Anda di halaman 1dari 23

January 19

Edwin aditama (1200953746) 07PAA

2012
Paper ITSM

[Berisikan ringkasan dan poin poin dari setiap pertemuan yang di maksutkan untuk lebih memudahkan mempelajari topik di setiap pertemuan yang telah di pelajari sebelum nya]

Pertemuan 1 2 Penentuan strategi IT yang akan digunakan oleh perusahaan ditentukan oleh struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Struktur organisasi diperhatikan karena strategi IT yang dirancang haruslah dapat memberikan profit secara langsung maupun tak langsung terhadap suatu perusahaan. Oleh karena itu struktur dari organisasi akan menjelaskan tingkat kerumitan serta susunan system dari perusahaan. Struktur organisasi dibagi menjadi 3 jenis: y y y struktur divisional struktur matrix flexible firm

*Kesimpulan:Pada pertemuan ini kita dapat mempelajari jenis struktur organisasi beserta kelebihan dan kekurangan nya*

Pertemuan 3 dan 4 Dalam perancangan strategi IT di suatu perusahaan terdapat level-level yang diperlukan dalam proses perancangannya sampai terbentuk suatu strategi yang bernilai ekonomis dan dapat menghasilkan profit bagi perusahaan. Level-level perancanganstrategi IT terdiridari: y y PerencanaanStrategi Deliberate strategi ( dapatterjadisecarasengaja , takdisengaja, karenaadahal yang mendesaksertaadanyakesempatanuntukmenghasilkanstrategi yang berguna) y Merealisasikanstrategi level level strategi: y y y corporate strategy : strategy yang di buatolehpemilikperusahaan. Competitive/bussinessstrategy :keputusan yang dibuatoleh level managerial. Operational or functional strategy : strategy yang dibuatoleh level operasional/

*pada pertemuan ini kita dapat memahami tentang strategi bisnis perusahaan*

Pertemuan 5 dan 6 Dalam proses perancangan dari strategi dalam perusahaan pastinya memerlukanan alisis terlebih dahulu. Ada 2 jenis analisis untuk menilai suatu perusahaan : Di dalamaspek internal, ada empathal utama yang harus di analisa: 1. Struktur Organisasi mempelajari fungsi-fungsi apa saja yang ada dalam organisasi dan bagaimana hubungan keterkaitan antarafungsi-fungsitersebut; 2. Proses dan Prosedur mempelajaribagaimana proses danprosedur penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara mendetail; 3. SDM danBudaya Perusahaan mempelajari karakteristik manusia sebagai implementor sistem yang diterapkan perusahaan, terutamahal-hal yang melatar belakangi terbentuknya budaya perusahaan 4. Sumber Daya dan Infrastruktur Perusahaan mempelajarisumberdayasumberdaya yang dimilikiperusahaanseperti asset, keuangan, manusia, informasi, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang harus dipelajari: 1. 2. ProdukdanJasa (Pelayanan), yang PasardanPelanggan, yang Analisis pun memerlukan alatbantu berupa metode

yang digunakan untuk melakukan analisa, alat bantu itu mencakup: 1. 2. 3. Analisis Five Porter Analisis Value Chain Analisis SWOT

Pertemuan 7 dan 8 Perkembangan IT yang semakinpesatdisadariatautidaktelahbanyakberpengaruhterhadap proses bisnis yang dimilikiolehperusahaan. Dari yang dulunya manual menjadi system komputerisasi yang lebihmemilikinilaitambahdalammenghadapiparapesaing. Hal inidapatdilihatnyatadariperkembangan digital economy yang membuat orang dapatmelakukanaktivitas yang diinginkannyahanyadenganmenggunaklan internet.Contohnyatadari digital economy adalah: y E-business :melakukanpenjualandenganmemanfaatkanteknologielektronik. Penjualan yang dilakukandimanapenjualmemasarkanbarangmelalui internet danmelakukanpembayaran via transfer. y Collaborasi : orang lain danorganisasiberinteraksi, berkomunikasi, danberkolaborasidalammelakukanpencariansuatuindormasi. y Peralihaninformasi :perubahandariinformasi yang dulunyadidaptkansecara manual secaradisimpan, diprosesdan di transmisisecaraterkomputerisasisehinggadidapatkaninformasi yang lebihakurat , cepatdansolid. 3 hal yang mengakibatkantekananbisnis : 1. Tekananpasar. 2. Tekananteknologi. 3. Tekanan social.

Pertemuan 9 dan 10 Konsepdari IT diperlukandalammemulai proses perencanaanstrategi IT karenauntukmendapatkanstrategi yang baikmakakitaharusmengertidasardari proses IT. Baikdari IT live cycle sampaimanfaatdantujuannyadaripemanfaatan IT. System informasimemberikanfungsimengumpulkan, memproses, menyimpandanmenganalisissuatuinformasi. Teknologiinformasiadalahaplikasibaik software maupun hardware yang dimanfaatkanuntukmengimplementasikan system informasi yang telahdirancang. Skaladari information system : 1. Very large and special system 2. Global system 3. Interorganization system 4. Enterprise system 5. Fungsional and management system 6. Transaction processing systems 7. Personal dan productivity systems

Pertemuan 11 dan 12 Komponendarisuatu system informasimencakup:

y y y y y y

software hardware data network prosedure people

tujuanutamadarikonsep system informasiadalahuntukmengubah data yang masihmentahmenjadisutauinformasi yang dapatdimanfaatkandenganbaiksebagai knowledge yang dapatdimanfaatkanperusahaansebagainilaitambah yang dimilikiolehsuatuperusahaan tersebut. Pertemuan 13 dan 14 Value chain adalahustugambarandariaktivitasdalamsuatuorganisasi yang menunjukkanadakahnilaitambahdalamaluraktivitanya. Transaction processing system adalahsisteminformasi yang terkomputerisasi yang dikembangkanuntukmemproses data-data dalamjumlahbesaruntuktransaksibisnisrutinsepertidaftargajidaninventarisasi. DSS merupakansalahsatuprodukperangkatlunak yang dikembangkansecarakhususuntukmembantumanajemendalam proses pengambilankeputusan. Executive Information System (EIS) adalahsistem computer-based yang membantu executive dalammengakses data daninformasiuntukmengetahuisuatupermasalahan, menelitisolusi yang akandiberikan, danmenunjukkan proses strategic planning. Pertemuan 15-16 Business Intelligence (BI) merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan

pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja. Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat. Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard, sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark. Contoh Masalah dalam Bisnis Intelligence Berbagai macam contoh Masalah yang bisa diatasi hanya dengan menggunakan Bisnis Intelligence antara lain sebagai berikut: a. Manager Promosi ingin menganalisis pengaruh tiap jenis media iklan di koran, majalah, dan TV terhadap penjualan produk. b. Manager HRD dapat menganalisis pengaruh kenaikan gaji terhadap peningkatan produktivitas pekerja di lantai pabrik. c. Manajer Penjualan ingin mengetahui pengaruh musim dan kepadatan penduduk terhadap penjualan es krim di tiap daerah Keuntungan Bisnis Intelligence: a. Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP.

b. In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada

kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.

c. Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI. Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.

d. Sedikit masalah teknis Ini karena -pertama- sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan -kedua- BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.

e. Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.

f. Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.

g. Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia.

Pengaplikasian Bisnis Intelligence:

Hingga saat ini, organisasi yang telah mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea). PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle. Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu Pentaho.

Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan. Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.

7 Saran Sebelum Menggulirkan BI Untuk memperoleh hasil optimal dari suatu solusi BI, Rebecca Wettemann, vice president of research, Nucleus Research, menyarankan tujuh aturan berikut: 1. Pastikan data yang Anda miliki bersih. 2. Latihlah calon pengguna secara efektif. 3. Gelar solusi secara cepat, kemudian sesuaikan sambil jalan. Jangan habiskan waktu banyak untuk membangun sistem pelaporan yang sempurna, karena kebutuhan akan berubah sejalan perubahan bisnis. Sajikan laporan yang paling penting secara cepat, dan lakukan perubahan seperlunya.

4. Ambil pendekatan terintegrasi untuk membangun data warehouse sejak awal. Pastikan Anda tidak terjebak pada strategi pengolahan data yang tidak bisa dikerjakan di kemudian hari. 5. Tentukan secara jelas ROI dan keuntungan yang akan Anda peroleh, sebelum memulainya. Evaluasi pencapaian Anda setiap tiga atau enam bulan sekali. 6. Pusatkan perhatian pada tujuan-tujuan bisnis. 7. Jangan membeli piranti lunak BI hanya karena Anda merasa membutuhkannya. Gelarlah BI dengan pikiran bahwa ada angka-angka di luar sana yang perlu Anda temukan, dan secara kasar Anda tahu di mana angka itu berada. IT Strategy & Planning (pertemuan 17-18) Strategic Information System

Information Technology Supports Strategic Management  Innovative applications: Membuat aplikasi inovatif yang memberikan keunggulan strategis langsung kepadaorganisasi.

 Competitive weapons: Sistem informasi itu sendiri diakui sebagai senjata kompetitif.  Changes in processes: TI mendukung perubahan dalam proses bisnis yang menerjemahkan untuk keuntungan strategis  Links with business partners: IT Links sebuah perusahaan dengan mitra bisnisnya secara efektif dan efisien.  Cost reductions: TI memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya.  Relationships with suppliers and customers: TI dapat digunakan untuk mengunci pemasok dan pelanggan atau untuk membangunbiaya switching.  New products : Sebuah perusahaan dapat memanfaatkan investasi TI untuk menciptakan produk baru di dalam permintaan di pasar.  Competitive intelligence: TI menyediakan kompetitif (bisnis) intelijen dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang produk, pasar, pesaing, dan perubahan lingkungan. Porters Five Forces Analysis

Five Forces : Ancaman persaingan baru Pasar yang menguntungkan yang menghasilkan keuntungan tinggi akan menarik perusahaan-perusahaan baru. Hal ini mengakibatkan banyak pendatang baru, yang pada akhirnya akan menurunkan profitabilitas untuk semua perusahaan di

y y y y y y y

industri.Kecuali masuknya perusahaan baru dapat diblokir oleh pemain lama, tingkat keuntungan abnormal akan cenderung menuju nol (persaingan sempurna). Adanya hambatan untuk masuk (paten, hak, dll) Segmen paling menarik adalah satu di mana hambatan masuk yang tinggi dan hambatan keluar rendah. Beberapaperusahaan baru bisa masuk dan non-performing perusahaan dapat keluar dengan mudah. Perbedaan ekonomi produk Ekuitas merek Berpindah biaya atau biaya yang tak tergantikan Persyaratan modal Akses ke distribusi Kesetiaan Pelanggan kepada merek-merek mapan. Industri profitabilitas, semakin menguntungkan industri lebih menarik akan kepesaing baru.

Ancaman produk pengganti atau layanan y Keberadaan produk luar bidang batas produk umum meningkatkan kecenderunganpelanggan untuk beralih ke alternatif. Catatan bahwa ini tidak harus bingung dengan produk sejenis pesaing 'tapi yang sama sekali berbeda sebagai gantinya. Sebagai contoh, Pepsi tidak dianggap sebagai pengganti Coke kecuali air, teh, dan kopi. Pembeli kecenderungan untuk mengganti Persepsi tingkat diferensiasi produk Jumlah produk pengganti yang tersedia di pasar Kemudahan substitusi. Produk berbasis informasi lebih rentan terhadap substitusi,sebagai produk online dengan mudah dapat mengganti produk material. standar produk kualitas depresiasi

y y y y

y y

Kekuatan tawar pelanggan (pembeli) y Daya tawar pelanggan juga digambarkan sebagai pasar output: kemampuanpelanggan untuk menempatkan perusahaan di bawah tekanan, yang jugamempengaruhi sensitivitas pelanggan terhadap perubahan harga. Pembeli konsentrasi untuk rasio konsentrasi perusahaan. Tingkat ketergantungan pada saluran distribusi yang ada Tawar-menawar leverage, khususnya di industri dengan biaya tetap yang tinggi

y y y

y y y y y y

Volume pembeli Pembeli beralih biaya relatif, perusahaan beralih biaya Ketersediaan informasi pembeli Ketersediaan produk pengganti yang ada Harga sensitivitas Pembeli Diferensial keuntungan (keunikan) dari produk industri Analisis RFM

Kekuatan tawar pemasok

y y y y y y y y

Daya tawar pemasok juga digambarkan sebagai pasar input. Pemasok bahanbaku, komponen, tenaga kerja, dan jasa (seperti keahlian) untuk perusahaan dapatmenjadi sumber kekuasaan atas perusahaan, ketika ada beberapa pengganti.Pemasok dapat menolak untuk bekerja dengan perusahaan, atau, misalnya,menetapkan harga terlalu tinggi untuk sumber daya yang unik. Beralih pemasok biaya relatif terhadap biaya beralih perusahaan Tingkat input diferensiasi Dampak masukan pada biaya atau diferensiasi Kehadiran input pengganti Kekuatan saluran distribusi Pemasok rasio konsentrasi untuk konsentrasi perusahaan Solidaritas Karyawan (misalnya serikat buruh) kompetisi Pemasok(supplier) - kemampuan untuk meneruskan mengintegrasikan secara vertikal dan memotong PEMBELI yang Contoh:. Jika Anda membuat biskuit dan hanya ada satu orang yang menjual tepung,Anda tidak memiliki alternatif tetapi hanya membelinya dari dia.

Intensitas persaingan yang kompetitif y y y y y Untuk sebagian besar industri, intensitas persaingan kompetitif adalah penentu utama daya saing industri. Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui inovasi Persaingan antara perusahaan online dan offline Tingkat biaya iklan Strategi kompetitif yang powerfull

Strategi generik Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan y y y y y y Cost leadership strategy: Menghasilkan produk dan jasa pada biaya terendah di dalam industri. Differentiation strategy: Menawarkan berbagai produk, layanan, atau fitur produk. Niche strategy: Pilihlah segmen yang lingkupnya sempit (niche market) dan menjadi yang terbaik dalam kualitas, kecepatan, atau biaya di pasar itu. Growth strategy: Meningkatkan pangsa pasar, mendapatkan lebih banyak pelanggan, atau menjuallebih banyak produk. Alliance strategy: Bekerja dengan mitra bisnis dalam kemitraan, aliansi, joint ventures, atau perusahaan virtual. Innovation strategy : Memperkenalkan produk baru dan jasa, dan dimasukkan fitur baru dalam produk dan layanan yang ada, atau mengembangkan cara baru untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Operational effectiveness strategy: Meningkatkan cara di mana proses bisnis internal dijalankan sehingga perusahaanmelakukan kegiatan serupa lebih baik dari saingan. Customer-orientation strategy: Berkonsentrasi pada kesenangan pelanggan. Time strategy: Memperlakukan waktu sebagai sumber daya, kemudian mengelola dan menggunakannya untuk keuntungan perusahaan. Entry-barriers strategy: Menciptakan hambatan untuk masuk. Lock in customers or suppliers strategy: Mendorong pelanggan atau pemasok untuk tetap bersama Anda daripada pergi ke pesaing. Increase switching costs strategy: Mencegah dari perginya pelanggan atau pemasok ke pesaing karena alasan ekonomi. The Value Chain Menurut model value chain(Porter, 1985), kegiatan yang dilakukan dalam organisasiapapun dapat dibagi menjadi dua bagian: kegiatan utama dan kegiatan pendukung.  Kegiatan utama adalah aktivitas di mana material yang dibeli, diproses menjadi produk, dan dikirim ke pelanggan. Setiap menambah nilai pada produk atau layananmaka rantai nilai.  Inbound logistics (inputs)  Operasi(manufaktur dan pengujian)  Outbound logistics (penyimpanan dan distribusi)  Pemasaran dan penjualan

y y y y y

 Service/jasa.  Berbeda dengan kegiatan utama, yang secara langsung menambah nilai produkatau layanan, kegiatan pendukung operasi yang mendukung penciptaan nilai(kegiatan utama)  Infrastruktur perusahaan (akuntansi, keuangan, manajemen)  Manajemen Sumber Daya Manusia  Technology development (R&D)  Pembelian  Tujuan awal dari model value chain adalah untuk menganalisis operasi internal dari suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing.Kita dapat memperpanjang bahwa analisis perusahaan dengan sistematis mengevaluasi proses kunci perusahaan dan kompetensi inti untuk menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai produk.

The Value System Sebuah value chain perusahaan adalah bagian dari aliran yang lebih besar dari kegiatan, yang Porter sebut dengan a value system. Sebuah value system mencakup

pemasok yang menyediakan input yang diperlukan untuk perusahaan dan value chain mereka. Ini juga adalah dasar untuk supply management concept. Banyak dari aliansi dan kemitraan bisnis didasarkan pada konektivitas internet disebut sistem informasi interorganisasional (IOSs)  Ini berbasis Internet sistem EDI memberikan manfaat strategis     Lebih cepat siklus bisnis (Menerima PO) Otomatisasi prosedur bisnis (Pengisian otomatis) Mengurangi biaya operasional Keuntungan yang lebih besar dalam lingkungan yang kompetitif sengit

Information Technology Economics(Pertemuan 19-20) Value of Information Evaluating One measurement of the benefit of an investment is the value of the information provided. The value of information is the difference between the net benefits (benefits adjusted for costs) of decisions made using information and the net benefits of decisions made without information. Costing IT Investments Evaluating  Placing a dollar value on the cost of IT investments is not a simple task. One of the major issues is to allocate fixed costs among different IT projects. Fixed costs are those costs that remain the same in total regardless of change in the activity level. Another area of concern is the Life Cycle Cost; costs for keeping it running, dealing with bugs, and for improving and changing the system. Such costs can accumulate over many years, and sometimes they are not even anticipated when the investment is made. There are multiple kinds of values (tangible and intangible)  improved efficiency  improved customer relations  the return of a capital investment measured in dollars or percentage  many more     Probability of obtaining a return depends on probability of implementation success Intangible Benefits Sawhneys Method of Handling Think broadly and softly. Supplement hard financial metrics with soft ones Pay your freight first. Think carefully about short-term benefits that can pay the freight for the initial investment in the project. Follow the unanticipated.

Web-based Systems Economic Strategies

Web-based systems can considerably increase productivity and profitability. However, the justification of EC applications can be difficult. Usually one needs to prepare a business case that develops the baseline of desired results, against which actual performance can and should be measured. The business case should also cover both the financial and non-financial performance metrics against which to measure the ebusiness implementation and success. Most decisions to invest in Web-based systems are based on the assumption that the investments are needed for strategic reasons and that the expected returns cannot be measured in monetary values. Failures Information technology is difficult to manage and can be costly when things do not go as planned. A high proportion of IS development projects either fail completely or fail to meet some of the original targets for features, development time, or cost. Many of these are related to economic issues, such as an incorrect cost-benefit analysis. The economics of software production suggest that, for relatively standardized systems, purchasing or leasing can result in both cost savings and increased functionality. Purchasing or leasing can also be the safest strategy for very large and complex systems. Managerial Issues  Constant growth and change.  Shift from tangible to intangible benefits.  Not a sure thing.  Chargeback.  Risk.  Outsourcing.  Increasing returns.

Acquiring IT application and infrastructure (peremuan 21-22) Strategi untuk mendapatkan IT:

1.Membeli aplikasi siap pakai. Dalam pengeertian ini di jelaskan bahwa perusahaan membeli sebuah aplikasi atau software yang siap pakai contoh nya perusahaan membeli software akuntansi yang bernama MYOB Kelebihan: y y y y y Banyak varian Harga lebih murah Bukan user pertama Mendapatkan update secara berkala Harga software sekarang murah-murah

Kekurangan y y y y 2.Menyewa aplikasi Leasing applikasi dapat di lakukan degan 1 cara dari 2 cara sebagai berikut:
y Cara pertama adalah untuk menyewa aplikasi dari pemasang iklan dan menginstalnya di tempat perusahaan. Vendor dapat membantu dengan instalasi dan sering akan menawarkan untuk juga kontrak untuk operasi dan pemeliharaan sistem. Banyakaplikasi konvensional yang disewa dengan cara ini. Cara kedua menggunakan software provider.cara ini sangat populer saat ini

Mungkin tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan Sulit bahkan tidak dapat di modifikasi Sulit di integrasikan dengan sistem lama Perusahaan tidak memiliki kontrol melalui software nya

3.developing software Ada 2 pendekatan dalam disni:pertama membangun dari baru atau membangun dari komponen komponen yang ada
y Membangaun dari baru : Pilihan ini harus dipertimbangkan hanyauntuk aplikasi khusus untuk komponen yang tidak tersedia. Ini adalah proses yang mahal dan lambat, tetapi akan memberikan kecocokan paling bagus.

y Membangun dari komponen. Perusahaan dengan staf TI yang


berpengalaman dapat menggunakan komponen standar (misalnya, server Web yang aman), beberapa perangkat lunakbahasa (misalnya, Jawa, Visual Basic, atau Perl), dan pihak ketiga subrutin untuk membuat dan memelihara aplikasi mereka sendiri. (Atau, perusahaan dapat outsource seluruh proses pembangunan sebuah integrator yang merakit komponen.) Darisudut pandang perangkat lunak, menggunakan komponenmenawarkan fleksibilitas terbesar dan dapat menjadi pilihan yang paling mahal dalam jangka panjang. Namun, juga dapat mengakibatkan beberapa mulai palsu dan eksperimentasiterbuang. Untuk alasan ini, bahkan perusahaan-perusahaandengan staf yang berpengalaman sering lebih baik memodifikasidan menyesuaikan salah satu solusi dikemas sebagai bagian dari pilihan "membeli".

Tradisional SDLC y SDLC adalah metode tradisional dalam men-developing sistem yang di gunakan oleh perusahaan dengan proyek IT yang besar. y SDLC meliputi systems investigation, systems analysis, systems design, programming, testing, implementation, operation and maintenance.

Business Process Redesign (BPR) Business Process Redesign biasa juga di sebut Business Process Reengineering ini adalah dimana perusahaan mendesain ulang bisnis proses untuk mencapai sebuah perbaikan dan peningkatan.sekarang BPR dapat berfokus ke seluruh bagian perusahaan dari redesain individu,kelompok maupun seluruh perusahaan Business Process Managment Sebuah metode baru untuk me-restruktur di sebut BPM adalah kombinasi dari workflow sistem dan redesain metode.mencakup 3 kategori : people to people ; system to system ; system to people.lalu di kombinasikan workflow,proses manajemen dan integrasi aplikasi.

Outsourcing and application service providers y Outsourcing dimana perusahaan mendapatkan layanan atau aplikasi dari pihak luar y application service providers sebuah agen atau vendor yang membuatkan aplikasi sesuai kebutuhan

Managing Information Resources and Security (pertemuan23-24) Threats to Information Security Ancaman bagi sumber informasi tentang informasi yang di miliki nya termasuk data pribadi dan lain lain. Ancaman yang tidak di sengaja: o Kesalahan orang dalam mendisain software atau hardware o Kesalahan pada pemograman,testing,pengumpulan data dan prosedur o 50% terjadi kesalahan pada keamanan o Bahaya lingkungan o Kegagalan sistem komputer(mainboard meledak) Ancaman yang di sengaja o Cybercrime o Hacker o Cracker o Social engineering (Spy/mata-mata)

Software attack Malware di buat untuk menghancurkan sebuah target. Yang paling terkenal adalah penghancur berupa virus,worm,trojan,dll Virus melakukan tindakan yang tidak di inginkan dari mengganggu hingga merusak Worm program perusak yang membuat replikasi diri nya sendiri Trojan berada di dalam sebuah program .aktif ketika program aktif juga. Defense Strategy Controls

Impacts on Individuals, Organizations & Society(Pertemuan 25-26) Perkembangan teknologi yang semakin maju akan terdapat pula pengaruh terhadarp individu,perusahan dan masyarakat Virtual communities

Anda mungkin juga menyukai