjadi salah satu
kerugiannya,
Kelebihan dari Gold Label: Gold label ini menawarkan fitur yang menggabungkan White Label
dan direct, dengan demikian memiliki keunggulan yang lebih baik jika dibandingkan dengan
keduanya.
Kelebihan dari Direct: Keunggulan dari direct ini adalah ditawarkan oleh Platform Fintech
secara langsung ke bisnis dan pelanggan dan merupakan solusi untuk mengurangi masalah
pengguna
Sebagai pemilik bisnis, saya akan memilih gold label sebagai model bisnis. Karena dapat
dilihat Dari segi jenis usaha sendiri lebih menguntungkan dan lebih unggul dibandingkan
dengan dua jenis lainnya. Karena Gold Label ini merupakan gabungan dari White Label dan
juga direct sehingga dapat disesuaikan dengan produk yang akan diproduksi. Dalam
perusahaan ban, memanfaatkan keunggulan model fintech ini pasti akan membantu
pertumbuhan bisnis, karena Gold Label ini memiliki fitur unik yang akan membantu bisnis
untuk dapat bersaing dengan perusahaan ban lainnya, jika perusahaan ban ini memiliki
keunggulan dan keunikan dibandingkan dengan perusahaan ban lainnya maka sudah pasti
consumer akan lebih tertarik untuk memilih jenis ban yang lebih unggul dari ban-ban lainnya

4.
a. Insurtech merupakan salah satu inovasi yang di dukung oleh perusahaan fintech. Dari
segi penggunaan, insurtech tidak jauh berbeda dengan produk asuransi lain pada umumnya.
Tersedia juga berbagai tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti
properti, kesehatan, jiwa, kendaraan dan masih banyak lagi. Dalam sebuah perusahaan ban,
tidak diragukan lagi kita harus memiliki asuransi bagaimanapun caranya, memanfaatkan
Teknologi Asuransi bisa menjadi pilihan yang baik. Keuntungan menggunakan Insurtech
adalah prosesnya dapat dilakukan secara digital sehingga praktis dan sederhana sehingga
aksesnya akan lebih mudah, Insurtech juga melayani pelanggan dengan cepat sehingga dapat
membantu proses klaim dari asuransi tersebut serta premi yang diberikan juga relatif
terjangkau. Selain itu, juga dapat membandingkan banyak produk sekaligus untuk menemukan
manfaat perlindungan yang paling sesuai dan terbaik untuk perusahaan. Insurtech
memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran tanpa uang tunai sehingga tidak
memakan banyak waktu.
b. CBA

Biaya (dalam 1 Bulan) Keuntungan (dalam 1 tahun)


Peralatan komputer,meliputi : Pengurangan jumlah Rp. 35.000.000
1. 10 Jaringan Komputer Rp. 100.000.000 pekerja (estimasi)
2. 4 Printer Rp. 5.000.000
3. Koneksi dengan Internet Rp. 10.000.000
Biaya training untuk 10 orang Rp. 5.000.000 Peningkatan efisiensi usaha Rp. 35.000.000
(estimasi)
Biaya lain-lain Rp. 5.000.000 Peningkatan pelanggan Rp. 50.000.000
(estimasi)
Peningkatan pelayanan Rp. 70.000.000
(estimasi)
Total Rp. 125.000.000 Total Rp. 190.000.000

Anda mungkin juga menyukai