https://jsisfotek.org/index.php
2022 Vol. 3 No . 3 Hal: 1-7 e-ISSN: 2686-3154
Abstract
UMKM is a stand-alone business, not a subsidiary of a company or branch of a company owned, controlled or
become an important part either directly or indirectly from medium and large businesses. In this study, we take a
case study on UMKM in Solok Regency, the Dva Kitchen store, which still uses manual transactions, and has
problems in collecting information in the form of income, production and stock of goods. The owner can only
recap product sales and must do his own bookkeeping to recap manually reports. Therefore, the research aims to
build a Point of Sale system that aims to be able to view information in real time and accurately without having
to make bookkeeping which takes a lot of time. And research on the development of the Point of Sale system
application on UMKMs in Solok Regency Dva store Kitchen aims to facilitate transactions and increase the
credibility of an UMKM that is still far from technology, the method used for developing this information
system is the Personal Extreme Programming (PXP) method. Built web-based using the PHP programming
language and MySQL database.
Abstrak
UMKM merupakan sebuah usaha yang berdiri sendiri bukan merupakan anak dari perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian penting baik secara langsung maupun tidak
langsungdari usaha menengah maupun usaha besar. Pada penelitian ini mengambil studi kasus pada UMKM
Kabupaten Solok toko Dva Kitchen dimana masih menggunakan transaksi manual,dan memiliki kendala dalam
mengumpulkan informasi berupa pendapatan, penguluaran dan stok barang. Pemilik hanya dapat merekap
penjualan produk dan harus melakukan sendiri pembukuan untuk merekap secara laporan manual.oleh karena itu
pada penelitian bertujuan untuk membangun suatu sistem Point of Sale bertujuan untuk dapat melihat informasi
secara real time dan akurat tanpa harus membuat pembukuan yang memakan banyak waktu. Dan penelitian
pengembangan aplikasi sistem Point of Sale pada UMKM Kabupaten Solok toko Dva Kitchen bertujuan dapat
memudahkan transaksi dan meningkatkan kredibilitas suatu UMKM yang masih jauh dari teknologi, metode
yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi ini adalah metode (PXP) Personal Extreme
Programming. Dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Kata kunci: Implementasi, Point of Sale, UMKM, Extreme Programming Personal, Web.
© 2022 Jsisfotek
1
Ummi Khair, Surmayanti, Agung Ramadhanu
2
Ummi Khair, Surmayanti, Agung Ramadhanu
1. Requirements
Requirements merupakan tahapan identifikasi Prosedur Yang Sedang Berjalan
pengguna sistem, lalu dilanjutkan dengan pembentukan Berikut ini merupakan analisa sistem yang sedang
arsitektur program [10]. berjalan pada toko Dva Kitchen:
1. Analisa Sistem Pengelolaan Data transaksi
2. Planning
Dalam melakukan transaksi baik pembelian maupun
Planning merupakan tahapan menentukan
penjualan, pihak toko Dva Kitchen akan melakukan
fungsionalitas keseluruhan yang akan dikembangkan
pecatatan secara manual pada kertas maupun buku
dalam sistem.
nota, dan melakukan kalkulasi sesuai dengan barang
3. Iteration Initialization yang ditransaksikan. Kemudian menyimpan data
Iteration initialization merupakan fungsionalitas transaksi tersebut untuk membuat laporan
yang sudah dibentuk dijabarkan menjadi terperinci transaksinya.
dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). 2. Analisa Sistem Pembuatan Laporan
Dalam membuat laporan, pihak toko Dva Kitchen
4. Design melakukan penghitungan terhadap data-data transaksi
Design merupakan tahapan sistem mulai didesain,
yang ada pada kertas dan buku nota lalu
mulai dari desain database dan desain antarmuka
mengelompokannya sesuai jadwal kapan transaksi
pengguna.
tersebut dilakukan. Kemudian barulah dihitung berapa
total pendapatan maupun pengeluaran yang telah
5. Implementation
dilakukan.
Implementation merupakan tahapan dilakukannya
3. Analisa Sistem Penambahan Stok Barang
pengodean sistem dengan kolaborasi bahasa Java dan
Untuk menambah stok barang, maka pihak toko Dva
PHP serta database menggunakan MySQL. Apabila
Kitchenmelakukan penghitungan barang secara
kode selesai kemudian kode tersebut diuji dalam unit
manual dan melakukan cek apakah barang masih
testing, apabila ada kesalahan maka dilakukan koreksi
mencukupi atau tidaknya. Apabila barang akan habis
ulang atau refactor pada tahap dimana kesalahan
maka pemilik akan menambah stok nya melalui
tersebut bermula, apabila tidak ada kesalahan maka
supplier.
dilanjutkan ke unit selanjutnya.
Analisis Sistem Berjalan
6. System Testing
System Testing merupakan tahapan diujinya Berikut beberapa permasalahan yang penulis temukan
fungsionalitas sistem, apakah masih ada kekurangan diantaranya :
atau sudah cukup menggunakan black box testing. 1. Proses menjalankan transaksi baik pembelian
maupun penjualan masih dilakukan secara manual
7. Retrospective dengan kertas maupun buku nota, sehingga
Retrospective merupakan tahapan pengambilan membuat pihak toko kesulitan dalam melakukan
kesimpulan terhadap sistem, apabila masih ada penghitungan pada transaksi penjualan. Proses
kesalahan makan akan dilakukan perbaikan mulai dari penyimpanan data pun masih tidak efektif karena
tahap iteration initialization. seringkali data transaksi hilang.
2. Proses pembuatan laporan masih dilakukan secara
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah manual, apabila ada data transaksi yang hilang
mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu maka perekapan laporan hanya menggunakan data
dalam proses transaksi dan informasi pengelolaan data yang ada saja. Hal ini membuat pihak toko Dva
yang dimiliki dan mengimplementasikan dengan mtode Kitchen mengalami kerugian akan data-data
pengembangan sistem personal extreme programming. penjualan maupun pembeliannya. Pihak toko juga
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh kesulitan dalam merekap laporan harian, bulanan,
puskesmas lapai tersebut, maka dibuatkan sistem point dan tahunannya.
of sale dengan menggunakan metode personal extreme 3. Pemilik toko Dva Kitchen kesulitan dalam
programming (PXP), maka diharapkan mampu memantau stok atau persediaan barangnya.
mempermudah dalam pengolahan data dan dalam Seringkali data stok barang tidak sesuai dengan
penggunaan transaksi penjualan dan dapat memberikan data transaksi pembelian dan penjualannya,
laporan yang akurat. sehingga pemilik beranggapan bahwa ada barang
yang hilang ataupun dicuri oleh orang lain.
3. Pembahasan Pemilik juga kesulitan dalam menentukan kapan
3.1 Requirements stok harus ditambah atau tidaknya karena
penghitungan stok barang masih dilakukan secara
Pada tahapan Requirements ini akan melakukan manual.
pengumpulan kebutuhan-kebutuhan terkait sistem yang
akan dibangun dengan melakukan wawancara. Pada
tahapan ini dilakukan identifikasi pengguna sistem, lalu
dilanjutkan dengan pembentukan arsitektur program.
3
Ummi Khair, Surmayanti, Agung Ramadhanu
3.2 Planning
4
Ummi Khair, Surmayanti, Agung Ramadhanu
5
Ummi Khair, Surmayanti, Agung Ramadhanu
Daftar Pustaka