2 Juli 2017
ABSTRAK
Terbatasnya jangkauan produk pemasaran dan kurangnya sistem promosi produk yang efisien kepada masyarakat
menyebabkan kegagalan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari perusahaan. Pengolahan data yang tidak terintegrasi
dengan baik, mengakibatkan pelanggan menunggu terlalu lama untuk membeli produk yang ready stock. Masalah yang terjadi,
perusahaan membutuhkan sistem informasi yang saling terintegrasi sehingga menghasilkan produk dan pemesanan barang yang
bisa diolah dengan cepat dan mudah. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi yang bisa menangani penjualan dan
penyediaan barang dan membantu pelanggan untuk bisa melakukan reservasi secara online dengan cepat tanpa harus menunggu
lama. Penulis mengembangkan sistem e-commerce menggunakan pendekatan metodologi Extreme Programming, yang dianggap
tepat saat ini karena semuanya membutuhkan waktu yang cepat.
Kata Kunci : E-Commerce, Extreme Programming, Online-Shop, Software Engineering, Toko Online
I. PENDAHULUAN
II. METHODOLOGI
Pada masa sekarang ini, teknologi diterapkan dalam
berbagai bidang. Hal ini untuk membantu kegiatan pengolahan Dalam perancangan sistem penjualan metodologi
data, mendukung operasional sehari-hari dan lain-lain. Dengan Extreme Programing merupakan metodologi yang cocok.
penerapan teknologi informasi diberbagai bidang setiap orang Extreme Programming (XP) adalah metodologi dalam
dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan pengembangan rekayasa perangkat lunak dan juga merupakan
cepat. Pemanfaatan teknologi ini sebagai suatu alat yang dapat satu dari beberapa agile software development methodologies
mengolah data sehingga permintaan akan barang yang di pesan yang berfokus pada coding sebagai aktivitas utama di semua
oleh pelanggan bisa di proses langsung tanpa harus mengecek tahap pada siklus pengembangan perangkat lunak (software
stok barang dan jika barang tidak ada maka permintaan barang development lifecycle)[1]. Metodologi ini mengedepankan
akan di proses ke bagian produksi. pengolahan data masih proses pengembangan yang lebih responsive terhadap
belum terintegrasi dengan baik. Yang berakibat pelanggan kebutuhan customer (”agile”) dibandingkan dengan metode-
harus menunggu lama hanya untuk membeli barang yang di metode tradisional lainnya[2].
sediakan. Extreme Programming hadir dengan menawarkan
Persedian barang juga sangat mempengaruhi dalam sebuah disiplin baru dalam pengembangan software dengan
proses pembayaran, jika persedian barang sesuai dengan agile. Nilai dasar yang terkandung di dalam Extreme
permintaan pelanggan maka pelanggan langsung membayar, Programming adalah: Komunikasi (Communication),
dan jika persedian barang tidak ada maka pelanggan harus Kesederhanaan (Simplicity), Umpan balik (Feedback),
menunggu pemesanan dan membayar soft cash. Untuk Keberanian (Courage) dan menghormati (Respect)[3].
menangani kendala diatas dilakukan perancangan untuk
penjualan dan inventory.
A. Perumusan Masalah
Perusahaan merupakan sebuah usaha yang bergerak di
bidang penjualan fashion muslimah sampai fashion trendy.
Rumusan masalah sebagai berikut :
1) Belum adanya proses yang saling terhubung antara
pemesanan dengan persedian stok barang.
2) Pemesanan barang dengan persedian barang masih
kurang efektif, dikarenakan pelanggan harus menunggu
lama jika permintaan barang tidak tersedia.
3) pelanggan harus datang langsung ke butik Aleeya untuk
melakukan pemesanan produk.
Gambar 1: Extreme Programming Diagram
87
Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.9 No.2 Juli 2017
2.1 Communication (Komunikasi) pemilik bisnis tentang fungsionalitas e-commerce dan aktivitas
Merupakan nilai terpenting dari developer dalam pada saat pemasaran produk, termasuk didalamnya
membangun suatu sistem perangkat lunak dengan mendefinisikan kebutuhan user interface. Melakukan
mengkomunikasikan kebutuhan sistem kepada pengembang restrukturisasi kegiatan pemasaran melalui media digitisasi.
perangkat lunak. Komunikasi dalam Extreme Programing Hal ini dapat menawarkan sebuah peluang baru dan sekaligus
dibangun dengan melakukan pemrograman berpasangan (pair menjadi solusi dari sejumlah batasan pada perusahaan dengan
programming). Developer didampingi oleh pihak klien dalam mempertimbangkan prosedur dan standarisasi operasional
melakukan coding dan unit testing sehingga klien bisa terlibat perusahaan. Sasarannya adalah menghasilkan proses digitisasi
langsung dalam pemrograman sambil berkomunikasi dengan pemasaran secara online tanpa bergantung kepada lokasi dan
developer. Tujuannya untuk memberikan pandangan terikat dengan waktu transaksi bisnis.
pengembang sesuai dengan pandangan pengguna system[4]. Perencanaan di bagi menjadi sistem fungsional dan
nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang
2.2. Simplicity (Kesederhanaan) berisi proses-proses yang dilakukan oleh system, kebutuhan
Extereme Programing mencoba untuk mencari solusi paling nonfungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan kepada
sederhana dan praktis. Perbedaan metode ini dengan properti perilaku sistem. Pembuatan sistem e-commerce
metodologi pengembangan sistem konvensional lainnya memiliki dua unsur utama: back-end dan front-end. Back-end
terletak pada proses desain dan coding yang terfokus pada merupakan halaman pengelolaan untuk seluruh konten website,
kebutuhan saat ini dari pada kebutuhan besok, seminggu lagi dan halaman front-end untuk kebutuhan interaktif oleh end-
atau sebulan lagi. Lebih baik melakukan hal yang sederhana user. Sistem e-commerce menggunakan XAMPP untuk
dan mengembangkannya besok jika diperlukan[4]. menjalankan Apache web server dan PhpMyAdmin sebagai
database server dan web browser.
2.3. Feedback (Masukan) Selanjutnya tahap perancangan sistem e-commerce
Hal ini diperlukan untuk mengetahui kemajuan dari proses menggunakan perangkat lunak open source PHP dan
dan kualitas dari aplikasi yang dibangun. Informasi ini harus phpMyAdmin, berdasarkan komponen utama seperti
dikumpulkan dalam interval waktu yang singkat secara manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang
konsisten. Ini dimaksudkan agar hal-hal yang menjadi masalah menjadi kontrol dalam sistem e-commerce. Bagian controller
dalam proses pengembangan dapat diketahui sedini mungkin. melakukan pemanggilan ke model untuk mendapatkan data
Setiap feed- back ditanggapi dengan melakukan tes, unit test yang relevan dan menampilkannya. Controller memberikan
atau system integration dan jangan menunda karena biaya akan data untuk fungsi view yang akan menampilkan data dan
membengkak (uang, tenaga, waktu)[4]. berbagai elemen antarmuka.
88
Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.9 No.2 Juli 2017
89
Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.9 No.2 Juli 2017
kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, menghilangkan situs web yang telah menerapkan kode captcha pada saat
keterbatasan waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan mengirimkan dan login. Memudahkan layanan penjaminan
informasi tentang produk yang ditawarkan ataupun promosi- pengunjung lebih dekat kepada pelanggan dan beralih ke proses
promosi yang sedang diselenggarakan, komunikasi dengan pemasaran digitalisasi. Tampilan pesan tertentu dalam
pelanggan dapat menjadi lebih jelas dan menyelesaikan mengarahkan pengunjung, calon pembeli bisa membuat proses
persoalan kebutuhan mereka secara langsung. Semua produk kemampuan sistem e-commerce menawarkan banyak peluang
yang dijual tidak lagi hanya fokus kepada masyarakat setempat baru, terutama peluang untuk memperluas pasar transaksi
saja, yang semakin hari semakin banyak pesaingnya. bisnis. Untuk merealisasikan aplikasinya membutuhkan
Melalui sistem e-commerce secara digital dapat banyak kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia di bidang
membantu perusahaan menciptakan dan mendapatkan infrastruktur teknologi informasi dan menjalin kelancaran
keuntungan dengan cara-cara baru melalui penambahan nilai transaksi interaksi personal dengan pihak akhir. Penelitian lebih
pada produk dan layanan yang ada, atau dengan menyediakan lanjut dapat menambahkan isi keamanan ke halaman yang
fondasi bagi produk dan layanan baru. Semakin aman di halaman administrator (https), antisipasi injeksi PHP,
berkembangnya saluran digitisasi transaksi penjualan Floading dan ancaman keamanan lainnya.
memberikan dampak dimana tanpa bergantung lagi kepada
lokasi perusahaan dan peluang menghilangkan perantara serta DAFTAR PUSTAKA
mempererat hubungan dengan pelanggan.
Peluang melakukan ekspansi sudah bukan lagi [1] Ron Jeffries,november 8 2001,Xprogramming,
merupakan sebuah hambatan yang selama ini menjadi http://xprogramming.com/book/whatisxp/ diakses 12
persoalan. Kenyataan dengan jumlah dan persediaan produk Oktober 2016
yang banyak dan tidak terserap oleh masyarakat pada lokasi [2] Don Wells,October 8 2013, Extreme Programming: A
setempat sudah bukan lagi menjadi persoalan. Melalui sistem Gentle introduction,
informasi penjualan berbasis web memberikan banyak peluang http://www.extremeprogramming.org/ diakses 12
dan kesempatan perluasan pasar sehingga dapat meningkatkan Oktober 2016
daya saingnya dibandingkan dengan usaha dagang lainnya yang [3] Select Business Solution,1988-2013,What is Extreme
menjual barang yang sama namun tidak memiliki sistem Programming, http://www.selectbs.com/process-
digitisasi penjualan ini. maturity/what-is-extreme-programming diakses 12
Oktober 2016
IV. KESIMPULAN [4] Mizaki’90,2009, Extreme Programming,
http://mizaki83.blogspot.com/2009/03/extreme-
E-Commerce memiliki fitur navigasi dalam mengecek programming-xp.html diakses tanggal 12 Oktober
riwayat pembelian, shopping cart online, testimonial 2016
pelanggan, untuk menampilkan produk terbaru serta keamanan
90