Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by STMIK GI MDP

Sistem Informasi Manajemen Penjualan


Pada PT Brikasa Palembang

M. Alfath Napian(alfath.napian@gmail.com), Hikmah Ade Permatasari


(hikmahadep@gmail.com)
Dedy Hermanto(Dedix@stmik-mdp.net), Dewi(dewi@mdp.ac.id)
Jurusan Sistem Informasi
STMIK GI MDP

Abstrak : Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk merancang sistem informasi
manajemen penjualan pada PT BRIKASA Palembang yang berbasis aplikasi
desktop sehingga dapat mempermudah, mempercepat, dan mengurangi tingkat
kesalahan dalam pengolahan data penjualan. Metodologi yang digunakan adalah
metodologi RUP (Relational Unified Process). Metodologi ini memiliki 4 fase
antara lain: Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Untuk
pengimplementasian sistem penulis menggunakan Microsoft Visual Studio 2008
dan Microsoft Sql Server 2008 sebagai database. Hasil rancangan sistem
informasi ini diharapkan dapat mempermudah pihak perusahaan dalam
memberikan informasi bagi pihak pimpinan dan mempermudah dalam
pengelolaan data penjualan pada bagian By Product. Dengan adanya sistem ini
diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada pada penjualan produk
samping sehingga dapat meningkatkan kinerja pada Bagian By Product PT
BRIKASA Palembang.

Kata kunci : RUP (Rational Unifield Process), Sistem Informasi Manajemen, Microsoft Visual
Studio 2008.

Abstract : Research objective of this thesis is to design management information


system sales at PT Brikasa Palembang – based desktop aplication that can
simplify, accelerate, reducing the error rate in data processing sales.
Methodology used is RUP (Relational Unified Process ). This methodology has 4
phases include : inception, elaboration, constrution, and transition. For the
implementation of the system the authors, the results provide information for the
design of the system and facilitate leadership in the management of sales data in
part of by product. With this system is expected to solve the problems with the
product sales side so as to improve the performence part of by product PT
Brikasa Palembang.

Key Words : RUP (Rational Unifield Process), management nformation system, Microsoft Visual
Studio 2008.

Hal - 1
1 PENDAHULUAN
Penjualan merupakan suatu kegiatan membeli produk harus dilakukan pencarian
yang menghasilkan nilai bagi perorangan satu persatu dari laporan hingga
maupun perusahaan. Kegiatan penjualan mendapatkan produk yang paling banyak
terbagi menjadi dua kategori yaitu terjual dalam satu periode.
penjualan barang dan penjualan jasa, yang
mana kedua penjualan tersebut bermanfaat Bentuk laporan yang diberikan
bagi kehidupan perorangan maupun kepada manager masih dalam bentuk
perusahaan baik dari segi nilai ekonomis angka – angka yang belum diolah sehingga
maupun dari manfaat yang diberikan. pihak manager kesulitan dalam pembacaan
laporan untuk melihat kemajuan dalam hal
Setiap perusahaan menginginkan penjualan. Manager juga mengalami
perkembangan bisnis secara pesat untuk kesulitan dalam membandingkan berbagai
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. tingkat penjualan serta dalam menganalisis
Namun, untuk mencapai keberhasilan laporan. Berbagai keputusan yang
dalam bisnis, kegiatan - kegiatan pada dihasilkan akan semakin lambat diambil
perusahaan haruslah didukung dengan karena manager membutuhkan waktu yang
teknologi informasi agar kegiatan-kegiatan lama untuk mempelajari laporan.
yang ada dalam perusahaan dapat berjalan
secara efektif dan efisien selain itu dapat Oleh sebab itu, berdasarkan uraian
meningkatkan kinerja perusahaan. di atas penulis tertarik untuk membuatkan
aplikasi yang dapat membantu pihak
PT BRIKASA merupakan perusahaan dalam mengelola dan
perusahaan yang bergerak di bidang memantau data penjualan perusahaan yang
penjualan produk samping (By Product) penulis tuangkan dalam bentuk skripsi
seperti NH3, CO2, O2, N2 dan Dry Ice. dengan judul “SISTEM INFORMASI
Selama ini PT BRIKASA dalam proses MANAJEMEN PENJUALAN PADA
pengelolaan penjualan dan persediaan PT BRIKASA PALEMBANG”.
produknya menggunakan Microsoft Excel,
sehingga penyimpanan datanya masih
terpisah – pisah. Hal tersebut membuat 2 LANDASAN TEORI
pihak perusahaan menjadi kesulitan dalam
mengelola data penjualan dan data 2. 1 Sistem Infprmasi Manajemen
persediaan serta manager perusahaan
kesulitan untuk mengetahui produk mana Sistem informasi manajemen adalah
yang paling banyak terjual, berapa banyak sebuah sistem informasi pada level
produk yang terjual, siapa pelanggan yang organisasi yang berfungsi untuk membantu
paling sering membeli produk pada PT perencanaan, pengendalian, dan
BRIKASA dalam satu priode, hal hal pengambilan keputusan dengan
tersebut sangat berpengaruh pada menyediakan resume rutin dan laporan-
pengambilan keputusan untuk penjualan laporan tertentu. Sistem informasi
dan persediaan produk pada periode yang manajemen mengambil data mentah
akan datang. (Transaction Procesing System) dan
mengubahnya menjadi kumpulan data
Periode pada PT BRIKASA terbagi yang lebih berarti yang dibutuhkan untuk
menjadi 2 yaitu pertanggal 1 – 15 dan menjalankan tanggung jawabnya (Al-Fatta,
pertanggal 16 – 31, selama ini untuk 2007, hal. 12).
mengetahui produk mana yang paling Sistem informasi manajemen
banyak terjual, berapa banyak produk yang merupakan sistem informasi yang
terjual, siapa pelanggan yang paling sering dibutuhkan di perusahaan untuk

Hal - 2
mendukung dalam pengambilan Iteratif bisa dilakukan di dalam setiap
keputusan perusahaaan untuk ke depannya. tahap, atau iteratif tahap pada proses
Untuk menunjang sistem informasi pengembangan perangkat lunak untuk
manajemen pada perusahaan agar dapat menghasilkan perbaikan fungsi yang
lebih mudah dalam mengambil inkremental (bertambah menaik) di mana
pengambilan keputusan yang berkaitan setiap iterasi akan memperbaiki iterasi
dengan manajemen perusahaan dapat berikutnya. Salah satu Unified Process
menggunakan aplikasi SIM sehingga yang terkenal adalah RUP (Rational
keputusan yang diputuskan menjadi lebih Unified Process) (Rosa, 2011, hal.105).
cepat dibandingkan sebelum menggunakan
aplikasi SIM. RUP (Rational Unified Process)
adalah pendekatan pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan berulang-
2.2 Penjualan ulang (iterative), fokus pada arsitektur
(architecture-centric), lebih diarahkan
Penjualan adalah jumlah total berdasarkan penggunaan kasus (use case
yang dibebankan ke pelanggan untuk driven). RUP merupakan proses rekayasa
barang terjual, termasuk penjualan perangkat lunak dengan pendefinisian yang
tunai dan penjualan secara kredit. baik (well defined) dan perstrukturan yang
(Reeve, 2009, hal. G-13). baik (well structured). RUP menyediakan
pendefinisian struktur yang baik untuk alur
hidup proyek perangkat lunak. RUP adalah
Penjualan merupakan aktivitas sebuah produk proses perangkat lunak
atau transaksi yang melibatkan barang yang dikembangkan oleh Rational
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan Software yang diakuisisi oleh IBM di
yang dibutuhkan oleh perorangan bulan Februari 2003.
maupun perusahaan.

2. 3 Metodologi RUP

Unified Process atau dikenal juga


dengan proses iteratif dan incremental
merupakan sebuah proses pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan secara
iteratif (berulang) dan inkremental
(bertahap dengan progress menaik). Gambar 1 : Metodologi RUP

2.3.1 Fase - fase RUP


a. Mengumpulkan data
Fase – fase RUP yang dilakukan oleh
penulis dalam pengembangan sistem pada Pada kegiatan ini, penulis
skripsi ini yaitu sebagai berikut : melakukan pengumpulan data
guna untuk menunjang
1. Inception (Permulaan) pembangunan sistem.
Pada tahapan ini penulis melakukan Pengumpulan data dilakukan
permulaan dalam membangun sebuah dengan cara wawancara yaitu
sistem. Permulaan dalam membangun melakukan tanya jawab pada
sebuah sistem ini yaitu dimulai dengan perusahaan yang menjadi tempat
kegiatan – kegiatan seperti berikut : penulis untuk melakukan

Hal - 3
pembangunan sistem ini. Selain itu terealisasi dan dapat membantu
penulis juga mengumpulkan data dalam meningkatkan kinerja
dengan cara studi literatur yang perusahaan.
bertujuan sebagai panduan untuk
melakukan pembangunan sistem 2. Elaboration (Perluasan/perencanaan)
dan sebagai panduan untuk
pembuatan laporan skripsi. Pada tahapan ini penulis
melakukan kegiatan analisis permasalahan,
b. Menentukan ruang lingkup analisis kebutuhan, analisis kelayakan
seperti analisis biaya dan manfaat, analisis
Pada kegiatan ini, penulis teknis. Selain itu penulis juga membuat
menentukan ruang lingkup dalam alur logika sistem yang dituangkan pada
pembuatan skripsi. Menentukan activity diagram, kemudian dilakukan juga
ruang lingkup tersebut dilakukan analisis terhadap spesifikasi dari hardware
penulis agar skripsi ini memiliki dan software yang nantinya akan
batasan – batasan mengenai apa digunakan pada sistem ini. Setelah itu
yang akan dibuat dan dikerjakan dilakukan perancangan – perancangan
pada pembangunan sistem dan seperti merancang class diagram, sequence
pembuatan laporan skripsi. Ruang diagram, melakukan perancangan basis
lingkup yang ditentukan oleh data serta membuat rancangan tampilan
penulis yaitu melakukan antar muka yang akan digunakan pada
pembangunan sistem informasi pembangunan sistem.
manajemen penjualan pada bagian
By Product dan output yang 3. Construction (Konstruksi)
dihasilkan oleh sistem tersebut Pada tahapan ini penulis melakukan
akan ditujukan pada manager. pemeriksaan terhadap tahap inception dan
elaboration. Hal tersebut dilakukan
c. Identifikasi permasalahan bertujuan untuk mengetahui apakah
analisis dan perancangan desain telah
Pada kegiatan ini, penulis sesuai dengan kebutuhan yang akan
melakukan identifikasi dicapai. Selain itu pada tahapan ini juga
permasalahan yang ada pada dilakukan pengimplementasian dari
bagian By Product. Kemudian analisis permasalahan dan analisis
permasalahan – permasalahan kebutuhan yang kemudian dituangkan ke
yang teridentifikasi tersebut dalam bahasa pemrograman sehingga
penulis tuangkan pada skripsi ini menjadi sebuah sistem utuh dan dapat
dan mencari pemecahan digunakan untuk menunjang kegiatan
masalahnya. perusahaan.

d. Identifikasi kebutuhan Dalam pembuatan sistem ini penulis


menggunakan Microsoft Visual Studio
Pada kegiatan ini, penulis 2008 untuk menampilkan rancangan
melakukan identifikasi tentang interface dan di dalamnya menggunakan
kebutuhan – kebutuhan apa saja koding program agar tampilan interface
yang dibutuhkan oleh pihak tersebut dapat menjalankan fungsinya
perusahaan. Kebutuhan yang dengan sebagaimana mestinya dan
dibutuhkan oleh perusahaan Microsoft SQL Server 2008 yang
kemudian akan dibangun pada digunakan sebagai database yang
pembangunan sistem ini agar menampung semua data – data yang
kebutuhan tersebut dapat diinput melalui interface oleh pengguna.

Hal - 4
Setelah sistem tersebut selesai dibuat, dan juga dapat dipadukan dengan aplikasi
penulis melakukan pengujian terhadap VB (Visual Basic).
sistem yang telah dibangun yang bertujuan
untuk mengetahui apakah sistem yang
dibangun tersebut telah sesuai atau masih 2.6 Crystal Reports
diperlukan perbaikan – perbaikan agar
sistem tersebut dapat sesuai dengan Crystal Report merupakan
kebutuhan dan menjawab permasalahan. digunakan untuk penyajian laporan
berdasarkan data yang telah diolah dan
4. Transition (Transisi) dirancang di dalam database yang dibuat
oleh programmer (Sadeli, 2009, hal. 6).
Pada tahapan ini penulis melakukan
proses deployment yaitu kegiatan Jadi dapat disimpulkan crystal
penginstalan sistem yang telah dibuat ke report merupakan suatu alat penampil data
instansi serta penulis melakukan pelatihan – data dari database dan menyajikannya
penggunaan sistem yang telah dibuat dalam bentuk sebuah laporan.
kepada calon pengguna sistem pada
perusahaaan tersebut.
3 ANALISIS SISTEM YANG
BERJALAN
2.4 Microsoft Visual Studio 2008
3.1 Analisis Permasalahan
Microsoft Visual Studio 2008
merupakan perangkat lunak yang dapat Untuk dapat mengidentifikasi
digunakan untuk pengembangan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh PT
macam aplikasi yang memiliki berbagai Brikasa Palembang, maka penulis
macam tipe antara lain aplikasi desktop, membuat kerangka kerja pemecahan
command line, aplikasi web, windows masalah. Kerangka kerja pemecahan
mobile (pocket pc) (Sadeli, 2009, hal. 2). masalah yang digunakan yaitu kerangka
PIECES. Analisis permasalahan dilakukan
Microsoft Visual Studio 2008 dengan menggunakan kerangka PIECES
adalah sebuah alat yang digunakan untuk (Performance, Information, Economics,
membuat sebuah tampilan aplikasi yang Control, Eficiency, Service). Adapun
disertai dengan pemberian coding pada permasalahan yang muncul diidentifikasi
setiap form yang bertujuan agar aplikasi dengan menggunakan kerangka PIECES
tersebut dapat melakukan fungsi yang yaitu sebagai berikut :
ingin diwujudkan oleh pembuat aplikasi.
1. Performance

2.5 Microsoft SQL Server 2008 Terjadi pemborosan waktu


yang membuat kinerja manajemen
Microsoft SQL Server 2008 pada PT Brikasa masih kurang
adalah sebuah DBMS (Database efektif seperti pengelolaan pada
Management System) yang dibuat oleh data penjualan, data produk, data
Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam pelanggan, data pembelian yang
dunia pengolahan data dan penyimpanan belum dikelola secara efektif.
data (Wahana Komputer, 2010, hal. 2). Contohnya yaitu untuk membuat
Microsoft SQL Server 2008 laporan penjualan kasie By
adalah sebuah alat yang digunakan sebagai Product membutuhkan waktu 20
media penyimpanan dan pengolahan data

Hal - 5
hingga 30 menit untuk membuat tersebut harus direkap terlebih
laporan penjualan. dahulu mengenai data – data yang
telah terjual. Serta apabila
2. Information manager ingin mengetahui jumlah
penjualan per periode tertentu
Informasi yang didapatkan penjualan produk mana yang
oleh manager dari laporan tersebut paling banyak terjual maka
kurang efektif dan efisien karena manager harus mencari data
laporan yang disajikan berupa produk terjual tersebut satu persatu
angka – angka yang belum diolah terlebih dahulu pada laporan yang
sehingga manager harus dilaporkan, sehingga baru
mempelajari terlebih dahulu mendapatkan data produk mana
laporan tersebut. yang paling tinggi tingkat
penjualannya dalam satu periode
3. Economics tersebut.

Pengambilan keputusan 6. Service


yang lama atau lambat
dikarenakan pengaruh dari Belum adanya suatu aplikasi
keterlambatan laporan berakibat yang mampu memberikan
terhadap hasil penjualan bagian By kepuasan bagi pihak manajemen
Product kedepannya. Sehingga dan yang dapat menunjang
apabila terjadi satu saja kesalahan penyediaan informasi menjadi
dalam menentukan keputusan yang lebih cepat dan membantu manajer
akan diambil akan berakibat dalam hal pengambilan keputusan.
kerugian pada perusahaan
khususnya pada bagian By
Product. 3.2 Analisis Kebutuhan

Pada analisis kebutuhan, penulis


4. Control menggunakan diagram use case dan tabel
glosarium use case untuk mengidentifikasi
Sistem yang ada di kebutuhan – kebutuhan yang dibutuhkan.
perusahaan tersebut belum Tujuan pembuatan use case ini adalah
memiliki pengamanan terhadap untuk menganalisis dan mendapatkan
data – datanya sehingga orang kebutuhan – kebutuhan yang tepat untuk
yang tidak berhak dapat melihat membangun sebuah sistem.
dan mengambil data-data tersebut.
Selain itu data – data tersebut Berikut ini diagram use case pada
dapat rusak dengan seiring pengembangan sistem pada PT Brikasa
berjalannya waktu karena Palembang adalah sebagai berikut :
menggunakan kertas dan media
penyimpanannya yaitu pada lemari
arsip.

5. Eficiency

Laporan yang dilaporkan


kepada manager mengalami
keterlambatan dikarenakan laporan

Hal - 6
System

Login
4 RANCANGAN SISTEM
Ubah Password

Manager

4.1 Class Diagram


Data Pengguna

Kelola Data Produk

Kelola Data
Pelanggan

Kelola Data
Pembelian Class diagram merupakan diagram
Cetak Transaksi
Beli
Ka. Bag

yang menggambarkan jenis – jenis objek


dalam sistem dengan berbagai macam
Kelola Data
Penjualan

Kasie
Cetak Transaksi
jual

Cetak SPPB
relasi yang dimiliki. Class diagram
Cek Produk menjelaskan hubungan antar class dalam
Cek Pelanggan sebuah sistem yang sedang dibuat dan
Cek Pembelian
bagaimana caranya agar class – class
Cek Penjualan

Laporan Pembelian
tersebut saling berkolaborasi untuk
Laporan Penjualan
mencapai sebuah tujuan. Class diagram
Laporan Pelanggan memiliki 3 area pokok (utama) yaitu :
nama, atribut, dan operasi. Adapun class
diagram PT Brikasa dapat dilihat pada
Gambar 2 : Diagram Use Case
gambar dibawah ini
3.3 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan merupakan


pengidentifikasian apakah
pengembangan sistem yang dilakukan
sesuai dengan organisasi / perusahaan
dan seberapa praktis pengembangan
sistem tersebut terhadap perusahaan.

Pada tabel berikut ini merupakan


matriks yang memberikan solusi beberapa
kandidat bagi sistem informasi yang Gambar 3 : Class Diagram
dikembangkan pada PT Brikasa
Palembang.

Tabel 1 : Matriks Kelayakan 4.2 Database Diagram


Kandidat
Pembuatan database yang dilakukan
untuk menunjang pembuatan sistem.
Terdapat 1 tabel pengguna dan 6 tabel
yang saling berelasi pada database yang
dibuat yaitu tabel produk, tabel pelanggan,
tabel pembelian, tabel detailpembelian,
tabel penjualan, dan tabel detailpenjualan.
Adapun gambar database diagram dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

Hal - 7
Form ini digunakan untuk
menginput data pembelian produk yang
nantinya akan dijual kepada pelanggan. Di
dalam form pembelian ini terdapat tanggal
pembelian, NP (Nomor Pembelian), kode
produk, nama produk, harga, satuan, stok,
jumlah, total produk dan total pembelian.

Gambar 4 : Database Diagram

4.3 Rancangan Antarmuka

Form login digunakan untuk


melindungi agar data tidak dapat diakses Gambar 7: Form Pembelian
oleh orang yang tidak berkepentingan.
Untuk masuk ke aplikasi pengguna Form ini digunakan untuk
diharuskan mengisi form login terlebih menginput data penjualan produk yang
dahulu sehingga dapat mengakses dijual kepada pelanggan. Di dalam form
keseluruhan menu di dalam aplikasi. penjualan ini terdapat tanggal, SPPB yang
merupakan dari nomor surat penyerahan
pengeluaran barang, Id pelanggan, nama
produk, kode produk, harga, satuan, stok,
jumlah, total produk dan total penjualan.

Gambar 5 : Form Login

Form utamadigunakan untukdapat


mengakses menu di dalam aplikasi
berdasarkan jabatan.
Gambar 8 : Form Penjualan

Gambar 6 : Form Utama Gambar 9 : Form Grafik Penjualan

Hal - 8
5 PENUTUP lebih dikembangkan lagi sesuai
dengan kebutuhan instansi.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan skripsi 3. Aplikasi yang telah ada perlu
yang telah diuraikan pada bab – bab dilakukan perawatan agar
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan aplikasi dapat menjalankan
sebagai berikut : fungsinya dengan baik.

1. Dengan menggunakan sistem 4. Akan lebih baik jika perusahaan


informasi manajemen penjualan ini, melakukan pelatihan terhadap
dapat dihasilkan laporan – laporan pengguna sistem baru atau dapat
berisi informasi penjualan, dapat mempekerjakan orang yang
pembelian serta pelanggan sebagai ahli di bidang TI sehingga
pembanding untuk membantu penggunaan sistem dapat lebih
manager dalam menganalisis dan maksimal.
menindaklanjuti keputusan seperti
apa yang akan diambil mengenai
kegiatan yang berkaitan dengan
bagian By Product. DAFTAR PUSTAKA

2. Dengan adanya database pada [1] A.S, Rosa, 2011, Modul Pembelajaran
sistem ini data – data yang terpisah Rekayasa Perangkat Lunak, Modula,
dapat saling berhubungan sehingga Bandung.
dapat mempermudah mendukung
kegiatan transaksi pada perusahaan [2] Fatta, Hanif Al, 2007. Analisis dan
dimulai dari pencatatan, Perancangan Sistem Informasi, Andi
perhitungan, pengelolaan serta Offset, Yogyakarta.
pembuatan laporan
[3] Komputer, Wahana, 2010, Short
3. Waktu yang dibutuhkan dalam Course SQL Server 2008, Andi
pembuatan laporan lebih singkat Offset, Yogyakarta.
dibandingkan menggunakan sistem
yang lama. [4] Pressman, Roger S, 2010, Rekayasa
Perangkat Lunak edisi 7, Andi Offset,
5.2 Saran Yogyakarta.

Adapun saran yang diberikan penulis [5] Reeve, James M et.al, 2009,
untuk PT Brikasa Palembang yaitu : Pengantar Akuntansi Adaptasi
Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
1. Perusahaan perlu melakukan
back-up data secara berkala baik [6] Sadeli, Muhammad, 2009, Visual
dalam per bulan maupun per Basic.net 2008 untuk Orang Awam,
tahun untuk menghindari Maxikom, Palembang.
terjadinya kehilangan data akibat
kerusakan pada sistem.

2. Agar pengelolaan aplikasi lebih


efektif, maka disarankan agar
aplikasi yang telah dibuat ini

Hal - 9
Hal - 10

Anda mungkin juga menyukai