Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :
STEPANUS PANDE A. ( 1610512013 )
REFDA PUTRI Y. ( 1610512033 )

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


“ VETERAN “ JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada
area fungsional atau tingkatan manjemen.

SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam
bentuk tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi,
tetapi terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM.

Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk
mengubah dampak negatif dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif.

SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer
tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya
dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di
dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.

1.2. Rumusan masalah


1. Sebutkan dan jelaskan lima contoh sistem informasi manajemen ?
2. Bagaimana proses bisnis dari sistem informasi manajemen tersebut ?
3. Siapa yang menjadi pengguna dari sistem informasi manajemen tersebut ?
4. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari sistem informasi manajemen tersebut ?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui proses bisnis dari sistem informasi manajemen tersebut.
2. Mengetahui siapa pengguna dari sistem informasi manajemen tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem informasi manajemen tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.2. Enterprise Resource Planning (ERP)


ERP singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource
(sumber daya), Planning (perencanaan). Syarat terpenting dari system ERP adalah Integrasi.
Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software
dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi. SAP adalah perusahaan yang memiliki  market share terbesar di dunia untuk
software ERP. Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari
perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi
dan jasa pendukung.

2.3. Proses Bisnis Sistem ERP


Area Fungsional dari Operasi
Sebagian besar perusahaan memiliki empat area fungsional utama dalam operasinya:
Pemasaran danPenjualan (Marketing and Sales), Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain
Management), Akuntansi danKeuangan (Accounting and Finance) dan Sumber Daya
Manusia (Human Resources). Setiap area terdiridari berbagai fungsi-fungsi bisnis yang lebih
kecil, yang merupakan aktivitas spesifik untuk areafungsional dari operasi. Contoh dari
fungsi-fungsi bisnis setiap area ditampilkan pada table.

2.4. Aktor – aktor atau Pengguna Sistem ( ERP )


Merupakan sebuah kerangka kerja transaksi perusahaan, suatu sistem informasi yang di
peruntukkan baik perusahaan manufaktur atau jasa guna mengintegrasikan dan
mengotomatiskan banyak proses internal dalam menangani proses manufaktur, logistic,
distribusi, akunting perusahaan, keuangan dan sumber daya manusia.

2.5. Kelebihan dan Kelemahan Sistem ( ERP )


a. Kelebihan
 Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi,
produktifitas dan efisiensi yang tepat.
 Rancangan Perekayasaan Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai
fulfillment
 Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang
kompleks
 Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan
inventori, dan pembiayaan
 Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan
pada level inti.
b. Kelemahan
 Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
 Sistem ERP sangat mahal
 Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar
industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan
hilangnya keuntungan kompetitif
 ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses
bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
 Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari
pelanggan
 Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan,
data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi
sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.
2.6. Decision Support Systems ( DSS )
Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan
adalah sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari
berbagai sistem informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem
automatis kantor, sistem pemrosesan transaksi dan lain – lain.

2.7. Proses Bisnis Sistem ( DSS )

2.8. Aktor – aktor atau Pengguna Sistem ( DSS )


Aktor atau Pengguna DSS adalah semua manajer (lower, middle dan top management). DSS
ini dapat digunakan oleh masing-masing manajer untuk mempermudah manajerial informasi
dan sangat diperlukan bagi level manajemen yang terus menerus digunakan secara tetap. dan
masing-masing manajemen akan memeriksa dampaknya dengan tingkat tanggung jawabnya.
DSS ternyata bukan hanya bisa digunakan pada tahap top manajemen saja dimana pada level
manajemen ini diperlukan suatu sistem guna membantu memberikan alternatif solusi untuk
diambil keputusan tapi bisa juga digunakan secara umum. Secara umum artinya bisa
digunakan siapa saja dan pada bidang apa saja!
Pada bidang pertanian, DSS bisa digunakan oleh para petani untuk mengukur seberapa
banyak orang yang harus ditempatkan pada satu ladang hektar pertanian untuk menanam
padi,mengukur seberapa butuhnya supply air untuk tanaman padi pada tiap ladang,serta
menentukan tumbuhan apa saja yang cocok untuk ditanam pada area tertentu yang
diharapkan bisa tumbuh dengan baik.
2.9. Kelebihan dan Kelemahan Sistem ( DSS )
a) Kelebihan
Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan
bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103)
keuntungan-keuntungan tersebut meliputi:
 Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
data/informasi untuk pengambilan keputusan.
 Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama
berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
 Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
 Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan,
meskipun seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam
memahami persoalan.
 Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang
diambilnya.
 Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan
dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
b) Kelemahan
 Sulit dalam memodelkan sistem bisnis
 Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap
semua pengaruh pada entity.
 Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu
model yang lebih kompleks.

3.0. Executive Information System (EIS)


Executive Information System (EIS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat
dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam
proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal,
kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna.
Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara
cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh
pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan
alternatif solusi permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk
perusahaan.

3.1. Proses Bisnis EIS

3.2. Aktor-Aktor dalam EIS


Istilah Eksekutif digunakan untuk mengidentifikasikan manajer tingkat puncak yang
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perusahaan yaitu semua manajer yang berada pada
tingkat perencanaan strategis.
Jika Organisasinya adalah korporasi maka Eksekutif tingkat puncak adalah pimpinan dalam
dewan tersebut. Yang memberikan laporan kepada Dewan adalah Direktur, dan yang
memberikan laporan kepada direktur adalah wakil direktur.
Jika perusahannya besar maka manajer dalam beberapa tingkatan yang menyatu dalam
struktur organisasi dianggap sebagai eksekutif.
Dalam perusahaan kecil mungkin hanya ada satu eksekutif atau tidak ada. Istilah CEO (Chief
Executive Officer) atau Kepala Eksekutif adalah seseorang yang berada pada tingkat puncak
hirarki organisasi, dijabat oleh satu orang dan sama fungsinya seperti pimpinan dewan dalam
beberapa organisasi, direktur, atau CEO.
3.3. Kelebihan dan Kekurangan EIS
a) Kelebihan :
 Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam
dunia komputer.
 Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan.
 Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti.
 Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan.
 Melakukan penyaringan data untuk manajemen.
 Meningkatkan pemeriksaan keterangan.
 Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang
bersifat luas.
b) Kekurangan :
 Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks. 
 Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi.
 Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya.
 Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif
senior. 
 Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya.

3.4. Tujuan dan Manfaat EIS


a) Tujuan :
 Untuk mengurangi penyajian data yang terlalu banyak,
 Untuk meningkatkan keefektivan fungsi dan waktu dari informasi
 Untuk lebih memfokuskan tim manajemen pada faktor sukses yang penting
 Untuk meningkatkan komunikasi para eksekutif denga yang lainnya
 Untuk mengantisipasi dini indikasi-indikasi penting seperti tindakan dari
competitiors atau permintaan customer
b) Manfaat :
 Standard day-to-day decision making tool
 Mengurangi biaya untuk information staff
 Meningkatkan performansi dalam mengidentifikasi peluang pasar dan
pengontrolan korporasi
 Strategic planning yang lebih terencana
 Kualitas informasi yang lebih baik
 Memudahkan user mengerti kondisi bisnis yang dihadapi

3.5. Expert System (ES)


Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli.
Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu
dengan meniru kerja dari para ahli.

3.6. Proses Bisnis ES

3.7. Aktor-Aktor dalam ES


Aktor-aktor dalam Expert System dapat ditentukan berdasarkan contoh aplikasi dari
Expert System itu sendiri, seperti misalnya system MYCIN (untuk diagnosa penyakit)
berarti actor atau penggunanya adalah dokter, Dendral (mengidentifikasi struktur molekul
campuran kimia yang tidak dikenal) maka aktornya adalah peneliti di bidang kimia, dan
Prospector (bidang biologi) maka aktornya adalah peneliti di bidang biologi.
3.8. Kelebihan dan Kekurangan ES
a) Kelebihan :
 Meningkatkan output dan produktivitas
 Meningkatkan kualitas
 Memiliki reliabilitas
 Sebagai media pelengkap dalam latihan
 Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
b) Kekurangan :
 Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara dan mengembangkannya
sangat mahal
 Sulit dikembangkan
 Sistem pakar tidak 100% benar
 Pendekatan oleh setiap pakar bisa berbeda-beda
 Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias
 Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian system
pakar

3.9. Tujuan dan Manfaat ES


a) Tujuan :
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah.
Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):

 Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.


Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis
citra, interpretasi sinyal, dll. 
 Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
 Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan
pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
 Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu.
Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
 Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer,
dll. 
 Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan.
Contoh: computer aided monitoring system. 
 Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi
malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
 Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek.
Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
 Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh:
melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring
kelakukan sistem.

b) Manfaat :
 Memungkinkan orang awam bias mengerjakan pekerjaan para ahli
 Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
 Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
 Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang
termasuk keahlian langka)
 Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
 Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian

4.0. Office Automation System


Office automation ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal
dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam
dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Awalnya penggunaan office
automation atau otomatisasi kantor hanya terbatas pada kalangan pabrik industry saja.
Namun, saat ini penggunaanny sudah menyebar hingga kalangan perkantoran. Otomatisasi
kantor dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic
Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang
telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas,
biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama
pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
4.1. Proses Bisnis OAS
4.2. Aktor-Aktor dalam OAS
Aktor-aktor atau para pengguna OAS di antaranya adalah :
 Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan,
terutama SDM.
 Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan
sekertaris dan pegawai administrasi.
 Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
 Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti
mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll.

4.3. Kelebihan dan Kekurangan OAS


a) Kelebihan :
 Pengurangan biaya software
 Pengurangan biaya peralatan (printer, fax, scanner, media penyimpan,...)
 Pengurangan penghentian kerja
 Peningkatan kecepatan kerja (hemat waktu)
 Peningkatan keamanan data sesuai level security
 Peningkatan akurasi data
 Kemudahan pengontrolan hasil kerja
 Kemudahan akses informasi bagi pimpinan
 Kemudahan akses bagi klien/pihak luar tentang informasi tertentu
b) Kekurangan :
 Investasi lebih tinggi bila dibandingkan tidak menggunakan Office Automation
System
 Peningkatan produktivitas kerja bagi pegawai yang skill dan daya saing perusahaan.
 Bagi pegawai yang unskill akan menimbulkan rasa takut kehilangan pekerjaan
dan frustasi yang semakin tinggi bagi pegawai yang unskill.
 Rasa tidak memiliki akan semakin tinggi, karena data semakin transparan terutama
pada pimpinan yang lebih tinggi.
 Hanya pegawai yang skill yang dapat bekerja pada kantor yang menggunakan Office
Automation System
 Investasi lebih rendah bila dibandingkan dengan kantor yang menggunakan Office
Automation System

4.4. Tujuan dan Manfaat OAS


a) Tujuan :
 Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak
menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai
yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
 Pemecahan masalah Kelompok.Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan
dari manajemen buatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah
kelompok.
 Pelengkap–Bukan Pengganti. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan
tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal
tradisional–percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada
memo, dansejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.
b) Manfaat :
 Penggabungan dan penerapan teknologi
 Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan dikantor
 Meningkatkan produktivitas dan efektifitas pekerjaan
Daftar Pustaka

http://duniasisteminformasi.blogspot.com/2011/03/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html
http://venitaanugrani.blogspot.com/2008/12/eis-executive-information-systems.html
https://permanaderry.wordpress.com/kumpulan-tugas/pengertian-office-automation/
http://rosyid.lecturer.pens.ac.id/materi%20AI/Minggu7%20-%20Expert%20System
%20%28Baru%29.pdf
https://elhasbyblog.wordpress.com/kuliah-2/expert-system-sistem-pakar/
https://kurniabyone.wordpress.com/2016/09/28/penjelasan-dari-tps-mis-dss-eis-ess-oas-gdss-
pada-konsep-sistem-informasi-lanjut/
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-pakar.html
http://www.dosenpendidikan.com/sistem-pakar-expert-system-pengertian-tujuan-struktur/
http://jihanfaruqbamukrah.blogspot.com/2010/05/office-automation-system-sistem-
otomasi.html
https://yemimadarwita.wordpress.com/2015/02/24/manfaat-oa-dan-tujuan-oa/

Anda mungkin juga menyukai