Anda di halaman 1dari 52

Modul Pemrosesan

Transaksi, Aplikasi
Fungsional, CRM dan
Integrasi

Disusun Oleh:

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik
Modul Pemrosesan Transaksi, Aplikasi
Fungsional , CRM dan Integrasi

Penyusun:
Syaikhur Rohman 190301180
Siska Sri Rahayu 190301169
Zanuar Dwi A. 190301202
Fajar Sugiarti 190301242
Aditya 190301223

Cetakan 1: Mai 2020

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik

Jl. Sumatera 101 GKB Gresik

Untuk kalangan sendiri


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa seizin dari Penyusun.

2 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayahNya dapat terselesaikan Modul “Entrepreneurship
Project”. Praktikum kewirausahaan merupakan penggabungan
antara pembelajaran teori dan aplikasi atas pemahaman konsep
berwirausaha. Modul ini disusun dengan maksud agar dapat
dijadikan sebagai buku kerja mahasiswa yang mendukung
model pembelajaran berbasis kompetensi. Materi pada modul
praktikum disesuaikan dengan silabus pembelajaran mata kuliah
“Entrepreneur Project I”, yaitu penguatan pada pembangunan
karakter sebagai wirausahawan atau pengusaha”
Masing - masing konten modul ini dibuat dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. Model pembelajaran menggunakan
teknik kegiatan belajar secara: Small Group Discussion,
Cooperative, Collaborative, Problem, dan Active, di mana
model pembelajaran mengacu pada sistem pembelajaran
berpusat pada mahasiswa (Student Center Learning). Dosen
berperan sebagai fasilitator yang bertindak untuk memberikan
bimbingan, konsultasi dan pengawasan selama proses praktikum
dilaksanakan, baik secara langsung (satu forum) maupun secara
tidak langsung (di luar tatap muka di dalam kelas). Modul
panduan praktikum memuat tujuan pembelajaran, capaian
kompetensi, petunjuk bagi mahasiswa, petunjuk bagi dosen,
waktu kegiatan, penugasan dan rubrik penilaian.

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 3


Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan modul
ini. Kami memahami keterbatasan kami selaku penulis,
sehingga demi pengembangan, perbaikan dan penyempurnaan
modul ini, sangatlah terbuka atas dukungan saran dan masukan
bagi pembaca maupun para ahli, baik dari segi isi, konten,
istilah serta penjelasan. Akhir kata, semoga modul ini dapat
memberi manfaat dan kemudahaan bagi para pembaca dalam
mengerti dan meningkatkan keterampilan menjalankan usaha.
Amin.

Penulis

4 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


DAFTAR ISI

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 5


MODUL 1 SISTEM
INFORMASI
FUNGSIONAL

SISTEM INFORMASI FUNGSIONALK


ompetensi Praktikum
1. utama di banyak perusahaan adalah operasi produksi,
pemasaran, sumber daya manusia, akuntansi dan
departemen keuangan. Secara tradisional, sistem
informasi dirancang dalam setiap area fungsional, untuk
mendukung area tersebut dengan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi internalnya. Namun, seperti
yang akan kita bahas di Bab 9, struktur hierarkis
fungsional tradisional mungkin bukan struktur terbaik
untuk beberapa organisasi, karena proses bisnis tertentu
melibatkan aktivitas yang dilakukan di beberapa area
fungsional. Misalkan pelanggan ingin membeli produk
tertentu. Ketika pesanan pelanggan tiba di departemen
pemasaran, kredit pelanggan perlu disetujui oleh
keuangan. Seseorang memeriksa untuk mengetahui
apakah produk tersebut ada di gudang (biasanya di area
6 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
produksi / operasi). Jika ada, maka seseorang perlu
mengemas produk dan meneruskannya ke departemen
pengiriman, yang mengatur pengiriman. Akuntansi
menyiapkan tagihan untuk pelanggan, dan keuangan
dapat mengatur asuransi pengiriman. Alur kerja dan
informasi antara berbagai departemen mungkin tidak
berfungsi dengan baik, menciptakan penundaan atau
layanan pelanggan yang buruk.
1. Salah satu solusi yang mungkin adalah merestrukturisasi
organisasi. Misalnya, perusahaan dapat membuat tim
lintas fungsi, masing-masing bertanggung jawab untuk
melakukan proses bisnis yang lengkap. Maka, perlu
untuk membuat aplikasi sistem informasi yang tepat
untuk proses yang direstrukturisasi. Seperti yang akan
kita bahas di Bab 9, pengaturan ini bisa menjadi solusi
yang sulit untuk diimplementasikan. Dalam kasus lain,
perusahaan dapat menggunakan IT untuk membuat
perubahan kecil dalam bisnis proses iri
2. Mampu mengenali penyebab kegagalan dan keberhasilan
pribadi
3. Mampu menetapkan prioritas

Pengantar Teori Praktikum


Pribadi adalah hal Hal yang dapat dikembangan
Kelemahan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 7
MODUL 2 PROSES
TRANSAKSI SISTEM
INFORMASI

KOMPUTERISASI PROSES TRANSAKSI

Operasi inti organisasi diaktifkan oleh sistem proses


transaksi. Di setiap organisasi ada transaksi bisnis yang
menyediakan aktivitas kritisnya. Transaksi tersebut terjadi
ketika suatu perusahaan menghasilkan produk atau
menyediakan layanan. Misalnya, untuk memproduksi
mainan, produsen perlu membuat bahan dan suku cadang,
membayar tenaga kerja dan listrik, membangun mainan,
mengirimkannya ke pelanggan, menagih pelanggan, dan
mengumpulkan uang. Bank yang memelihara rekening giro
perusahaan mainan harus menjaga agar saldo rekening tetap
mutakhir, membubarkan dana untuk mencadangkan cek
tertulis, menerima setoran, dan mengirimkan laporan
bulanan. Setiap transaksi dapat menghasilkan transaksi
tambahan. Sebagai contoh, pembelian bahan akan
mengubah tingkat persediaan, dan membayar karyawan
mengurangi kas perusahaan. Karena perhitungan yang
terlibat dalam sebagian besar transaksi adalah sederhana dan
volume transaksi besar dan berulang, transaksi semacam itu
cukup mudah untuk dikomputerisasi.

Sebagaimana didefinisikan dalam Bab 2, sistem informasi


yang mendukungini transaksi adalah sistem pemrosesan
transaksi (TPS). Sistem pemrosesan transaksi memantau,
mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan
8 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
menyebarkan informasi untuk semua transaksi bisnis inti
rutin. Data-data ini merupakan input untuk aplikasi sistem
informasi fungsional, serta untuk sistem pendukung
keputusan (DSS), manajemen hubungan pelanggan (CRM),
dan manajemen pengetahuan (KM). TPS juga menyediakan
data penting untuk e-commerce, terutama data tentang
pelanggan dan riwayat pembelian merekaMengembangkan
ide kreatif

Tujuan TPS
Tujuan utama TPS adalah untuk menyediakan semua informasi
yang dibutuhkan oleh hukum dan / atau kebijakan organisasi untuk
menjaga agar bisnis berjalan dengan baik dan efisien. Secara khusus,
TPS harus menangani volume tinggi secara efisien, menghindari
kesalahan karena operasi bersamaan, dapat menangani variasi volume
yang besar (misalnya, selama masa puncak), menghindari waktu
henti, tidak pernah kehilangan hasil, dan menjaga privasi dan
keamanan.

Kegiatan dan MetodeTPS

Sistem memproses data dalam salah satu dari dua cara dasar:
batch onlineprocessing. Dalam pemrosesan batch, perusahaan
mengumpulkan data dari transaksi seperti yang terjadi,
menempatkannya dalam kelompok atau batch. Sistem kemudian
menyiapkan dan memproses batch secara berkala (misalnya, setiap
malam). Pemrosesan batch sangat berguna untuk operasi yang
membutuhkan pemrosesan untuk periode waktu yang lama. Setelah
pekerjaan batch dimulai, itu berlanjut sampai selesai atau sampai
kesalahan terjadi. Dalam pemrosesan online, data diproses segera
setelah transaksi terjadi. Untuk menerapkan pemrosesan transaksi
online, file master yang berisi informasi penting tentang entitas
bisnis penting ditempatkan pada hard drive, di mana data tersebut
dapat diakses langsung. File transaksi berisi informasi tentang
kegiatan terkait entitas bisnis ini, seperti pesanan yang dilakukan
oleh pelanggan, area yang disimpan dalam file online hingga mereka
tidak lagi diperlukan untuk kegiatan pemrosesan transaksi sehari-
hari. Ini memastikan bahwa data transaksi tersedia untuk semua
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 9
aplikasi, dan bahwa semua data selalu diperbarui. Data ini juga dapat
diproses dan disimpan dalam gudang data (Bab 11). Seluruh proses
dikelola oleh manajer transaksi (lihat Subrahmanyam 2002, untuk
perincian). Aliran informasi dalam TPS khas ditunjukkan pada
Gambar 7.3. Suatu peristiwa, seperti pembelian pelanggan, direkam
oleh program TPS. Informasi yang diproses dapat berupa laporan
atau aktivitas dalam database. Selain laporan terjadwal, pengguna
dapat meminta TPS untuk informasi tidak terjadwal (seperti, "Apa
dampak penurunan harga kami terhadap penjualan selama lima hari
pertama, setiap hari?"). Sistem akan memberikan jawaban yang
sesuai dengan mengakses data yang berisi data transaksi.

Pengantar Teori Praktikum


Mencapai keberhasilan usaha didukung oleh kreativitas
seseorang. Melalui kreativitas, kemunculan ide dapat terus
dikembangkan. Kreativitas tidak datang dengan sendirinya,
melainkan melalui proses berkali kali. Seorang pengusaha
menggunakan kreativitas dengan menciptakan hal baru dan
berbeda dari sesuatu hal sejenis yang orang lain sebelumnya
telah membuatnya. Cara melatih penciptaan kreativitas dengan
melatih diri mengatasi masalah dan menguraikan faktor
penyebab masalah untuk menemukan solusi atas masalah.
Brainstorm sebagai penyampaian ide secara spontan juga adalah
salah satu teknik melatih kreativitas.

10 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menilai dan merefleksikan tingkat
kreativitas yang dimilikinya.
2. Mahasiswa dapat menghasilkan ide inovatif untuk
mengelola peluang dalam berwirausaha.

Prosedur Kerja
1. Menilai tingkat kreativitas melalui uji kreativitas
- Berikan tanda centang (√) dari pernyataan berikut sesuai
kolom pilihan

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 11


2. Melatih diri untuk menemukan solusi permasalahan
- Jelaskan masalah yang Saudara hadapi saat ini

- Temukan berbagai alternatif keputusan

- Buatlah kesimpulan mengenai keputusan yang dibuat

12 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


3. Mahasiswa membuat kelompok kerja dengan beberapa
anggota mahasiswa untuk mengadakan kegiatan
kewirausahaan, di mana sebelumnya ide kegiatan dituangkan
dalam proposal. Proposal yang dibuat juga memuat latar
belakang kegiatan, tujuan kegiatan, sumber dana, dan
pengelolaan biaya. Setelah implementasi kegiatan, maka
hasil proposal dipresentasikan.

Bahan, Alat dan Metode


1. Bahan : mengikuti apa yang tersebut pada makalah
2. Alat : menyesuaikan apa yang dibutuhkan dalam proses
kerja
3. Metoda :
a. Menentukan pilihan jawaban sesuai kepribadian
b. Menjawab pertanyaan dan menemukan kesimpulan
c. Pembuatan proposal

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 13


MODUL PRAKTIKUM 4 RISET PASAR,
SURVEI PRODUK, DAN PROSES

Kompetensi
1. Mampu melakukan penelitian pasar
2. Mampu menganalisis informasi pasar dan menemu
kenali produk beserta proses terbentuknya produk.
3. Mampu membedakan segmentasi pasar, pasar sasaran,
dan posisi pasar

Pengantar Teori Praktikum


Riset pasar merupakan upaya yang dilakukan pengusaha
untuk memahami lingkungan usaha dengan cara meneliti
apapun yang tersedia di pasar. Tujuan penelitian pasar adalah
mengetahui dan mengelola peluang untuk berwirausaha. Selain
itu, melalui riset pasar juga dapat diketahui bagaimana
memaknai permintaan pasar, berikut juga memahami lika liku
proses bisnis berjalan. Sebagai seorang pengusaha harus
memahami posisi dirinya di pasar. Hasil riset pasar membantu
perusahaan meramalkan seberapa luas dapat menyerap
pasarnya, berikut juga dari pasar dari pesaing.

14 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Segmentasi pasar adalah membagi pasar ke dalam
kelompok pembeli secara berbeda – beda. Perbedaan keinginan
dan selera konsumen menjadi suatu potensi atas munculnya
pasar baru. Bagi Kotler, segmentasi pasar konsumen dapat
dibedakan diantaranya berdasarkan: geografis (bangsa, provinsi,
iklim), demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama),
psikografis (kelas sosial, gaya hidup, kepribadian), perilaku
(Pengetahuan, sikap, kegunaan). Setelah mengevaluasi segmen
pasar, maka dilanjutkan dengan menetapkan pasar sasaran yang
dipilih untuk target produk yang akan dibuat. Strategi
menentukan posisi pasar dilakukan dengan mengidentifikasi
keunggulan kompetitif, yaitu setiap produk yang diciptakan
memiliki tingkat kebaruan dan perbedaan dari produk sejenis
yang pernah ada sebelumnya. Di dalam penentuan posisi pasar
dibutuhkan komunikasi atas pemilihan keunggulan kompetitif.
Dalam mendalami seberapa luas pasar serta potensi yang
dimiliki pasar pada suatu daerah, maka dibutuhkan penelitian
pendahuluan agar memahami kondisi sebenarnya di lapangan.
Penelitian pendahuluan dapat dilakukan dengan berbagai
metode seperti : survei, atau kuesioner. Pengumpulan data
sekunder adalah salah satu upaya awal mengetahui kondisi
pasar. Selanjutnya data primer dapat dilakukan dengan beberapa
metode yaitu, jajak pendapat, kuesioner maupun survei.
Permintaan pasar secara menyeluruh dapat dihitung dengan
rumus :

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 15


Q=nxgxp
keterangan:
Q = total permintaan pasar
n = jumlah konsumen pasar
g = jumlah pembelian pertahun
p = harga rata - rata satuan

Contoh:
Pasar “Pahing” memiliki pembeli tempe sebanyak 5000 orang.
Rata – rata pembelian konsumen atas tempe per tahun sebesar
12 kotak, di mana harga per kotak tempe adalah Rp 10.000,-.
Berapakah keseluruhan permintaan pada pasar tersebut:
Diketahui :
n = 5000 orang
g = 12 kotak
p = Rp 10.000,-.
Ditanya : Q ?
Jawab :
Q=nxgxp
= 5000 x 12 x 10.000
= rp 600.000.000, -

Berikut ini dapat dicontohkan bentuk riset pasar yang dapat


dilakukan untuk menganalisis keluasan pasar beserta
potensinya, yaitu diantaranya dengan cara :

16 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


1. Analisis Pesaing
Metode ini dilakukan dengan menganalisis data sekunder,
yaitu mengumpulkan data tentang pesaing bisnis, misal : data
volume penjualan, pendapatan dan volume penjualan
beberapa pesaing bisnis per hari hingga per tahun, jarak
lokasi tiap pesaing bisnis.
Contoh 1:
Tabel. Lokasi Pesaing

Contoh 2:
Tingkat pertumbuhan penduduk Kota Surabaya adalah 2.5%
pertahun. Berdasar penelitian diperoleh hasil rata-rata setiap
orang mengkonsumsi beras 50kg/thn. Jumlah penduduk Kota
Surabaya tahun 2002 adalah 5.5 juta jiwa. Selama ini
permintaan beras dipenuhi oleh beberapa pemasok dari kota
tersebut dan Di tahun 2002 pemasok lokal hanya mampu
memenuhi 175.000 ton. Sisanya dipasok dari luar kota. Jika
diketahui pemasok lokal pada tahun 2003 hanya mampu
menaikkan pasokan berasnya maksimum 40% dari tahun
sebelumnya, maka tentukan berapakah ?

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 17


a. Permintaan Beras Kota Surabaya tahun 2003
b. Besarnya market space
c. Market share untuk calon pemasok baru (5 pemasok)

Penyelesaian :
a. Permintaan Beras Tahun 2003 adalah 100% + 2.5% =
102.5%
102.5% X 5.5 Juta X 50 Kg = 281.875 Ton Beras
Pemasok Lokal Tahun 2002 = 175.000 Ton
Proyeksi Pemasok Lokal 2003 100% + 40% = 140%
140% X 175.000 = 245.000 Ton Beras
b. Market Space = Permintaan - Proyeksi Pemasok
(281.875 – 245.000 =36.875 Ton Beras)
c. Market Share Kelima Calon Pemasok adalah masing-
masing dibagi seperlima bagian (1/5 X 36.875 Ton =
7.375)

2. Kebutuhan Konsumen
Metode ini dilakukan dengan menganalisis data primer
konsumen yang didapat dari survei pelanggan, misal :
kuesioner disebarkan pada konsumen yang memuat
pertanyaan terhadap responden tentang minat pembelian atas
produk. Beberapa pertimbangan konsumen dalam
menentukan keputusan pembelian dapat diketahui melalui
jajak pendapat mereka, seperti pertimbangan yang menjadi
preferensi konsumen. Prediksi dan estimasi pertumbuhan
penjualan per hari dan per tahun juga menjadi pertimbangan
18 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
pelaku usaha dalam memahami kebutuhan konsumen untuk
selanjutnya dapat dianalisis sebagai bahan rujukan membuka
pasar baru bagi usahanya.
Contoh:
Tabel. Perkiraan Konsumsi BBM per Kendaraan

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mendapatkan informasi kebutuhan yang
diinginkan konsumen.
2. Mahasiswa mendalami proses bisnis dijalankan.
3. Mahasiswa mengerti segmentasi, target, dan posisi pasar
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman atas survei pasar
yang dilakukan.

Prosedur Kerja
1. Mahasiswa dengan bimbingan dosen menentukan lokasi
survey pasar (Kegiatan CFD/ Car Free Day, pasar
tradisional, pasar digital dan area publik lainnya yang
memungkinkan untuk bisnis)

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 19


2. Mahasiswa melakukan survei pasar atau kunjungan baik
pada pabrikan atau sentra penjualan.
3. Mahasiswa membuat alat bantu survei dalam bentuk
kuesioner atau jajak pendapat.
4. Mahasiswa mencari informasi mengenai produk
kebutuhan yang paling diinginkan oleh konsumen
5. Mahasiswa mengamati bagaimana proses produksi,
pemasaran dan proses bisnis dijalankan
6. Mahasiswa melakukan kunjungan pada salah satu badan
usaha yang ingin diamati, lalu menanyakan bagaimana
kelengkapan administrasi pada badan usaha tersebut
dibentuk.

Bahan, Alat dan Metode


1. Bahan : mengikuti apa yang tersebut pada makalah
2. Alat : menyesuaikan apa yang dibutuhkan dalam proses kerja
3. Metoda :
a. Membuat laporan hasil survei
b. Mempresentasikan hasil survei

20 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 21
MODUL PRAKTIKUM 5 KALKULASI BISNIS

Kompetensi
1. Mampu menentukan komponen ongkos produksi.
2. Mampu melakukan kombinasi input dengan skala
optimum
3. Mampu menghitung berapa harga jual satuan per produk.
4. Mampu memperkirakan tingkat keuntungan atau hasil
penjualan
5. Mampu mengukur berapa titik pulang pokok dari bisnis
yang dijalankan.

Pengantar Teori Praktikum


I. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran atas biaya yang
ditanggung perusahaan untuk mendapatkan faktor - faktor
produksi atau bahan - bahan mentah yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang oleh pengusaha. Jenis ongkos produksi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Biaya Eksplisit : pengeluaran tercatat secara nyata
dikeluarkan perusahaan, di mana terdapat pembayaran kas,

22 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


misalnya : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja yang terkait
dengan produksi barang....
2. Biaya Implisit : pengeluaran yang tidak melibatkan kas
(tidak terduga) dan diukur melalui konsep biaya kesempatan
(nilai atau manfaat yang hilang saat suatu tindakan tidak
dilakukan), misalnya : taksiran atas pendapatan tertinggi dari
mengelola usaha sendiri dibandingkan dengan pendapatan
tertinggi dari menginvestasikan modal pada alternatif usaha
lainnya....

Estimasi biaya adalah analisis biaya produksi atas


kemungkinan perkiraan biaya yang diperlukan menurut jangka
waktu, diantaranya :
1. Biaya Produksi Jangka Pendek (Short Run Average Cost/
SRAC) : menunjukkan analisis biaya pada periode waktu
antara beberapa minggu atau bulan saja, di mana pada
periode ini pengusaha dapat mengubah input secara tidak
menyeluruh, seperti: pekerja dan bahan mentah. Jenis biaya
produksi jangka pendek:
a. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC) : biaya yang tidak terkait
secara langsung dengan tingkat produksi dalam jangka
pendek. Seluruh biaya tetap, besar kecilnya tidak
terpengaruh biaya produksi (nilai akan tetap), sedangkan
biaya tetap per unit akan menurun sesuai penambahan
jumlah produksi (boleh berubah – ubah), meliputi: sewa
gedung, penyusutan peralatn, gaji karyawan.
misal:
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 23
Biaya tetap Rp 2.000,- untuk 1 unit produk, bila terdapat 2
unit produk, maka biaya tetap tiap unit adalah Rp 2.000,- :
2 = Rp 1.000,-.
Rumus = (Harga Input Tetap per unit) X (Jumlah Input
Tetap)

Gambar Kurva Biaya Tetap dan Biaya Tetap per.unit

b. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC): biaya yang secara


langsung terkait dengan jumlah input, misal: biaya bahan
baku, biaya upah kerja.

Gambar Kurva Biaya Variabel


c. Biaya Total (Total Cost/ TC) : jumlah keseluruhan biaya
tetap dan biaya variabel

24 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Rumus = (Biaya Tetap) + (Biaya Variabel)

Gambar Kurva Biaya Total

d. Biaya Tetap Rata – Rata (Average Fixed Cost/ AFC):


pengeluaran dalam memproduksi suatu barang tertentu
dibagi dengan jumlah output
Rumus = (Biaya Tetap) : (Output)
e. Biaya Variabel Rata – Rata : pengeluaran dalam
memproduksi suatu barang tertentu dibagi dengan jumlah
output.
Rumus = (Biaya Variabel) : (Output)
f. Biaya Total Rata – Rata : keseluruhan pengeluaran dalam
memproduksi semua output dibagi jumlah seluruh output
yang diproduksi.
Rumus = (Total Biaya) : (Total Output)
Atau
= (Biaya Tetap Rata - Rata) + (Biaya Variabel Rata
- Rata)

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 25


g. Biaya Marjinal : perubahan total seluruh biaya
pengeluaran dalam memproduksi semua output dibagi
dengan perubahan jumlah seluruh output yang diproduksi.
Rumus = (Total Biaya 2 - Total Biaya 1)
(Total Output 2 - Total Output 1)

Gambar Kurva Biaya Jangka Pendek


2. Biaya Produksi Jangka Panjang (Long Run Average Cost/
LRAC): menunjukkan analisis biaya pada periode jangka
waktu tahunan, di mana pada periode ini pengusaha dapat
membuat asumsi ekonomi sebagai berikut :
a. Perubahan input dapat dilakukan secara menyeluruh,
seperti: mesin, luas tanah atau bangunan. Pada periode
jangka panjang, tidak terdapat perincian atas biaya tetap,
karena seluruh pengeluaran dianggap sebagai biaya
berubah atau disebut biaya variabel.
b. Penentuan kapasitas produksi dilakukan dengan tetap
meminimumkan biaya produksi, di mana kapasitas
produksi dijelaskan dengan biaya total rata – rata (Average
26 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
Cost / AC). Penentuan kapasitas produksi dipengaruhi oleh
produksi yang ingin dicapai pengusaha.
c. Minimalisasi biaya jangka panjang dipengaruhi oleh
tingkat produksi yang ingin dicapai dan kemampuan
kapasitas produksi yang tersedia.
d. Pengistilahan skala ekonomi pada skala produksi jangka
panjang adalah pada kondisi adanya pertambahan
produksi menyebabkan biaya rata – rata produksi menjadi
semakin rendah. Semakin tingginya produksi
menyebabkan perusahaan menambah kapasitasnya, di
mana pertambahan kapasitas tersebut mengakibatkan
kegiatan produksi menjadi semakin efisien.
e. Kegiatan produksi disebut mencapai skala tidak ekonomi
bilamana adanya pertambahan produksi mengakibatkan
biaya produksi rata – rata menjadi semakin tinggi.
f. Efisiensi produksi dirumuskan dengan perbandingan atau
persentase antara output dengan input, di mana input
bukan saja kuantitas bahan mentah yang diolah menjadi
output, melainkan semua sumber daya yang digunakan
untuk menghasilkan output. Penggunaan efisiensi erat
kaitan dengan produktivitas pada ranah tenaga kerja.
g. Produktivitas kerja dirumuskan sebagai berikut :

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 27


Satuan pada standar waktu dan waktu kerja diukur dalam
menit, sedangkan tenaga kerja diukur dalam jumlah per
orang dan output diukur dalam unit.
h. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara :
pertama, meningkatkan jumlah output; kedua, mengurangi
jumlah tenaga kerja; dan ketiga, menaikkan jumlah tenaga
kerja dan jumlah outputnya. Ketiga cara tersebut dapat
dilakukan dengan asumsi bahwa peningkatan output harus
lebih besar dari peningkatan jumlah tenaga kerja.
i. Semakin tinggi tingkat produktivitas, maka akan semakin
tinggi pula tingkat efisiensi kerja dalam produksi.
j. Perhitungan produktivitas dalam contoh soal berikut ini
Kasus 1
PT “Amanah” mempunyai satu jalur produksi yang
memproduksi kursi lipat, standar waktu yang telah
diperhitungkan oleh desainer produk yaitu : 10 menit
dalam menyelesaikan perakitan 1 unit kursi lipat. Dalam
operasionalisasi kegiatan produksi PT “Amanah”
menggunakan tenaga kerja sebanyak 5 orang, waktu kerja
yang ditentukan oleh pengusaha adalah 180 menit, jumlah
output yang berhasil diproduksi pada hari yang
bersangkutan adalah 10 unit. Berapakah produktivitas
yang dicapai dalam jalur produksi kursi lipat oleh PT
“Amanah” ?
Penyelesaian
Diketahui : Standard Waktu = 60 menit
Jumlah Tenaga Kerja = 5 orang
28 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
Waktu Kerja = 360 menit
Output yang dihasilkan = 50 unit
Ditanya : Berapakah Produktivitasnya ?

Jadi Produktivitas yang dicapai oleh Jalur Produksi


Kalkulator Perusahaan A pada hari tersebut adalah
166,67%.
k. Rasio produktivitas minimal yang harus dicapai adalah
100%, di mana jumlah output yang dihasilkan adalah
sama dengan jumlah input (sumber daya) yang dipakai
atau mencapai titik pulang pokok (break event point)
antara output dan input.
l. Keuntungan perusahaan tidak saja ditentukan oleh
produktivitas kerja, tapi terdapat faktor lain yang
mempengaruhi, seperti harga jual produk, biaya bahan
mentah dan biaya bahan pembantu, biaya listrik, biaya
pemasaran, biaya administrasi dan biaya operasionalisasi
lain.

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 29


Gambar Kurva Biaya Jangka Panjang
II. Penetapan Harga Pokok
Harga pokok ditentukan dengan merinci seluruh biaya
produksi. Menetapkan harga pokok dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu:
1. Cara Pembagian
Rumus :
Harga Pokok Jumlah Seluruh Biaya
=
Jumlah Barang yang Dihasilkan

Contoh:

Perusahaan kopi menghasilkan 1.000 pak perhari. Jumlah


total biaya produksi kopi adalah Rp 1.200.000,-. Berapakah
harga pokok 1 pak teh ?
2. Cara Perbandingan Nilai
Formulasi dengan cara angka perbandingan nilai umumnya
dipakai perusahaan yag memproduksi lebih dari satu produk.
30 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
Perhitungan harga dengan cara perbandingan nilai dilakukan

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 31


dengan melakukan perbandingan atas kompenen harga, yaitu
bahan mentah dan tenaga kerja.
Contoh:
PT “Sinar” memproduksi dua jenis produk kain, yaitu: batik
tulis dan batik cap.Setiap bulan memproduksi 200 potong
batik tulis dan 200 batik cap. Bahan baku untuk membuat
batik tulis adalah Rp 1.200.000,- dengan harga upah tenaga
kerjanya sebesarnya Rp 700.000,-. dan untuk membuat batik
cap dibutuhkan bahan baku Rp 600.000,- dan harga upah
tenaga kerjanya sebesarnya Rp 500.000,-. Total biaya umum
dan biaya penjualan adalah Rp 600.000,-
Penyelesaian:
Diketahui :
Biaya Batik Tulis Batik Cap
Bahan Baku Rp 1.200.000,- Rp 600.000,-
Tenaga Kerja Rp 700.000,- Rp 500.000,-
Umum + Penjualan Rp 600.000,-
Total Biaya Rp 3.600.000,-

Ditanya : HPP per batik ?


Dijawab :
a. Perhitungan Cara Perbandingan Nilai Atas Harga Bahan
Mentah
Perbandingan Biaya Baku Batik Tulis dan Batik Cap
1.200.000 : 600.000
2 :1 =3

32 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Biaya Batik Tulis (200 pcs)
2/3 X Rp 3.600.000,- = Rp 2.400.000,-
Biaya Batik Cap (200 pcs)
1/3 X Rp 3.600.000,- = Rp 1.200.000,-
maka :
Harga Pokok 1 pcs Batik Tulis = Rp 2.400.000,- : 200 =
Rp 12.000,-
Harga Pokok 1 pcs Batik Tulis = Rp 1.200.000,- : 200 =
Rp 6.000,-

b. Perhitungan Cara Perbandingan Nilai Atas Harga Tenaga


Kerja
Perbandingan Biaya Baku Batik Tulis dan Batik Cap
700.000 : 500.000
7 : 5 = 12
Biaya Batik Tulis (200 pcs)
7/12 X Rp 3.600.000,- = Rp 2.100.000,-
Biaya Batik Cap (200 pcs)
5/12 X Rp 3.600.000,- = Rp 1.500.000,-
maka :
Harga Pokok 1 pcs Batik Tulis = Rp 2.100.000,- : 200 =
Rp 10.500,-
Harga Pokok 1 pcs Batik Tulis = Rp 1.500.000,- : 200 =
Rp 7.500,-

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 33


III. Perhitungan Matematika Bisnis
A. Deret Hitung
a. Definisi: perubahan suku - sukunya berdasarkan
penjumlahan terhadap bilangan tertentu, di mana
bilangan yang membedakan masing – masing suku
disebut pembeda (b), yaitu selisih antara nilai dua
suku yang berurutan,
b. Perhitungan matematika :
7, 12, 17, 22...... (pembeda 5)
93, 73, 53, 33.....(pembeda -10)
c. Besaran suku tertentu (Sn) diketahui dengan rumus:
Sn = a + (n-1)b, di mana a: suku pertama; n: suku
ke n
d. Jumlah deret hitung diketahui dengan rumus:
Jn = n/2 {2a + (n-1)b}, atau Jn = n/2 {a + Sn}
di mana a: suku pertama; n: suku ke n
e. Penggunaan deret hitung digunakan pada model
perkembangan usaha, misalnya pada perhitungan:
produksi, biaya, pendapatan, tenaga kerja, dan
penanaman modal. Variabel matemattika kan
bertambah secara konstan dari satu periode ke periode
berikutnya.
f. Perhitungan matematika bisnis :
Kasus 1
Perusahaan paving “PT Ampuh” membuat 3.000
paving pada bulan pertama produksinya. Adanya
penambahan tenaga kerja dan peningkatan
34 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
produktivitas, maka perusahaan mampu menambah
produksi sebanyak 500 buah setiap bulan. Bila
perkembangan produksi dianggap konstan, berapa
banyak jumlah paving yang dihasilkan pada bulan ke-
5 ? dan berapa banyak jumlah paving yang telah
dihasilkan sampai dengan bulan tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui : a = 3000 (jumlah awal paving)
b = 500 (tambahan paving per bulan)
n = 5 (produksi bulan ke-5)
Ditanya : Berapa produksi paving bulan ke-5 (S5)?
Berapa jumlah total paving bulan ke-5 (J5)?
Jawab : Sn = a + (n-1)b
S5 = 3000 + (5-1)500
= 5000 buah paving pada bulan kelima
Jn = n/2 {2a + (n-1)b}atau n/2 {a + Sn}
= 5/2 {2.3000 + (4-1)3000}
= 20000 buah total jumlah seluruh paving pada
bulan kelima

Kasus 2
Perusahaan PT “Sejahtera” mendapatkan hasil
penjualan barang sebesar Rp 720.000.000,- pada
tahun ke-5, dan pada tahun ke-7 hasil penjualan
sebesar Rp 980.000.000,-. Bilamana perkembangan
penerimaan penjualan tersebut terus meningkat sepeti
pola deret hitung, maka berapa jumlah penerimaan
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 35
pada tahun pertama dan pada tahun ke berapa,
penerimaan perusahaan sebesar Rp 460.000.000,- ?
Penyelesaian

36 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


B. Produk Marjinal dan Keseimbangan Produksi
a. Produk marjinal menjelaskan bagaimana kombinasi
berbagai faktor produksi sebagai input (i = 1,2,....n)
dibuat untuk menghasilkan output, di mana setiap
kombinasi atas faktor produksi diformulasi dengan
metoda matematika sebagai fungsi produksi {P =
f(x1,x2,x3....xn)}.
b. Keseimbangan produksi menunjukkan tingkat
penggunaan kombinasi input sebagai faktor produksi
secara optimum, yaitu tingkat pencapaina produksi
dengan biaya terendah. Kondisi ini dicapai saat
persinggungan isocost (pencerminan kemampuan
pengusaha untuk membeli input dengan tiap harga
input tersebut serta dana yang dimilikinya) dan
isoquant (pencerminan berbagai kombinasi penggunaan
beberapa input (misal : K, L) yang akan menghasilkan
output dalam jumlah sama).
c. Tingkat kombinasi penggunaan input agar optimum
digunakan metode lagrange, di mana secara matematis
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Fungsi tujuan yang akan dioptimumkan : P = f(k,l)
Fungsi kendala yang dihadapi : M = k.Pk + l.Pl
k.Pk + l.Pl - M = 0
Fungsi baru lagrange : F(k,l) = f(k,l) + λ(k.Pk + l.Pl -
M)
Syarat agar fungsi produksi dapat maksimum :
Fk(k,l) = 0 fk(k,l) + λ(Pk) = 0.................... (1)
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 37
Fl(k,l) = 0 fl(k,l) + λ(Pl) = 0......................(2)
fk(k,l) fl(k,l)
Pk = Pl
MPK MPK
Pk = Pl
Produksi optimum dengan kombinasi biaya terendah
akan tercapai apabila hasil bagi produk marjinal tiap
input terhadap harga adalah bernilai sama.
d. Perhitungan matematika bisnis :
Kasus 1
Seorang pengusaha mencadangkan Rp 96.000,- untuk
membeli input berupa tepung dan input berupa telur.
Harga per unit tepung adalah Rp 400,- dan harga telur
adalah Rp 300,-. Fungsi produksi {P = 12 kl}. Berapa
unit masing - masing input sebaiknya dipakai, agar
produksi kue menjadi optimum, dan berapa unit
output yang dihasilkan dari kombinasi input tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui :
Fungsi produksi yang akan dioptimumkan : P = f(k,l)
12 kl
Fungsi isocost yang menjad kendala : M = k.Pk + l.Pl
96 = 4k + 3l
96 - 4k + 3l = 0
Fungsi Lagrange :
Fk(k,l) = 12 l - 4λ = 0 λ=
4k = 3l
4k Fl(k,l) = 12 k - 3λ = 0 λ = 3l
38 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG
96 = 4k + 3l
96 = 3l + 3l
l = 16 ...... k = 12
P = 12 kl
= 12 (12.16)
= 2304
Agar produksi optimum, maka kombinasi 12 unit
terigu dan 16 telur, dengan jumlah hasil produksi kue
sebanyak 2304 unit.

C. Programasi Linear
a. Adalah model optimasi persamaan linier terkait
dengan kendala linear yang dialami, seperti masalah
pencarian nilai optimum (maksimum atau minimum)
pada fungsi linear. Terdapat istilah matematis yang
disebut fungsi tujuan, yaitu fungsi yang ingin
diketahui nilai optimumnya, serta terdapat fungsi
kendala yang merupakan fungsi linear yang harus
terpenuhi dalam optimasi fungsi tujuan tersebut.
b. Seringali konsep programasi linear digunakan untuk
menyelesaikan persoalan aspek perusahaan seperti:
produksi, pembiayaan, pemasaran, periklanan, dan
penyampaian barang.
c. Langkah merumuskan model programasi linear:
pertama, menentukan kegiatan; kedua, menentukan
sumber input; ketiga, menghitung jumlah input dan
output pada tiap satuan kegiatan; keempat,
Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 39
menentukan kendala kegiatan; kelima, merumuskan
model, yaitu menentukan fungsi tujuan dan kendala.
d. Terdapat beberapa metode dalam model programasi
linear, demi memudahkan cara perhitungan pada
modul ini dijelaskan dengan metode grafik
(geometri), yaitu menggambarkan fungsi tujuan dan
fungsi kendala pada sistem sepasang sumbu silang.
Setiap output dicerminkan pada titik horisontal dan
vertikal. Metode grafik menjelaskan di mana batas
wilayah persamaan dan pertidaksamaan.

e. Contoh perhitungan matematis


Kasus 1
PT “Sinar” memproduksi 2 jenis produk, yaitu Bolu
dan Donat. Kedua produk tersebut membutuhkan
bahan baku yang sama, yaitu Tepung dan Telur.
Setiap hari bahan baku Bolu hanya tersedia sebanyak
10 kg dan bahan baku Donut tersedia 12 butir. Bolu
membutuhkan bahan sebanyak 1 kg tepung dan 2
butir telur. Produksi donut dibutuhkan sebanyak 2 kg

40 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


tepung dan 1 butir telur. Keuntungan per kg bolu dan
donut masing-masing adalah Rp 10.000,- dan Rp
5.000
Fungsi tujuan : 10.000x + 5000y..... (I)
Fungsi kendala : 1x + 2y ≤ 20
2x + 1y ≤ 16
Banyaknya produk selalu positif, maka harus
memberikan penambahan persyaratan: x ≥ 0 dan y ≥ 0
atau x, y ≥ 0
Pertidaksamaan ......g1(x,y) ≤ 0
g1(x,y) = x +2y – 20 ..... (II)
g2 (x,y) = 2x + y – 16.... (III)
Ditanya : Optimum produksi barang x dan y agar
keuntungan maksimal ?

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 41


Setiap titik koordinat pada sumbu x dan y ditentukan
pada grafik.

Pergeseran seperlunya terhadap garis tujuan dengan


mengubah nilainya untuk menemukan titik
penyelesaian optimal, di mana terdapat pada titik
terjauh dari area laik yang dapat dicapai oleh garis
tujuan (maksimimisasi: teratas/ terkanan, minimisasi:
terbawah/ terkiri).

42 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Titik A (0,10) ..... 10.000(0) + 5000(10) = 50.000
B (20,0) ..... 10.000(20) + 5000(0) = 200.000
C (0,16) ..... 10.000(0) + 5000(16) = 80.000
D (8,0) ..... 10.000(8) + 5000(0) = 80.000
E (4,8) ..... 10.000(4) + 5000(8) = 80.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diputuskan


untuk memproduksi 4 Bolu dan 8 donut, dengan dasar
pertimbangan nilai rupiah lebih tinggi sebagai
maksimisasi atas keuntungan.

Kasus 2
PT “Sumber Rejeki” memproduksi dua macam
barang, yaitu risoles dan pastel, masing - masing
menggunakan tiga macam bahan, yaitu tepung, telur,
mentega. Setiap potong risoles, memerlukan 3 kg
tepung, 4 butir telur, dan 2 gram mentega, sedangkan
tiap potong pastel memerlukan 2 kg tepung, 1 butir
telur, dan 8 gram mentega. Biaya total untuk
membuat risoles adalah Rp 2.000,- dan untuk biaya
membuat pastel sebanyak Rp 3.000,-. Setiap harinya
perusahaan dapat memproduksinya 60 kg tepung, 40
butir telur, dan 80 gram mentega untuk memproduksi
kue. Berapa unit masing - masing barang sebaiknya
dibuat, agar biaya

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 43


2x + 8y ≥ 80
Banyaknya produk selalu positif, maka harus
memberikan penambahan persyaratan: x ≥ 0 dan y ≥ 0
atau x, y ≥ 0

Pertidaksamaan ......g1(x,y) ≤ 0
g1(x,y) = 3x + 2y - 60..... (II)
g2 (x,y) = 4x + y – 40 .... (III)
g3 (x,y) =2x + 8y – 80 .... (IV)
Ditanya : Optimum produksi barang x dan y agar
biaya minimal ?
Dijawab :

44 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Pergeseran seperlunya terhadap garis tujuan dengan
mengubah nilainya untuk menemukan titik
penyelesaian optimal, di mana terdapat pada titik
terjauh dari area laik yang dapat dicapai oleh garis
tujuan (maksimimisasi: teratas/ terkanan, minimisasi:
terbawah/ terkiri).

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 45


Titik A (0,30) ..... 2.000(0) + 3000(30) = 90.000
B (20,0) ..... 2.000(20) + 3000(0) = 40.000
C (0,40) ..... 2.000(0) + 3000(40) = 120.000
D (10,0) ..... 2.000(10) + 3000(0) = 20.000
E (0,10) ..... 2.000(0) + 3000(10) = 30.000
F (40,0) ..... 2.000(40) + 3000(0) = 80.000
G (24,4) ..... 2.000(24) + 3000(4) = 60.000
H (16,6) ..... 2.000(16) + 3000(6) = 50.000
I (8,8) ..... 2.000(8) + 3000(8) = 40.000
Berdasarkan pada titik koordinat di daerah laik, maka
terpilih kombinasi 16 Risoles dan 6 Pastel untuk
diproduksi. dengan dasar pertimbangan nilai rupiah
lebih rendah sebagai minimisasi atas biaya produksi.
Setiap titik koordinat pada sumbu x dan y ditentukan
pada grafik.

46 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


C. Penentuan cam metode, yaitu menetapkan harga berdasarkan
biaya, target, dan persepsi nilai. Penetapan harga atas biaya
dapat dihitung dengan dua macam cara:
1. Biaya Tambahan (Cost Plus)
Metode penentuan harga ini bersifat menyeluruh
Rumus =
Harga Pokok = Biaya Tetap +

2. Kenaikan Biaya Tambahan (Mark up)

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 47


Metode ini seringkali dipakai oleh grosir dan
pengecer guna menentukan berapa harga jual.
Perhitungan sistem harga mark up adalah biaya
pembelian barang dari pengusaha ditambah jumlah
persen keuntungan yang ingin dicapai.
Rumus =
Harga Pokok “Mark Up”

48 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Harga Pokok per unit
, dilakukan dengan formulasi titik impas atau titik pulang
pokok.

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 49


Penetapan harga atas persepsi nilai mengacu pada nilai
kesan atas konsumen, sehingga memunculkan atas
modifikasi harga berdasarkan jenis konsumen, variasi
produk, lokasi penjualan dan periode penjualan.

50 - Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UMG


Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menentukan perhitungan bisnis
2. Mahasiswa mampu menganalisis setiap perolehan penjualan
3. Mahasiswa mampu membuat keputusan bisnis

Prosedur Kerja
1. Mahasiswa membentuk kelompok
2. Mahasiswa membuat perincian keseluruhan biaya dari usaha
yang sedang dijalankan
3. Mahasiswa mengestimasi efisiensi
4. Mahasiswa menentukan kapasitas optimum produksi
5. Mahasiswa menghitung titik pulang pokok, secara rupiah dan
unit barang, serta berapa tingkat keuntungan yang didapat
berdasarkan formulasi perhitungan sesuai panduan modul

Bahan, Alat dan Metode


1. Bahan : mengikuti apa yang tersebut pada makalah
2. Alat : menyesuaikan apa yang dibutuhkan dalam proses kerja
3. Metoda :
a. Membuat laporan hasil survei
b. Mempresentasikan hasil survei

Modul Pemrosesan Transaksi Aplikasi Fungsional,CRM dan Integrasi 51


DAFTAR PUSTAKA

68 - Prodi Kewirausahaan - Fakultas Ekonomi dan Bisnis -


UMG

Anda mungkin juga menyukai