Anda di halaman 1dari 13

Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Analisis Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP).


Perencanaan Pada Perusahaan Distributor Suku Cadang Mobil (Studi Kasus: Cv Persatuan
Putra Mandiri)

Yudi Harianto1 , Kautsar Aryayi2 , Dwi Oktaviyani3 , Fahrul Rozi4

1,2, 3,4
Jurusan Sistem Informasi, STMIK Jayakarta, Jakarta, Indonesia

Alamat Email:
yudi.harianto@gmail.com, aryayikautsar13@gmail.com, dwioktaviyani98@gmail.com,
rozifahrul476@gmail.com

*Coresponding author : yudi.harianto@gmail.com

Diterima: 21 November 2022; Diterima: 15 Desember 2022; Diterbitkan: 25 Januari 2023

Abstrak: CV Persatuan Putra Mandiri merupakan salah satu distributor yang bergerak di bidang
penjualan suku cadang kendaraan khususnya mobil. Perusahaan ini menggunakan software akuntansi
untuk mengelola kegiatan usahanya sehari-hari, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala
yang dapat menghambat perkembangan perusahaan ini sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan pengetahuan yang jelas kepada perusahaan mengenai kelemahan dan kekuatan yang ada
pada sistem yang sedang berjalan dan membantu perusahaan untuk menentukan sistem ERP mana
yang cocok untuk perusahaan dan proses implementasinya pada proses bisnis perusahaan. Oleh
karena itu, tahapan perencanaan ERP ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi
proses bisnis yang sedang berjalan kemudian membuat proposal sistem yang dideskripsikan
menggunakan Business Process Model Notation (BPMN). Tahap selanjutnya adalah menganalisis
sistem ERP yang mungkin dapat mengakomodir proses bisnis secara keseluruhan. Metode yang penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana kami memperoleh data dari gambaran
proses bisnis yang ada dan dengan melakukan wawancara dengan narasumber langsung yaitu
karyawan di perusahaan tersebut. Kami melakukan perbandingan beberapa software ERP yang biasa
digunakan di perusahaan sejenis, dan kami mendapatkan hasil dimana software ERP yang paling cocok
untuk penelitian ini adalah Oracle karena dirasa paling cocok dengan kebutuhan dan kondisi proses bisnis yang ada di p

Kata kunci: ERP, Deskriptif Kualitatif, Business Process Model Notation (BPMN), Oracle.

I. Pendahuluan
CV Persatuan Putra Mandiri (CV PPM) adalah salah satu distributor yang berlokasi di Rukan Gading
Bukit Indah Blok SA – 31 Jakarta Utara. Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan suku cadang
kendaraan khususnya mobil. Perusahaan ini menjual suku cadang untuk berbagai merek kendaraan
seperti Ford, Kia, Hyundai, Mitsubishi, dan lain sebagainya. Berdasarkan observasi, CV PPM telah digunakan

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

31
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

software akuntansi berupa Accurate untuk membantu proses bisnis sehari-hari. Namun sistem ini dinilai
belum mampu mencakup beberapa jenis kegiatan usaha di perusahaan karena terdapat beberapa
kekurangan yang dirasakan langsung oleh karyawan. Permasalahan tersebut tentunya akan berdampak
kurang baik terhadap kelancaran proses bisnis di CV PPM, sehingga diperlukan implementasi software ERP
untuk mengatasi permasalahan tersebut. ERP merupakan konsep sistem informasi yang sangat baik dalam
sebuah perusahaan. Konsep ERP adalah suatu sistem yang mengintegrasikan proses setiap lini dalam
manajemen perusahaan secara transparan dan sangat akuntabel. Sistem ERP dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dengan mempercepat semua proses yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Oleh
karena itu, kami ingin menganalisis proses dan sistem bisnis yang digunakan di perusahaan ini, sehingga
nantinya dapat memberikan masukan terkait sistem dan proses bisnis yang lebih baik dan efisien bagi
perusahaan dalam mendukung kinerja karyawan dan khususnya proses bisnis perusahaan itu sendiri.

Kekurangan yang terjadi saat ini pada sistem yang digunakan adalah sebagai
berikut: Inventory Module Multi-gudang hanya sebatas barang bagus, padahal
sebenarnya membutuhkan gudang untuk barang reject dan gudang untuk barang yang sudah terjual
tetapi waktu pengirimannya belum belum tiba.

Proses perakitan membutuhkan waktu yang lebih lama, karena belum ada informasi terkait
posisi rak dari setiap item yang tersedia.
Laporan yang tidak
tersedia: • Laporan barang
bergerak lambat • Laporan penjualan harian dan
pergerakan barang • Laporan pergerakan barang gudang
Karena pada dasarnya laporan-laporan tersebut merupakan dasar pengambilan keputusan terkait
pembuatan Purchase Order.
Modul Piutang dan Hutang Modul
piutang dari penjualan dan hutang dari pembelian dipisahkan, karena bagian Pengolahan Data Elektronik
seharusnya tidak memiliki hak akses ke akun piutang dan hutang perusahaan.

Perlunya penambahan fitur pada modul piutang: • Draft Account Receiveable


Payment : input pelunasan sementara dari tagihan yang dibayarkan.
Fitur ini berfungsi untuk melacak lokasi invoice.
• Receivable Correction: memperbaiki jika ada diskon lebih lanjut atau pembatalan karena terlambat
pembayaran. Untuk menghindari pembatalan faktur masa lalu. •
Generate Collection List: membantu mengeluarkan daftar invoice berdasarkan kriteria tertentu (waktu, area,
salesman, divisi).
Laporan yang tidak
tersedia: • Piutang per area
• Piutang per vendor Laporan
yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait promosi yang akan diadakan.
Modul Aplikasi Manajer

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

32
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002 Volume


2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Modul ini memiliki fungsi atau fitur sebagai parameter (parameter perusahaan, parameter cabang atau
parameter divisi), kalender kerja, pemeliharaan sistem di akhir proses harian dan tahunan.

Jika sudah melakukan proses end of day, maka edit tidak bisa lagi, lalu jika ingin melakukan edit harus
melalui transaksi koreksi atau user yang memiliki hak khusus. Hari penutupan proses dapat ditunda hingga
maksimal 9 hari.
Modul Manajemen Sumber Daya Manusia
Namun, dalam sistem Accurate, kedua modul ini (Application for Manager dan
Human Capital Management) tidak tersedia.
Tidak ada sistem yang cocok dan mampu mengcover semua kebutuhan dalam proses bisnis
CV PPM, mengakibatkan kurang efektif dan efisiennya beberapa bagian. A. Bagaimana
menganalisis setiap fakta di lapangan dan mencari solusi terbaik melalui yang tepat
sistem.
B. Bagaimana memilih sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan CV PPM?
C. Bagaimana penerapan sistem ERP yang sesuai dengan kondisi perusahaan
CV PPM?
Agar tidak lepas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka kami batasi obyek penelitian pada perusahaan
distributor sparepart mobil CV PPM. Penelitian ini hanya bertujuan untuk menganalisis dan merekomendasikan
sebuah sistem yang dapat mencakup semua kegiatan proses bisnis di perusahaan.

Tujuan penelitian a.
Memberikan pengetahuan yang jelas kepada perusahaan tentang kelemahan dan kekuatan yang ada pada
sistem yang ada. B. Menentukan sistem ERP mana yang cocok untuk perusahaan dan proses
implementasinya
untuk bisnis di perusahaan.

II. Tinjauan Pustaka 2.1.


Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP)
Menurut O'Brien dan Marakas (2007:320), "ERP adalah tulang punggung teknologi dari e-bisnis, kerangka
transaksi perusahaan yang terkait dengan pemrosesan pesanan penjualan, manajemen dan pengendalian
persediaan, perencanaan produksi dan distribusi, serta keuangan."
Menurut Wallace dan Kremzar (2001:12), "Perencanaan Sumber Daya Perusahaan adalah hasil langsung
dan perluasan Perencanaan Sumber Daya Manufaktur dan, dengan demikian, mencakup semua kemampuan
MRP II. ERP lebih kuat karena, a) menerapkan satu seperangkat alat perencanaan sumber daya di seluruh
perusahaan, b) menyediakan integrasi penjualan, operasi, dan data keuangan secara real-time, dan c)
menghubungkan pendekatan perencanaan sumber daya ke rantai pasokan pelanggan dan pemasok yang
diperluas.”[1]
Berdasarkan beberapa definisi ERP di atas, dapat disimpulkan bahwa ERP adalah sistem yang dirancang
untuk mengintegrasikan semua aktivitas internal dan eksternal perusahaan yang memungkinkan data real-time.
mengakses.

2.2. SAP Bisnis Satu

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

33
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281
(Cetak)
DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

SAP (System Application and Product in data processing) adalah software berbasis enterprise
resource planning (ERP) dengan modul lengkap untuk mengelola manajemen bisnis yang Anda
bangun, baik bisnis besar, menengah, maupun kecil. Software ini dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan bisnis Anda terutama dalam mengelola perencanaan penjualan, operasional, laporan
keuangan, layanan pelanggan, penyediaan barang/logistik atau produksi dan mengelola layanan
sumber daya manusia secara real time.[11]
2.3. Oracle NetSuite ERP
Oracle NetSuite ERP adalah platform manajemen bisnis berbasis cloud yang menyediakan tampilan
proses bisnis Anda yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai sistem di perusahaan Anda.[12]

2.4. Odoo ERP


Odoo adalah rangkaian perangkat lunak manajemen bisnis, yang antara lain meliputi CRM, e-
niaga, penagihan, akuntansi, manufaktur, gudang, manajemen proyek, dan manajemen stok.[13]

2.5. MASERP
Maserp adalah software ERP lokal dengan akuntansi sebagai intinya. Dikembangkan oleh
perusahaan Software MAS yang didirikan pada tahun 1984.[14]

2.6. Sistem Informasi


Sistem informasi adalah kumpulan dan komponen di dalam organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi. Dalam lingkungan berbasis komputer, sistem informasi
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, jaringan telekomunikasi, manajemen
basis data, dan bentuk teknologi informasi lainnya dengan tujuan mengubah sumber data menjadi
berbagai jenis informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem informasi adalah suatu susunan yang
terdiri dari beberapa komponen atau elemen.
Komponen sistem informasi disebut sebagai blok bangunan. Komponen sistem informasi terdiri dari
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, dan blok basis data.[2]

2.7. Sistem manajemen informasi


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal bisnis yang mencakup
penggunaan orang, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
berbeda dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada kegiatan operasional organisasi. Secara akademis, istilah tersebut umumnya
digunakan untuk merujuk pada sekelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan
otomasi atau dukungan untuk pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif [2] .

2.8. Manajemen Sumber Daya Manusia

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

34
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Human Capital Management (HCM) sering dikenal sebagai seperangkat langkah organisasi yang
komprehensif. HCM digunakan untuk merekrut karyawan, mengelola, mengembangkan, dan membantu
mengoptimalkan kinerja karyawan yang merupakan sumber daya utama dalam sebuah bisnis.[3]

2.9. Hutang dan Piutang


Menurut KBBI, Utang atau dapat dikatakan utang adalah uang tunai dan bukan uang atau
barang yang dipinjam seseorang dari orang lain. Sedangkan piutang adalah jenis uang tunai atau
non tunai atau barang yang dipinjamkan oleh seseorang atau tagihan uang dari seseorang kepada
orang lain yang meminjam. Secara garis besar keduanya memang memiliki arti yang hampir sama,
yaitu meminjam uang. Namun, ada perbedaan dalam perspektif. Hutang dilihat dari sudut pandang
seseorang yang meminjam uang. Jadi hutang berarti uang (kewajiban) yang harus dibayar.
Sedangkan piutang dilihat dari sudut pandang orang yang meminjamkan uang. Sehingga yang
disebut piutang adalah uang yang dipinjamkan kepada orang lain.[4]

2.10. Persediaan
Menurut Herjanto (2007), persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan
untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk
dijual kembali, atau untuk suku cadang suatu peralatan atau mesin.
Menurut Alexandri (2009), persediaan adalah aset yang meliputi barang milik perusahaan dengan
maksud untuk dijual dalam jangka waktu usaha tertentu atau persediaan barang yang masih dalam proses
produksi atau persediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan dalam produksi. proses.

Sistem manajemen persediaan merupakan rangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat
persediaan yang harus dijaga. Jika jumlah persediaan terlalu besar (overstock) mengakibatkan dana
menganggur yang besar, juga menimbulkan risiko kerusakan barang yang lebih besar dan biaya penyimpanan
yang tinggi. Namun, jika persediaan terlalu sedikit, mengakibatkan resiko stockout karena seringkali barang
tidak dapat didatangkan secara tiba-tiba dan sebesar kebutuhan, yang dapat mengakibatkan terhentinya
proses produksi, keterlambatan penjualan, bahkan hilangnya pelanggan.[5]
2.11. Implementasi Sistem ERP di Perusahaan
Ada beberapa alternatif cara untuk mengimplementasikan sistem ERP, antara lain: a.
Instal aplikasi ERP secara langsung dan menyeluruh. Perusahaan mengganti sistem lama dengan sistem
ERP. Cara ini juga mengandung risiko, seperti kesiapan perusahaan dengan sistem yang baru. Apakah
resource di dalamnya sudah siap untuk mengoperasikan sistem ERP atau belum. Seringkali proses
implementasi akan berjalan lambat karena prosesnya tidak dilakukan secara bertahap. B. Melakukan
strategi franchise, cara ini dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa sistem ERP yang berbeda di
setiap unit bisnis di perusahaan. Semua sistem ini juga saling berhubungan dengan modul umum
seperti modul keuangan. Implementasi biasanya difokuskan pada satu unit terlebih dahulu yang
dijadikan pilot project. Metode ini mengurangi risiko kegagalan sekaligus menguji sistem ERP di unit
untuk melihat apakah dapat bekerja dengan baik. Jika hasilnya memuaskan, maka sistem ERP dapat
diimplementasikan di unit lain secara bertahap berdasarkan referensi pilot project.[6]

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

35
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002 Volume


2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian adalah metodologi deskriptif kualitatif. Bogdan
dan Taylor (LJ Maleong, 2011:4), berpendapat bahwa metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
[7]
Data penelitian adalah data kualitatif yang tidak berupa angka-angka melainkan deskripsi
kalimat. Data kualitatif meliputi:[8] a. Data tentang
gambaran umum obyek penelitian b. Data hasil wawancara dengan
informan yang menjadi objek penelitian

III.Metode 3.1.
Studi Pendahuluan Studi
pendahuluan dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis objek penelitian secara lebih detail. Dalam
hal ini objek penelitiannya adalah CV PPM.
3.2. Studi Literatur Studi
literatur dilakukan pada berbagai jenis buku, jurnal dan situs-situs terpercaya dari internet guna menemukan
landasan teori dan penelitian terkait dengan permasalahan yang ditemukan.

3.3. Pengumpulan data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:
A. Wawancara: Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada CV PPM. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan pasti tentang penelitian yang dilakukan.

B. Pengamatan : Melakukan pengamatan langsung terhadap proses objek yang diteliti hingga ditemukan
keluar dari proses yang sebenarnya.

3.4. Analisis Proses Bisnis


Mengidentifikasi proses bisnis yang sedang berlangsung, kemudian membuat proposal sistem yang diuraikan dalam
Notasi Model Proses Bisnis (BPMN).

3.5. Aplikasi ERP yang direkomendasikan


Melakukan analisis pemilihan aplikasi ERP yang paling cocok untuk proses bisnis CV PPM.

IV.Hasil Dan Pembahasan 4.1.


Analisis Proses Bisnis Perusahaan Bagian ini akan
menjelaskan proses bisnis yang sedang berjalan dan apa yang diharapkan karyawan PPM di masa depan.

Proses bisnis ini akan dijelaskan dengan Tools Business Process Modelling Notation (BPMN).

4.1.1. Proses Bisnis Penyelesaian Tagihan yang sedang berjalan


Alur proses pembayaran tagihan yang sedang berjalan meliputi: a.
Bagian keuangan/admin mengumpulkan faktur penjualan yang telah lewat jatuh
tempo. B. Buat catatan pribadi tentang faktur apa yang dikeluarkan untuk penagihan.

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

36
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002 Volume


2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

C. Melakukan penagihan langsung ke pelanggan terkait.


D. Menerima pembayaran. e. Memeriksa dan
mengkonfirmasi pembayaran. F. Melakukan pembayaran
tagihan yang telah diterima. G. Pengembalian tagihan yang telah
dibayar kepada pelanggan terkait.

Proses bisnis penyelesaian tagihan yang sedang berjalan diilustrasikan oleh BPMN seperti terlihat pada Gambar
1.

Gambar 1. Proses bisnis billing dan settlement BPMN yang sedang berjalan.
Proses bisnis seperti ini memiliki kendala, misalnya resiko kesalahan penulisan dan slip tagihan tagihan sangat
beresiko karena hanya mengandalkan kemampuan bagian keuangan atau admin.

4.1.2. Proses Bisnis Penyelesaian Tagihan yang Diharapkan


Proses bisnis penyelesaian tagihan yang diharapkan ke depan adalah sebagai berikut: a. Bagian
penjualan menyerahkan tagihan kepada bagian keuangan/keuangan. B. Memeriksa atau menyortir
tagihan berdasarkan syarat pembayaran atau tagihan yang telah jatuh tempo. C. Menyusun Rekening
yang Dapat Diterima (tagihan) untuk melacak faktur mana yang dibawa

penagihan. D. Melakukan penagihan langsung ke


pelanggan terkait. e. Menerima pembayaran dari
pelanggan. F. Pengecekan dan konfirmasi pembayaran dari bagian Keuangan. G.
Departemen Keuangan melunasi Draf Piutang. H. Cetak bukti pembayaran/
pembayaran. Saya. Pelanggan menerima bukti pembayaran sebagai tanda bahwa
tagihan telah dibayar.
Proses bisnis pembayaran tagihan yang diharapkan berdasarkan pengaduan dari bagian keuangan diilustrasikan
oleh BPMN seperti pada Gambar 2.

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

37
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Gambar 2. Proses bisnis billing dan settlement BPMN yang diharapkan.


4.1.3. Proses Bisnis Pembuatan Purchase Order yang sedang berjalan
Dalam proses bisnis ini, awalnya CV PPM hanya mengandalkan ingatan admin penjualan mengenai
pergerakan barang, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait Purchase
Order.
Proses bisnis pembuatan Purchase Order yang sedang berjalan diilustrasikan dengan BPMN seperti
pada Gambar 3.

Gambar 3. BPMN Proses bisnis pembuatan Purchase Order yang sedang berlangsung.
4.1.4. Proses Bisnis Purchase Order Yang Diharapkan Ke depan
diharapkan hal seperti ini tidak terjadi lagi, dengan ini diharapkan
bahwa proses bisnis pembuatan Purchase Order yang meliputi: a. Bagian
admin penjualan mencetak laporan pendukung terkait barang inventory dan menginformasikan laporan
tersebut kepada manager. B. Bagian admin penjualan bersama staf gudang mendiskusikan
pembuatan Purchase Order dengan pihak terkait
Pemasok.
C. Mintalah persetujuan atas Draft Purchase Order yang ada. D.
Jika Purchase Order disetujui, maka akan diteruskan ke Supplier untuk selanjutnya
pengolahan.

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

38
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

e. Jika Draft tidak disetujui, maka bagian admin penjualan bersama staf gudang berkewajiban untuk
merevisi draft Purchase Order dengan manager agar draft tersebut dapat menjadi Purchase Order.

Proses bisnis pembuatan Purchase Order yang diharapkan dapat diilustrasikan oleh BPMN seperti
pada Gambar 4.

Gambar 4. Proses bisnis pembuatan Purchase Order yang diharapkan BPMN.


4.1.5. Proses Bisnis Manajemen Sumber Daya Manusia
Saat ini sistem yang berjalan di CV PPM belum mengikutsertakan bagian SDM. Selama ini proses
bisnis bagian ini dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan,
penghitungan, dan pemberian izin cuti kepada karyawan.
Dengan sistem baru ini, departemen HR berharap ada proses rekrutmen, cuti, appraisal, dan
penggajian karyawan.[15]
Proses bisnis rekrutmen pegawai dapat diilustrasikan oleh BPMN seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Proses bisnis Perekrutan Pegawai BPMN.


Proses bisnis pengajuan cuti pegawai dapat diilustrasikan oleh BPMN seperti pada Gambar 6.

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

39
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281
(Cetak)
DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Gambar 6. Proses bisnis Aplikasi Cuti Pegawai BPMN.


Proses bisnis penilaian pegawai dapat digambarkan dengan BPMN seperti pada Gambar 7.

Gambar 7. Proses bisnis Penilaian Pegawai BPMN Proses


bisnis penggajian pegawai dapat digambarkan dengan BPMN seperti pada Gambar 8.

Gambar 8. Proses bisnis Penggajian Pegawai BPMN

4.2. Analisis Pemilihan Aplikasi

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

40
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/


ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281 (Cetak)

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002 Volume 2


, Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

Tahap pemilihan aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode analisis pemilihan aplikasi ERP dan perbandingan fitur aplikasi
ERP.

4.2.1. Analisis Pemilihan Aplikasi ERP Pemilihan aplikasi ERP


yang akan diimplementasikan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi sebagai berikut: a. Mencari aplikasi
ERP populer. B. Menentukan fitur yang akan dibandingkan analisis perbandingan aplikasi ERP. C. Tentukan ERP mana yang dianggap
mencakup semua masalah.

4.2.2. Perbandingan Fitur Aplikasi ERP ERP yang akan dibandingkan


pada penelitian ini adalah SAP Business One, Oracle NetSuite ERP, Odoo ERP, dan Maserp. Untuk fitur atau modul akan dilakukan
perbandingan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang telah dijelaskan pada identifikasi masalah di atas. Perbandingan fitur atau
modul ERP tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan fitur/modul aplikasi ERP SAP ORACLE ODOO MASERP


TIDAK FITUR
1 Pengadaan ay ay X ay

2 Draf Pembayaran A/R ay ay X X

3 Koreksi Piutang ay ay ay X

4 Sistem parameter ay ay ay ay

5 HC ay ay ay X

6 Biaya Implementasi X ay ay ay

7 Sistem Pendukung ay ay X ay

Total 6 7 4 4

V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a. Proses
bisnis di CV PPM sudah terkomputerisasi, namun belum menggunakan ERP apapun

ketik implementasinya.
B. Pada proses bisnis yang berjalan saat ini, ditemukan beberapa bagian yang belum efektif dan efisien. C. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan saran kepada perusahaan agar menggunakan sistem ERP yang tepat, dengan menganalisis proses bisnis yang
sedang berjalan. D. Setelah melakukan penelitian dan perbandingan terhadap beberapa software ERP, penulis menyarankan perusahaan
untuk menggunakan sistem ERP Oracle, karena dianggap paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi proses bisnis yang ada di
perusahaan.

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal kepada perusahaan sebagai berikut: a. Pilih vendor yang
berpengalaman dalam menginstal sistem Oracle ERP

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002 IJIEMS


Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

41
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281
(Cetak)
DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

B. Buatlah check list kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan sebagai tolak ukur
pekerjaan yang akan dilakukan oleh vendor. C. Melakukan pendampingan dan evaluasi secara
rutin dalam proses implementasi sistem ERP.

Daftar Pustaka
[1] Pratiwindya & Akbar, R. (2016). “Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Pada Sistem Pembelian, Persediaan, Penjualan dan Pelanggan Relationship Management
(CRM)”. Prosiding Semnastek 2016, Diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta.
ISSN: 2407-1846.
[2] HN Alfian & A.Eko. “Sistem Informasi Manajemen Produksi dan Penjualan Perusahaan Keramik
(Studi kasus Keramik Mustika Banjarnegara)”. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Volume 3
No. 1, Februari 2015. e-ISSN2338-5197, Diterbitkan oleh Universitas Ahmad Dahlan.

[3] greatdayhr.com. (2020, 17 Juli). Pentingnya Memahami Human Capital Management.


Diakses pada 10 September 2022, dari https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis daftar-
pustaka-dari-website/
[4] akurat.id. (2020, 15 Juni). Mengenal Pengertian dan Perbedaan Hutang Piutang dalam Akuntansi.
pada 10 SeptemberDiakses
dari https://accurate.id/akuntansi/hutang-piutang-dalam-akuntansi/
kajianpustaka.com.
Fungsi dan
(2018,
Jenis
24 Februari). 2022,
PersediaanPengertian, [5]
(Persediaan).

Diakses September 10 2022,


padadari https://www.kajianpustaka.com/2018/02/
pengertian-fungsi-dan-jenis-persediaan inventory.html [6] AS Sri, S. Heru, & Riyadi. “Analisis
Penerapan Enterprise Resource Palnning (ERP)

(Studi pada PT Domusindo Perdana)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 33 No.1, April
2016, Diterbitkan oleh Universitas Brawijaya.
[7] Ufie, Agustinus. (2013). “Kearifan Lokal (Kearifan Lokal) Budaya Ni Ain Masyarakat Kei Sebagai
Sumber Belajar Sejarah Lokal Untuk Memperkokoh Kohesi Sosial Sisea”. Diterbitkan oleh
Universitas Pendidikan Indonesia.
[8] N. Faridatun. “Analisa Proses Bisnis Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada
Perusahaan Distribusi Batu Bara”. Jurnal Teknologi dan Terapan Bisnis.Volume 2 No.1,
Maret 2019. ISSN[p]:2615-8817.
[9] Prisalia, Rahmi dkk. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Data Transaksi Bagian
Tambang PT. Yasiga Sarana Utama Berbasis Web dengan Fitur Mobile”. Jurnal TEKNOSI,
Vol. 01, No. 01, Oktober 2015. ISSN 2476-8812. [10] tikalecturer.blogspot.com. (2012, 12
Januari). BPMN (Notasi Pemodelan Pemrosesan Bisnis).
Diakses Oktoberpada 24
dari http://tikalecturer.blogspot.com/2012/01/bpmn-
2021,
bussines-processing-modelling.html [11] soltius.co.id. Apa Itu SAP Business One? Diakses
pada 2 November 2022, dari
https://www.soltius.co.id/blog/apa-itu-sap-business-one
[12] pointstar-consulting.com. Apa itu Oracle NetSuite ERP? Diakses pada 2 November 2022, dari
https://www.pointstar-consulting.com/id/Oracle-netsuite-erp/

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

42
Machine Translated by Google

International Journal of Informatics, Economics, Management and Science (IJIEMS) http://


journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/ijiems E-ISSN: 2809-8471 (daring), P-ISSN: 2809-9281
(Cetak)
DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
Volume 2 , Edisi 1, Januari 2022, hlm. 31-43

[13] Wikipedia.org. (25 Mei 2021). Odoo. Diakses pada 2 November 2022, dari https://id.wikipedia.org/
wiki/Odoo [14] Wunady, Jeffery. 5 Software ERP Indonesia Terbaik Tahun 2021 (Dengan
Harga).
Diakses pada 2 November 2022, dari https://www.mas-software.com/blog/software erp-
indonesia-terbaik [15] ptkita-uperp11.blogspot.com. (15 November 2017) Proses Bisnis
HRD (Rekrutmen, Cuti dan Penilaian). Diakses pada 7 November 2022, dari http://ptkita
uperp11.blogspot.com/2017/11/proses-bisnis-hrd-recruitment-cuti-dan.html

DOI: 10.52362/ijiems.v2i1.1002
IJIEMS Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.

43

Anda mungkin juga menyukai