Anda di halaman 1dari 12

DAKWAH DAN

LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN PENGAMPU : NIRWAN HAMID,
M. Pd. I.
KELOMPOK 7

ALVIN OKDIANSYAH
(2041030180)
DHYZNA TAMZID ALVIANO
(2041030198)
DAKWAH LINGKUNGAN HIDUP
DAN
AKTIVITAS KEMASYARAKATAN
Dakwah Lingkungan Hidup
Dalam pandangan Islam, alam semesta termasuk bumi seisinya adalah
ciptaan Tuhan dan diciptakan dalam kesetimbangan, proporsional dan
terukur atau mempunyai ukuran-ukuran, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Bumi yang merupakan planet dimana manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya, terdiri atas berbagai unsur dan elemen
dengan keragaman yang sangat besar dalam bentuk, proses dan
fungsinya. Dalam pandangan Islam, alam mempunyai eksistensi riil,
objektif serta bekerja sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku tetap
(qadar) bagi alam. Manusia merupakan bagian tak terpisahkan dari
alam. Sebagai bagian dari alam, keberadaan manusia di alam adalah
saling membutuhkan, saling terkait dengan makhluk yang lain. Dengan
hadirnya islam maka alam ini tetap menjadi makmur sehingga
kehidupan manusia akan tetap terjaga.
Lingkungan Hidup dalam Islam
Lingkungan hidup merupakan satu kesatuan sistem dan memiliki
hubungan yang sanagat banyak dengan penghuni, banyak interaksi dan
korelasinya. Lingkungan hidup dalam pandangan Islam tidak terlepas
dari proses penciptaan Allah yang tidak secara kebetulan.

Lingkungan menurut Islam mencakup semua usaha kegiatan manusia


dalam sudut ruang dan waktu. Lingkungan ruang, mencakup bumi, air,
hewan dan tumbuh-tumbuhan serta semua yang ada di atas dan di dalam
perut bumi, yang semuanya diciptakan Allah untuk kepentingan umat
manusia untuk menunjang kelangsungan hidupnya.
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta
untuk kesejahteraan umat manusia, karena alam semesta memang diciptakan
Tuhan untuk manusia. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara
manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan
mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan, agar
setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Dalam rangka tanggung
jawab sebagai khalifah Allah tersebut manusia mempunyai kewajiban untuk
memelihara kelestarian alam. Seperti dalam firman Allah yang berbunyi:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu dan
janganlah kamu melupakan bahagiamu dari kenikmatan duniawi dan berbuat
baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang berbuat kerusakan” (Q.S. Al-Qashash: 77).
Pandangan Islam tentang Alam Semesta
Menurut Islam pandangan terhadap alam semesta bukan hanya berdasarkan
akal semata. Alam semesta diaktifkan untuk menggerakkan emosi dan
perasaan manusia terhadap keagungan al-Khaliq , kekerdilan manusia di
hadapan-Nya, dan pentingnya ketundukan-Nya. Artinya, alam semesta
dipandang sebagai dalil qath’iyang menunjukkan keesaan dan ketuhanan
Allah. Allah swt telah mengatur semua proses penciptaan bumi. Dan Allah
telah membuktikan kepada umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam
semesta melalui Al-quran. Penciptaan alam semesta merupakan salah satu
tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Tidak sedikit Al-Qur’an mengajak kita
untuk membuat ciptaan-Nya tak terlupakan tentang alam semesta. Alam
semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik
maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat maupun
yang belum dapat dilakukan oleh manusia.
Salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan
tentang proses penciptaan alam semesta yaitu QS As-Sajdah (32) : 4 yang
artinya “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala
yang ada di antara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia
bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong
dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak
memperhatikannya?"
Makna dari ayat tersebut adalah sebagai makhluk yang diciptakan oleh
Allah SWT yang diciptakan oleh Allah SWT untuk mengurus dan alam
tidak boleh sombong, harus selalu bersyukur, karena korelasi antara alam
dengan manusia begitu erat, sehingga apa yang diperbuat oleh alam, maka
demikian. pula alam akan berbuat kepada manusia. Agama sebagai
perangkat yang ditetapkan kepada manusia untuk mengontrol segala
perbuatan begitupun kepada manusia yang bijaksana kepada alam.
Aktivitas Kemasyarakatan
Kegiatan sosial kemasyarakatan adalah kegiatan bersama anggota
masyarakat yang bersifat sosial (tidak mencari keuntungan ekonomi) di
lingkungan tempat tinggal.
Contoh Aktivitas Kemasyarakatan dalam menjaga Lingkungan
Hidup
1. Menjaga lingkungan hidup.
2. Mengurangi penggunaan air.
3. Tidak mencemari lingkungan dan air.
4. Bergotong-royong membersihkan lingkungan sekitar.
5. Menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Membuang sampah pada tempatnya.
7. Meminimalisir penggunaan bahan kimia.
8. Membuang bahan kimia dengan benar.
9. Mendaur ulang barang bekas menjadi barang berguna.
10. Mengadakan penyuluhan atau sosialisasi tentang pentingnya
kebersihan lingkungan sekitar.
11. Tidak menyebabkan polusi, seperti menggunakan knalpot berasap.
12. Melakukan penanaman pohon agar lingkungan dan udara sekitar
lebih sehat.
Dengan menjaga lingkungan hidup, hidup kita akaj terasa lebih sehat
dan diberkahi Allah SWT karena kebersihan merupakan sebagian dari
iman. Oleh sebab itu, tanamkan dalam diri untuk selalu menjaga
lingkungan.
Kesimpulan
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan
kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama
manusia. Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah. Demikian tinggi,
indah dan terperinci aturan Sang Maha Rahman dan Rahim ini, sehingga bukan hanya mencakup aturan
bagi sesama manusia saja, melainkan juga terhadap alam dan lingkungan hidupnya”.
Dalam pandangan Islam, alam semesta termasuk bumi seisinya adalah ciptaan Tuhan dan diciptakan
dalam kesetimbangan, proporsional dan terukur atau mempunyai ukuran-ukuran, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. Bumi yang merupakan planet dimana manusia tinggal dan melangsungkan
kehidupannya, terdiri atas berbagai unsur dan elemen dengan keragaman yang sangat besar dalam
bentuk, proses dan fungsinya.
Dengan menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga,
air yang dipakai dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor serta aman untuk digunakan. Sampah-
sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah berpengaruh bagi kelestarian air
yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air
sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai