Chapter 5
Kemudian Sebuah process perspective membuat gambaran besar dalam pandangan dan
memungkinkan manajer untuk berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus dilakukan untuk
memastikan terciptanya optimalisasi dari nilai. Sebuah process perspective membantu
manajer menghindari atau mengurangi duplikasi pekerjaan, memfasilitasi komunikasi
lintas fungsional, mengoptimalkan proses bisnis, dan pada akhirnya, terbaik melayani
pelanggan dan stakeholder. Suatu proses didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas dan
tugas yang saling berkaitan dan berurutan yang mengubah input menjadi output, dan
termasuk yang berikut:
- Satu set tugas (sub proses atau kegiatan) yang mengubah input menjadi output
Untuk tetap kompetitif dan konsisten memenuhi permintaan pelanggan yang sering
berubah, organisasi membangun proses bisnis yang dinamis atau proses bisnis tangkas:
proses yang iterate melalui siklus pembaharuan konstan desain, menyampaikan,
mengevaluasi, mendesain ulang, dan sebagainya. Proses yang fleksibel dirancang dengan
tujuan menyederhanakan desain dan melakukan konfigurasi ulang. Proses ini dirancang
sehingga menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis
dan dapat secara bertahap berubah dengan sedikit usaha. Dynamic process, di sisi lain,
melakukan konfigurasi secara berkesinambungan karena mereka "belajar" dan digunakan
dalam bisnis.
Contohnya dalan Aplikasi TI yang dinamis diperlukan untuk proses bisnis yang dinamis.
Ketika mendasari TI tidak dirancang dengan tujuan, proses bisnis itu sendiri tidak dapat
beradaptasi untuk mengubah persyaratan lingkungan bisnis. Manfaat dari proses bisnis
yang fleksibel dan dinamis serta efisiensi untuk kegiatan operasional diperoleh dengan
kemudahan yang secara bertahap meningkatkan proses yang diperlukan dan kemampuan
untuk menciptakan proses inovatif yang mengubah game-changinglebih cepat.
3. a. Apa yang menjadi pemikiran yang utama untuk mengubah business process?
Jelaskan.
Salah satu hal yang mendasari ialah Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat
kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan
tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan
yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi
informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk
merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan
menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau
organisasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam
merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga.
Six sigma adalah pendekatan inkremental lain untuk quality management. Ini adalah
pendekatan data-driven dan metodologi untuk menghilangkan cacat dari suatu proses.
Istilah "Six Sigma" berasal dari gagasan bahwa jika kualitas semua keluaran dari
proses itu harus dipetakan pada sebuah bell-shaped, tail of the curve, six sigmadari
rata-rata, akan ada pada 3,4 cacat per juta.
Pemodelan, Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis
secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan,
sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan
mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan
bantuan dari staf IT.
Pengintegrasian, BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-
elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan
tujuannya. Pada level aplikasi, hal ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application
Programming Interface (API) dan messaging. Bagi pengguna, hal ini berarti tersedianya
sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat wireless-nya untuk mengerjakan
tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis.
Pengawasan, Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang
sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis
tersebut. Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan,
maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya.
Optimalisasi, Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat
ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat
dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.
------------------------------Terima Kasih-------------------------------
Sumber:
- https://dosen.perbanas.id/customer-relationship-management-pada-berbagai-
bidang-usaha/?print=print
- https://sleekr.co/blog/teknologi-bisnis-merubah-perusahaan/
- https://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-
management/
- Lecture Note : 2017020815023600012945_0304M_LN 05