Anda di halaman 1dari 6

Tugas Personal 5

Chapter 5

Building and Changing Global Business Processes

1. Jelaskan perbedaan Silo Perspective dengan Business Process Perspective


IS sebagai enabler dari transformasi bisnis, mitra dalam mengubah proses bisnis untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Transformasi membutuhkan discontinuous thinking –
recognizing and shedding, out-dated rules and fundamental assumptions that underlie
operations. Sehingga Perbedaan keduanya ialah:

Silo Perspective dapat mengalami sub-optimasi signifikan:

 Pertama, masing-masing departemen menciptakan informasi yang dikelola oleh


departemen lain.
 Kedua, kesenjangan komunikasi antara departemen sering terjadi.
 Ketiga, handoffs antara silo sering menjadi sumber masalah, seperti finger-
pointingdan kehilangan informasi, dalam proses bisnis.
Akhirnya, silo cenderung melupakan tujuan organisasi secara keseluruhan dan beroperasi
dengan cara yang memaksimalkan tujuan lokal mereka.

Kemudian Sebuah process perspective membuat gambaran besar dalam pandangan dan
memungkinkan manajer untuk berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus dilakukan untuk
memastikan terciptanya optimalisasi dari nilai. Sebuah process perspective membantu
manajer menghindari atau mengurangi duplikasi pekerjaan, memfasilitasi komunikasi
lintas fungsional, mengoptimalkan proses bisnis, dan pada akhirnya, terbaik melayani
pelanggan dan stakeholder. Suatu proses didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas dan
tugas yang saling berkaitan dan berurutan yang mengubah input menjadi output, dan
termasuk yang berikut:

- Awal dan akhir - Masukan dan keluaran

- Satu set tugas (sub proses atau kegiatan) yang mengubah input menjadi output

- Satu set metrik untuk mengukur keefektifan

0304M - Corporate Information System Management


2. Apa yang dimaksud dengan dynamic business process atau agile business process?
Jelaskan dan beri contoh.
Dynamic business process atau agile business process merupakan salah satu dari beberapa
metode yang digunakan dalam pengembangan bisnis, adalah jenis pegembangan sistem
jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan
dalam bentuk apapun.

Untuk tetap kompetitif dan konsisten memenuhi permintaan pelanggan yang sering
berubah, organisasi membangun proses bisnis yang dinamis atau proses bisnis tangkas:
proses yang iterate melalui siklus pembaharuan konstan desain, menyampaikan,
mengevaluasi, mendesain ulang, dan sebagainya. Proses yang fleksibel dirancang dengan
tujuan menyederhanakan desain dan melakukan konfigurasi ulang. Proses ini dirancang
sehingga menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis
dan dapat secara bertahap berubah dengan sedikit usaha. Dynamic process, di sisi lain,
melakukan konfigurasi secara berkesinambungan karena mereka "belajar" dan digunakan
dalam bisnis.

Contohnya dalan Aplikasi TI yang dinamis diperlukan untuk proses bisnis yang dinamis.
Ketika mendasari TI tidak dirancang dengan tujuan, proses bisnis itu sendiri tidak dapat
beradaptasi untuk mengubah persyaratan lingkungan bisnis. Manfaat dari proses bisnis
yang fleksibel dan dinamis serta efisiensi untuk kegiatan operasional diperoleh dengan
kemudahan yang secara bertahap meningkatkan proses yang diperlukan dan kemampuan
untuk menciptakan proses inovatif yang mengubah game-changinglebih cepat.

3. a. Apa yang menjadi pemikiran yang utama untuk mengubah business process?
Jelaskan.
Salah satu hal yang mendasari ialah Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat
kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan
tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan
yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi
informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk
merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan
menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau
organisasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam
merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga.

0304M - Corporate Information System Management


Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-
peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor;
lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak
dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat
kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti
sekarang ini.

b. Teknik apa yang digunakan untuk melakukan transformasi terhadap business


process? Jelaskan.
Dua teknik yang digunakan untuk mengubah proses bisnis: (1) proses radikal untuk
mendesain ulang, yang kadang-kadang disebut Business Process Reengineering (BPR)
atau hanya rekayasa ulang, dan (2) kemudian, perbaikan proses, yang meliputi Total
Quality Management (TQM) atau hanya quality management dan Six Sigma. Konsep
perbaikan radikal dan inkremental yang penting: mereka terus menjadi alat yang
berbeda sehingga manajer dapat menggunakan kedua hal tersebut untuk melakukan
perubahan dalam organisasi untuk melakukan bisnis.

Six sigma adalah pendekatan inkremental lain untuk quality management. Ini adalah
pendekatan data-driven dan metodologi untuk menghilangkan cacat dari suatu proses.
Istilah "Six Sigma" berasal dari gagasan bahwa jika kualitas semua keluaran dari
proses itu harus dipetakan pada sebuah bell-shaped, tail of the curve, six sigmadari
rata-rata, akan ada pada 3,4 cacat per juta.

4. Dengan menggunakan gambar 5.6 Sample BPM Architecture, jelaskan Business


Process Management.

0304M - Corporate Information System Management


Berdasarkan Gambar tersebut Arsitektur Setiap solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM)
terdapat beberapa komponen yaitu:

Pemodelan, Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis
secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan,
sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan
mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan
bantuan dari staf IT.

Pengintegrasian, BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-
elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan
tujuannya. Pada level aplikasi, hal ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application
Programming Interface (API) dan messaging. Bagi pengguna, hal ini berarti tersedianya
sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat wireless-nya untuk mengerjakan
tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis.

Pengawasan, Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang
sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis
tersebut. Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan,
maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya.

Optimalisasi, Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat
ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat
dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.

0304M - Corporate Information System Management


5. Apa yang mungkin akan terjadi di integrated supply chain untuk perusahaan
yang bergerak di financial service seperti perusahaan asuransi atau bank?
Komponen apa yang terdapat di dalam proses perusahaan tersebut? Apa yang
akan menjadi proses di Customer Relationship Management di perusahaan yang
sama?
Integrated supply chain pada perusahaan tersebut adalah sebagai manajemen dari
sebuah jaringan bisnis yang saling terhubung untuk menjadikan suatu produk yang
lengkap dan melengkapinya dengan layanan – layanan yang dibutuhkan oleh end
customer, yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari
bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir.

Area cakupan Integrated supply chain pada perusahaan tersebut adalah :

- Pengembangan Produk : Melakukan riset pasar, merancang produk baru,


melibatkan supplier dalam perancangan produk baru.
- Pengadaan : Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan
pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan
memelihara hubungan dengan supplier.
- Perencanaan dan Pengendalian : Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
- Produksi : Eksekusi produksi, pengendalian kualitas.
- Distribusi : Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan
memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service
level di riap pusat distribusi.

Kemudian Contoh CRM pada Bank BCA ialah:

Layanan yang bersifat customer-facing merupakan layanan yang sifatnya


langsung pada pelanggan. Penerapannya bisa dilihat di bagian front office sebuah
bank. Sebagai contoh, pegawai di bagian customer service akan membantu
nasabah melakukan transaksi pembukaan rekening, pengaduan, atau permintaan
informasi mengenai produk-produk perbankan.

Layanan yang bersifat customer-touching bisa diterapkan melalui pembuatan


media yang bisa digunakan oleh nasabah untuk berinteraksi dengan bank.
Contohnya ATM (Automatic Teller Machine), layanan Mobile Banking, dan
Internet Banking. Dari mesin ATM,

0304M - Corporate Information System Management


nasabah sudah bisa melakukan hampir semua transaksi perbankan mulai dari
pengecekan saldo, transfer antar-rekening, pembayaran listrik dan telepon, dan
penarikan uang. Kebanyakan bank-bank di Indonesia sudah menerapkan CRM
dalam proses bisnisnya. Dan untuk memperjelas tentang CRM kami akan
menggunakan bank BCA sebagai salah satu contoh perusahaan yang
menggunakan CRM dalam “memelihara” pelanggannya.

------------------------------Terima Kasih-------------------------------

Sumber:

- https://dosen.perbanas.id/customer-relationship-management-pada-berbagai-
bidang-usaha/?print=print
- https://sleekr.co/blog/teknologi-bisnis-merubah-perusahaan/
- https://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-
management/
- Lecture Note : 2017020815023600012945_0304M_LN 05

0304M - Corporate Information System Management

Anda mungkin juga menyukai