hm d Budi Gust
m F tim h z Z
hr Liz
Imeld Putri
W hyu Nur r di nt o
Untuk sistem informasi dilevel atas
umumnya digunakan dalam
perancanan strategik dan membuat
alternatif pemecahan masalah untuk
l e ve l menengah berfungsi sebagai
pengendalian yang sifatnya setengah
terstruktur dan untuk l e ve l bawah
digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan rutin guna
keperluan mengawasi seluruh arus
dari transaksi yang terjadi
diorganisasi.
Deng n demiki n sist em inf or m si
berd s rk n level o r g nis si,
dikelompokk n menj di
Tujuan EntIS :
1 . M engumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh
proses yang terdapat di sebuah organisasi
OWF • 2020
Yang melatar belakang perusahaan
untuk melakukan IOS, antara lain:
1. New Products.
2. New Services
3. Eficiency
4. Joint Operation
5. Strategic Alliances
6. Customer Supplier Relationship
7. Outsourcing 8. Image Building
Sistem informasi dapat
diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas yang didukungnya pada
level manajemen (Ebert dan AKT IVIT AS
Griffin, 2003), pembagiannya
yaitu sebagai berikut: MANAJ EMEN
1)Sistem Informasi Pengetahuan
( Knowledge Information System)
2) Sistem Informasi Operasional
3)Sistem Informasi Manajerial 4)
Sistem Informasi Strategis
Sistem Informasi
Pengetahuan
Sistem Informasi Pengetahuan ( Knowledge Information
System) merupakan sistem informasi yang mendukung
aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES (sistem
kepakaran ) dan OAS termasuk dalam kategori ini.
S ist em
Informasi
Operasional
Merupakan Sistem yang berhubungan
langsung dengan kegiatan operasi
organisasi sehari-hari, seperti
penempatan pesanan, pembelian, dan
pencatatan jumlah jam kerja pegawai,
TPS, SIM , dan DSS sederhana termasuk
dalam jenis sistem informasi ini.
Sesuai dengan namany a, sistem inf ormasi manajerial adalah
sistem informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang
bersifat manajerial. Sistem ini menyediakan hal-hal berikut:
1.Ringkasan statistik.
2. Laporan perkecualian.
3. Laporan periodis dan laporan yang dibutuhkan sewaktu-waktu (ad hoc report).
4.Analisis perbandingan, misalnya perbandingan terhadap kompetitor, kinerja masa
lalu, atau dengan standar industri.
5.Proyeksi, misalnya proyeksi arus kas, pangsa pasar,dan penjualan di masa
mendatang.
6. Pendeteksian masalah secara dini.
7. Keputusan-keputusan rutin.
8.Hubungan antar manajer, yang memungkinkan para manajer dapat berkomunikasi
secara elektronis
Sistem Informai Strategis
Sistem informasi strategis (Strategic Information
System) adalah sistem yang membantu perusahaan
mendapatkan keunggulan kompetitif melalui
kontribusiny a pada tujuan strategis perusahaan atau
kemampuan untuk secara signifikan meningkatkan
kinerja dan produktivitas sehingga mampu
mengurangi kelemahan bersaing. Sistem tersebut
digunakan untuk menangani masalahmasalah
strategis dalam organisasi dan sangat bermanfaat
untuk mendukung operasi dan proses-proses
manajemen yang menyediakan jasa dan produk
strategis untuk menuju keunggulan yang kompetitif
Ada dua pengaruh penerapan Sistem Informasi Strategis
yaitu:
1.Pengaruh Bersaing Kelompok SIS ini mampu
menciptakan aliansi dengan pelanggan, yang dapat
menimbulkan biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke
pesaing atau menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk
masuk pasar.
2.Pengaruh Industri. Pengaruh-pengaruh ini meliputi
seluruh industri pemasok dan beberapa pelanggan.
Penerapan Sistem Informasi dapat dikatakan strategis jika tujuannya memenuhi
kriteria:
1.Mencapai posisi kepemimpinan biaya yang rendah
2. Menyediakan diferensiasi produk / jasa dan nilai bagi konsumen yang lebih besar
3.Menciptakan aliansi antar perusahaan dan pemasok serta pelanggannya, sehingga
mengurangi biaya untuk pemasok dan menyediakan dukungan khusus bagi
pelanggannya
4.Meningkatkan nilai suatu produk / jasa dengan menyediakan tampilan atau
dukungan yang inovatif
5.Memungkinkan pertumbuhan pada pasar yang ada secara geografis atau ekspansi
volume.
6. Membantu mengenalkan suatu produk ke pasar