LAPAI
SKRIPSI
Diajukan oleh:
MISTIKA RAHMAT
18101152610549
2022
LEMBARAN PERNYATAAN
No. BP : 18101152610549
Menyatakan bahwa :
1. Sesungguhnya skripsi yang saya susun ini merupakan hasil karya tulis saya
sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam skripsi ini saya peroleh dari
hasil karya tulis orang lain yang telah saya tuliskan dalam naskah ini dan
secara keseluruhan ternyata terbukti dibuatkan oleh orang lain, maka saya
3.
4. MISTIKA RAHMAT
18101152610549
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LAPAI
MISTIKA RAHMAT
18101152610549
Pembimbing I Pembimbing II
18-0549
Mistika Rahmat
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI
LAPAI
MISTIKA RAHMAT
18101152610549
TIM PENGUJI :
1. ( ) ......................................
NIDN:
2. ( ) ......................................
NIDN:
Padang, 2022
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
iv
LEMBAR PENGESAHAN LULUS SIDANG SKRIPSI
LAPAI
MISTIKA RAHMAT
18101152610549
Pembimbing I Pembimbing II
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
NoBP : 18101152610549
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari penulisan
skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana
Strata 1 (S1) pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Penelitian ini adalah tindak lanjut ilmu yang telah didapatkan dari proses
membutuhkan. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
“YPTK” Padang.
2. Ibu Dr. Hj. Zerni Melmusi, M.M., Ak. Selaku ketua Yayasan Perguruan
viii
5. Ibu Eva Rianti, S. Kom, M. Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan memberikan berbagai
9. Pihak Puskesmas Lapai yang telah membantu dalam memberikan data dan
Pada penyelesaian skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa hasil dari
skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Namun tetap diharapkan dari
Mistika Rahmat
18101162610549
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACT .................................................................................................. vi
ABSTRAK..................................................................................................... vii
x
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11
xi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 35
xii
4.2.1.5 Deployment Diagram.................................................... 57
xiii
5.2.17 Halaman Detail Data Pelayanan Vitamin .................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
Gambar 4.18 Sequence Diagram Bidan Logout............................................... 57
xvi
Gambar 5.15 Struktur Tabel Balita .................................................................. 77
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tidak
Teknologi informasi telah menjadi sarana utama bagi hampir semua kegiatan
seperti ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan kesehatan. (Musliani, dkk, 2017)
2019).
membutuhkan waktu yang lama, keakurasian data juga kurang dapat diterima,
waktu lebih lama dari yang diperlukan jika data tidak dihitung dengan benar,
1
belum lagi melaporkan hasil pengukuran hari itu ke Puskesmas secara bersama-
sama.
perangkat lunak ini terdiri dari 4 tahapan yaitu rencana kebutuhan (Required
pengolahan data-data posyandu akan berjalan efektif dan efisien dan dapat
permasalahan yang telah diuraikan diatas, untuk itu penulis tertarik mengangkat
Lapai “
2
3. Bagaimana proses penyimpanan data yang masih berupa arsip-arsip kertas
sehingga jika diperlukan data-data yang telah lewat maka diperlukan waktu yang
lama?
1.3 Hipotesa
berikut :
dapat mengolah data posyandu menggunakan sistem tersebut dengan cepat dan
mudah.
2. Diharapkan dengan adanya sistem berbasis website ini dapat membantu untuk
mengolah data posyandu yang mampu membantu pihak puskesmas lapai dalam
tersebut.
data dapat terkomputerisasi sehingga jika diperlukan data-data yang telah lewat
3
2. Data yang digunakan hanya diambil dari tempat penelitian.
dikemukakan tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Instansi
2. Bagi Penulis
informasi.
4
3. Bagi Kampus
perkembangan teknologi.
Tinjauan perusahaan adalah sebuah penelitian tentang sejarah, visi dan misi,
struktur organisasi, serta deskripsi jabatan yang ada pada perusahaan yang akan
bidang, kesehatan. Berikut ini hal-hal yang akan diuraikan pada tinjauan
perusahaan adalah sejarah Puskesmas Lapai, visi dan misi, struktur organisasi
yang merupakan bagian dari puskesmas nanggalo. Pada tahun 1988 Pustu
5
asisten apoteker bertempat di Jalan Pulau Talena Lapai. Pada tahun 2012
puskesmas lapai pindah ke Jl. Jhoni Anwar Komplek Griya Mawar Sembada
Pada tahun 2014 apotek di puskesmas tersebut telah memiliki apoteker dan
1. Visi
2. Misi
komprehensif.
kesehatan.
6
3. Moto
Jadi, organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar karena adanya hubungan
7
1.7.3 Pembagian Tugas dan Wewenang
Adapun pembagian tugas dan wewenang yang ada pada puskesmas Lapai
sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
8
- Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
- Pelayanan gizi
seperti :
- Pelayanan kefarmasian
- Pelayanan laboratorium
- Pelayanan imunisasi
9
- Pelayanan rekam medic
membawahi:
10
BAB II
LANDASAN TEORI
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
Suatu sistem bisa diartikan menjadi suatu gagasan atau himpunan dari
saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga termasuk perpaduan
masukan (input) yang ditujukan pada sistem tersebut serta mengolah masukan
Darmansyah, 2021).
atau variabel yang terorgsnisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, serta terpadu. Sebuah sistem besal dari bagian-bagian atau komponen yang
11
Selain itu, sistem bisa pula didefenisikan menjadi perpaduan objek-objek
yang saling berelasi serta berinteraksi, serta korelasi antara objek mampu
dicermati menjadi satu kesatuan didesain untuk mencapai satu tujuan yang sudah
Sistem mempunyai peran yang penting terhadap kinerja dari suatu bisnis
atau usaha, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Kerjasama antara
unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut dapat membuat sistem bekerja
dengan baik. Sistem diartikan sebagai suatu kumpulan prosedur yang saling
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya (Larissa & Hari, 2019).
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem. Batasan sistem ini memungkinkan suatu
Segala sesuatu diluar sistem lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan
12
3. Penghubung Sistem ( Interface)
Media penghubung antara sub sistem dengan sub sistem yang lain. Adanya
penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub
Energi atau sesuatu yang dimasukkan kedalam suatu sistem yang dapat berupa
masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau
suatu luaran.
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran
yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat
dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data
13
8. Sasaran Sistem ( Objektive)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang
telah direncanakan.
Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki makna bagi
umpan bali (feedback) yang positif untuk penggunanya (Julianto & Setiawan,
2019).
Informasi merupakan hasil dari data yang telah diolah, namun tidak semua hasil dari
pengolahan data tersebut dapat menjadi informasi, hasil dari pengolahan data yang tidak
memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan
Kumpulan data yang telah diolah melalui model dan menjadi sebuah informasi
sehingga penerima dapat menerima informasi tersebut merupakan pengertian dari siklus
informasi. Data akan ditangkap sebagai masukan (input), lalu diproses kembali melalui suatu
model yang nantinya membentuk sebuah siklus (Dedy Rahman Prehanto et al., 2020).
14
Sumber: Dedy Rahman Prehanto, S. K. M. K., I Kadek Dwi Nuryana, S. T. M. K., &
informasi harus mempunyai kualitas dan nilai (Anggraeni et al., 2017). Kriteria kualitas
informasi adalah :
1. Akurat
gangguan yang datang dapat merubah isi dari informasi tersebut. Ketidak
akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
15
2. Tepat Waktu
Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan
tidak terlambat.
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan
lainnya berbeda.
4. Lengkap
Informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi yang dihasilkan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan
strategi, dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. Sistem informasi didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi atau
penggabungan beberapa elemen yaitu hardware, software, user ,dan data (Endang
Amalia, 2017).
16
2.1.7 Komponen Sistem Informasi
bangunan (building block). Adapun penjelasan dari blok bangunan (Radius Prawiro, 2017)
yaitu :
Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke
dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan
Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model metematik
yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
Blok teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang
17
5. Blok Basis Data (database block)
untuk memanipulasinya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
mepercepat penurunan angka kematian ibu serta bayi (Amri et al., 2018).
SDLC atau Sofware Development Life Cycle atau sering disebut juga
Life Cycle karena setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berturut menurun
18
dari perencanaaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan. Hal ini dapat
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap merancang suatu sistem informasi dan
program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logical sesuai dengan masalah
yang ada. Dan alat bantu yang digunakan dalam membantu pemecahan masalah dalam
19
pemograman berorientasi objek. UML adalah bahasa visual untuk permodelan
serta komunikasi tentang sebuah sistem dengan memakai diagram serta teks-teks
2021).
Adapun jenis – jenis diagram uml dapat dijelaskan secara rinci satu persatu
sebagai berikut :
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat
penamaan pada use case adalah nama didefenisikan sesimpel mungkin dan dapat
Simbol-simbol yang digunakan pada diagram use case dapat dilihat pada
20
Tabel 2.1 Simbol-Simbol yang Digunakan Pada Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
dimanausecaseyangditambahkan dapat
tambahan itu.
umum darinya.
21
Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan kesebuah use case
case.
Sumber : Rosa A.S. & Shalahuddin M, “Buku Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut
dan metode atau proses. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu
Simbol Deskripsi
nama_kelas
+atribut
+operasi()
22
Antarmuka / interface Sama dengan kosep interface dalam
Nama_interface
multiplicity.
Asosiasi berarah /directed Relasi antar kelas dengan makna kelas yang
kebergantungan antarkelas.
bagian (whole-port).
Sumber : Rosa A.S. & Shalahuddin M, “Buku Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
23
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa activity diagram menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat
Simbol Keterangan
akhir.
24
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
terjadi.
Atau
Nama swimlane
Sumber : Rosa A.S. & Shalahuddin M, “Buku Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan sequence diagram maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu (Rosa & M. Shalahuddin,
2016 : 165).
Simbol Deskripsi
nama aktor informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
atau Nama aktor simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu
25
tanpa waktu aktif merupakan orang biasanya dinyatakan menggunakan
berinteraksi pesan
sendiri.
1 : nama_metode()
26
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
destroy.
Sumber : Rosa A.S. & Shalahuddin M, “Buku Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
sehingga akan hanya ada satu deployment diagram untuk satu sistem. Deployment
Diagram terdiri dari node-node merupakan perangkat keras fisik yang digunakan
27
Tabel 2.5 Simbol–Simbol yang Digunakan Pada Deployment Diagram
Simbol Deskripsi
package
diagram komponen
dipakai
Sumber : Rosa A.S. & Shalahuddin M, “Buku Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
28
2.5 Metode Rapid Application Development
perangkat lunak yang menekankan pada daur pengembangan hidup yang singkat.
pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat. Untuk
180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD suatu sistem dapat
kesepakatan bersama), dan terakhir tahap implementasi. Berikut ini adalah tahap-
informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini
29
diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-
tujuan perusahaan.
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa
dikembangkan.
3. Implementasi (Implementation)
atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada
organisasi.
30
2.6 Website
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video, dan
gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
Ismiyatih, 2017).
yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video,
audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”
membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP
dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux,
dan Mac Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain,
seperti Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memanfaatkan database
yang sering digunakan bersama PHP adalah MYSQL. PHP juga mendukung
yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang di eksekusi deserver web,
31
dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang
dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML (Niza et al., 2019).
2.8 MySQL
RDBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan
perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah
ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Sari, 2019).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
2.9 Database
Database merupakan sebuah aplikasi web dinamis memerlukan sebuah tempat untuk
menyimpan segala informasi secara sistematis agar digunakan lagi jika informasi tersebut
32
Basis data (data base) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan
satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data,
struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database terdiri dari
Basis data atau Database merupakan kumpulan file - file yang saling
berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan kunci dari tiap -
tiap file yang ada. Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai
cara yang dilakukan terhadap file-file yang berada di suatu instansi yang mana file
dalam bentuk suatu laporan sehingga dapat mengolah file-file yang berisikan
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai
Basis data (database) diartikan sebagai markas atau gudang data, tempat
bersarang atau berkumpul data. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data
dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali.
Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi speed,
33
2.10 XAMPP
merupakan perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan
kompilasi dari beberapa program. Seperti Apache, MYSQL, PHP, dan Perl. Xampp
merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam
paket Xampp sudah terdapat Apche (Web Server), Mysql (Database), PHP (server side
scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya (Novendri,
2019).
XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri dara
Apache, Mysql, Php dan PhpMyAdmin. Proses instalasi xampp begitu sangat
mudah, karena tidak perlu memerlukan konfigurasi Apache, Php, dan Mysql
(Fatmawati, 2017).
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
seperti yang diharapkan atau yang diinginkan, guna membantu dalam melakukan
Implementasi Sistem
Sumber: Lestari, I., Dalam Jurnal Pengolahan Data Posyandu Berbasis Web (Studi
35
dapat dijadikan pedoman dalam membuat penelitian ini. Penulis melakukan
beberapa tahapan dalam penelitian sesuai dengan kerangka kerja penelitian yang
penelitian harus mengetahui masalah apa yang sedang terjadi disekitaran objek
karna merupakan langkah yang sangat penting dalam proses penelitian. Dimulai
untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi, sehingga akan mengacu pada
berbagai sumber, dimana penelitian ini diperoleh dari berbagai artikel-artikel dan
diperoleh dari referensi lain. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan dengan
menerapkan metode wawancara atau tanya jawab secara langsung pada petugas
36
Adapun hal-hal yang berkaitan dalam melakukan pengumpulan data pada
yang dibutuhkan untuk pengumpulan data selesai. Untuk lebih jelasnya waktu
Perancangan
Implementsi
Pengujian
Pembuatan
Laporan
Lapai yang beralamatkan Jl. Jhoni Anwar Komplek Griya Mawar Sembada Indah
penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
37
ditentukan sebelumnya. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis antara
lain :
3) Memory 4 GB
4) Flashdisk Toshiba
38
1) Sistem Operasi Windows 10
3) XAMPP
4) Sublime Text 3
6) Mendeley
3.3 Analisa
Analisa merupakan salah satu tahapan yang penting dalam penelitian ini,
karena pada tahap inilah nantinya dilakukan identifikasi terhadap masalah secera
perhitungan atau pengelolaan sistem dengan memanfaatkan sub bab ini akan
dijelaskan mengenai analisa yang terdiri dari analisa data, proses, dan sistem.
Analisa data adalah tahap yang paling penting dalam membangun sebuah
sistem. Setelah mendapatkan data yang diambil dari hasil observasi lapangan
maka penulis akan menganalisa kebutuhan untuk membangun sistem ini yang
data posyandu.
39
3.3.3 Analisa Sistem
Development (RAD), apakah sudah efektif dan efisien dengan cara melakukan
3.4 Perancangan
Language (UML) sebagai tools dalam menjelaskan alur analisa program, dimana
sistem informasi yang akan dibuat. Pada diagram use case akan
2) Class Diagram
3) Sequence Diagram
40
4) Activity Diagram
melakukan proses pemilihan suatu urut. Dalam hal ini diagram hanya
5) Deployment Diagram
serta mendokumentasikan suatu proses yang terjadi dalam sebuah sistem yang
akan dibangun.
3.5 Implementasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi yang akan menggunakan bahasa
Pengujian dalam tahap ini melakukan uji coba yang bertujuan untuk
mengetahui apakah aplikasi yang dirancang dapat berjalan dengan baik dan sesuai
1. Pengujian Local
Pengujian local dilakukan untuk testing server local yaitu dengan cara
41
2. Pengujian Aplikasi
struktur data atau akses database eksternal, kesalahan dalam kinerja dan
3. Pengujian interface
42
BAB IV
terjadi pada sistem yang sedang berjalan, sistem lama. Dengan melakukan analisa
terhadap sistem lama nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan dan sebagai
acuan dalam proses pengembangan dan perancangan sebuah sistem baru yang
dapat menyelesaian atau mengurangi permasalahan yang ada pada sistem lama.
lingkup tugas yang lebih terinci, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
43
4.1.1 Analisa Sistem Sedang Berjalan
dahulu agar dapat melakukan perancangan dan pengembangan pada sistem secara
menyeluruh. Tujuannya agar sistem baru yang akan dirancang dan dibangun dapat
pendataan data pasien secara manual dengan pencatatan pada buku registrasi dan
terdapat pada Posyandu Puskesmas Lapai, dapat dilihat pada Gambar 4.1. dan
Gambar 4.2.
44
Gambar 4.2 Registrasi Anak Balita
terkomputerisasi.
Berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan, maka hasil dari penelitian
yang akan dibangun yaitu suatu aplikasi sistem informasi pengelolaan data
45
1. Proses pengelolaan data lebih terkomputerisasi.
administrasi.
diagram.
gambar 4.3.
46
Gambar 4.3 Use Case Diagram
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Adapun Class Diagram dari rancangan sistem informasi pengelolaan data
47
4.2.1.3 Activity Diagram
aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan oleh aktor. Activity Diagram
menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang dan
Diagram ini akan menjelaskan aktivitas yang bias dilakukan oleh kepala
posyandu dengan memilih menu yang sudah tersedia pada sistem. Adapun
Diagram ini akan menjelaskan aktivitas yang bisa dilakukan oleh bidan
dengan memilih menu yang sudah tersedia pada sistem. Adapun Activity
48
Gambar 4.6 Activity Diagram Bidan
terjadi antara sejumlah objek dalam urutan waktu tertentu. Diagaram ini memiliki
kegunaan yaitu berbagai rangkaina pesan yang dikirim diantara object yang terjadi
49
Gambar 4.7 Sequence Diagram Kepala Masuk ke Halaman Utama
posyandu dapat melihat data, tambah data, edit data dan hapus data bidan.
Sequence Diagram Kepala Posyandu masuk ke halaman data bidan dapat dilihat
50
3. Sequence Diagram Kepala Posyandu Masuk ke Data Imunisasi
kepala posyandu dapat melihat data, tambah data, edit data dan hapus data
kepala posyandu dapat melihat data, tambah data, edit data dan hapus data
51
Gambar 4.10 Sequence Diagram Kepala Masuk ke Halaman Data Vitamin
bayi/balita, kepala posyandu dapat melihat data, tambah data dan hapus data
52
Gambar 4.11 Sequence Diagram Kepala Masuk ke Halaman Data
Pemeriksaan
53
7. Sequence Diagram Kepala Posyandu Logout
Gambar 4.14.
54
9. Sequence Diagram Bidan Masuk ke Halaman Data Balita
melihat data, tambah data, edit data dan hapus data balita/bayi. Sequence
Diagram Bidan masuk ke halaman data balita/bayi dapat dilihat pada Gambar
4.15.
melihat data, tambah data, edit data dan hapus data pemeriksaan. Sequence
Diagram Bidan masuk ke halaman data pemeriksaan dapat dilihat pada Gambar
4.16.
55
Gambar 4.16 Sequence Diagram Bidan Masuk ke Halaman Pemeriksaan
56
12. Sequence Diagram Bidan Logout
57
Gambar 4.19 Deployment Diagram
telah dirancang. Pada desain sistem terinci ini digamabarkan desain output, desain
Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses yang dapat
disajikan dalam bentuk laporan. Adapun desain output dalam perancangan sistem
bidan yang dapat mengakses sistem informasi posyandu, dapat dilihat pada
gambar 4.20.
58
Gambar 4.20 Laporan Data Bidan
59
3. Laporan Data Imunisasi
data vitamin yang tersedia pada Posyandu Puskesmas Lapai, dapat dilihat
60
4.2.2.2 Desain Input
kepala bidan dan bidan kedalam sistem. Berikut ini adalah beberapa desain input
Desain halaman tambah data bidan dapat dilihat pada gambar 4.24.
Desain halaman tambah data vitamin dapat dilihat pada gambar 4.25.
61
Gambar 4.25 Desain Halaman Tambah Data Vitamin
Desain halaman tambah data imunisasi dapat dilihat pada gambar 4.26.
Desain halaman tambah data balita/ bayi dapat dilihat pada gambar 4.27.
62
Gambar 4.27 Desain Halaman Tambah Data Balita/ Bayi
File-file tersebut terdiri dari beberapa record, record terdiri dari beberapa
field, setiap record nantinya akan menampung data-data untuk mendapatkan suatu
1. File User
63
Field unique : username
2. File Balita
64
6 tgl_lahir Date Tanggal Lahir Balita/Bayi
Posyandu
3. File Vitamin
4. File Imuniasi
65
No Name Type Description
1 kd_imunisasi varchar(20) Primary Key
2 nama_imunisasi varchar(50) Nama Imunisasi
3 jenis_imunisasi varchar(50) Jenis Imunisasi
5. File Pelayanan
66
No Name Type Description
1 kd_p_imunisasi int(11) Primary Key
2 id_balita varchar(20) Id Balita/Bayi
3 kd_imunisasi varchar(20) Kode Imunisasi
4 tgl_imunisasi Date Tanggal Pemeriksaan
Imunisasi
7. File Penimbangan
67
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
Sistem adalah suatu proses untuk menempatkan informasi baru dalam operasi.
sistem yang sudah dirancang dapat mengatasi masalah, serta untuk mengetahui
posyandu dan bidan untuk dapat mengakses sistem dengan hak akses sebagai
kepala posyandu atau hak akses sebagai bidan. Seperti pada Gambar 5.1. berikut
ini :
68
Gambar 5.1 Halaman Login Kepala Posyandu dan Bidan
kepala posyandu berhasil login. Seperti pada Gambar 5.2. berikut ini :
69
5.2.3 Halaman Data Bidan
mengakses sistem dengan hak akses sebagai bidan. Data bidan dikelola langsung
mendaftarkan data bidan yang nantinya akan mendapatakan hak akses untuk
masuk ke sistem sebagai bidan. Seperti pada Gambar 5.4. berikut ini :
70
Gambar 5.4 Halaman Tambah Data Bidan
Data yang diinput yang disajikan pada Gambar 5.4 sesuai dengan disimpan
dalam database db_posyandu pada tabel tb_user. Struktur data dari tabel dapat
71
5.2.5 Halaman Data Imunisasi
data imunisasi yang ada pada posyandu. Seperti pada Gambar 5.6. berikut ini :
sebagai berikut :
72
Gambar 5.7 Halaman Tambah Data Imunisasi
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.7 sesuai dengan
disimpan dalam database db_posyandu pada tabel tb_imunisasi. Struktur data dari
73
5.2.7 Halaman Data Vitamin
vitamin yang tersedia pada posyandu. Seperti pada Gambar 5.9 berikut ini :
data vitamin kedalam database. Seperti pada Gambar 5.10. berikut ini :
74
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.10 sesuai dengan
disimpan dalam database db_posyandu pada tabel tb_vitamin. Struktur data dari
75
5.2.10 Halaman Data Balita
balita/bayi yang telah terdaftar pada posyandu. Seperti pada Gambar 5.13. berikut
ini :
76
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.14 sesuai dengan
disimpan dalam database db_posyandu pada tabel tb_balita. Struktur data dari
77
5.2.13 Halaman Detail Data Penimbangan
berikut ini :
78
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.18 sesuai dengan
79
5.2.16 Halaman Tambah Data Pemberian Imunisasi
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.21 sesuai dengan
80
Gambar 5.22 Struktur Tabel Pemberian Imunisasi
81
Gambar 5.24 Halaman Tambah Data Pelayanan Vitamin
Data yang ditambahkan yang disajikan pada Gambar 5.24 sesuai dengan
disimpan dalam database db_posyandu pada tabel tb_pelayanan. Struktur data dari
82
5.2.19 Tampilan Laporan Data User
Pada tampilan data user, kepala posyandu dapat mencetak laporan data
user tersebut, dimana user yang dimaksud adalah bidan. Laporan yang dicetak
data imunisasi. Laporan yang dicetak dapat dilihat seperti pada Gambar 5.27.
berikut ini :
83
Gambar 5.27 Tampilan Laporan Data Imunisasi
Pada tampilan data vitamin, kepala posyandu dapat mencetak laporan data
vitamin. Laporan yang dicetak dapat dilihat seperti pada Gambar 5.27. berikut ini:
84
5.2.22 Tampilan Laporan Data Balita
Pada tampilan data balita, bidan dapat mencetak laporan data balita/bayi
tersebut. Laporan yang dicetak dapat dilihat seperti pada Gambar 5.28. berikut ini:
85
BAB VI
6.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengamatan dan analisa yang telah dilakukan pada
posyandu
mengolah data posyandu menggunakan sistem tersebut dengan cepat dan mudah.
6.4 Saran
kelemahan yang dialami penulis, oleh sebab itu penulis memberi saran sebagai
benar apabila digunakan dan dioperasikan dengan benar, maka dari itu
86
2. Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang lebih baik antara sub
bagian yang satu dengan yang lain sehingga sistem yang baru dapat
87
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K. A., Daniati, E., & Indriati, R. (2018). Sistem Informasi Posyandu
Kesehatan Pada Balita. Prosiding SEMNAS Inovasi Teknologi, 77–82.
Aswati, S., Ramadhan, M. S., Firmansyah, A. U., & Anwar, K. (2017). Studi Analisis Model
Rapid Application Development Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal
Matrik, 16(2), 20. https://doi.org/10.30812/matrik.v16i2.10.
Dedy Rahman Prehanto, S. K. M. K., I Kadek Dwi Nuryana, S. T. M. K., & Pustaka, S. M.
(2020). BUKU AJAR KONSEP SISTEM INFORMASI. SCOPINDO MEDIA
PUSTAKA. https://books.google.co.id/books?id=0OriDwAAQBAJ.
Faqih, A. H., Laksana, T. G., & Febriati, A. (2018). Sistem informasi reporting curiculum
vitae karyawan menggunakan metode rapid application development berbasis website
di PT. PINS Indonesia. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Informatika),
3(1), 69–75.
Julianto, S., & Setiawan, S. (2019). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus
Pada Po. Handoyo Berbasis Online. Simatupang, Julianto Sianturi, Setiawan, 3(2), 11–
25. https://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/view/56/48.
Larissa & Hari. (2019). Sitem Informasi dan Pengolahan Data Akses VIirtual
Host Bebasis Client Server dan Database MySQL. Jurnal Teknologi Dan
Informasi Bisnis, 1(2), 88–92.
Lestari, I. (2019). Aplikasi Pengolahan Data Posyandu Berbasis Web (Studi Kasus: Posyandu
Cipagalo). Openlibrary.Telkomuniversity.Ac.Id, 5(2), 1191–1202.
Maya Sari, N. Z. (2018). Pengaruh Strategi Bisnis, Metoda Pengembangan Sistem (System
Development Life Cycle), Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survei Pada
Pt Len Industri Persero-Bumn Industri Strategis di Indonesia). Sosiohumanitas, 20(2),
39–53. https://doi.org/10.36555/sosiohumanitas.v20i2.110.
Musliani, M., Wati, L., & Mawarni, S. (2017). Aplikasi Pengolahan Data Posyandu.
INOVTEK Polbeng - Seri Informatika, 2(1), 41. https://doi.org/10.35314/isi.v2i1.115.
Putri, M. P., & Effendi, H. (2018). Implementasi Metode Rapid Application Development
Pada Website Service Guide “Waterfall Tour South Sumatera.” Jurnal SISFOKOM,
07(September), 130–136.
Rosa A.S. & Shalahuddin M. (2016). “Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan
Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika. 140-155.
Setiawan Putra, D., & Fauzijah, A. (2018). Perancangan Aplikasi Presensi Dosen
Realtime Dengan Metode Rapid Application Development (RAD)
Menggunakan Fingerprint Berbasis Web. Jurnal Informatika: Jurnal
Pengembangan IT, 3(2), 167–171. https://doi.org/10.30591/jpit.v3i2.836.
Wildaningsih, W., & Yulianeu, A. (2018). Sistem Informasi Pengolahan Data Anggota Unit
Keagiatan Mahasiswa (UKM) Zaradika STMIK DCI Tasikmalaya. Jumantaka, 2(1),
181–190. http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/article/view/364.
LAMPIRAN